Terminologi Gangguan Metabolisme Lipid

November 28, 2018 | Author: rayx323 | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

metabolisme lipid...

Description

Terminologi -

Sindrom metabolik adalah kombinasi dari gangguan medis yang y ang meningkatkan risiko

terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes. Ini mempengaruhi satu dari lima orang, dan meningkatkan prevalensi dengan usia. -

Aterosklerosis atau arteriosklerosis adalah akumulasi kolesterol akumulasi kolesterol di dalam dinding

pembuluh darah arteri, darah arteri, yang  yang jika cukup parah dapat menghambat aliran darah ke berbagai organ. Aterosklerosis adalah proses umum yang melibatkan banyak pembuluh di tubuh, termasuk di jantung, otak, dan ginjal. -

Asam empedu adalah asam steroid yang diproduksi oleh hati dan disimpan di dalam

empedu.Asam empedu biasa ditemukan dalam bentuk asam kolik dengan kombinasi dengan glisin dan taurin. -

-

-

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Dislipidemia mengacu pada kondisi di mana terjadi abnormalitas profil lipid dalam plasma. Beberapa kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida (TG), serta penurunan kolesterol HDL. Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko utama aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Dislipidemia adalah salah satu komponen dalam trias sindrom metabolik selain diabetes dan hipertensi. Profil lipid Profil lipid adalah tes darah yang mengukur kolesterol total, trigliserida, total,  trigliserida, dan  dan kolesterol HDL. Kolesterol LDL kemudian dihitung dari hasilnya. Sebuah profil lipid merupakan salah satu ukuran risiko seseorang terhadap penyakit kardiovaskular. kardiovaskular. Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dislipidemia) yang mana kadar kolesterol dalam darah lebih d ari 240 mg/dl. Therapeutic Lifestyle Changes (TLC) adalah suatu gerakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan membuat kita berada di jalan menuju kesehatan yang baik, yang di buat oleh National Heart, Lung, and Blood Institute’s National Cholesterol Education Program.

Proses Metabolisme Lipid dalam tubuh 1 Proses pencernaan lemak di dalam tubuh dimulai di dalam mulut yaitu dikunya, dan dicampur dengan air ludah, dan dicampur dengan enzim lipase lingual yang terdapat di dalam kelenjar air liur. setelah itu lemak masuk ke dalam esofagus e sofagus dan didalam esofagus lemak tidak mengalami proses pencernaan. Kemudian ke lambung, di dalam lambung dengan bantuan enzim lipase lingual dalam jumlah terbatas memulai proses hidrolisis trigliserida menjadi digliserida dan asam lemak, dan proses ini terbatas sebab lipase lambung hanya dapat melakukan hidrolisis dalam jumlah terbatas. lalu masuk ke dalam usus halus, di dalam usus halus, bahan empedu dari kontong empedu mengemulsi lemak. Enzim lipase yang berasal dari pankreas dan dinding usus halus menghidrolisis lemak dalam bentuk emulsi menjadi digliserida, monogliserida, gliserol, dan asam lemak. fosfolipida yang berasal dari pankreas juga menghidrolisis fosfolipid menjadi asam lemak dan lisofosfolipida. kolesteo=rolesterase berasal dari pankreas menghidrolisis ester kolesterol. lalu pen cernaan

masih berlanjur ke dalam usus besar, sedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam serat makanan, dikeluarkan melalui feses. dan dari usus halus lemak yang telah mengalami proses hidrolisi alan masuk ke dalam proses metabolisme lemak, seperti yang tergambar dalam gambar diatas. Lemak utama dalam makanan dalam darah berbentuk trigliserida, dan fungsi utamanya adalah sebagai cadangan energi. sebagai cadangan energi, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk simpanan lemak yang utamanya disimpan dalam sel lemak dalam jaringan lemak tubuh. sel-sel lemak memiliki enzim khusus di permukaannya yaitu lipoprotein lipase (LPL) yang memiliki kemampuan melepaskan trigliserida dan lipoprotein, menghidrolisisnya dan meneruskan hasil hidrolisis ke dalam sel.  jika sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan menghidrolisis simpanan trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepaskan ke dalam pembuluh darah. pada sel yang membutuhkan, komponen ini kemudian dibakar dan menghasilkan energi, CO2 dan H2O. pada tahap akhir hidrolisis, setiap pecahan berasal dari lemak mengikat pecahan berasal dari glukosa sebelum akhirnya dioksidasi secara komplit menjadi CO2 dan H2O. Lemak tubuh tidak dapat dihidrolisis secara sempurna tanpa kehadiran karbohidrat. tanpa karbohidrat akan diperoleh hasil antara pambakaran lemak berupa bahan-bahan keton yang dapat menimbulkan ketosis. Karena itu untuk memperlancar hidrolisis lemak tubuh membutuhkan karbohidrat, karena itu, jika mengonsumsi lemak dalam jumlah yang banyak sebaiknya diikuti dengan mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang banyak juga.

Proses Metabolisme Lipid dalam tubuh 2 Secara singkat proses pencernaan lemak sudah dimulai dari mulut, yakni dengan dikeluarkannya enzim lingual lipase yang akan memecah sebagian kecil lemak ke dalam komponen yang lebih sederhana. Saat memasuki esofagus, lemak dalam bolus akan dilembekkan dengan suhu esofagus. Kemudian lemak akan masuk ke lambung dan dimulailah pencernaan yang sesungguhnya. Lambung akan menghasilkan lipase gastrik untuk memecah lemak menjadi digliserid dan monogliserid. Setelah itu komponen lemak yang tergabung dalam kimus (sudah tercampur enzim-enzim lambung) akan masuk ke duodenum, menyebabkan stimulasi dinding usus untuk menghasilkan: 1. hormon sekretin dari sel S yang akan menstimulasi dihasilkannya enzim-enzim pankreas, 2. pankreozimin, juga menstimulasi dihasilkannya enzim-enzim pankreas, dan 3. kolesistokinin dari sel CCK untuk stimulasi empedu menghasilkan cairan empedu. Di duodenum, lipase usus dan lipase pankreas lebih jauh lagi memecah lemak menjadi monogliserid agar dapat diabsorbsi usus, dalam hal ini lemak akan dibentuk menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Selain itu empedu yang distimulasi hormon CCK akan menghasilkan garam empedu untuk kemudian berikatan dengan lemak membentuk misel. Misel akan digunakan untuk mengangkut asam lemak rantai panjang ke dinding usus agar bisa diabsorbsi. Asam lemak rantai panjang selanjutnya akan diabsorbsi masuk ke sel absorptif usus kemudian berubah bentuk menjadi trigliserida lalu bergabung atau "diselubungi" protein membentuk kilomikron. Setelah itu ia akan keluar dari sel absorptif

secara eksositosis dan masuk ke lakteal menuju pembuluh limfe untuk beredar di sirkulasi sistemik melewati duktus thoraksikus kemudian masuk vena subklavia kiri. Dalam waktu 10 menit pascamakan, setengah dari jumlah kilomikron di sirkulasi akan dibersihkan lipoprotein lipase untuk dipecah menjadi asam lemak dan gliserol kemudian didistribusikan ke hepar dan jaringan adiposa tubuh. Sementara itu garam empedu yang dihasilkan untuk membentuk misel, usai digunakan akan diserap ileum kemudian dialirkan ke vena porta untuk di recycle dan digunakan kembali (siklus enterohepatik).

Penyakit yang di sebabkan Gangguan Metabolisme Lipid -

-

-

-

Penyakit Gaucher Penyakit ini terjadi akibat penumpukan glukoserebrosidase (produk metabolisme lemak) di dalam jaringan. Penyakit ini menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta timbulnya pigmentasi coklat di kulit. Akumulasi Glukoserebrosidase pada mata menyebabkan timbulnya bintik” kuning, yang di sebut pinguecula. Akumulasi di sumsum tulang bisa menyebabkan nyeri dan keruskan tulang. Penyakit Tay-Sachs Penyakit ini di sebabkan penumpukan gangliosida, yang merupakan produk metabolisme lemak , di dalam jaringan. Anak dengan penyakit ini mengalami tonus otot, gangguan intelektual, kelumpuhan, demensia, kebutaan. Penyakit Niemann-Pick Penyakit ini di sebabkan oleh penumpukan kolesterol atau sfingomyelin, yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan dan meyebab kan berbagai gangguan neurologis. Penyakit Fabry Disebabkan oleh penumpukan Glikolipid, yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Metabolisme 

Frekuensi Makan

Semakin lama Anda memberi jeda waktu makan Anda, semakin metabolisme Anda melambat untuk menghemat energi. 

Tingkat Aktivitas

Ini juga faktor penting, akan tetapi tidak akan membuat perbedaan jika Anda tidak memberikan keseimbangan antara asupan makanan yang masuk dan kalori yang dikeluarkan. 

Pilihan Makanan

Sebagai contoh, diet rendah lemak sering kali meyebabkan menurunnya produksi hormon yang berujung pada menurunnya proses metabolisme. 

Cukupi Kebutuhan Air Tubuh

Lebih dari 70% fungsi tubuh kita terjadi karena adanya air. Kekurangan cairan akan membuat sistem metabolisme Anda terganggu.



Faktor Genetik

Beberapa orang memiliki metabolisme yang lebih cepat dibanding dengan yang lain. Hal ini merupakan faktor alami yang tidak bisa dirubah. Yang bisa dilakukan orang normal adalah merangsang metabolisme agar lebih cepat. 

Produksi dan Fungsi Hormon

Bisa jadi Anda memiliki kelenjar tiroid yang “malas”. Tapi sebelum menyalahkan tiroid ada baiknya

Anda menstabilkan tingkat gula darah Anda dan mulailah berolahraga 2-3 kali seminggu. Stress Stress juga turut menurunkan tingkat metabolisme. K etika Anda stress tubuh akan mengalami ketegangan. Banyak juga orang yang cenderung untuk makan berlebihan ketika mengalami stress. 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF