Terjemah Matan Kitab Al-jurumiyyah
September 14, 2017 | Author: ferryindar22 | Category: N/A
Short Description
Terjemah Matan Kitab Al-jurumiyyah...
Description
259 BAB KALAM
1.
فففف ظ مفففرر ل ا لل ل ل ب اللم ف فديفففد ظ کففف ظ ظ لال ظ ضع با فل لور ل
الللكل م
Kalam diartikan dalam bahasa Indonesia : “ungkapan kata-kata (kalimat), dalam definisi: Lafadz yang disusun yang memberi faedah lagi disengaja. ﻧﺣو=ﺣﻀﺭﺍلﻌ.ﺍﺍلﺻوﺖﺍلمﺷﺗﻣﻞﻋلﻰبﻌﺾﺍلﺣﺭﺭوﻑﺍلﻫﺟاﺋﻳﺔ لفﻅ اﺋب 2. Lafadz adalah suara yang mengandung atas sebagian dari huruf hijaiyah, Contoh ( ﻀرر ﺣ ر ب ر = ) رالرغاﺋ ف ظtelah hadir orang yang ghaib (jauh) Huruf hijaiyah adalah mulai dari alif sampai ya () ﻱ –ﺍ ﺍلمرکبماﺗﺭکبﻣﻥکلمﺘديﻥﻓﺄکﺘرﻧﺣوﺃﻓﺛﻲﺍلﺴلﻢ 3.
Murakab adalah kata-kata yang disusun dari dua kata atau lebih banyak (susunan ر kata demi kata ) contoh ( م ﺴل ر ر ف) ألﻓ ش رال ر ر dari lafadz ( ش ﺴل ر ر ) رال ر ) أﻓل فdan lafadz ( م Yang disusun dari tiga kalimat. Contoh = )رﺟل ل ﻋ ر ر رSaya ر (ﺖ ﻣعر ر شرر أ ر ر ظ ﺟل ل ﺴ ظ ﺣد ر ر duduk beserta sebelas orang laki-laki. Ini disususun dari lafadz ( س ) رdan ( ت ) ظdan ﺟل ر ل ر ل ( ﻣعر ) dan ( د ﺣ أ ) dan ( ر ﺴ ﻋ ) dan ( ل ﺟ ر ر ر ) رر ظ ر ر ر ر ل ظ ل ر ر ر ظ ﺴففا ت ف م ف فديد ظ ﻣاأﻓاد ر ﻓاﺋ فد ر ة ل ﻳ ر ل ن الﺘکلﻢ ف ور ال ل ن ال س ح ظ ﺴکول ظ ا رل ل ظ ﻣ ر ﺴ ظ ف ﻢ رﻧاﻓفعع ﻧ ر ل٠ ﻣفع ﻋ رل ردي لرها ׃ ا رل لﻌفل ل ظ۰ حوظ
259
4. Mufid adalah perkataan yang memberi faedah dengan sebenar-benar faedah yang lebih baik diam dari orang yang berbicara dan orang yang mendengarkan pembicaraan itu (tidak menimbulkan pembicaraan atau pertanyaan lagi). Contoh ( = ) ﺍلﻌلﻢﻧافعilmu itu bermanfaat. ﺍلوضعوضعﺍلﻌربديﺔﻧﺣوﺴﻓﺭﺍلﻓﺭس 5. Wadha’ artinya menyengaja dengan bahasa arab. Contoh ( =) ﺴﻓﺭﺍلفﺭسTelah berjalan kuda. Yang dimaksud menyengaja memakai lafadz ( ) ﺍلفﺭسyang di dalam bahasa Arab yang bermakna kuda. Pembagian kalam Kalam terbagi kepada tiga = Isim, fi’il, dan huruf I, Isim atau kata benda → ( nomina/ nominal ) Tanda ( ciri-ciri ) isim ada delapan 8 : a.1. Khofad ( ) ﺨفﺾ ﺍلﺧفﺾﺍلکﺳرﺓﺍلﺘﻰﺗﺣدﺚﻋﻧددﺧوﻞﻋامﻞﺍلﺧفﺾ Khofad adalah : kasrah yang muncul ketika masuk amil ( yang bekerja ) mengkhofadkan. Kashroh adalah baris di bawah. Penganti dari kasroh ada 2:
259 1. Ya ( ) ﻲ 2. Fatah ( ) ﻓﺗﺢ Amil yang menkhofadkan ada 2: 1. Huruf. Yaitu huruf jar ada sembilan 9: (_ ظربﱞ ﻑ _ رﺍلﺒاﺀ ظ ﻢ _ رﺍلﮎا ظ ن _ رﺍلﻶ ظ ن _ فﺍلﻰ _ م ل ) _فﻰ _ ﻋلﻰ _ ﻋ ل Contoh : ( وفﺔف نﺍلﺒﺼررﺓففﺍلﻰلﺍلﮎر ل )م ر 2. Isim yaitu mengidhofatkan mudhof kepada mudhofun ilaih. Contoh: ( ﺖﷲﷲ = ) ﺒدي ظRumah allah ( ﺖ ) ﺒدي ظmudof menjarkan ( ) ﺍﷲﷲdalam bahasa Indonesia disebut kata majemuk. a.2 Tanwin ()ﺗﻧوﻳن ﻖﺍ لر وﻔﻘفا وﺘﺣﺬ ل نﺴالكﻧ ع ﻻﺨرﺭﺘﺛﺒ ظ ﺔﺗلﺣ ظ ﻒﺨﻄا ﺎور ر وﺻل ل ر ﺖ ر نﻧول ع وﻳ ظ رﺍلﺗﻧ ف Tanwin adalah nun yang sakin yang menghubungi akhir kalimat ditetapkan ketika bersambung dan dihazafkan pada tulisan dan ketika waqaf (baris dua ).contoh : دﺨ ر ( _ ﺒامرﺃﺓ مررلرﺖ ﺖﺘملرﺍ )_ ر ﻞمﺣمود فﺍشﺗررﻳ ظ a.3 Alif dan lam ( ) ﺃﻞ ر Contoh: (ﺔ ﻢ _ ﺃللكﻌﺒ ظ ) ﺃلغل ر ظ a.4 Huruf Qosam ( huruf yang dipakai untuk ظ ر sumpah ) Yaitu (و ورﺃ ر, ) ﺃلﺒاﺀ ظ waw, ba, ta, contoh (وﺍﷲﷲ = ) ﺗا ﷲﷲ _ ﺒاﺍ ﷲﷲ _ ر Demi Allah
259 a.5 Huruf jar. Telah berlalu pada nomor satu a.6 Musnad yaitu : a. Menyandarkan fi’il pada ﻞﺍ ل ظ دﺨ ر fa’il, contoh: ( ﻻﺴﺗاﺬ ظ =) ر Telah masuk Ustaz. b. Menyandarkan Khabar pada Mubtada. Contoh: ) ﺍ رللﺨاﻫ ظ ( ﻞفاﻗعر = Orang yang bodoh miskin. a.7 Idhofat ( telah terdahulu pada nomor satu bagian dua ) a.8 Munada ( panggilan ) dengan memasukkan huruf nida yaitu ( ) وﺍ _ ديا contoh: (ﻲ = ) دياﻏل ر رWahai anak pamanku dan ( ﻢﻋاﻣ ل ظ ﻲ = ) دياﺒ رWahai anak ibuku. ﻥﺃﻣ ل B. Fi’il (kata kerja) → verba / (verbal) Fi’il terbagi 3 : 1.
Fi’il Madhi yaitu ( ر: ﻞرﺰمنﺍلﺗلكلﻢ ر ﺀ ﺾ ﺍلما ﺾﻔﻘﺒ ﺀم ﻲ ﺚش د دﻞﻋلﻰح ﱞ مادي ف ظ ظ ر ل ف ف ف ) = Kata kerja untuk masa yang telah lewat Fi’il Madhi yaitu fi’il yang menunjukan artinya pekerjaan yang telah berlalu sebelum waktu pembicaraan. Contoh ( = )ﻔﻘررﺃ رtelah membaca.
259
Pekerjaan membaca telah berlalu sebelum mengatakannya. Tanda tanda ( Ciri-ciri ) Fi’il Madhi : Fi’il Madhi yaitu bisa menerima ta taknis yang sakin atau “ ta ( ) ﺗاﺀﺍلﺘاﻧﻳﺚﺍلﺴاکﻧﺔ yang mati “, contoh (ﺖ ﻔﻘررﺃ ل membaca perempuan .
) = telah
Hukum Fi’il Madhi dibina atas fatah selama
tidak
berhubungan
dengan
waw
jamak dan dhamir rofa’ yang berharkat. Contoh (ﺖ ) ﻀرر ر. Kalau sdah dihubungi ب _ ﻀررﺒ ل waw jamak hukumnya dibina atas dhommah contoh () ﺍ ﻀررﺒلو. Dan kalau sudah di hubungi dhomir rofa ‘ yang berharkat hukumnya dibina atas sukun. Contoh : (ﺖ ﻀررﺒﻧا ) _ ﻀررﺒ ظ Fi’il madhi terbagi kepada dua : 1) Fi’il madhi bina bagi fa’il ( kalimat aktif ) memakai awalan me, contoh (ﺢ =) فﺗ رTelah membuka
259 2) Fi’il madhi bina bagi maf’ul ( kalimat pasif ) memakai awalan di, contoh : (ﺢ =) فﺗ رTelah dibuka 3) Fi’il Mudhorii
yaitu : (
ﻲﺀﺀفﻰرﺰمنﺍلﺘلكلﻢﺍ ر ﻉمادي ظ ﱞ ﺒﻌد رﻩ ظرﺍلمﻀارف ظ دﻞﻋلﻰحد ر ف ﺚش ل ف ف )ﻭ ( kata kerja untuk waktu – waktu sekarang / yang akan datang ). Fi’il
mudhari’
menunjukan
yaitu
kejadian
fi’il sesuatu
yang pada
waktu berbicara atau sesudahnya.
Tanda
(ciri-ciri)
fi’il
mudhari’
mau
menerima ( )لﻢcontoh: (ب ﻢديﻀرف ل )ل لdan untuk menunjukan makna yang akan datang dengan memasukan ر (_ن ن _ س _ ﺴﻭ ل ر ﻒ_ل ل ن _ ﺇف ل ) ﺃ ل. Dan wajib didahului oleh salah satu ر huruf mudhoro’ah yaitu (ﺕ )ﺃﻴﻨدي ظ ()ﺕ _ ﻱ_ن_ﺃ
259 Dan bisa dimasuki ( )ﻔﻘد لini pun berlaku pada fi’il madhi. Hukum fi’il mudhori’ adalah di Irabkan dengan rofa’ selama belum masuk huruf nasab dan huruf jazam. Contoh (س )ﻳ ر ل. Kalau جل ف ر sudah masuk huruf nasab hukumnya berubah menjadi mansub. Contoh (ن ) ﻳ ر ل. Kalau جل ففف ر س ل رفف ل sudah masuk huruf jazam hukumnya berubah menjadi majzum. Contoh (ﻢ ) ﻳ ر ل. س لر ل جل ف ل Huruf yang menasbakan ada 10: (_ ﻢ ﻻر ظ ر ر ن _ جرﻭﺍ ظ ﻻر ظ ببﺄﻭﺃ ل ن _ ل ل ﻰ _ لكﻰ _ ﺍ فﻴﻨ ر ل ن _ بالرﻭﺍﻭف ﻢلك ل ب _ حﺘﻰ _ ﺍلجحد ف ) جرﻭﺍ ظ Huruf yang sepuluh ini terbagi kepada dua bagian yaitu: 1. Menasbakan
fi’il
mudhori’
dengan
dirinya sendiri. 2. Menasbakan fi’il mudhori’ dengan (ن )ﺍ ر ل yang ddhamarkan (disembunyikan). 1.1.
Yang menasbakan dengan dirinya
ada 4, yaitu :
259 ر a. (ن ) ﺃ لdinamakan dia
huruf
nasab
karena dia menasakan fi’il mudhari ر contoh: ب نﺘﻀر ر ﺃ ل ر (ن dinamakan huruf masdar ) ﺃ ل karena dia menghancur kalimat yang sesudahnya jadi masdar, contoh:
ر
ﻳﻌجﺒﻧﻰﻀلرﺒ ر ﺍﻥﺘضرب ديﻌجﺒﻧيmenjadi ﻚ ر (ن ) ﺃ لdinamakan huruf istiqbal karena dia
mengkhususkan
mudhari’ datang.
untuk Contoh
makana
masa
yang
(ن نفف ﺍ ر ل )ﻳلكول ر
fi’il akan
artinya
bahwa akan ada. b. (ﻥ ) ل ل
dinamakan
huruf
nasab
sebagaimana yang terdahulu (ﻥ ) ل لdinamakan huruf nafi ()ﻧافﻰ karena dia menafikan (menidakkan) ma’na fi’il mudhari. ( ن ) ل لdinamakan huruf istiqbal sebagaimana yang terdahulu contoh (ن ) ﻳﺘلكل ر ﻡل ل Artinya tidak akan pernah bicara dia. ( dia tidak akan pernah bicara )
259 c.(
ن فﺇﻦذ ل
)
dinamakan
huruf
nasab
sebagaimana yang terdahulu. ( ن ) فﺇﻦذ لdinamakan huruf jawab atau jazak karena dia berfungsi sebagai jawab
dan
karena
sesungguhnya
sesuatu
bahwa yang
setelahnya izan balaran (jawab) bagi orang sebelumnya (izan) Contoh : ﺘﺒلﻎر
( ﻎﺍلﻔﻘﺼد ر نﺘﺒل ر ﺍلﺒﺣ ر دحﺘﻰﺗلﻌ ر ﻖﺍلﺼﺒ ر فﺭﺇﺬ ر ل
ن )ل ل
Artinya : kamu tidak akan mencapai kemuliaan hingga kamu mencicipi Kepahitan kalau begitu kamu akan sampai pada tujuan. نظﺍلكفﺭم ر Contoh yang lain : ( ﻙ ) ﺍ فﺬ ر لpada jawaban ()ﺍ رظﺰولظﺭﻏلﺭﺍ d. (
) لكﻰdinamakan huruf
nasab
sebagaimana yang terdahulu ( ) لكﻰdinamakan huruf masdhar sebagaimana yang terdahulu. ل Contoh : (ﻢ للكﻳل ر وﺍمافاﺗلك ل ) ﺘﺄﺴ ل
259 Artinya
:
agar
kamu
tidak
sedih
terhadap apa yang sudah hilang dari kamu. ر 2.1 Yang menasobkan dengan (ن ) ﺃ لyang diidhramkan terbagi pada dua : ر 1. Harus mengidhmarkan (ن ) ﺃ لdan ر menuliskan (ن ) ﺃ لsesudah lam ta’lil (ﻲ ﻻر ظ/ ﻞ ) ﻻر ظ ﻢلك ل ﻢﺍلﺗﻌلﻳ ف ﺖ ر (ع dengan ﻻﺴم ر )ﺣضلﺭ فظ ر membunyikan (ن ) ﺃ لdan boleh juga ( ر ) ﺣضلﺭ ظفdengan menuliskan (ن نﺍﺴمعر ﺖﻻ ر ل ﺃ ل Contoh
:
) ر 2. Wajib mengidhmarkan (ن ) ﺃ لini ada lima (5) : a. Sesudah lam juhud ( ﻢلﺍلجﺣد ف ) ﻻر ظ Yaitu kalimat yang didahului oleh ( ن ) لكا رatau (ن ) ﻳلك ظول ظyang menafi
259 (
yang dinafikan karena dengan ma
( ) ﻣاdan dinafikan (و ) ﻳل لoleh lam (ﻢ )ل ل (ada ma’na menidakan) contoh : ( ﺖ ظ ﻻﺨل ف ر ﺾﺍلﻌهد ر ﻢﺗلك ل ول ل ) مالكﻧ فظ ﻥلﺗﻧﻗ ر وﻋد ر ر ﻒﺍل ر نﺍ نﺍﷲﷲ ﱢ ول ل لﻳﻌﺬﺒه ل ﻢ ر رﻭمالكا ر ﻢﻳلك ف ﷲﷲلﻳغفرﺭلهﻢ Artinya : Aku tidak akan menyalahi janji dan engkau tidak akan merusak janji. ) ظasalnya (ﻒ ( ﻒف ﻻﺨل ر ﻥظﺍﺨل ر ) ﻻ ر ل, (ﺾ )لﺗﻧﻗ ر asalnya (ﻥﺗﻧﻗﺾف )ر ﻻ ر ل b. Sesudah ( ) ﺃولyang berarti () فﺇلﻰ hingga atau yang berarti (ﺍﻻ ) فﱠ kecuali. Contoh: ( ) ﺃ رولdengan ma’na () ﺇ فرلﻰ hingga بﺍ رولﺃ ظد لرف ر ر (ﻙلﺍلمﻧﻰر ﱠ ) ﻻﺴﺗﺴهلﻥﺍلﺼﻌ ر Artinya : Sesungguhnya akan aku anggap
mudah
segala
kesukitan
hingga aku mencapai cita-cita.
259 Contoh : ( ) ﺃ رولdengan makna () فﺇلﻰ kecuali. ﻻلكرافﺋﻧ ر )ﺃ ر ظر وديهم ر (ﻞ ظ ﻪﺃ ل Artinya
:
Sesungguhnya
akan
kuberikan dia kecuali kalau kurang memperhatikannya. ر ر ر وديهم ر ﻥديهم ظ (ﻞ ) ﺃولﺃ ل ) ﺃ لasalnya (ﻞ c. Sesudah ( ) حﺘﻰyang dengan arti (فﺇلﻰ ) atau ( ﻞ ( ) ﻻ ر ظlam dengan arti ﻢﺍلﺗﻌلدي ف karena ) Contoh: ( ) حﺘﻰdengan arti
(فﺇلﻰ
)
hingga. ( کلوﺍوشﺭﺒﻭﺍحﺗﻰديﺘﺒدينلکﻢﺍلﺨديﻂﺍﻻﺒديﺾمﻥﺍلﺨديﻂ ) ﺍﻻﺴود Artinya : Makanlah dan minumlah kamu hingga jelas bagi kamu benang putih dari benang hitam. ) ديﺘﺒدي ر (ﻥ ) حﺘﻰديﺘﺒدي رasalnya ( ﻥ حﺘﻰ ﻥﺃ ل ر Contoh: ( ) حﺘﻰdengan arti (ﻢ ﻞ ﻻر ظ ) ﺍلﺘﻌلدي ف supaya. (س وﺍحﺘرف ل ) ﺘﻧجور حﺘﻰ ر
259 Artinya : Berjaga – jagalah supaya kamu selamat. ر ( ) ﺘﻧجور حﺘﻰasalnya (ﻥ حﺘﻰ ) ﺘﻧجور ﺃ ل d. Sesudah ( ( ) ﺴببديﺔف فاﺀ ظfasababiyah fa dengan arti sebab ) yang didahului oleh
nafi
(yang
menidakkan),
atau
didahului oleh (ب ) ﻄل لtuntunan. Contoh fasababiyah yang didahului oleh nafi : ( فديجدﱠ ديجدﱠ
ﻢ )ل ل
Artinya : dia belum mendapati sebab akan mendapat dia. ( ) فديجدﱠasalnya ( ﻥ ) ديجدﱠ فا ر ل (ب ( ) ﻄل لtuntunan ) mencakupi : 1. Amar ( perintah ) ( ) مظﺭ ﻻ ر ﺍ ر 2. Nahi ( larangan ) ( ) ﻧﻫﻰ 3. Irid ( anjuran ) ( ﺾ ) رﺍلﻌلﺭ ظ 4. Tahdid ( dorongan ) ( دديد ظ ) رﺍلﺘح ف 5. Tamany ( Angan – angan ) ( ﺍلﺘمﻴﻨﻰ ) رﱠ 6. Taraji (harapan ) ( ) جﻰ رﺍلﺘر 7. Istifham ( pertanyaan ) ( ﻢ فﺍﺴﺘفها ) ر
259 Contoh Amar ( دوﺍ جول دوﺍ فﺘﺴول ظ ) ظasalnya ( دوﺍ ظ ن ) ﺘﺴو فا ر ل Artinya : Dermawan maka karenanya kamu akan jadi ikutan نﺍ ر ) رasalnya ( Contoh Nahi ( دفﺘﺴلﻢ ﻻﺴ ف ﻻﺘد ظ ﻥم ر ) ﺘﺴلﻢ فاﻥ Artinya : Janganlah kamu dekati srigala maka karenanya kamu selamat. Contoh Irid ( ﻢ ) ﺃ ر ر ﱡasalnya ( ﻻﺘحﻞﺒﻧا ر دديﻧافﺘلكرر ر ﻢ ) فا ر ل ﻥﺘلكرر ر Artinya : Sebaiknya kamu bayar hutang pada kami maka karenanya kamu akan dihormati. ﻻﺨﻳ ر للكﺗﺒﺘ ف ر ) ﻫ رasalnya ( Contoh tahdid ( ﻚفﻳحضرﺭ ﻥديحضرﺭ ) فا ر ل Artinya : Cobalah kamu berkirim surat pada saudaramu maka karena akan datang dia Contoh Tamany ( بﺗدﻴﻨلﻭلﻰفظاﻴﻨﻅمها ﺖﺍللك ررﻭﺍلك ر ) لﻳ ر ظ asalnya ( ﻥﺃﻴﻨﻅمها ) فا ر ل Artinya : Wahai kiranya bintang – bintang itu dekat
pada
menyusunnya
ku
maka
aku
akan
259 ر ﻎﺍ ر Contoh Taraji (ﻻﺴﺒا ﺖﻓظاﻄلعر لﻌلﻰﺃﺒل ر بﺍلﺴمرﻭﺍ ف ) ر asalnya ( ) ﻓﺄﺃﻃلع Artinya : Semoga aku samapi kepintu langit maka karenaya aku akan melihat. Contoh Istifham ( )ﻫﻞﺘﺼغﻰﻓظاحدﺜﻙasalnya ( ) ﻓراﻥرﺃحدﺜﻙ Artinya : Adakah akan kamu dengarkan maka karenanya aku akan menceritakannya padamu. e.Sesudah (ة ومﻌدي ﺀ ( )وﺍ ظartinya serta ) yang didahului oleh nafi atau ( tholab ) seperi yang terdapat pada nomor d. Contoh : (وديﻧﺴوﺍرﺃﻧفﺴهﻢ ) ل ل ﻢديﺄمﺭﻭﺍﺒالﺨدير ر asalnya () ﺍ ورﺍنديﻧﺴو Artinya
:
berbuat
Mereka baik
melapakan
belum
menyuruh
beserta
mereka
diri mereka.
Ma’na – ma’na huruf nasob ر 1. ( ن ) ﺃ لKalau masuk pada fi’il madhori’ menjadikan masdar
ma’na
madhori’
jadi
ma’na
259 Contoh
:
(
نﺘﺼوموﺍ ﺍر ل
)
artinya
bahwa
memuasakan kamu berubah menjadi ( )ﺼديامﻛﻢ Puasa kamu. Dari kata kerja berubah menjadi kata dasar. ( ) لنKalau masuk pada fi’il mudhori’ memfaedah nafi fi’il madhori’ pada masa yang
akan
datang
serta
ﻉفﻰلﺍمﺴﺘﻔﻘﺒﻞمعﺍلﺘلﺄلكدفف ﻴﻨفﻲ ﺍلمﻀار ف
)
takkid yang
(
yang
artinya tidak akan pernah. Contoh : ( ﻥرديﺘلكلﻣﻡلﺍﺴﺘاﺬحﺘﻰﺗﺼغوﺍ )ل ل Artinya : Tidak akan pernah bicara ustadz
hingga
kamu
memperhatikannya. ( ) ﺇﺬﻥmasuk kepada fii’l mudhori’ memfaedahkan untuk jawab dan jazak ( وﺍبوﺍلجرﺰﺍﺇ ف ) للج رuntuk jawaban sebagai akibat dari perbuatan yang sudah atau yang akan dilakukan artinya kalau begitu : Contoh : (ﺍلﻔﻘﺼد ﺗﺒلﻎ فﺇﻦﺫن ﺍلﺼﺒر ﺗلﻌﻖ حﺘﻰ ﺍلﺒحد ﺘبلﻎ ) لن
259 Artinya : Tidak akn pernah kamu mencapai kemuliaan hingga kamu mencicipi kepahitan. Kalau begitu kamu akan sampai pada tujuan. (ﻰ ) لك لmerubah ma’na fi’il mudhori’ menjadi berpengertian agar. ر Contoh : (ﻻﺗحﺯن
لكﻰ
لﻚ
)ﺍﺒدين
Artinya : aku jelaskan pada kamu agar kamu mengerti. (ﻰ ) لﻢلك لmerubah makna fi’l mudhori’ menjadi berpengertian untuk () ﺗﻌلديﻞ Contoh : (ﻲرﺃﺘﻌلﻢ )جﺋ ظ ﺖللك ل Artinya : Saya datang untuk belajar. JAZAM FI’IL MUDHORI’ Yang menjazamkan fi’il mudhori ada 18 yaitu : ر ن_ ر (_ﻢ ﻻﻧاﻫديﺔ _ ﺃﻣر ل ظ مﺗﻰ _ مهما _ ما _ ﻣﻥ _ فﺇﺬﻣا _ ﺇ ف ل ر ر ر ر _ ﻥ _ لكﻳفما _ رﺃﻱ _ حﻳﺛما ﻢ _ ﺃلﻣا _ ﺃﻧﻰ _ ﺃدي ر ﻢ _ لما _ ل ل ﺃل ل ( رﺃﻳا
259 Huruf yang 18 ini terbagi pada dua bagian yaitu : 1. Menjazamkan satu buah fi’il 2. Menjazamkan dua buah fi’il 1.1
Yang menjazamkan satu fi’il ada 6 yaitu
huruf : ) ر (ﻢرﺃمرﺀ _ رﺃلﻢ _ لﻣا _لﻢ _رﺃلﻣا ﻻﻧاﻫﻳﺔ _ ل ل a. ( )لﻢdinamakna huruf naïf karena dia menafikan ( menidakkan ) arti fi’il mudhori’. Contoh : ( رب ) ل لtidak memukul. ﻢديﻀ ف ( ) لﻢdimanakan huruf jazam karena dia menjazamkan fi’il mudhori : Contoh : ( ﻢﻳﻔﻘﻢ ) ل ل ( لﻢ
) Dinamakan huruf qolab ( ) ﻔﻘلب
karena
dia
membalikkan
aman
fi’il
mudhori’ ke zaman madhi / masa yang lewat. b. ( nama
) لماsama dengan (ﻢ ) ل لpada segi
259 Bedanya pada segi makna. Kalau ( ) لﻢmenafikan ( menidakkan ) masa yang lewat saja. Contoh : (ﻢديحﻀر ) ل لbelum hadir. Dia belum hadir sebelum bicara dan mungkin saja ketika bicara dan selesai bicara dia hadir. Dan kadang – kadang ada juga untuk ( دوﺍﻢdan فﺇﺴﺗﻣررﺍرﺀ berkekalan dan berkelanjutan.
)
Contoh : ( ﻢديول لد ول ل )ل ل ﻢدي رل فد ل ر Artinya : “ Dia tidak beranak dan tidak di peranakkan, selama – lamanya. Sedangkan
(لما
)
maknanya
menafikan perbuatan di masa yang lewat tapi juga berlaku untuk zaman hal / zaman bicara. Contoh : () لمارديحدر Belum hadir pada masa yang lewat dan juga pada waktu bicara. c. ( ) رﺃلﻢadalah dasarnya ( ) لﻢdimasukkan ke
dalamnya
hamzah
istifham,
maka
259 berubah artinya menjadi takrir (رﻳر ) ﺘﻗ ف artinya tetap. Contoh : ر ﺡل ر (ﻚﺼدررﻚ ﻢﻧﺴر ل ) ﺃل لArtinya : Adakah tidak aku lapangkan dada kamu. Pengertiannya : Aku sudah melapangkan dada kamu. d. (
ر ما أل ر ل
dimasukkan
) adalah (ما لر ل hamzah
) yang
istifham
sama
dengan no c. ر Contoh : (ﻢرﺯديد ) ﺃلماديﻗ ل Artinya : Adakah tidak berdiri si Zaid. Pengertiannya : Si Zaid telah berdiri. ﻢﺍ ر وﺍلد ) : ل ظ ﻻمرف ر kegunaannya menjadikan
e. (ﻋافﺀ
Faedah arti
/ fi’il
mudhori’ berupa tuntutan yang datang dari yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. ﻞﻳﻗظ ل ) ف ل Contoh : (ﻝﺨﻳلرﺍ Artinya : Maka hendak katakanlah akan yang baik. ) ر: Faedah / kegunaannya f. ( ﻲوﺍلدﻋاﺀف ﻻلﻴﻨه ف melarang dari isi kalimat yang sesudah.
259 ) ر Contoh : (ﻻﺘﻗﻧﻄ Artinya : Janganlah kamu putus asa. 2. Yang menjazamkan dua fi’il, yaitu yang tinggal. Fi’il yang pertma dinamakan fi’il syarat dan yang kedua di namakan jawab / jaza’ نﺘ ل syarat. Contoh : (بﺍﺬﻫب ﺬﻫ ل ) ﺍ ف لArtinya : Jika kamu pergi, saya pergi. ) fi’il syarat (رﺍﺬﻫﺏ
(ﺗﺬﻫﺏ
) jawab / jazak
syarat. Yang menjazamkan dua fi’il terbagi pada dua, yaitu huruf dan isim. 2.1. Yang huruf adalah : a) ( ) فﺍنdinamakan huruf syarat dan huruf jazam, Contoh : ()فﺍنﺗلرحﻢ Artinya : Jika kamu mengasihi, engkau dikasihi. b) ( ) فﺍﻦﺫماdinamakan huruf syarat dan huruf jazam ) ﺍف ل Contoh : (ﻖ ﻖﺘلرﺗ ر ف ﻦﺫمارﺘﺗ ف
259 Artinya : Jika kamu bertaqwa, kamu meningkat. Fiil yang dijazam adalah ( ﻖ ) ﺗﺘ فdan ( ﻖ ) ر ) ﺘلرﺘ فtanda jazamnya adalah hazaf ya (ي karena dia fi’il yang mu’tal akhir. Faedah ( ) ﺍﻥdan ( ) فﺍﻦﺫماmasuk kepada fi’il
mudhori
menunjukkan
hanya
keterkaitan
semata-mata fi’il
syarat
dan
jawab syarat. 2.2. Yang isim adalah a) ( ) مﻥdi pakai untuk yang berakal. Contohnya : (ﻪ ﻥديﻌمﻞﺴﻭل ر ﺀديجرﺰﺒ ف )م ل Artinya mengerjakan dengan
:
Orang
–
kejahatan
orag
yang
di
balasi
kejahatan.
( )ديﻌمﻞFi’il syarat tanda jazamnya sukun (ديجرﺰ ) jawab syarat tanda jazannya hazaf karena fi’il yang u’takhir. b) ( ) ماdipakai untuk yang tidak berakal contoh: (ﻥ ﺘفﻌلﻭ ﻣا )ﷲﷲ ﺍ ديﻌلﻣﻪ ﺨديرﺀ ﻣﻥ ر Artinya : Apa – apa yang yang kamu perbuat dari kebaikan, mengetahui Allah
259 akan kebaikan itu. (ﻥ ) ﺗفﻌلﻭل رfi’il syarat tanda jazamnya hazaf nun karena dia fi’il yang lima. ( )ديﻌلﻢjawab syarat tanda jazamnya sukun karena dia fi’il yang shohih akhir. c) ( ) مهﻣاdipakai untuk yang tidak berakal. ل ديفﻌﻞ ﻭررﺍﻴﻨ ر Contoh ( ب ) ﻱﺍلﻔﻘل ر ﻚمهﻣاﺘﺄﻣرف ل “ Sesungguhnya apa – apa yang kamu perintahkan
terhadap
hati
pasti
dia
memperbuatnya” ( رﻱ ) ﺘﺄﻣ فFi’il syarat tanda jazamnya hazaf nun karena fi’il yang lima. ( ) ديفﻌﻞjawab syarat tanda jazamnya sukun karena fi’il yang shohih akhir. d) ( ) ﻣﺗﻰdipakai untuk zaman contoh : ( ﻞﺗﺒلفﻎﺍ لر ﻥﺍللﻌﻣ ر ﻻﻣﻞ )ﻣﺗﻰﺗﺗﻔﻘ ف artinya : Bila kamu meyakini pekerjaan, kamu
meyakini
pekerjaan,
kamu
akan
mencapai cita – cita. ( )ﺗﺗﻔﻘنfi’il syarat tanda jazamnya sukun yang ditakdirkan
atas
ghain diberi harkat kasrah pada nun untuk bertemu dua sakin.
259 ( ) ﺗﺒلﻎjawab syarat tanda jazamnya sukun yang ditakdirkan atas ghain diberi harkat kasrah karena pelepas bertemu dua yang sakin. e) ( )رﺃدياﻥdipakai untuk zaman, Contoh : ( ر ﻞﺘلﺒلفﻎﺍ ر ﻥﺘﺘﻗنﺍلﻌﻣ ر ﻻمﻞ ) ﺃديا رartinya kapan kami melindungi kamu, kamu akan aman dari selain kami. ( )من ﻧﺋ لFi’il syarat tanda jazamnnya sukun. ( ) ﺘلﺄمنjawab syarat tnda jazamnya sukun f) ( ) رﺃدينdipakai untuk tempat ( )ملكاﻥcontoh ( ر رلكلكﻢﺍلﻣوﺕ وﻧ ل ) ﺃديﻧﻣاﺘلك ل وﺍديد ف artinya
:
dimana
saja
kamu
berada,
kematian akan menemukanmu. ( ) ﺘلكوﻥFi’il syarat tanda jazamnya hazaf nun karena dia fi’il yang lima. (درﻙ ) دي لJawab syarat tanda jazamnya sukun karena dia fi’il yang shahih akhir. g) ( )أ رلﻧﻰdipakaikan untuk tempat. Contoh (ﻣا )رﺃﻧﻰﺘ ر لArtinya : kemana saja kamu ﻦﺫﻫباﺘﺨد ر berdua pergi kamu akan dilayani.
259 ( ) رﺃﻧﻰfi’il syarat tanda jazamnya hazaf nun karena fi’il yang lima. ( ) ﺗﻦﺫﻫباJawab syarat tanda jazamnya hazah nun karena dia fi’il yang lima. h) ( ) ﺣديﺛﻣاdipakaikan untuk makan (tempat). )ﺣديﺛﻣاﺘﻧﺯ ر Contoh : (ﻻﺗلكرﻣا artinya : Dimana saja kamu singgahkamu dimuliakan. ( ) ﺗﻧﺯﻻFi’il syarat tanda jazamnya haaf nun karena dia fi’il yang lima. ( ) ﺗلكرﻣاjawab syarat tanda jazamnya hazaf nun karena dia fi’il yang lima. i) ( ) لكديفﻣاdipakaikan untuk keadaan keadaan ( ) رﺍلحاﻞcontoh ( ﺱرﺃجلﺱ ) لكديفﻣاﺗجل ل artinya : Bagaimana saja kamu duduk saya duduk. j) ( ) رﺍﻲﱡPantas untuk keseluruhan keadaan, melihat kemana dia diidafakan. Contoh: (بﺗﻔﻘرﺃ ل ) ﺘﺳﺗفد ر ﱡ ﺍﻲلكﺗا ﺀ Artinya : mana saa buku yang kamu baca. Kamu akan mendapatkan faedah.
259 ( ) ﺗﻔﻘرﺃfi’il syarat tanda jazamnya
sukun
karena fi’il shohih akhir. ( ) ﺘﺳﺘفدJawab syarat tanda jazamnya sukun karena shohih akhir. Keseluruhan diatas adalah huruf atau izim yang
mengandung
syarat
dan
menjazamkan fi’il mudhari’ Adalagi huruf yang mengandung syarat tapi tidak menjazamkan fi’il yaitu: ) لﻣا _ لكلﻣا _ لﻭ _ للﻭﻣا _ رﺃﻣا _ ﺇ ف ر (ﻦﺫﺍ ( ) لﻣاdan ( )لكلﻣاhanya bisa masuk pada fi’il madhi. Kalimat yang akan menjadi jawab harus fi’il boleh
fi’il
madhi
dan
juga
boleh
fi’il
mudhori. Kalau kalimat itu tidak bisa menjadi jawab karena dia jumlah ismiah atau karena dia fi’il yang mengandung arti tholab ( tuntunan ) atau karena dia jamid atau karena disertai
259 ﻥ ( ) ﺳﻭﻒ ( ) atauس ( ) atauﻔﻘد ل ( ) atauل ل maka wajib memasukan ) kedalam.ﻒ ( Contoh : (
ismiyah
jumlah
jawab
Contoh
) ديمﺳﺳ ر ددير ﺊ ر ﱢ ﻔﻘ ف وﻋلﻰﻛﻞﺷدي ﺀ رفه ر ﻚﺒﺨدي ﺀ )ﻣا(
disertai
jawaban
Contoh ﻢفماﺴرﺄلﺗلكﻡ ولديﺘ ل نﺗ ر فﺄ ف ل
Contoh jawaban yang mengandung tholah : نﺍﷲﷲفرﺄﺘﺒﻌوف ( نﻛﻧﺗ ل ﻢﺘحﺒوﺍ ر ﻱديحﺒﺒﻛﻢﺍﷲﷲ ﺇ ف ل )ﻧ ل Contoh jawaban fi’il Jamid ر نﺘ ل نﺨديرﺍ( فﻌﺳﻰربﻰﺃ ل ﺅﺘدي ف نرﺍﻧارﺍﻗﻞﻣﻧ ر ولدﺍ ﻚﻣاﻻ ر ) ﺍف ل نﺗرر ف ( )لن( Contoh jawaban yang disertai )
ﻥﺗلك ر رفل ل وﺍم ل وﺍﻩ ظ فر ل وماﺘفرﻌل ل ر ﻥﺨدي ﺀ
259 Contoh jawaban disertai ( ( ) ﻗد ﻖفﻔﻘﺩﺴررﻖﺃ ر ع نﻔﻘﺒﻞ ﺥل ظ نديشرف ل ﻪﻣ ل ) ﺇف ل Kita boleh menghazafkan fi’il syarat kalau
dia
terletak
diidghamkan
pada
sesudah (
ﻻر
( ) فﺇنyang ) contoh (
ديروﺍﻻﻓاﺴلكﺖ ﱠ ﻢﺒﺨ ل ) ﺗلكل رasalnya ن ر (ﻢ ﻻﺗﺗلكل ر ) ﺒﺨلديرﻓاﺴلكﺖ لكل ر ﻢﺒﺨديروﺍ ل Dan boleh juga menghafakan jawab syarat kalau di dahului oleh sesuatu yang pantas
menjadi
jawab.
Conth
(دمﺕ ظ نرﺍﻔﻘ ر ﻒﺇ ف ل
) رﺍﻧ رasalnya ﺖمجاﺰف (
ﺕجارﺰﻓﺕ ﺕمجاﺰف ظ نرﺍﻔﻘ ر دم ر رﺍﻧ ر ﻑﺇ ل
)
ketentuan
fi’il
syaratnya harus fi’il madhi. 3. Fi’il Amar ( kata kerja perintah / kalimat perintah ) ﺃ لر ر ﻪحﺼﻭ ظ Yaitu : (ﻥﺍلﺗلكلﻢ بﺒ ف ﻷمظرﻣاديﻄل ظ ﻞﺷدي ﺀ ﺉﺒﻌدرﺰﻣ ف )
259 Artinya : Amar adalah fi’il yang dituntut hasil pekerjaan sesudah masa bicara . Contoh : ( ) فﺍجلسduduklah kamu. Tanda fi’il amar 1.
Bisa
menerima
ya
muannats
mukhotobah contoh (رﺏ ) فﺇﻀ فjadi (رﺒﻰ )فﺇﻀ ف 2. Bisa menerima nun taukid contoh ( رﺏ ) فﺇﻀ فjadi ( رﺒﻥ ) فﺇﻀ ف - Hukum fi’il amar adaadalah dibina dengan apa mudhari nyu dijazamkan. -
Kalau
mudhari’nya
dijazamkan
dengan
sukun contoh (ﻢﻳﻧﺼر ) ل لmaka Amarnya dibina atas sukun yaitu () ظﺃﻧﺼر - Kalau mudhari’ dijazamkan dengan hazaf nun contoh (ﻢﻳﻧﺼرﺍ ) ل لmaka Amarnya dibina atas hazaf nun yaitu () ظﺃﻧﺼرﺍ
259 - Kalau
mudhari’nya
dijazamkan
dengan
hazaf akhir contoh ( ) لﻢﻳرﻢmaka Amarnya dibina atas haaf akhir yaitu () فﺇرﻢ 2.3 Huruf ( Kata penghubung ) yaitu : ﻑما ر ( ﻻديﺴﺗﻔﻘﻞﺒاﺍلمفهومديﺔ ) ورلﺍلحلر ظ Artinya : Huruf yaitu kalimat yang tidak mempunyai pemahaman tersendiri Contoh ( – ) لﻢtidak. Ini tidak biaa dipahami tanpa ada kalimat yang lain. -
Tanda bagi huruf adalah tidak ada padanya tanda isim dan tanda fi’il perbandingannya sama dengan ( ﺥ _ ﺡ )_ﺝ Tanda bagi jim adalah titik satu dibwah Tanda bagi kho adalah titk satu diatas
. Tanda bagi ha adalah tidak ada titik diatas dan tidak ada titik dibawah
259
BAB I’RAB 1. Pengertin I’rab ( ر ﺕﻋلديهال رﻓل ﻑﺍﻌرﻭﺍم ف ﱠ ﻞﺍلدﺍﺧل ف ﺍ ف ﻢﻹﺧﺗل ر ف ﻻﻋررﺍ ظ بﻫرﻭﺗغديديﺭﺃرﻭﺍﺧ ف رﺍللكل ف ر دديرﺍ وﺘﻔﻘ ف ) ﻅاﺃ ل Artinya : Perubahan akhir kalimat karena perbedaan amil yang memasukinya baik secar lafadz ( nampak atau secara takdir diperkirakan keberadaannya) Conth perubahan secara lafadz (nampak) : a. ( ) جاﺀ ررﺯديد jadi
Berubah akhir kalimat dari dun ( ) b. ( ﺕرﺯديدﺍ ) رررﺍدي ظ Dan ( دﺍ ) لdan jadi din ( ) د ﺀ
-
Semua
itu
terjadi
karena
berbeda
amilyang memasukinya. -
Yang pertama amil yang memesukinya adalah
(
جاﺀ ر
)
dia
fi’il
dan
dia
berkehendak kepada fail yang marfu’ maka rofa ’lah zaidun () رﺯديد
259 -
Yang kedua amil yang memasukinya adalah ( ) رررﺃديﺕdia fi’il dan fail. Dan dia berkehendak kepada fail yang maf’ul yang mansub. Dan bi ( )بdia huruf jar dan dia berkehendak mengajarkn isim yang sesudahnya maka jarlah Zaidun ( ) رﺯديد
-
Contoh
perubahan
secara
takdir
(diperkirakan keberadaannya) ( ) جاﺀ رلﺍلﻓﺗﻰ ر ( ﺕﺍلﻓﺗﻰ ) ررﺃدي ظ ( ﺕﺒفالﻓﺕ ) مررر ظ ( )رﺍلﻓﺗﻰyang pertama marfu’ karena dia menjadi
fail.
Tanda
rofa’
tidak
dinampakan (ditakdirkan) karena alif uzur (kesulitan menerima harkat) ()رﺍلﻓﺗﻰ
yang kedua mansub karena dia
maf’ul, tanda nasabnya tidak dinampakan ( ditakdirkan ) karena alif uzur menerima harkat.
259 ( )رﺍلﻓﺗﻰyang ketika majrur karena masuk bi (ب ) ف
huruf
jar
tanda
jarnya
tidak
dinampakkan (ditakdirkan) karena alif uzur menerima harkat. - Perubahan akhir kalimat dari rofa’ kepada nasab dan kepada jar itulah dinamakn denganI’rab . 2. Pembagian I’rab - I’rab terbagi kepada empat pembagian : a. Rofa’ ( ) ررﻓعb. Nasab () ﺼب () ﺨﻓﺾ
c. Khofad
dan d. Jazam
()جﺰﻢ - I’rab yang ada pada isim hanya rofa’ – nasab – khofad. - I‘rab yang ada pada fi’il hanya rofa’ – nasab – jazam. - Isim tidak pernah jazam dan fi’il tidak pernah khofad. 3. Tanda – tanda I’rab a. Tanda yang asli bagi rofa’ adalah dhommah ( ) ﻀمﺔatau baris epan.
259 . Penganti dri dhommah adalah : 1) ( وﺍو ( )رﺍل رhuruf waw ) 2)
()رﺃلﻒ
( huruf alif ) 3) ()رﺍلﻧوﻥ ( huruf nun ) b. Tanda asli bagi nasab adalah fatah ( ) ﻓﺗحﺔBaris di atas. Pengganti dari fthah adalah : 1) ()رﺃلﻒ ( alif ) 2) (( )لكﺴرﺓ kasrah ) 3 ) ()ﺍ رللﻳاﺀ ( huruf ya ) )ن ا ا س 4) (للﻴﻨوف (membuang huruf nun )
259 c. Tanda asli bagi khofad adalah kasrah ( ) ﮔﺳرةbaris dibawah : Pengganti dari kasrah adalah : 1) ( ( ) رﺍلﺀ ظhuruf ya ) 2) () ﻓﺗﺢ ( baris di atas ) d. Tanda asli dari jazam adalah sukun ( ) ﺳﻭﻛنtanda mati. Pengganti dari sukun adalah (ف ﺣﺬ ظ ) ر ( membuang ) Hazaf terbagi kepada dua yaitu : 1 ) ( ن ) ( membuang ﺣففﺬ ظ ر لﻴﻨ سول ف١ف nun ) 2 ) ( رلﺨرف١ف ﺣﺬ ل ظ ( ) رmembuang huruf yang di akhir ) 4. Tempat-tempat tanda I’rab’ 4.1 Tanda-tanda rofa’
259 a. Dhommah Dhommah menjadi tanda bagi rofa’ pada empat tempat : 1. Pada isim mufrad ( فررد ف م ل ل١) ف ل ظ١ﻢل ﺳ ظ ر Isim mufrad yaitu (س ) مجموﻋا وﻻ ر مﺛن مﺄلدي ر Artinya : Kalimat yang bukan dua dan bukan banyak dan bukan pula yang di samakan denagn dua dan jamak. )ﺃ ظtelah berfatwa ( satu ) contoh : (ﻻﺴﺘاﺬ ﻦذﻫب ظ ظ satu orang guru. ( ) ﺃ رﻻﺴﺘاﻦذmenjadi fail hukumnya mrfu tanda rofa’nya adalah dhommah karena dia isim mufrad. 2. Pada jamak ta’sir ()لﺗلكﺳﻳر جمعﺍ Jamak taksir yaitu (ﻪﺒﻧاظﺀمﻓرﺍدﻩ ) ماﺗغديررﻓﻳ ف Artinya : Kalimat yang berubah dari bentuk mufradnya. ( berubah dari satu menjadi banyak ) Contoh (ﺀﺍلرجاﻞ ) جا ر ﱢTelah datang beberapa orang laki – laki.
259 ( )ﺍلرجاﻞmenjadi fa’il,
hukumnya
marfu’
tanda rofa’ nya dhommah karena dia jamak taksir. Perubahan jamak taksir ada 6 yaitu : 1. Berubah dengan bertambah saja contoh ( →) ﺼﻴﻨوsatu orang sepupu jadi (وﺍﻥ ) ﺼﻴﻨ رBeberapa orang sepupu. 2. Berubah dengan berkurang saja contoh : ( →) ﺘﺧمﺔsatu pembatas jadi ( ) ﺘﺧﻢbeberapa pembatas. 3. Berubah dengan berubah baris / harkat saja ( → )ﺍﺴدsatu singa jadi ()ﺍﺴد beberapa singa. 4. Berubah denan bertambah serta berubah baris ( → )ررجﻞsatu laki-laki (رجاﻞ ) فBeberapa orang laki-laki.
259 5. Berubah dengan berkurang serta beruah baris contoh ( → ) ررﺴوﻞsatu orang rasul jadi ( ) رﺴﻞbeberapa orang rasul 6.
Berubah
dengan
berkurang
dan
bertambah serta berubah baris contoh →)ﻏ ر (لﻢ
Satu orang budak jadi (→ )ﻏلماﻥ
beberapa orang budak. 3.
Pada
jamak
muannas
yang
salim( menunjukan banyak perempuan yang bentuk mufradnya tidak berubah ) ماجم ر yaitu: (دﺗديﻥ ﺰدي ر ر عﺒﺄلﻑ ر وﺗاﺀم ف Artinya : Kalimat yang dijamakan denan alif dan ta, yang tambahan keduany. Maksudnya.
Ma’nanya
menjadi
banyak
kalau sudah di tambahkan alif dan ta di akhirnya. Contoh ( ) ﻫﻴﻨدsatu orang Hindun kalau ( ) ﻫﻴﻨدﺍﺕbanyak si Hindun,
259 ( ) مﺴلﻢsatu orang muslim dan () مﺴلماﺕ banyak msulim. -
Muannas ada yang alam ada yang sifat.
-
Muannas yang alam bisa dijamakkan denan alif dan ta tanpa syarat.
-
Muannas yang sifat bisa dijamakkan dengan ditambah alif dan ta kalau muddzakarnya dijamakkan denan waw dan nun () مﺴلﻢ
4. Pada fi’il mudhari’ yang shohih akhr dan tidak berhubungan dengan alif tasniah atau
waw
jamak
atau
ya
mu’annast
mukhotobah contoh : () ديﻧﺼﺭ () ديﻀفﺭب Kalau fi’il mudhari’ dihuungi oleh waw jamak alif tasniyah atau ya mu’ anats mukhotobah maka tanda rofa’nya adalah tetap ( menuliskan nun ) diakhirnya.
259 Contoh : (_ ﻥ ﻥ _ ديﻀفﺭﺒول ر ﻥ ﺗﻀفﺭﺒول ر ﺗﻀفﺭﺒدي ر ﻥ _ ﺗﻀفﺭﺒا ف ) ديﻀفﺭﺒاﻥ -
Fi’il ketika dinamakn dengan fi;il yang lima.
b. Waw Waw menjadi tanda bagi rofa’ penganti dari dhommah pada dua tempat : 1. Pada
jamak
muzakar
yang
salim
( menunjukan banyak laki-laki ) yaitu : ﺰﻳاد رﺓف ﻥﺍﺛﻧﻳ ف ﻥفﻰحالﺔف ﻣادﻞﻋلﻰرﺍلكﺛرﺭﻣ ف وﺍلﻧول ف ) ﺍلوﺍوف ر ﻥﺒ ف (ﻥ وﺍلجﺭ ﱠ ﻰحالﺘﻰﺍلﻧﺼ ف وﺍلﻧول ف وﺍلﻳاﺀف ر ﺍلﺭﻓفع ر ﺏ ر ﻓ ل Artinya
:
jamak
muzakar
yang
salim
adalah : kalimat yang menunjukan lebih
banyak
dari
dua
dengan
tambahan waw dan nun pada ketika rofa’ dan tambahannya dan nun pada ketikan nasab dan jar.
259 Jamak muzakar salim ada dua macam. a. Berupa isim contoh ()جارﺀﺍلﺰديدوﻥ, I’rabnya (ﺀ )جا رadalah fi’il madhi, hukumnya atas
fathah
(ﻥ ﱠ ﺍلﺰديدو ر
)
dibina
menjadi
fa’il
hukumnya marfu’ tanda rafa’nya adalah waw karena dia jamak muzakar yang salim. Tanda jamaknya adalah tambahan waw dan nun karena mufradnya adalah ( )رﺰديد b.
Berupa
sifat
contoh
()جارﺀﺍلمﺴلموﻥ
I’rabnya: sama dengan di atas -
Syarat dengan
jamak waw
berakal dan
muzakar
bahwa
dirofa’kan
ada
muzakar
kosong dari ta.
2. Pada isim yang enam (6) ( )رﺍﺴمافﺀﺍلﺴﺗﺔyaitu (ﻞ _فوﻚ _ حﻣوﻚ _ رﺃﺨﻚ _ ﺃﺒوﻚ ) ﻫﻧوﻚ _ ﺬوﻣا ﺀ - Isim yang enam : di rofa’kan dengan waw : dinasabkan dengan alif
259 : dikhofadkan dengan ya. Syaratnya ada 3 : 1. dia harus mufrad ( menunjukkan satu ) 2. Dia
mukabbarah
(مﻛﺒرﺓ
)
besar,
maksudnya tidak dimasuki oleh ya tasqir ( )ﺗﺻغﻲرyang menunjukkan makna kecil contoh yang ya tasgir () ظﺃبديﻚ makna ya adalah ya tasgir artinya bapak kecil engkau. Maka
apabila
masuk
ya
tasgir
dia
diI’rabkan dengan harkat yang zohir diakhirnya. Contoh : ( ﻣررﺕبابديﻚ _ رررﺍديﺕﺍبديﻚ ) _ جاﺀﺃبديﻚ 3. Dia diidofatkan kepada selain yang mutakallim
()دياﺀ ظلﺍلﻣﺗلكلﻢartinya
ya
menunjukan orang yang berbicara arti ya itu adalah saya atau aku. ر ر Contoh : ( ﺀﺃبديﻚ ) جاﺀﺃبوﻧا _ جاﺀﺃﺧوﻫا _ جا ر
259 -
Kalau diifotkan kepada ya mutakallim maka dia di’irabkan denan harkat yang ditakdirkan pada hurf yang seelum ya mutakallim. Contoh : ( )جاﺀ ررﺃبﻰI’rab ( ) رﺃبﻰadalah fail hukumnya
adalah
marfu’
tanda
rofa’nya dhommah yang ditakdirkan ( tidak dintampakkan ) pada huruf ba ( ) بkarena berebutan harkat dengan ya. Karena kehendak ya adalah kasrah. ( )ررﺃديﺕﺃبﻰmaka ( ) رﺃبﻰmajrur tanda jarnya adalah kasrah yang ditakdirkan atas ba () ب c. Alif Alif menjadi tanda bagi rofa’ pengganti dari dhommah pada satu tempat yaitu : - Pada
mutsana
(
tasniyah
)
yang
dirofa’kan : Tasniyah artinya dua (2)
259 ﺍ ر Tasniyah adalah (ﺓ ﻥﺒفﺯﻳاﺩ ر ف ﻻل ف ﻑﻣارﺩﻞﻋلﻰﺍﺜﻧدي ف Artinya : Kalimat yang menunjukkan dua dengan tambahan alif dan nun ketika rofa’ dan tambahan ya dan nun ketika nasob dan jar. )ررﺨﻶن ﻔﻘا ر Contohnya : (ﻞ )رﻗا رfiil madhi hukumnya I’rabnya : ( ﻞ dibina atas fathah ( )ررجﻶنfail hukumnya marfu’ tanda rofa’nya adalah alif penggani dari
dhommah
karena
dia
tasniyah
.
Artinya : Telah datang dua orag laki-laki. -
Tanda dia Tasniyah adalah alif dan nun
diakhirnya : karena mufradnya adalah ()ررجﻞ d. NUN
259 Nun menjadi tanda bagi rofa’ pengganti dari dhommah pada satu tempat yaitu pada fiil yang lima. -
Fiil
yang
lima adalah لكﻞفﻌﻞﻣﻀارﻉﺍﺘﺼ ر ر نﺃ رلﻭﻭﺍ فﺀ ف ﻞﺒﻪفﺃلﻑﺍﺛﻧﻳ ف ظﻭجمعرﺃﻭﻳاظﺀمﺨاﻃﺒﺔ
- Artinya : Fiil yang lima adalah : tiap-tiap fiil
mudhorik
yang
berhubungan
dengan alif tasniyah atau waw jamak atau ya muannats mukhotobah. Contoh : ( ) Keseluruhannya fiil mudhori hukumnya marfu’ karena ia kosong dari huruf nawasib ( yang menasabkan ) dan huruf jawazim ( yang manjazamkan ). 4.2 Tanda-tanda nasab Tanda nasab ada lima : a.Fathah
259 Fathah menjadi tanda bagi nasob pada tiga empat : 1 ) Pada isim mufrad. Telah berlalu penjelasan tentang isim mufrad pada halaman 16. Contoh : ()ﺖﺍلﻛوﺍﻛب رﺃﻋدﺩ Artinya : Aku telah membilang bintang. Ira’bnya ( )رﺃﻋدﺩfiil madhi, hukumnya dibina atas sukun, karena dihubungi oleh dhommir rofa’ yang berharkat. ()ﺖ
Isim
dhommir
dhommah
pada
dibina
atas
tempat
rofa’
menjadi fail. ( )رﺍلﻛوﻛبmenjadi maful bih hukumnya mansub, tenda nasabnya fathah karen isim mufrad. 2 ) Pada jamak taksir telah berlalu pada halaman sebelumnya.
259 Contoh : ( ) ررﺃديﺖﺍلرﺨاﻞوﺍﻻﺴارﻰ 3 ) Pada fiil mudhrik yang dimasuki oleh salah
satu
nawasib
berhubungan
dengan
dan
tidak
akhirnya
alif
tasniyah atau waw jamak, ya muannats mukhotbah.
Contohnya
:
(- نديﻔﻘعفف ل ل
س نديجل ر )ل ل - Kalau akhirnya dihubungi oleh alif tasniyah muannats
atau
wawjamak
mukhotobah
atau
maka
ya
tanda
nasabnya adalah haaf nun (membuang nun). Contoh : ( )لنديجلﺴاasalnya ( )رديجﺴانdan ( نديجلﺴوا )ل لasalnya ( )ديجلﺴوانdan ( ) لنديجلﺴديasalnya (ديجلﺴدين ). b. Alif
259 Alif tanda bagi nasob pengganti dari fathah
pada
terdahulu
isi
yang
penjelasan
enam, serta
telah syarat-
syaratnya pada halaman seelumnya. Contoh : (رﺃباﻙ- رﺃجاﻙ- حﻣاﻙ- ﻓاﻙ- ﻦﺫﺍماﻞ-)ر ﻫﻴﻨاﻙ ر c. Kasroh kasroh tanda bagi nasab pengganti dari fathah pada jamak muannast yang salim. Telah
terdahulu
muannats
yang
penjelasan salim
jamak
pada
halaman ر sebelumnya. Contoh : ( ت تﺍلﻫﻥدﺍ ف )ررﺃﻳ ظ I’ronya ( )رﺃﻲfiil madhi hukumnya dibina aras sukun karena dihubungi oleh dhomir rofa’ menjadi fail. (ت )رﺍلهﻧدﺍ لmenjadi maful bih hukumnya mansub tanda nasabnya adalah kasroh, karena jamak muannats yang salim. d. Ya
259 Ya menjadi tanda bagi nasab pengganti dari fathah pada dua tempat. 1) Pada mutsanna yang mansub Telah
terdahulu
penjelasan
mutsanna pada halaman sebelumnya. ر Contoh : (ن ) ررﺃﻳ ظI’robnya ( تﺍلرﺯﻳدﻳ ف ن )رﺍلرﺯﻳدﻳ ف
adalah
mansub
tanda
maful
bih
nasabnya
hukumnya adalah
ya,
karena ia tasniyah. Artinya aku telah melihat dua orang Zaid. 2) Pada jamak muzakar yang salim yang mansub ر Contoh : (ن ﺖﺍلﺯﻳ ف ) رﺍلرﺯﻳ ف دﻳ ر )ررﺃﻳ ظIrabnya ( ن دﻳ ف menjadi maful bih hukumnya mansub tanda
nasabnya
ya
karena
ia
jamak.
Artinya aku telah bertemu beberapa orang Zaid.
259 -
Perbedaan
tasniyah
dengan
jamak
ketika nasab -
Kalau tasniyah di fathahkan harkat huruf yang sebelumnya ya dan di kasrahkan harkat yang sesudah ya, contoh : (ن ) ﻔﻘلمﻳ فdua pena.
-
Kalau jamak dikasrahkan harkat yang sebelum ya dan di fathahkan harkat huruf yang sesudah ya. Contoh : (ن ﻔﻘلمﻳ ر ) beberapa pena.
e. Hazaf nun ( membuang nun ) Hazaf nun tanda bagi nasab pengganti dari fathah pada fiil yang lima : Contoh : (نﻳفﺗحا ) ل لasalnya ( ن ) ﻳفﺗحا ف (ن )ﺗفﺗحا ل لasalnya ( ن ) ﺗفﺗحا ف (ن ) ﻳ لasalnya ( ن فﺗحو ل ل ) ﻳفﺗحو ر (ن نﺗفﺗحو ر ) ل لasalnya ( ن ) ﺗفﺗحو ر
259 ( نﺗفﺗحى ) ل لasalnya ( ن ) ﺗفﺗحﻳ ر 4.3 Tanda tanda jazam Tanda jaam ada dua : a. Sukun Sukun
tanda
bagi
jazam
pada
fi’il
mudhori’ yang shahih akhir. Fi’il mudhori’ ر yang shohih akhir adalah : (ة هحرﻒﻋل ر ﺀ ﻓىﺃﺨرف ف ) مالﻳس Artinya : Fiil yang tidak ada akhirnya huruf ilat Contoh : (ﻒﺘﺢ ﻢدي ل ل ل- رب )ل ل ﻢديﻀ ف B. Hazaf Hazaf tanda bagi yang jazam pada dua tempat : !) Fi’il mudhorik yang mu’tal akhir yaitu : ر وﻳاﺀ وﺍوﺍ ر ل رﻉفﻰﺃلﻒﺍ رول ر ﻛﻞفﻌﻞمضا ف
259 Artinya : Tiap – tiap fi’il mudhori’ yang diakhirnya alif, atau waw, atau ya. Contoh : ( ) ﻳﺨﺷﻰdiakhirnya alif ketika jazam (ﻢﻳﺨﺵ )ل ل ( ) ﻳرﻣﻰdiakhirnya ya ketika jazam () لﻢﻳرﻢ ( ) ديغﺯوdiakhirnya ada waw ketika jazam (ﻢديغﺯ )ل ل 2) Pada Fi’il yang lima Contoh : (ﻢ ) ديﻧﺼرﺍ ل ل (ﻢﺗﻧﺼرﺍ )ل ل (ﻢﻳﻧﺼروﺍ )ل ل (ﻢﺗﻧﺼرو )ل ل (ﻢﺗﻧﺼرﻰ )ل ل 4.4 Tanda – tanda khofad Tanda khofad ada tiga (3) yaitu :
259 a. Kasroh tanda bagi khofad pada tiga tempat : !) Pada isim mufrad yang munshorif (yang bertanwin ) Contoh : (ﺖﺒرﺯﻳد ) ﻣررر ظ - Kalau isim mufrad yang tidak bertanwin ( isim allazi la yansarif ), maka tanda khofadnya fatnah contoh: (ﺖﺒراحمد ) ﻣرر ظ 2) Pada jamak taksir yang munshorif ( yang bertanwin ). Contoh : (رجاﻞ ) ﻣرر ظ ﺖﺒ ف Kalau Jamak taksir yang tidak bertanwin ( isim allazi la yan sarif ). Maka tanda khofadnya fathah. (ﺖفﻰﻣﺳاجد ) ﺼرلﻳ ظ 3) Pada jamak muannats yang salim yang masih kekal jamaknya, contoh : (ﺖ ) ﺖ ﺒهﻧدﺍ ﻣرر ظAku telah bertemu dengan beberapa orang si Hindun.
259 Kalau hilang makna jamaknya yang
-
dijadikan ia isim alam ( nama orang atau nama negeri ) boleh bertanwin dan
boleh
khofadnya
tidak
bertanwin
kasrah
dan
kalau
tanda tidak
bertanwin tanda khofadnya fathah. b. Ya Ya tanda bagi ganti bagi kasroh pada tiga tempat yaitu : 1)
Pada
mustasna
yang
dikhafadkan
contoh ; (دﻳن ﻣرررﺖ ) ﺒاﺍلﺯﻳ ر 2) Jamak mudzakar yang salim contoh : ( دﻳن ﻣررﺖ ) ﺒاﺍلﺯﻳ ف 3) Pada isim yang enam Contoh (ﻫﻧﻳﻚ _ ﺬﻲﻣاﻝ _ فﻳﻚ _ حمﻳﻚ _ رﺃﺨﻳﻚ _ رﺃﺒﻳﻚ ) -
Telah
berlaku
penjelasan
pada isim ybg marfu’.
semuanya
259 c. Fathah. Fathah tanda bagi Khofad pengganti kasroh pada isim allazi la yan sarif
(
) فﺍﺳﻡ ﺍلﺬﻰ رisim yang tidak bertanwin ﻻﻳﻧﺼﺭﻒ yaitu : ر ﻪﺍلﻓﻌ ر ﻥ ( ﻥ ماﺃﺷب ر مﺧﺘلﻓﺘﻳﻥ ﻓﺭﻋﻳﺘﻳ ف ﻞﻓﻰﻋلﺘﻳ ف ر وفﺭﻌديﺔ مﺭﺟعفﺍحدﻫماﺍلفظرﻭمﺭﺟعﺍﻻﺧرﺭﻰﺍلمﻌﻴﻨﻰﺃ ل (ﺍلفلﺭﻋديﺘديﻥ ﻢ ﻢمﻗا ر ﺘﻗول ظ Artinya : Isim yang menyerupai fi’il dengan dua alasan yang furu’ keduanya, berbeda keduanya yang kembali salah satu keduanya pada lafadz dan kembali yang lain pada ma’na atau satu furu’ yang menempati dua furu’. -
Isim Allazi la yan sarif dua : 1. Terlarang bertanwin dengan satu furu’ yang menempati tempat dua furu’
259 2. Terlarang bertanwin dengan dua furu’ 1.1
Kalimat
yang
ada
atas
setimbangan sighat muntahal jumu’. ( ) ﺼديغﺔﺍلمﻧﺘهﻰﺍلﺟموﻉYaitu : رﺍوﺛ ر ( لﺛﺔرﺍوﺳﻄها حﺭﻓاﻥ ﺘلكﺴﺭﻩ ﺒﻌدرﺃلﻒ لكﻞﺟمع )ﺳالكﻥ Artinya : Tiap- tiap jamak yang sesudah alif taksirnya dua huruf atau tiga huruf yang pertengahan sakin. Contoh : Yang sesudah alif taksirnya dua huruf () ﺼوﺍمع _ مﺴاﺟد Contoh : Yang sesudah alif taksirnya tiga huruf (دديﻞ _ مﺼاﺒديﺢ ) ﻔﻘﻴﻨا ف -
Shigat
muntahal
jumu’
terlarang
bertanwin karena dia menempati dua
259 furu’ / dua kali jamak. Yaitu : 1. Jamak adalah furu’ dari mufrad 2. Kemudian jamak di jamakkan lagi. Atau 1. 1. Mufrad – 2. Jamak takrir – 3. shighat muntahal jumu’ 3. Kalimat yang diakhiri dengan alif ta’nis maksurah.Yaitu alif yang ( )لﻑمفردةفر Menunjukkan perempuan
)
mufradah biarpun
(
masuknya
satu pada
nakirah. ﻦذ لatau pada marifah ex : رﻀع Ex : کرى جرجﻰ: ex katau jama 4. Kalimat yang diakhiri alif ta’nis mamdudah ر yaitu ( ﻑرﺃلﻑﻔﻘﺒلها ) ﺃل ع ) ﻫمﺰﺓ ﻫﻲ ﻓﺗﻔﻘلب
259 Artinya : alif ta’nis yang mamdudah ialah alif yang sebelumnya ada alif kemudian di tukar dia dengan hamzah biarpun masuknya pada nakirah ex : ﻢ ﺼحررﺍ ر
atau
pada
morifah ex : رﺰﻛرﻳا - Alif ta’nis maksurah dan alif taknis mamdudah
melarang
tanwin
karena
dia
menempati dua furu’ / dua kali ta’nis. 1. Taknis yang laim (yang sudah ada 2. Menempati taknis pada taknis yang lazim berarti sudah dua kali taknis. Atau 1. Takrir
2. Taknis
3. Alif ta’nis.
3. Terlarang bertanwin dengan dua furu’ ini terbagi dua. 4.
Terlarang
bertanwin
beserta
Terlarang
bertanwin
beserta
alamiah 5. wasfiah
259 2.1.
Yang
terlarang
bertanwin
beserta
alamiah ada 6 yaitu: 1. Alamiah serta tambahan alif dan nun contoh ( ) ﻋمرﺍن - dua furu’ yang melarang tanwinnya adalah alamiyah furu’ dari nakirah dan tambahan alif dan nun furu’ dari mazid alaih / yang tambahan. 2. Alamiah serta tarkib majzi, contoh : (ﺒﻌلبﻚ ) - Dua furu’nya : alamiyah furu’ nakirah, dan tarkib furu’ dari mufrad. 3. Alamiyah serta taknis contoh : () ﻃلحﺔ - Alamiyah furu’ nakirah, taknis furu’ dari tazkir. - Taknis terbagi tiga :
259 1) Ta’nis lafadz dan ma’na contoh : ( ) فاﻄمﺔ 2) Ta’nis lafadz tidak ma’na contoh : ( ) ﻄلحﺔuntuk nama laki-laki. 3) Ta’nis ma’na tidak lafadz contoh : ( ) ﺰديﻧب - Syarat taknis melarang tanwin ada : salah satu dari 4 : 1) Bahwa ada hurufnya lebih dari tiga contoh yang diatas. 2)
Kalau
tiga
huruf
berharkat
ditengahnya. Contoh : () ﺴﻗر 3) Atau ‘ajam ( bukan bahasa Arab) contoh :()حمﺼﻯ 4) Perpindahan dari muzakar kepada muannats contoh : ( )رﺰديدuntuk nama perempuan.
259 - Kalau tidak terdapat salah satu syarat di atas boleh bertanwin. Kalau bertanwin di khofatkan dengan kasrah contoh : ( ) ﺒهﻴﻨد مررﺖ 4. Alamiyah serta wazan fi’il ( setimbangan fi’il ) conth : () رﺃحمد ديشﻛر - Alamiyah furu’ nakirh wazan fi’il adalah furu’ dari isim. - Syarat wazan fi’il harus ada timbangan fi’il. 5. Alamiyah serta ‘udul contoh ( )ﻋمرpada taqdiri. Alamiyah furu’ nakirah dan ‘udul furu’ dari ma’dul alaih( yang dipalingkan ) - ( ) ﻋمرdi palingkan dari ( ) ﻋامرkarena di kahwatirkan sama degan sifat. 6. Alamiyah serta ajam, contoh : () فﺇﺒررﺍﻫديﻢ
259 Alamiyah furu’ dari nakirah ajam furu’ dari arab. - Syarat ajam adalah : 1. Harus alam (nama orang atau nama negeri) dalam bahasa ajam. 2. Lebih dari tiga huruf - kalau tidak terdapat salah satu dua syarat diatas boleh bertanwin dan boleh juga tidak bertanwin.
4.2. Yang terlarang bertanwin serta wasfiyah ada: 1) Wasfiyah serta ‘udul contoh: ( ) ظﺍﺨرر dipalingkan dari ( ) ﺁﺨررpada hakiki ( tahqiqi).
259 - Wasfiyah furu’dari mausuf alaih ( yang diberi sifat dan ‘udul furu’ dari ma’dul alaih yang dipalingkan) 2) Wasfiyah serta tambahan alif dan nun contoh : ( ( ) ﺴﻛرﺍنmabuk ) - Wasfiyah furu’ dari mausuf tambah (ziadah) furu’ dari mazid alaih (yang ditambah) 3) Wasfiyah serta wazan fi’il furu’ dari isim. - Syarat wasaf : a. Keadaannya asli b. Tidak menerima ta.
BAB ISIM-ISIM YANG MARFU’ - Isim
yang
marfu’
adalah
isim
yang
dirofa’kan dengan salah satu tanda
259 rofa’ yang empat ( 4 ) yaitu dhommah, waw, alif, dan nun. - Isim – isim yang dirofa’kan itu ada tujuh (7) : 1. Fail (pelaku pekerjaan) 2. Naibul fail (pengganti pelaku) 3. Mubtada (subjek) 4. khabar (prediket) 5. Isim kana ( ) کرﺂﻥdan isim saudara – saudara kana () ن ﻛﺂ 6. Khabar inna ( )ن ا فdan isim saudara – saudara inna ()ن ا ف 7.Tabi’ ( yang mengikut kepada yang marfu’ ). 1) Naat ( sifat ) 2) Ataf ( kata penghubung ) 3) Taukid ( penguat/penegas ) 4) Badal ( pengganti )
259 - Kalau da isim yang marfu’ I’rabnya adalah salah satu dari ism yang 7 : 1.1 BAB FAIL ( PELAKU PEKERJAAN ) Fail adalah :
Artinya : Fail adalah yang didahului oleh fi’il ( yang dibina bagi fail ) atau yang menyerupai fi;il dengan cara melekat fi’il dengan fail atau dengan cara terjadi fi’il dari fail. - Isim terbagi dua : 1) Sharih ( benar – benar isim ) 2) Muawwal
(
Fi’il
yang
dipalingkan
ma’nanya kepada isim ) - Fi’il terbagi dua : 1) Lazim ( yang hanya kepada fail ) instransitif.
berkehendak
259 2) Mut’addi ( yang berkehendak kepada fail ) transitif. - Sabah fi’il terbagi empat : 1) Isim fail 2) Amtsilah muballagah 3) Sifat masyabahah 4) Isim tafdhil Contoh : menyandarkan fi’il kepada fail atas cara melekat fi’il pada fail : Telah mengetahui si Zaid ( )ﻋلﻢfi’il madhi ( )رﺰديدFail - Pengetahuan itu melekat pada diri si Zaid. Contoh : Menyandarkan fi’il kepada fail atas cara terjadi fi’il dan fail ﻗاﻡرﺰديد: telah berdiri si zaid madhi () رﺰديدfail.
()ﻗاﻡ
fi’il
- Perbuatan berdiri itu terjadi dari si Zaid - Contoh fail dari isim fail () مﺨﺗلﻒرﺍلﻭﺍﻧﻪ artinya : berbeda warnanya
259 I’rabnya ( ) ﺨﺗلﻒisim fail ( )رﺍلرﻭﺍﻥfail dari ( ) مﺨﺗلﻒdan ( ) ﻩ ظmudhofun ilaih. - Contoh Fail dari amtsilah mubalagah ( ) رﺍضرﺍبرﺰديدartinya adalah bersangatan memukul si Zaid. I’rabnya ( ) أ رistifamnya ( kalimat tanya ) ( ) ضرﺍبamtsilah mubalagah ( ) رﺰديدfail dari ( ضرﺍب ) ﱠ - Contoh fail sifat musyabhah () رﻭجهﻪ حﺴﻥ artinya yang baik wajahnya. I’rabnya ()حﺴﻥsifat musyabahah ( )رﻭجﻪfail dari ( ) حﺴﻥdan (٥ ) ظmudhofun ilaih. - Contoh fail dari isim tafdhil ر ) ﺍللكح ظ ( ﻥفﻰﻋديﻴﻨﻪف ﺖررجل لﺃحﺴ ر ﻥرﺯديد ﻣارررﺍدي ظ ﻞﻣﻧ ظ ﻪفﻰﻋدي ف Artinya : Aku tidak melihat seorang laki – laki yang lebih baik dimatanya celak dari celak yang ada pada mata si Zaid.
259 - I’rabnya ( )ﻣاhuruf nafi ( huruf berarti tidak ) ( ) رﺭﺃ رﻱلfi’il madhi ﺕظ
yang
Fail ( ) رﺭﺟلmaf’ul bih ( ) رﺃحﺴﻥisim tafdhil, menjadi naat dari ( ) ﺟﻸ رdan (ف ) فhurif jar ( ) ﻋديﻥdijarkan oleh (ف ) فdan (ﻩ ) فmudhofun ilaih - Contoh fail yang berasal dari fiil yang ditakwilkan ( yang diplingkan ma’nnya ر ) رﺃلﻢديﺄ لﺖللﺬدي ر kapada isim ) ( عﺒهﻢ ﻥﺗﺧش ر ﻥﺃمﻴﻨوﺍﺃ ل ل ف ف ر Artinya waktunya
:
Apakah
belum
datang
bagi orang – orang yang
beriman untuk tunduk hati mereka. I’rabnya : ( )ﺃhuruf istifam ( ) ﺁﻡhuruf nafi ( ) ﻥ ﯿافfi’il mudhori’ ر ( ﻥ ) فللﱠﺬ فدي ل رjar dan majrur ( )ﺃمﻴﻨوﺍfi’il madhi (و ) fail ( )ﻥ ﺃhuruf masdar dan huruf nasab ( ) ﺗﺧشعfi’il mudhari ( ب ) ﻔﻘظلو ظfail ( ) ﻫﻢ mudhofun ilaih.
259 -
(
عﻔﻘلوﺍﺒهﻢ ﻥﺗﺧش ر ﺍر ل
)
ditakwilkan
/
dipalingkan kepada isim yang menjadi fail dari ( ) ديﺄﻥtakwilnya adalah ر ر ل (ﻢ ) ظ وﺍ ﺃل ل ﻥللﺬديﻥﺃمﻧوﺍﺨﺷ ل ﻉﻗلوﺍﺒهﻢ ديﺄ ف PEMBAGIAN FAIL Fail terbagi dua : 1. Zahir ( tampak ) 2. Mudhmar ( tersembunyi ) Zhohir ada delapan (8) ) ﻗا رtelah a. Isim mufrad contoh ( ﻞﻗاﺾ berkata qdhi / جاﺀﺯديد b. Mutsanna muzakar ( ) وﺍلدﺍﻥ ديﺷﺗغﻞsedang sibuk kedua orang tua / جارﺀﺍلﺯديدﺍﻥ c. Jamak muzakar ( )ﺼلﻰﺍلﻣﺴلﻣﻥtelah shalat orang yang muslim / ﻥ yang جا ر ﺀﺍلﺯﱠدي لد ظول ر salim. ﻢﺍلﻁ ر d. Jamak taksir muzakar ( لب ) ديﺗﻌل ظ sedang belajar siswa – siswa / جاﺀﺍلﺭجاﻝ / untuk muakkar
259 ر e. Mufrad mu’annast ( ﺔ ﺖفاﻄم ظ ) جﺄ لtelah ر datng fatimah / جﺄﺖﻫﻧد f. Mutsana mu’annast ( )ﺘﺼلﻰﺍلمﺆمرﻧﺘاﻥsedang shalat dua perempuan ﻥ جاﺀﺖﺍلهﻧدﺍ ف/ mukmin g. Jamak mu’snnast yang ﺖﺍلمﺴلماﺖ telah berdiri )ﻔﻘام ف perempuan muslim / جاﺀﺖﺍلهﻧدﺍﺖ
salim ( banyak
h. Jammak taksir mu’annast ()ﺍلهﻧود جاﺋﺖ telah datang beberapa si hindun / ﺖﺍل لهظﻧ ظولد ظ جاﺀ ر ف ر / untuk muannas MUDHAMAR ADA 14 a. Murfad muzakkar ghaib ( ) ﺃلكرﻢرfailnya (ﻫو ) yang ditakdirkan. b. Mussana muzakkar ghaib ( ) ﺃلكررما رfailnya alif ( ) ﺍ c. Jamak muzakar ghaib ( ) ﺃلكرموﺍ رfailnya waw () و d. Mufrad mu’annast ghaibah ( )ﺃلكررمﺖ ر failnya ( ) ﻫﻰyang ditakdirkan. e Mutsanna mu’annast ghaibah ( ) ماﺖ ﺃلكر ر failnya alif ( ) ﺍ f. Jamak mu’annast ghaibah ( ) ﺃلكررمﻥ رfailnya nun ( ) ﻥ
259 g. Mufrad mukhotob muzakkar ( ) ﺃلكرمﺖ ر failnya ta ( ) ﺖ h. Mutsana mukhotob muzakkar ( ) ﺃلكررمﺘما ر failnya ta ( ) ﺖ i. Jamak mukhotob muzakkar () مﺘﻢ ﺃلكر failnya ta ( ) ﺖ j. Mufrad mu’annast mukhotobah ( ) ﺃلكررمﺖ ر failnya ta ( ) ﺖ k. Mutsana muannats mukhotobah ( ) ﺃلكرمﺘمار failnya ta ( ) ﺖ l. Jamak muannast mukhotobah ( ) ﺃلكررمﺗﻥ ر failnya ta () ﺖ m. Mutakallim wahdah ( ) ﺃلكررمﺖ رfailnya tu ( )ﺖ )
n. Mutakallim ma’ghair ( ) ﺃلكررمﻧارfailnya na ( ﻴﻨا
- Huruf yang menghubungi ta ( ) ﺖbukan bagian dari fail, yang fail adalah ta satu – satunya.
KETENTUAN FAIL
259 Bagi Fail ada tujuh (7) ketentuan. 1. Fail wajib rofa’ 2. Fail wajib terlekat sesudah fi’il 3. Fail tidak boleh dibuang, apa saja bentuk fi’il wajib pakai fail baik madhi,
maupun
mudhori’
dan
amar 4. Fi’il harus dalam bentuk mufrad sekalipun failnya mustanna atau jamak. 5. Harus ditaknis fi’il bila failnya muannast dengan
dan fi’il
tidak
terbatas
dengan
cara
menambahkan ta ta’nis pad fi’il madhi. Contoh : (ﺖﺍلﻂالبﺔ ) ررجﻌ ف Telah pulang murid perempuan dan dengan memakaikan huruf mudhoro’ah ta pada fi’il mudhori’.
259 Contoh : ( ( ) رجﻌﺖﺍلﻂالﺒاﺖsedang atau akan pulang murid – murid perempuan ) -
Kalau antara fi’il dan fail ada yang membatasi maka boleh
menta’niskan
fi’il boleh juga tidak. Contoh : -
( ) ﺍلمحاضرﺓﻁالباﺖ بﻌدﺍﻧﺗهاﺀف رجعartinya telah
pulang
setelah
selesai
muhadharah murid – murid. I’rabnya ( ) رجعfi’il madhi ( ) بﻌدzaraf ( ) ﺇﻧﺗهاﺀفmazruf ()لﺍمحاﻀرﺓ
mudhofun ilaih () ﻂالﺒاﺕ
fail dari () رجع ( ) رجعmuzakar dan () ﻂالﺒاﺕ muannats. Dan kalau dikatakan ( ) ررجﻌﺕboleh juga. 6. Kalau fi’ilnya muta’addi sesudah fi’il ada fail kemudian maf’ul.
259 بﺍلﺗ ر Contoh : (لﻣديﻦﺫﺩرﺴا )ديلكﺗ لsedang menulis
murid
–
murid
akan
pelajaran. ) ﺍلﺗ ر I’rabnya ( ) لكﺘبfi’il mudhari’ (لﻣﻧﻦﺫ fail ( ) ﺩرﺴاmaful. -
Tapi sering juga mafulnya didahului dari fail. Contoh : ( ) ﻗﺩﻧﺼرلكﻢﺍﷲSungguh telah menolong akan kamu allah. I’rabnya : ( ) ﻗﺩhuruf tahqiq ( ) ﻧﺼرfi’il madhi ( ) لكﻢmaful bih ( ) ﺍﷲfail. 7. Boleh
membuang
fi’il
bila
ia
menjadi jawab Contoh : ( ) ﻋلﻰ ﻣﻥﺧرﺝ؟Siapa yang keluar ?. Ali Takdirnya ( ) ﻣﻥﺧرﺝﺧرﺝﻋلﻰsiapa yang keluar ?. yang keluar Ali.
259 BAB NAIBUL FAIL Naibul fail adalah ﻪف ﻫوﺍ ف ﻢﻫرﻭمﻗام ظ ﻻﺴﻢلمرفﻭﻉﺍلﺬﻯلﻢﻳﺬلكرمﻌﻪفاﻋلﻭظﺍﻗﻳ ر ﺓﺒﻌدﺃﻥلكاﻥفضلﺔ ﻥمﻧﺼﻭﺒاﻭﻋمد ل ﺼاررمرفﻭﻋاﺒﻌدﺃﻥلكا ر ف ر دديمﻪﻋلﻰﺍلفﻌﻞ ﻪﻭﻻﺘﻗ ف لديجﻭﺰحف ظ Artinya : Isim yang marfu’ yang tidk disebutkan failnya dan ditempatkan dia pada tempat fail, maka jadi isim itu marfu’ sesudah mansub dan jadi dia umdah ( pokok atau bagian dari fi’il ) sesudah ada dia fudhlah ( pelengkap ), tidak boleh dibuang dan tidak boleh terdahulu dari failnya. Naib fail hanya ada pada fi’il yang muta’addi ( transitif )karena yang akan menjadi naibul fail itu pada asalnya adalah maful. Contoh : ( ) ضربﺰديدﺍللكلب Artinya : Telah memukul si Zaib akan anjing.
259 I’rabnya : ( ) ضربfi’il madhi ( )رﺰديدfail ( )رﺍللكلبmaful bih Caranya : a. Dihazafkan fail yaitu ( ) ﺰديد b. Diletakan maful pada tempat fail yaitu ( ) ﺍللكلب c. Dirubah fi’ilnya jadi dibina bagi maful ( kalimat pasif ) dengan cara mendhommahkan awalnya dan mengkhasrahkan huruf yang sebelum akhirnya. Maka jadi dia ( ) ضربﺍللكلبartinya telah dipukul anjing I’rabnya : ( )ضربfi’il dibina bagi maful / bina bagi majhul ( kalimat pasif ). () ﺍللكلب
Naib fail ( pengganti pelaku ).
Cara membuat fi’il dibina bagi maful pada
fi’il
mendhommahkan
mudhori’
yaitu
huruf mudhoro’ah
dan memfathahkan huruf yang sebelum
259 akhir, contoh () ديﻧﺼر
Sedang / akan
menolong menjadi ( )ديﻧﺼرsedang / akan ditolong. - Naibul fail juga ada dari isim maful contoh : (ومحمود ﺧلﻗﻪ )ﻫ رArtinya
dia yang
dipuji akhlaknya - I’rabnya ( )ﻫوmubtaba (محمودر
) khabar
sigatnya isim maf’ul dan ( ) ﺧلﻖnaib fail dari ( ) محمودdan () ﻩ mudhafun laih. Alasan menghazafkan fail. 1. Karena sudah kenal dengan fail contoh ( ﻻﻧﺴاﻥ )ﺧلﻖﺍ فtelah diciptakan manusia. Semua orang tahu bahwa yng menciptakan adalah Allah mka dihazafkan failnya yaitu Allah asalnya adalah (ﻻﻧﺴاﻥ ) ﺧلﻖﺍﷲﺍ ل ف
259 2. Karena tidak tahu dengan si fail contoh ( ﻖﺍلﺒﻳﺕ ) ﺳر رtelah dicuri rumah kita tidak tahu siapa pelaku pencurian. 3. Ingin menyembunyikan fail supaya orang ragu. Contoh ( ) رلكبﺍلحﺼاﻥtelah dikendarai kuda kita kenal dengan si pengendara tapi tidak mau menyebutkan supaya orang ragu. 4. Karena takut dengan si fail contoh ( ) ضربﺰﻳدtelah dipukul si zaid. Kita kenal siapa
orang
yang
memukul
menyebutkannya,
kalau
tapi
takut
disebutkan
mungkin dia akan marah. 5. Untuk memulyakan si fail () ﻋمﻞﻋمﻞمﻧلكر telah dikerjakan pekerjaan yang mungkar. Kita tahu orang yang memperbuat yang mungkar, karena selama Ini dia orang yang terpandang dihazafkan dirinya.
untuk supaya
memuliakannya
jangan
jatuh
harga
259 6.
Karena
tidak
menyebutkannya
(
ada مﺴﺢﺍلﺴظﺒورﺓ
manfaat )
telah
dihapus papan tulis. Disebutkan atau tidak disebutkan orang yang menghapuskannya tidak akan ada faedahnya. -
Kalau pada kalimat itu ada beberapa maf’ul maka yang akan dijadikan naib fail adalah maful yang pertama, dan yang lain tetap mansub menjadi maful juga Contoh : ( درﻫما ) رﺍﻋﻂﻰﺒلكررﺰﻳدﺍ ف Artinya
Telah memberikan aibakar
akan sizaid akan uang. - I’rabnya : ( ) رﺍﻋﻂﻰfi’il madhi ( ) ﺒلكرfail ( ) رﺰﻳدﺍmaful pertama ( ) درﻫماmaful kedua.
259 -
Dijadikan
bina
bagi
mafil
(
) ﺍﻋﻂﻰﺰﻳددرﻫماartinya telah diberi sizaid uang -
I’rabnya ( ) ﺍﻋﻂﻰfi’il madhi bina bagi maful ( ) رﺰﻳدnaib fail ( ) درﻫماmafulbih
-
Kalau ingin membuat fi’il bina bagi maful dari fi’il lazim boleh juga syaratnya nibul failnya harus.
1. Jar majrur contoh ( ) فرﺡ ﺒﻪ 2. Zhoraf contoh () ﺴﻳرﻳوﻢلكامﻝ 3. Masdar contoh () فﻰﺍلﻧهار ﻳغﺗﺴﻝﻏﺴﻝ -
Ketentuan naib fail sama ketentuan – ketentuan fail
dengan
- Pembagian naib fail sama dengan pembagian fail - Penentuan muzakar dan muannats fi’il yang dibina bagi majhul tergantu
259 pada maful bih yang akan menjadi naib fail. Terutama dalam memakai huruf midhoro’ah jangan sampai tertipu dengan Huruf mudhoro’ah yang ada : Contoh : ( ) ﺗﻀربﺍلفاﻁمﺔkalau bina bagi fail ( دﺍلفاﻁمﺔ برﺯدي ظ ) ديﻀرف ظ
BAB MUBTADA ( SUBJEK KHABAR ( PREDIKET )
)
DAN
-
Mubtada sama dengan subjek atau pokok kalimat
-
Khabar sama dengan prediket atau sebutan
-
Mubtada dan khabar adalah dua isim yang dari keduanya disusun kalimat yang berfaedah :
-
Mubtada ialah : (رﻱﻋﻥﺍلﻌوﺍمﻞﺍللفﻅديﺔ ) رﺍلمﺒﺗدﺍﺍﻻﺴﻡﺍلمرفولﻉ ظلﺍلﻌا ف
259 Artinya : Mubtada ialah isim yang marfu’ yang kosong dari amil lafziah. -
Yang merofa’kan mubtada adalah ibtida لكوﻥﺍﻻﻢﺍ ل ( permulaan ) ﻞ وﺍم ف ﻥلﺍلﻌ ر ﻻجردﻋ ف
-
Mubtada ada dua dua pembagian : 1. Zhohir 2. Mudhmar
-
Kedua –duanya sudah terdahulu dalm bab fail
-
Mubtada zahir ada dua pembagian
1. Mubtada yang berkehendak kepada khabar contoh : ( ) ﺍﷲﷲررﺒﻧا 2. Mubtada yang berkehendak kepda fail sadda masadda khobar ( fail yang Menempati tempat khobar, yang ini kalau mubadanya terdiri dari isim wasaf ( isim fail dan isim maful yang didahului olh nafi atau istifham. ) Contoh : ( ) رﺍﻗاﺋﻢرﺰديدartinya adakah yang berdiri si zaid.
259 ‘Irabnya ()ﺃ رistifham ( sighatnya isim fail mubtada
ﻔﻘاﺌﻢ ) ‘Irabnya
( ) رﺰديدfail sadda musadda khobar. ( ن ) ماﻔﻘاﺌﻢﺍلرﺰديدﺍ فartinya tidak yang berdiri dua orang zaid. ‘Irabnya : ( ) ماhuruf nafi ( ) ﻔﻘاﺌﻢ isim fail jadi mubtada ( ن ) رﺍللﺰديدﺍ فfail sadda musadda khobar.
KETENTUAN MUBTADA
–
KETENTUAN
Ketentuan mubtada ada 5 : 1. Wajib rofa’ contoh : (ﻖ ) مﻴﻨﺼور رﺍلح لartinya kebenaran itu di bela. ‘Irabnya : ( )رﺍلحﻖmurtada marfu’ () مﻴﻨﺼور khabar marfu’ 2. Harus isim yang ma’rifah atau nakirah yang berfaedah contoh : ()ﺍﷲمحمدرﺴوﻞ
259 ()محمدmubtada dia ma’rifah dengan isim alam ( )رﺴوﻞkhabar ()ﺍﷲ mudhofun ilaih. 3. Mubtada boleh di hafazkan kalau ada bukti yang menunjukkan contohnya pada jawab dari pertanyaan. ()کرلديﻒحالﻚ bagaimana keadaanmu. Irabnya ( ﻒ ) کردي ل رkhabar ( khabar yang di dahulukan )
muqaddam
( ) حاﻞmubtada muakhar ( mubtada yang dikemudiankan ) ( )ﻚmudhofun alaih : - Lalu dijawab dengan kalimat ( )ﺒﺨديرartinya baik-baik ‘irabnya khabar mudtadanya di hafazkan seharusnya di jawab dengan ( ) ﺍﻧاﺒﺨلديرsaya baik. ( )ﺍﻧاmubtada ( ) ﺒﺨديرjar dan majrur menjadi khabar. - Maka menghafakan ( ) ﺍﻧاdisini hukumnya cuma boleh / harus kalau dituliskan juga boleh tidak ada salahnya. 4. Wajib dihafazkan mubtada itu pada empat tempat :
259 1) Kalau dia jadi jawab dari qosam ( sumpah ) contoh ( ﺬمﺘﻰر Artinya : pada ) ف ﻻﺬﻫﺒﻥ فﻰ ف tanggunganku sunguah aku akan pergi. I’rabnya ( ) فﻰhuruf jar ( ) ﺬمﺘﻰ فdijarkan oleh fi ( )فﻰtanda jarnya kasrah. ( )ﻱmutakallim wahdah jadi mudhofun illaih. ( ) ﻞhuruf jawab dari qosam ( sumpah ) ()ﺍﺬﻫﺒن
fi’il
mudhori’
fiilnya
ditakdirkan, jumlah fi’il dan fail khobar,
mubtadanya
()ﺃﻧا
yang
menjadi
dihazafkan
yaitu
lafadz ( )فﺴﻢsumpah atau ( )ﻋهدjanji. ( ) نhuruf taukid tsakilah ( penegas ) Kalimat ( )ﻔﻘﺳﻢ/ ( )ﻋهدmubtada disini wajib di hazafkan tidak boleh 2)Kalau
khobar
terdiri
dituliskan. dari
masdar
pengganti fi’ilnya contoh : ( )ﺼﺒرجمﺽﻳﻞArtinya : Kesabaran yang baik.
259 I’rabnya : ( ) ﺼﺒرkhabar, ( )ﺣمديﻝnaat. Mubtada dihazafkan, yaitu kalimat ( )ﺼﺒرﻚkesabaran engkau. ‘I rabnya (ﺼﺒر )
mubtada
(ﻚ
)
mudhofun
ilaih
lengkapnya kalimat itu ()ﺼﺒرﻚﺼﺒرجمﻳﻞ tapi tidak boleh menuliskan kalimat ( )ﺼﺒرﻚ 3) Kalau khabarnya khusus pujian dikhususkan pujian ( ) ﻧﻌﻢatau celaan ( ) ﺒﺋس Contoh : ( ) ﺍلرجﻞﻣحمد ﻧﻌﻢartinya : Sebaik – baiknya lelaki Muhammad. I’rabnya ( ) ﻧﻌﻢfi’il mudah ( pujian ). ( ) ﺍلرجﻞfail dari ni’ma. ( ) محمدkhabar mubtadanya ( )ﻫوyang di takdirkan. Asal kalimatnya adalah : ( ) ﻧﻌﻢﺍلرجﻞﻫومحمد Contoh celaan :
259 ( ) ﺒﺋﺴﺖﺍلمرﺍﺓﻫﻧدSejahat – jahat perempuan Hindun. I’rabnya
: ( ) ﺒﺋﺴﺖfi’il zam ( celaan ) (
) ﺍلﻣرﺍﺓfail biksa. ( ) ﻫﻧدkhabar mubtadnya ( ) ﻫﻰtidak boleh dituliskan. Asal kalimat itu adalah ( ) ﺒﺋﺴﺖﺍلﻣرﺍﺓﻫﻰﻫﻧد 4) Kalau khabar hanya berupa sifat saja contoh : ( ) ﺘرفﻖﺒﺨالدﺍلﻣﺴلكﻳﻥ Artinya : Kasihanilah oleh engkau si khalid yang miskin. I’rabnya : ( ) ﺘرفﻖfi’il Amar, failnya wajib mentakhirkan anta ()ﺍﻧﺖ ( ) بhuruf jar ( )ﺨالدdijarkan oleh bi ( ) ب ( jar dan majrur ) ( )ﺍلﻣﺴلكﻳﻥsifat dari ()ﺨالد diputuskan
hukumnya
dari
yang sudah man’utnya,
259 namanya naat maqtu’ ( ) ﻣﻗﻂوﻉI’rabnya jadi khabar mubtadanya adalah ( ) ﻫوyang dihazafkan lengkapnya kalimat itu adalah : ( دﻫوﺍلﻣﺳﻛديﻥ ) ﺘررفﻖﺒﺨال ﺀ 5) Wajib terdahulu dari khabar contoh semua yang sudah disebutkan di atas, kecuali pada beberapa tempat boleh mentakhirkan mubtada dari khabar nanti dijelaskan dalam penjelasan khabar. - Kadang – kadang ada mubtada itu dijarkan oleh huruf jar tambahan yaitu bi ()ب Min ( )ﻣﻥdan rubba ( ) ربcontoh ( ( ف ف بحﺴﺒﻚدرﻫﻢartinya cukuplah untuk engkau satu dirham. I’rabnya ( ) ﺒحﺴبmubtada dijarkan oleh huruf tamabahan ( ) ﺰفﺍﺋدﺓyang dijarkan hanya lafadznya saja. ( ) درﻫﻢkhabar dari () بحﺴب
259 -
syarat
–
syarat
bi
()ب
dikatakan
sebagai huruf tambahan ada lima : 1) Kalau dia menjadi fail dari kalimat ( ) ﻛفﻰ contoh ( ) بالدديﻥ ﻛفﻰديﻛﻦﺫب Artinya : telah mencukupi Allah akan jadi saksi I’rabnya ( ) ﻛفﻰfi’il madhi ( ) باﺍﷲjar majrur menjadi fail majrur dangan ( ) بtambahan ( ) ﺷهديدﺍmaf’ul bih.
2) Pada kalimat yang akan jadi maf’ul bih contoh : (ﺒالددين
) ﺍلﺬﻯديکﺬب
Artinya : Orang – orang yang mendustakan dia akan agama. I’rabnya ( ) رﺍلﺬﻯisim mausul mubtada (ديلكﺬب ) fi’il mudhori’ failnya ( ) ﻫوjumlah fi’il dan fail menjadi khabar.
259 ( ) بالدديﻥjar majrur menjadi maful bih. ( ) ﺍلدديﻥhanya majrur lafadznya saja karena ba ( ب
) huruf jarnya tambahan.
3) Terletak pada mubtad contoh : ( ﺒحﺳبﻚدﺭﻫﻢ ) artinya: cukup untuk kamu satu dirham I’rabnya ( ) ﺒحﺳبmubtada dijarkan oleh ba tambahan. ( ) ﻚmudofun ilaih. ( ) دﺭﻫﻢkhobar dari ( ) ﺒحﺳب 4) Pada hal yang amuilnya didahului oleh nafi contoh : (ﺧا ﺖب ف ر جﺋ ل ظ ما ف ب ر ) ﺋف ﺀ Artinya : Tidak dating aku hal keadaan kosong. I’rabnya : ( ) ماhuruf nafi ( ) جﺋﺖfi’il dan fail
259 ( ) بbi huruf jar ( ب ) ﺧاﺋ ﺀmenjadi hal yang dijarkan oleh ba zaidah ( tambahan ) dia majrur pada lafadz tapi mansub pada mahal ( tempat ) 5) Pada khabar laysa ( )لديسdan khabar ma ( ) ما Contoh
khabarnya
laysa
(ر
)لديسﺍﷲﷲباﺣلكﻢﺍللﺣالكمديﻥ ﺃ Artinya : Adakah tidak ada Allah seadil – adil orang yang menghukum. I’rabnya : ( ) ﺃistifham (
لديس
)
fi’il
madhi
yang
naksis
yang
berkehendak pada isim dan khabar. ( ) ﺍﷲﷲisim dari laisa ( ) لديس ( ) باﺣلكﻢkhabar dari laia ( ) لديسmajrur pada lafadz karena masuk huruf jar tambahan tetepi dia marfu’ pada mahal.
259 ( ) ﺍلﺣالكمديﻥmenjadi mudhofun ilaih. Contoh khabar ma ( ( ) ما
) للﻌبديد وماﺍﷲﷲبظلﻢ
artinya dan tidak ada Allah aniaya bagi hambanya. I’rabnya ( ) وibtida. ( ) ماnafi ( ma nafi yang hijaiah yang eramal merofa’kan isim dan mensabkan khabar. ( ) ﺍﷲisim dari ma ( ) ما ( ) بظلﻢjar majrur menjadi khabar dari ma dan hanya aidah ( ) للﻌبديدjar dan majrur. - Min ( ) مﻥdikatakan huruf tambahan bila mencukupi tiga syarat 1. Harus ada sebelumnya huruf nafi atau nahi atau istifham. 2. Isim yang dijarkan harus nakirah
259 3. Isim yang dijarkan itu harus menjadi fail atau maful bih atau mubtada.
Contoh yang didahului nafi ( ) ماجاﺀفﺇلديﻧامﻥﺍحد Artinya : seseorang.
Tidak
datang
kepada
kami
I’rabnya ( ) ماnafi ( ) جاﺀfi’il madhi ( ) ﺇلديﻧاjar dan majrur. ( ) مﻥﺃحدjar majrur dengan ( ) مﻥzaidah menjadi fail dari ( ) جاﺀ Contoh yang ر ) ﻻﺗدﻥمﻥﺃﺳدفﺗﺳلﻢ
didahului
nahi
(
Artinya : Jangan kamu akan singa maka kamu akan selamat. I’rabnya ( ) ﻻnahi ( ) ﺗدﻥfi’il mudhori failnya ( ) ﺍﻧﺕyang ditakdirkan ( ) مﻥﺍﺳدjar majrur dengan ( ) مﻥzaidah jadi maful.
259 ( ) ﻒrabithah ( penghubung ) bagi jawab nahi ( ) ﺗﺳلﻢfi’il mudhori’ mansud oleh fa jawab. Contoh yang ) ﻫﻞمﻥﺧالﻕﻏﻳﺭﺍﷲ
didahului
istfham
(
Artinya : Adakah Tuhan selain Allah. I’rabnya : ( ) ﻫﻞistifham ( ) مﻥﺧالﻕjar majrur dengan ( ) مﻥzaidah jadi mubtada. ( ) ﻏديرkhabar dari ( ) مﻥﺧالﻕ ( ) ﺍﷲﷲmudhofun ilaih - Kalau rubba ( ) ربbukan huruf zaidah tapi hanya syabah zaidah ( serupa tambahan ) NAKIRAH MUFIDAH Isim yang nakirah itu baru bisa berfaedah kalau ada salah satu yang 12 yaitu : 1.
Kalau dia diidofatkan contoh : ( ﻋلﻳﻧا ع
) ﺨمسﺼلوﺍﺖفرديضﺔ
259 Artinya : Lima sholat faardhu atas kami. I’rabnya : ( ) ﺨمسmubtada dia nakirah boleh
karena
sudah
brfaedah
dengan
idhofat pada lafdaz ( ) ﺼلوﺍﺖ ( )ﺼلوﺍﺖMudhofun ilaih ( ) فرديضﺔKhabar ( ) ﻋلﻳﻧاJar dan majrur 2. Kalau dia diberi sifat atau naat contoh : ( ) ﻋﺒﺩمﺆمﻥﺨﻳرartinya budak yang beriman itu baik. I’rabnya ( ) ﻋﺒﺩmubtada dia nakirah yang berfaedah denan diberi naat, yaitu: () مﺆمﻥ ( ) مﺆمﻥnaat dari ( )ﻋﺒﺩ ( ) ﺨﻳرkhabar 3. Bila didahului oleh khabar jar dan majrur atau zharaf Contoh : (
ولهﻡﻋﻦﺫﺍبﺍلﻳﻡ
) artinya dan
bagi mereka azab yang pedih. Irabnya : ( ) وisti’naf. ( ) لﻫﻡjar dan majrur manjadi khabar muqaddam ( yang didahulukan )
259 ( ) ﻋﻦﺫﺍبmubtada muakhar ( mubatdanya dikemudiankan dia nakirah, boleh karena sudah berfedah dengan didahului oleh khabar jar dan majrur. ( ) ﺍلﻳﻡnaat dari () ﻋﻦﺫﺍب 4. Kalau
dia
terletak
sesudah
nafi
atau
istifham atau izan fijaiyah ( ) ﺍﻦﺫﺍdengan arti tiba- tiba atau lawla ( ) لوﻻ - Contoh yang didahului nafi ( ) ماﺍحﺩفﻰﺍلﺩﺍر artinya Tidak ada salah seorang di kampung I’rabnya ( ) ماnafi. ( ) ﺍحﺩmubtada, nakirah, boleh karena sudah berfedah denan sebab
didahului
oleh nafi yaitu ( ) ما -
(ر ﱠ ) فjar dan majrur jadi khabar () ﺍحﺩ فﻰﺍلﺩﺍ ف Contoh yang didahului oleh istifham ( ) ﺍ رفﺇلﻪمعﺍﷲartinya : Adakah Tuhan beserta Allah? Irabnya :( ) ﺃرistifham ( ) ﺍلﻪmutada nakirah
259 ( عﺍﷲ ) م رzharaf dan mazruf jadi khabar dari () ﺇلﻪر -
Contoh yang didahului oleh ( ) ﻻ لوlawla ( ) لوﻻﻋلﻡلضﻞﺍلﻧاﺱ
sekiranya tidak ada ilmu sungguh telah sesat manusia. I’rabnya :
( ) لوsyartiyah
( ) ﻻnafi ( ) ﻋلﻡmubtada dia nakirah boleh karena sudah berfaedah ( ) ﻞhuruf taukid ( ) ضﻞfiil madhi ( ) رﺍلﻧاﺱfail, jumlah fiil dan fail jadi khabar dari ( ) ﻋلﻡ -
Contoh yang didahului oleh ( ) فﺇﺬﺍfujaiyah ( ) ﺨﺭجﺖﺇﺬﺍﺭﺟﻞفﻰﺍلﺒاب Artinya : Aku keluar tiba – tiba seorang laki- laki dipintu : I’rabnya : ( ) ﺨﺭجﺖfiil dan fail ( ) ﺇﺬﺍfujaiyah
259 ( ) ﺭﺟﻞmubtada nakirah yang berfaedah (فﻰﺍلﺒاب
) jar dan majrur
menjadi khabar dari () ﺭﺟﻞ 5. Kalau dia ( nakirah ) itu beramal seperti amalan
fiil
(
merofakan
fail
menasabkan maful ) contoh (
dan ممدوﺡ
) ﺍﻋﻃاﺀﻃﻌامالمﺳلكديﻥ Artinya : Pemberian makanan bagi orang miskin terpuji. I’rabnya : ( ) ﺇﻋﻃاﺀmubtada dia nakirah boleh
karena
berfaedah
karena
dia
beramal ( bekerja sama dengan amalan fiil yaitu merofakan fail. Failnya adalah ( ) ﻫو Yang ditakdirkan. Dan mensabkan maful yaitu ( ) ﻃﻌاما ( ) ﻃﻌاماmaful bih ( ) لمﺳلكديﻥjar dan najrur ( ) ممدوﺡkhabar dari () ﺍﻋﻃاﺀ 6. Kalau nakirah itu berupa isim mibhan ( isim yang umum pengertiannya ) seperti
259 isim syart, isim istifham, ma ( ) ماta’ajjub ( kagum ) dan kam ( ) لكﻢkhobariyah ( yang berarti barapa banyak ). Contoh : Isim syarat ( ﻳﻧﺟﺢ ﻳﺟﺗهد
ﻣﻥ
)
artinya : Siapa – siapa yang bersungguh sungguh menang dia. I’rabnya :
( ) ﻣﻥmubtada dia nakirah
yang berfaedah karena isim mubham. () ﻳﺟﺗهدfiil mudhori’ failnya ( ) ﻫوkembali pada () ﻣﻥ Jumlah fiil dan fail jadi na’at dari () ﻣﻥ ( ) ﻳﻧﺟﺢfiil mudhori’ failnya () ﻫو
kembali
kepada ( ) ﻣﻥjumlah fiil dan fail menjadi khabar dari () ﻣﻥ Contoh isim istfham (
ﻢلكﺗاﺒالﻙ ) ﻛ لartinya :
berapa kitab bagi engkau?. Irabnya : ( jadi
) ﻛﻢistifham dia nakirah
mubtada
boleh
karena
sudah
berfaedah. ( ) لكﺗاﺒاtamyiz. ( ) لﻙjar dan majrur menjadi khabardari ( ) ﻛﻢ
259 Contoh ( ﻣا
) ta’ajub ( ) ﻣاﺍﻋدﻞﻋﻣﺭartinya
alangkah adil si Umar. I’rabnya : (ﻣا
) ta’ajub jadi mubtada dia
nakirah boleh karena sudah berfaedah. ( ) اﺍﻋدﻞfiil madhi, failnya ( ) ﻫوkembali kepada () ﻣا Jumlah fiil dan fail menjadi khabar dari ( ﻣا
)
( ) ﻋﻣﺭmaful bih. Contoh : kam ( ) ﻛﻢkhobariyah ( مﻥلكﺗابﻋﻧدﻱ ) ﻛﻢartinya : banyak kitab padaku. I’rabnya : ( ) ﻛﻢmubtada dia nakirah boleh karena sidah berfaedah. (ﻥلكﺗاب )م لjar dan majrur ( ) ﻋﻧدﻱzharaf dan mazhruf jadi khabar dari ( ) ﻛﻢ 7. Bila nakirah itu mengandung do’a kebaikan atau kejelekan. ) ﺴ رartinya Contoh do’a kebaikan ( لﻢﻋلﻳﻙ keselamatan atas engkau. ) ﺴ رmubtada dia nakirah I’rabnya (لﻢ boleh karena sudah berfaedah.
259 ( ) ﻋلﻳﻙjar dan majrur menjadi khabar )ﺴ ر dari (لﻢ 8. Apabila diatifkan pada isim ma’rifah atau isim ma’rifah diathafkan pada nakirah. Contoh nakirah diathafkan pada ma’rifah. ( ) ﺗلﻣﻳﻦﺫوﺧالدﻳﺗﻌﻣاﻥ Artinya : Murid laki – laki dan kholid sedang belajar keduanya. I’rab ( ) ﺗلﻣﻳﻦﺫ: mubtada dia nakirah boleh. (
و
) ataf ( ) ﺧالدdiathafkan pada
tilmizun () ﺗلﻣﻳﻦﺫ ( ) ﻳﺗﻌﻣاﻥFiil mudhori’ failnya alif. Jumlah fiil dan fail jadi khabar dari () ﺗلﻣﻳﻦﺫ Contoh : ma’rifah diathafkan kepada nakirah ( ) ﺧالدوﺗلﻣﻳﻦﺫﻳﺗﻌلﻣاﻥartinya dan I’rabnya sama dengan yang diatas hanya ibalikan yang didepan tetap jadi mubtada. 9. Bila nakirah itu diathafkan pada isim yang mempunyai sifat (naat) atau isim yang
259 diahtofkan pada nakirah yang mempunyai sifat ( وﻗوﻞﻣﻌروﻑﻣﻣدوﺡ ) ﻄاﻋﺔ ر Artinya : ta’at dan kata – kata yang baik dipuji. I’rabnya : ( ) ﻄاﻋﺔmubtada dia nakirah boleh ( و
) waw athaf ( ) ﻗوﻞdiathafkan
kepada () ﻄاﻋﺔ ( ) ﻣﻌروﻑsifat ( naat ) ( ) ﻣﻣدوﺡkhabar dari() ﻄاﻋﺔ Contoh
nakirah
diberi
sifat
yang
diathafkan ( ﻣدوﺡ ) ﻗوﻞﻣﻌروﻑوﻣغفرﺓﻣ لartinya : Perkataan yang baik dan maaf adalah baik. I’rabnya ( ) ﻗوﻞmubtada dia nakirah boleh ( ) ﻣﻌروﻑnaat dari () ﻗوﻞ ( و
) waw huruf athof ( ) مغﻓرﺓ
diathafkan pada () ﻗوﻞ ( ) ﻣﻣدوﺡkhabar dari ( ﻗوﻞ
)
259 10.
Bila yang dimaksud dengan nakirah
hakikat jenis ( zat ) Contoh : ( ) ﺛﻣرﺓﺨديرﻣﻥورﻔﻘﺔartinya buah lebih baik dari daun. I’rabnya
()ﺛﻣرﺓ
mubtada
dia
nikirh
berfaedah karena hakikat zat. ( ) ﺨديرkhabar ( ) ﻣﻥورﻔﻘﺔjar dan majrur. 11.
Bila nakirah itu menjadi jawab dari
pertanyaan contoh :( ) ﺗلﻣديﺬ ؟ ﻣﻥورﺍﺀﻙ Artinya siapa dibelakang engkau? Murid I’rabnya : ( ) ﻣﻥisim istfham jadi khabar muqaddam (ورﺍﺀ
)
zharaf
makan
jadi
mudhaf
mubtada ( ) ﻙmazhruf mudhofun ilaih ( ) ﺗلﻣديﺬmenjadi mubtada dia nakirah boleh karena jawabdari pertanyaan dan khabarnya (ﺍﺋﻰ ور
)
yang
ditakdirkan.
Sempurnanya kalimat itu adalah : ()ﺘلﻣديﺬوررﺍﺋﻰ ؟ ﻣﻥورﺍﺀﻙ 12.
Bila yang dimaksud oleh nakirah itu
menjelaskan secara terperinci
259 Contoh : ( ﺕﻗﻣديﺺبﻌﺕ ) ﻗﻣديﺺلبﺴ ظArtinya satu baju aku pakai satu aku jual. I’rabnya
(ﻗﻣديﺺ
)
kedua
menjadi
mubtada dia nakirah berfaedah karena dia menjelaskan secara terperinci. ( ) لبﺴﺕعdan ( ) بﻌﺕfiil dan fail jadi khabar.
KHABAR ( PREDIKET ATAU SEBUTAN ) Khabar yaitu : ( ﻢﺍلﻣﺴﻧدﺍلﻰﺍلﻣبﺗد ) رﺍلﺨبرﻫوﺍﻻﺴ ظ Artinya : Isim yang disandarkan kepada mubtada Contoh : ( ) ﻣحﺒوب رﺍلﻌادﻞartinya : adil itu disukai. I’rabnya : ( ) رﺍلﻌادﻞmubtada ( )ﻣحﺒوبkhabar. Khabar terbagi kepada dua ( 2 ) 1. ( ) ﻣفردsatu 2. ( ) ﻏديرﻣفردtidak satu
259 و ر - Mufrad pada khabar adalah (ﻻﺷﺒهها جملﺔل ) ﻣالديسartinya kalimat yang bukan jumlah dan bukan menyerupai jumlah. - Ghoiru mufrad ada 4 : a) Jumlah isimyah ( jumlah yang terdiri dari mubtada dan khabar ) Contoh
(
ﻩﻗاﺋﻢ رﺯديدﺍﺒو ظ
)
artinya
:
si
Zaid
bapaknya orang berdiri. I’rabnya ( ) رﺯديدmubtada yang pertama ( ) رﺍﺒوﻩmubtada yang kedua (ﻩ ) rabit ظ ( penghubung antara mubtada dan khabar () ﻗاﺋﻢ Khabar dari ( ) رﺍﺒوﻩjumlah mubtada dan khabar (ﻩ ) ﻗاﺋﻢ ﺍ رﺒ ظول ظmenjadi khabar dari zaidun () رﺯديد b). Jumlah fi’ilyah ( jumlah yang terdiri dari fiil dan fail ) Contoh ( ) رﺯديدﻗﻌد ررﺍﺨوﻩ ظartinya si Zaid telah berdiri saudaranya. I’rabnya ( ) رﺯديدmubtada ( ) ﻗﻌدfiil madhi (ﻩ ) ﺍﺨو ظ fail jadi mudhof ( ) ﻩ ظrobit mudhofun ilaih
259 jumlah fiil dan fail menjadi khabar dari (رﺯديد ) -
Kalau khabar terdidri dari jumlah wajib mempunyai robit
-
Yang dikatakan robit ( ) ﺭﺍﺒﻁadalah yang menghubungkan antara mubtada dan khabar.
c) Zharaf makan ( menunjukan tampat ) atau zharaf zaman ( waktu ) contoh zhorof makan ( دﻚ ) رﺯديدﻋﻧ رartinya si Zaid di sisi kamu. I’rabnya ( ) رﺯديدmubtada (د ) ﻋﻧ رzharaf makan mudhof (ﻚ
) mudhofun ilaih ( mazhruf ) jumlah
zharafdan mazruf jadi khabar dai (رﺯديد
)
d) Jar dan majur contoh : ( ) رﺯديدفﻰﺍلدﺍﺭفartinya si Zaid dikampung I’rabnya : ( ) ﺯديدmubtada ( ) فﻰhuruf jar ( ) ﺍلدﺍﺭdijarkan oleh () فﻰ
jumlah jar dan
majrur menjadi khabar dari aidun.
259 -
Zharaf dan mazhruf dinamakan
/ jar dan majrur
syabah
jumlah
atau
menyerupai jumlah ( ) ﺰديدﻋﻴﻨدﻚ -
Tiap – tiap zharaf dan mazhruf / jar dan majrur
berkehendak
mutaallaq
(
ﻣﺗﻌلﻕ
)
kepada
tempat
atau
tempat
mengaitkn hukum. -
Tempat muta’allaq pada contoh diatas adalah ( ) ﻣﺴﺗﻗﺭatau ( ) ﺍﺴﺗﻗﺭyang ditaqdirkan asal kalimat pada contoh diatas, (ﻋﻧدﻚ رﺯديد عفﺍﺴﺗﻗﺭ
) atau (
ﻋﻧ لد ر ر ﻚ ف
ﺴﺗ ررﻗﺭﱡ رﺯدي لد ع ﻣ ل ) ظdan pada jar dan majrur ( فﻰﺍلدﺍﺭف رﺯديدﺍﺴﺗﻗﺭﱠ ﱠ رﺯديدﻣﺴﺗﻗﺭ )
) atau (فﻰﺍلدفﺍﺭ
KETENTUAN – KETENTUAN DARI KHABAR Ketentuan khabar ada 7 : 1. Harus rofa’ contoh ( ) رﺍﻧاﻣﺗرﺄﺨعﺭartinya saya terlambat. I’rabnya ( ) ﺍﻧاmubtada (
) ﻣﺗرﺄﺨعﺭkhabar.
259 2. Harus muthobaqoh ( ) ﻣﻃابﻗﺔ/ sesuai antara mubtada denan khabar dari segi : a.
Mufrad contoh ( ) ﻫﻭﻣﺭﻳﺾ
c.
) ﺍ لر ظ ﻻﺴﺗا ر Tasniyah contoh (ﻥ ﻥﻣفﺭﻳضا ف ﻦﺫﺍ ف Jamak contoh ( ) رﺍلﺗلﻣﻳظﻦﺫﻣجﺗهدﻭﻥ
d
Muzakar contoh (
e.
Muannast contoh ( ﺔﻣجﺗهد رﺓ ع ) ﻋاﺋﺷ ع
b.
) ﺍلﺗلﻣﻳ ظ ﻦﺫﻧاجﺢ
3. Pada umumnya khabar terdiri dari isim ﺍ لر ظ ون ون ) رﺭﺍجﻌ ل نرﺭﺍجﻌ ل ﻻﺳاﺗﻦﺫ ظول ر jadi khabar dari ( ن dia mustaq ) رﺍﺳاﺗﻦﺫ ظول ر mustaq contoh
((
dengan isim fail kadang – kadang boleh juga ﻦﺫل ر ﻢ ( ) ر ( ﻢ ﻚﻏﻧ ع ) ﻏﻧ ع
isim yang jamid contoh
ﻦﺫل ر ) رdia jaid boleh. menjadi khabar dari (ﻚ 4. Boleh menghazafkan / menyembunyikan khabar bila ada bukti yang menunjukan misalnya dia jadi jawab dari pertanyaan. Contoh : (
من
ﺳﻌﻳد ؟ مجﺗهد
) asalnya
kalimat itu (ﺳﻌﻳدﻣجﺗد مجﺗهد؟ من
) ,( مجﺗهد
yang
ﺳﻌﻳد
kedua
khabar
dari
(
dihazafkan karena ada bukti yaitu : ( ) مجﺗهدyang pertama.
)
)
dia
259 5. Boleh banyak khabar untuk satu mubtada contoh : () ﺧﺒﻳﺭ _ ﻋلﻳﻢ _ ﺒﺼر _ ﺳمﻳع ﺍﷲﷲ 6.
Harus
terletak
sesudah
mubtada
sebagaimana contoh : 7. Wajib membuang khabar pada empat tempat : a. Bila menunjukan keadaan yang mutlak atau keadaan wujudnya umum ini terjadi pada dua tempat. 1. Kalau dia menjadi tempat mutaalaq dari zharaf dan mazhruf atau jar dan majrur contohnya pada khabar yang terdiri zharaf dan khabar dari majrur. 2. Sesudah lafadz ( ) لﻭﻻdan ( ) لﻭﻣا contoh : ( ) لﻭﻻ Artinya : sekiranya tidak ada agama sungguh telah sesat manusia. I’rabnya : ( ) لوhuruf syartiyah ( ) ﻻ nafi ( )الدﻳﻥmubtada ( ) ﻞhuruf taukid ( ) ضﻞfiil madhi ( ) ديﻥ الﺩdi taqdirkan
259 yaitu : ( ) د جو موasalnya (س الﻧا ﻞضﻞ د ) مﻭجو ﻳﻥ الد لوﻻ b.Apabila
ada
dia
menjadi
khabar
dari
sumpah contoh : () ﻥ ﻭاﷲﻻجﺖهد Artinya : Demi Allah sungguh aku akan rajin. I’rabnya : ( ) ﻭاﷲmubtada, khabarnya adalah ( ) فﺴﻣﻰyang ditakdirkan. ( ) ﻞhuruf taukid ( ) ﻥ اجﺗهﺩfiil mudhori yang dimasuki oleh nun taukid. c. Kalau mubtadanya terdiri dari masdar dan sesudah mubtada itu terdapat kalimat yang pantas menjadi hal dan tidak pantas untuk jadi khabar. Contoh :
( ) ﻣﺴديﺄ ﺗﺄﺩديﺒﻲالغلﻢ
Artinya didikanku terhadap budak itu dalam keadaan jelek. I’rabnya ( ) ﺗﺄدديﺒﻲmubtada hukumnya marfu’
tanda
rofaknya
dhommah
yang
ditakdirkan atas ba ( ) بkarena istiqol ( berebutan harkat ) dengan ya ( ) ﻱ mutakallim. Dan ya ( ) ﻱ
fail dari masdar
259 takdibi ( ) ديﺒﻲ ﺗﺄدalgulama ( ) ﺍلغلﻢmaful dari ( ) ﺗﺄدديﺒﻲdan ( ) ﻣﺴديﺄmenjadi hal, dan khabar dari () ديﺒﻲ ﺗﺄد
ditakdirkan yaitu ( ) ﺣاﺼﻞ
asalnya ( ) ﻣﺴديﺄ ﺣاﺼﻞ ﺩديﺒﻲﺍلغلﻢ ﺗﺄ d. Bila khabar itu terltak sesudah waw ma’iyah ( waw dengan arti serta ) Contoh : ( ) ﺃﻣﺭوﻣافﻌﻞ لكﻞartinya tiap – tiap orang beserta apa yang dia perbuat. I’rabnya : () لكﻞ
mubtada ( ) ﺃﻣﺭmudhofun
ilaih, ( ) وmaiyah, ( ) ﻣاmausul ( ) فﻌﻞfiil madhi failnya adalah ( ) ﻫوkembali pada () ﻣا khabar dari ( ) لكﻞditakdirkan yaitu ( ) ﻣﻗﺗﺭﻥasalnya () فﻌﻞ ﻥ وﻣلكﺗﺭ ﺃﻣﺭ لكﻞ -
Wajib
mendahulukan
khabar
dari
mubtada pada 4 tempat : 1. Bila mubtadanya nakirah dan khabar tediri dari jar dan majrur: Contohnya : (
) ﻄلب لفﺼﻝ فﻰﺍ
dikelas ada mahasiswa. I’rabnya : ( ) فﻰﺍلفﺼﻞjar dan majrur jadi khabar muqaddam, ( khabar yang didahulukan ) ( ) ﻄلبmubtada
259 muakhar
(
mubtada
yang
di
kemudiankan ). 2.
Kalau khabar itu terdiri dari isim
istifham atau ism yang didhofatkan pada istifham dan sesudahnya isim yang marifah, Contoh isim istifam ( ) ﻣﻥﺃﻧﺕsiapa engkau?. I’rabnya: ( )ﻣﻥkhabar muqaddam ( )ﺃﻧﺕmubtada muakhar. Contoh yang diidofatkan pada isim istifham ( ) ﺃﻧﺕ ﻣﻥ ﺍبﻥ Artinya : anak siapa engkau ?. I’rabnya : ( )ﺍبﻥmubtada diidhofatkan kepada ( )ﻣﻥdan ( )ﻣﻥadalah mudhofun ilaih ( ) ﺃﻧﺕmubtada muakhar 3. kalau mubtada berhubungan dengan dhomir yang kembali kepada khabar. Contoh : () ﺼاﺣﺒها فﻰﺍلدﺍﺭ
artinya :
dalam rumah pemiliknya rumah.
259 Irabnya : ( ) فﻰhuruf jar ( ) ﺍلدﺍﺭ dijarkan oleh ( ) فﻰjar dan majrur jadi khabar muqaddam. ( )ﺼاحبmubtada muakhar ( )ﻫاisim dhomir yang kembali pada ()ﺍلدﺍﺭ dan ( ) ﻫاmudhofun ilaih. 4. Bila pengertian khabar terbatas / tersimpan dalam mubtada Contoh : ( ) ﻣاﺧالﻖﺇﻻﺍﷲartinya tidak ada pencipta kecuali Allah. Irabnya ( ) ﻣاhuruf ilaih nafi ()ﺧالﻖ khabar muqaddam. ( )ﺇﻻhuruf istisna ( )ﺍﷲmubtada muakhar. BAB ISIM KANA ( ) ﻛاﻥDAN SAUDARA – SAUDARANYA ( ) ﻛاﻥdan saudara – saudaranya adalah fiil madhi yang naqis. Yang dikatakan disini adalah sesuatu yang tidak sempurna dengan marfu’ kecuali dengan marfu’ kecualidengan mansub.
259 ()ﻛاﻥ
dan
saudara
–
saudaranya
berkehendak kepada isim yan marfu’ dan isim yang mansub. Isim yang marfuk disebut isim () ﻛاﻥ saudaranya Isim yang mansub disebut kabar ( ) ﻛاﻥ/ saudaranya. Isim ( ) ﻛاﻥdan khabar ( ) ﻛاﻥitu berasal dari mubtada dan khabar. Contoh : ( ) ﻔﻘاﺋﻣا ﺯديد ﻛاﻥ I’rabnya ( ) ﻛاﻥfiil madhi yang naqis kerjanya
merofakkan
isim
menasabkan
khabar. ( ) ﺯديدisim dari ( ) ﻛاﻥhukumnya marfu’ tanda rofaknya. Dhommah karena isim mufrad. ( ) ﻔﻘاﺋﻣاkhabar dari ( ) ﻛاﻥhukumnya mansub. Tanda nasabnya fathah karena isim mufrad. Asalnya sebelum masuk ( ) ﻛاﻥadalah ( ( ) ﻔﻘاﺋﻢ ﺯديد
) ديد ﺯmubtada ( ) ﻔﻘاﺋﻢkhabar.
Ketentuan dari isim ( ) ﻛاﻥkeseluruhannya sama dengan ketentuan mubtada tanpa ada perbedaan karena asalnya adalah mubtada.
259 ( ) ﻛاﻥdan saudara – saudaranya ada 13 semuanya adalah fiil : ( ) ﺍضحﻰ ( ) ﺃﺼﺒﺢ ( ) ﺍﻣس ( ) ﻛاﻥ ( ) لديس ( ) ﺼار ( ) ﺒاﺕ ( ) ﻇﻞ ( ) ﻣاﺇﻧفﻚ ( ) ﻣاﺒرﺡ ( ) ﻣافﺗﺋﻰ ( ) ﻣاﺯﺍﻞ ( ) ﻢ ﻣادﺍ Fiil yang tiga belas ini beramal ( bekerja ) terbagi kepada 3 bagian : 1. Beramal dengan tidak ada syarat yaitu 8 buah mulai dari ( ) ﻛاﻥsampai ( ) لديس 2. Beramal dengan syarat didahului oleh adat nafi apa saja atau yang menyerupai nafi (syabah nafi ) Syabah nafi adalah nahi, istifham, dan do’a. Dia ad 4 : Yaitu : ( ) ﺇﻧﻓﻙ ( ) برﺡ ( ) فﺘﺋﻰ ( ) ﺰﺍﻞ 3. Beramal dengan syarat didahului oleh ( ) ما masdariyah zharfiah yaitu (
) ﻢ دﺍsaja.
Dinamai dia ( ) ما
dengan masdariah
adalah
ia
karena
memecahkn
( menjadikan ) fiil sesudhnya menjadi ma’na mazdar dan dinamakan ( ) ما
259 dengan izarfiyyah karena ma itu degan ma’na ( ) مدﺓrelama Ex : () ﺍلديﻚ دﺍ مﺘرد ﺰديد ﻢ مادﺍ ﻻﺍﺼﺣﺒﻚ Ex : () ﺍلديﻚ مﺗرددﺍ دوﺍﻢﺰديد ﺓ مد ﻻﺍﺼﺣﺒﻙ Contoh : (
ﺍ مجﺗهد لكاﻥﺍلولد
) adalah
anak itu orang yang rajin ( ) لكﺳلﻥ ﺍلرجﻞ ﺃﺼﺒﺢpada waktu subuh silaki – laki itu malas. ( ) ﻃﺒﻳب ﺃضحﻰﺍلرجﻞpada waktu dhuha laki – laki itu jadi dokter. () مدرﺴا ﻅلﺕﺍلمرﺃﺓpada waktu siang perempuan itu jadi guru. ( ) ﺧاﺷع ﺍلمﺼلﻰ ﺃمسpada waktu sore orang yang sholat itu khusyu’. ( ) ﻣرديضا ﺍلﺗلمديﻦﺫ ﺒاﺕpada waktu malam murid itu sakit. ( ) ﻣﺷغوﻻ س ﺼارﺍلمدرtelah jadi guru itu sibuk. ( ) مﺒﺗهدﺍ ﺍﻻﺳﺘاﻦﺫ ماﺯﺍﻞsenantiasa guru itu rajin / tidak hilang guru itu rajin.
259 ( ) مﺒﺗهدﺍ ﺍلﺗلﻣﻳﻦﺫ ماﺒرﺡsenantiasa murid itu rajin. ( ) ﻴﻨافﻌا ﺍلﻌلﻢ ﻣافﺗﺋﻰsenantiasa ilmu itu bermanfaat ( ) ﺍلﺼﺒرﻣرﺍ ﻣاﺇﻴﻨفﻙsenantiasa sabar itu pahit. ( ) ﻣﺗرﺩﺩﺍﺇلديﻙ ﺰديﺩ ﻣاﺩﺍﻢ ﺃﺼحبﻙsaya tidak akan bersahabat dengan engkau selama si Zaid pulang pergi menemui engkau. Keseluruhan contoh diatas adalah ( لكاﻥ )
dan
saudaranya
beserta
isim
dan
khabarnya. Fiil
yang
13
itu
kalau
ditasrifkan
semuanya akan beramal sama dengan fiil madhinya. Fiil
yang
13
ini
keseluruhan
bisa
beramal sebagai fiil yang tam ( ) ﺗاﻢkecuali tiga yaitu ( ) لديس-( ) ﺰﺍﻞ-( ) فﺘﺋﻰyang tiga ini selama- lamanya adalah fiil yang naqis. Yang dimaksud dengan fiil tam adalah fiil
yang
bcukup
marfu’
saja
tidak
259 berkehendak pada mansub, dan jadilah dia fiil yang lazim. - ( ) لكاﻥkalau sudah jadi fiil tam ma’na menjadi ( ) وجﺩdiperoleh. Contoh : (
( ) ﺬوﻋﺴرﺓ لكاﻥ ﺇنjika
diperoleh kesulitan ) - I’rabnya : ( ) ﺇنsyariatnyah ( fiil madhi yang tam, ( و ﺬ
( ) ) لكاﻥ
) fail dari (( ) لكاﻥ
) ( ) ﻋﺴرﺓmudhofun ilaih. -
(
لكاﻥ
)
disini
berkehendak
fiil
kepada
yang fail
tam
hanya
saja.
Tidak
berkehendak pada isim dan khabar. - ( ) ﺼارkalau jadi fiil tam ma’na menjadi pindah. Contoh : ( ) ﺇلديﻙ ﺼارﺍﻻﻣرtelah pindah urusan kepada engkau I’rabnya ( ) ﺼارﺍfiil yang tam, ( ) ﺍﻻﻣرfail dari shoro dan ( ) ﺇلديﻙjar majrur. - ( ) ﺍﺼﺒﺢkalau jadi fiil tam ma’nanya masuk waktu subuh. Contoh : (
) ﺗﺼﺒﺢ حﻳن ﺍلﺼﺒﺢ ﺼﻞsholat
subuhlah kamu ketika masuk waktu subuh.
259 I’rabnya : ( ) ﺼﻞfiil amar failnya adalah ( ﺃﻧﺕ ) (ﺍلﺼﺒﺢ
) maful bih
( ) حﻳنzharaf (
) ﺗﺼﺒﺢfiil mudhori’ dari (
) ﺍلﺼﺒﺢyang tam yng hanya berkehendak pada fail. Bukan pada isim dan khabar fail dari ( ) ﺗﺼﺒﺢadalah () ﺃﻧﺕ ( ) ﺍﻀحﻰkalau jadi fiil tam ma’nanya masuk waktu dhuha. Contoh : ( ) ﺃضﺣﻰ حدين ﺼلﻳﺕaku sholat ketika msuknya dhuha. I’rabnya ( ) ﺼلﻳﺕfiil dan fail ( ) حدينzharaf ( ) ﺃضﺣﻰfiil mudhori ( ) ﺃضﺣﻰfailnya adalah () ﺃﻧا ( ) ﻅﻞKalau jadi fiil ma’nanya tetap dan lama Contoh : ( ( ) ﺍلحرب ﺇﻦﺫﺍديﻅﻝ ﻧﺗﻗدﻢ لﻥkita tidak akan maju bila tetap ada peperangan ) I’rabnya : ( ) لﻥhuruf nasab dan huruf nafi ( ) ﻧﺗﻗدﻢfiil mudhori failnya adalah () ﺇﻦﺫﺍ ( ) ﻧحﻥ syartiyah ( ) ديﻅﻞfiil mudhori’ dari ( ( ) ﻅﻞ ) ﺍلﺣربfail dari ( ) ديﻅﻞ ( ) ﺍمسkalau jadi fiil tam ma’nanya masuk waktu sore.
259 Contoh : ( ) ﺗمﺴون حديﻥ ﺳﺒحانﺍﷲMaha suci Allah ketika kamu masuk pada waktu sore. I’rabnya : ( ) ﺳﺒحانlafadz ta’ ajjubiyah. ( ) ﺍﷲ mudhofun ilaih. ( ) حديﻥzharaf ( ) ﺗمﺴونfiil mudhori’ dari ( ) ﺃمسfailnya adalah (ﻧﺕ ﺃ,) - ( ) ﺒاﺕkalau jadi fiil tam ma’nanya menginap atau bermalam. Contoh : ( ) بﻳﺗﻰ ﺒاﺕفﻲ ﻋلﻱ لكاﻥadalah si Ali bermalam dirumahku. I’rabnya : () لكاﻥfiil madhi yang naqis ( ) ﻋلﻰ isim dari () لكن, ( ) ﺒاﺕjar dan majrur. ( ) ﻫو.Jumlah fiil dan fail jadi khabar dari (لكاﻥ ), ( ) فﻰبﻳﺗﻰjar dan majrur.( ) ﺒﺭﺡkalau jadi fiil tam ma’nanya pergi / memisahkan diri. Contoh : ( ) ﻋﻧﻰ ﻳبﺭﺡ ﻫوdia memisahkan diri dariku. I’rabnya : ( ) ﻫوmubtada ( ) ديﺒﺭﺡfiil mudhori’ dari ( ) بﺭﺡfailnya ( ) ﻫوjumlah fiil fan fail jadi khabar dari ( ) ﻋﻧﻰ( ) ﻫوjar majrur. ( ) ﻧفﻙ ﺇkalau jadi fiil tam ma’nanya terlepas
259 Contoh ( ( ) ﺍلﻣﺴﺋلﺔ ﻋﻥ ﺇﻧفﻙ ﻫﺬﺍﺍﻻمرurusan ini terlepas dari masalah itu ) I’rabnya : ( ) ﻫﺬﺍmubtada ( ) ﺍﻻمرbadal dari (ﺇﻧفﻙ ( ) ﻫﺬﺍ
) fiil yang tam failnya
adalah (ﺍلﻣﺴﺋلﺔ ﻋﻥ( ) ﻫو
)jar majrur.
Jumlah fiil dan fail jadi khabar dari () ﻫﺬﺍ ( ) دﺍﻢkalau jadi fiil tam ma’nanya kekal / sia. Contoh : () ﺍلحدياﺕ دﺍمﺕ ﻣﺷغوﺍلوﺍن ﻧحن ( kita disibukan ketinggalan hidup ) I’rabnya : ( ) ﻧحنmubtada () ﻣﺷغوﺍلوﺍن khabar ( ) دﺍمﺕfiil yang tam. ( ) ﺍلحدياﺕfail dari () دﺍمﺕ ( ) دﺍﻢmenjadi fiil yang tam selama – lamanya kalau tidak didahului oleh ( ﻣا ) masdariyah zharfiyah. BAB KHABAR INNA ( ) ﺍﻥDAN SAUDARA – SAUDARANYA
259 - Khabar ( )ﺍﻥdan khabar saudara – saudara ( )ﺍﻥadalah salah satu dari isim marfu’ yang tujuh. - Khabar ( )ﺍﻥitu pada mulanya berasal dari khabar mutada setelah masuk ( )ﺍﻥirabnya berubah menjadi khabar ()ﺍﻥ Contoh : ( ) ﺋﻢ ﻗا ﺯﻳدI’rabnya : ( )ﺯﻳدmubtada ( ) ﺋﻢ ﻗاkhabar. Masuk ( )ﺍﻥjadi dia ( ﺋﻢ ﻗا ﺍ ﺯﻳد )ﺍﺍﻥmaka I’rabnya jadi ( )ﺍﻥhuruf taukid atau amil nawasekh ( ) ﺍ ﺯﻳدisim dari ( ) ﺋﻢ ﻗا( ) ﺍﻥkhabar dari ()ﺍﻥ - Karena khabar ( ) ﺍﻥitu berasal dari khabar mubtada. Maka ketentuan dan pembagian serta hukum – hukumnya sama dengan khabar mubtada yang telah berlalu, lihat kembali ketentuan khabar mubtada. - ( ) ﻅﻧﻴﻨﺕ ( – ) لكاﻥ ( – ) ﺍﻥketiganya disebut amil
nawsekh
(
orang
yang
bekerja
menghapuskan) Yang
dimaksud
menghapuskan
dengan adalah
bekerja bekerja
menghapuskan hukum mubtada dan khabar
259 yaitu marfu’ seperti hukum mubtada yang semula marfu’ masuk ( ) ﺍﻥberubah jadi mansub. Hukum khabar yang semula marfu’ masuk ( ) لكاﻥberubah jadi mansub. Mubtada dan khabar yang marfu’ kalau masuk (ﻅﻧﻴﻨﺕ ) berubah jadi mansub keduanya. Contoh : ( ) ﻗاﺋﻢ ﺯﻳدkalau masuk ( ) لكاﻥjadi () ﻗاﺋﻢ ﺯﻳد لكاﻥ : ( ) ﻗاﺋﻢ ﺯﻳدkalau masuk ( ) ﺍﻥjadi ( ) ﻗاﺋﻢ ﺯﻳد ﺍن : ( ) ﻗاﺋﻢ ﺯﻳدkalau masuk ( ) ﻅﻧﻴﻨﺖ jadi ( ) ﻗاﺋﻣا ﺍ ﺯﻳد ﻅﻧﻴﻨﺖ Karena itu dia dinamakan amil nawasekh karena dia menghapus hukum mubtada dan khabar yang sudah ada dulu yaitu marfu’ - ( ) ﺍﻥdan saudara – saudaranya yang bekerja menasabkan isim dan merafa’kan khabar itu ada 6, keenamnya adalah huruf : - () ﺍﻥ, () ﺍﻥ, ( ) لكﺄﻥ ( ) لﻌﻝ ( ) لديﺕ ( ) للكﻥ
259 - ( ) ﺍﻥdan ( ) ﺍﻥadalah huruf taukid ( penegas / penguat )hubungan anatara mubtada dan khabar
(ﻴﻨﺴﺒﺔفف لكديدفف ﺗو
)
berguna
untuk
menghilangkan keingkaran dari mubtada dan khabar. Contoh : (
( ) ﻣاﻫر ﺇﻥﺍلحلﻖsesungguhnya
tukang cukur itu mahir ) I’rabnya : (ﺍﻥ
) amil nawasekh atau huruf
taukid, ( ) ﺍلحلﻖisim dari ( ) ﻣاﻫر( ) ﺇﻥkhabar dari (
) ﺇﻥ
( ( ) جﺢفف ﻧاف محمدﺍفف ﺃﻥفف ﻋلمﺖsaya yakin Muhammad lulus ) I’rabnya : ( ) ﻋلمﺖfiil dan fail ( ) ﺇﻥhuruf taukid / amil nawasekh / huruf masdar, (محمدﺍ ) isim dari ( ) ﺇﻥdan ( ) ﺟﺢ ﻧاkhabar () ﺇﻥ Perbadaan anatara ( ) ﺇﻥdan ( ) ﺃﻥkalau (ﺇﻥ
) letaknya diawal tidak didahului oleh
amil sedangkan ( ) ﺃﻥwajib ada amil yang mendahuluinya
seperti
contoh
diatas
didahului oleh kalimat () ﻋلمﺖ Kalau terletak sesudah fa ( ) ﻒyang menjadi jawab
259 Kalau terletak sesudah ( ) ﻦﺫﺍ ﺇfujiyah ( yang berarti tiba – tiba ) Kalau terletak sesudah ( ) حديﺙdan (
) ﺇﻦﺫﺍ
Maka pada empat 4 tempat ini boleh dibaca ( ) ﺇﻥdan boleh dibaca () ﺃﻥ - Contoh yang sesudah ( ) ﻒyang menjadi jawab (
( ) ﻳﻧجﺢ ﻧﻪ فﺈ ﻳﺴﺗﻳﻢ مﻥsiapa – siapa yang
lurus maka ia akan lurus ) I’rabnya : ( ) مﻥsyarthiah, ( ) ﻳﺴﺗﻳﻢfiil mudhori’ failnya ( ) ﻫوjadi fiil syarat, ( ) ﻑrabith lil jawab maka disitu boleh dibaca ( ) ﺇﻥdan boleh juga () ﺃﻥ dan ( ) ﻩisim dari ( ﺃﻥ/ ﺇﻥ mudhari’ failnya (ﻫو
) dan ( ) ﻳﻧجﺢfiil
) jumlah fiil dan fail
jawab syarat. Contoh : yang terletak sesudah ( ) ﺇﻦﺫﺍ ( ( ) ضر حا ﺇﻧﻪ ﺇﻦﺫﺍ ﺌﺒا ﻏا ﻅﻧﻧﺗﻪaku sangka dia absen tiba – tiba dia hadir ) I’rabnya : ( ) ﻅﻧﻧﺗﻪfiil dan fail / amil nasawekh kerjanya
menaobkan
isim dan
menasobkan khabar, ( ) ﻩmenjadi isim dari (
259 ) ﻅﻧﻧﺗﻪdan ( ) ﺌﺒا ﻏاkhabar dari () ﺇﻦﺫﺍ( ) ﻅﻧﻧﺗﻪ fujaiyah ( ) ﻩisim dari
( ﺃﻥ/
ﺇﻥ
)
amil
nawasekh maka disitu boleh dibaca ( ) ﺇﻥdan boleh dibaca ( ) ﺃﻥkarena terletak sesudah ( ) ﺇﻦﺫﺍfijaiyah, ( ) ﻩisim dari ( ﺃﻥ/ ﺇﻥ
)
dan ( ) حاضرkhabar ( ﺃﻥ/ ) ﺇﻥ Contoh : yang terletak sesudah ( ) حديﺙ (
) مﻗديﻢ ﺃﻧﻪ حديﺚ ﻢ ﻗو ﺃ
( aku bermukim
dimana dia bermukim ) I’rabnya : ( ) ﻢ ﻗو ﺃfiil mudhari’ failnya adalah () ﺃﻧا, ( ) حديﺙzhorof zaman ( ﺃﻥ/ ﺇﻥ
)huruf taukid amil nawasekh ( ) ﻩ
ism dari ( ﺃﻥ/ ﺇﻥ
). ( ) مﻗديﻢkhabar dari (/ ﺇﻥ
) ﺃﻥ Contoh : yang terletak sesudah ( ) ﺇﻦﺫ (
( ) مﻗديﻢ ﺃﻗوﻢﺇﻦﺫﺃﻧﻪaku bermukim
ketika dia bermukim ). I’rabnya : sama dengan diatas bedanya disini ( ( ) ﺇﻦﺫzhorof ) zaman. 3. ( ) لكﺄنadalah huruf tasbih ( penyerupa ) Undang – undang tasybih yaitu : (مﻌﻧﻰ ) فﻰ ﻣﺭ ﺃ ﻛﺔ ر ﻣﺷا ﻋلﻰ ﺍلدﻻلﺔ
259 Artinya : Sesuatu yang menunjukan atas berserikat satu pekerjaan bagi pekerjaan yang lain pada makna. Contoh : (
( ) ﺳد ﺃ ﺯديدﺍ لكﺄﻥseolah – olah si
Zaid itu singa ) I’rabnya : ( ) لكﺄﻥhuruf tasbiyah. () ﺯديدﺍ isim dari ( ) ﺳد ﺃ( ) لكﺄﻥkhabar dari () لكﺄﻥ 4. ( ) للكﻥadalah huruf istidrok ( susulan ) Undang – undang istidrok () ﺭﻙ ﺴﺘد ﺇ yaitu () ﺃوﻧفديﻪ ﺛﺒوﺗﻪ ﻫﻢ ديﺘو ما ﺒرفع للكلﻡ ﺍ ﺗﻌﻔﻘديﻖ Artinya
:
Mengiringi
pembicaraan
untuk
menghilangkan sesuatu yang diragui adanya dan tidak adanya. Contoh : ( ) لس جا ﺯديدﺍ للكن ﻗاﻢﺍلﻧاس ( telah bediri manusia tetapi si Zaid duduk ) I’rabnya : ( ) ﻔﻘاﻢfiil madhi (
) ﺍلﻧاسfail, (
) للكﻥhuruf istidrok, ( ) ﺯديدﺍisim dari ( ) لس جا( ) للكﻥkhabar dari ( ) للكﻥ 5. ( ) لديﺕadalah huruf tamanny angan )
( angan –
259 Undang – undang tamany ( ﺗمﻧﻰ
) yaitu (
) ﻋﺴر فديﻪ ﻣا ﺃو فديﻪ ﻂمع ﻻ ﻣا ﻄلب Artinya : Mengharap sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau sesuatu yang mungkin terjadi tapi amat sulit, Contoh : ( ( ) ﻳوﻣا ﻳﻌود ﺍلﺷﺒاب ديالديﺕwahai pemuda kembalilah suatu hari ) I’rabnya : ( ) دياhuruf nida ( seruan ), () لديﺕ huruf tamanny ( ) ﺍلﺷﺒابisim dari () لديﺕ ( ) ﻳﻌودfiil mudhori’ failnya ( ) ﻫوkembali pada () ﺍلﺷﺒاب, jumlah fiil dan fail jadi khabar dari ( ) لديﺕ, (ﻳوﻣا
) zharaf zaman.
6. ( ) لﻌﻞadalah huruf taraji ( harapan ) Undang – undang tarji ( ) ﺗرجﻰyaitu ( ) ﺍﻻﻣرﺍلﻣحﺒوب ﻄلب Artinya : Mngharap urusan yang disukai / dicintai. Contoh :
(
رﺍحﻢ ﺍ ﷲ لﻌﻞ
)
( mudah –
mudahan Allah mengasihi ) I’rabnya ; ( ) لﻌﻞhuruf taraji ( ) ﺍﷲisim dari ( ) لﻌﻞ,( ) رﺍحﻢkhabar dari (
) لﻌﻞ
259 - Bila ( ) ﺇﻥatau saudara – saudaranya bersambung ma ( ) ﻣاtambahan maka ia
terlarang
bekerja
beramal
(
menasobkan
tidak isim
lagi dan
merofa’kan khabar.) - Huruf ( ) ﻣاyang berhubungan dengan
(
ﺇﻥ
)
atau
saudara
–
saudarnya itu disebut ( ) ﻣاkaffah ( ) pencegah beramal. Contoh : ( ( ) ﺒﺷر ﺍﻴﻨا ﻴﻨما ﺇHanyasanya saya adalah manusia biasa ) I’rabnya : ( ) ﺇﻥadat hasar (
حﺼر
)
yaitu alat untuk pembatas pengertian yang artinya hanya atau sanya, bukan berarti sesungguhnya ( ) ﻣاkaffah yaitu huruf yang mencegah amalan dari ( ) ﺇﻥ, ( ) ﺍﻴﻨاdhamir mutakallim yang marfu’ jadi mubtada’. Bukan isim( ) ﺇﻥ, ( ) ﺒﺷرkhabar dari ( ( ) ﺍﻴﻨاkhabar mubtada’ ) bukan khabar dari ( ) ﺇﻥ BAB ZONNA DAN SAUDARA – SAUDARANYA
259
Amil nawasekh yang ketiga adalah ( ) ﻅﻧﻴﻨﺕdan saudara – saudaranya dia bkerja menasobkan isim dan khabar Isim itu pada mulanya adalah mubtada, dan khabar itu pada mulanya adalah khabar dari mubtada’. Setelah masuk ( ) ﻅﻧﻴﻨﺕatau salah satu saudaranya maka mubtada’ dan khabar yang semula marfu’ berobah jadi mansub,
dan
I’
rabnya
pun
berobah,
mubtada’ di’irabkan sebagai maf’ul pertam dan khabar dii’rabkan sebagai maf’ul kedua. Contoh : ( ) ﻔﻘاﺋﻢ ﺯديﺩdii’ rabkan ( ) ﺯديﺩmubtada. ( ) ﻔﻘاﺋﻢkhabar. Kemudian bila masuk ( ) ﻅﻧﻴﻨﺕatau salah satu saudaranya jadi (ﻔﻘاﺋﻣا ﺯديﺩﺍ
) ﻅﻧﻴﻨﺕ. I’rabnya ( ) ﻅﻧﻴﻨﺕfiil dan
fail, ( ) ﺯديﺩﺍmaf’ul petama, ( )ﻔﻘاﺋﻣاmaf’ul kedua. Artinya : Aku menyangka akan siZaid akan orang yang berdiri( ) ﻅﻧﻴﻨﺕdan saudara – saudarnya ada 7 yaitu :
259 1. ( ) ﻅﻧﻴﻨﺕ
( ) ﺰﻋﻣﺕ.3 ( ) ﻋلﻣﺕ.5
( ) ﺕ وجد.7 2. ( ) حﺳﺒﺕ
( ) ﺧلﺖ.4
) .6
رﺍديﺕ
( ( ) ﺧلﺖ ( ) ﺰﻋﻣﺕ ( ) حﺳﺒﺕ ( ) ﻅﻴﻨﻴﻨﺖyang empat ini memfaedahkan atau menunjukan kuat terjadinya maf’ul yang kedua artinya : aku menduga atau menyangka, ( ( ) ﻋملﺖ ) وجدﺖ ( ) رﺃديﺕyang tiga ini memfaedahkan atau menunjukan pasti terjadi maf’ul yang kedua artinya : ( ) ﻋملﺖaku meyakini, () رﺃديﺕ aku melihat (وجدﺖv
) aku memperoleh.
Contoh : ( ( ) ﺋما ﻗا ﺰديدﺍ ﻇﻴﻨﻧﺕaku menduga si Zaid orang yang berdiri ) ( ( ) مﻗديﻣا ﻋمرﺍ حﺳﺒﺖaku menduga si Zaid orang yang menetap ) ( ( ) ﻗا د ﺼا ﺴدﺍ رﺍ ﺰﻋمﺖaku menduga orang yang cerdas itu orang yang benar ) ( ( ) ﺋﻌا ﻻ ﻞ ﺨلﺕﺍلحلaku menduga bukan telah muncul )
259 ( ( ) ﺼحا رﻧا ﻋلمﺖﺍلﻣﺴﺗﺷاaku meyakini orang
yang
terkenal
itu
memberi
nasehat ( ( ) ﺒا ﻣحﺒﻭ ﺍلجﻭﺩ رﺍديﺕaku melihat kejujuran itu dicintai ) ( ( ) ﻣﻧجديا ﺍلﺼﺩﻖ ﻭجﺩﺕaku memperoleh kebenaran itu menguntungkan ) I’rabnya
dari
contoh
diatas
keelurahnnya adalah : fiil dan fail, maf’ul pertama dan maful kedua. BAB MENGIKUT PADA YANG MARFU’ Yang dikatakan mengikut adalah ( ﺼﻞ ﺍلحا ﺒﻗﻪ ﺴا ﺒﺈﻋرب ﺃﻋرﺏ ﻥ ﺛا ﻛﻝوﺍلمﺘجدد ) Tiap – tiap yang kedua yang dii’rabkan menurut I’rab yang telah terdahulu, yang telah ada bisa berubah. Yang mengikut pda yang marfu’ ada empat macam
259 1. Naat ( ) ﻧﻌﺖ
3. Taukid
( ) ﺗولكﻳد 2. Ataf ( ) ﻋﻁﻑ
4. Badal (
) ﺒدﻞ 1.
BAB NAAT ( SIFAT ) Naat dalam bahasa arab sama dengan
sifat dalam bahasa Indonesia undang – undangnya adalah (لﻪ ﺍلمﺨﺼﺺ ﺃو ﻋﻪ لمﺘﺒو ﺒالﻗوﺓﺍلموضع ﺍو ﺒالفﻌﻝ ) لمشﺘﻕ ﺍ ﺒع ﺍلﺘا ﻫو ﺍلﻧﻌﺖ Artinya : Naat adalah sesuatu yang mengikut yang mustaq dengan fiil atau mustaq dengan kekuatan yang manjelaskan bagi mathu’ ( yang diikuti ) nya atau mengkhususkan bagi matbu’nya ( yang diikutinya ) -
Maksudnya, naad itu mengikut kepada man’utnya, kalau man’utnya marfu’ dia harus marfu’ kalau man’utnya mansub dia harus mansud dan lain sebagainya.
259 SYARAT – SYARAT NAAT Dan naat itu haru musytaq denan fiil, mustaq dengan fiil ada 4 : 1. Isim fail 2. Isim maf’ul 3. Sifat musyabbahah 4. Isim tafdhil Kalau tidak mumstaq enan fiil harus mustaq dengan kekuatan, yang dimaksud musytaq dengan kekuatan adalah isim jamid dita’wilkan ( dipalingkan ma’nanya pada yang musytaq. Isim jamid yang ditaqwilkan pada musytaq ada 9 macam ; 1. Masdar 2. Isim isyarah 3. Zhu / zhatu ( ﺬﺍﺕ/ ) ﺬوdengan ma’na shohibu. ( ) حب ﺼا 4. Isim mausul yang disertai oleh alif dan lm 5. Isim bilangan 6. Isim yang dimasuki oleh ya nisbah
259 7. Kalimar yang menunjukan tasybih ( penyrupaan ) 8. Kalimat ( ) ﻛﻝdan ( ) ﺃﻱyang menunjukan kesempurnaan dari mausuf ( yang diberi sifat ) 9. ( ) ماnakirah yang tammah ( kalimat ( ) ماyang menunjukan umum ) 1. Contoh naat yang mustaq dengan isim fail ( ( ) ﺷﻄ ﻧا ﻫوولدdia anak yang cerdas ) I’rabnya : ( ) ﻫوmubtada dibina atas fathah tempat rofa’ ( ) ولدkhabar hukumnya marfu’ tanda rofa’nya dhommah karena isim mufrad dia man’ut ( yang diikut ) ( ) ﺷﻄ ﻧاnaat hukumnya mengikuti pada man’ut6 ketika rofa’ dan dia musytaq dengan isim fail setimbag\ngan () ﻋﻞ فا 2. Contoh naat musytaq dengan isim maf’ul ( ( ) ﺍلمحﺒوﺒا ﺧلدﺍ ﺃلكرﻢmemuliakan oleh kamu si Khalid yang dicintai )
259 I’rabnya ( ) ﺃلكرﻢfiil amar hukumnnya dibina atas sukun failnya adalah ( ) ﺃﻧﺕ ( ) ﺧلدﺍmaful bih hukumnya mansub tanda nasobnya fathah karena isim mufrad, dia man’ut ( yang diikuti ), ( ) ﺍلمحﺒوﺒاnaat hukumnya mengikut pada man’ut ketika nasob tanda nasobnya fathah dengan isim maf’ul setimbangan ( ) مفﻌوﻞ 3. Contoh naat musytaq dengan sifat musyabahah. (( ) لكرديﻢ ولد ﻋلديا ﺇن sesungguhnya si Ali, anak yang mulia ) I’rabnya : ( ) ﺇنhuruf taukid atau amil nawasekh, ( ) ﻋلدياisim dari (ﺇن
)hukumnya mansub tanda nasobnya
fathah, ( ) ولدkhabar dari ( ) ﺇنhukumnya marfu’ tanda rofa’ nya dhommah, ( ) لكرديﻢnaat hukumnya mengikuti pada man’ut ketika rofa’ nya dhommah, (
)
naat
hukumnya
mengikuti pada man’ut ketika rofa’ dan dia musytaq
dengan
sifat
musyabbah
setimbangan dengan ( ) فﻌديﻞ 4. Contoh naat musytaq dengan isim tafdhil
259 (
) مﻧﻰ ﺃلكﺒر رجﻞ لﻚ ﻦﺫItu laki – laki yang lebih
besar dariku I’rabnya : ( ) لﻚ ﻦﺫMubtada hukumnya dibina atas fathah pada tempat rofa’ karena dia isim ijarat. ( ) رجﻞKhabar hukumnya marfu’ tanda rofa’ nya dhommah karena isim mufrad dia jadi man’ut ( ) ﺃلكﺒرNa’at hukmnya mengikut pada man’ut ketika rofa’ dan dia musytaq dengan isim tafdhil setimbangan ( ) ﺃفضﻞdan ( ) ﺃلكﺒرisim tafdhil beramal sama dengan fiil yaitu merpfa’kan fail maka adalah ( ) ﻫوkembali kepada () رجﻞ ( ) مﻧﻰjar dan majrur -
Keempat contoh diatas adalah contoh na’at yang mustaq.
-
Berikut ini akan diuraikan 9 buah contoh naat jamid yang dita’wilkan dengan musytaq.
1. Contoh naat masdar ( ) ﻋدﻞ رجﻞ لﻚ ﻦﺫitu laki- laki yang adil.
259 I’rabnya : ( ) لﻚ ﻦﺫmubtada ( ) رجﻞkhabar ( ) ﻋدﻞmasdar dia jamid ditakwilkan ( dipalingkan ma’nanya pada yang musytaq yaitu ( ) ﻋادﻞisim fail setimbangan ( ) ﻋﻞ فاdia jadi na’at. 2. Contoh na’at isim isyarat ( )ﻫﻦﺫﺍ ﺴﻌﻳد جاﺀ Telah datang laki –laki yan ini. I’rabnya ( )جاﺀfiil madhi hukumnya marfu’ tanda rofa’ nya fayhah. ( ) ﺴﻌﻳدfail hukumnya marfu’ tanda rofa’nya dhommah. ( ) ﻫﻦﺫﺍnaat dia jamid dita’wilkan pada yang nusytaq, yaitu ( ) ﺇلﻳﻪ ﺍلمشارisim maf’ul setimbangan dengan ( ) ﺍلﻳﻪ ﻝ ﺍلمفاartinya yang diisyaratkan kepadanya. 3. Contoh naat ( ﻦﺫﺍﺕ/ ) ﻦﺫوdengan ma’na ( ) ﺼاحب
259 ( ) ﻋلﻢ و ﻦﺫ ﺍمرﺍ ﻫوDia manusia yang mempunyai ilmu I’rabnya ( ) ﻫوMubtada ( ) ﺍمرﺍKhabar hukumnya marfu’ tanda rofa;nya dhommah ( ) و ﻦﺫNaat dia musytaq maka ditakwilkan pada yang musytaq takwilnya adalah ( ) ﺼاحبMa’nanya mempunyai 4. Contoh naat isim maushul yang disertai alif lam ( ) ﺍﻧﺗظرﻩ ﺍلﻦﺫﻯ جﻝ ﺍلر جاﺀTalah datang si lakilaki yang aku tunggu I’rabnya : ( ) جاﺀFiil madhi ( ) جﻝ ﺍلرfail dia man’ut ( ) ﺍلﻦﺫﻯNa’at dia jamid ditakwilkan pada yan musytaq takwilnya adalah ( ) ﺍلﻳﻪ ﺍلموﺼوﻞIsim maf’ul setimbangan ( ) ﺇلﻳﻪ لمفﻌو ﺍ ( ) ﺍﻧﺗظرFiil mudhori’ failnya ( ) ﺍﻧاyan ditakdirkan
259 ( ) ﻩMaf’ul bih hukumnya dibina atas dhommah pada tempat nasab karena isim dhomir 5. Contoh na’at isim bilangan ( ( ) ﺧﻣﺴﺔ ﻞ رجا لﺋﻚ ﺍوmeraka itu laki – laki yang lima ) I’rabnya ( ) لﺋﻚ ﺍوMubtada hukumnya dibina atas fathah pada tempat rofa’ karena dia isim isyarat ( ) ﻞ رجاkhabar hukumnya marfu’ tanda rofa’nya dhomah Karena dia jama’ taksir dia adalah man’ut ( ) ﺧﻣﺴﺔNa’at dia jamid maka ditakwilkandengan yang musytaq Takwilnya adalah ( ) بﺨمﺳﺔ ﻣﻌﺩونisim maf’ul 6. Contoh na’at yang dimasuki ya. Nisbah ( ) ﻧﺳبﺔ ﻱ ( ( ) مﺷﻗﻲ د برجﻞ مررﺖTelah bertemu aku dengan laki – laki yang bangsa damsyiq )
259 I’rabnya : ( ) مررﺖfiil dan fail ( ) برجﻞjar dan majrur dia man’ut ( ) مﺷﻗﻲ دNa’at dia jamid ditakwilkan dengan yang musytaq Taqwilnya ( مشﻖ د ﺍلﻰ
) مﻧﺳوب
( yang dibangsakan kepad damsyiq ) isim maf’ul 7. Contoh naat yang tasybih ( ( ) ﺃﺴدﺍ رجﻞ رﺍديﺖtelah melihat aku akan si laki- laki yang singa I’rabnya :
( ) رﺍديﺖFiil dan fail.
() رجﻞm Maf’ul bih dia man’ut ( ) ﺃﺴدﺍNa’at dia jamid ditakwilkan dengan yang musytaq Takwilnya (
) ﺴد لكﺄ ﻋا شجاyang berani
sepeterti singa sifat musyabahah setimbangan ( ) فﻌاﻻ 8. Contoh na’at dari kalimat ( ) لكﻝdan ( ) ﺃﻱ yang menunjukan kesempurnaan Mansuf ( ( ) رﺟﻞ لكﻞ رﺟﻝ ﺃﻧﺖkamu laki – laki kewseluruhan laki –laki )
259 I’rabnya : ( ) ﺃﻧﺖMubtada hukumnya dibina atas fathah pada tempat rofa’ karena isim dhomir. ( ) رﺟﻝKhabar dia man’ut ( ) لكﻞNa’at dia jamid ditakwilkan dengan yang musytaq takwilnya adalah ( ) لﻳﺔ جﻭ ﺍلر ﻓﻰ ﻣﻝ ﺍللكاyang sempurna kelakiannya. Isim fa’il 9. Contoh na’at nakirah yang tammah ( umum ) ( ( ) ما رﺟل ﺍلكرﻢMuliakanlah oleh kamu laki – laki mana saja ) I’rabnya : ( ) ﺍلكرﻢFi’il amar failnya () ﺃﻧﺖ yang ditaqdirkn ( ) رﺟلMaf’ulbih dia man’ut ( ) ماNa’at dia jamid di takwilkan dengan yang musytaq takwilnya adalah ( ) ﻣﺗلﻗاisim maf’ul setimbangan ( ) مفﻌل Artinya yang dimuthlakkan PEMBAGIAN NA’AT
259 Naat terbagi kepada dua : 1. Na’at haqyqy ( ﺍلمﻌﻧﻰ فﻰ ﻫﻭلﻪ ( → ) حﻗﻳﻗﻰ ) ﻋلﻰﻣﻥ ﻯ ر ﺍلﺟا 2. Na’at sababy ( ﺍلمﻌﻧﻰ فﻰ ﻫﻭلﻪ ﻣﻥ ( → ) ﺴﺒﺒﻲ ) ﻋلﻰ ﻯ ر ﺍلﺟا ﻏﻳر 1. Na’at haqyqy adalah ( ﺍلﻣﺴﺗﺗر ﺍلﻣﻧﻌﻭﺕ ﺍلضمدير ( ) ديﺭفعNa’at yan merofa’kan dhomir man’ut yang mustatir ( ﺍلﻣﻧﻌﻭﺕ ﻋلﻰ ﻳﻌﻭد ﻀﻣديرﺍ رفع ﻫﻭﺍلﻦﺫﻱ حﻔﻘﻳﻗﻰ
ﻧﻌﺕ
)
Yang dimaksud dhomir man’ut mustatir adalah isim dhomir yang tersembunyi yang murja’ ( kembali dhomirnya man’ut ) Contoh : ( ( ) ﻔﻘﻞ ﻋا رجﻞ ﺟاﺀTelah datang silaki-laki yang berakl dia ) I’rabnya : ( ) ﺟاﺀfiil madhi. ( ) رجﻞfail dia man’ut ( ) ﻔﻘﻞ ﻋاNa’at haqyqy dia isim fail bekerja merofa’kan fail. Failnya adalah dhomir ( ) ﻫوyang tersembunyi Kembali dhomirnya pada man’ut yaitu ( ) رجﻞ
259 Ketentuan bagi na’at haqyqy wajib mengikuti kepada man’utnya 4 dari 10 1. Disegi Rofa’
2. Disegi mufraf
Nosab
Tasniah
Khofadh
Jama’
3. Disegi teknis
4. Disegi ma’rifah
Tazkir Contoh (
Narikah ) ﻔﻘﻞ ﻋا رجﻞ ﺀ ﺟا
1. Sama – sama rofa’ 2. Sama – sama mufrad
Ini
adalah 4 dari sepuluh 3. Sama – sama tazkir 4. Sama – sama nakirah 2. Na’at sababy adalah () ﺍلﻇاﻫر ﺇﺳﻢ ﻳرفع ( Na’at yang merfo’kan ism zohir ) Contohnya : ( ( ) ﺍﻣﻪ ﻗاﺋﻣﺔ ﺒرجﻞ مررﺕAku bertemu dengan laki – laki yang berdiri ibunya ) Yang jadi na’at adalah ( ) ﻗاﺋﻣﺔdia isim fail bekerja merofa’kan fail Failnya sekarang adalah isim zohir yaitu () ﺍﻣﻪ
259 Ketentuan bagi na’at sababy adalah dia wajib mengikuti kepada man’utnya pada 2 dari lima : 1. Disegi rofa’ 2. Disegi ma’rifah Nasab
Narikah
Khofadh Sedang dua dari lima lagi harus mengikuti ( sesuai ) dengan yang di rofa’kan Dua dari lima itu. 1. Disegi mufrad 2. Dari segi taknis Tasniah tazkir Jama’ Contoh ( ) ﺍﻣﻪ ﻗاﺋﻣﺔ ﺒرجﻞ مررﺕman’utnya adalah ( ) رجﻞdan na’atnya adalah ( ) ﻗاﺋﻣﺔdia hanya mengikuti dua dari lima yaitu 1.Sama khofad
2 dari Lima
2.Samanakirah Sedangkan dua dari lima lagi mengikuti kepada yang merofa’kan yaitu () ﺍﻣﻪ, () ﻗاﺋﻣﺔ
259 dengan ( ) ﺍﻣﻪdia sam mufrad, sama muannats ( dua dari lima ) Isim Ma’rifah yang enam ( 6 ) dalam bab naat terbagi kepada tiga 1. Tidak bisa menjadi man’ut dan tidak bisa menjadi na’at yaitu isim dhomir 2. Bisa jadi man’ut dan tidak bisa jadi na’at yaitu isim ‘alam 3. bisa jadi man’ut dan bisa jadi na’at yaitu isim isyarat, isim maushul, ma’rifah dengan alif lam, idofat kepada salah satu yang lima.
NA’AT MAQTHU’ () مﻗﻄﻭﻉ ﻴﻨﻌﺕ ( Yang diputuskan dari man’utnya ) Kalau maushuf/ man’utnya ( yang di eri sifat ) bisa dimaklumi tampa ada sifat / na’at bleh sifat itu mengikuti kepada man’ut seagai na’at dan boleh juga memutuskannya dari
259 na’at. Contoh : () ﷲﺍلحمديد ﺍلحمدmaka kalimat ( ﺍلحمديد
) bleh diaca ( ) ﺍلحمديدguna i’irabnya
jadi na’at dari ( )ﷲdan boleh dibaca (
) ﺍلحمديدjadi maf’ul dari lafaz ()ﺍﻋﻧﻰyan
ditakdirkan berarti dia diputus dari man’utnya. Dan boleh juga dibaca ( ) ﺍلحمديدguna ‘iranya jadi khabar dari ( ) ﻫﻭyang ditaqdirkan berarti dia man’utnya.
KEGUNAAN NA’AT - Kalau na’at ma’rifat gunanya adalah untuk menjelskan man’utnya Contoh : ( ( ) ﺍلﺧدياﻃ ﺒﺰﺩ مررﺕTelah bertemu aku dengan si Zaid yang tukang jahit ) I’rabnya : ( ) مررﺕFiil dan fail ( ) ﺒﺰﺩJar dan majrur jadi man’ut
259 ( ) ﺍلﺧدياﻃNa’at dia ma’rifah dengan alif lam, maka dia datang untuk menjelaskan man’utnya. Kadang – kadang ada untuk pujian contoh ( ) حديﻡ ﺍلر حمن ﺍلر ﺍﷲ ﺒﺴﻡ ( Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyanyang ) I’rabnya ( ) ﺒﺴﻡjar dan majrur ( ) ﺍﷲMudofun ilaih jadi man’ut ( ) حمن ﺍلرNa’at yang pertama dia ma’rifah denan alif lam ( ) حديﻡ ﺍلرNa’at yang kedua dia juga ma’rifah Kedua-
duanya
datan
untuk
memuji
man’utnya. - Kadang – kadang ada juga na’at
untuk
mencela man’utnya : Contoh : ( ( ) ﺟﻳﻡ ﺍلﺭ ﺍلﺷﻳﻃاﻥ من ﺒاﺍ ﷲ ﺃﻋوﻦﺫAku berlindung dengan Allah dari syaithan yang terkutuk ) I’rabnya : ( ) ﺃﻋوﻦﺫfiil mudhori failnya adalah (ﺃﻧا ) ( ) ﺒاﺍﷲJar dan majrur
259 (ﺍلﺷﻳﻃاﻥ من
) Jar dan majrur jadi man’ut
( ) ﺟﻳﻡ ﺍلﺭNa’at dia ma’rifat denan alif lam dia encela an’utnya. Kadang
–
kadang
ada
na’at
itu
untuk
menuntut kasih sayang contoh : (
( ) ﺍلمﺴلكديﻥ ﻋﺒدﻚ حﻢ ﺍﺭ ﺍللهﻢYa Allah
kasihanilah hamba engkau yang miskin ) I’rabnya : ( ) ﺍللهﻢ: ( ) ﷲLafadz jalalah : munada dibina atas domah dan () ﻢ ganti dari huruf hida yang dihazafkan tidak beramahal bagi I’rab. ( ) حﻢ ﺍﺭfiil amar failnya adalah anta ( ) ﺍﻴﻨﺕ ( ) ﻋﺒدmaf’ul bih jadi man’ut ( ) ﻚMudhofun ilaih ( ) ﺍلمﺴلكديﻥNa’at dia ma’rifah datang untuk menuntut supaya dikasihi - Kalau na’at nakirah gunanya adalah untuk mengkhususkan ( ) ﻧﺧﺼديﺹ Bagi man’utnya. Contohnya : ( ( ) ﺘب ﺘب لكا ﺒﺭجﻞ مﺭﺭﺕTelah bertemu aku dengan si laki- laki yang penulis ) Irabnya : () مﺭﺭﺕFiil dan fail
259 ( ) ﺒﺭجﻞJar dan majrur jadi manut ( لكا
ﺘب
)
Na’at
dia
nakirah
maka
dia
mengkhususkan man’utnya adalah umum untuk semua laki- laki. Lalu setelah diberi na’at denan lafaz ( ﺘب لكا ) dia jadi khusus untuk laki – laki yang penulis saja. Kadang- kadang ada na’at yang nakirh itu untuk taukid ( penegas ) bagi man’utnya Contoh ( ( ) ملﺔ لكا ﻋﺷرﺓ ﺗلﻚDemikian adalah sepuluh yang sempurna ) I’rabnya : ( ) ﺗلﻚMubtada ( ) ﻋﺷرﺓKhabar ( ) ملﺔ لكاNa’at dia nakirah dia mempertegas bahwa puasa 3 hari di tanah suci 7 hari dikampung halaman itu adalah 10 yang sempurna. BAB TAUKID ( PENEGAS ) Dalam suatu pembicaraan mungkin terjadi keraguan atau diengkari oleh sipendengar, dalam menhadapi itu kita perlu mempertegas
259 ucapan kita, maka kata penegasa itu dalam bahasa arab disebut taukid ( ) لكديﺩ ﺗو Taukid teragi dua 1. Taukid lafhy ( = ) لﻓﻅﻰlafadzh 2. Taukid a’nawi ( = ) مﻌﻧوﻰMa’na 3. Taukid lafzhy () ﺒمرﺍدﻓﻪ ﺃو ﺒلﻓﻅﻪ ﺍﻻوﻝ ﺍﻋاﺩﺓ ( mengulang yang pertama denan lafazhnya atau dengan muradifnya ( berbeda lafaz sama ma’nanya ) Contoh : ( ( ) ﺰﻳد ﺰﻳد جاﺀtelah datang sizaid, sizaid ) I’rabnya : ( ) جاﺀfiil madhi I
( ) ﺰﻳدfa’il
II ( ) ﺰﻳدTaukid bagi zaidun yang petama Contoh
mengulang
lafazh
dengan
murafidnya. ( ( ) ﺃﺴد لﻳﺚ ﺟاﺀTelah datan singa – singa ) I’rabnya : ( ) ﺟاﺀfi’il madhi ( ) لﻳﺚfail ( ) ﺃﺴدtaukid ( ) لﻳﺚdan ( ) ﺃﺴدberbeda lafanya ma’nanya sama yaitu sina
259 - Taukid lafzhy ada pada 1. Isim contoh ( ﺰﻳد ) ﺰﻳد ﻗاﻢ 2. Fiil contoh () ﺰﻳد ﻗاﻢ ﻗاﻢ 3. Huruf contoh () ﻧﻌﻢ _ ﻧﻌﻢ - Tujuan atau kegunaan dari tauid lafzhy adalah 1. Sengaja mengulang – ngulang saja 2. Khawatir akan lupa 3. Tidak ada konsentrasi dari si pendengar 4. Tidak ada kepedulian dari si pendengar 2. Taukid ma’nawi ilaih : ﺒﻣا ﺺ ﺍلﺧﺼو ﺃوﺇرﺍﺩﺓ ﻣﺗﺒوﻋﻪ ﺍلﻰ فﺔ ﺇضا دير ﺗﻔﻘد ﻞ ﺍحﺗﻣا ﺍلرفع ﺒع ﺍلﺗا ﺍلﻌﻣوﻢ ( ﻫرﻩ ﻅا Artinya
:
Yang
mengikut
mengangkat
kemudian takdir idhofat kepada matbu’nya ( yang
diikutnya
)
atau
mengangkatkan
kemungkinan tujuan khusus dengan lafazh yang nampak secara umum. Tujuan dari taukid ma’nawinya ini ada dua :
259 1. Mengangkatkan
kemungkinan
takdir idhafat kepada matbu’nya ( yang diikutnya ), yaitu mu’akkad. 2. Mengangkat kemungkinan tujuan khusus dari lafadz yang nampak secara umum. Lafadz – lafadz taukid ma’nawi ada 9 : 1. ( ) ﻧفس
( ) لكل.4
( ) ﺟﻣﻌاﺀ.7
2. ( ) ﻋديﻥ
( ) لكلﺗا.5
( ) ﺍﺟﻣﻌوﻥ.8
3. ( ) لكﻞ
( )ﺟﻣع ﺍ.6 Lafadz
( ) ﺟﻣع.9 yang
dipakai
untuk
mengangkatkan kemungkinan takdir idhofat adalah lafadz . ( ) ﻧفسdan ( ) ﻋديﻥkedua – duanya harus diidhofatnya kepada dhomir yang kembali kepada mu’akad, dan wajib menyesuaikan dhomir itu dengan muakadnya di segi mufrad, tasniah, taknis contoh (ﻧفﺴﻪ _ ﺯديﺩ ﺟاﺀ ) ﻴﻨﻓﺴها ﻫﻧﺩ ﺖ ﺟاﺀ Kalau mu’akadnya musanna atau jama’ mak lafadz nafsu dan lafadz ainu
259 dijama’kan jadi jama’ qillah setimbangan ( ) ﺍﻓﻌﻞ Contoh : (ﺃﻋديﻧهﻣا( – ) ﺃﻧﻓﺳهﻣا ن ﺍ ﺍلﺯديﺩ ﺀ ﺟا ) ﺕﺍلﻫﻴﻨﺩﺍﺕ ﺟاﺀ (ﺃﻋديﻧهﻥ ﺍلﻫﻴﻨﺩﺍﺕ ﺖ( – ) ﺃﻴﻨفﺴهﻢ ﺟاﺀﺍلﺯديﺩون ) ﺟاﺀ Kalau dikatakan (
( ) ﺯديﺩ جاﺀtelah
datang siZaid ) kemungkinan dalam lafadz itu ada mudhof yang ditakdirkan yaitu ( ﺯديﺩ رﺴوﻞ ( ) جاﺀtelah datang utusan siZaid ) dan sebagainya.
Untuk
mengangkatkan
kemungkinan itu maka didatangkanlah lafadz taukid yaitu ( ( ) ﻧﻓﺳﻪ ﺯديﺩ جاﺀtelah datang si Zaid dirinya atau ( ﻋﻳﻧﻪ
)
Orangnya, maka hilanglah kemungkinan yang datang utusan siZaid. Lafazh ( ) لكﻝsampai ( ) جمعgunanya adalah untuk mengangkat ada kemungkinan tujuan khusus dari lafah yang tampak umum. Contoh ( ( ) ﺍلﻔﻘوﻢ جاﺀtelah datang kaum ) disini ada kemungkinan yang datang hanya
259 sebagian dari kaum, karena itu didatang lafazh ( ) لكﻝjadi ( ) لكلهﻡ ﺍلﻔﻘوﻢ جاﺀtelah dah datang
sebagian kaum. Maka hilanglah
kemungkinan yang datang sebagian kaum. Syarat taukid dengan ( ) لكﻝ 1. Muakadnya bukan musanna ( dua ) 2. Muakad itu bisa dibagi zatnya. 3. Berhubungan dengan ( ) لكﻝitu dhomir yang kembali pada muakad Lafadz ( ) لكلdan ( ) لكلﺗاkedudukannya sama dengan ( ) لكﻝpada ma’na Syarat taukid dengan ( ) لكلdan ( ) لكﻝ 1. Muakadnya harus musanna 2. Syah menempati mufrad pada temapat ( ) لكلdan ( ) لكلﺗا 3. Sesuatu yang disndarkn pada ( ) لكل dan ( ) لكلﺗاtidak erbeda pada ma’na Lafadz ( جمع ( – ) ﺍجمﻌوﻥ ( – ) جمﻌاﺀ ( – ) ﺃجمع )
ini
kebiasan
diletakan
sesudah
lafadz
karena itu tidak perlu menghubungkannya dengan dhomir Contoh : () ﺍجمﻌوﻥ ﻛلهﻡ ﺋﻛﺔ ﺍلمل فﺴجد
259 Dan lafadh yang 4 ini tidak ditasniahkan dan tidak dijama’kan PERBEDAAN TAUKID DENGAN NA’AT Perbedaan na’at dengan taukid 1. Boleh mengathafkan anatara beerapa buah na’at boleh juga tidak megathafkan sedangkan taukid tidak boleh diathafkan satu sama lain 2. Na’at boleh mengikut pada nakirah sedangkan taukid tidak 3. Na’at boleh terputus dari matbu’nya sedangkan taukid tidak BAB ATHOF ( KATA PENGHUBUNG ) - Athof menurut bahasa adalah ( ﻋﻧﻪ ﺍﻒ ﻧﺼر ) ﺒﻌدﺍ ﺍلﺷﻳﺋﻰ ﺇلﻰ ﺍلﺭجوﻉartinya : kembali kepada sesuatu sesudah meninggalkannya. Athof terbagi kepada dua : 1. Athof bayan ( = ) ﺒﻳان ﻋﻃﻒpenjelasan
259 2. Athof nasaq ( = ) ﻧﺴﻖ ﻋﻃﻒSusunan 1). Atof bayan yaitu : (
لﺘﺧﺼديﺼﻪ ﺃو مﺗﺒوﻋﻪ ﻻديضاﺡ ﺒﻪ جﻳﺋﻰ ﺍلﺬﻱ ﻣد ﺍلجا ﺒع
) ﺍلﺗا Arinya : Yang mengikut yang jamid yang didatangkan untuk menjelaskan matbu’nya ( Ma’thufnya / yang diatapkan ) atau untuk mengkhususkan ma’thufnya. Contoh : (
( ) ﻋمﺭ حفﺹ ﺃبو ﺒا ﷲ ﺃﻗﺴﻢTelah
bersumpah dengan Allah Abu hafash Umar ) I’rabnya ( ) ﺃﻗﺴﻢfiil madhi ( )ﺒاﷲjar dan majrur ( ) حفﺹ ﺃبوFail ( ) ﻋمﺭAthof bayan dari () حفﺹ ﺃبو, dia menjelaskan bahwa yang bapak si Hafash orangnya adalah Umar. - Ketentuan bagi athof bayan keseluruhannya dan
kegunaannya
sama
dengan
na’at
bedanya hanya kalau na’at dari isim yang mustaq sedangkan athof bayan dari isim yang jamid.
259 2. Athof nasaq ( ) ﻧﺴﻖyaitu ( ) ﺍلﻌﻄﻑ ﺣﺭﻭﻒ ﺃحد ﻣﺘبﻭﻋﻪ وﺒدين ﺒديﻧﻪ ﺍلﻣﺘوﺴﻁ ﺍﺘاﺒع “ yang mengikut yang dibatasi antara yang diikutnya oleh salah satu huruf athof “ Maksudnya : Athof nasaq, adalah antara yang diathofkan dan tempat mengthafkan dibatasi oleh salah satu huruf athof Contoh : ( ( ) ﻭﻋمﺭ ﺰديد جاﺀtelah datang si Zaid dan si Umar ) I’rabnya : ( ) جاﺀfiil madhi ( ) ﺰديدfail dia tempat mengathafkan (ﻋلديﻪ ﻣﻌﻄﻭﻑ
)
(ﻭ
)
huruf
athaf
(
yang
menghubungkan ) ( ) ﻋمﺭyang diathafkan ( ) ﻣﻌﻄﻭﻑantara yang di athafkan dan tempat mengathafkan di batasi huruf athaf yaitu waw ( ) ﺍلﻭﺍﻭ Huruf athaf ada 10 1. Waw () ﺍلﻭﺍﻭ Bal ( ) ﺒﻞ
4. Au (
) ﺃﻭ
7.
10. Hatta ()حﺘﻰ
2. Fa ( ) ﺍلﻓاﺀ
5. Am ( ) ﺍﻢ
8. La () ﻻ
3. Summa () ﺛﻢ
6. Imma ( ) ﺇﻣا
9. Lakin (
) للكن
259
FAEDAH ( KEGUNAAN ) DARI HURUFHURUF ATHAF Masing-masing athaf itu mempunyai faedah yang berbeda-beda. 1. Waw () ﺍلﻭﺍﻭfaedahnya adalah untuk muthlaq jama’ ( ) ﺍلجمع ﺍلﻣﻄلﻕmaksudnya muthlaq jama’ adalah berhimpun hukum pada yang diathafkan dan tempat mengathafkan dengan tidak ada kaitan mana yang dulu dan mana yang terakhir atau sama. Contoh : ( ( ) ﻭﻋمﺭ ﺯديد ﻗاﻢtelah berdiri si Zaid dan si Umar ) di sini menetapkan hukum Berdiri pda si aid dan si Umar tanpa mempemasalahkan mana yang berdiri dahulu dan yang terakhir.
259 2. Fa ( ) ﺍلﻓاﺀ
faedahnya untuk tertib dan
takib ( ) ﻭﺘﻗﺗﻳب لﺘﺭﺘديبberurut dan beriring Contoh : ( ( ) فﺒلكﺭ فﻌمﺭ ﺯديد ﻗاﻢtelah berdiri si Zaid kemudian si Umar kemudian si Bakar. Maka dalam contoh ini yang dahulu berdiri adaah i aid sesudah itu si Umar setelah itu si Bakar dengan tidak mempunyai jarak waktu yang panjang. 3. Summa ( ) ﺛﻢuntuk terti dan tarakhy ( ) ﻭﺘﺭجﻰ لﺘﺭﺘديبartinya : Berurutan dan mempunyai jarak waktu yang panjang Contoh : ( ﻋمﺭﺛﻢﺒلكﺭ ﺛﻢ
( ) ﺯديد ﻗاﻢtelah
berdiri si Zaid kemudian si Umar kemudian si Bakar maka dalam contoh ini yang pertama kali berdiri adalah si Zaid kemudian kemudian si Umar, kemudian si Bakar dan proses berdiri mereka satu sama lain mempunyai jarak waktu yang lama. 4. Hatta ( )حﺘﻰfaedahnya untuk goyah dan tajrid ( ) ﺘدﺭﻳﺞ ﻭ لغديﺔartinya :
259 Berkesudahan dan erangsur-angsur contoh : ( ( ) ﺭﺃﺴها ﺣﺘﻰ ﺍلﺴﻣلكﺔ ﺃلكلﺕaku telah makan ikan hingga kepalanya ) proses dia memakan ikan beragsur-angsur hingga habis sampai ke kepalanya. 5. La () ﻻuntuk menafikan / menidakkan contoh : ( ) ﻋمﺭ ﻻ ﺰديد جاﺀtelah datang si Zaid tidak si Umar ) Syarat ( ) ﻻdikatakan huruf athof a. Mufrat yang di athofkan b. Didahului oleh ijab ( kata yang enunjukkan la ) atau amar ( perintah 6. Au () ﺃﻭkalau dia terletak sesudah tholab ( tuntunan ) ma’nanya untuk takhyir ( ) ﺗﺨديديﺭmemilih atau ibahah ( ﺇﺒاحﺔ
)
membolehkan perbedaan takhyir dengan ibahah. Kalau ibahah boleh berhimpun sedagkan takhyir tidak boleh berhimpun contoh takhyir ( ) ﺃﺧﺘها ﺃﻭ ﻫﻧدﺍ ﺗﺭﻭﺝ
259 ( nikahilah oleh kamu si Hindun atau saudaranya ) hanya salah satunya bleh di nikahi. Contoh : Ibahah ( ) ﺃوفﻔﻘها ﻧحوﺍ ﺗﻌلﻢ ( pelajarilah oleh kamu nahwu atau fiqif ) boleh dipelajari kedua-duanya Kalau ( ) ﺃوterletak sesudah khabar faedahnya untuk syak atau ibham perbedaan antara syak dan ibham Kalau ibham ada pengetahuan.Kalau syak tidak ada pengetahuan sama sekali Contoh syak : ( ( ) ديﻭﻢ ﺃوﺒﻌﺽ ديﻭما لﺒﺛﻧاkami telah menetap satu hari atau setengah hari ) Perkataan dari penduduk gua kahfi ketika bangun dari tidur mereka enar-enr tidak tahuberapa lama mereka di dalam goa itu. Contoh ibham : ( ) مﺒدين ﻞ ضل ﺃوﻓﻰ ﻫدﻯ لﻌلﻰ وﺃﻧاﺃوﺇديالكﻢsaya atau kamu udah-mudahan mendapat
259 petunjuk atau pada kesesatan yang nyata ) ini perkataan orang beriman kepada orang yang kafir apakah saya atau kamu yang dalam kesesatan sedangkan dia tahu bahwa yang berada dalam kesesatan adalah orang kafir. 8. Am ( ) ﺍﻢfaedahnya untuk menuntut penjelsan sesudah hamzah yang masuk atas salah satu dua yang sama. Contoh : ( ( ) ﻋمر ﺃﻢ ﻋﻴﻨدﻙ ﺃﺯديدadakah si zaid di samping engkau atau si Umar )perkataan ini bila kamu yakin bahwa salah satu dari keduanya ada di situ tapi ragu orangnya. 9. bal ( ) ﺒﻞuntuk iddirab ( ) ﻻضربberpaling dari kesalahan. Contoh : ( ( ) ﻋمر ﺒﻞ ﺯديد ﺟﺇﺘﻰtelah datang padaku si Zaid tapi si Umar ) Dia bermaksud mengatakan yang datang si Umar dia salah dikatakan si Zid kemudian ia palingkan dari si aid kepada si Umar.
259 Syarat athof dengan (
ﺒﻞ
)
1. Mufrat yang di athofkan 2. di dahului oleh ijab atau amar 9. lakin ( ) للكنfaedahnya untuk istidrok ( ) ﺇﺴﺗدﺭﻚsusulan Contoh : ( ) لﺢ ﺒﻂا للكن ﺒﺻالﺡ امررﺕaku tidak bertemu dengan orang yang baik tetapi dengan orang yang jahat ) Syarat athof dengan () للكن 1. Mufrat yang di athafkan 2. Di dahului oleh nafi ( kata tidak ) atau nahi ( larangan ) 3. Tidak di sertai leh waw ( ) ﺍلوﺍو Kalau (
) للكنmasuk kepada jumlah atau
di dahului oleh waw maka dia di sebut huruf ibtida. 10.
( ) ﺇماmas’alah ( ) ﺇماberselisih ahli
nahwu kebanyakan mereka tidak memasukkannya kedalam bilangan huruf athof
259 Hanya jarjani orang yang mengatakan () ﺇما ( itu huruf athof ) -
Kalau kita mengathofkan kepada yang marfu’ harus dirofa’kan. Contoh : ( ) ﻳﻗوﻢ ﺯﻳد(_ ) وﻳﻗوﻞ وﻋمﺭ ﻔﻘاﻢﺯﻳد Atau kepada yang mansub harus dinasabkan cotoh : ( ) لن ﺯﻳد وﻳﻔﻘﻌد ﻳﻔﻘوﻡ ( _ ) ﺰديدﺍوﻋمﺭﺍ ﺭﺃﻳﺕ Atau kepada yang mansub harus dinasabkan cotoh : ( ) وﻋمﺭ ﺒﺯﻳد ﺖ مﺭﺭ Atau kepada yan majzum harus dijazamkan contoh : ( ) وﻳﻔﻘﻌد ﻳﻔﻘو لﻡ ﺰديد
BAB BADAL ( PENGANTI ) Undang – undang badal adalah : (
)
Artinya : Yang mengikut yang dimaksud dengan hukum tanpa ada perantara.
259 Yang dimaksud tidak ada perantara adalah tidak ada huruf yang menghubungkannya. Badal terbagi 4 : 1. Badal ( ) لكﻞ من لكﻞ/ ( ) ﺷديﺋﻰ من ﺷديﺋﻰ/ ( ) مﻂابﻖ 2. Badal ( ) ﻛﻝ من بﻌﺽ 3. Badal ( ) ﺍﺛﺗماﻝ 4. Badal ( ) ﻏلﻃ 1. Badal ( ) لكﻞ من لكﻞadalah : ( ﺍﻻوﻝ ﻋدين فﻳﻪ ﻧﻰ ) ﺍلﺛا ﻋما ﻋﺒاﺭﺓ Artinya : Ibarat pada yang kedua adalah ain pada yan pertama contoh () ﻋلﻳهﻢ ﺃﻧﻌمﺕ ﺼﺭﺍﻂﺍلﻦﺫدين ﻧاﺍﺼﺭﺍﻂﺍلمﺴﺗﻗﻳﻢ ﺇﻫد ( tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang – orang yang telah engkau beri n’mat atas mereka ) Lafadz ( ) ﺼﺭﺍﻂyang kedua adalah badal dari afadz ( ) ﺼﺭﺍﻂyang pertama. Yang dimaksud dengan ( ( ) ﺼﺭﺍﻂjalan ) yang kedua adalah ( ( ) ﺼﺭﺍﻂjalan ) yang pertama 2. Badal (
) لكﻞ من ﺒﻌﺾadalah (منﺍﻻوﻞ جﺯﺃ
) ﺍلﺛاﻴﻨﻰ ديلكوﻥ ﺃن
259 Artinya : Bahwa ada yang kedua merupakan bagian dari yan pertama Contoh : ( ( ) ﺛلﺜﻪ ﺃلكلﺕﺍلﺭﻏديﻒaku telah makan roti sepertinya ) Lafadz ( ) ﺛلﺜﻪjadi badal dari lafadz () ﺍلﺭﻏديﻒ badal ba’da minkul karena sepetiga roti adalah dari satu roti 3 Badal ( ) ﺇﺷﺘماﻞadalah (ﺋﻳﺔ ﺍلﺟﺯ ﺒغﻳر ﺒﺴﺔ مل ) وﺍلﺜاﻧﻰ ﺒﻳنﺍﻻوﻞ ﻳلكون ﺍن Artinya : Bahwa ada antara yang pertama dan yan kedua saling terpakai tanpa ada jazuk atau bagian contoh (
) ﻋلمﻪ ﺯديﺩ ﺃﻋﺟﺒﻴﻨﻰ
Mencengangkan bagiku si Zaid ilmunya Lafadz
( ) ﻋلﻢjadi badal dari lafadz () ﺯديﺩ
antara ilmu dan siZaid saling memakaikan karena ilmu berada pada siZaid dan si Zaid berada dalam ilmu atau juzuk – juzuknya tidak ada. 4. Badal ( ) ﻏلﻃadalah ( ﻏلﻄا ﺬلكﺭ ﺍلﻦﺫﻯ ﺍللفﻅ مﻥ ) ﺒدﻞ Artinya : Pengganti dari lafadz – lafadz yan disebutkan secara tersalah
259 Contoh ( ( ) ﺯﻳﺩﺍﺍلفﺭس ﺭﺃديﺖaku telah melihat siZaid kuda ) Maksudnya ingin mengatakan melihat kuda lalu terlancar tidaknya menyeutkan siZaid Kemudian dia ingat dan ditukar dengan lafadz ( ( ) ﺍلفﺭسkuda ) -
Hukum badal keseluruhannya mengikut kepada mabdul ( yng digantikan ) kalau yang digantikan ( mabdul ) marfu’ badal juga marfu’ Kalau
yang
digantikan
(mabdul
)
mansub badal juga mansub Kalau yang digantikan ( mabdul 0 majrur badal juga majrur Penyempurnaan Na’at – Athof – Taukid – badal dinamai tabi’ ( ) ﺗاﺒعartinya yang mengikut hukum Keempat
–
empatnya
mengikuti
matbu’ ( ) مﺗﺒوﻉArtinya yang diikut Matbu’ dari na’at adalah man’ut Matbu’ dari taukid adalah mu’akad Matbu dari athof adalah ma’thuf alaih
kepada
259 Matbu’ dari badal adalah mabdul ISIM – ISIM YAN MANSUB ( YANG DINASABKAN ) Isim – ism yang dinasabkan ada 15 1. Mafu’ bih ( ) ﺒﻪ مفﻌوﻝ
ﻋﻞ فﻌﻞﺍلفا ﻋلﻳﻪ ﻗع و
ﺍلﻦﺫﻱ ﻫﻭﺍﻻﺴﻢ 2. Maf’ ul muthlak () ﺍلﻣﻄلﻖ مفﻌوﻝ 3. Mafhimin ajlih (ﺃجلﻪ ﻣﻥ مفﻌوﻝ
)
4. Maf’ ulfih ( ) فديﻪ مفﻌوﻝ 5. Maf’ul ma’ah () ﻣﻌﻪ مفﻌوﻝ 6. Khabar kana () لكاﻥ ﺨديﺭ 7. Isim inna ( ) ﺇﻥ ﺍﺳﻢ 8. Hal ( ) ﺍلحاﻞ 9. Tamyiz ( ) ﺘﻣديديﺯ 10. Mustasna ( ) ﻣﺷﺘﺛﻧﻰ 11. Isim la ( ) ﺍﺴﻢﻻ 12. Munada ( ) ﻣﻧادﻯ 13.
Khabar kada ( ) ﺨﺒﺭلكاد
14. Khobar ma hijaziah () حجاﺯﻳﺔ ﺨﻳﺒﺭﻣا
259 15. Mengikuti bagi yang mansub (للمﻴﻨﺼوب ﺘاﺒع ) Kalau kita menemui isim yang mansub maka I’rabnya adalah salah satu dari yang diatas. 1. BAB MAF’UL BIH ( OBJEK PENDERITA ) Arti dari lafadz maf’ulbih ( ) ﺒﻪ مفﻌﻭﻞ adalah yang diperbuat dengan dia kalau Dalam bahsa Indonesia sama dengan objek penderita atau sasaran dari perbuatan. Contoh : ( ( ) ﺍللكلب ضﺭﺒﺖsaya memukul anjing ) Kalimat ( ) ﺍللكلبdisini mempunyai kedudukan sebagai maf’ublih ( sasaran dari pukulan ) Maf’lbih itu hukumnya mansub tidak lain Undang – undang maf’ulbih adalah (
ﺍلفاﻋﻞ
) فﻌﻞ ﻋلديﻪ ﻔﻘع ﻭ ﺍلﻦﺫﻯ ﺍﻻﺴﻢ Artinya : Isim yang terjadi atas dia perbuatan sifa’ul ( pelaku perbuatan ) yang dimaksud
259 dengan
terjadi
perbuatan
adalah
ta’liq
perbuatan, maka termasuk maf’ulbih ( ) ﺰديدﺍ dalam contoh ( ( ) ﺰديدﺍ ضرﺒﺖ ماtidak memukul aku akan siZaid
sekalipun pukulan tidal
terjadi pada siZaid ). Maf’ul bih ada dua pembagian 1. Zhohir ( jelas ) 2. Mudmar ( isim dhomir ) Contoh : ( ( ) ﺍلغديﺙ ﺍ ﷲ ﺍﻧﺰﻞtelah menurunkan Allah akan hujan ) I’rabnya ( ) ﺍﻧﺰﻞfiil madhi hukumnya dibina atas fathah ( ) ﺍﷲFail hukum nya marfu’ tanda rofa’nya dhomah ( ) ﺍلغديﺙmaf’ulbih hukumnya mansub tanda nasabnya fathah Zhohir terbagi kepada 8 sebagaimana pada fail dan naib fail mudhmar terbgai dua: 1. Muttasil ( ) مﺗﺼﻞartinya bersambung 2. unfasil ( ) مﺗﺼﻞartinya terpisah
259 -
Muttasil ialah ( ﺍﻻﺨﺗدياﺭ فﻰ ) ﺇﻻ ( ﻳلﻰ ﻭﻻ ﻣلﻪ ﻋا
) ﻋلﻰ ديﺘﻗدﻢ ﻣاﻻ ( Sesuatu tidak bisa terdahulu dari amilnya dan tidak bisa mengiringi huruf () ﺇﻻ, pada ketika ikhtiar ) Yang dimaksud dengan amil adalah fiil Yang dimaksud ikhtiar adalah bukan karena terpaksa seperti dharurat syi’ir Contoh : ( ( ) ﺍﻛﺭﻣﻪtelah memuliakan dia akannya ) - I’rabnya ( ) ﺃلكﺭﻢfiil madhi failnya adalah ( ﻫو ) yang ditakdirkan. Dan ( ) ﻩ Muf’ulbih dia dhomir muttasil tidak bisa terdahulu dari amilnya, amilnya adalah( ) ﺃلكﺭﻢ Maka tidak sah dibaca (ﺃلكﺭﻢ
) ﻩ
- Munfasil ialah : (ﺍﻻﺨﺗدياﺭ فﻰ ) ﺇﻻ ( وديلﻰ ملﻪ ﻋا ) ﻋلﻰ ﻳﺘﻗدﻢ ﻣا Terdahulu atas amilnya dan bisa mengiringi huruf ( ) ﺇﻻpada ketika ikhtiar ) Contoh : ( ( ) ﺃلكﺭﻡ ﻱ ﺍدياakan memuliakan dia )
259 I’rabnya (ﻱ ﺍديا
) maf’ulbih hukumnya dibina
atas fathah karena isim dhomir ( ) ﺃلكﺭﻡfiil madhi failnya adalah ( ) ﻫﻭyang ditrakdirkan dia adalah amil dari (ﻱ ﺍديا
) boleh mendahulukan dari ( ) ﺇدياﻱ
amilnya yaitu ( ) ﺃکﺭﻡ Muttasil dan munfasil masing – masing ada 12 yaitu : Contoh muttasil yaitu : مﺘکلﻢ
ﻣﺨاﻂﺒﺔ
مﺨاﻂب
ﻏاﺒﺔ
ﻏاﺋب
ﺃکرمﻰ
ﺃکرﻣﻚ
ﺃکﺭمﻚ
ﺃکرمها
ﺃکرمﻪ
ﺃکرمﻴﻨا
ﺃکرمکما
ﺃکرمکما
ﺃکرمهما
ﺃکرمهما
ﺃکرمکﻥ
ﺃکرمکﻢ
ﺃکرمهﻢ
ﺃکرمهﻢ
I’rabnya : sama dengan contoh muttasil Contoh munfasil yaitu : مﺘکاﻢ ﺇﻳاﻱﺃکر ﻢ
مﺨاﻄبﺔ
ﻣﺨاﻂﺏ
ﻏاﺋبﺔ
ﻏاﺋب
ﺇﻳاﻚﺃکرﻢ
ﺇﻳاﻚﺃکرﻢ
ﺇﻳاﻫاﺃکرﻢ
ﺇﻳاﻩﺃکرﻢ
259
ﺇﻳاﻧاﺃکرﻢ
ﺇﻳالكﻣاﺃکر
ﺇﻳالكﻣاﺃکر
ﺇﻳاﻫﻣاﺃکر
ﺇﻳاﻫﻣاﺃکر
ﻢ ﺇﻳالكﻥﺃکر
ﻢ ﺇﻳالكﻢﺃکر
ﻢ ﺇﻳاﻫﻥﺃکر
ﻢ ﺇﻳاﻫﻣاﺃکر
ﻢ
ﻢ
ﻢ
ﻢ
I’rabnya sama dengan contoh munfasil diatas. Pada asal susunan kalimat adalah fiil dahulu, kemudian fail dan setelah itu maf’ul. Tapi ada empat ( 4 ) wajib dahulu maf’ul bih dari fiil dan failnya, yaitu : 1. Kalau maf’ul bih itu isim isyarat contoh : ( )ﻫاﺩ ﻣﻥ لﻪ فما ﺍﷲ ﻳضلﻞ من “ Akan orang yang menyesatkan Allah maka tidak ada bagi dia petunjuk “ ( ) منMaf’ul bih dari ( ) ﻳضلﻞwajib mendahulukannya karena isim isyarat. 2. Kalau maf’ul bih isim istifham contoh : ( ) ﺗﻧلكﺭون ﺍﷲ ﺕ فﺄﻱﺍديا “ maka akan mana ayat Allah-kah yan kamu ingkari “
259 ( ) ﺍﻱjadi maf’ul bih dari ( ) ﺗﻧلكﺭونwajib mendahulukannya karena isim istifham, 3. Kalau maf’ul bih itu ( ) لكﻢatau ( ) لكاﻳﻥ khobariyah ( yang berma’na amat banyak ) atau diidhofatkan kepada () لكﻢ khobariyah, contoh ( ) ملﻛﺕ لكﺗاب لكﻢAmat banyak telah aku miliki. Lafadz ( ) لكﻢjadi maful bih dari ( ) ملﻛﺕwajib mendahulukannya karena dia () لكﻢ Khobariyah. Contoh selengkapnya lihat ( Jami’usddurus halaman 13 juz3 ) 4. Kalau maf’ul itu dinasabkan oleh jawab (ﺃﻣا ) contoh ( ) ﻣاﺍلديﺗﻳﻢفلﺘﻗهﺭ ﻓﺄ “ Maka adapun akan anak yatim maka janganlah kamu menghardiknya “ Lafadz ( ) ﺍلديﺗﻳﻢdinasabkan oleh ( ) فلﺘﻗهﺭdia menjawab dari () ﺃﻣا II. BAB MAF’UL MUTHLAQ ( PENEGAS / PENJELAS )
259 Undang – undangnya : ( ﺍولﻌددﻩ لﻧوﻋﻪ ﺍلﻣﺒﻳن ﺍو ) لﻣلﻪ ﺍلمﺆلكد ﺃلمﺼدﺭ “
Maf’ul
muthlaq
adalah
masdar
yang
menguatkan menegaskan bagi amilnya atau menjelaskannya macam – macam amilnya atau menjelaskan bilangan amilnya. Kalau amilnya kadang – kadang fiil kadang kadang sifat dan kadang – kadang masdar. Contoh amil fiil ( “ ) ﺗلكلديما لكلﻢﺍﷲمﺴﻰTelah berbicara Allah akan musa dengan sebenarbenarnya bicara. Lafadz (ﺗلكلديما
) masdar dari ( ) لكلﻢdia
mempertegas ma’na dari ( )لكلﻢyang menjadi amilnya. Dan ( ) ﺗلكلديماjadi maf’ul muthlak dari () لكلﻢ Contoh amilnya wasaf / sifat () ﻀربا رب ﺃﻧاﻀا ( saya orang yang memukul dengan sebenarbenar pukulan ( ) ﻀرباmasdar dia jadi maf’ul muthlaq
mempertegas
makna
amilnya.
Amilnya adalah ( ) ﻀاربwasf setimbangan ( ) فاﻋﻞ
259 Contoh amilnya masdar ( ) ﻀﺭﺒا ﻀرﺒﻚ من ﻋﺟﺒﺖ “
Aku
tercengang
dari
pukulan
engkau
dengan sebenar – benar pukulan” Lafadz ( ) ﻀرباmasdar dari maf’ul muthlaq dari ( ) ﻀﺭبpada (ﻀرﺒﻚ
)
yang
juga
masdar dia mempertegas makna amilnya. -
dan
kalau
penjelas
bagi
macam
amilnya kadang dengan memberi sifat kadang dengan idhofat kadang denan isyarat kepada masdar. Contoh dengan memeberi sifat ( ديدﺍ ﺷد ﻀﺭبا “ ) ﻀﺭبﺖSaya memukul semacam pukulan yang sangat “, Lafadz ( ) ﻀﺭباmaf’ul mutlaq dari ( ) ﻀﺭبﺖdia menjelaskan macam pukulan dengan lafadz ( ) ديدﺍ ﺷدsangat yang lafadz (ديدﺍ ) ﺷدitu menjadi sifat / naat dari () ﻀﺭبا Contoh dengan idhofat ( ) ﻀﺭباﺍﻻﻣدير ﻀرﺒﺖsaya memukul semacam pukulan raja. Lafadz ( ) ﻀﺭباmaf’ul muthlaq dari ( ) ﻀرﺒﺖdia menjelaskan
macam
pukulan
dengan
diidhofatkan kepada lafadz ( ) ﺍﻻﻣديرdan () ﺍﻻﻣدير mudhofun ilaih.
259 Contoh dengan isyarat, kepada masdar ( ) ﺍلضﺭب ﺬلﻚ ﻀﺭبﺕ
“Aku memukul semacam
demikian pukulan “. Lafadz ( ) ﺬلﻚjadi maf’ul muthlaq dari () ﻀﺭبﺕ dia bukan masdar tapi isyarat kepada masdar yang
sesudahnya
yaitu
(ﺍلضﺭب
)
dia
menjelaskan macam amilnya. -
Kalau menjelaskan bilangan ailnya dengan
lafadz ( ) مﺭﺓ/ ( مﺭﺗديﻥ
)/
( )مﺭﺍﺖsatu kali/dua kali / beberapa kali. Contoh ( “ ) حﺩﺓ ﻭﺍ ﻀﺭبﺔ ضﺭبﺕAku memukul satu kali pukulan “ Lafadz ( ) ﻀﺭبﺔjadi maf’ul muthlaq dari (ضﺭبﺕ )
dia
berfungsi
menjelaskan
bilangan
amilnya. Hasil fungsi dari maf’ul mutlaq ada 3 yaitu : 1. Menegaskan Amil 2. Menjelaskan macam amil. 3. Menjelaskan bilangan amil III.BAB MAFUL MIN AJLIH ( PENYEBAB KEJADIAN )
259
Maf’ul min ajlih dinamai juga maf’ullah dan maf’ul liajlih Undang- undangnya adalah : ﺃلﻣﺼدﺭﺍلﻣﺬلكﻭﺭﻋلﺔلحﺩﺚﺷاﺭلكﻪفﻰﺍلﺯﻣانوﺍلﻓاﻋﻞ Masdar yang disebutkan sebagai alasan bagi kejadian ( peristiwa ) yang sama waktu dan pelakunya. Maksudnya : Maf’ul min jalih itu shighatnya adalah masadar dan masdar nitu gunanya sebagai alasan bagi kejadian ( fiil ), Waktu fiil dengan
waktu
masdar
harus
sama
fail
( pelaku ) dari masdar dengan pelaku fiil harus sama. Contoh : ﺇﺟلﻻللﺷديﻎ ﻓﻣﺕ
( aku berdiri karena
memuliakan bagi syekh ( orang tua) I’rabnya : ﻓﻣﺕFiil dan fail ﺇﺟلﻻ
Maf’ul
menjadikan sebab dari (
min
ajlih
dia
( ) ﻓﻣﺕberdiri )
Fail ( ) ﻗﻢdengan fail ( ) ﺇﺟلﻻsama yaitu (
ﺕ
) ( aku ) Waktu ( ) ﻗﻢdengan waktu () ﺇﺟلﻻ
259 sama yaitu disaat terjadi berdiri saat itu terjadi memuliakan () للﺷديﻎjar dan majrur. Hasil syarat dari maf’ul min ajlih 1. Masdar 2. Menjadi alasan bagi kejadian 3. Sama failnya dan zamannya Kalau kurang salah satu dari yang tiga ini mak dia harus dijarkan dengan lam ta’lil ( ) ﻻﻢﺍلﺗﻌلﻳﻝ Contoh yang tidak masdar firman Allah ﺟﻣديﻌا ﻣافﻰﺍﻻرﺾ ﻫوﺍلﻦﺫﻯﺨلﻖللكﻢ ( Dia yang telah menjadikan bagi kamu apa yang ada dibumi keseluruhan ) Lafadz ( ( ) لکﻢkamu ) adalah menjadi sebab Allah menciptakan apa yang ada dibumi tapi dia bukan masdar karena itu dimaksudkan kedalamnya lam ta’lil. Contoh yang tidak sama zamannya kata penyair ﺍلﺳﺗرﺇﻻلﺒﺴﺔﺍلمﺗفﻀﻞ لﺩﻯ * ﺛدياﺒها لﻧوﻢ ﻧضﺕ وﻔﻘﺩ فﺟﺋﺕ ( aku telah datang pada hal sungguh telah menanggalkan
si
perempuan
akan
259 pakaiannya karena akan tidur disamping penutup kecuali pakaian tipis) Lafadz ( ( ) ﻧوﻡtidur ) menjadi alasan bagi menanggalkan zamannya
pakaian
tidak
menanggalkan
sama
pakain
masdar karena
lebih
tapi zaman
dahulu
dari
zaman tidur karena itu dijarkan dia dengan lam ta’lil jadi dia ( ) لﻧوﻡ Contoh yang tidak sama failnya ﻫاوﺯديﻧﺔ وﺍلﺧديﻞوﺍلﺒﺨاﻞوﺍلحمديرلﺗرلكبو (Allah
telah
menciptakan
kuda,
bugal,
keledai, agar kamu menungganginya dan mengendalikannya hiasan ) Lafadz
( ) ﻫا لﺗرلكبوdengan takdir ( ) ﻻﻥﺗﺭلكبوﻫا
dia menjadi alasan bagi penciptaan kuda, bugol, dan keledai. Tapi failnya berbeda karena fail dari penciptaan kuda, bugol, dan keledai adalah Allah. Sedangkan fail dari ( ) ﺗﺭلكبوadalah manusia karena itu dijarkan dengan lam ta’lil
259
4. BAB MAF’ULFIH / ZHOROF ( LINGKUNGAN / WADAH ) Maf’ulfih nmanya
ini
adalah
menurut
orang
Basrah
Zhorof
wadah
)
(
dari
perbuatan karena perbuatan terjadi pada waktu itu atau pada tempat itu. Kalau perbuatan terjadi pada waktu itu dinamakan zhorof zaman. Kalau perbuatan terjadi pada tempat itu dinamakan zhorof makan. Undang maf’ulfih adalah ( ) فﻰ مﻌﻴﻨﻰ ماﻀمﻥ ( sesuatu yang mengandung ma’na () فﻰ pada Hanya
mengandung
sedangkan huruf فﻰ
ma’na
فﻰ
saja
nya tidak ada contoh
ﺼمﺖديوﻢﺍلﺧﻣس ( aku puasa pada hari kamis ) I’rabnya : ديوﻢ
ﺼمﺖfiil dan fail Maf’ulfih / Zohorof zaman
karena perbuatan puasa terjadi pada waktu
259 itu. Didalamnya terkandung فﻰyaitu pada hari sedangkan huruf فﻰ
nya tidak ada
hukumnya mansub tanda nasabnya fathah. ﺃلﺨﻣس
Mudhofan ilaih / mahraf hukumnya
majrur tanda jarnya kasrah. Contoh : ( ﺃماﻣﻚ جلﺴﺖaku duduk dididepan ) I’rabnya :
جلﺴﺖFiil dan fail ﻢ ﺃماMaf’ul fih / zhorof makan
sama dengan keterangan diatas ﻚ
Mudhofun ilaih hukumnya dibina
atas
fathah
tempat jar karena
pada isim
dhomir. Semua isim zamn ( penunjuk waktu ) bisa dii’rabkan sebagai zhorof atau mafulfih baik yang mukhtas ( ) ﻣﺧﺕﺼﻰatau yang ma’dud ( ) مﻌدﺩatau yang mubham ( ) ﻣﺒهﻢ Yang dimaksud dengan mukthas adalah sesuatu yang bisa menjadi jawab bagi ﻣﺘﻰ
( bilakah ) contoh ( ) ﻳوﻢﺍلﺧمﻳس
259 ( seminggu ) bisa menjadi jawab kalau ditanya orang bila kamu puasa ? Yang dimaksud dengan ma’dud adalah sesuatu yang bisa menjadi jawab bagi لكﻢ ( berapakah ) seperti ( ( ) ﺍﺴﺒوﻉseminggu ) bisa menjadi jawab kalau ditanya orang berapa hari kamu diperjalanan ? Yang dimaksud dengan mubham adalah sesuatu yang tidak bisa menjadi jawab dari ( ) لكﻢdan (
) ﻣﺘﻰseperti ( ( ) حديﻥketika)
dan ( ( ) ﺃلوﻗﺖsewaktu- waktu) Isim makan (penunjuk tempat ) yang bisa dii’rabkan sebagai maf’ul fih atau zhorof haya yang mubham saja ang lain tidak bisa. Isim makan yang mubham ada tiga 1. Isim jihat yang 6 ( arah yang eam ) a. ﻓوﻖ
( diatas )
b. ﺗحﻖ
( dibawah )
c. ديﻣدين
( sebelah kanan )
d. ﺃلﺷماﻞ
( sebelah kiri )
e. ورﺍﺀ
( dibelakang )
259 f. ( ﺍﻣاﻢdidepan ) 2. Isim muqadir ( = ) ﻣﻗادديرjarak seperti ( ( ) فﺭﺳﺦsatu farsakh ) dan ( ( ) ﻣديﻝsatu mil ) 3. Sesuatu yang dishighati ( diambil dari asdar amilnya )) contoh :: جلديﺗﻰ مجلس
ﺰديﺩ
( Aku duduk pada
tempat duduk siZaid ) مجلسIsim makan / maf’ul fih dia juga bisa dii’rabkan dengan zhorof, karena lafdz مجلس جلوﺴاmasdar adalah ﺰديﺩ
terambil dari
dari
amilnya
جلسmudhofunilaih
5. BAB MAF’UL MA’AH ( PENYERTA PERBUATAN ) Undang – undang maf’ul adalah ﺍلمﺻاحﺒﺔ ﺍلمﺴﺒوﻔﻘﺔ ﺒﻓﻌﻝ ﺃﺒاﺀ ﺴﻢﻓﻳﻪ مﻌﻧﻰﺍلﻓﻌﻞ )وحﺭوﻴﻨﻪ( ﺇﺳﻢﺍلفضلﺔﺍلوﺍو
259
(I’sim yang fudhah ( bukan pokok ) yang terletak
sesudah
waw
(وﺍو
)yang
mempunyai arti beserta / bersama. Yang didahului oleh fiil atau oleh isim yang mempunyai ma’na fiil dan huruf fiil ) Hasil syarat – syarat yang ak jadi maf’ul ma’ah itu a. Dia harus isim yang fudhlah b. Harus terletak sesudah waw yang bermakna beserta c. Harus didahului oleh fiil atau isim yang mempunyai ma’a fiil dan huruf fiil. Contoh yang didahului oleh fiil
ﺴﺭﺖوﺍلﻴﻨﻳﻝ
( aku berjalan beserta sungai nil ) I’rabnya : و ma’na مع
ﺴﺭﺖfiil dan fail Maiyah
( beserta )
maksudnya
waw
259 ﺍلﻴﻨﻳﻝ
Maf’ul ma’ah dia penyerta
dari perbuatan ( Fiil ) yaitu lafaz ﺴﺭ
( berjalan ) hukumnya mansub
Contoh yang didahului oleh isim yang mempunyai ma’na fiil dan huruf fiil ( ﺋﺭوﺍلﻴﻨﻳﻝ
( )ﺃﻧاﺴاsaya orang yang berjalan
beserta sungai nil ) I’rab ﺍﻴﻨا ﺴاﺋﺭ
Mubtada. Khabar
isim
yan
mempunyai
ma’na fiil dan huruf fiil, makna fi’ilnya yaitu berjalan huruf fi’il ﺳﻰ
fa fiil. Sain fiil ﺭ
lam
fiil ( ) وMaiyah ( ) ﺍلﻴﻨﻳﻝMaf’ul maah. Hukumnya ansub. VI.
BAB KHABAR KANA ( لكاﻥ
) DAN
SAUDARA- SAUDARANYA Telah berlalu penjelasan tentang kana ( لكاﻥ
)
dan
saudara
–
saudaranya
baahwa dia bekerja merofa’kan isim dan menasabkan khabar dan asal dariisim dan
259 khabar itu mulanya adalah mubtada dan khabar yang marfu’ setelah masuk (لكاﻥ
)
khabarnya berubah jadi mansub contoh : ( ﻗاﺋما ﺯﻳد
)لكاﻥ. Semua ketentuannya sama
dengan khabar mubtada dan khabar. VII.
BAB ISIM INNA ( ) ﺇنDAN SAUDARA – SAUDARANYA
Ini juga sudah selesai pembahasan kita disana. Bahwa (
ﺇن
) dan saudara –
saudaranya bekerja menasabkan isim dan merofa’kan khabar. Isimnya itu berasal dari mubtada dan khabarnya berasal dari khabar yan kedua – duanya narfu’ kemudian setelah masuk ( ﺇن
) mubtadanya berubah jadi
mansub. Contoh () ﺰﻳدﺍﻗاﺋﻡ ﺇن Karena dia berasal dari mubtada maka ketentuan – ketentuannya semuanya sama dengan
ketentuan
perbedaan.
mubtada
tanapa
ada
259
VIII. BAB HAL ( PENJELAS KEADAAN ) Undang – undang hal adalah ( ﻛﻳﻑ ﺟوﺍب فﻰ ) ﻳﻗع ﻓضلﺔ وﺼﻑ Wasaf ( sifat ) yangdifudlah ( bukan pokok ) yan terletak menjadi jawab dari (=) ﻛﻳﻑ bagaimana Hasil dari undang – undang bahwa syarat hal ada tiga : 1. Dia harus isim wasaf ( sifat ) / mustaq 2. Dia harus fudhlah / jatuh sesudah sempurna kalam 3. Bisa sebagai jawab dari pertanyaan ( ) ﻛﻳﻑbagaimana 4. Hal mesti ,akirah 5. Shahib hal itu harus ma’rifah Contoh ( = ) مﻛﺗوفا ﻀرﺒﺖﺍللﺹaku telah memukul pencuri hal keadan diikat. I’rabnya : ( ) ﻀرﺒﺖFi’il dan fail, (ﺍللﺹ ) maf’ul bih / dia shahib hal ( yang
259 mempunyai keadaan ), (
) مﻛﺗوفاhal dia
mansub tanda nasobnya fathah dia wasaf isim maf’ul dan dia bisa jadi jawab dari pertanyaan,
bagaimana
keadaan
pencuri
ketika dipukul ? Jawabnya diikat. Yang
mempunyai
keadaan
disebut
shahib hal, dalam contoh diatas shahib hal adalah lafadz (
= ) ﺍللﺹpencuri
Yang akan jadi shahib hal itu adalah 1. Fail contoh ( ) جاﺀﺰﻳﺩرﺍلكبا 2. Maf’ul contoh ( ) رلكﺒﺖﺍلفﺭسمﺴرجا 3. Kalimat yang dijar dengan huruf contoh ( ) جالﺴﺔ مررﺕﺒﻫﻧد 4. Kalimat yang dijarkan dengan mudhaf dengan syarat mudhaf harus bagian dari mudhafun ilaih
(
) ﺍمﺣديبﺃﺣدکﻢﺃﻥدياکﻞلﺣﻢﺍﺨديﻪمﻳﺗا Kalimat yang akan jadi hal nakirah sepeti contoh diatas, kalau ada hal ma’rifah maka kita harus mentakwilkannya kepada nakirah contoh ( “ ) ﺃدﺨلوﺍﺍﻻوﻞﻓاﺍﻻوﻞMasiklah kamu hal keadaan satu persatu.
259
I’rabnya : ( ) ﺃدﺨلوﺍfiil amar, fa’ilnya adalah( ) ﺍﻻوﻝﻓاﺍﻻوﻞ ( ) ﺃﻧﺘﻢmenjadi hal dia ma’rifah maka ditakwilkan pada yang nakirah takwilnya adalah ( ) ﻣﻧﻓردﺍshahib halnya adalah fa’il dari ( ﺃدﺨلوﺍ ) yaitu () ﺃﻧﺗﻢ
Syarat yang akan menjadi hal shahib hal harus salah satu dari empat : 1. Ma’rifah Contoh ( = ) ﺨﺷﻌاﺃﺒﺼاﺭﻫﻢمﺣديﺭجون sambil
menundukan
pandangan
mereka
keluar. I’rabnya : ( ) ﺨﺷﻌاmenjadi hal shahib halnya adalah fail dari ( ) مﺣديرجونyaitu ( ) ﻫﻢdia ma’rifah ea isim dhamir ( ) ﺃﺒﺼاfail dari ( ) ﺨشﻌاdan () ﻫﻢmudhafun ilaih 2. Taknis ( ) مﺣﺼﻳﺺmengkhususkan contoh ( ) فﻰﺃﺭبﻌﺔﺃدياﻢﺴوﺃللﺴاﺋلدين: pada empat hari sebagai jawaban bagi oran yan bertanya.
259 I’rabya ( ) فﻰﺃﺭبﻌﺔ: jar dan majrur muta’alaq dengan ( ) جﻌﻞyang sebelumnya ( ) ﺃﻳاﻢmudhafun ilaih ( ) ﺴوﺃhal dari ( ) ﺃرﺒﻌﺔ dia nakirah tapi mengkhususkan ( ) للﺴاﺋلدينjar dan majrur 3.
Ta’mim
(
ﺘﻌمﻳﻢ
وماﺃﻫلکﻴﻨامﻥﻗﺭديﺔﺇﻻﻫاﻴﻨﻦﺫوﻥ
) )
umum (
dan
contoh tidak
(
kami
hancurka satu kampung kecuali bagi yang sudah diberi perinatan ) I’rabnya :
( ) وisti’naf ( permulaan ), ( ) ما
nafi ( menidakkan ) ( ) ﺃﻫلکنﺍfiil dan fail ( ) مﻥ jar dan majrur pada mahal asab jadi maful bih, sohib hal ( ) ﺍﻫاjar dan majrur jadi khabar muqaddam ( khabar yang didahulukan ) ( ) مﻴﻨﺬروﻥmubtada muakhar ( mubtada’ yang dikemudiankan
)
jumlah
mubtada’
dan
khabar pada mahal nasab menjadi hal dari ( ) ﻗﺭديﺔ- ( ) ﻗﺭديﺔ
shohib hal dia umum yaitu
kampung mana saja. 4. Takhir ( kemudian ) dari hal contoh ( ) ﺍمديﺔموﺣﺷاﻂلﻞديلوﺡکاﻴﻨﻪﺨلﻞ
259 (
Bagi
mayat
puing
hal
keadaan
sunyi
menyatakan seolah – olah rusak ) I’rabnya ( ) ﺍمديﺋﺔjar dan majrur khabar muqaddam, ( ) موﺣﺷاhal yang didahulukan dari shahibnya ( ) ﻂلﻞ, mubtada muakhar shohib hal terakhir dari halnya, ( ) ديلوﺡfiil mudhari’ failnya adalah ( ) کاﻥ ( – ) ﻫوsaudara (
ﺇﻥ
)
kerjanya
menasobkan
isim
dan
merofa’kan khabar ( ) ﻩisim dari (
) کاﻥ
( ) ﺨلﻞkhabar dari (
) کاﻥUntuk
contoh
nomor 2,3,4, shahib halnya nakirah boleh karena dia memfaedahkan takhsis, ta’mim dan takhir. Hal dengan memandang kepada sifat terbagi kepada dua : 1. Muntaqilah ( ) مﻧﺗﻗلﺔberpindah maksudnya tidak selalu berada pada shahibnya seperti ( = ) جاﺀﺯديدرﺍکباtelah datang siZaid hal keadaan berkendaraan.
SiZaid
tidak
selalu
berkendaraan kadang – kadang dia berjalan kaki.
259 2. Lazimah ( ) ﻻﺯﻣﺔmesti maksudnya selalu berada pada shahibnya. Contoh ( = ) دﻋوﺖﺍﷲﺴمديﻌاaku berdoa pada Allah hal keadaan mendengar. Mendengar itu selalu ada pada Allah tidak pernah terpisah 3. Muthiah ( → ) موﻂکﺔmenjamidi mauruf dengan mustaq contoh : ( ) فﻰﺘمﺜالهامﺷﺭﺍﺴعدياhal memandang kepada zaman terbagi dua : 1. Muqaronah fi zaman ( ) مﻗاﺭﻧﺔفﻰﺍلﺰماﻥ artinya disertai zaman Contoh ( = ) ﻫﻦﺫﺍﺒﻌلﻰشديﺧاIni suamiku hal keadaan tua 2. Muqaddarah ( ) مﻗدﺭﺓterkemudian contoh ( = ) ﺃﺩﺧلوﺍﻫاﺨالدﻳنmasuklah kamu akan surga hal keadaan kekal. Kekal dalam sorga kemudian dari zaman masuk 3. Mahkiyah ( ) ﻣﺣکديﺔzaman yang lewat contoh ( = ) جاﺀﺯديدﺃﻣسرﺍکباtelah datang siZaid
kemarin
mengandarai.
sore
hal
keadaan
259 Dalam kalimat, hal itu ada satu saja, ada yang lebih dari satu, contoh yan satu semua contoh diatas. Contoh yang lebih dari satu ( لﻗديﺗﻪمﺼﻌدﺍمﻧﺣضﺭﺍ ) = ( aku akan menemui dia hal keadaan naik hal keadaan menghadap ), dalam kalimat ini ada dua hal yaitu ( ) مﺼﻌدﺍdan ( ) مﻧﺣضﺭﺍdan ada dua shahib hal yaitu ( ) ﺖfail dan ( ) ﻩmaf’ul, maka untuk masing – masingnya ditaksir satu buah hal. 10.
BAB TAMYIZ (PENJELAS ZAT / BENDA )
Undang–undang
tamyiz
adalah(
) ﺍلﺬرﺍﺖﺇﺳﻢﻓضلﺔﻴﻨکرﺓجامدمدمﻓﺴرﺍماﺍﻴﻨﺒهﻢمﻥisim fadlah
yang
nakirah
yang
jamid
yang
menjelaskan untuk yang dikeragui dari zat – zat ) Hasil dari undang – undang bahwa syarat tamyiz ada lima.
259 1. Isim 2. Fadhlah 3. Nakirah 4. jamid 5. Menjelaskan untuk yang dikeragui dari zat – zat Contoh ( ( ) ﺍﺣدﻋﺷرکﻭکﺒاsebelas bintang ) kalimat ( ) کوکﻴﻨاpenjelas dari kalimat ( ) ﺍﺣدﻋﺷﺭ Kegunaan tamyiz ada dua : a. Menjelaskan mufrad b. Menjelaskan untuk nisah ( pembangsaan ) 1. Yang menjelaskan mufrad ada dua a. Isim muqadir. Isim muqadir ada tiga : 1.. Musahat ( ) مﺴاﺣﺖukuran contoh ( ( – ) جرديبﻴﻨﺨلsekantong nakhal ) kata ( ) ﻴﻨﺨلtamyiz dari ( ) جﺭديب 2. Alkaylu ( ) ﺃلکديﻝtakaran contoh ( ( – ) ﺼاﻉﺘمرﺍseliter tamar )
259 3. Wazan ( ) ﺍلوﺰﻥtimbangan contoh ( ( – ) مﻴﻨودينﻋﺴلdua sukat madu) b. Isim bilangan contoh ( ) ﺃﺣدﻋﺷﺭدرﻫما sebelas dirham. Termasuk
kedalam
tamyiz
bilangan
tamyiz dari ( ) کﻢistifhamiah dan ()کﻢ khabariah. ( ) کﻢistifhamiah adalah ()کﻢ yang dipakai untuk bertanya erapa bilangankah (کﻢ
) khabariah adalah (
)کﻢyang berarti amat banyak. Kalau tamyiz dari ( ) کﻢistifhamiah dimufrad dan dinasabkan, contoh ( ) کﻢﻋﺒدﺍملکﺖ - ( berapa budakkah yang telah engkau miliki ), ( ) ﻋبدﺍjadi tamyi dari ( ) کﻢdia mufrad dan dia. Kalau tamyiz dari ( ) کﻢkhabariah di khafadkan selama –lamanya. Contoh ( ( – ) کﻢﻋﺒدملکﺖamat banyak budak yang telah aku miliki ), ( )ﻋﺒدjadi tamyiz dari ( ) کﻢkhabariah maka dikhafadkan dia.
259 Kalau dia tamyiz dari sepuluh keatas dijama’kan, contoh : ( ( – ) کﻢﻋﺒدملکﺖberapa banyak budak yang engkau miliki ? ) jawab. ( ( – ) ﻋﺷرﺃﻋﺒدملکﺖsepuluh budak yang telah aku miliki ) ( ) ﻋﺒديدdan ( ) ﺃﻋﺒدjadi tamyiz maka dia dijama’kan. Yang mengkhafadka tamiyz itu adalah ( ) مﻥyang diidmarkan ( disembunyikan ). c. Sesuatu yang menunjukan atas mumasalah ( ) مﻣاﺜلﺔperumpamaan Contoh kami
(
) ولوجﺋﻧاﻣمﺜلﻪﻣدﺩﺍsekiranya
datangkan
perumpamaan
sebanyak itu juga. I’rabnya : ( ) وisti’nafiah ( ) لﻭhuruf syartiyah ( ) جﺋﻧاfiil dan fail ( ) مﻣﺜﻞjar dan majrur ( ) ﻣدﺩﺍtamyiz. d. Sesuatu yang menunjukan yang lain contoh ( ( – ) ﺇﻥلﻧاﻏديﺭﻫاﺇبلsesungguhnya bagi kami ada yan lain unta )
259 I’rabnya : ( ) ﺇنamil nawasekh huruf taukid ( ) لﻧاkhabar muqaddam dari ( ) ﻏدير, ( ) ﻏديرisim ( ) ﺇنdari ( ) ﻫا mudhafun ilaih ( ) ﺇﺒلtamyiz. 2. Menjelaskan untuk nisbah ada dua a. Muhawwal ( ) محوﻝyang dipalingkan b. Ghairu muhawal ( ) ﻏديﺭمﺣوﻝtidak dipalingkan a. Muhawwal ada tiga 1.
Muhawwal
dari
fa’il
maksudnya tamyiz itu mulanya adalah fa’il. Contoh (– ) لرﺃسﺷديبا ﺇﺳﺘﻌﻞﺍ ( telah cemerlang kepala nisbah uban ) I’rabnya ( ) ﺇﺳﺘﻌﻞfiil madhi ( ) ﺍلرﺃسfail ( ) ﺷديﺒاtamyiz Asal dari contoh itu adalah ( ﺇﺴﺘﻌﻞشديبﺍلﺭﺃس cemerlang
)
–
uban
(
telah
kepala
)
dijadikan mudhafun ilaih jadi fa’il dan fa’il dijadikan tamyiz gunanya
supaya
timbul
259 keraguan dikatakan
karena (
kalau
ﺇﺴﺘﻌﻞﺍلﺭﺃس
)
–
( telah cemerlang kepala ) tentu akan ragu kita apa yang membuat
cemerlang
maka
didatangkan lafadz ( ) ﺷديﺒا menjelaskan. Menyebutkan sesuatu sesudah ada
keraguan
akan
lebih
mantap dalam jiwa. 2. Dipalingkan dari maf’ul contoh ( ) وﻗجرﻧاﺍﻻﺭﺾﻋديونﺍﻻرﺾ – ( telah kami pancarkan akan bumi nisbah mata air ) I’rabnya ( ) وataf ( ) ﻓجرﻧاfi’il dan fa’il ( ) ﺍﻻرﺾmaf’ul bih (
ﻋديوﻴﻨا
)
tamyiz.
Asalnya
adalah ( – ) وﻓجرﻴﻨاﻋديونﺍﻻﺭﺾ ( telah kami pancarkan akn bumi
nisbah
Dijadikan
mata
mudhafun
air. ilaih
259 menjadi mf’ul dan maf’ul jadi tamyiz. 3. Dipalingkan dari mubtada contoh (
(
siZaid
ﺰديدﺃکﺜرمﻴﻨﻚﻋلما lebih
banyak
) dari
engkau nisbah harta ) I’rabnya : ( ) ﺯﻳدmubtada (
) ﺍکﺛرkhabar
(
) ﺍلﻧاسjar dan
(
) ﻋلﻣاtamyiz
majrur Asal
dri
kalimat
itu
(
( ) ﻋلﻢﺰديﺩﺃکﺜﺭمﻧﻚilmu sizaid lebih
banyak
dari
engkau)
dijadikan mudhofun ilaih jadi mubtada dan mubtada jadi tamyiz
tujuannya
sama
dengan diatas b. Goiru muawwal yaitui tidak dipalingkan dari apapun meman dari dasarnya dia sudah jadi tamyiz contoh :
259 (
ﺰﻳدﺃکﺭﻢﺍلﻧاسرجل
)
siZaid
adalah
semulia – mulia manusia, nisab laki – laki. ( ) ﺯديدMubtada ( ) ﺃکرﻢKhabar ( ) ﺍلﻧاسMudhafun ilaih ( ) رجلTamyiz Kadang – kadang ada hal dan tamyi gunanya sebagai penguat ( taukid ) Contoh
hal
sebagai
ﻻﺘﻌﺜوفﻰﺍﻻرﺾمﻓﺴدﻳن berjalan
dimuka
)
penguat
(
janganlah
bumi
hal
( kamu
keadaan
sombong ). Lafadz ( ) مﻓﺴددينmenjadi hal tapi faedahnya mempertegas ) Contoh
tamyiz
ﻋلمﺖفف دﻳﻧاولﻗد
sebagai
penguat
(
) دديﻥمﺣمدمﻥﺨﻳرﺃددياﻥﺍلبﺭديﺔفف ﺒاﻥفف
( demi sungguh aku mengetahui bahwasanya agama Muhammad sebaik –baiknya agama ketuhanan agama ) lafadz ( ) دديﺒاI’rabnya jadi tamyiz tapi gunanya untuk mempertegas ( taukid / penguat )
259
10.
BAB ISTISNA ( PENGECUALIAN )
Istisna artinya pengecualian Artinya mengeluarkan sesuatu dari hukum yang ditetapkan sebelumnya Contoh : ( ( ) ﻗاﻡﺍلﻗوﻢﺇﻻﺰديدﺍtelah berdiri kaum kecuali siZaid ) Menetapkan
hukum
berdiri
pada
kaum
keudian mengeluarkan siZaid dari hukum berdiri,
keluarnya
namanya
istisna,
dikecualikan
dari
siZaid yang
dari
berdiri
dikeluarkan
hukum
itu atau
sebelumnya
namanya adalah mustasna. Alat yan dipakai untuk mengeluarkan atau mengecualikan namanya adat istisn sesuatu yang
dari
dia
itu
dikeluarkan
mustasna
namanya mustasna minhu, dalam contoh ( ( ) ﺍلﻗوﻢﺍﻻﺰديدﺍﻗاﻡtelah berdiri kaum kecuali siZaid ) lafadz ( ) ﺍلﻗوﻡadalah mustasna minhu () ﺇﻻ mustasna.
adalah adat istisna ( ) ﺰديدﺍ
259 Adat istisna ada 8 yaitu : 1. () ﺇﻻ 2. ( ) ﻏدير 3. ( ) ﺴوﻯ 4. ( ) لديس 5. ( ) ﻻکون 6. ( ) ﺨل 7. ( ) ﻋﺩﺍ 8. ( ) ﺣاشا Termasuk didalm lafadz ( ) ﺴوﻯyaitu lafadz ( ) ﺴوﻯdan ( ) ﺴوﺍﺀ Mustasna denan ( ) ﺇﻻwajib nasob kalau kalam ( pembicaran ) yang sebelum ( ) ﺇﻻitu tam lagi maujab ( ) ﺘاماوموجﺒا Yang dimaksud dengan kalam tam adalah mustasna minhu disebutkan sebelum yang dimaksud
dengan
maujab
adalah
tidak
didahului oleh nafi atau sabah nafi ( yang menyerupai nafi ) yang sabah nafi yaitu nahi dan istifham.
259 Contoh : ( ( ) ﻓﺴجدﺍﺍملکﺔکلهﻢﺇﺒلديسmaka telah sujud malaikat keseluruhannya kecuali iblis ) I’rabnya : ( ) ﻒisti’nafiah ( ) ﺴجدfiil madhi ( )ﺍﺍملکﺔfail dia mustasna minhu ( ) کﻝtaukid ( ) ﻫﻢmudhafun ilaih ( ) ﺇﻻadat istisna ( ) لديس ﺇبmustasna dia mansub karena kalam sebelumnya tam lagi maujab. Mustasna terbagi dua : 1. Musttasil yaitu sejenis mustasna dengan mustasna minhu, Contoh : ( ) ﻗاﻢﺍلﻔﻘوﻢﺇﻻﺯﻳدﺍmustasna minhunya kaum mereka manusia dan Mustasnanya siZaid juga manusia. 2. Munqoti’ tidak sejenis mustasna dengan mustasna minhu Cotoh : ( ( ) ﻗاﻢﺍلﻗوﻢﺇﻻﺣمارﺍtelah berdiri kaum kecuali keledai ), mustasna
259 Minhu kaum manusia, mustasna leledai jenis manusia. Bila kalam yang sebelum ( ) ﺇﻻitu tidak maujab ( ddahului leh nafi atau sabah nafi ), kalau mustasnanya muttasil boleh dua cara. 1. Mengikut kepada mustasna minhu jadi badal ba’da minkul ( ) ﺒﻌﺾﻣﻥکﻞ 2. Mansub menurut hukum ashal yaitu mustasna Contoh : ( ( ) ماﻓﻌلوﺍﻩﺇﻻﻗلديﻝمﻧهﻢtidak memperbuat mereka kecuali sedikit dari mereka ) I’rabnya ( ) ماhuruf nafi ( ) ﻓلﻌلوﺍfi’il madhi fa’ilnya waw ( ) وﺍوdia mustasna minhu ( ) ﺇﻻadat istisna ( ) ﻓلديﻝkalau dibaca ( ) ﻓلديﻝ rofa’ I’rabnya jadi badal dari fa’il ( ) ﻓلﻌلوﺍdan kalau dibaca ( ) ﻗلديل nasab I’rabnya jadi mustasna ( ) مﻧهﻢjar dan majrur
259 Kalau mustasnanya muntaqi’ - Menurut ahli Hijaz wajib nasab contoh (
ماﻓديهاﺃﺣدﺇﻻﺣماﺭﺍ
didalamnya
)
salah
(
tidak
seorang
ada
kecuali
keledai ) - Menurut banu tamim boleh nasab dan boleh mengikut jadi badal dan boleh juga ( ) ﺣمارﺍjadi mustasna, dan boleh juga ( ) ﺣمارjadi badal. Kalau kalam sebelumnya tidak tam artinya terdahulu mustasna dari mustasna minhu wajib nasab baik muttasil maupun munqati’ Contoh ( ) ماﻓديهاﺇﻻﺣملرﺍﺍﺣدdan ( ﻣاﻗاﻢﺇﻻﺰديدﺍﺍلﻗوﻡ ) tidak boleh disini mengikut jadi badal karena yang mengikut tidak boleh terdahulu dari yang diikut Kalau yang sebelum ( ) ﺇﻻitu didahului oleh nafi
dan
mustasna
sebelumnya
maka
tidak
yang
disebutkan
sesudah(ﺇﻻ
)
diberikan kepadanya apa yang menjadi hak sebelum () ﺇﻻ
kalau yang sebelum () ﺇﻻ
259 berkehendak kepada yang marfu’ dirofa’kan yang sesudah () ﺇﻻ Contoh ( ) مادياﻢﺇﻻﺰديدdiberikan rofa’ pada () ﺰديد karena yang sebelum ( ) ﺰديد Berkehendak pada yang marfu’ yaitu fa’il Kalau yang sebelum () ﺇﻻ
berkehendak
kepada yang mansub maka dinasabkan yng sesudah ( ) ﺇﻻcontoh ( ) مارﺍﻱﺇﻻﺰﺒدﺍdiberikan nasab kepada ( ) ﺰديدﺍkarena yang sebelum (ﺇﻻ )
berkehendak kepada yang mansub yaitu
maf’ul bih Mustasna yang seperti ini disebut mustasna mufariq ( menyelesaikan ) Karena yang sesudah () ﺇﻻ
menyelesaikan
kehendak yang sebelum () ﺇﻻ Hukum mustasna dengan selain () ﺇﻻ ada 3 macam : 1. Dikhofadkan selama – lamanya mustasna dengan ( ) ﻏديرdan ( Contoh : (
yaitu
) ﺴﻭﻯ
) ﻗاﻡﺍلﻗوﻢﻏديرﺰديدdan (
) ﻗاﻢﺍلﻗوﻢﺴوﺰديدsedangkan bacaan lafadz
259 ( ) ﻏدير Dan ( ) ﺳﻭﻯitu sama dengan bacaan mustasna
yang
sesudah
(
ﺇﻻ
)
keseluruhannya. 3. Dinasabkan selama – lamanya yaitu mustasna dengan ( – ) ﻻﻳکون ( – ) لديس ( ) ﻣاﺨل ( ) ماﻋﺩﺍ Contoh ( ) ﻗاموﺍلديسﺯديدdan (ﻔﻘاموﺍﻻديکوﻥﺯديد ) dan ( ) ﻔﻘاموﺍماﺧلﺯديدdan ( ) ﻔﻘاموﺍماﻋﺩﺍﺯديد - Nasab yan sessudah ( ) لديسdan ( ) ﻻديﮏون adalah jadi khabar dari keduanya dan isim dhomir mustatir Nasab yang sesudah ( ) ماﺧلdan ( ) ماﻋدﺍ adalah jadi maf’ul dari keduanya dan failnya domir mustatir yang kembali pada masdar amilnya dalam contoh diatas amilnya ( ) ﻔﻘاﻢ masdarnya ( ) ﺍلﻗديلﻢ 3. Boleh nasab dan boleh khofad yaitu yang sesudah ( ) ﺧل- ( ) ﺣاﺵ ( – ) ﻋدﺍkalau kita
259 menginginkan dia huruf adalah huruf khofad maka yang sesudahnya dikhofadkan jadi jar dan majrur. Kalau kita menginginkan dia sebagai fi’il yaitu fi’il madhi maka yang sesudahnya dinasabkan
jadi
maf’ul
mustatir contoh : (
failnya
dhomir
) ﺧلﺯديﺩﻗاﻢﺍلﻗوﻡdan (
) ﻔﻘاﻢﺍلﻗوﻢﻋدﺍﺯديدdan ( ) ﻗاﻢﺍلﻗوﻢﺣا شﺯديدboleh nasab boleh jar Boleh
nosab
dan
jar
ini
selama
tidak
didahului oleh ( ) ماkalau ada ( ) ماyang mendahuluinya
wajib
nasab
karena
dia
sudah pasti fi’il sebab ( ) ماtidak pernah masuk pada huruf jar 11.
ISIM LA ( )ﻻYANG MENAFIKAN JENIS La ( )ﻻitu bisa dikatakan la nafiatul jenis
bila ada tiga syarat 1. La ( )ﻻitu menafikan bagi jenis. 2. Ma’mulnya ( yang dimasukinya ) nakirah
259 3. Isimnya terdahulu dari khabarnya Kalau kurang salah satu syarat yang tiga ini bukan ( )ﻻnafiyatul jenis. Isim la ()ﻻ itu terdiri dari salah satu yan tiga 1. Diidofatkan ( ) مﻀاﻒ 2. Sabah mudhof ( ) شﺒﻪﺍلﻣضاﻒ 3. Mufrad Kalau isim la ( )ﻻitu mudhof atau sabah mudhof maka dinosabkan Contoh mudhof () ممﻗوﺖفف ﻻﺻاﺣبﻋلﻢ (
tidak
dibenci
ada
yan
mempunyai
ilmu
)
I’rabnya : ( )ﻻNafiatul jenis ( ) ﺺاﺣبisim la ()ﻻ diidhofatkan pada ( ) ﻋلﻢ ( ) ممﻗوﺖkhabar la ()ﻻ Contoh sabah mudhof ( ) ﻻﻗبديﺣافﻌلﻪممدوﺡ ( tidak ada buruk perbuatan dipuji ) I’rabnya : ( )ﻻNafiatul jenis ( ) ﻗبديﺣاiaim la ( )ﻻdia sabah mudhof amsilah mubalaqah berkehendak pada fail
259 ( ) فﻌﻞfail ( ) ﻩmudhofun ilaih ( ) ممدوﺡkhabar la ()ﻻ - Kalau isim la ( )ﻻitu mufrad / tidak diiddofatkan
maka
isim
()ﻻ
itu
dibina
dengan apa dia di nasabkan. - Kalau
isim
mufrad
dinasabkan
dengan
fathah maka dia dibina atas fathah Contoh ( ) ﻻﺭجﻞافﻰﺍلﺩﺍﺭ - Kalau tasniah dinasabkan dengan ya maka dia dibina atas ya Contoh ( ) ﻻﺭجلديﻥﻋﻧدﻱ - Kalau jama’ muzakar yang salim dinasabkan dengan ya maka dia dibina atas ya Contoh ( ) ﻻمﺳلمبﻥفﻰﺍلبديﺕ - Kalau
jama’
mua’nast
yang
salim
dinasabkan dengan kasrah maka dia dibina atas kasrah Contoh ( ) ﻻمﺳلﻣاﺕفﻰﺍلفضﻞ - Kalau berulang –ulang la ( )ﻻmasuk pada nakirah maka pada nakirah yang pertama boleh fathah boleh rofa’
259 - Kalau kita menfathahkan yang pertama maka nakirah yang kedua boleh tiga cara yaitu fathah, rofa’ dan nasab. Contoh : ( ( ) ﻻﺣوﻞوﻻﻔﻘوﺓﺇﻻباﺍﷲtiada daya dan tiada kekutan kecuali dengan Allah ) - Kalau kita baca ( ) ﺣوﻞdengan fathah maka ( ) ﻔﻘوﺓboleh dibaca dengan ( ) ﻔﻘوﺓdan boleh juga () ﻔﻘوﺓ - Kalau kita baca yang pertama rofa’ () ﻻﺣوﻞ maka yang kedua boleh dibaca rofa’ dan fathah maka boleh dibaca ( ) وﻻﻔﻘوﺓdengan fathah dan boleh juga ( ) وﻻﻔﻘوﺓ Dengan rofa’ tidak boleh nasab - Kalau kita berulang –ulang la ( )ﻻbeserta nakirah yang kedua maka yang pertama hsrus dibaca fathah dan yang kedua boleh nasab dan boleh rofa’ Contoh : ( ) ﻻﺣوﻞوﻔﻘوﺓdan boleh juga ( ) ﻻﺣوﻞوﻔﻘوﺓ Bila isim la itu diberi sifat / na’at dan tidak berbatas antara dia dengan na’atnya maka
259 na’atnya boleh rofa’ dan boleh nasab dan boleh fathah. Contoh ( ( ) ﻻﺭجﻞﻈﺭديﻒﻓﻰﺍلدﺍﺭtidak ada laki – laki yang mulia dirumah ) I’rabnya : ( )ﻻNafiatul jenis ( ) ﺭﺟﻞisim ()ﻻ ( ) ﻇرديﻒNa’at dari ( ) ﺭﺟﻞboleh dibaca ( ) ﻇرديﻒdan boleh ( ) ﻇرديﻒdan boleh juga ( ) ﻇرديﻒ Kalau antara isim ( )ﻻdengan na’at berbatas boleh rofa’ dan nasab dan tidak boleh fathah. Contoh : ( ( ) ﻻﺭجﻞﻓﻰﺍلدﺍﺭﻇرديﻒtidak ada silaki – laki dikampung yang mulia ) I’rabnya : ( )ﻻnafiatul jenis ( ) ﺭﺟﻞisim la ( ) ﻓﻰﺍلدﺍﺭjar dan majrur pembatas antara pembatas antara na’at dan man’ut ( ) ﻈرديﻒNa’at dari ( ) ﺭﺟﻞmaka () ﻇرديﻑ boleh dibaca rofa’ dan boleh dibaca () ﻇرديﻑ dan tidak boleh dibaca ( ) ﻇرديﻑ
259 12.
BAB MUNADA ( YANG DIPANGGIL )
Undang
–
undang
munada’
adalah
(
) ﺍلمﻁلوبﺈﻗبالﻪﺣجرﻒﻣﺣﺻوﺺ Artinya : Orang yang dipanggil menghadap dengan huruf yang tertentu. Huruf yan dipakai untuk memanggil namanya huruf nida Huruf nida ada 7 : 1. ( ) ﺃ 2. ( ) ﺃﻯ 3. ( ) ديﺂ 4. ( ) ﺍ 5. ( ) ﺃديا 6. ( ) ﻫديا 7. ( ) ﻭﺍ Pemakaiannya : ( ) ﺃﻯdan ( ) ﺃuntuk memanggil yang dekat ( ) ﺃديا, ( ) ﻫدياdan ( ) ﺍuntuk yang jauh
259 ( ) دياuntuk umum yang dekat dan yang jauh ( ) وﺍuntuk nudbah ( ) ﺒﺔ ﻴﻨد panggilan minta tolong melepaskan dari Kesulitan Munada
termasuk
kedalam
golongan
maf’ul bih karena asal dari munada adalah maf’ul bih contoh ( ) ﻳاﻋﺒدﺍﷲasalnya ( ﺃدﻋوﺍﺒدﺍﷲ ) ( aku merayu akan Abdullah ) I’rabnya ( ) ﺃﺩﻋوfi’il mudhori’, fa’ilnya ( ) ﺃﻴﻨا dan ( ) ﻋﺒﺩﺍﷲmaf’ul bih Caranya : dihazafkan ( ) ﺃﺩﻋوdiganti dengan ( ) ﻳاjadi dia () ﻳاﻋﺒدﺍﷲ Munada
yang
dinasabkan
ada
pada
3
tempat : 1. Bila munadanya mudhof / diidofatkan contoh ( ( ) ﻳاﻋﺒدﺍﷲwahai Abdullah ) I’rabnya : (
) ﻳاhuruf nida ( ) ﻋﺒﺩMunada dia mansub dan
dia diidofatkan pada () ﺍﷲ ( ) ﺍﷲMudhofun ilaih
259 2.
Bila
munadanya
sabah
mudof
/
menyerupai mudof contoh ( ) ديامﺣمودﺍﻓﻌلﻪ wahai orang yan dipuji perbuatannya ) I’rabnya : ( ) ﻳاHuruf nida ( ) مﺣمودﺍmunada dia sabah mudof dia mansub ( ) ﻓﻌﻞnaib fail dari () مﺣمودﺍ karena
dia
isim
maf’ul
berkehendak pada naib fail ( ) ﻩmudofun ilaih 3.
Bila
munadanya
dimaksud tertentu
/
lafadz
tujuannya.
nakirah
yang
tidak
umum
yang
tidak
Contoh
perkataan
orang buta. ( ( ) دياﺭﺟﻞﺨﺬﺒﻳدﻯwahai laki – laki pegang tanganku ) I’rabnya : ( ) ﻳاhuruf nida ( ) ﺭﺟﻞmunada mansub karena dia nakirah yang tidak dimaksud sebab orang
orang
buta
tidak
mengetahui
seseorang yang dia maksud ( ) ﺨﺬfi’il amar fa’ilnya ( ) ﺃﻧﺕ
259 ( ) ﺒﻳدﻯjar dan majrur Yang
dimaksud
sabah
mudof
(
) ماﻋﻣﻞفديﻣابﻌدﻩﺃلرفعﺃوﺍلﻧﺼبﺃوﺍلﺟر ( sesuatu yang beramal kepada yang sesudahnya baik rofa’ atau nasab atau jar ) Kalau munada itu mufrad ma’rifah maka dibina
dengan
apa
dirofa’kan
ketika
mu’rab. Contoh ( ) دياﺯديدdibina atas domah karena
ketika
mu’rab
dia
dirofa’kan
dengan dhomah. Dan ( ) دياﺯديدﺍﻥdibina atas alif karena ketika mu’rab dirofa’kan dengan alif dan () دياﺯديدوﻥ dibina atas waw karena ketika mu’rab dirafa’kan dengan waw. Kalau
munada
diidofatkan
kepada
ya
mutakallim ( ) دياﺀﺍﺍمﺘکلﻢseperti () دياﻏلمﻰ maka boleh 6 bacaan 1. Dengan menskinkan ya seperti () دياﻏلمﻰ 2. Dengan menghazafkan ya seperti (دياﻏلﻢ )
259 3.
Dengan
mendhmahkan
huruf
yang
sebelum ya dan menghazafkan ya ( ) دياﻏلﻢ 4. Dengan memfathahkan ya seperti : ( ) دياﻏلمﻰ 5. Dengan menukar yang kasrah jadi fathah dan menukar ya jadi alif ( ) دياﻏلما 6. Dengan memfathahkan yang sebelum ya dan menghazafkan ya ( ) دياﻏلﻢ Apabila munada itu ( ) ﺃﻡdan ( ) ﺃبyang diidofatkan kepada ya mutakallim boleh 6 bacaan. 1. Mengganti ya jadi ta dikhasrahkan ( ) دياﺃبﺕ( ) دياﺃمﺖ 2. Mengganti ya jadi ta di fathahkan ( ) دياﺃبﺕ 3.
Menetapkan ya dan mensakinkannya (
) دياﺃﺍﻲ ( – ) دياﺃمﻰ
259 4.
Memfathahkan yang sebelum ya dan
menukar ya jadi alif ( ) دياﺃما ( – ) دياﺃﺒا 5. Dengan ta dan ya ( ) دياﺃﺍﻰ ( – ) دياﺃمﻰ 6. Dengan ta dan menukar ya jadi alif ( ) دياﺃﺒﺘا – ( ) دياﺃمﺗا Kalau ada yang mengikut kepada munada yang dibina baik na’at, ahtaf, taukid, atau badal maka boleh dibaca rofa’ dan boleh dibaca nasob contoh ( ) دياﺰديدﺍلﻅﺭﻳﻒkalau dibaca ( ) ﺍلﻅﺭﻳﻒdengan rofa’ na’at atas lafadz munada kalau dibaca ( ) ﺍلﻅﺭﻳﻒdengan nasab na’at atas mahal munada. Contoh takkid ( ) دياﺗﻣديﻢﺃﺣمﻌﻭﻥdan boleh juga ( ) دياﺘمديﻢﺃجمﻌديﻥ Contoh bayan ( ) ديااﺴﻌديدکرﺯdan boleh juga ( ) دياﺴﻌﻳدکرﺰﺍ
259 -
Kalau berulang munada mufrad yang diidofatkan seperti ( ) دياﺰديدﺰديﺩﺍلديﻌملﺖ Maka untuk yang pertama boleh
dibaca domah dan boleh dibaca fathah -
Kalau
yang
pertamanya
dibaca
dhomah maka dia pada takdir adalah munada mufrad maka yang kedua I’rabnya
boleh
munada
yang
dihazafkan huruf nidanya dan boleh juga jadi athaf bayan dan boleh juga jadi maf’ul dari ( ) ﺃﻋﻰyang ditakdirkan - Kalau dibaca fathah yang pertama atas asal yaitu ( ) ﺍلديﻌملﺖدياﺯديدﺍﺍلديﻌملﺖﺰديد
259 13
BAB KHABAR KADA DAN SAUDARA - SAUDARANYA
Kada dan saudara- saudaranya dinamakan af’al muqorobah ( ) ﺃﻓﻌﻞﺍﺍمﻔﻘرﻴﻨﺔ Perbuatan – perbuatan yang sudah dekat dia terbagi pada tiga : 1. Dipakai untuk menunjukan sudah dekat khabar dia ada tiga yaitu : ( ) ﺃوشاك ( – ) کﺭﺏ ( – ) کادma’nanya hampir 2. Dipakaikan untuk menunjukan harapan dia ada tiga yaitu : ( ) ﻋس ( – ) ﺇﺨلولﻖ (– ) ﺣرﻯma’na mudah – mudahan 3. Dipakaikan untuk menunjukan memulai yaitu : ( ( – ) ﻫلهﻞ ( – ) ﻔﻘاﻢ ( – ) ﺃﺨﻴﻨ ( – ) جﻌﻞ (– ) ﻋلﻖ ) ﻄفﻖ ( – ) ﺃﻴﻨﺷﺄ ( – ) ﻫب Kada ( ) لكادdan keseluruhan saudara – saudarnya beramal merofa’kan isim dan
259 menasobkan khabar sama dengan kana ( کاﻥ ) bedanya Khabar kada ( ) لكادwajib jumlah fi’liyah dan fi’ilnya wajib fi’il mudhori’ Contoh ( ( ) کادﺯديﺩديﻗرﺃtelah hampir siZaid membaca ) I’rabnya : ( ) لكادaf’al muqorobah kerjanya merofa’kan isim menasobkan khabar ( ) ﺰديدisim dari( ) لكادmarfu’ ( ) ديﻔﻘرﺃfi’il mudhori’ failnya ( ) ﻫو jumlah fi’il dan fa’il pada mahal nosab jadi khabar ( ) لكاد Memasukan ( ) ﺃﻥmasdar iyah kedalam khabar ( ) لكادdan saudaranya ada empat : 1. Wajib memasukan( ) ﺃﻥyaitu pada khabar ( ) ﺣرﻯdan ( ) ﺇﺨلولﻖ 2. Terlarang memasukkan ( ) ﺃﻥyaitu pada khabar ( ) ﻋلﻖ- ( ) جﻌﻞ-( ) ﺃﺨﺬ-( ) ﻔﻘاﻢ-( ) ﻫلهﻞ-( ) ﻫب-( ) ﺃﻴﻨشا-( ) ﻄفﻖ 3. Biasa / sering masuk pada khabar – ( ﺇﺨلولﻖ ) dan ( ) ﻋس
259 4. Sedikit masuk pada khabar ( ) لكادdan ( ) لكرب
14
BAB KHABAR MA ( ) ﻣاHIJAZIAH
- Ma Hijziah (
) ماﺣجاﺯديﺔmaksudnya ( ) ﻣا
yang khusus mengamalkan / memakainya penduduk Hijaz - Ma Jijaziah ini bekerja sama dengan kerja ( ) لديﺱyaitu merofa’kan isim dan menasobkan khabar. Contoh ( ) ماﻫﻦﺫﺍﺒﺷرﺍ ( tidak ada ini manusia ) I’rabnya : ( ) ﻣاHijaziah huruf nafi bekerja merofa’kan isim menasobkan khabar ( ) ﻫﺬﺍisim dari ( ) ﻣاhukumnya dibina atas sukun pada tempat rofa’
259 ( ) بشرﺍkhabar dari ( ) ﻣاhukumnya mansub Ma hijaziah ini bisa beramal kalau terpenuhi syarat yang tiga 1. isimnya wajib dahulu dari khabarnya 2. tidak terdapat didalamnya ( ) ﺇﻥ zaidah / ( ) ﺇﻥtambahan 3. khabar tidak dimasuki oleh ( ) ﺇﻻ
15.
BAB MENGIKUT BAGI YANG MANSUB Sudah
berlalu
pembicaraan
kita
bahwa yang mengikuti ada 4 yaitu : 1. 2. 3. 4. Yang
Na’at Athof Taukid Badal empat ini bila matbu’ ( yang
diikutinya ) mansub maka di akan mansub pula.
259 Contoh na’at mansub ( ) ﺭﺃﺖﺰديدﺍﺍلﻌاﻔﻘﻞ Contoh ataf mansub ( ) ﺭﺃديﺖﺰديدﺍوﻋﻣرﺍ Contoh taukid mansub ( ) رﺃديﺖﺯديدﺍﻴﻨفﺴﻪ Contoh badal mansub ( ) رﺃديﺖﺯديدﺍﺍﺨاﻙ
Yang menasabkan na’at, atof, dan taukid adalah yang menasabkan matbu’ atau yang diikutinya. Yang menasobkan badal adalah : ditakdir kalimat
yang
sama
dengan
menasabkan
matbu’nya, dalam contoh ( ) رﺃديﺖﺯديدﺍﺍﺨاﻙ Maka yang menasobkan ( ) ﺯديﺩﺍadalah ( ) رﺃديﺖ sedangkan yang menasobkan ( ) ﺍﺟاﻙadalah ( ) رﺃديﺖyang ditakdirkan.
ISIM – ISIM YANG MAJRUR
259 Isim – isim yang diarkan ada 5 : 1. dijarkan dengan huruf 2. dijarkan idhofat 3. dijarkan dengan sebab mengikuti kepada yang majrur 4. dijarkan dengan sebab mujawarah ( harkat yang berdekatan ) 5. dijarkan dengan sebab tawahum ( dugaan ) a. Yang dijarkan dengan huruf sudah berlalu pembahasan kita pada tanda – tanda isim b. Majrur dengan idhofat ( mudofun ilaih dijarkan oleh mudhof ) Mudhof terbagi kepada dua : 1. Idofat lafzi 2. idofat maknawi 1) idofat lafzi yaitu modof sifat dan mudofun ilaih ma’mul dari sifat itu dia ada tiga : a. idofat isim fa’il kepada fa’ilnya contoh ( ) ﻫﻦﺫﺍﻀاﺭبﺰديدﺍﻻﻥ ( ini orang yang memukul sizaid sekarang ) I’rabnya : ( ) ﻫﺰﺍmubtada
259 ( ) ﻀاﺭبkhabar dia isim fa’il atau sifat berkehendak kepada fai’il, mudhof ( ) ﺰديدmudhofun ilaih fa’il dari ( ) ﻀاﺭب ( ) ﺍﻻﻥzhorof zaman b. Idofat isim maf’ul kepada naib fa’ilnya, contoh ( ( ) ﻫﺬﺍمﻌمورﺍلدﺍرﻏدﺍini orang meramaikan kampung besok ) I’rabnya : ( ) ﻫﺰﺍMubtada ( ) ﺍمﻌمورkhabar isim maf’ul /isim yan berkehendak kepada naib fa’il mudhof. ( ) ﺍلدﺍرnaib fa’il, mudhofun ilaih ( ) ﻏدﺍzoraf zaman c.Idofat sifat musyabbahah kepada fa’ilnya contoh ( ( ) ﻫﺰﺍرجﻞﺣﺴﻥﺍلوﺟﻪini laki- laki yang baik wajahnya ) I’rabnya : ( ) ﻫﺰﺍmubtada
259 ( ) رجﻞkhabar ( ) ﺣﺴﻥna’at sifat musyabbahah berkehendak kepada fa’il dia mudof ( ) ﺍلوﺟﻪmudhofun ilaih dia fa’il dari () ﺣﺴﻥ 2 ). Idhofat ma’nawi ada tiga macam : a. Bahwa tidak ada mudof sifat dan mudhofun ialih ma’mul dari mudof b. Bahwa ada mudhof sifat dan mudhofun ilaih bukan ma’mul dari sifat itu c. Mudafun ialih ma’mul bagi mudaf, dan mudof bukan sifat - Faedah dari mudof ini kalau mudhofun ilaih ma’rifah maka dia berfungsi mema’rifahkan mudof, contoh ( ( ) ﻋلﻢﺰديدbudak siZaid ) (
ﻏلﻢ
)
pada
asalnya
nakirah
karena
diidofatkan kepada ( ) ﺰديدyang ma’rifah dia jadi ma’rifah
259 Kalau
mudhafun
ilaihnya
nakirah
dia
berfungsi mengkhususkan mdhof contoh ( ( ) ﻏلﻢﺇمرﺃﺓbudak siperempuan ), ( ) ﻏلﻢ maka dia menjadi khusus budak – budak milik perempuan. -
Untuk
idhofat
ma’nawi
ini
ada
tiga
pembagian 1. Mengandung ma’na ( ) فﻰpada Isyaratnya kalau mudhafun ilaih merupakan
zaraf
atau
wadah
bagi
mudhof contoh ( ( ) مکرﺍلديﻞgelap pada malam ) 2. Menandung makna ( ) منdari Syaratnya kalau mudhofun ilaih sumber dari mudhof dan mudhofun ilaih bisa menjadi khabar dari mudhof contoh ( ( ) ﺨاﺘﻢﺣدديدcincin dari besi ) dan bisa ( ( ) ﺍلﺨاﺘﻢﺣدديدcincin adalah besi )
259 3. Mengandung makna ( ( ) ﺍللﻢbagi / untuk )
Syaratnya
kalau
mudhofun
ilaih
dari
mudhof contoh ( ( ) ديدﺰديدtangan milik Zaid ) -
Idhofat tidak boleh berhimpun dengan tanwin dan nun tanda I’rab dan alif lam
-
Idhofat
dengan
tanwin
tidak
boleh
berhimpun karena idhofat menunjukan -
Kurang
isim
sedangkan
tanwin
menunjuk sempurna isim antara kurang dan
sempurna
tidak
mungkin
berhimpun -
Idhofat dengan nun tanda I’rab tidak boleh berhimpun karena nun tanda I’rab
kedudukannya
sama
dengan
tanwin -
Idhofat dengan alif lam tidak boleh berhimpun
karena
kedua
–
duanya
259 untuk ma’rifah dalam satu kalimat tidak boleh ada dua tanda ma’rifah -
Boleh
berhimpun
antara
alif
lam
dengan idhofat kalau mudhof sifat dan mudhofun ilaih ma’mul dari sifat itu Hal yang seperti ini terdapat pada 5 tempat : 1. Bahwa ada mudhofnya mutsanna contoh ( ( ) ﺍلﻀارﺒاﺰديدdua orang yang memukul siZaid ) lafadz ( ) ﺍلﻀارﺒdia mudhof tapi pakai alif lam boleh karena dia sifat dan ( ﺰديد
)
mudhofun ilaih ma’mul dari ( ) ﺍلﻀارﺒdan gia musanna 2. Bahwa ada mudhofnya jama’ muzakar yang salim contoh () ﺍلﻀارﺒوﺍﺰديد ( beberapa orang yng memukul siZaid ) halnya sama dengan diatas 3. Bahwa ada mudhofun ialihnya memakai alif lam contoh ( ( ) ﺍلﻀاربﺍلرجﻞorang yang memukul si laki - laki ) lafadz () ﺍلﻀارب mudhof pakai alif lam boleh dia sifat yang diidhofatkan
pada
memakai alif lam
ma’mulnya
dan
dia
259 4. Bahwa ada mudhofun ilaih diidhofatkan kepada
sesuatu
yang
memakai
contoh (ﺍلﻀاربرﺃسﺍلرﺟﻞ
alif
lam
) ( orang yang
memukul kepala silaki – laki ) ( ) ﺍلﻀاربmudhof pakai alif lam dia sifat yang diidhofatkan kepada ma’mulnya ( ) رﺃسyang diidhofatkan kepada ( ) ﺍلرجﻝ yang memakai alif lam boleh 6. Bahwa ada mudhofun ilaih diidhofatkan kepada dhomir yang kembali kepada sesuatu
yang
memakai
alif
lam
(
( ) مرﺭﺖﺒالرجﻞﺍلﻀاربﻏلمﻪaku bertemu dengan
silaki
–
laki
yang
memukul
budaknya si laki – laki ) lafadz ( ) ﺍلﻀاﺭب mudhof pakai alif lam boleh karena dia sifat
yang
ma’mulnya
diidhofatkan yangdiidhofatkan
kepada kepada
ma’mulnya yang diidhofatkan kepada dhomir yang kembali kepada kalimat yang memakai alif lam yaitu dhomir ( ) ﻩ kembali kepada lafadz 7. (
) ﺍلرجﻞyang memakai alif lam
259
III.
Majrur dengan sebab mengikuti kepada
yang majrur telah berlalu pembicaraan yaitu na’at, athaf, taukid, badal. Kalau yang diikuti ( ) مﺗﺒوﻉnya yang empat ini majrur maka dia dijarkan IV.
Majrur mujawarah
dengan
maksudnya
harkat
harkat
yang
berdekatan Contoh ( ( ) ﻫﺬﺍجﺣرﻀبﺧﺭبini lobang tanah yng runtuh ) I’rabnya : ( ) ﻫﺬﺍmubtada ( ) جﺣرkhabar mudhof ( ) ﻀبmudhofun ilaih ( ) ﺧﺭبna’at dari (
) جﺣر
sepantasnya dia baca ( ) ﺧﺭبrofa’ karena man’utnya rofa’, tapi dibaca ( ) ﺧﺭبdengan jar boleh karena harkat erdekatan dengan ( ) ﻀبyang majrur. V.
Majrur dengan tawahum maksudnya
diduga disitu ada maksud huruf jar ( ) ﺍباﺀ
259 Kedalam
khobar
(
لديس
)
contoh
(
( ) لﺳﺕﻔﻘاﺋماوﻻﻔﻘاﻋدaku bukan orang yang berdiri dan bukan orang yang duduk ) lafadz ( ) ﻔﻘاﻋدyan majrur diathofkan pada lafadz ( ) ﻔﻘاﺋﻣاyang mansub karena dia khobar ( ) لديس yang sepantasnya dbaca ( ) ﻔﻘاﻋد
karena
khobar dari ( ) لديسyang ditakdirkan tetapi dia dibaca ( ) ﻔﻘاﻋدdengan jar maka jarnya disini diduga ada huruf jar yang ditakdirkan lengkapnya kalimat itu () لﺴﺖﻗاﺋﻣاولﺴﺖﺒﻗاﻋد ISIM YANG BERAMAL SEPERTI FIIL Isim
yang
beramal
seperti
fiil
maksudnya isim yang bekerja merofa’kan fa’il atau menasabkan maf’ul. Isim yang beramal seperti fiil ini ada 7 : 1. Isim fiil 2. Masdar 3. Isim fail 4. Isim maf’ul 5. Amsilah mubalaghah 6. Sifat musyabbahah
259 7. Isim tafdil
1).
ISIM FIIL Isim
fiil
adalah
kalimat
yang
menunjukan ma’na fiil dan tidak menerima tanda – tanda fiil. Isim ada tiga : 1. Isim fiil madi contoh ( ) ﻫديهاﺖma’nanya ( ) بﻌدartinya telah jauh (ﺒالﻌﻔﻘﻳﻖﻴﻨوﺍﺼلﻪ ﻓهديهاﺖﻓهديهاﺖﺍلﻌﻗديﻖومﻥبﻪ٭وﻫديهاﺖﺨﻞ ) ( ) ﻫديهاﺕisim fiil madhi merofa’kan fail, failnya adalah ( ) ﺍلﻌﻗديﻖ 2. Isim fiil amar contoh ( ) ﺼﻪdengan makna ( ) ﺍﺴکﺖdiamlah engkau ( ) ﺇﻦﺫﻗلﺕلﺼاﺣبﻚوﺍﻻماﻢديجﻁبﺼﻪﻓﻗدلغوﺖ
259 Lafadz ( ) ﺼﻪIsim fiil amar merofa’kan fail yaitu dhomir ( ) ﺃﻧﺖyang ditakdirkan 3. Isim fiil mudhori’ Contoh ( ) ﺼﻪdengan ma’na ( ) ﺃﻋجبaku tercengang ( ) ﻭديکاﻴﻨﻪﻻديﻓلﺡﺍلکاﻓرون Lafadz ( ) وﻯisim fiil mudhori’ merofa’kan fail yaitu dhomir ( ) ﺍﻴﻨاyang ditakdirkan Ketentuan –ketentuan isim fiil 1. Tidak boleh berakhir dari ma’mulnya 2. Kalua dia mengandung makna tolab (
tuntutan
)
leh
menjazamkan
fiil
mudhori’ yang jadi jawabnya. 3. Tidak mensobkan fiil yang sesudah fa jawab 2.
MASDAR ( KATA DASAR )
Masdar
adalah
(
) ﺍﻻﺴﻢﺍلدﺍﻞﻋلﻰﺍﺣدﺚﺍجارﻯﻋلﻰﺍلﻓﻌﻞ ( isim yang menunjukan atas kejadian yang berlaku atas perbuatan )
259 Masdar bisa beramal seperti fiil dengan 8 syarat : 1. ( ) ﺍنatau ( ) ماbeserta fiilnya bisa menempati tempat masdar itu, Contoh : ( ) ﺃﻋجﺒﻲﻀرﺒﻚﺰديدbisa dikatakan () ﺃﻋجﺒﻲﺍنﻀرﺒﻚﺰديد 2. Tidak dimasuki oleh ya tasgir atau ya yang bermakna kecil 3. Tidak ada ditukar dengan dhomir maka tidak boleh dalam Contoh : () ﻀرلﻰﺰديدﺍﺣﺴنوﻫوﻋمرﺍﻓﺒديﺡ lafadz ( ) ﻫوpengganti
lafadz
( )ﻀرلﻰyang diatafkan kepada ( ) ﻀرلﻰ diawal ini tidak boleh 4. Dia tidak boleh dibatasi maka tidak boleh ( ( ) ﺃﻋجﺒﻯضرﻴﻨﻙmencenangkan padaku satu pukulan engkau ) 5. Tidak boleh diberi naat sebelum beraal maka tidak boleh
259 ( ) ﺍلشدديدﺰديدﺍlafadz ( ) ﺍلشدديﺩnaat ( ) ﻀرب dan ( ) ﺯديدﺍmaf’ul dari ( ) ضربini tidak boleh 6. Masdar itu tidak boleh dihazabkan 7. Tidak boleh berbatas oleh ma’mulnya 8. Tidak boleh kemudian dari ma’mulnya Cara beramal masdar ada 3 yaitu : 1. Diidofat pada ma’mulnya ini yang banyak, ini terbagi dua : a.
Idhofat
pada
fail
contoh
(
) ولوﻻدﻓعﺍﷲﺍلﻧاس
I’rabnya : ( ) وisti’naf ( ) لوﻻsyartiah ( ) دﻓعmasdar, mudof ( ) ﺍﷲmudhofun ilaih fail dari ( ) دﻓع
259 ( ) ﺍلﻧاسmaf’ul bih dari ( دﻓع ) b.
Idofat
pada
maf’ul
contoh
:
(
) ﺣﺝﺍلﺒديﺖمنﺍﺴﺘﻂاﻉ I’rabnya : ( ) ﺣﺝMasdar, mudof ( ) ﺍلﺒديﺕMudhofun ilaih maf’ul dari ( ) ﺣﺝ ( ) منfail ( ) ﺍﺴﺘﻂاﻉfiil madhi failnya ( ) ﻫو 2.
Diberi
tanwin
contoh
(
alif
(
) ﺃوﺇﻃﻌاﻢفﻰﯿوﻢﻦﺫﻯﻣﺴغﺒﺔديﺘديما 3.
Dima’rifahkan
dengan
lam
) ﻋجبﺖمﻥﺍلﺭﺯﻖﺍمﺴﻰﺍﻫﻪlafadz ( ) ﺍلرﺯﻖ Masdar pakai alif lam idofat kepada failnya yaitu ( ) ﺍمﺴﻰpakai alif lam
259
4. ISIM FAIL Isim
fail
yaitu
(
ﺍلوﺼوﺍلﺩﺍﻞﻋلﻰﺍلﻓاﻋﻞﺍجاﺭﻯﻋلﻰﺣرکاﺖﺍمضارﻉومکﻴﻨاﺘﻪ ) ( sifat yang menunjukan atas orang yang melakukan perbuatan yang berlaku atas berkat mudhori’ dan sakin mudhori’ ) Isim fail adakalanya pakai alif lam, adakalanya pakai alif lam. - Kalau pakai alif lam beramal tanpa ada syarat, contoh ( ) جاﺀﺍلﻀاربﺰديدﺃمس I’rabnya : ( ) جاﻋfiil madhi ( ) ﺍلضاﺭبfail dia isim fail beramal sama dengan fiil ( ) ﺰديﺩﺍmaf’ul bih dari ( ) ﺍلﻀارب failnya adalah ( ) ﻫو ( ) ﺃمسzorof
259 - Kalau pakai alif lam beramal dengan dua syarat. 1. Makna harus hal atau istiqbal / sekarang atau yang akan datang 2. Mengandung nafi atau istifham atau mubtada atau mausuf. 4. ISIM MAF’UL Isim maf’ul sama dengan isim fail dalam masalah beramal dan syarat beramal, bedanya hanya kalau isim fail merofa’kan sedangkan isim maf’ul merofa’kan naib fail.
5.
AMSILAH MUBALAGAH
Amsilah mubalagah adalah ini sebenarnya adalah isim fail lalu dirobah timbangannya untuk tujuan ma’na mubalagah ( bersangatan ) timbangan amsilah mubalagah ada 5 yaitu : 1. ( ) ﻓﻌاﻞ 2. ( ) ﻓﻌوﻝ 3. ( ) مﻓﻌاﻝ
259 4. ( ) ﻓﻌديﻞ 5. ( ) ﻓﻌﻝ Karena dasar amtsilah mubalagah adalah isim fail maka ketentuan beramalnya sama dengan isim fail.
6.
SIFAT MUSYABBAHAH Sifat musyabahhah yaitu : (
ﺍﺣدﺚﺍلﺼفﺔﺍﺍمﺼﻭﻏﺔلغديﺭﺍلﺘﻓﻀديﻞﻻﻓادﺓﻴﻨﺴﺒﺔﺍحدﺚﺍﺍﻰمو ) ﺼوﻓهادونﺍﻓادﺓ ( sifat yang dibentuk selain tafdil untuk memfaedah nisbah kejadian kepada mausufnya bukan memfaedahkan kejadian ) Contoh: ( ( ) مﺭرﺕبﺭجﻝﺣﺴنﺍلوجﻪaku bertemu dengan silaki– laki yang baik wajahnya) Lafadz ( ) ﺣﺴنsifat musabahah dia hanya nisbah kejadian bukan kejadian karena baik bukanlah kejadian. Sifat musyabbahah ini beramal sama dengan fi’il karena dia serupa dengan isim
259 fail. Letak penyerupaannya adalah samasama bisa dita’niskan di tasniyahkan dan dijama’kan. Contoh : ( ) حﺴﻥ ( ) حﺴﻧﺔ ( ) ﺣﺴﻴﻨان ( ) ﺣﺴﺘان ( ) ﺣﺴﻴﻨون ( ) ﺣﺴﻴﻨاﺖ Sama dengan isim fail ( ) ﻀارﺒﺔ
( ) ضارﺏ
( ) ﻀارﺒﺘاﻥ
( ) ﻀارﻴﻨان
( ) ﻀارباﺖ
( ) ﻀاﺭﺒون
Tetapi sifat musyabbahah hanya menasobkan satu
musyabbahah
:
Perbedaan anatar isim fail dengan siaft musyabbahah : 1. Sifat musyabbahah kadang – kadang berlaku harkat mudhori’ dan sakin mudhori’ kadang – kadang tidak sedangkan isim fiil mesti berlaku harkat mudhori’ dan sakin mudhori’ 2. Isim fail menunjukan kejadian, sifat musyabbhah menunjukan tetap. 3. Isim fail ada untuk zaman madhi ( yang berlaku ), hal ( sekarang ) istiqbal (yang akan datang ) sedangkan sifat musyabbahah hanya uantuk hal selama – lamanya.
259 4. Tidak boleh mendahulukan ma’mul sifat musyabbahah dan boleh mendahulukan ma’mul isim fail. 5. Ma’mul sifat musyabbahah tidak ajnaby / yang lain sedangkan isim fail ada. Untuk ma’mul sifat musyabbahah ada 3 keadaan : 1. Rofa’ contoh : ( ) مرﺭﺖﻴﻨرجﻝحﺴنوجهﻪlafadz ( ) وجهﻪdibaca rofa’. I’rabnya boleh jadi dari ( ) ﺣﺴنdan boleh juga jadi badal dari dhomir yang mustatir pada () ﺣﺴن 2. Nasob, contoh ( ) مﺭرﺖﻴﻨرجﻝحﺴنوجهاlafadz ( ) وجهاdibaca nasob, I’rabnya boleh jadi tamyiz atau sabah ( menyerupai
/ maf’ul )
kalau dibaca ( ) ﺍلوجﻪdengan nasab ma’rifah maka I’rabnya hanya sabah maf’ul sebab tamyiz (
) tidak ada ma’rifah.
259 3. Jar contoh ( ) مرﺭﺖﻴﻨرجﻞحﺴبوجهﻪdibaca jar I’rabnya mudhofun ilaih yaitu idhofat sifat kepada mausuf. Diantara bacaan yang tiga ini pendapat yang kuat adalah rofa’ kemudian nasob terakhir jar.
7. Isim tafdhil Isim
tafdhil
yaitu
:
(
) ﺍلﺼﻓﺔﺍلﺩﺍلﺔﻋلﻰﺍامﺴارکﺔﻭﺍلﺯديادﺓ (
Sifat
–
sifat
yang
menunjukan
atas
atau
lebih
yang
tapi
salah
berserikat dan berlebih ) Maksudnya
ada
dua
mempunyai
sifat
yang
sama
satunya lebih dari yang lain contoh : ( ( ) ﺰديدﺃﻋلﻢمﻥﻋمﺭSiZaid lebih mengetahui dari siUmar ) Keduanya sama – sama mengetahui hanya saja pengetahuan siZaid lebih dari si Umar. Bagi isim tafdhil ada tiga keadaan yaitu :
259 1. Dimufradkan dan ditazkirkan selamalamanya. Ini ada dua tempat yaitu : a.
Bila
sesudahnya
(
من
)
yang
menjarkan contoh : ( ) ﺰديدﺃﻓﻀﻞمﻥﻋمﺭ ( ) ﻫﻴﻨدﺍنﺃﻓﻀﻞمنﻋمر ( ) ﻫﻴﻨدﺍﻓﻀﻝمنﻓاﻄمﺔ b. Bila dia diidhofatkan kepada nakirah contoh : ( ) ﺰديدﺃﻓﻀﻝرجﻝ ( ) ﺍﻫﻴﻨدﺍﺖﺃﻓﻀﻝﻴﻨﺴوﺓ ( ) ﻫﻴﻨدﺃﻓﻀﻝﺍمرﺍﺓ 2. Mutabaqah
(
sesuai
)
dengan
mausufnya ini kalau dia pakai alif lam. (
ﺰديدﺃﻻﻓﻀﻝ
)
(
ﺍلﺰديدﺍﺬﺃﻻﻓﻀلن
)
(
) ﻫﻴﻨدﺍلﻓﻀلﻰ ( ) ﺍلﺰديدونﺃﻻﻓﻀلون 3.
Boleh sesuai dengan mausufnya boleh tidak, ini kalau dia diidhofatkan pada
yang
ma’rifah.
) ﺍلﺰديدﺍنﺃﻓﻀﻞﺍلﻔﻘوﻢ
Contoh
:
(
dengan mufrad (
) ﺃﻓﻀﻝdan boleh juga ( ) ﺍلﺰديدﺍنﺃﻓﻀلﺍلﻔﻘوﻢ dengan tasniyah ( ) ﺃﻓﻀل Isim tafdhil tidak pernah menasabkan maf’ul bih. Ahli nahwu sepakt bahwa isim tafdhil bisa merofa’kan domir mustatir tapi
259 kalau merofa’kan isim zohir ada yang berpendapat tidak bisa. Dalil bagi orang yang mengatakan bisa. ( ) مارديﺖرﺟلﺃﺣﺳنفﻰﻋﺒﻪﺃلکﺣﻞمﻴﻨﻪفﻰﻋدينﺰديد Lafadz ( ) ﺃلکﺣﻞfail dari ( ) ﺍﺣﺴنIsim zohir.
259
259
259
DAFTAR ISI BAB KALAM............................................................. ..........................1
259 JAZAM FI’IL.................................................................. ......................8 BAB I’RAB................................................................ ........................... BAB ISM – ISIM YANG MARFU’..................................................... BAB FA’IL................................................................. .......................... PEMBAGIAN FA’IL................................................................. ............. KETENTUAN FA’IL................................................................. ............ BAB NAIB AL FA’IL................................................................. ...........
259 BAB MUBTADA......................................................... ......................... KETENTUAN MUBTADA......................................................... ......... NAKIRAH MUFIDAH.......................................................... ................. BAB KHABAR........................................................... ........................... KETENTUAN KHABAR........................................................... ........ ISIM KANA................................................................ ........................... KHABAR INNA................................................................. ...................
259 ZHANNA DAN SAUDARA – SAUDARANYA................................. MENGIKUTI ADA YANG MARFU’................................................... NA’AT............................................................... ....................................... ATAF................................................................. .................................. TAUKID............................................................. ............................. BADAL.............................................................. ................................ BAB ISIM- ISIM YANG MANSUB.................................................... MAF’UL BIH................................................................... ....................... MAF’UL MUTHLAQ......................................................... ....................
259 MAF’UL MIN AJLIH................................................................ ............. MAF’UL FIH................................................................... ..................... MAF’UL MA’AH.............................................................. ....................... KHABAR KANA................................................................ ............... ISIM INNA................................................................. .......................... HAL.................................................................. ..................................... TAMYIZ............................................................. ................................... ISTISNA............................................................ ......................................
259 ISIM LA.................................................................... ................................ MUNADA.......................................................... ..................................... KHABAR KANA DAN SAUDARASAUDARANYA......................... KHABAR MA HIJAZIYAH......................................................... .......... MENGIKUT BAGI YANG MANSUB.................................................. ISIM – ISIM YANG MAJRUR............................................................ ... ISIM YANG BERAMAL SEPERTI AMALAN FI’IL............................. ISIM FI’IL.................................................................. ............................. MASDAR........................................................... .....................................
259 ISIM MAF’UL............................................................. ........................... AMTSILAH MUBALAGAH.................................................... .............. SIFAT MUSYABAHAH.................................................. ........................
View more...
Comments