The Hintz Company Tugas Seminar 3

March 7, 2017 | Author: RieFqah KNgen VenieDa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download The Hintz Company Tugas Seminar 3...

Description

“THE HINTZ COMPANY” TUGAS SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

KELOMPOK : 1. AJENG ARYA JIWANEGARA 2. R.RIFQAH ANNISA

(041511223011) (041511223016)

PROGAM STUDI S1 ALIH JENIS MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN  Perusahaan Hintz merupakan perusahaan yang terletak di New York City. Perusahaan tersebut memproduksi bisbol, basket, dan seragam atletik lainnya. Mereka

mempunyai 20 karyawan serta menjual produknya langsung ke took-toko olahraga eceran di wilayah New York.  Diketahui bahwa : o Account receivable pada tanggal 30 April 1967 : $ 93.000 , 31 maret 1967 : $ 74.000 o Penjualan : 350.000 tahun 1964 o Penjualan turun pada tahun 1965, kemudian pada tahun 1966-1967 penjualan membaik  Pada tahun 1966 perusahaan Hintz memperkerjakan manajer penjualan yang baru “Mr. Katz” sehingga volume penjualan mulai membaik. Setelah membaca makalah perdagangan, Mr. Hintz percaya bahwa prospek pasar untuk seragam atletik tampak menjanjikan untuk sisa tahun 1967. Dilaporkan bahwa ada sejumlah besar tim atletik baru diselenggarakan di wilayah New York dan bahwa sekolah lainnya membeli seragam baru lebih sering. Sejak pengalaman yang lebih rinci di pasar Mr. Katz cenderung untuk mengkonfirmasi informasi ini, Mr. Hintz melihat kedepannya perusahaan akan menjadi lebih baik. Atas dasar ini, ia memproyeksikan penjualan dan keuntungan beberapa bulan untuk tahun 1967 sebagai berikut:

Bulan Mei Juni Juli Agustus September Oktober november

Penjualan $ 50,000 40,000 40,000 40,000 50,000 55,000 60,000

Laba sebelum pajak $4000 2000 2000 2000 4000 5000 6000

 Pelanggan Hintz ini sebagian besar merupakan toko barang olahraga. Dari 450 rekening, hanya enam yang membeli lebih dari $ 10.000 dalam setahun. Sebagian besar sisanya melakukan pembelian berkala sekitar $ 100 per order.  Hintz menjual produknya di segi net 30, tetapi hanya toko-toko besar yang membayar secara konsisten dalam waktu 60 hari dari penagihan.  kerugian dari piutang ragu-ragu (bad debt) adalah 2% dari penjualan di tahun 1966.  Mr Katz menerima gaji $ 10.000 dan komisi 2% dari penjualan pribadinya. Dia menjual sepertiga dari rekening perusahaan serta mengawasi dua salesman lain perusahaan. Setiap salesman dibayar komisi lurus dari 5%.

 Baik Mr. Hintz atau manajer keuangan, Mr Stein, sempat berlimpah untuk mengabdikan untuk manajemen kredit. Sehingga dibuat kebijakan kredit sebagai berikut : o Sebelum memberikan kredit, seorang salesman perusahaan diharapkan untuk menilai karakter dan kemampuan pemilik toko ini atas dasar pengamatannya di toko, dan untuk menilai kondisi keuangan toko sebisanya. o Jika muncul kepuasan, jalur kredit diperpanjang menjadi $ 200 o Setelah satu tahun, salesman diberi wewenang untuk meningkatkan jalur kredit $ 500 o Penagihan disiapkan oleh Mr.Stein saat pengiriman dibuat. o Jika pembayaran tidak diterima dalam waktu 60 hari, maka surat formulir dikirim ke pelanggan dikarenakan kelalaian. o Setelah 90 hari, surat peringatan dikirim, meminta pembayaran dalam waktu 10 hari. o Mr. Hintz menelepon semua pemilik toko yang tidak melakukan pembayaran dalam waktu 100 hari penagihan. o Jika pembayaran tidak diterima setelah 120 hari, piutang diberikan kepada sebuah firma hukum untuk ditangani, dan rekening ditulis off sebagai utang buruk.  Pada tanggal 30 April 1967, piutang sebesar $2.200 berada di tangan pengacara tertunda penyelesaian. biaya hukum pada kasus ini sebesar 25% dari jumlah yang dikumpulkan atau $ 50  Meskipun penjualan cenderung berfluktuasi dari bulan ke bulan, Mr. Hintz tetap memelihara bahan baku dan persediaan barang jadi.  Mr. Hintz mencatat bahwa dengan pengecualian dari pinjaman bank, kewajiban lancar cenderung tetap relatif konstan.

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI :  Pada 10 Mei 1967, ketika Mr. Hintz menerima laporan neraca 30 April 1967 (ditampilkan di pameran 1), ia terganggu oleh peningkatan piutang yang tajam, sehingga dia berfikir beberapa pertanyaan penting : 1. Apakah terdapat indikasi kenaikan kredit macet (bad debt losses) yang lebih besar mungkin timbul dimasa depan? 2. Apakah perubahan kebijkan administrasi kredit saat ini di butuhkan? 3. Apakah saldo piutang mungkin meningkat di masa depan terhadap titik dimana perusahaan akan membutuhkan lebih banyak pembiayaan dari bank?

SOLUSI : 1.

Berdasarkan paparan yang dijelaskan pada kasus “Hintz Company” di atas, dapat di simpulkan bahwa terdapat indikasi kenaikan kredit macet (bad debt losses) di masa yang akan datang. Hal ini dapat dilihat pada dua fakta: a. Terjadi kecenderungan dimana bad debt dan collection seperti pada exhibit 3 b.

cenderung mengalami kenaikan pada setiap periodenya. Lamanya waktu penagihan yang mana ketika piutang dalam rentang waktu 120 hari perusahaan memberlakukan kebijakan penghapusan (write-off) menyebabkan

meningkatnya bad debt losses yang dapat dialami oleh perusahaan. c. berdasarkan exhibit 2, nilai akhir piutang tiap bulannya mengalami kenaikan dan periode pengumpulan tertagih piutang tiap bulannya rata-rata

mengalami

kenaikan Sehingga, Berdasarkan hal tersebut maka ada indikasi bahwa dalam waktu mendatang sangat besar kemungkinan perusahaan mengalami peningkatan bad debt losses. 2.

Kebijakan kredit yang saat ini diterapkan oleh perusahaan sangat perlu untuk dilakukan perubahan menjadi periode yang lebih singkat. Hal ini dipandang perlu mengingat ada kecenderungan meningkatnya collection dan bad debt losses. Lebih lanjut berdasarkan paparan di atas yang mana pada periode 60 hari ada kecenderungan debitur menjadi “kurang disiplin” yang mengakibatkan terjadinya “piutang macet”. Perusahaan juga perlu menerapkan kebijakan kredit yang lebih tegas sehingga perusahaan dapat meminimalisir kerugian karena tidak tertagihnya piutang. Selain itu, administrasi kredit harus lebih diperhatikan dalam hal 5C ( character, capacity, capital, collateral, and condition)

3. Berdasarkan data laporan keuangan pada exhibit 2 dan exhibit 4 yang menunjukan bahwa kecenderungan penjualan perusahaan terus mengalami kenaikan terlebih sektor penjualan seragam baju olahraga sangat menjanjikan di Amerika Serikat. Mengingat Hintz memberlakukan kebijakan kredit pada penjualannya maka kenaikan penjualan dapat berimplikasi pada meningkatnya jumlah piutang pada laporan keuangan perusahaan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF