The Income Statement
July 7, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download The Income Statement...
Description
The Income Statement
The Inco Inco me Statement Penentuan Income (Income Determination ) Laba (Income (Income)) yaitu pengembalian (return (return)) yang melebihi investasi Menurut para ekonom, income sebagai jumlah yang dapat dikembalikan oleh entitas kepada investornya sambil tetap mempertahankan tingkat kesejahteraan entitas bersangkutan. Ada 2 konsep pemeliharaan modal yang dipertimbangkan oleh FASB dalam kerangka konseptualnya yaitu : 1. Konsep Pemeliharaan modal keuangan – Penentuan Income ( Financial Capital Maintenance Concept of Income Determination) Determination ) 2. Konsep Pemeliharaan modal fisik – Penentuan Income (physical capital maintenance Concept of Income De Determination termination)) Financial Capital Maintenance Concept of Income Determination Menurut konsep ini, sebuah perusahaan menghasilkan income hanya jika jumlah financial net assets (assets – liabilities, or owners’ equity) perusahaan pada akhir periode lebih besar daripada jumlah finansial dari net assets pada awal periode bersangkutan setelah mengeluarkan pengaruh transaksi pemilik (owners) Contoh: Diasumsikan Indofood Inc. memiliki assets dan liabilities berikut pada awal dan akhir suatu periode: Beginning of Period End of Period Total Assets 1.020.000 1.120.000 Total Liabilities 860.000 780.000 Net assets (owners’ equity) 160.000 340.000 Asum As um si 1: Jika tidak ada investment oleh owners atau pembagian kepada owners selama periode itu, income akan menjadi 180.000, artinya jumlah tersebut meningkatkan net assets. Penjelasan : Cara 1 Mencari selisih antara net assets akhir dan awal Net Assets End of Period - Net Assets Beginning of Period 340.000 160.000 = 180.000 180.000 Cara 2 Dengan membuat statement of Owners Equity Modal awal + Investasi tambahan Net Income - Deviden Kenaikan/penurunan Modal akhir
?
(3)
0
(1)
0
(1)
160.000
(1)
(2)
180.000 (1) 340.000
The Income Statement
Langkah-langkah: 1. Buatlah laporan statement of Owners Owners Equity (seperti (seperti di atas) 2. Isikan setiap data yang ada berdasarkan soal 3. Hitung kenaikan/penurunan antara modal akhir dengan modal aw awal al 340.000 – 160.000 = 180.000 4. Hitung net income dengan rumus : Investasi tambahan + net income – deviden = kenaikan/penurunan 0 + ? 0 = 180.000 Jadi net income = tambahan (0) + deviden (0) = 180.000 180.000 – investasi 180.000
As um si 2 Asum Asumsikan bahwa owners menginvestasikan kembali sebesar Rp 80.000, pada bisnis ini dan menerima dividend sebesar Rp 30.000. Maka income selama periode itu akan menjadi sebesar Rp 130.000, dihitung sebagai berikut: Cara 1 Net assets, akhir periode Net assets, awal periode Perubahan (kenaikan) net assets -/- investment pemilik Ditambah pembagian (devidend) untuk owners Income
340.000 160.000 180.000 (80.000) 30.000 130.000
Cara 2 Dengan membuat statement of Owners Equity (1)
Modal awal 160.000 (1) + Investasi tambahan 80.000 (3) Net Income ? (1) - Deviden 30.000 (2) Kenaikan/penurunan 180.000 (1) Modal akhir 340.000 Langkah-langkah: 1. Buatlah laporan statement of Owners Owners Equity (seperti (seperti di atas) 2. Isikan setiap data yang ada berdasarkan soal (1) (2) 3. Hitung kenaikan/penurunan antara modal akhir dengan modal aw awal al 340.000 – 160.000 = 180.000 (3) 4. Hitung net income dengan rumus : Investasi tambahan + net income – deviden = kenaikan/penurunan 80.000 + ? 30.000 = 180.000 Jadi net income = 180.000 18 0.000 – investasi tambahan (80.000) + deviden (30.000) = 130.000 130.000
The Income Statement
Physical Capital Maintenance Concept of Income Determination Income terjadi hanya jika kapasitas produksi fisik dari perusahaan pada akhir periode lebih besar daripada kapasitas produksi fisik pada awal periode, juga setelah mengeluarkan pengaruh transaksi dengan owners. Konsep ini mensyaratkan agar productive assets (inventory, building, and equipment) dinilai sebesar harga periode berjalan.. Contoh: Jika the beginning net asset sebesar 160.000 (dari contoh sebelumnya) yang diukur dengan memakai cost, tetapi bernilai 200.000 dengan memakai cost pada akhir tahun, dan new investments and dividends seperti di atas, maka income akan menjadi 90.000 dan bukan 130.000 Penjelasan Cara 1 Net assets, akhir periode Net assets, awal periode Perubahan (kenaikan) net assets -/- investment pemilik Ditambah pembagian (devidend) untuk owners Income Cara 2 Dengan membuat statement of Owners Equity (1) Modal awal 200.000 (1) + Investasi tambahan 80.000 (3) Net Income ? (1) - Deviden 30.000 (2) Kenaikan/penurunan 140.000 (1) Modal akhir 340.000 Langkah-langkah: 1. Buatlah laporan statement of Owners Owners Equity (seperti (seperti di atas) (1) 2. Isikan setiap data yang ada berdasarkan soal (2) 3. Hitung kenaikan/penurunan antara modal akhir dengan modal aw awal al 340.000 – 200.000 = 140.000 4. Hitung net income dengan rumus : (3) Investasi tambahan + net income – deviden = kenaikan/penurunan 80.000 + ? - 30.000 = 140.000 Jadi net income = 140.000 14 0.000 – investasi tambahan (80.000) + deviden (30.000) = 90.000 90.000
340.000 200.000 140.000 (80.000) 30.000 90.000
The Income Statement
Kenapa Pengukuran Pengukuran Income it u Penting (Why is a Measure of Income Important) Bagi banyak pemakai financial statement, mengetahui income sangatlah penting untuk membantu memperkirakan income masa mendatang dan cash flow. Informasi ini bukan hanya membantu bagi pemakai khusus, namun juga membantu meramalkan income dan cash flow yang akan datang. Bagi Investor dan Kreditor, angka income berguna untuk pengalokasian sumber daya. Bagi Pemerintah, angka laba digunakan untuk menetapkan pajak.
Pendekatan Transaksi untuk Penentuan Income (T (Transaction ransaction Ap proach to Income De Determination) termination) Pendekatan Transaksi (Transaction Approach) Transaction approach dipakai oleh para akuntan untuk mengukur income yang menekankan pada perhitungan langsung revenue dan expense. Pendekatan penilaian menekankan bahwa income adalah suatu konsep residual. Jika selisih antara aktiva dan kewajiban yang dikenal sebagai aktiva bersih atau Ekuitas, meningkat setelah semua investasi yang baru dieliminasi, maka laba telah dihasilkan. Sedangkan jika tidak ada perubahan, maka tidak ada laba. Jika bagian ekuitas menurun terjadi laba yang negatif atau disebut rugi. Pendekatan ini oleh para ekonom disebut sebagai pendekatan ekonomi Contoh: Anggalah PT A mengalami: Kenaikan total asset tercatat sebesar Rp 4.800.000 o o Kenaikan liabilities tercatat sebesar Rp 2.000.000 Investment tambahan sebesar Rp 800.000 o Pembagian dividend sebesar Rp 1.200.000 o Berapakah income perusahaan ? Cara 1 Kenaikan total asset Kenaikan total liabilities Kenaikan net assets Dikurangi : tambahan investment Ditambah dividend Income
4.800.000 2.000.000 2.800.000 (800.000) 1.200.000 3.200.000
Cara 2 Dengan menggunakan asumsi
Asset Liabilities Equity
Aw al 8.000.000 4.000.000 4.000.000
Data asumsi
Akhi Ak hi r 12.800.000 6.000.000 6.800.000
Data asumsi
Ken aikan/Pen aik an/Penur ur un an 4.800.000 2.000.000 2.800.000
The Income Statement
NB: Nilai awal dan akhir merupakan asumsi, dan yang harus diperhatikan bahwa kenaikan/penurunan antara akhir dan awal harus sesuai dengan data soal. Modal awal + Investasi tambahan Net Income - Deviden Kenaikan/penurunan
(1)
4.000.000
(1)
2.800.000
(2)
800.000 (3) ? (1) 1.200.000
(1)
Modal akhir 6.800.000 Langkah-langkah: 1. Buatlah laporan statement of Owners Owners Equity (seperti (seperti di atas) (1) 2. Isikan setiap data yang ada berdasarkan soal (2) 3. Hitung kenaikan/penurunan antara modal akhir dengan modal aw awal al 6.80.000 – 4.000.000 = 2.800.000 (3) 4. Hitung net income dengan rumus : Investasi tambahan + net income – deviden = kenaikan/penurunan 800.000 + ? - 1.200.000 = 2.800.000 Jadi net income = 2.800.000 – investasi tambahan (800.000) + deviden (1.200.000) = 3.200.000 3.200.000
Elemen-elemen komponen Income (Component Elements of Income) Pendapatan (Re (Revenue) venue)
o
Arus masuk atau penambahanlain atas asset suatu entitas atau penyelesaian liabilities (atau kombinasi keduanya) yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa, atau aktivitas-aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi inti yang berkelanjutan dari suatu entitas Expenses (Beban)
o
Arus keluar atau pemakaian lain asset atau terjadinya liabilities (atau kombinasi keduanya) yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitasaktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi inti yang berkelanjutan dari suatu entitas Gains (Keuntungan)
o
Kenaikan equity (net asset) yang berasal dari transaksi periferal (sesuatu menyatakan sesuatu yang bersifat sampingan, tidak merupakan hal yang utama / inti) atau insidental pada suatu entitas dan dari transaksi lain dan kejadian serta situasi lain yang mempengaruhi entitas kecuali yang dihasilkan dari revenue atau investment oleh pemilik Losses (Kerugian) (Kerugian)
o
Penurunan equity (net assets) yang berasal dari transaksi periferal atau insidental pada suatu entitas dan dari semua transaksi lain dan kejadian serta situasi lain yang mempengaruhi entitas kecuali yang dihasilkan dari expense atau distribusi kepada pemilik
The Income Statement
Pengakuan Pendapatan dan Keuntungan (Revenue and Gain Recognition) Sesuai dengan prinsip akuntansi akrual yang sudah diterima secara umum, pengakuan tidak harus terjadi pada saat uang kas diterima. Kerangka konseptual mengidentifikasikan adanya 2 faktor yang harus dipertimbangkan dalam memutuskan: 1. Bilamana pendapatan dan keuntungan harus diakui (realisasi) 2. Proses menghasilkan laba (earning process) Revenue dan Gain umumnya diakui jika: 1. Revenue dan Gain tersebut telah direalisasikan 2. Revenue dan Gain tersebut telah dihasilkan karena sebagian besar dari proses untuk menghasilkan earning telah diselesaikan Agar revenue dan gain direalisasikan, inventory atau other asset harus dipertukarkan dengan cash atau klaim terhadap cash Revenue dapat direalisasi bila asset yang di dapat atau di terima dari suatu pertukaran dapat dipertukarkan secara cepat dengan sejumlah uang cash atau klaim terhadap cash. Ada beberapa variasi yang perlu diketahui diketahui untuk mencatat pengakuan rrevenue evenue yaitu: 1. Jika produk atau other assets dapat dengan cepat direalisasikan (reality realizable) tersebut dapat dijual pada harga yang telah ditentukan secara cukup pasti tanpa memerlukan usaha penjualan yang berarti, revenue dapat diakui pada saat penyelesa penyelesaian ian produk si. si . 2. Jika suatu produk atau jasa dikontr dikontrakkan akkan di muka, revenue dapat diakui ketika produksi dilaksanakan atau jasa diberikan, khususnya jika periode produksi atau pemberian jasa lebih panjang daripada satu tahun fiskal. Metode akuntansi persentase penyelesaian penyelesaian dan pelaksanaan proporsional proporsional telah dikembangkan untuk mengakui revenue pada beberapa titik waktu dalam siklus produksi atau jasa selesai dilakukan. 3. Jika ketertagihan atau atau kolektibilitas atas aktiva yang diterima untuk pertukaran produk atau jasa diragukan, pendapatan dan keuntungan mungkin harus diakui pada saat cash diterima. Meskipun earning process sebagian besar telah selesai, receivable yang diragukan tidak bisa memenuhi kriteria realisasi. Metode akuntansi penjualan cicilan dan pemulihan biaya (cost recovery methods) telah dikembangkan untuk mengakui revenue dalam keadaan semacam ini.
Pengakuan Pengakuan beban dan k erugian (Expense (Expense and L oss Recognitio Recognitio n) Beberapa expense dan Loss harus ditentukan dengan jelas. Beberapa expense berkaitan langsung dengan revenue dan dengan demikian dapat diakui dalam periode yang sama seperti revenue yang berkaitan dengannya. Other expenses yang tidak berkaitan dengan revenue tertentu dan diakui dalam periode pembayaran atau periode terjadinya expense. Masih ada pengeluaran lain yang tidak diakui saat ini sebagai expense karena hal itu berkaitan dengan pendapatan masa depan dan karenanya harus dilaporan sebagai assets. Dengan demikian pengakuan Expense dapat dibagi menjadi 3 kategori: 1. Penandingan Penandingan langsung (D (Direct irect Matching) Matching) Mempertemukan Expenses dengan revenue tertentu sering kali disebut proses penandingan (Matching Process). Contohnya: Cost of Goods sold jelas merupakan beban langsung yang dapat ditandingkan dengan revenue yang dihasilkan dari penjualan barang.
The Income Statement
2.
Pengakuan segera (Immediate Recognition) Banyak expenses tidak berkaitan dengan revenue tertentu, tetapi dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa yang secara tidak langsung membantu menghasilkan revenue. Contoh:: office salaries, utility, dan general advertising an selling expenses. Contoh
3.
Al ok asi si st emat ik dan ras io ional nal (System (Sys temati ati c an d Ratio Rat ional nal Al lo cat io n) n) Kategori pengakuan expense umum yang ketiga bersangkut-paut dengan asset yang bermanfaat lebih dari satu periode pada akuntansi. Contoh expenses yang termasuk kategori ini yaitu: depreciation dan amortization
Perubahan Estimasi (Changes in Estimates) Accounting Principles Board (APB) menyatakan bahwa(Opinion no 20) bahwa perubahan estimasi harus dicerminkan dalam periode berjalan (ketika estimasi tersebut direvisi) dan dalam periode mendatang yang mungkin dipengaruhi. Tidak ada penyesuaian berlaku surut (retroaktif) yang harus dilakukan untuk perubahan estimasi. Perubahan-perubahan ini dianggap merupakan bagian yang biasa dari proses akuntansi, dan bukan merupakan kesalahan yang dilakukan dalam periode-periode sebelumnya. Dampak Perub Perub ahan Ha Harga rga (Effects of Chang ing Pri ces) Financial Accounting Board dalam Statement no 33 mewajibkan beberapa perusahaan publik yang besar untuk mengungkapkan informasi tertentu mengenai perubahan harga sebagai laporan tambahan, dan bukan pada laporan keuangan utama serta tidak perlu di audit. Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum terutama masih didasarkan pada harga-harga pertukaran historis dan pendekatan transaksi pada penentuan pendapatan mengakui perubahan harga bila ada indikasi penurunan nilai
Pelaporan Income (Reporting of Income) GAAP mensyaratkan pengungkapan atas banyak pos informasi tertentu, tidak ada bentuk baku perhitungan rugi laba atau laporan keuangan umum lainnya. Pertimbangan pokoknya yaitu manfaat informasi untuk pengambil keputusan.
Bentuk Income Statement (Form of the Income Statement) Ada 2 bentuk income statement statement yaitu: 1. Bentuk langkah tunggal (single step) 2. Bentuk langkah bertahap (multiple step) Dalam bentuk Single Step, semua revenue dan gains yang diidentifikasikan sebagai pos-pos operasi ditempatkan pada bagian pertama income statement diikuti dengan semua expenses dan losses yang diidentifikasikan sebagai pos-pos operasi. Selisihnya dilaporkan sebagai income from operations. Dalam bentuk langkah bertahap (Multiple Step), perhitungan income statement dibagi menjadi bagian terpisah dan berbagai subtotal dilaporkan sehingga mencerminkan tingkat profitabilitas yang berbeda.
The Income Statement
Isi Perhitung Perhitung an Rugi Laba Langkah B ertaha ertahap p (content of a Multiple Step Income Statement) Perhitungan rugi laba mempunyai 2 kategori laba dan sembilan bagian yang terpisah: 1. Laba dari operasi berlanjut (Income from continuing operations) 1. Penjualan bersih (Net Sales) 2. Harga pokok penjualan (Cost of Goods Sold) 3. Beban operasi (Operating Expenses) 4. Pendapatan dan keuntungan lain (Other Revenues and Gains) 5. Beban dan kerugian lain (Other Expenses and Losses) 6. Pajak penghasilan atas operasi berlanjut (Income Taxes on Contiunuing Operations) 2.
Pos-pos yang tidak biasa dan luar biasa (Irregular or extraordinary Items) 7. Operasi yang dihentikan (Discontinued Operations) 8. Pos-pos luas biasa (Extraordinary items) 9. Dampak kumulatif perubahan prinsip akuntansi (Cumulative Effects of Changes in accounting principles)
Tinjauan atas perhitungan rugi laba langkah bertahap mengungkapkan adanya beberapa subtotal, khususnya dalam kategori operasi yang diidentifikasi sebagai berikut: 1. 2.
Gross Profit Net Sales – Cost of goods sold sol d Operating income Gross Profit – Operating Expenses
3.
Income from continuing operations before income taxes Operating Income + Other revenues and gains – Other expenses and losses Income from continuing operations Income from continuing operations before income taxes – income taxes Net Income Income from continuing operations -+ or – irregular and extraordinary items
4. 5.
Net Sales Melaporkan total sales ke customers selama periode bersangkutan. Dalam total sales ini tidak boleh dimasukkan penambahan dalam rekening/faktor tagihan untuk pajak penjualan atau PPN dan pajak cukai yang akan dipungut perusahaan atas nama pemerintah. Tambahan diatas diakui sebagai current liabilities. Sales Return and allowance dan sales discount harus dikurangkan dari gross sales. Jika harga jual dinaikkan untuk menutup ongkos kirim (cost of freight) kepada customer, dan customer ditagih sesuai dengan jumlah itu, maka cost of freight yang dibayarkan perusahaan juga dikurangkan sales untuk net sales. Cost harus of freight yang tidakdari dibebankan ke mendapatkan buyer diakui sebagai selling expenses. Cost of Goods Sold Berisikan jumlah beginning inventory, net purchases, dan all other buying, pengangkutan p engangkutan (freight) dan storage cost yang berkaitan dengan perolehan barang-barang. Saldo net purchases diperoleh dengan gross purchases dikurangkan dengan purchases return and allowance serta purchases purchases discount. COGS kemudian dikalkulasikan dengan mengurangkan the ending inventory dari cost of goods availble for sale
The Income Statement
Operating Expenses Operationg Expenses dilaporkan dalam 2 bagian yaitu: 1. Selling Expenses meliputi pos-pos seperti gaji dan komisi penjualan dan pajak penghasilan karyawan yang berhubungan dengannya, iklan dan pemajangan di toko, perlengkapan toko yang digunakan, penyusutan peralatan dan perabot tolo dan beban pengiriman. 2. General and administrative expenses meliputi gaji staf staf dan pekerja kantor serta pajak penghasilan karyawan yang berhubungan dengannya, perlengkapan kantor yang digunakan, penyusutan perabot sumbangan kantor, telepon, pengiriman biayaserupa. ijin dan biaya usaha, jasa akuntan dan hukum, sosial dan pos-pos pos, lain yang Other Revenues Revenues and Gains Mencakup pos-pos yang identifikasikan dengan aktivitas periferal (kegiatan sampingan) perusahaan. Contohnya: revenue dari financial activity seperti rents, interest, dividend dan gains from sale of assets (seperti equipment or investment) Other Expenses Expenses and Losses Mencakup kegiatan periferal yang hasilnya mengurangi operating op erating income dan bukan menambah. Meliputi interest expense, bond discount amortisation, dan losses from the sale of assets. Income Tax Tax on Continuing Operations Operations Total income tax expense untuk suatu periode dialokasikan pada berbagai komponen income. Satu jumlah dihitung untuk income from continuing operation, dan perhitungan terpisah dilakukan untuk setiap pos yang tidak biasa bi asa (irreguler) dan luar biasa (Extraordinary). Discountinued Operations Mencakup disposisi atau pelepasan segmen utama suatu perusahaan, baik melalui penjualan ataupun penghentian operasi semata. Segmen perusahaan yang dilepaskan dapat berupa: lini produk, divisi atau perusahaan anak. Alasan mengapa manajemen mungkin memutuskan memutuskan untuk melepaskan suatu segmen yaitu: 1. Segmen itu tidak menguntungkan. 2. Segmen itu terletak pada daerah terisolasi 3. Segmen itu tidak sesuai untuk perencanaan jangka panjang perusahaan perusahaan 4. Manajemen mungkin memerlukan dana untuk mengurangi hutang jangka panjang atau untuk memperluas usaha ke bidang lain 5. Manajemen khawatir dengan pengambilalihan perusahaan oleh investor baru yang ingin mengendalikan perusahaan Persyaratan pelaporan untuk Operasi yang dihentikan (Reporting Requirements for Discontinued Operations) Operations) Jika perusahaan menghentikan operasi suatu segmen usahanya, maka semua elemen yang bersangkutan dengan operasi yang dihentikan harus diidentifikasikan dan dipisahkan dari operasi berlanjut agar di masa depan tetap dapat diperbandingkan. Pos-pos tidak biasa semuanya dilaporkan sesudah dampak pajak masing-masing diperhitungkan. Jika pos merupakan keuntungan, jumlahnya akan dikurangi dengan pajak atas keuntungan. Jika pos itu kerugian, jumlahnya dikurangkan dari laba lain dan dengan demikian kerugian ini akan menghemat pajak penghasilan. Kerugian menyeluruh perusahaan akan berkurang sebesar penghematan pajak karena kerugian tersebut bida dikurangkan dari laba yang seharusnya kena pajak.
The Income Statement
Jika suatu perusahaan memutuskan untuk melepaskan suatu segmen perusahaan pada tanggal tertentu (tanggal pengukuran), tapi akan mempunyai periode pelepasan bertahap antara tanggal itu dan tanggal penjualan sebenarnya dari segmen itu (tanggal pelepasan). Keuntungan dan kerugian pada pelepasan akan mencakup semua laba atau rugi dari operasi segmen itu selama periode pelepasan bertahap. Dalam menghitung keuntungan atau kerugian dari pelepasan suatu segmen, setiap laba atau rugi selama kerugian.periode pelepasan bertahap harus dimasukkan dalam penghitungan keuntungan dari Extraordinaty Items Merupakan pos kejadian dan transaksi yang sekaligus bersifat tidak biasa dan tidak sering terjadi. Jadi syarat sebagai pos-pos luar biasa, yaitu pos tersebut harus memiliki tingkat abnormalitas yang tinggi dan jelas tidak berkaitan dengan atau hanya berkaitan secara insidental dengan, aktivitas yang umum, dan biasa dari entitas bersangkutan dan menurut perkiraan yang wajar tidak akan berulang di masa dekat. Selain itu pos tersebut jumlahnya harus material Contoh keuntungan dan kerugian yang tidak boleh dilaporkan boleh dilaporkan sebagai pos-pos luar biasa yaitu: 1. Penurunan nilai atau penghapusan piutang, persediaan, peralatan yang dileasekan kepada pihak yang lain, atau aktiva tak berwujud 2. Keuntungan dan kerugian dari pertukaran pertukaran atau penjabar penjabaran an mata uang asing, termasuk yang berhubungan dengan devaluasi atau revaluasi yang besar 3. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan su suatu atu segmen perusahaan 4. Keuntungan atau kerugian lain dari penjualan atau pelaporan kekayaan, pabrik, atau peralatan yang digunakan di dalam perusahaan 5. Pengaruh pemogokan 6. Penyesuaian akrual ata kontrak jangka panjang
Cumulative Effects Effects of Changes in Accounti ng Principles Dalam profesi telah mengakui pentingnya konsistensi dalam penerapan prinsip-prinsip akuntansi namun ada situasi di mana kondisi-kondisi yang ada membenarkan perubahan dari prinsipprinsip yang satu ke prinsip yang lain. Ada kalanya kondisi ini timbul karena badan perumus standar mengeluarkan pengumuman baru yang mengharuskan perubahan prinsip. Jika terjadi perubahan prinsip akuntansi, maka manajemen harus memutuskan apakah prinsip baru tersebut akan dicerminkan dalam laporan masa kini dan masa lalu. Jika prinsip baru itu hanya berlaku untuk operasi yang akan datang, maka tidak diperlukan ayat jurnal khusus dalam periode terjadinya perubahan akuntansi. Jika entitas tersebut memutuskan untuk menerapkan perubahan itu pada operasi masa lalu, maka diperlukan ayat jurnal dalam tahun berjalan guna menyesuaikan laporan tersebut terhadap pengaruh kumulatif perubahan tersebut. Accounting Principles Board, mengeluarkan Opinion no 15 yang mensyaratkan semua perusahaan untuk mencantumkan suatu seksi khusus dalam penghitungan rugi laba, guna menyajikan berbagai komponen laba dalam bentuk laba per saham. Jumlah laba per saham dihitung dengan membagi laba dari operasi berlanjut serta dari setiap pos tidak biasa dan luar biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang lembar saham biasa yang bereda selama periode pelaporan. Opinion APB no 15 juga mengharuskan penyajian tambahan informasi mengenai laba per saham jika ada dilusi laba yang potensial karena adanya sekuritas konvertibel, konvertibel, opsi saham, atau w waran. aran.
The Income Statement
Pelaporan Perubahan Laba yang Ditahan (Reporting Changes In Retained Earnings) Dimulai dengan opening balance retained earning kemudian diikuti dengan penambahan dan pengurangan guna mendapatkan saldo akhir (ending balance). Net Income dimasukkan sebagai penambahan, dividend yang dibagikan sebagai pengurangan dan setiap special credit atau charges ditambahkan atau dikurangkan sebagaimana mestinya. Contoh retained earning statement PT ... Retained Earning statement For the year ended Des, 31, 2000 Retained earning, januari 1, 2000 Ditambah penyesuaian periode sebelumnya – (koreksi atas persediaan yang dimiliki terlalu rendah sesudah memperhitungkan pajak penghasilan) Adjusted retained earnings, januari 1, 2000 Di tambah net income dari income statement Dikurangi : dividends yang diumumkan Retained earning, Dec, 31 2000
999.999.999
999.999.999 999.999.999 999.999.999 999.999.999 999.999.999 999.999.999
Pelaporan Pelaporan Implikasi Kerangka Kerangka Konseptual (R (Reporting eporting Implications of The Conceptual Conceptual Framework) FASB merekomendasikan peristilah baru untuk melaporkan perubahan ekuitas pemilik. Salah satu dari ke 10 elemen yang didefinsikan di dalam concept statemen no 6, dan disajikan di dalam bab 2 adalah “Laba Komprehensif”. Dewan mendefinisikan istilah ini sebagai berikut: “Laba komprehensif yaitu perubahan ekuitas suatu entitas selama periode akibat adanya transaksi dan kejadian serta situasi lainnya yang tidak bersumbu pada pemilik. Hal ini mencakup semua perusahan ekuitas selama suatu periode kecuali yang dihasilkan dari investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik” FASB juga mendefinisikan istilah baru untuk baris terakhir (bottom line) dari perhitungan rugi laba, yang biasanya disebut “Laba Bersih (Net Income). Namun FASB tidak mendefinisikan laba bersih melainkan merekomendasikan pemakaian istilah penghasilan (earning). Dalam statement tersebut, istilah earnings identik dengan laba bersih (net income) kecuali pos terakhir dari pospos tidak biasa yaitu “ Dampak Kumulatif Perubahan Prinsip Akuntansi” tidak termasuk dalam penghasilan (earnings)
View more...
Comments