The Islamic Cashflow Quadrant a Introduction

July 17, 2017 | Author: Muhammad Yunus | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

the know how to be islamic cashflow quadrant and to manager the casflow with the islamic religion...

Description

The Islamic Cashflow Quadrant1 writen by: Muhammad Yunus ‘Yusuf’2 “Orang yang menaklukkan orang lain adalah hebat, orang yang menakhlukkan dirinya sendiri adalah orang yang berkekuatan dahsyat”. Dr. Lyndon A Introduction. Islam sebagai sebuah doktrin dan penggebrak peradaban menjadikan umat (warga negara)nya adalah mereka yang merdeka dari belenggu-belenggu thagut yang di ciptakan sendiri. Baik hasil dari peradaban maupun penciptaan materi. Islam sebagai sebuah doktrin hari ini tidak hidup dalam nafas kehidupan ummat. Islam dalam penggebrakan kejumutan peradaban hari ini malah menjadi bagian penghambat peradaban bagi sebahagian orang. Kekalahan ummat islam dalam bidang ekonomi finansial telah berakar dalam semua transaksi ekonomi. Hampir tiap rumah tangga islam terlibat dalam transaksi berjangka dengan kredit berbunga. Menabung pada perbankan ribawi dan berbelanja di tempat-tempat yang menggunakan kredit ribawi. Membeli produk-produk yang hampir semuanya mengguankan sistem ribawi. Hal ini mengapa terjadi. Kenapa dan bagaimana bisa Umat islam itu adalah miskin dan bodoh dan berada pada bangsa-bangsa sedang berkembang. Seakan umat islam itu adalah mereka yang hidup di pinggir kali. Sampai dimanakah islam menjadi doktrin perubahan? Kajian ini adalah sebuah bentuk jawaban bahwa kekayaan dan penguasaan ekonomi itu adalah milik umat islam yang telah hilang dari genggaman. Karna kita terseok-seok dalam lingkaran setan kemiskinan dan keterbelakang. Dalam pandangan karl max tidak lepas dari budak-budak kapitalisme. Namun lebih jauh bahwa kita telah berwali (bergantung, bekerjasama, menyerahkan urusan, minta tolong) kepada yang seharusnya kita tidak berwali1. Apapun profesi kita dan juga aktivitas kita sebagai salah satu untuk memenuhi peran kekhalifahan di muka bumi maka saatnya untuk merenung? dan memikirkan bahwa benarkah kita telah termerdekakan seperti ketika kalaimat syahadatain kita ucap di penghujung solat sebelum salam? Alasan utama yang mendorong lahirnya kajian dan penulisan buku sekaligus pelatihan karna kegelisahan saya melihat kita yang miskin secara finansial dan dimiskinkan oleh musuh-musuh islam. terkungkung dalam jebakan tikus-tikus kapitalis dan begitu juga bagi mereka yang bekelimpahan. 1 Disampaikan pada kajian Ekonomi Finansial 1st, setiap Kamis at 15.30 di mesjid Cilosari. Kerjasama Baitul Muslimin MUZAKKI, PT. MYANS INSANI SEJAHTERA, Universitas Kehidupan INSANI ENTREPRENEURSHIP CHARITY dengan HMI Komisariat Publistik Thawalib 2 CEO PT. MYANS INSANI SEJAHTERA, penggiat Komunitas Tentara Langit

Ini adalah bentuk aktualisasi dan realisasi intelektual tentang jihad dalam bidang ekonomi. Memaknai kata jihad bidang ekonomi disini adalah dengan menekan pinsip dasar jihad “menyerukan kebajikan dan mencegah kejahatan”2 dan sebagai umat terbaik yang menyerukan kebajikan dan mencegah kejahatan dan beriman kepada Allah3 Menjadi superkaya dan memiliki banyak asset, uang dan orang bekerja untuk kita. Other People Time, Other People Money, Other People Skil and Knowledge adalah sebuah keinginan kita bersama. Beribadah dengan segenap ketulusan tanpa perlu takut akan kemarahan sang bos. Karna kitalah bos dari usaha tersebut. Mari Tafakur Apakah yang bisa kita lakukan untuk mereka yang meminta-minta di tepi jalan? atau seorang anak kecil mengedarkan amplob kumal dengan tulisan tangan yang di fotokopi? kemudian ia menyanyikan lagu bukan dari lagu kehidupan aqidahnya yang menggunakan jilbab sebagai simbol bahwa ia muslimah? Atau apakah yang bisa kau pandangi dengan mata terpejam seorang ibu yang telah lanjut usia menadahkan mangkuk di sudut-sudut mata yang kelelahan dirimu, dibeberapa lampu merah? Memberi mereka sekeping uang seribuan yang kusam kembalian dari makan siang mu di sebuah restoran ternama? Atau memberikan recehan seratus, dua ratus. Uang kecil yang engkau kadang kala tidak pedulikan apabila terjatuh dari saku baju dan celana? Namun dengan senang hati kau belanja baju yang bulan lalu belum kusam dipakai? menambah koleksi sepatumu? Atau dengan bangga bercerita bahwa telah mentraktir teman-teman di gerai fast food ketika dirimu ulang tahun? atau dengan senang hati kau melayani saudaramu dengan makanan dan minuman dari perusahaan yang pemiliknya bukan lagi saudara seiman?? Dimanakah posisi Anda Robert Kiyosaki membagi orang dalam hal penghasilan kepada 4 posisi atau quadrant; 2 pada sisi kiri dan 2 pada sisi kanan. Employee dan Self Employee disisi kiri dan Business Owner dan Investor pada sisi kanan4. Karyawan dan Pekerja Lepas selalu membantu orang pada sisi kanan quadran dengan memberikan skill, waktu, tenaga dan juga uang yang disimpan di perbankan. Sedangkan Business Owner dan Investor menciptakan produk dan jasa untuk mendapatkan pendapatan dari gaji dan bayaran dari sisi kiri quadrant. Kedua sisi selalu saling melengkapi dan juga berkontradiksi satu sama lain. Kecendrungan adalah sisi kiri quadrant sering mendapati ketidak adilan. Baik dari berbagai instrumen pajak, ketetapan pemerintah dan juga program-program lainnya.

Menjadi karyawan dan pekerja lepas pada sisi quadrand kiri dan business owner dan investor dalam pandangan Robet T. Kiyosaki berbasis tentang dunia materi dan pencapaian materi sebanyak-banyaknya. Menggunakan instrumen perbankan berbasis bunga riba dan menggunakan perbankan konvensional. Ada sisi yang hilang dalam pendekatan Robert T. Kiyosaki. Ukuran sukses seseorang adalah kepemilikan asset yang mendatangkan pendapatan pasif dan portopolio. Bagaimana menciptakan pendapatan dengan pola-pola tertentu. Jadilah bank bukan bankir dimana menggunakan prinsip kita berhutang orang lain yang membayar dan kita mendapatkan selisih keuntungan dari transaksi tersebut. Inilah penyebab bencana ekonomi, dimulai dari resesi ekonomi amarica, bergulir dan pernah menyapa indonesia pada tahun 1997 dan juga menghantam tahun 2009. The Islamic Cashflow Quadrant5 Pendekatan sumber motivasi mencari kelimpahan dalam the islamic cashflow yang penulis gunakan ada dua: Pertama sumber motivasi berlandaskan nilai-nilai tauhid (iman) dan pandu dengan ilmu yang bersumber dari al-Quran dan sunnah Rasulullah di dorong oleh kekuatan ikhlas. Pada sisi yang lain tujuan akhir dari the islamic cashflow quadran adalah do’a kita setiap menyelesaikan proses akhir berdo’a “Ya rabb kami datangkanlah dalam kehidupan dunia kami kebaikan dan dalam kehidupan akhirat kebaikan dan perliharalah kami dari api neraka (kesengsaraan) dan Hadist rasulullah “Berbuatlah kamu untuk duniamu seolaholah kamu akan hidup seribu tahun. Dan beramallah untuk akhiratmu seolaholah kamu mati besok pagi. Pendekatan disingkat dengan M3I (Motivator Iman, Ilmu, Ikhlas). Kedua sumber motivasi mencari kelimpahan dalam islamic cashflow adalah: Kafir, Taqlid, Riya disingkat dengan MKTR (Motivator Kafir, Taqlid, Riya) pendekatan ini adalah pendekatan yang menggunakan hubbundunya (cinta dunia) orientasi alam materi. Motivasi adalah fidduna hasanah (kehidupan dunia yang baik) dengan pendekatan-pendekatan tidak beriman dengan Allah atau fitrah diri yang tertutup. dipandu dengan ilmu dari hasil pemikiran manusia berdasarkan hasil ekpremen dan ekperincence (pengalaman) dan menjadikan popularitas dan pujian sebagai ukuran kesuksesan dalam pencapaian finansial dalam hal ini dinamakan dengan riya. The Islamic Cashflow Quadrant menggunakan neraca keuangan Pahala (Asset) dan Dosa (Liabilitas) yang berasal dari penghasilan empat Quadrant disisi kiri maupun sisi kanan. Pahala (asset) adalah kolom pembelanjaan, investasi yang kemudian mendatangkan pahala (asset) yang terus menerus dalam pemasukan yang menghantarkan seseorang mendapatkan kelimpahan dan masuk sorga. Dosa adalah kolom pengeluran, invesatasi yang kemudian mendatangkan dosa (liabilitas) yang terus menerus dalam pemasukan di neraca yang menghantarkan seseorang mendapatkan pencapaian materi yang menyusahkan dan masuk neraka.

4 tipe The Islamic Qashflow Quadran mengikuti pola the qashflow quadran Robert Koyosaki dengan penambahan (I) yang merupakan kesingkatan dari ISLAMIC

huruf dalam masing-masing kuadran mewakili: I-E

untuk Islamic Employe (pengawai

I-S

untuk Islamic Self-employed (pekerja lepas muslim)

I-B

untuk Islamic business owner (pemilik usaha muslim)

I-I

untuk Islamic Invstor (penanam modal muslim)

Muslim)

dan untuk menjelaskan lebih lanjut bagaimana menganalisa menggunakan kolom sebagai berikut: Laporan penghasilan Pengeluaran Pemasukan

Neraca

Pahala(Liabilitas) Dosa (Asset)

Penutup Demikianlah sebuah pengantar dari serial kajian ekonomi finansial dalam Tema The Islamic Cashflow Quadrant, semoga bermanfaat dan insya Allah Ini akan dijadikan buku nantinya karna kebermanfaatan yang lebih luas dan sebagai bukti kejayaan peradaban islam dalam cara pandang Alquran dan sunnah. dituntaskan di Cilosari Ba’da subuh Rabu 2 Desember 2009 Muhammad Yunus ‘Yusuf’

1 Q.S Albaqarah 120, 2 Dr. Ali Shariati. Haji. Pustaka Bandung:1983 3 Q.S Ali Imran 110 4 Robert T. Kiyosaki & Sharon L. Lechter C.PA the Cashflow Quadrant. Panduan ayah kaya menuju kebebasan finansial, Gramedia Jakarta: 2006 5 Muhammad Yunus ‘Yusuf’ The Islamic Cashflow Quadrant. Panduan berkelimpahan di dunia dan masuk surge. PT. ……… Jakarta: 2010

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF