Terjemah Matan Kitab Al-jurumiyyah

September 14, 2017 | Author: ferryindar22 | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Terjemah Matan Kitab Al-jurumiyyah...

Description

259 BAB KALAM

1.

‫فففف ظ‬ ‫مفففرر ل‬ ‫ا لل ل ل‬ ‫ب اللم ف‬ ‫فديفففد ظ‬ ‫کففف ظ‬ ‫ظ لال ظ‬ ‫ضع‬ ‫با فل لور ل‬

‫الللكل م‬

Kalam diartikan dalam bahasa Indonesia : “ungkapan kata-kata (kalimat), dalam definisi: Lafadz yang disusun yang memberi faedah lagi disengaja. ‫ﻧﺣو=ﺣﻀﺭﺍلﻌ‬.‫ﺍﺍلﺻوﺖﺍلمﺷﺗﻣﻞﻋلﻰبﻌﺾﺍلﺣﺭﺭوﻑﺍلﻫﺟاﺋﻳﺔ‬ ‫لفﻅ اﺋب‬ 2. Lafadz adalah suara yang mengandung atas sebagian dari huruf hijaiyah, Contoh ( ‫ﻀرر‬ ‫ﺣ ر‬ ‫ب ر‬ ‫ = ) رالرغاﺋ ف ظ‬telah hadir orang yang ghaib (jauh) Huruf hijaiyah adalah mulai dari alif sampai ya (‫) ﻱ –ﺍ‬ ‫ﺍلمرکبماﺗﺭکبﻣﻥکلمﺘديﻥﻓﺄکﺘرﻧﺣوﺃﻓﺛﻲﺍلﺴلﻢ‬ 3.

Murakab adalah kata-kata yang disusun dari dua kata atau lebih banyak (susunan ‫ر‬ kata demi kata ) contoh ( ‫ م‬ ‫ﺴل ر ر‬ ‫ف) ألﻓ ش رال ر‬ ‫ر‬ dari lafadz ( ‫ ش‬ ‫ﺴل ر ر‬ ‫) رال ر‬ ‫ ) أﻓل ف‬dan lafadz ( ‫ م‬ Yang disusun dari tiga kalimat. Contoh ‫ = )رﺟل ل ﻋ ر ر ر‬Saya ‫ر‬ (‫ﺖ‬ ‫ﻣعر ر‬ ‫شرر أ ر‬ ‫ر ظ‬ ‫ﺟل ل‬ ‫ﺴ ظ‬ ‫ﺣد ر ر‬ duduk beserta sebelas orang laki-laki. Ini disususun dari lafadz ( ‫س‬ ‫ ) ر‬dan ( ‫ت‬ ‫ ) ظ‬dan ‫ﺟل ر ل‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ( ‫ﻣعر‬ ) dan ( ‫د‬ ‫ﺣ‬ ‫أ‬ ) dan ( ‫ر‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻋ‬ ) dan ( ‫ل‬ ‫ﺟ‬ ‫ر‬ ‫ر ر‬ ‫) رر ظ‬ ‫ر‬ ‫ر ر‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ظ‬ ‫ل‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ‫ظ‬ ‫ﺴففا‬ ‫ت ف‬ ‫م ف‬ ‫فديد ظ ﻣاأﻓاد ر ﻓاﺋ فد ر ة ل ﻳ ر ل‬ ‫ن الﺘکلﻢ ف ور ال ل‬ ‫ن ال س‬ ‫ح ظ‬ ‫ﺴکول ظ‬ ‫ا رل ل ظ‬ ‫ﻣ ر‬ ‫ﺴ ظ‬ ‫ف‬ ‫ﻢ رﻧاﻓفعع‬ ‫ ﻧ ر ل‬٠ ‫ﻣفع ﻋ رل ردي لرها‬ ‫ ׃ ا رل لﻌفل ل ظ‬۰ ‫حوظ‬

259

4. Mufid adalah perkataan yang memberi faedah dengan sebenar-benar faedah yang lebih baik diam dari orang yang berbicara dan orang yang mendengarkan pembicaraan itu (tidak menimbulkan pembicaraan atau pertanyaan lagi). Contoh ( ‫ = ) ﺍلﻌلﻢﻧافع‬ilmu itu bermanfaat. ‫ﺍلوضعوضعﺍلﻌربديﺔﻧﺣوﺴﻓﺭﺍلﻓﺭس‬ 5. Wadha’ artinya menyengaja dengan bahasa arab. Contoh ( ‫ =) ﺴﻓﺭﺍلفﺭس‬Telah berjalan kuda. Yang dimaksud menyengaja memakai lafadz ( ‫ ) ﺍلفﺭس‬yang di dalam bahasa Arab yang bermakna kuda. Pembagian kalam Kalam terbagi kepada tiga = Isim, fi’il, dan huruf I, Isim atau kata benda → ( nomina/ nominal ) Tanda ( ciri-ciri ) isim ada delapan 8 : a.1. Khofad ( ‫) ﺨفﺾ‬ ‫ﺍلﺧفﺾﺍلکﺳرﺓﺍلﺘﻰﺗﺣدﺚﻋﻧددﺧوﻞﻋامﻞﺍلﺧفﺾ‬ Khofad adalah : kasrah yang muncul ketika masuk amil ( yang bekerja ) mengkhofadkan. Kashroh adalah baris di bawah. Penganti dari kasroh ada 2:

259 1. Ya ( ‫) ﻲ‬ 2. Fatah ( ‫) ﻓﺗﺢ‬ Amil yang menkhofadkan ada 2: 1. Huruf. Yaitu huruf jar ada sembilan 9: (_ ‫ظربﱞ‬ ‫ﻑ _ رﺍلﺒاﺀ ظ‬ ‫ﻢ _ رﺍلﮎا ظ‬ ‫ن _ رﺍلﻶ ظ‬ ‫ن _ فﺍلﻰ _ م ل‬ ‫) _فﻰ _ ﻋلﻰ _ ﻋ ل‬ Contoh : ( ‫وفﺔف‬ ‫نﺍلﺒﺼررﺓففﺍلﻰلﺍلﮎر ل‬ ‫)م ر‬ 2. Isim yaitu mengidhofatkan mudhof kepada mudhofun ilaih. Contoh: ( ‫ﺖﷲﷲ‬ ‫ = ) ﺒدي ظ‬Rumah allah ( ‫ﺖ‬ ‫ ) ﺒدي ظ‬mudof menjarkan ( ‫ ) ﺍﷲﷲ‬dalam bahasa Indonesia disebut kata majemuk. a.2 Tanwin (‫)ﺗﻧوﻳن‬ ‫ﻖﺍ لر‬ ‫وﻔﻘفا‬ ‫وﺘﺣﺬ ل‬ ‫نﺴالكﻧ ع‬ ‫ﻻﺨرﺭﺘﺛﺒ ظ‬ ‫ﺔﺗلﺣ ظ‬ ‫ﻒﺨﻄا ﺎور ر‬ ‫وﺻل ل ر‬ ‫ﺖ ر‬ ‫نﻧول ع‬ ‫وﻳ ظ‬ ‫رﺍلﺗﻧ ف‬ Tanwin adalah nun yang sakin yang menghubungi akhir kalimat ditetapkan ketika bersambung dan dihazafkan pada tulisan dan ketika waqaf (baris dua ).contoh : ‫دﺨ ر‬ ( _ ‫ﺒامرﺃﺓ مررلرﺖ‬ ‫ﺖﺘملرﺍ‬ ‫)_ ر‬ ‫ﻞمﺣمود فﺍشﺗررﻳ ظ‬ a.3 Alif dan lam ( ‫) ﺃﻞ‬ ‫ر‬ Contoh: (‫ﺔ‬ ‫ﻢ _ ﺃللكﻌﺒ ظ‬ ‫) ﺃلغل ر ظ‬ a.4 Huruf Qosam ( huruf yang dipakai untuk ‫ظ‬ ‫ر‬ sumpah ) Yaitu (‫و‬ ‫ ورﺃ ر‬, ‫) ﺃلﺒاﺀ ظ‬ waw, ba, ta, contoh (‫وﺍﷲﷲ‬ ‫= ) ﺗا ﷲﷲ _ ﺒاﺍ ﷲﷲ _ ر‬ Demi Allah

259 a.5 Huruf jar. Telah berlalu pada nomor satu a.6 Musnad yaitu : a. Menyandarkan fi’il pada ‫ﻞﺍ ل ظ‬ ‫دﺨ ر‬ fa’il, contoh: ( ‫ﻻﺴﺗاﺬ ظ‬ ‫=) ر‬ Telah masuk Ustaz. b. Menyandarkan Khabar pada Mubtada. Contoh: ‫) ﺍ رللﺨاﻫ ظ‬ ( ‫ﻞفاﻗعر‬ = Orang yang bodoh miskin. a.7 Idhofat ( telah terdahulu pada nomor satu bagian dua ) a.8 Munada ( panggilan ) dengan memasukkan huruf nida yaitu ( ‫) وﺍ _ ديا‬ contoh: (‫ﻲ‬ ‫ = ) دياﻏل ر ر‬Wahai anak pamanku dan ( ‫ﻢﻋاﻣ ل‬ ‫ظ‬ ‫ﻲ‬ ‫ = ) دياﺒ ر‬Wahai anak ibuku. ‫ﻥﺃﻣ ل‬ B. Fi’il (kata kerja) → verba / (verbal) Fi’il terbagi 3 : 1.

Fi’il Madhi yaitu ( ‫ ر‬: ‫ﻞرﺰمنﺍلﺗلكلﻢ‬ ‫ر‬ ‫ﺀ‬ ‫ﺾ‬ ‫ﺍلما‬ ‫ﺾﻔﻘﺒ‬ ‫ﺀم‬ ‫ﻲ‬ ‫ﺚش‬ ‫د‬ ‫دﻞﻋلﻰح‬ ‫ﱞ‬ ‫مادي‬ ‫ف‬ ‫ظ‬ ‫ظ‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ) = Kata kerja untuk masa yang telah lewat Fi’il Madhi yaitu fi’il yang menunjukan artinya pekerjaan yang telah berlalu sebelum waktu pembicaraan. Contoh (‫ = )ﻔﻘررﺃ ر‬telah membaca.

259

Pekerjaan membaca telah berlalu sebelum mengatakannya. Tanda tanda ( Ciri-ciri ) Fi’il Madhi : Fi’il Madhi yaitu bisa menerima ta taknis yang sakin atau “ ta ( ‫) ﺗاﺀﺍلﺘاﻧﻳﺚﺍلﺴاکﻧﺔ‬ yang mati “, contoh (‫ﺖ ﻔﻘررﺃ‬ ‫ل‬ membaca perempuan .

) = telah

Hukum Fi’il Madhi dibina atas fatah selama

tidak

berhubungan

dengan

waw

jamak dan dhamir rofa’ yang berharkat. Contoh (‫ﺖ‬ ‫) ﻀرر ر‬. Kalau sdah dihubungi ‫ب _ ﻀررﺒ ل‬ waw jamak hukumnya dibina atas dhommah contoh (‫) ﺍ ﻀررﺒلو‬. Dan kalau sudah di hubungi dhomir rofa ‘ yang berharkat hukumnya dibina atas sukun. Contoh : (‫ﺖ ﻀررﺒﻧا‬ ‫) _ ﻀررﺒ ظ‬ Fi’il madhi terbagi kepada dua : 1) Fi’il madhi bina bagi fa’il ( kalimat aktif ) memakai awalan me, contoh (‫ﺢ‬ ‫ =) فﺗ ر‬Telah membuka

259 2) Fi’il madhi bina bagi maf’ul ( kalimat pasif ) memakai awalan di, contoh : (‫ﺢ‬ ‫ =) فﺗ ر‬Telah dibuka 3) Fi’il Mudhorii

yaitu : (

‫ﻲﺀﺀفﻰرﺰمنﺍلﺘلكلﻢﺍ ر‬ ‫ﻉمادي ظ ﱞ‬ ‫ﺒﻌد رﻩ ظرﺍلمﻀارف ظ‬ ‫دﻞﻋلﻰحد ر ف‬ ‫ﺚش ل‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫)ﻭ‬ ( kata kerja untuk waktu – waktu sekarang / yang akan datang ). Fi’il

mudhari’

menunjukan

yaitu

kejadian

fi’il sesuatu

yang pada

waktu berbicara atau sesudahnya.

Tanda

(ciri-ciri)

fi’il

mudhari’

mau

menerima (‫ )لﻢ‬contoh: (‫ب‬ ‫ﻢديﻀرف ل‬ ‫ )ل ل‬dan untuk menunjukan makna yang akan datang dengan memasukan ‫ر‬ (_‫ن‬ ‫ن _ س _ ﺴﻭ ل ر‬ ‫ﻒ_ل ل‬ ‫ن _ ﺇف ل‬ ‫) ﺃ ل‬. Dan wajib didahului oleh salah satu ‫ر‬ huruf mudhoro’ah yaitu (‫ﺕ‬ ‫)ﺃﻴﻨدي ظ‬ (‫)ﺕ _ ﻱ_ن_ﺃ‬

259 Dan bisa dimasuki ( ‫ )ﻔﻘد ل‬ini pun berlaku pada fi’il madhi. Hukum fi’il mudhori’ adalah di Irabkan dengan rofa’ selama belum masuk huruf nasab dan huruf jazam. Contoh (‫س‬ ‫)ﻳ ر ل‬. Kalau ‫جل ف ر‬ sudah masuk huruf nasab hukumnya berubah menjadi mansub. Contoh (‫ن‬ ‫) ﻳ ر ل‬. Kalau ‫جل ففف ر‬ ‫س ل رفف ل‬ sudah masuk huruf jazam hukumnya berubah menjadi majzum. Contoh (‫ﻢ‬ ‫) ﻳ ر ل‬. ‫س لر ل‬ ‫جل ف ل‬ Huruf yang menasbakan ada 10: (_ ‫ﻢ‬ ‫ﻻر ظ‬ ‫ر ر‬ ‫ن _ جرﻭﺍ ظ‬ ‫ﻻر ظ‬ ‫ببﺄﻭﺃ ل‬ ‫ن _ ل ل‬ ‫ﻰ _ لكﻰ _ ﺍ فﻴﻨ ر ل‬ ‫ن _ بالرﻭﺍﻭف‬ ‫ﻢلك ل‬ ‫ب _ حﺘﻰ _ ﺍلجحد ف‬ ‫) جرﻭﺍ ظ‬ Huruf yang sepuluh ini terbagi kepada dua bagian yaitu: 1. Menasbakan

fi’il

mudhori’

dengan

dirinya sendiri. 2. Menasbakan fi’il mudhori’ dengan (‫ن‬ ‫)ﺍ ر ل‬ yang ddhamarkan (disembunyikan). 1.1.

Yang menasbakan dengan dirinya

ada 4, yaitu :

259 ‫ر‬ a. (‫ن‬ ‫ ) ﺃ ل‬dinamakan dia

huruf

nasab

karena dia menasakan fi’il mudhari ‫ر‬ contoh: ‫ب‬ ‫نﺘﻀر ر‬ ‫ﺃ ل‬ ‫ر‬ (‫ن‬ dinamakan huruf masdar ‫) ﺃ ل‬ karena dia menghancur kalimat yang sesudahnya jadi masdar, contoh:

‫ر‬

‫ﻳﻌجﺒﻧﻰﻀلرﺒ ر‬ ‫ ﺍﻥﺘضرب ديﻌجﺒﻧي‬menjadi ‫ﻚ‬ ‫ر‬ (‫ن‬ ‫ ) ﺃ ل‬dinamakan huruf istiqbal karena dia

mengkhususkan

mudhari’ datang.

untuk Contoh

makana

masa

yang

(‫ن‬ ‫نفف ﺍ ر ل‬ ‫)ﻳلكول ر‬

fi’il akan

artinya

bahwa akan ada. b. (‫ﻥ‬ ‫) ل ل‬

dinamakan

huruf

nasab

sebagaimana yang terdahulu (‫ﻥ‬ ‫ ) ل ل‬dinamakan huruf nafi (‫)ﻧافﻰ‬ karena dia menafikan (menidakkan) ma’na fi’il mudhari. ( ‫ن‬ ‫ ) ل ل‬dinamakan huruf istiqbal sebagaimana yang terdahulu contoh (‫ن‬ ‫) ﻳﺘلكل ر‬ ‫ﻡل ل‬ Artinya tidak akan pernah bicara dia. ( dia tidak akan pernah bicara )

259 c.(

‫ن‬ ‫فﺇﻦذ ل‬

)

dinamakan

huruf

nasab

sebagaimana yang terdahulu. ( ‫ن‬ ‫ ) فﺇﻦذ ل‬dinamakan huruf jawab atau jazak karena dia berfungsi sebagai jawab

dan

karena

sesungguhnya

sesuatu

bahwa yang

setelahnya izan balaran (jawab) bagi orang sebelumnya (izan) Contoh : ‫ﺘﺒلﻎر‬

( ‫ﻎﺍلﻔﻘﺼد ر‬ ‫نﺘﺒل ر‬ ‫ﺍلﺒﺣ ر‬ ‫دحﺘﻰﺗلﻌ ر‬ ‫ﻖﺍلﺼﺒ ر فﺭﺇﺬ ر ل‬

‫ن‬ ‫)ل ل‬

Artinya : kamu tidak akan mencapai kemuliaan hingga kamu mencicipi Kepahitan kalau begitu kamu akan sampai pada tujuan. ‫نظﺍلكفﺭم ر‬ Contoh yang lain : ( ‫ﻙ‬ ‫ ) ﺍ فﺬ ر ل‬pada jawaban (‫)ﺍ رظﺰولظﺭﻏلﺭﺍ‬ d. (

‫ ) لكﻰ‬dinamakan huruf

nasab

sebagaimana yang terdahulu ( ‫ ) لكﻰ‬dinamakan huruf masdhar sebagaimana yang terdahulu. ‫ل‬ Contoh : (‫ﻢ للكﻳل ر‬ ‫وﺍمافاﺗلك ل‬ ‫) ﺘﺄﺴ ل‬

259 Artinya

:

agar

kamu

tidak

sedih

terhadap apa yang sudah hilang dari kamu. ‫ر‬ 2.1 Yang menasobkan dengan (‫ن‬ ‫ ) ﺃ ل‬yang diidhramkan terbagi pada dua : ‫ر‬ 1. Harus mengidhmarkan (‫ن‬ ‫ ) ﺃ ل‬dan ‫ر‬ menuliskan (‫ن‬ ‫ ) ﺃ ل‬sesudah lam ta’lil (‫ﻲ‬ ‫ ﻻر ظ‬/ ‫ﻞ‬ ‫) ﻻر ظ‬ ‫ﻢلك ل‬ ‫ﻢﺍلﺗﻌلﻳ ف‬ ‫ﺖ ر‬ (‫ع‬ dengan ‫ﻻﺴم ر‬ ‫)ﺣضلﺭ فظ‬ ‫ر‬ membunyikan (‫ن‬ ‫ ) ﺃ ل‬dan boleh juga ( ‫ر‬ ‫ ) ﺣضلﺭ ظف‬dengan menuliskan (‫ن‬ ‫نﺍﺴمعر‬ ‫ﺖﻻ ر ل‬ ‫ﺃ ل‬ Contoh

:

) ‫ر‬ 2. Wajib mengidhmarkan (‫ن‬ ‫ ) ﺃ ل‬ini ada lima (5) : a. Sesudah lam juhud ( ‫ﻢلﺍلجﺣد ف‬ ‫) ﻻر ظ‬ Yaitu kalimat yang didahului oleh ( ‫ن‬ ‫ ) لكا ر‬atau (‫ن‬ ‫ ) ﻳلك ظول ظ‬yang menafi

259 (

yang dinafikan karena dengan ma

(‫ ) ﻣا‬dan dinafikan (‫و‬ ‫ ) ﻳل ل‬oleh lam (‫ﻢ‬ ‫)ل ل‬ (ada ma’na menidakan) contoh : ( ‫ﺖ ظ‬ ‫ﻻﺨل ف ر‬ ‫ﺾﺍلﻌهد ر‬ ‫ﻢﺗلك ل‬ ‫ول ل‬ ‫) مالكﻧ فظ‬ ‫ﻥلﺗﻧﻗ ر‬ ‫وﻋد ر ر‬ ‫ﻒﺍل ر‬ ‫نﺍ‬ ‫نﺍﷲﷲ ﱢ‬ ‫ول ل‬ ‫لﻳﻌﺬﺒه ل‬ ‫ﻢ ر‬ ‫رﻭمالكا ر‬ ‫ﻢﻳلك ف‬ ‫ﷲﷲلﻳغفرﺭلهﻢ‬ Artinya : Aku tidak akan menyalahi janji dan engkau tidak akan merusak janji. ‫ ) ظ‬asalnya (‫ﻒ‬ ( ‫ﻒف‬ ‫ﻻﺨل ر‬ ‫ﻥظﺍﺨل ر‬ ‫ ) ﻻ ر ل‬, (‫ﺾ‬ ‫)لﺗﻧﻗ ر‬ asalnya (‫ﻥﺗﻧﻗﺾف‬ ‫)ر ﻻ ر ل‬ b. Sesudah ( ‫ ) ﺃول‬yang berarti (‫) فﺇلﻰ‬ hingga atau yang berarti (‫ﺍﻻ‬ ‫) فﱠ‬ kecuali. Contoh: ( ‫ ) ﺃ رول‬dengan ma’na (‫) ﺇ فرلﻰ‬ hingga ‫بﺍ رولﺃ ظد لرف ر‬ ‫ر‬ (‫ﻙلﺍلمﻧﻰر‬ ‫ﱠ‬ ) ‫ﻻﺴﺗﺴهلﻥﺍلﺼﻌ ر‬ Artinya : Sesungguhnya akan aku anggap

mudah

segala

kesukitan

hingga aku mencapai cita-cita.

259 Contoh : ( ‫ ) ﺃ رول‬dengan makna (‫) فﺇلﻰ‬ kecuali. ‫ﻻلكرافﺋﻧ ر‬ ‫)ﺃ ر ظر‬ ‫وديهم ر‬ (‫ﻞ‬ ‫ظ‬ ‫ﻪﺃ ل‬ Artinya

:

Sesungguhnya

akan

kuberikan dia kecuali kalau kurang memperhatikannya. ‫ر‬ ‫ر ر‬ ‫وديهم ر‬ ‫ﻥديهم ظ‬ (‫ﻞ‬ ‫) ﺃولﺃ ل‬ ‫ ) ﺃ ل‬asalnya (‫ﻞ‬ c. Sesudah ( ‫ ) حﺘﻰ‬yang dengan arti (‫فﺇلﻰ‬ ) atau ( ‫ﻞ‬ ‫( ) ﻻ ر ظ‬lam dengan arti ‫ﻢﺍلﺗﻌلدي ف‬ karena ) Contoh: ( ‫ ) حﺘﻰ‬dengan arti

(‫فﺇلﻰ‬

)

hingga. ( ‫کلوﺍوشﺭﺒﻭﺍحﺗﻰديﺘﺒدينلکﻢﺍلﺨديﻂﺍﻻﺒديﺾمﻥﺍلﺨديﻂ‬ ‫) ﺍﻻﺴود‬ Artinya : Makanlah dan minumlah kamu hingga jelas bagi kamu benang putih dari benang hitam. ‫) ديﺘﺒدي ر‬ (‫ﻥ‬ ‫ ) حﺘﻰديﺘﺒدي ر‬asalnya ( ‫ﻥ حﺘﻰ‬ ‫ﻥﺃ ل‬ ‫ر‬ Contoh: ( ‫ ) حﺘﻰ‬dengan arti (‫ﻢ‬ ‫ﻞ ﻻر ظ‬ ‫) ﺍلﺘﻌلدي ف‬ supaya. (‫س‬ ‫وﺍحﺘرف ل‬ ‫) ﺘﻧجور حﺘﻰ ر‬

259 Artinya : Berjaga – jagalah supaya kamu selamat. ‫ر‬ (‫ ) ﺘﻧجور حﺘﻰ‬asalnya (‫ﻥ حﺘﻰ‬ ‫) ﺘﻧجور ﺃ ل‬ d. Sesudah ( ‫ ( ) ﺴببديﺔف فاﺀ ظ‬fasababiyah fa dengan arti sebab ) yang didahului oleh

nafi

(yang

menidakkan),

atau

didahului oleh (‫ب‬ ‫ ) ﻄل ل‬tuntunan. Contoh fasababiyah yang didahului oleh nafi : ( ‫فديجدﱠ ديجدﱠ‬

‫ﻢ‬ ‫)ل ل‬

Artinya : dia belum mendapati sebab akan mendapat dia. ( ‫ ) فديجدﱠ‬asalnya ( ‫ﻥ‬ ‫) ديجدﱠ فا ر ل‬ (‫ب‬ ‫ ( ) ﻄل ل‬tuntunan ) mencakupi : 1. Amar ( perintah ) ( ‫) مظﺭ ﻻ ر ﺍ ر‬ 2. Nahi ( larangan ) ( ‫) ﻧﻫﻰ‬ 3. Irid ( anjuran ) ( ‫ﺾ‬ ‫) رﺍلﻌلﺭ ظ‬ 4. Tahdid ( dorongan ) ( ‫دديد ظ‬ ‫) رﺍلﺘح ف‬ 5. Tamany ( Angan – angan ) ( ‫ﺍلﺘمﻴﻨﻰ‬ ‫) رﱠ‬ 6. Taraji (harapan ) ( ‫) جﻰ رﺍلﺘر‬ 7. Istifham ( pertanyaan ) ( ‫ﻢ فﺍﺴﺘفها‬ ‫) ر‬

259 Contoh Amar ( ‫دوﺍ جول‬ ‫دوﺍ فﺘﺴول ظ‬ ‫ ) ظ‬asalnya ( ‫دوﺍ‬ ‫ظ‬ ‫ن‬ ‫) ﺘﺴو فا ر ل‬ Artinya : Dermawan maka karenanya kamu akan jadi ikutan ‫نﺍ ر‬ ‫ ) ر‬asalnya ( Contoh Nahi ( ‫دفﺘﺴلﻢ‬ ‫ﻻﺴ ف‬ ‫ﻻﺘد ظ‬ ‫ﻥم ر‬ ‫) ﺘﺴلﻢ فاﻥ‬ Artinya : Janganlah kamu dekati srigala maka karenanya kamu selamat. Contoh Irid ( ‫ﻢ‬ ‫ ) ﺃ ر ر ﱡ‬asalnya ( ‫ﻻﺘحﻞﺒﻧا ر‬ ‫دديﻧافﺘلكرر ر‬ ‫ﻢ‬ ‫) فا ر ل‬ ‫ﻥﺘلكرر ر‬ Artinya : Sebaiknya kamu bayar hutang pada kami maka karenanya kamu akan dihormati. ‫ﻻﺨﻳ ر‬ ‫للكﺗﺒﺘ ف ر‬ ‫ ) ﻫ ر‬asalnya ( Contoh tahdid ( ‫ﻚفﻳحضرﺭ‬ ‫ﻥديحضرﺭ‬ ‫) فا ر ل‬ Artinya : Cobalah kamu berkirim surat pada saudaramu maka karena akan datang dia Contoh Tamany ( ‫بﺗدﻴﻨلﻭلﻰفظاﻴﻨﻅمها‬ ‫ﺖﺍللك ررﻭﺍلك ر‬ ‫) لﻳ ر‬ ‫ظ‬ asalnya ( ‫ﻥﺃﻴﻨﻅمها‬ ‫) فا ر ل‬ Artinya : Wahai kiranya bintang – bintang itu dekat

pada

menyusunnya

ku

maka

aku

akan

259 ‫ر‬ ‫ﻎﺍ ر‬ Contoh Taraji (‫ﻻﺴﺒا‬ ‫ﺖﻓظاﻄلعر لﻌلﻰﺃﺒل ر‬ ‫بﺍلﺴمرﻭﺍ ف‬ ‫) ر‬ asalnya ( ‫) ﻓﺄﺃﻃلع‬ Artinya : Semoga aku samapi kepintu langit maka karenaya aku akan melihat. Contoh Istifham (‫ )ﻫﻞﺘﺼغﻰﻓظاحدﺜﻙ‬asalnya ( ‫) ﻓراﻥرﺃحدﺜﻙ‬ Artinya : Adakah akan kamu dengarkan maka karenanya aku akan menceritakannya padamu. e.Sesudah (‫ة‬ ‫ومﻌدي ﺀ‬ ‫ ( )وﺍ ظ‬artinya serta ) yang didahului oleh nafi atau ( tholab ) seperi yang terdapat pada nomor d. Contoh : (‫وديﻧﺴوﺍرﺃﻧفﺴهﻢ‬ ‫) ل ل‬ ‫ﻢديﺄمﺭﻭﺍﺒالﺨدير ر‬ asalnya (‫) ﺍ ورﺍنديﻧﺴو‬ Artinya

:

berbuat

Mereka baik

melapakan

belum

menyuruh

beserta

mereka

diri mereka.

Ma’na – ma’na huruf nasob ‫ر‬ 1. ( ‫ن‬ ‫ ) ﺃ ل‬Kalau masuk pada fi’il madhori’ menjadikan masdar

ma’na

madhori’

jadi

ma’na

259 Contoh

:

(

‫نﺘﺼوموﺍ‬ ‫ﺍر ل‬

)

artinya

bahwa

memuasakan kamu berubah menjadi ( ‫)ﺼديامﻛﻢ‬ Puasa kamu. Dari kata kerja berubah menjadi kata dasar. ( ‫ ) لن‬Kalau masuk pada fi’il mudhori’ memfaedah nafi fi’il madhori’ pada masa yang

akan

datang

serta

‫ﻉفﻰلﺍمﺴﺘﻔﻘﺒﻞمعﺍلﺘلﺄلكدفف ﻴﻨفﻲ‬ ‫ﺍلمﻀار ف‬

)

takkid yang

(

yang

artinya tidak akan pernah. Contoh : ( ‫ﻥرديﺘلكلﻣﻡلﺍﺴﺘاﺬحﺘﻰﺗﺼغوﺍ‬ ‫)ل ل‬ Artinya : Tidak akan pernah bicara ustadz

hingga

kamu

memperhatikannya. ( ‫ ) ﺇﺬﻥ‬masuk kepada fii’l mudhori’ memfaedahkan untuk jawab dan jazak ( ‫وﺍبوﺍلجرﺰﺍﺇ ف‬ ‫ ) للج ر‬untuk jawaban sebagai akibat dari perbuatan yang sudah atau yang akan dilakukan artinya kalau begitu : Contoh : (‫ﺍلﻔﻘﺼد ﺗﺒلﻎ فﺇﻦﺫن ﺍلﺼﺒر ﺗلﻌﻖ حﺘﻰ ﺍلﺒحد ﺘبلﻎ‬ ‫) لن‬

259 Artinya : Tidak akn pernah kamu mencapai kemuliaan hingga kamu mencicipi kepahitan. Kalau begitu kamu akan sampai pada tujuan. (‫ﻰ‬ ‫ ) لك ل‬merubah ma’na fi’il mudhori’ menjadi berpengertian agar. ‫ر‬ Contoh : (‫ﻻﺗحﺯن‬

‫لكﻰ‬

‫لﻚ‬

‫)ﺍﺒدين‬

Artinya : aku jelaskan pada kamu agar kamu mengerti. (‫ﻰ‬ ‫ ) لﻢلك ل‬merubah makna fi’l mudhori’ menjadi berpengertian untuk (‫) ﺗﻌلديﻞ‬ Contoh : (‫ﻲرﺃﺘﻌلﻢ‬ ‫)جﺋ ظ‬ ‫ﺖللك ل‬ Artinya : Saya datang untuk belajar. JAZAM FI’IL MUDHORI’ Yang menjazamkan fi’il mudhori ada 18 yaitu : ‫ر‬ ‫ن_ ر‬ (_‫ﻢ‬ ‫ﻻﻧاﻫديﺔ _ ﺃﻣر ل ظ‬ ‫مﺗﻰ _ مهما _ ما _ ﻣﻥ _ فﺇﺬﻣا _ ﺇ ف ل‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ‫ر‬ _ ‫ﻥ _ لكﻳفما _ رﺃﻱ _ حﻳﺛما‬ ‫ﻢ _ ﺃلﻣا _ ﺃﻧﻰ _ ﺃدي ر‬ ‫ﻢ _ لما _ ل ل‬ ‫ﺃل ل‬ ‫( رﺃﻳا‬

259 Huruf yang 18 ini terbagi pada dua bagian yaitu : 1. Menjazamkan satu buah fi’il 2. Menjazamkan dua buah fi’il 1.1

Yang menjazamkan satu fi’il ada 6 yaitu

huruf : ‫) ر‬ (‫ﻢرﺃمرﺀ _ رﺃلﻢ _ لﻣا _لﻢ _رﺃلﻣا‬ ‫ﻻﻧاﻫﻳﺔ _ ل ل‬ a. (‫ )لﻢ‬dinamakna huruf naïf karena dia menafikan ( menidakkan ) arti fi’il mudhori’. Contoh : ( ‫رب‬ ‫ ) ل ل‬tidak memukul. ‫ﻢديﻀ ف‬ ( ‫ ) لﻢ‬dimanakan huruf jazam karena dia menjazamkan fi’il mudhori : Contoh : ( ‫ﻢﻳﻔﻘﻢ‬ ‫) ل ل‬ ( ‫لﻢ‬

) Dinamakan huruf qolab ( ‫) ﻔﻘلب‬

karena

dia

membalikkan

aman

fi’il

mudhori’ ke zaman madhi / masa yang lewat. b. ( nama

‫ ) لما‬sama dengan (‫ﻢ‬ ‫ ) ل ل‬pada segi

259 Bedanya pada segi makna. Kalau (‫ ) لﻢ‬menafikan ( menidakkan ) masa yang lewat saja. Contoh : (‫ﻢديحﻀر‬ ‫ ) ل ل‬belum hadir. Dia belum hadir sebelum bicara dan mungkin saja ketika bicara dan selesai bicara dia hadir. Dan kadang – kadang ada juga untuk (‫ دوﺍﻢ‬dan ‫فﺇﺴﺗﻣررﺍرﺀ‬ berkekalan dan berkelanjutan.

)

Contoh : ( ‫ﻢديول لد‬ ‫ول ل‬ ‫)ل ل‬ ‫ﻢدي رل فد ل ر‬ Artinya : “ Dia tidak beranak dan tidak di peranakkan, selama – lamanya. Sedangkan

(‫لما‬

)

maknanya

menafikan perbuatan di masa yang lewat tapi juga berlaku untuk zaman hal / zaman bicara. Contoh : (‫) لمارديحدر‬ Belum hadir pada masa yang lewat dan juga pada waktu bicara. c. (‫ ) رﺃلﻢ‬adalah dasarnya (‫ ) لﻢ‬dimasukkan ke

dalamnya

hamzah

istifham,

maka

259 berubah artinya menjadi takrir (‫رﻳر‬ ‫) ﺘﻗ ف‬ artinya tetap. Contoh : ‫ر‬ ‫ﺡل ر‬ (‫ﻚﺼدررﻚ‬ ‫ﻢﻧﺴر ل‬ ‫ ) ﺃل ل‬Artinya : Adakah tidak aku lapangkan dada kamu. Pengertiannya : Aku sudah melapangkan dada kamu. d. (

‫ر‬ ‫ما‬ ‫أل ر ل‬

dimasukkan

) adalah (‫ما‬ ‫لر ل‬ hamzah

) yang

istifham

sama

dengan no c. ‫ر‬ Contoh : (‫ﻢرﺯديد‬ ‫) ﺃلماديﻗ ل‬ Artinya : Adakah tidak berdiri si Zaid. Pengertiannya : Si Zaid telah berdiri. ‫ﻢﺍ ر‬ ‫وﺍلد‬ ) : ‫ل ظ‬ ‫ﻻمرف ر‬ kegunaannya menjadikan

e. (‫ﻋافﺀ‬

Faedah arti

/ fi’il

mudhori’ berupa tuntutan yang datang dari yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. ‫ﻞﻳﻗظ ل‬ ‫) ف ل‬ Contoh : (‫ﻝﺨﻳلرﺍ‬ Artinya : Maka hendak katakanlah akan yang baik. ‫ ) ر‬: Faedah / kegunaannya f. ( ‫ﻲوﺍلدﻋاﺀف‬ ‫ﻻلﻴﻨه ف‬ melarang dari isi kalimat yang sesudah.

259 ‫) ر‬ Contoh : (‫ﻻﺘﻗﻧﻄ‬ Artinya : Janganlah kamu putus asa. 2. Yang menjazamkan dua fi’il, yaitu yang tinggal. Fi’il yang pertma dinamakan fi’il syarat dan yang kedua di namakan jawab / jaza’ ‫نﺘ ل‬ syarat. Contoh : (‫بﺍﺬﻫب‬ ‫ﺬﻫ ل‬ ‫ ) ﺍ ف ل‬Artinya : Jika kamu pergi, saya pergi. ) fi’il syarat (‫رﺍﺬﻫﺏ‬

(‫ﺗﺬﻫﺏ‬

) jawab / jazak

syarat. Yang menjazamkan dua fi’il terbagi pada dua, yaitu huruf dan isim. 2.1. Yang huruf adalah : a) ( ‫ ) فﺍن‬dinamakan huruf syarat dan huruf jazam, Contoh : (‫)فﺍنﺗلرحﻢ‬ Artinya : Jika kamu mengasihi, engkau dikasihi. b) ( ‫ ) فﺍﻦﺫما‬dinamakan huruf syarat dan huruf jazam ‫) ﺍف ل‬ Contoh : (‫ﻖ‬ ‫ﻖﺘلرﺗ ر ف‬ ‫ﻦﺫمارﺘﺗ ف‬

259 Artinya : Jika kamu bertaqwa, kamu meningkat. Fiil yang dijazam adalah ( ‫ﻖ‬ ‫ ) ﺗﺘ ف‬dan ( ‫ﻖ‬ ‫) ر‬ ‫ ) ﺘلرﺘ ف‬tanda jazamnya adalah hazaf ya (‫ي‬ karena dia fi’il yang mu’tal akhir. Faedah (‫ ) ﺍﻥ‬dan (‫ ) فﺍﻦﺫما‬masuk kepada fi’il

mudhori

menunjukkan

hanya

keterkaitan

semata-mata fi’il

syarat

dan

jawab syarat. 2.2. Yang isim adalah a) (‫ ) مﻥ‬di pakai untuk yang berakal. Contohnya : (‫ﻪ‬ ‫ﻥديﻌمﻞﺴﻭل ر‬ ‫ﺀديجرﺰﺒ ف‬ ‫)م ل‬ Artinya mengerjakan dengan

:

Orang



kejahatan

orag

yang

di

balasi

kejahatan.

(‫ )ديﻌمﻞ‬Fi’il syarat tanda jazamnya sukun (‫ديجرﺰ‬ ) jawab syarat tanda jazannya hazaf karena fi’il yang u’takhir. b) (‫ ) ما‬dipakai untuk yang tidak berakal contoh: (‫ﻥ ﺘفﻌلﻭ ﻣا‬ ‫)ﷲﷲ ﺍ ديﻌلﻣﻪ ﺨديرﺀ ﻣﻥ ر‬ Artinya : Apa – apa yang yang kamu perbuat dari kebaikan, mengetahui Allah

259 akan kebaikan itu. (‫ﻥ‬ ‫ ) ﺗفﻌلﻭل ر‬fi’il syarat tanda jazamnya hazaf nun karena dia fi’il yang lima. (‫ )ديﻌلﻢ‬jawab syarat tanda jazamnya sukun karena dia fi’il yang shohih akhir. c) (‫ ) مهﻣا‬dipakai untuk yang tidak berakal. ‫ل‬ ‫ديفﻌﻞ ﻭررﺍﻴﻨ ر‬ Contoh ( ‫ب‬ ) ‫ﻱﺍلﻔﻘل ر‬ ‫ﻚمهﻣاﺘﺄﻣرف ل‬ “ Sesungguhnya apa – apa yang kamu perintahkan

terhadap

hati

pasti

dia

memperbuatnya” ( ‫رﻱ‬ ‫ ) ﺘﺄﻣ ف‬Fi’il syarat tanda jazamnya hazaf nun karena fi’il yang lima. (‫ ) ديفﻌﻞ‬jawab syarat tanda jazamnya sukun karena fi’il yang shohih akhir. d) (‫ ) ﻣﺗﻰ‬dipakai untuk zaman contoh : ( ‫ﻞﺗﺒلفﻎﺍ لر‬ ‫ﻥﺍللﻌﻣ ر‬ ‫ﻻﻣﻞ‬ ‫)ﻣﺗﻰﺗﺗﻔﻘ ف‬ artinya : Bila kamu meyakini pekerjaan, kamu

meyakini

pekerjaan,

kamu

akan

mencapai cita – cita. (‫ )ﺗﺗﻔﻘن‬fi’il syarat tanda jazamnya sukun yang ditakdirkan

atas

ghain diberi harkat kasrah pada nun untuk bertemu dua sakin.

259 (‫ ) ﺗﺒلﻎ‬jawab syarat tanda jazamnya sukun yang ditakdirkan atas ghain diberi harkat kasrah karena pelepas bertemu dua yang sakin. e) (‫ )رﺃدياﻥ‬dipakai untuk zaman, Contoh : ( ‫ر‬ ‫ﻞﺘلﺒلفﻎﺍ ر‬ ‫ﻥﺘﺘﻗنﺍلﻌﻣ ر‬ ‫ﻻمﻞ‬ ‫ ) ﺃديا ر‬artinya kapan kami melindungi kamu, kamu akan aman dari selain kami. (‫ )من ﻧﺋ ل‬Fi’il syarat tanda jazamnnya sukun. ( ‫ ) ﺘلﺄمن‬jawab syarat tnda jazamnya sukun f) (‫ ) رﺃدين‬dipakai untuk tempat (‫ )ملكاﻥ‬contoh ( ‫ر‬ ‫رلكلكﻢﺍلﻣوﺕ‬ ‫وﻧ ل‬ ‫) ﺃديﻧﻣاﺘلك ل‬ ‫وﺍديد ف‬ artinya

:

dimana

saja

kamu

berada,

kematian akan menemukanmu. (‫ ) ﺘلكوﻥ‬Fi’il syarat tanda jazamnya hazaf nun karena dia fi’il yang lima. (‫درﻙ‬ ‫ ) دي ل‬Jawab syarat tanda jazamnya sukun karena dia fi’il yang shahih akhir. g) (‫ )أ رلﻧﻰ‬dipakaikan untuk tempat. Contoh (‫ﻣا‬ ‫ )رﺃﻧﻰﺘ ر ل‬Artinya : kemana saja kamu ‫ﻦﺫﻫباﺘﺨد ر‬ berdua pergi kamu akan dilayani.

259 ( ‫ ) رﺃﻧﻰ‬fi’il syarat tanda jazamnya hazaf nun karena fi’il yang lima. ( ‫ ) ﺗﻦﺫﻫبا‬Jawab syarat tanda jazamnya hazah nun karena dia fi’il yang lima. h) ( ‫ ) ﺣديﺛﻣا‬dipakaikan untuk makan (tempat). ‫)ﺣديﺛﻣاﺘﻧﺯ ر‬ Contoh : (‫ﻻﺗلكرﻣا‬ artinya : Dimana saja kamu singgahkamu dimuliakan. ( ‫ ) ﺗﻧﺯﻻ‬Fi’il syarat tanda jazamnya haaf nun karena dia fi’il yang lima. ( ‫ ) ﺗلكرﻣا‬jawab syarat tanda jazamnya hazaf nun karena dia fi’il yang lima. i) ( ‫ ) لكديفﻣا‬dipakaikan untuk keadaan keadaan (‫ ) رﺍلحاﻞ‬contoh ( ‫ﺱرﺃجلﺱ‬ ‫) لكديفﻣاﺗجل ل‬ artinya : Bagaimana saja kamu duduk saya duduk. j) ( ‫ ) رﺍﻲﱡ‬Pantas untuk keseluruhan keadaan, melihat kemana dia diidafakan. Contoh: (‫بﺗﻔﻘرﺃ ل‬ ‫) ﺘﺳﺗفد ر ﱡ‬ ‫ﺍﻲلكﺗا ﺀ‬ Artinya : mana saa buku yang kamu baca. Kamu akan mendapatkan faedah.

259 ( ‫ ) ﺗﻔﻘرﺃ‬fi’il syarat tanda jazamnya

sukun

karena fi’il shohih akhir. (‫ ) ﺘﺳﺘفد‬Jawab syarat tanda jazamnya sukun karena shohih akhir. Keseluruhan diatas adalah huruf atau izim yang

mengandung

syarat

dan

menjazamkan fi’il mudhari’ Adalagi huruf yang mengandung syarat tapi tidak menjazamkan fi’il yaitu: ‫) لﻣا _ لكلﻣا _ لﻭ _ للﻭﻣا _ رﺃﻣا _ ﺇ ف ر‬ (‫ﻦﺫﺍ‬ (‫ ) لﻣا‬dan (‫ )لكلﻣا‬hanya bisa masuk pada fi’il madhi. Kalimat yang akan menjadi jawab harus fi’il boleh

fi’il

madhi

dan

juga

boleh

fi’il

mudhori. Kalau kalimat itu tidak bisa menjadi jawab karena dia jumlah ismiah atau karena dia fi’il yang mengandung arti tholab ( tuntunan ) atau karena dia jamid atau karena disertai

‫‪259‬‬ ‫ﻥ (‬ ‫) ﺳﻭﻒ ( ‪ ) atau‬س ( ‪ ) atau‬ﻔﻘد ل ( ‪ ) atau‬ل ل‬ ‫‪maka wajib memasukan‬‬ ‫‪ ) kedalam.‬ﻒ (‬ ‫‪Contoh :‬‬ ‫(‬

‫‪ismiyah‬‬

‫‪jumlah‬‬

‫‪jawab‬‬

‫‪Contoh‬‬

‫) ديمﺳﺳ ر‬ ‫ددير‬ ‫ﺊ ر‬ ‫ﱢ‬ ‫ﻔﻘ ف‬ ‫وﻋلﻰﻛﻞﺷدي ﺀ‬ ‫رفه ر‬ ‫ﻚﺒﺨدي ﺀ‬ ‫)ﻣا(‬

‫‪disertai‬‬

‫‪jawaban‬‬

‫‪Contoh‬‬ ‫ﻢفماﺴرﺄلﺗلكﻡ‬ ‫ولديﺘ ل‬ ‫نﺗ ر‬ ‫فﺄ ف ل‬

‫‪Contoh jawaban yang mengandung‬‬ ‫‪tholah :‬‬ ‫نﺍﷲﷲفرﺄﺘﺒﻌوف (‬ ‫نﻛﻧﺗ ل‬ ‫ﻢﺘحﺒوﺍ ر‬ ‫ﻱديحﺒﺒﻛﻢﺍﷲﷲ ﺇ ف ل‬ ‫)ﻧ ل‬ ‫‪Contoh jawaban fi’il Jamid‬‬ ‫ر‬ ‫نﺘ ل‬ ‫نﺨديرﺍ(‬ ‫فﻌﺳﻰربﻰﺃ ل‬ ‫ﺅﺘدي ف‬ ‫نرﺍﻧارﺍﻗﻞﻣﻧ ر‬ ‫ولدﺍ‬ ‫ﻚﻣاﻻ ر‬ ‫) ﺍف ل‬ ‫نﺗرر ف‬ ‫( )لن( ‪Contoh jawaban yang disertai‬‬ ‫)‬

‫ﻥﺗلك ر‬ ‫رفل ل‬ ‫وﺍم ل‬ ‫وﺍﻩ ظ‬ ‫فر ل‬ ‫وماﺘفرﻌل ل‬ ‫ر‬ ‫ﻥﺨدي ﺀ‬

259 Contoh jawaban disertai ( ‫( ) ﻗد‬ ‫ﻖفﻔﻘﺩﺴررﻖﺃ ر ع‬ ‫نﻔﻘﺒﻞ‬ ‫ﺥل ظ‬ ‫نديشرف ل‬ ‫ﻪﻣ ل‬ ‫) ﺇف ل‬ Kita boleh menghazafkan fi’il syarat kalau

dia

terletak

diidghamkan

pada

sesudah (

‫ﻻر‬

(‫ ) فﺇن‬yang ) contoh (

‫ديروﺍﻻﻓاﺴلكﺖ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻢﺒﺨ ل‬ ‫ ) ﺗلكل ر‬asalnya ‫ن ر‬ (‫ﻢ‬ ‫ﻻﺗﺗلكل ر‬ ‫) ﺒﺨلديرﻓاﺴلكﺖ لكل ر‬ ‫ﻢﺒﺨديروﺍ ل‬ Dan boleh juga menghafakan jawab syarat kalau di dahului oleh sesuatu yang pantas

menjadi

jawab.

Conth

(‫دمﺕ‬ ‫ظ‬ ‫نرﺍﻔﻘ ر‬ ‫ﻒﺇ ف ل‬

‫ ) رﺍﻧ ر‬asalnya ‫ﺖمجاﺰف‬ (

‫ﺕجارﺰﻓﺕ‬ ‫ﺕمجاﺰف ظ‬ ‫نرﺍﻔﻘ ر‬ ‫دم ر‬ ‫رﺍﻧ ر‬ ‫ﻑﺇ ل‬

)

ketentuan

fi’il

syaratnya harus fi’il madhi. 3. Fi’il Amar ( kata kerja perintah / kalimat perintah ) ‫ﺃ لر ر‬ ‫ﻪحﺼﻭ ظ‬ Yaitu : (‫ﻥﺍلﺗلكلﻢ‬ ‫بﺒ ف‬ ‫ﻷمظرﻣاديﻄل ظ‬ ‫ﻞﺷدي ﺀ‬ ‫ﺉﺒﻌدرﺰﻣ ف‬ )

259 Artinya : Amar adalah fi’il yang dituntut hasil pekerjaan sesudah masa bicara . Contoh : (‫ ) فﺍجلس‬duduklah kamu. Tanda fi’il amar 1.

Bisa

menerima

ya

muannats

mukhotobah contoh (‫رﺏ‬ ‫ ) فﺇﻀ ف‬jadi (‫رﺒﻰ‬ ‫)فﺇﻀ ف‬ 2. Bisa menerima nun taukid contoh ( ‫رﺏ‬ ‫ ) فﺇﻀ ف‬jadi ( ‫رﺒﻥ‬ ‫) فﺇﻀ ف‬ - Hukum fi’il amar adaadalah dibina dengan apa mudhari nyu dijazamkan. -

Kalau

mudhari’nya

dijazamkan

dengan

sukun contoh (‫ﻢﻳﻧﺼر‬ ‫ ) ل ل‬maka Amarnya dibina atas sukun yaitu (‫) ظﺃﻧﺼر‬ - Kalau mudhari’ dijazamkan dengan hazaf nun contoh (‫ﻢﻳﻧﺼرﺍ‬ ‫ ) ل ل‬maka Amarnya dibina atas hazaf nun yaitu (‫) ظﺃﻧﺼرﺍ‬

259 - Kalau

mudhari’nya

dijazamkan

dengan

hazaf akhir contoh (‫ ) لﻢﻳرﻢ‬maka Amarnya dibina atas haaf akhir yaitu (‫) فﺇرﻢ‬ 2.3 Huruf ( Kata penghubung ) yaitu : ‫ﻑما ر‬ ( ‫ﻻديﺴﺗﻔﻘﻞﺒاﺍلمفهومديﺔ‬ ‫) ورلﺍلحلر ظ‬ Artinya : Huruf yaitu kalimat yang tidak mempunyai pemahaman tersendiri Contoh (‫ – ) لﻢ‬tidak. Ini tidak biaa dipahami tanpa ada kalimat yang lain. -

Tanda bagi huruf adalah tidak ada padanya tanda isim dan tanda fi’il perbandingannya sama dengan ( ‫ﺥ _ ﺡ‬ ‫)_ﺝ‬ Tanda bagi jim adalah titik satu dibwah Tanda bagi kho adalah titk satu diatas

. Tanda bagi ha adalah tidak ada titik diatas dan tidak ada titik dibawah

259

BAB I’RAB 1. Pengertin I’rab ( ‫ر‬ ‫ﺕﻋلديهال رﻓل‬ ‫ﻑﺍﻌرﻭﺍم ف ﱠ‬ ‫ﻞﺍلدﺍﺧل ف‬ ‫ﺍ ف‬ ‫ﻢﻹﺧﺗل ر ف‬ ‫ﻻﻋررﺍ ظ‬ ‫بﻫرﻭﺗغديديﺭﺃرﻭﺍﺧ ف‬ ‫رﺍللكل ف‬ ‫ر‬ ‫دديرﺍ‬ ‫وﺘﻔﻘ ف‬ ‫) ﻅاﺃ ل‬ Artinya : Perubahan akhir kalimat karena perbedaan amil yang memasukinya baik secar lafadz ( nampak atau secara takdir diperkirakan keberadaannya) Conth perubahan secara lafadz (nampak) : a. ( ‫) جاﺀ ررﺯديد‬ jadi

Berubah akhir kalimat dari dun ( ) b. ( ‫ﺕرﺯديدﺍ‬ ‫) رررﺍدي ظ‬ Dan ( ‫دﺍ‬ ‫ ) ل‬dan jadi din ( ‫) د ﺀ‬

-

Semua

itu

terjadi

karena

berbeda

amilyang memasukinya. -

Yang pertama amil yang memesukinya adalah

(

‫جاﺀ ر‬

)

dia

fi’il

dan

dia

berkehendak kepada fail yang marfu’ maka rofa ’lah zaidun (‫) رﺯديد‬

259 -

Yang kedua amil yang memasukinya adalah (‫ ) رررﺃديﺕ‬dia fi’il dan fail. Dan dia berkehendak kepada fail yang maf’ul yang mansub. Dan bi (‫ )ب‬dia huruf jar dan dia berkehendak mengajarkn isim yang sesudahnya maka jarlah Zaidun ( ‫) رﺯديد‬

-

Contoh

perubahan

secara

takdir

(diperkirakan keberadaannya) ( ‫) جاﺀ رلﺍلﻓﺗﻰ‬ ‫ر‬ ( ‫ﺕﺍلﻓﺗﻰ‬ ‫) ررﺃدي ظ‬ ( ‫ﺕﺒفالﻓﺕ‬ ‫) مررر ظ‬ (‫ )رﺍلﻓﺗﻰ‬yang pertama marfu’ karena dia menjadi

fail.

Tanda

rofa’

tidak

dinampakan (ditakdirkan) karena alif uzur (kesulitan menerima harkat) (‫)رﺍلﻓﺗﻰ‬

yang kedua mansub karena dia

maf’ul, tanda nasabnya tidak dinampakan ( ditakdirkan ) karena alif uzur menerima harkat.

259 (‫ )رﺍلﻓﺗﻰ‬yang ketika majrur karena masuk bi (‫ب‬ ‫) ف‬

huruf

jar

tanda

jarnya

tidak

dinampakkan (ditakdirkan) karena alif uzur menerima harkat. - Perubahan akhir kalimat dari rofa’ kepada nasab dan kepada jar itulah dinamakn denganI’rab . 2. Pembagian I’rab - I’rab terbagi kepada empat pembagian : a. Rofa’ (‫ ) ررﻓع‬b. Nasab (‫) ﺼب‬ (‫) ﺨﻓﺾ‬

c. Khofad

dan d. Jazam

(‫)جﺰﻢ‬ - I’rab yang ada pada isim hanya rofa’ – nasab – khofad. - I‘rab yang ada pada fi’il hanya rofa’ – nasab – jazam. - Isim tidak pernah jazam dan fi’il tidak pernah khofad. 3. Tanda – tanda I’rab a. Tanda yang asli bagi rofa’ adalah dhommah (‫ ) ﻀمﺔ‬atau baris epan.

259 . Penganti dri dhommah adalah : 1) ( ‫وﺍو‬ ‫ ( )رﺍل ر‬huruf waw ) 2)

(‫)رﺃلﻒ‬

( huruf alif ) 3) (‫)رﺍلﻧوﻥ‬ ( huruf nun ) b. Tanda asli bagi nasab adalah fatah ( ‫ ) ﻓﺗحﺔ‬Baris di atas. Pengganti dari fthah adalah : 1) (‫)رﺃلﻒ‬ ( alif ) 2) (‫( )لكﺴرﺓ‬ kasrah ) 3 ) (‫)ﺍ رللﻳاﺀ‬ ( huruf ya ) ‫)ن ا ا س‬ 4) (‫للﻴﻨوف‬ (membuang huruf nun )

259 c. Tanda asli bagi khofad adalah kasrah (‫ ) ﮔﺳرة‬baris dibawah : Pengganti dari kasrah adalah : 1) ( ‫ ( ) رﺍلﺀ ظ‬huruf ya ) 2) (‫) ﻓﺗﺢ‬ ( baris di atas ) d. Tanda asli dari jazam adalah sukun ( ‫ ) ﺳﻭﻛن‬tanda mati. Pengganti dari sukun adalah (‫ف‬ ‫ﺣﺬ ظ‬ ‫) ر‬ ( membuang ) Hazaf terbagi kepada dua yaitu : 1 ) ( ‫ن‬ ) ( membuang ‫ﺣففﺬ ظ‬ ‫ر‬ ‫لﻴﻨ سول ف‬١‫ف‬ nun ) 2 ) ( ‫رلﺨرف‬١‫ف‬ ‫ﺣﺬ ل ظ‬ ‫ ( ) ر‬membuang huruf yang di akhir ) 4. Tempat-tempat tanda I’rab’ 4.1 Tanda-tanda rofa’

259 a. Dhommah Dhommah menjadi tanda bagi rofa’ pada empat tempat : 1. Pada isim mufrad ( ‫فررد ف‬ ‫م ل‬ ‫ ل‬١‫) ف‬ ‫ل ظ‬١‫ﻢل‬ ‫ﺳ ظ‬ ‫ر‬ Isim mufrad yaitu (‫س‬ ‫) مجموﻋا وﻻ ر مﺛن مﺄلدي ر‬ Artinya : Kalimat yang bukan dua dan bukan banyak dan bukan pula yang di samakan denagn dua dan jamak. ‫ )ﺃ ظ‬telah berfatwa ( satu ) contoh : (‫ﻻﺴﺘاﺬ ﻦذﻫب‬ ‫ظ‬ ‫ظ‬ satu orang guru. ( ‫ ) ﺃ رﻻﺴﺘاﻦذ‬menjadi fail hukumnya mrfu tanda rofa’nya adalah dhommah karena dia isim mufrad. 2. Pada jamak ta’sir (‫)لﺗلكﺳﻳر جمعﺍ‬ Jamak taksir yaitu (‫ﻪﺒﻧاظﺀمﻓرﺍدﻩ‬ ‫) ماﺗغديررﻓﻳ ف‬ Artinya : Kalimat yang berubah dari bentuk mufradnya. ( berubah dari satu menjadi banyak ) Contoh (‫ﺀﺍلرجاﻞ‬ ‫ ) جا ر ﱢ‬Telah datang beberapa orang laki – laki.

259 (‫ )ﺍلرجاﻞ‬menjadi fa’il,

hukumnya

marfu’

tanda rofa’ nya dhommah karena dia jamak taksir. Perubahan jamak taksir ada 6 yaitu : 1. Berubah dengan bertambah saja contoh ( ‫ →) ﺼﻴﻨو‬satu orang sepupu jadi (‫وﺍﻥ‬ ‫ ) ﺼﻴﻨ ر‬Beberapa orang sepupu. 2. Berubah dengan berkurang saja contoh : (‫ →) ﺘﺧمﺔ‬satu pembatas jadi ( ‫ ) ﺘﺧﻢ‬beberapa pembatas. 3. Berubah dengan berubah baris / harkat saja (‫ → )ﺍﺴد‬satu singa jadi (‫)ﺍﺴد‬ beberapa singa. 4. Berubah denan bertambah serta berubah baris (‫ → )ررجﻞ‬satu laki-laki (‫رجاﻞ‬ ‫ ) ف‬Beberapa orang laki-laki.

259 5. Berubah dengan berkurang serta beruah baris contoh (‫ → ) ررﺴوﻞ‬satu orang rasul jadi (‫ ) رﺴﻞ‬beberapa orang rasul 6.

Berubah

dengan

berkurang

dan

bertambah serta berubah baris contoh ‫→)ﻏ ر‬ (‫لﻢ‬

Satu orang budak jadi (‫→ )ﻏلماﻥ‬

beberapa orang budak. 3.

Pada

jamak

muannas

yang

salim( menunjukan banyak perempuan yang bentuk mufradnya tidak berubah ‫) ماجم ر‬ yaitu: (‫دﺗديﻥ‬ ‫ﺰدي ر‬ ‫ر‬ ‫عﺒﺄلﻑ ر‬ ‫وﺗاﺀم ف‬ Artinya : Kalimat yang dijamakan denan alif dan ta, yang tambahan keduany. Maksudnya.

Ma’nanya

menjadi

banyak

kalau sudah di tambahkan alif dan ta di akhirnya. Contoh (‫ ) ﻫﻴﻨد‬satu orang Hindun kalau (‫ ) ﻫﻴﻨدﺍﺕ‬banyak si Hindun,

259 ( ‫ ) مﺴلﻢ‬satu orang muslim dan (‫) مﺴلماﺕ‬ banyak msulim. -

Muannas ada yang alam ada yang sifat.

-

Muannas yang alam bisa dijamakkan denan alif dan ta tanpa syarat.

-

Muannas yang sifat bisa dijamakkan dengan ditambah alif dan ta kalau muddzakarnya dijamakkan denan waw dan nun (‫) مﺴلﻢ‬

4. Pada fi’il mudhari’ yang shohih akhr dan tidak berhubungan dengan alif tasniah atau

waw

jamak

atau

ya

mu’annast

mukhotobah contoh : (‫) ديﻧﺼﺭ‬ (‫) ديﻀفﺭب‬ Kalau fi’il mudhari’ dihuungi oleh waw jamak alif tasniyah atau ya mu’ anats mukhotobah maka tanda rofa’nya adalah tetap ( menuliskan nun ) diakhirnya.

259 Contoh : (_ ‫ﻥ‬ ‫ﻥ _ ديﻀفﺭﺒول ر‬ ‫ﻥ ﺗﻀفﺭﺒول ر‬ ‫ﺗﻀفﺭﺒدي ر‬ ‫ﻥ _ ﺗﻀفﺭﺒا ف‬ ‫) ديﻀفﺭﺒاﻥ‬ -

Fi’il ketika dinamakn dengan fi;il yang lima.

b. Waw Waw menjadi tanda bagi rofa’ penganti dari dhommah pada dua tempat : 1. Pada

jamak

muzakar

yang

salim

( menunjukan banyak laki-laki ) yaitu : ‫ﺰﻳاد رﺓف‬ ‫ﻥﺍﺛﻧﻳ ف‬ ‫ﻥفﻰحالﺔف ﻣادﻞﻋلﻰرﺍلكﺛرﺭﻣ ف‬ ‫وﺍلﻧول ف‬ ‫) ﺍلوﺍوف ر‬ ‫ﻥﺒ ف‬ (‫ﻥ‬ ‫وﺍلجﺭ ﱠ‬ ‫ﻰحالﺘﻰﺍلﻧﺼ ف‬ ‫وﺍلﻧول ف‬ ‫وﺍلﻳاﺀف ر‬ ‫ﺍلﺭﻓفع ر‬ ‫ﺏ ر‬ ‫ﻓ ل‬ Artinya

:

jamak

muzakar

yang

salim

adalah : kalimat yang menunjukan lebih

banyak

dari

dua

dengan

tambahan waw dan nun pada ketika rofa’ dan tambahannya dan nun pada ketikan nasab dan jar.

259 Jamak muzakar salim ada dua macam. a. Berupa isim contoh (‫)جارﺀﺍلﺰديدوﻥ‬, I’rabnya (‫ﺀ‬ ‫ )جا ر‬adalah fi’il madhi, hukumnya atas

fathah

(‫ﻥ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﺍلﺰديدو ر‬

)

dibina

menjadi

fa’il

hukumnya marfu’ tanda rafa’nya adalah waw karena dia jamak muzakar yang salim. Tanda jamaknya adalah tambahan waw dan nun karena mufradnya adalah ( ‫)رﺰديد‬ b.

Berupa

sifat

contoh

(‫)جارﺀﺍلمﺴلموﻥ‬

I’rabnya: sama dengan di atas -

Syarat dengan

jamak waw

berakal dan

muzakar

bahwa

dirofa’kan

ada

muzakar

kosong dari ta.

2. Pada isim yang enam (6) (‫ )رﺍﺴمافﺀﺍلﺴﺗﺔ‬yaitu (‫ﻞ _فوﻚ _ حﻣوﻚ _ رﺃﺨﻚ _ ﺃﺒوﻚ‬ ‫) ﻫﻧوﻚ _ ﺬوﻣا ﺀ‬ - Isim yang enam : di rofa’kan dengan waw : dinasabkan dengan alif

259 : dikhofadkan dengan ya. Syaratnya ada 3 : 1. dia harus mufrad ( menunjukkan satu ) 2. Dia

mukabbarah

(‫مﻛﺒرﺓ‬

)

besar,

maksudnya tidak dimasuki oleh ya tasqir (‫ )ﺗﺻغﻲر‬yang menunjukkan makna kecil contoh yang ya tasgir (‫) ظﺃبديﻚ‬ makna ya adalah ya tasgir artinya bapak kecil engkau. Maka

apabila

masuk

ya

tasgir

dia

diI’rabkan dengan harkat yang zohir diakhirnya. Contoh : ( ‫ﻣررﺕبابديﻚ _ رررﺍديﺕﺍبديﻚ‬ ‫) _ جاﺀﺃبديﻚ‬ 3. Dia diidofatkan kepada selain yang mutakallim

(‫)دياﺀ ظلﺍلﻣﺗلكلﻢ‬artinya

ya

menunjukan orang yang berbicara arti ya itu adalah saya atau aku. ‫ر‬ ‫ر‬ Contoh : ( ‫ﺀﺃبديﻚ‬ ‫) جاﺀﺃبوﻧا _ جاﺀﺃﺧوﻫا _ جا ر‬

259 -

Kalau diifotkan kepada ya mutakallim maka dia di’irabkan denan harkat yang ditakdirkan pada hurf yang seelum ya mutakallim. Contoh : (‫ )جاﺀ ررﺃبﻰ‬I’rab (‫ ) رﺃبﻰ‬adalah fail hukumnya

adalah

marfu’

tanda

rofa’nya dhommah yang ditakdirkan ( tidak dintampakkan ) pada huruf ba ( ‫ ) ب‬karena berebutan harkat dengan ya. Karena kehendak ya adalah kasrah. (‫ )ررﺃديﺕﺃبﻰ‬maka (‫ ) رﺃبﻰ‬majrur tanda jarnya adalah kasrah yang ditakdirkan atas ba (‫) ب‬ c. Alif Alif menjadi tanda bagi rofa’ pengganti dari dhommah pada satu tempat yaitu : - Pada

mutsana

(

tasniyah

)

yang

dirofa’kan : Tasniyah artinya dua (2)

259 ‫ﺍ ر‬ Tasniyah adalah (‫ﺓ‬ ‫ﻥﺒفﺯﻳاﺩ ر ف‬ ‫ﻻل ف‬ ‫ﻑﻣارﺩﻞﻋلﻰﺍﺜﻧدي ف‬ Artinya : Kalimat yang menunjukkan dua dengan tambahan alif dan nun ketika rofa’ dan tambahan ya dan nun ketika nasob dan jar. ‫)ررﺨﻶن ﻔﻘا ر‬ Contohnya : (‫ﻞ‬ ‫ )رﻗا ر‬fiil madhi hukumnya I’rabnya : ( ‫ﻞ‬ dibina atas fathah (‫ )ررجﻶن‬fail hukumnya marfu’ tanda rofa’nya adalah alif penggani dari

dhommah

karena

dia

tasniyah

.

Artinya : Telah datang dua orag laki-laki. -

Tanda dia Tasniyah adalah alif dan nun

diakhirnya : karena mufradnya adalah (‫)ررجﻞ‬ d. NUN

259 Nun menjadi tanda bagi rofa’ pengganti dari dhommah pada satu tempat yaitu pada fiil yang lima. -

Fiil

yang

lima adalah ‫لكﻞفﻌﻞﻣﻀارﻉﺍﺘﺼ ر ر‬ ‫نﺃ رلﻭﻭﺍ‬ ‫فﺀ ف‬ ‫ﻞﺒﻪفﺃلﻑﺍﺛﻧﻳ ف‬ ‫ظﻭجمعرﺃﻭﻳاظﺀمﺨاﻃﺒﺔ‬

- Artinya : Fiil yang lima adalah : tiap-tiap fiil

mudhorik

yang

berhubungan

dengan alif tasniyah atau waw jamak atau ya muannats mukhotobah. Contoh : ( ) Keseluruhannya fiil mudhori hukumnya marfu’ karena ia kosong dari huruf nawasib ( yang menasabkan ) dan huruf jawazim ( yang manjazamkan ). 4.2 Tanda-tanda nasab Tanda nasab ada lima : a.Fathah

259 Fathah menjadi tanda bagi nasob pada tiga empat : 1 ) Pada isim mufrad. Telah berlalu penjelasan tentang isim mufrad pada halaman 16. Contoh : (‫)ﺖﺍلﻛوﺍﻛب رﺃﻋدﺩ‬ Artinya : Aku telah membilang bintang. Ira’bnya (‫ )رﺃﻋدﺩ‬fiil madhi, hukumnya dibina atas sukun, karena dihubungi oleh dhommir rofa’ yang berharkat. (‫)ﺖ‬

Isim

dhommir

dhommah

pada

dibina

atas

tempat

rofa’

menjadi fail. (‫ )رﺍلﻛوﻛب‬menjadi maful bih hukumnya mansub, tenda nasabnya fathah karen isim mufrad. 2 ) Pada jamak taksir telah berlalu pada halaman sebelumnya.

259 Contoh : ( ‫) ررﺃديﺖﺍلرﺨاﻞوﺍﻻﺴارﻰ‬ 3 ) Pada fiil mudhrik yang dimasuki oleh salah

satu

nawasib

berhubungan

dengan

dan

tidak

akhirnya

alif

tasniyah atau waw jamak, ya muannats mukhotbah.

Contohnya

:

(- ‫نديﻔﻘعفف‬ ‫ل ل‬

‫س‬ ‫نديجل ر‬ ‫)ل ل‬ - Kalau akhirnya dihubungi oleh alif tasniyah muannats

atau

wawjamak

mukhotobah

atau

maka

ya

tanda

nasabnya adalah haaf nun (membuang nun). Contoh : (‫ )لنديجلﺴا‬asalnya (‫ )رديجﺴان‬dan ( ‫نديجلﺴوا‬ ‫ )ل ل‬asalnya (‫ )ديجلﺴوان‬dan (‫ ) لنديجلﺴدي‬asalnya (‫ديجلﺴدين‬ ). b. Alif

259 Alif tanda bagi nasob pengganti dari fathah

pada

terdahulu

isi

yang

penjelasan

enam, serta

telah syarat-

syaratnya pada halaman seelumnya. Contoh : (‫رﺃباﻙ‬- ‫رﺃجاﻙ‬- ‫حﻣاﻙ‬- ‫ﻓاﻙ‬- ‫ﻦﺫﺍماﻞ‬-‫)ر ﻫﻴﻨاﻙ ر‬ c. Kasroh kasroh tanda bagi nasab pengganti dari fathah pada jamak muannast yang salim. Telah

terdahulu

muannats

yang

penjelasan salim

jamak

pada

halaman ‫ر‬ sebelumnya. Contoh : ( ‫ت‬ ‫تﺍلﻫﻥدﺍ ف‬ ‫)ررﺃﻳ ظ‬ I’ronya (‫ )رﺃﻲ‬fiil madhi hukumnya dibina aras sukun karena dihubungi oleh dhomir rofa’ menjadi fail. (‫ت‬ ‫ )رﺍلهﻧدﺍ ل‬menjadi maful bih hukumnya mansub tanda nasabnya adalah kasroh, karena jamak muannats yang salim. d. Ya

259 Ya menjadi tanda bagi nasab pengganti dari fathah pada dua tempat. 1) Pada mutsanna yang mansub Telah

terdahulu

penjelasan

mutsanna pada halaman sebelumnya. ‫ر‬ Contoh : (‫ن‬ ‫ ) ررﺃﻳ ظ‬I’robnya ( ‫تﺍلرﺯﻳدﻳ ف‬ ‫ن‬ ‫)رﺍلرﺯﻳدﻳ ف‬

adalah

mansub

tanda

maful

bih

nasabnya

hukumnya adalah

ya,

karena ia tasniyah. Artinya aku telah melihat dua orang Zaid. 2) Pada jamak muzakar yang salim yang mansub ‫ر‬ Contoh : (‫ن‬ ‫ﺖﺍلﺯﻳ ف‬ ‫) رﺍلرﺯﻳ ف‬ ‫دﻳ ر‬ ‫ )ررﺃﻳ ظ‬Irabnya ( ‫ن‬ ‫دﻳ ف‬ menjadi maful bih hukumnya mansub tanda

nasabnya

ya

karena

ia

jamak.

Artinya aku telah bertemu beberapa orang Zaid.

259 -

Perbedaan

tasniyah

dengan

jamak

ketika nasab -

Kalau tasniyah di fathahkan harkat huruf yang sebelumnya ya dan di kasrahkan harkat yang sesudah ya, contoh : (‫ن‬ ‫ ) ﻔﻘلمﻳ ف‬dua pena.

-

Kalau jamak dikasrahkan harkat yang sebelum ya dan di fathahkan harkat huruf yang sesudah ya. Contoh : (‫ن‬ ‫ﻔﻘلمﻳ ر‬ ) beberapa pena.

e. Hazaf nun ( membuang nun ) Hazaf nun tanda bagi nasab pengganti dari fathah pada fiil yang lima : Contoh : (‫نﻳفﺗحا‬ ‫ ) ل ل‬asalnya ( ‫ن‬ ‫) ﻳفﺗحا ف‬ (‫ن‬ ‫ )ﺗفﺗحا ل ل‬asalnya ( ‫ن‬ ‫) ﺗفﺗحا ف‬ (‫ن‬ ‫ ) ﻳ ل‬asalnya ( ‫ن‬ ‫فﺗحو ل ل‬ ‫) ﻳفﺗحو ر‬ (‫ن‬ ‫نﺗفﺗحو ر‬ ‫ ) ل ل‬asalnya ( ‫ن‬ ‫) ﺗفﺗحو ر‬

259 ( ‫نﺗفﺗحى‬ ‫ ) ل ل‬asalnya ( ‫ن‬ ‫) ﺗفﺗحﻳ ر‬ 4.3 Tanda tanda jazam Tanda jaam ada dua : a. Sukun Sukun

tanda

bagi

jazam

pada

fi’il

mudhori’ yang shahih akhir. Fi’il mudhori’ ‫ر‬ yang shohih akhir adalah : (‫ة‬ ‫هحرﻒﻋل ر ﺀ‬ ‫ﻓىﺃﺨرف ف‬ ‫) مالﻳس‬ Artinya : Fiil yang tidak ada akhirnya huruf ilat Contoh : (‫ﻒﺘﺢ‬ ‫ﻢدي ل‬ ‫ ل ل‬- ‫رب‬ ‫)ل ل‬ ‫ﻢديﻀ ف‬ B. Hazaf Hazaf tanda bagi yang jazam pada dua tempat : !) Fi’il mudhorik yang mu’tal akhir yaitu : ‫ر‬ ‫وﻳاﺀ‬ ‫وﺍوﺍ ر ل‬ ‫رﻉفﻰﺃلﻒﺍ رول ر‬ ‫ﻛﻞفﻌﻞمضا ف‬

259 Artinya : Tiap – tiap fi’il mudhori’ yang diakhirnya alif, atau waw, atau ya. Contoh : (‫ ) ﻳﺨﺷﻰ‬diakhirnya alif ketika jazam (‫ﻢﻳﺨﺵ‬ ‫)ل ل‬ (‫ ) ﻳرﻣﻰ‬diakhirnya ya ketika jazam (‫) لﻢﻳرﻢ‬ (‫ ) ديغﺯو‬diakhirnya ada waw ketika jazam (‫ﻢديغﺯ‬ ‫)ل ل‬ 2) Pada Fi’il yang lima Contoh : (‫ﻢ‬ ‫) ديﻧﺼرﺍ ل ل‬ (‫ﻢﺗﻧﺼرﺍ‬ ‫)ل ل‬ (‫ﻢﻳﻧﺼروﺍ‬ ‫)ل ل‬ (‫ﻢﺗﻧﺼرو‬ ‫)ل ل‬ (‫ﻢﺗﻧﺼرﻰ‬ ‫)ل ل‬ 4.4 Tanda – tanda khofad Tanda khofad ada tiga (3) yaitu :

259 a. Kasroh tanda bagi khofad pada tiga tempat : !) Pada isim mufrad yang munshorif (yang bertanwin ) Contoh : (‫ﺖﺒرﺯﻳد‬ ‫) ﻣررر ظ‬ - Kalau isim mufrad yang tidak bertanwin ( isim allazi la yansarif ), maka tanda khofadnya fatnah contoh: (‫ﺖﺒراحمد‬ ‫) ﻣرر ظ‬ 2) Pada jamak taksir yang munshorif ( yang bertanwin ). Contoh : (‫رجاﻞ‬ ‫) ﻣرر ظ‬ ‫ﺖﺒ ف‬ Kalau Jamak taksir yang tidak bertanwin ( isim allazi la yan sarif ). Maka tanda khofadnya fathah. (‫ﺖفﻰﻣﺳاجد‬ ‫) ﺼرلﻳ ظ‬ 3) Pada jamak muannats yang salim yang masih kekal jamaknya, contoh : (‫ﺖ‬ ‫ ) ﺖ ﺒهﻧدﺍ ﻣرر ظ‬Aku telah bertemu dengan beberapa orang si Hindun.

259 Kalau hilang makna jamaknya yang

-

dijadikan ia isim alam ( nama orang atau nama negeri ) boleh bertanwin dan

boleh

khofadnya

tidak

bertanwin

kasrah

dan

kalau

tanda tidak

bertanwin tanda khofadnya fathah. b. Ya Ya tanda bagi ganti bagi kasroh pada tiga tempat yaitu : 1)

Pada

mustasna

yang

dikhafadkan

contoh ; (‫دﻳن ﻣرررﺖ‬ ‫) ﺒاﺍلﺯﻳ ر‬ 2) Jamak mudzakar yang salim contoh : ( ‫دﻳن ﻣررﺖ‬ ‫) ﺒاﺍلﺯﻳ ف‬ 3) Pada isim yang enam Contoh (‫ﻫﻧﻳﻚ _ ﺬﻲﻣاﻝ _ فﻳﻚ _ حمﻳﻚ _ رﺃﺨﻳﻚ _ رﺃﺒﻳﻚ‬ ) -

Telah

berlaku

penjelasan

pada isim ybg marfu’.

semuanya

259 c. Fathah. Fathah tanda bagi Khofad pengganti kasroh pada isim allazi la yan sarif

(

‫ ) فﺍﺳﻡ ﺍلﺬﻰ ر‬isim yang tidak bertanwin ‫ﻻﻳﻧﺼﺭﻒ‬ yaitu : ‫ر‬ ‫ﻪﺍلﻓﻌ ر‬ ‫ﻥ‬ ( ‫ﻥ‬ ‫ماﺃﺷب ر‬ ‫مﺧﺘلﻓﺘﻳﻥ ﻓﺭﻋﻳﺘﻳ ف‬ ‫ﻞﻓﻰﻋلﺘﻳ ف‬ ‫ر‬ ‫وفﺭﻌديﺔ‬ ‫مﺭﺟعفﺍحدﻫماﺍلفظرﻭمﺭﺟعﺍﻻﺧرﺭﻰﺍلمﻌﻴﻨﻰﺃ ل‬ (‫ﺍلفلﺭﻋديﺘديﻥ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻢمﻗا ر‬ ‫ﺘﻗول ظ‬ Artinya : Isim yang menyerupai fi’il dengan dua alasan yang furu’ keduanya, berbeda keduanya yang kembali salah satu keduanya pada lafadz dan kembali yang lain pada ma’na atau satu furu’ yang menempati dua furu’. -

Isim Allazi la yan sarif dua : 1. Terlarang bertanwin dengan satu furu’ yang menempati tempat dua furu’

259 2. Terlarang bertanwin dengan dua furu’ 1.1

Kalimat

yang

ada

atas

setimbangan sighat muntahal jumu’. (‫ ) ﺼديغﺔﺍلمﻧﺘهﻰﺍلﺟموﻉ‬Yaitu : ‫رﺍوﺛ ر‬ ( ‫لﺛﺔرﺍوﺳﻄها حﺭﻓاﻥ ﺘلكﺴﺭﻩ ﺒﻌدرﺃلﻒ لكﻞﺟمع‬ ‫)ﺳالكﻥ‬ Artinya : Tiap- tiap jamak yang sesudah alif taksirnya dua huruf atau tiga huruf yang pertengahan sakin. Contoh : Yang sesudah alif taksirnya dua huruf (‫) ﺼوﺍمع _ مﺴاﺟد‬ Contoh : Yang sesudah alif taksirnya tiga huruf (‫دديﻞ _ مﺼاﺒديﺢ‬ ‫) ﻔﻘﻴﻨا ف‬ -

Shigat

muntahal

jumu’

terlarang

bertanwin karena dia menempati dua

259 furu’ / dua kali jamak. Yaitu : 1. Jamak adalah furu’ dari mufrad 2. Kemudian jamak di jamakkan lagi. Atau 1. 1. Mufrad – 2. Jamak takrir – 3. shighat muntahal jumu’ 3. Kalimat yang diakhiri dengan alif ta’nis maksurah.Yaitu alif yang ( ‫)لﻑمفردةفر‬ Menunjukkan perempuan

)

mufradah biarpun

(

masuknya

satu pada

nakirah. ‫ ﻦذ ل‬atau pada marifah ex : ‫رﻀع‬ Ex : ‫کرى‬ ‫ جرجﻰ‬: ex katau jama 4. Kalimat yang diakhiri alif ta’nis mamdudah ‫ر‬ yaitu ( ‫ﻑرﺃلﻑﻔﻘﺒلها‬ ‫) ﺃل ع‬ ‫) ﻫمﺰﺓ ﻫﻲ ﻓﺗﻔﻘلب‬

259 Artinya : alif ta’nis yang mamdudah ialah alif yang sebelumnya ada alif kemudian di tukar dia dengan hamzah biarpun masuknya pada nakirah ex : ‫ﻢ‬ ‫ﺼحررﺍ ر‬

atau

pada

morifah ex : ‫رﺰﻛرﻳا‬ - Alif ta’nis maksurah dan alif taknis mamdudah

melarang

tanwin

karena

dia

menempati dua furu’ / dua kali ta’nis. 1. Taknis yang laim (yang sudah ada 2. Menempati taknis pada taknis yang lazim berarti sudah dua kali taknis. Atau 1. Takrir

2. Taknis

3. Alif ta’nis.

3. Terlarang bertanwin dengan dua furu’ ini terbagi dua. 4.

Terlarang

bertanwin

beserta

Terlarang

bertanwin

beserta

alamiah 5. wasfiah

259 2.1.

Yang

terlarang

bertanwin

beserta

alamiah ada 6 yaitu: 1. Alamiah serta tambahan alif dan nun contoh ( ‫) ﻋمرﺍن‬ - dua furu’ yang melarang tanwinnya adalah alamiyah furu’ dari nakirah dan tambahan alif dan nun furu’ dari mazid alaih / yang tambahan. 2. Alamiah serta tarkib majzi, contoh : (‫ﺒﻌلبﻚ‬ ) - Dua furu’nya : alamiyah furu’ nakirah, dan tarkib furu’ dari mufrad. 3. Alamiyah serta taknis contoh : (‫) ﻃلحﺔ‬ - Alamiyah furu’ nakirah, taknis furu’ dari tazkir. - Taknis terbagi tiga :

259 1) Ta’nis lafadz dan ma’na contoh : ( ‫) فاﻄمﺔ‬ 2) Ta’nis lafadz tidak ma’na contoh : ( ‫ ) ﻄلحﺔ‬untuk nama laki-laki. 3) Ta’nis ma’na tidak lafadz contoh : ( ‫) ﺰديﻧب‬ - Syarat taknis melarang tanwin ada : salah satu dari 4 : 1) Bahwa ada hurufnya lebih dari tiga contoh yang diatas. 2)

Kalau

tiga

huruf

berharkat

ditengahnya. Contoh : (‫) ﺴﻗر‬ 3) Atau ‘ajam ( bukan bahasa Arab) contoh :(‫)حمﺼﻯ‬ 4) Perpindahan dari muzakar kepada muannats contoh : (‫ )رﺰديد‬untuk nama perempuan.

259 - Kalau tidak terdapat salah satu syarat di atas boleh bertanwin. Kalau bertanwin di khofatkan dengan kasrah contoh : ( ‫) ﺒهﻴﻨد مررﺖ‬ 4. Alamiyah serta wazan fi’il ( setimbangan fi’il ) conth : (‫) رﺃحمد ديشﻛر‬ - Alamiyah furu’ nakirh wazan fi’il adalah furu’ dari isim. - Syarat wazan fi’il harus ada timbangan fi’il. 5. Alamiyah serta ‘udul contoh (‫ )ﻋمر‬pada taqdiri. Alamiyah furu’ nakirah dan ‘udul furu’ dari ma’dul alaih( yang dipalingkan ) - (‫ ) ﻋمر‬di palingkan dari (‫ ) ﻋامر‬karena di kahwatirkan sama degan sifat. 6. Alamiyah serta ajam, contoh : (‫) فﺇﺒررﺍﻫديﻢ‬

259 Alamiyah furu’ dari nakirah ajam furu’ dari arab. - Syarat ajam adalah : 1. Harus alam (nama orang atau nama negeri) dalam bahasa ajam. 2. Lebih dari tiga huruf - kalau tidak terdapat salah satu dua syarat diatas boleh bertanwin dan boleh juga tidak bertanwin.

4.2. Yang terlarang bertanwin serta wasfiyah ada: 1) Wasfiyah serta ‘udul contoh: ( ‫) ظﺍﺨرر‬ dipalingkan dari (‫ ) ﺁﺨرر‬pada hakiki ( tahqiqi).

259 - Wasfiyah furu’dari mausuf alaih ( yang diberi sifat dan ‘udul furu’ dari ma’dul alaih yang dipalingkan) 2) Wasfiyah serta tambahan alif dan nun contoh : ( ‫ ( ) ﺴﻛرﺍن‬mabuk ) - Wasfiyah furu’ dari mausuf tambah (ziadah) furu’ dari mazid alaih (yang ditambah) 3) Wasfiyah serta wazan fi’il furu’ dari isim. - Syarat wasaf : a. Keadaannya asli b. Tidak menerima ta.

BAB ISIM-ISIM YANG MARFU’ - Isim

yang

marfu’

adalah

isim

yang

dirofa’kan dengan salah satu tanda

259 rofa’ yang empat ( 4 ) yaitu dhommah, waw, alif, dan nun. - Isim – isim yang dirofa’kan itu ada tujuh (7) : 1. Fail (pelaku pekerjaan) 2. Naibul fail (pengganti pelaku) 3. Mubtada (subjek) 4. khabar (prediket) 5. Isim kana (‫ ) کرﺂﻥ‬dan isim saudara – saudara kana (‫) ن ﻛﺂ‬ 6. Khabar inna (‫ )ن ا ف‬dan isim saudara – saudara inna (‫)ن ا ف‬ 7.Tabi’ ( yang mengikut kepada yang marfu’ ). 1) Naat ( sifat ) 2) Ataf ( kata penghubung ) 3) Taukid ( penguat/penegas ) 4) Badal ( pengganti )

259 - Kalau da isim yang marfu’ I’rabnya adalah salah satu dari ism yang 7 : 1.1 BAB FAIL ( PELAKU PEKERJAAN ) Fail adalah :

Artinya : Fail adalah yang didahului oleh fi’il ( yang dibina bagi fail ) atau yang menyerupai fi;il dengan cara melekat fi’il dengan fail atau dengan cara terjadi fi’il dari fail. - Isim terbagi dua : 1) Sharih ( benar – benar isim ) 2) Muawwal

(

Fi’il

yang

dipalingkan

ma’nanya kepada isim ) - Fi’il terbagi dua : 1) Lazim ( yang hanya kepada fail ) instransitif.

berkehendak

259 2) Mut’addi ( yang berkehendak kepada fail ) transitif. - Sabah fi’il terbagi empat : 1) Isim fail 2) Amtsilah muballagah 3) Sifat masyabahah 4) Isim tafdhil Contoh : menyandarkan fi’il kepada fail atas cara melekat fi’il pada fail : Telah mengetahui si Zaid (‫ )ﻋلﻢ‬fi’il madhi ( ‫ )رﺰديد‬Fail - Pengetahuan itu melekat pada diri si Zaid. Contoh : Menyandarkan fi’il kepada fail atas cara terjadi fi’il dan fail ‫ﻗاﻡرﺰديد‬: telah berdiri si zaid madhi (‫) رﺰديد‬fail.

(‫)ﻗاﻡ‬

fi’il

- Perbuatan berdiri itu terjadi dari si Zaid - Contoh fail dari isim fail (‫) مﺨﺗلﻒرﺍلﻭﺍﻧﻪ‬ artinya : berbeda warnanya

259 I’rabnya (‫ ) ﺨﺗلﻒ‬isim fail (‫ )رﺍلرﻭﺍﻥ‬fail dari ( ‫ ) مﺨﺗلﻒ‬dan ( ‫ ) ﻩ ظ‬mudhofun ilaih. - Contoh Fail dari amtsilah mubalagah ( ‫ ) رﺍضرﺍبرﺰديد‬artinya adalah bersangatan memukul si Zaid. I’rabnya (‫ ) أ ر‬istifamnya ( kalimat tanya ) ( ‫ ) ضرﺍب‬amtsilah mubalagah ( ‫ ) رﺰديد‬fail dari ( ‫ضرﺍب‬ ‫) ﱠ‬ - Contoh fail sifat musyabhah (‫) رﻭجهﻪ حﺴﻥ‬ artinya yang baik wajahnya. I’rabnya (‫)حﺴﻥ‬sifat musyabahah (‫ )رﻭجﻪ‬fail dari (‫ ) حﺴﻥ‬dan (٥‫ ) ظ‬mudhofun ilaih. - Contoh fail dari isim tafdhil ‫ر‬ ‫) ﺍللكح ظ‬ ( ‫ﻥفﻰﻋديﻴﻨﻪف‬ ‫ﺖررجل لﺃحﺴ ر‬ ‫ﻥرﺯديد ﻣارررﺍدي ظ‬ ‫ﻞﻣﻧ ظ‬ ‫ﻪفﻰﻋدي ف‬ Artinya : Aku tidak melihat seorang laki – laki yang lebih baik dimatanya celak dari celak yang ada pada mata si Zaid.

259 - I’rabnya (‫ )ﻣا‬huruf nafi ( huruf berarti tidak ) ( ‫ ) رﺭﺃ رﻱل‬fi’il madhi ‫ﺕظ‬

yang

Fail ( ‫ ) رﺭﺟل‬maf’ul bih (‫ ) رﺃحﺴﻥ‬isim tafdhil, menjadi naat dari (‫ ) ﺟﻸ ر‬dan (‫ف‬ ‫ ) ف‬hurif jar ( ‫ ) ﻋديﻥ‬dijarkan oleh (‫ف‬ ‫ ) ف‬dan (‫ﻩ‬ ‫ ) ف‬mudhofun ilaih - Contoh fail yang berasal dari fiil yang ditakwilkan ( yang diplingkan ma’nnya ‫ر‬ ‫) رﺃلﻢديﺄ لﺖللﺬدي ر‬ kapada isim ) ( ‫عﺒهﻢ‬ ‫ﻥﺗﺧش ر‬ ‫ﻥﺃمﻴﻨوﺍﺃ ل‬ ‫ل ف ف ر‬ Artinya waktunya

:

Apakah

belum

datang

bagi orang – orang yang

beriman untuk tunduk hati mereka. I’rabnya : (‫ )ﺃ‬huruf istifam ( ‫ ) ﺁﻡ‬huruf nafi (‫ ) ﻥ ﯿاف‬fi’il mudhori’ ‫ر‬ ( ‫ﻥ‬ ‫) فللﱠﺬ فدي ل ر‬jar dan majrur (‫ )ﺃمﻴﻨوﺍ‬fi’il madhi (‫و‬ ) fail (‫ )ﻥ ﺃ‬huruf masdar dan huruf nasab ( ‫ ) ﺗﺧشع‬fi’il mudhari ( ‫ب‬ ‫ ) ﻔﻘظلو ظ‬fail ( ‫) ﻫﻢ‬ mudhofun ilaih.

259 -

(

‫عﻔﻘلوﺍﺒهﻢ‬ ‫ﻥﺗﺧش ر‬ ‫ﺍر ل‬

)

ditakwilkan

/

dipalingkan kepada isim yang menjadi fail dari (‫ ) ديﺄﻥ‬takwilnya adalah ‫ر‬ ‫ر‬ ‫ل‬ (‫ﻢ‬ ‫) ظ‬ ‫وﺍ ﺃل ل‬ ‫ﻥللﺬديﻥﺃمﻧوﺍﺨﺷ ل‬ ‫ﻉﻗلوﺍﺒهﻢ ديﺄ ف‬ PEMBAGIAN FAIL Fail terbagi dua : 1. Zahir ( tampak ) 2. Mudhmar ( tersembunyi ) Zhohir ada delapan (8) ‫ ) ﻗا ر‬telah a. Isim mufrad contoh ( ‫ﻞﻗاﺾ‬ berkata qdhi / ‫جاﺀﺯديد‬ b. Mutsanna muzakar ( ‫ ) وﺍلدﺍﻥ ديﺷﺗغﻞ‬sedang sibuk kedua orang tua / ‫جارﺀﺍلﺯديدﺍﻥ‬ c. Jamak muzakar (‫ )ﺼلﻰﺍلﻣﺴلﻣﻥ‬telah shalat orang yang muslim / ‫ﻥ‬ yang ‫جا ر‬ ‫ﺀﺍلﺯﱠدي لد ظول ر‬ salim. ‫ﻢﺍلﻁ ر‬ d. Jamak taksir muzakar ( ‫لب‬ ‫) ديﺗﻌل ظ‬ sedang belajar siswa – siswa / ‫جاﺀﺍلﺭجاﻝ‬ / untuk muakkar

259 ‫ر‬ e. Mufrad mu’annast ( ‫ﺔ‬ ‫ﺖفاﻄم ظ‬ ‫ ) جﺄ ل‬telah ‫ر‬ datng fatimah / ‫جﺄﺖﻫﻧد‬ f. Mutsana mu’annast (‫ )ﺘﺼلﻰﺍلمﺆمرﻧﺘاﻥ‬sedang shalat dua perempuan ‫ﻥ‬ ‫ جاﺀﺖﺍلهﻧدﺍ ف‬/ mukmin g. Jamak mu’snnast yang ‫ﺖﺍلمﺴلماﺖ‬ telah berdiri ‫)ﻔﻘام ف‬ perempuan muslim / ‫جاﺀﺖﺍلهﻧدﺍﺖ‬

salim ( banyak

h. Jammak taksir mu’annast (‫)ﺍلهﻧود جاﺋﺖ‬ telah datang beberapa si hindun / ‫ﺖﺍل لهظﻧ ظولد ظ‬ ‫جاﺀ ر ف‬ ‫ر‬ / untuk muannas MUDHAMAR ADA 14 a. Murfad muzakkar ghaib (‫ ) ﺃلكرﻢر‬failnya (‫ﻫو‬ ) yang ditakdirkan. b. Mussana muzakkar ghaib ( ‫ ) ﺃلكررما ر‬failnya alif ( ‫) ﺍ‬ c. Jamak muzakar ghaib ( ‫ ) ﺃلكرموﺍ ر‬failnya waw (‫) و‬ d. Mufrad mu’annast ghaibah ( ‫)ﺃلكررمﺖ ر‬ failnya ( ‫ ) ﻫﻰ‬yang ditakdirkan. e Mutsanna mu’annast ghaibah ( ‫) ماﺖ ﺃلكر ر‬ failnya alif ( ‫) ﺍ‬ f. Jamak mu’annast ghaibah ( ‫ ) ﺃلكررمﻥ ر‬failnya nun ( ‫) ﻥ‬

259 g. Mufrad mukhotob muzakkar ( ‫) ﺃلكرمﺖ ر‬ failnya ta ( ‫) ﺖ‬ h. Mutsana mukhotob muzakkar ( ‫) ﺃلكررمﺘما ر‬ failnya ta ( ‫) ﺖ‬ i. Jamak mukhotob muzakkar (‫) مﺘﻢ ﺃلكر‬ failnya ta ( ‫) ﺖ‬ j. Mufrad mu’annast mukhotobah ( ‫) ﺃلكررمﺖ ر‬ failnya ta ( ‫) ﺖ‬ k. Mutsana muannats mukhotobah ( ‫) ﺃلكرمﺘمار‬ failnya ta ( ‫) ﺖ‬ l. Jamak muannast mukhotobah ( ‫) ﺃلكررمﺗﻥ ر‬ failnya ta (‫) ﺖ‬ m. Mutakallim wahdah ( ‫ ) ﺃلكررمﺖ ر‬failnya tu ( ‫)ﺖ‬ )

n. Mutakallim ma’ghair ( ‫) ﺃلكررمﻧار‬failnya na ( ‫ﻴﻨا‬

- Huruf yang menghubungi ta ( ‫ ) ﺖ‬bukan bagian dari fail, yang fail adalah ta satu – satunya.

KETENTUAN FAIL

259 Bagi Fail ada tujuh (7) ketentuan. 1. Fail wajib rofa’ 2. Fail wajib terlekat sesudah fi’il 3. Fail tidak boleh dibuang, apa saja bentuk fi’il wajib pakai fail baik madhi,

maupun

mudhori’

dan

amar 4. Fi’il harus dalam bentuk mufrad sekalipun failnya mustanna atau jamak. 5. Harus ditaknis fi’il bila failnya muannast dengan

dan fi’il

tidak

terbatas

dengan

cara

menambahkan ta ta’nis pad fi’il madhi. Contoh : (‫ﺖﺍلﻂالبﺔ‬ ‫) ررجﻌ ف‬ Telah pulang murid perempuan dan dengan memakaikan huruf mudhoro’ah ta pada fi’il mudhori’.

259 Contoh : (‫ ( ) رجﻌﺖﺍلﻂالﺒاﺖ‬sedang atau akan pulang murid – murid perempuan ) -

Kalau antara fi’il dan fail ada yang membatasi maka boleh

menta’niskan

fi’il boleh juga tidak. Contoh : -

(‫ ) ﺍلمحاضرﺓﻁالباﺖ بﻌدﺍﻧﺗهاﺀف رجع‬artinya telah

pulang

setelah

selesai

muhadharah murid – murid. I’rabnya (‫ ) رجع‬fi’il madhi (‫ ) بﻌد‬zaraf ( ‫ ) ﺇﻧﺗهاﺀف‬mazruf (‫)لﺍمحاﻀرﺓ‬

mudhofun ilaih (‫) ﻂالﺒاﺕ‬

fail dari (‫) رجع‬ (‫ ) رجع‬muzakar dan (‫) ﻂالﺒاﺕ‬ muannats. Dan kalau dikatakan (‫ ) ررجﻌﺕ‬boleh juga. 6. Kalau fi’ilnya muta’addi sesudah fi’il ada fail kemudian maf’ul.

259 ‫بﺍلﺗ ر‬ Contoh : (‫لﻣديﻦﺫﺩرﺴا‬ ‫ )ديلكﺗ ل‬sedang menulis

murid



murid

akan

pelajaran. ‫) ﺍلﺗ ر‬ I’rabnya (‫ ) لكﺘب‬fi’il mudhari’ (‫لﻣﻧﻦﺫ‬ fail ( ‫ ) ﺩرﺴا‬maful. -

Tapi sering juga mafulnya didahului dari fail. Contoh : ( ‫ ) ﻗﺩﻧﺼرلكﻢﺍﷲ‬Sungguh telah menolong akan kamu allah. I’rabnya : (‫ ) ﻗﺩ‬huruf tahqiq (‫ ) ﻧﺼر‬fi’il madhi (‫ ) لكﻢ‬maful bih ( ‫ ) ﺍﷲ‬fail. 7. Boleh

membuang

fi’il

bila

ia

menjadi jawab Contoh : (‫ ) ﻋلﻰ ﻣﻥﺧرﺝ؟‬Siapa yang keluar ?. Ali Takdirnya ( ‫ ) ﻣﻥﺧرﺝﺧرﺝﻋلﻰ‬siapa yang keluar ?. yang keluar Ali.

259 BAB NAIBUL FAIL Naibul fail adalah ‫ﻪف‬ ‫ﻫوﺍ ف‬ ‫ﻢﻫرﻭمﻗام ظ‬ ‫ﻻﺴﻢلمرفﻭﻉﺍلﺬﻯلﻢﻳﺬلكرمﻌﻪفاﻋلﻭظﺍﻗﻳ ر‬ ‫ﺓﺒﻌدﺃﻥلكاﻥفضلﺔ‬ ‫ﻥمﻧﺼﻭﺒاﻭﻋمد ل‬ ‫ﺼاررمرفﻭﻋاﺒﻌدﺃﻥلكا ر‬ ‫ف ر‬ ‫دديمﻪﻋلﻰﺍلفﻌﻞ‬ ‫ﻪﻭﻻﺘﻗ ف‬ ‫لديجﻭﺰحف ظ‬ Artinya : Isim yang marfu’ yang tidk disebutkan failnya dan ditempatkan dia pada tempat fail, maka jadi isim itu marfu’ sesudah mansub dan jadi dia umdah ( pokok atau bagian dari fi’il ) sesudah ada dia fudhlah ( pelengkap ), tidak boleh dibuang dan tidak boleh terdahulu dari failnya. Naib fail hanya ada pada fi’il yang muta’addi ( transitif )karena yang akan menjadi naibul fail itu pada asalnya adalah maful. Contoh : ( ‫) ضربﺰديدﺍللكلب‬ Artinya : Telah memukul si Zaib akan anjing.

259 I’rabnya : (‫ ) ضرب‬fi’il madhi (‫ )رﺰديد‬fail ( ‫ )رﺍللكلب‬maful bih Caranya : a. Dihazafkan fail yaitu ( ‫) ﺰديد‬ b. Diletakan maful pada tempat fail yaitu ( ‫) ﺍللكلب‬ c. Dirubah fi’ilnya jadi dibina bagi maful ( kalimat pasif ) dengan cara mendhommahkan awalnya dan mengkhasrahkan huruf yang sebelum akhirnya. Maka jadi dia ( ‫ ) ضربﺍللكلب‬artinya telah dipukul anjing I’rabnya : (‫ )ضرب‬fi’il dibina bagi maful / bina bagi majhul ( kalimat pasif ). (‫) ﺍللكلب‬

Naib fail ( pengganti pelaku ).

Cara membuat fi’il dibina bagi maful pada

fi’il

mendhommahkan

mudhori’

yaitu

huruf mudhoro’ah

dan memfathahkan huruf yang sebelum

259 akhir, contoh (‫) ديﻧﺼر‬

Sedang / akan

menolong menjadi (‫ )ديﻧﺼر‬sedang / akan ditolong. - Naibul fail juga ada dari isim maful contoh : (‫ومحمود ﺧلﻗﻪ‬ ‫ )ﻫ ر‬Artinya

dia yang

dipuji akhlaknya - I’rabnya (‫ )ﻫو‬mubtaba (‫محمودر‬

) khabar

sigatnya isim maf’ul dan (‫ ) ﺧلﻖ‬naib fail dari (‫ ) محمود‬dan (‫) ﻩ‬ mudhafun laih. Alasan menghazafkan fail. 1. Karena sudah kenal dengan fail contoh ( ‫ﻻﻧﺴاﻥ‬ ‫ )ﺧلﻖﺍ ف‬telah diciptakan manusia. Semua orang tahu bahwa yng menciptakan adalah Allah mka dihazafkan failnya yaitu Allah asalnya adalah (‫ﻻﻧﺴاﻥ‬ ‫) ﺧلﻖﺍﷲﺍ ل ف‬

259 2. Karena tidak tahu dengan si fail contoh ( ‫ﻖﺍلﺒﻳﺕ‬ ‫ ) ﺳر ر‬telah dicuri rumah kita tidak tahu siapa pelaku pencurian. 3. Ingin menyembunyikan fail supaya orang ragu. Contoh ( ‫ ) رلكبﺍلحﺼاﻥ‬telah dikendarai kuda kita kenal dengan si pengendara tapi tidak mau menyebutkan supaya orang ragu. 4. Karena takut dengan si fail contoh ( ‫ ) ضربﺰﻳد‬telah dipukul si zaid. Kita kenal siapa

orang

yang

memukul

menyebutkannya,

kalau

tapi

takut

disebutkan

mungkin dia akan marah. 5. Untuk memulyakan si fail (‫) ﻋمﻞﻋمﻞمﻧلكر‬ telah dikerjakan pekerjaan yang mungkar. Kita tahu orang yang memperbuat yang mungkar, karena selama Ini dia orang yang terpandang dihazafkan dirinya.

untuk supaya

memuliakannya

jangan

jatuh

harga

259 6.

Karena

tidak

menyebutkannya

(

ada ‫مﺴﺢﺍلﺴظﺒورﺓ‬

manfaat )

telah

dihapus papan tulis. Disebutkan atau tidak disebutkan orang yang menghapuskannya tidak akan ada faedahnya. -

Kalau pada kalimat itu ada beberapa maf’ul maka yang akan dijadikan naib fail adalah maful yang pertama, dan yang lain tetap mansub menjadi maful juga Contoh : ( ‫درﻫما‬ ‫) رﺍﻋﻂﻰﺒلكررﺰﻳدﺍ ف‬ Artinya

Telah memberikan aibakar

akan sizaid akan uang. - I’rabnya : ( ‫ ) رﺍﻋﻂﻰ‬fi’il madhi (‫ ) ﺒلكر‬fail ( ‫ ) رﺰﻳدﺍ‬maful pertama ( ‫ ) درﻫما‬maful kedua.

259 -

Dijadikan

bina

bagi

mafil

(

‫ ) ﺍﻋﻂﻰﺰﻳددرﻫما‬artinya telah diberi sizaid uang -

I’rabnya ( ‫ ) ﺍﻋﻂﻰ‬fi’il madhi bina bagi maful ( ‫ ) رﺰﻳد‬naib fail ( ‫ ) درﻫما‬mafulbih

-

Kalau ingin membuat fi’il bina bagi maful dari fi’il lazim boleh juga syaratnya nibul failnya harus.

1. Jar majrur contoh ( ‫) فرﺡ ﺒﻪ‬ 2. Zhoraf contoh (‫) ﺴﻳرﻳوﻢلكامﻝ‬ 3. Masdar contoh (‫) فﻰﺍلﻧهار ﻳغﺗﺴﻝﻏﺴﻝ‬ -

Ketentuan naib fail sama ketentuan – ketentuan fail

dengan

- Pembagian naib fail sama dengan pembagian fail - Penentuan muzakar dan muannats fi’il yang dibina bagi majhul tergantu

259 pada maful bih yang akan menjadi naib fail. Terutama dalam memakai huruf midhoro’ah jangan sampai tertipu dengan Huruf mudhoro’ah yang ada : Contoh : (‫ ) ﺗﻀربﺍلفاﻁمﺔ‬kalau bina bagi fail ( ‫دﺍلفاﻁمﺔ‬ ‫برﺯدي ظ‬ ‫) ديﻀرف ظ‬

BAB MUBTADA ( SUBJEK KHABAR ( PREDIKET )

)

DAN

-

Mubtada sama dengan subjek atau pokok kalimat

-

Khabar sama dengan prediket atau sebutan

-

Mubtada dan khabar adalah dua isim yang dari keduanya disusun kalimat yang berfaedah :

-

Mubtada ialah : (‫رﻱﻋﻥﺍلﻌوﺍمﻞﺍللفﻅديﺔ‬ ‫) رﺍلمﺒﺗدﺍﺍﻻﺴﻡﺍلمرفولﻉ ظلﺍلﻌا ف‬

259 Artinya : Mubtada ialah isim yang marfu’ yang kosong dari amil lafziah. -

Yang merofa’kan mubtada adalah ibtida ‫لكوﻥﺍﻻﻢﺍ ل‬ ( permulaan ) ‫ﻞ‬ ‫وﺍم ف‬ ‫ﻥلﺍلﻌ ر‬ ‫ﻻجردﻋ ف‬

-

Mubtada ada dua dua pembagian : 1. Zhohir 2. Mudhmar

-

Kedua –duanya sudah terdahulu dalm bab fail

-

Mubtada zahir ada dua pembagian

1. Mubtada yang berkehendak kepada khabar contoh : ( ‫) ﺍﷲﷲررﺒﻧا‬ 2. Mubtada yang berkehendak kepda fail sadda masadda khobar ( fail yang Menempati tempat khobar, yang ini kalau mubadanya terdiri dari isim wasaf ( isim fail dan isim maful yang didahului olh nafi atau istifham. ) Contoh : ( ‫ ) رﺍﻗاﺋﻢرﺰديد‬artinya adakah yang berdiri si zaid.

259 ‘Irabnya (‫)ﺃ ر‬istifham ( sighatnya isim fail mubtada

‫ﻔﻘاﺌﻢ‬ ) ‘Irabnya

( ‫ ) رﺰديد‬fail sadda musadda khobar. ( ‫ن‬ ‫ ) ماﻔﻘاﺌﻢﺍلرﺰديدﺍ ف‬artinya tidak yang berdiri dua orang zaid. ‘Irabnya : ( ‫ ) ما‬huruf nafi ( ‫) ﻔﻘاﺌﻢ‬ isim fail jadi mubtada ( ‫ن‬ ‫ ) رﺍللﺰديدﺍ ف‬fail sadda musadda khobar.

KETENTUAN MUBTADA



KETENTUAN

Ketentuan mubtada ada 5 : 1. Wajib rofa’ contoh : (‫ﻖ‬ ‫ ) مﻴﻨﺼور رﺍلح ل‬artinya kebenaran itu di bela. ‘Irabnya : (‫ )رﺍلحﻖ‬murtada marfu’ (‫) مﻴﻨﺼور‬ khabar marfu’ 2. Harus isim yang ma’rifah atau nakirah yang berfaedah contoh : (‫)ﺍﷲمحمدرﺴوﻞ‬

259 (‫)محمد‬mubtada dia ma’rifah dengan isim alam (‫ )رﺴوﻞ‬khabar (‫)ﺍﷲ‬ mudhofun ilaih. 3. Mubtada boleh di hafazkan kalau ada bukti yang menunjukkan contohnya pada jawab dari pertanyaan. (‫)کرلديﻒحالﻚ‬ bagaimana keadaanmu. Irabnya ( ‫ﻒ‬ ‫ ) کردي ل ر‬khabar ( khabar yang di dahulukan )

muqaddam

( ‫ ) حاﻞ‬mubtada muakhar ( mubtada yang dikemudiankan ) (‫ )ﻚ‬mudhofun alaih : - Lalu dijawab dengan kalimat (‫ )ﺒﺨدير‬artinya baik-baik ‘irabnya khabar mudtadanya di hafazkan seharusnya di jawab dengan ( ‫ ) ﺍﻧاﺒﺨلدير‬saya baik. (‫ )ﺍﻧا‬mubtada (‫ ) ﺒﺨدير‬jar dan majrur menjadi khabar. - Maka menghafakan ( ‫ ) ﺍﻧا‬disini hukumnya cuma boleh / harus kalau dituliskan juga boleh tidak ada salahnya. 4. Wajib dihafazkan mubtada itu pada empat tempat :

259 1) Kalau dia jadi jawab dari qosam ( sumpah ) contoh ( ‫ﺬمﺘﻰر‬ Artinya : pada ‫) ف ﻻﺬﻫﺒﻥ فﻰ ف‬ tanggunganku sunguah aku akan pergi. I’rabnya (‫ ) فﻰ‬huruf jar ( ‫ ) ﺬمﺘﻰ ف‬dijarkan oleh fi (‫ )فﻰ‬tanda jarnya kasrah. (‫ )ﻱ‬mutakallim wahdah jadi mudhofun illaih. (‫ ) ﻞ‬huruf jawab dari qosam ( sumpah ) (‫)ﺍﺬﻫﺒن‬

fi’il

mudhori’

fiilnya

ditakdirkan, jumlah fi’il dan fail khobar,

mubtadanya

(‫)ﺃﻧا‬

yang

menjadi

dihazafkan

yaitu

lafadz (‫ )فﺴﻢ‬sumpah atau (‫ )ﻋهد‬janji. (‫ ) ن‬huruf taukid tsakilah ( penegas ) Kalimat (‫ )ﻔﻘﺳﻢ‬/ (‫ )ﻋهد‬mubtada disini wajib di hazafkan tidak boleh 2)Kalau

khobar

terdiri

dituliskan. dari

masdar

pengganti fi’ilnya contoh : ( ‫ )ﺼﺒرجمﺽﻳﻞ‬Artinya : Kesabaran yang baik.

259 I’rabnya : (‫ ) ﺼﺒر‬khabar, (‫ )ﺣمديﻝ‬naat. Mubtada dihazafkan, yaitu kalimat (‫ )ﺼﺒرﻚ‬kesabaran engkau. ‘I rabnya (‫ﺼﺒر‬ )

mubtada

(‫ﻚ‬

)

mudhofun

ilaih

lengkapnya kalimat itu (‫)ﺼﺒرﻚﺼﺒرجمﻳﻞ‬ tapi tidak boleh menuliskan kalimat ( ‫)ﺼﺒرﻚ‬ 3) Kalau khabarnya khusus pujian dikhususkan pujian ( ‫ ) ﻧﻌﻢ‬atau celaan ( ‫) ﺒﺋس‬ Contoh : (‫ ) ﺍلرجﻞﻣحمد ﻧﻌﻢ‬artinya : Sebaik – baiknya lelaki Muhammad. I’rabnya ( ‫ ) ﻧﻌﻢ‬fi’il mudah ( pujian ). ( ‫ ) ﺍلرجﻞ‬fail dari ni’ma. ( ‫ ) محمد‬khabar mubtadanya (‫ )ﻫو‬yang di takdirkan. Asal kalimatnya adalah : ( ‫) ﻧﻌﻢﺍلرجﻞﻫومحمد‬ Contoh celaan :

259 ( ‫ ) ﺒﺋﺴﺖﺍلمرﺍﺓﻫﻧد‬Sejahat – jahat perempuan Hindun. I’rabnya

: ( ‫ ) ﺒﺋﺴﺖ‬fi’il zam ( celaan ) (

‫ ) ﺍلﻣرﺍﺓ‬fail biksa. ( ‫ ) ﻫﻧد‬khabar mubtadnya ( ‫ ) ﻫﻰ‬tidak boleh dituliskan. Asal kalimat itu adalah ( ‫) ﺒﺋﺴﺖﺍلﻣرﺍﺓﻫﻰﻫﻧد‬ 4) Kalau khabar hanya berupa sifat saja contoh : ( ‫) ﺘرفﻖﺒﺨالدﺍلﻣﺴلكﻳﻥ‬ Artinya : Kasihanilah oleh engkau si khalid yang miskin. I’rabnya : (‫ ) ﺘرفﻖ‬fi’il Amar, failnya wajib mentakhirkan anta (‫)ﺍﻧﺖ‬ (‫ ) ب‬huruf jar (‫ )ﺨالد‬dijarkan oleh bi ( ‫) ب‬ ( jar dan majrur ) (‫ )ﺍلﻣﺴلكﻳﻥ‬sifat dari (‫)ﺨالد‬ diputuskan

hukumnya

dari

yang sudah man’utnya,

259 namanya naat maqtu’ ( ‫ ) ﻣﻗﻂوﻉ‬I’rabnya jadi khabar mubtadanya adalah (‫ ) ﻫو‬yang dihazafkan lengkapnya kalimat itu adalah : ( ‫دﻫوﺍلﻣﺳﻛديﻥ‬ ‫) ﺘررفﻖﺒﺨال ﺀ‬ 5) Wajib terdahulu dari khabar contoh semua yang sudah disebutkan di atas, kecuali pada beberapa tempat boleh mentakhirkan mubtada dari khabar nanti dijelaskan dalam penjelasan khabar. - Kadang – kadang ada mubtada itu dijarkan oleh huruf jar tambahan yaitu bi (‫)ب‬ Min (‫ )ﻣﻥ‬dan rubba (‫ ) رب‬contoh ( ‫( ف ف بحﺴﺒﻚدرﻫﻢ‬artinya cukuplah untuk engkau satu dirham. I’rabnya ( ‫ ) ﺒحﺴب‬mubtada dijarkan oleh huruf tamabahan ( ‫ ) ﺰفﺍﺋدﺓ‬yang dijarkan hanya lafadznya saja. ( ‫ ) درﻫﻢ‬khabar dari (‫) بحﺴب‬

259 -

syarat



syarat

bi

(‫)ب‬

dikatakan

sebagai huruf tambahan ada lima : 1) Kalau dia menjadi fail dari kalimat ( ‫) ﻛفﻰ‬ contoh ( ‫) بالدديﻥ ﻛفﻰديﻛﻦﺫب‬ Artinya : telah mencukupi Allah akan jadi saksi I’rabnya ( ‫ ) ﻛفﻰ‬fi’il madhi ( ‫ ) باﺍﷲ‬jar majrur menjadi fail majrur dangan ( ‫ ) ب‬tambahan ( ‫ ) ﺷهديدﺍ‬maf’ul bih.

2) Pada kalimat yang akan jadi maf’ul bih contoh : (‫ﺒالددين‬

‫) ﺍلﺬﻯديکﺬب‬

Artinya : Orang – orang yang mendustakan dia akan agama. I’rabnya (‫ ) رﺍلﺬﻯ‬isim mausul mubtada (‫ديلكﺬب‬ ) fi’il mudhori’ failnya (‫ ) ﻫو‬jumlah fi’il dan fail menjadi khabar.

259 ( ‫ ) بالدديﻥ‬jar majrur menjadi maful bih. ( ‫ ) ﺍلدديﻥ‬hanya majrur lafadznya saja karena ba ( ‫ب‬

) huruf jarnya tambahan.

3) Terletak pada mubtad contoh : ( ‫ﺒحﺳبﻚدﺭﻫﻢ‬ ) artinya: cukup untuk kamu satu dirham I’rabnya ( ‫ ) ﺒحﺳب‬mubtada dijarkan oleh ba tambahan. ( ‫ ) ﻚ‬mudofun ilaih. ( ‫ ) دﺭﻫﻢ‬khobar dari ( ‫) ﺒحﺳب‬ 4) Pada hal yang amuilnya didahului oleh nafi contoh : (‫ﺧا‬ ‫ﺖب ف ر‬ ‫جﺋ ل ظ‬ ‫ما ف‬ ‫ب ر‬ ‫) ﺋف ﺀ‬ Artinya : Tidak dating aku hal keadaan kosong. I’rabnya : ( ‫ ) ما‬huruf nafi ( ‫ ) جﺋﺖ‬fi’il dan fail

259 ( ‫ ) ب‬bi huruf jar ( ‫ب‬ ‫ ) ﺧاﺋ ﺀ‬menjadi hal yang dijarkan oleh ba zaidah ( tambahan ) dia majrur pada lafadz tapi mansub pada mahal ( tempat ) 5) Pada khabar laysa (‫ )لديس‬dan khabar ma ( ‫) ما‬ Contoh

khabarnya

laysa

(‫ر‬

‫)لديسﺍﷲﷲباﺣلكﻢﺍللﺣالكمديﻥ ﺃ‬ Artinya : Adakah tidak ada Allah seadil – adil orang yang menghukum. I’rabnya : ( ‫ ) ﺃ‬istifham (

‫لديس‬

)

fi’il

madhi

yang

naksis

yang

berkehendak pada isim dan khabar. ( ‫ ) ﺍﷲﷲ‬isim dari laisa ( ‫) لديس‬ ( ‫ ) باﺣلكﻢ‬khabar dari laia ( ‫ ) لديس‬majrur pada lafadz karena masuk huruf jar tambahan tetepi dia marfu’ pada mahal.

259 ( ‫ ) ﺍلﺣالكمديﻥ‬menjadi mudhofun ilaih. Contoh khabar ma ( ‫( ) ما‬

‫) للﻌبديد وماﺍﷲﷲبظلﻢ‬

artinya dan tidak ada Allah aniaya bagi hambanya. I’rabnya ( ‫ ) و‬ibtida. ( ‫ ) ما‬nafi ( ma nafi yang hijaiah yang eramal merofa’kan isim dan mensabkan khabar. ( ‫ ) ﺍﷲ‬isim dari ma ( ‫) ما‬ ( ‫ ) بظلﻢ‬jar majrur menjadi khabar dari ma dan hanya aidah ( ‫ ) للﻌبديد‬jar dan majrur. - Min ( ‫ ) مﻥ‬dikatakan huruf tambahan bila mencukupi tiga syarat 1. Harus ada sebelumnya huruf nafi atau nahi atau istifham. 2. Isim yang dijarkan harus nakirah

259 3. Isim yang dijarkan itu harus menjadi fail atau maful bih atau mubtada.

Contoh yang didahului nafi ( ‫) ماجاﺀفﺇلديﻧامﻥﺍحد‬ Artinya : seseorang.

Tidak

datang

kepada

kami

I’rabnya ( ‫) ما‬nafi ( ‫ ) جاﺀ‬fi’il madhi ( ‫ ) ﺇلديﻧا‬jar dan majrur. ( ‫ ) مﻥﺃحد‬jar majrur dengan ( ‫ ) مﻥ‬zaidah menjadi fail dari ( ‫) جاﺀ‬ Contoh yang ‫ر‬ ‫) ﻻﺗدﻥمﻥﺃﺳدفﺗﺳلﻢ‬

didahului

nahi

(

Artinya : Jangan kamu akan singa maka kamu akan selamat. I’rabnya ( ‫ ) ﻻ‬nahi ( ‫ ) ﺗدﻥ‬fi’il mudhori failnya ( ‫ ) ﺍﻧﺕ‬yang ditakdirkan ( ‫ ) مﻥﺍﺳد‬jar majrur dengan ( ‫ ) مﻥ‬zaidah jadi maful.

259 ( ‫ ) ﻒ‬rabithah ( penghubung ) bagi jawab nahi ( ‫ ) ﺗﺳلﻢ‬fi’il mudhori’ mansud oleh fa jawab. Contoh yang ‫) ﻫﻞمﻥﺧالﻕﻏﻳﺭﺍﷲ‬

didahului

istfham

(

Artinya : Adakah Tuhan selain Allah. I’rabnya : ( ‫ ) ﻫﻞ‬istifham ( ‫ ) مﻥﺧالﻕ‬jar majrur dengan ( ‫ ) مﻥ‬zaidah jadi mubtada. ( ‫ ) ﻏدير‬khabar dari ( ‫) مﻥﺧالﻕ‬ ( ‫ ) ﺍﷲﷲ‬mudhofun ilaih - Kalau rubba ( ‫ ) رب‬bukan huruf zaidah tapi hanya syabah zaidah ( serupa tambahan ) NAKIRAH MUFIDAH Isim yang nakirah itu baru bisa berfaedah kalau ada salah satu yang 12 yaitu : 1.

Kalau dia diidofatkan contoh : ( ‫ﻋلﻳﻧا ع‬

‫) ﺨمسﺼلوﺍﺖفرديضﺔ‬

259 Artinya : Lima sholat faardhu atas kami. I’rabnya : ( ‫ ) ﺨمس‬mubtada dia nakirah boleh

karena

sudah

brfaedah

dengan

idhofat pada lafdaz ( ‫) ﺼلوﺍﺖ‬ (‫ )ﺼلوﺍﺖ‬Mudhofun ilaih (‫ ) فرديضﺔ‬Khabar ( ‫ ) ﻋلﻳﻧا‬Jar dan majrur 2. Kalau dia diberi sifat atau naat contoh : ( ‫ ) ﻋﺒﺩمﺆمﻥﺨﻳر‬artinya budak yang beriman itu baik. I’rabnya (‫ ) ﻋﺒﺩ‬mubtada dia nakirah yang berfaedah denan diberi naat, yaitu: (‫) مﺆمﻥ‬ (‫ ) مﺆمﻥ‬naat dari ( ‫)ﻋﺒﺩ‬ (‫ ) ﺨﻳر‬khabar 3. Bila didahului oleh khabar jar dan majrur atau zharaf Contoh : (

‫ولهﻡﻋﻦﺫﺍبﺍلﻳﻡ‬

) artinya dan

bagi mereka azab yang pedih. Irabnya : (‫ ) و‬isti’naf. ( ‫ ) لﻫﻡ‬jar dan majrur manjadi khabar muqaddam ( yang didahulukan )

259 (‫ ) ﻋﻦﺫﺍب‬mubtada muakhar ( mubatdanya dikemudiankan dia nakirah, boleh karena sudah berfedah dengan didahului oleh khabar jar dan majrur. ( ‫ ) ﺍلﻳﻡ‬naat dari (‫) ﻋﻦﺫﺍب‬ 4. Kalau

dia

terletak

sesudah

nafi

atau

istifham atau izan fijaiyah ( ‫ ) ﺍﻦﺫﺍ‬dengan arti tiba- tiba atau lawla ( ‫) لوﻻ‬ - Contoh yang didahului nafi ( ‫) ماﺍحﺩفﻰﺍلﺩﺍر‬ artinya Tidak ada salah seorang di kampung I’rabnya ( ‫ ) ما‬nafi. (‫ ) ﺍحﺩ‬mubtada, nakirah, boleh karena sudah berfedah denan sebab

didahului

oleh nafi yaitu ( ‫) ما‬ -

(‫ر‬ ‫ﱠ‬ ‫ ) ف‬jar dan majrur jadi khabar (‫) ﺍحﺩ‬ ‫فﻰﺍلﺩﺍ ف‬ Contoh yang didahului oleh istifham ( ‫ ) ﺍ رفﺇلﻪمعﺍﷲ‬artinya : Adakah Tuhan beserta Allah? Irabnya :(‫ ) ﺃر‬istifham ( ‫ ) ﺍلﻪ‬mutada nakirah

259 ( ‫عﺍﷲ‬ ‫ ) م ر‬zharaf dan mazruf jadi khabar dari (‫) ﺇلﻪر‬ -

Contoh yang didahului oleh ( ‫ ) ﻻ لو‬lawla ( ‫) لوﻻﻋلﻡلضﻞﺍلﻧاﺱ‬

sekiranya tidak ada ilmu sungguh telah sesat manusia. I’rabnya :

(‫ ) لو‬syartiyah

( ‫ ) ﻻ‬nafi ( ‫ ) ﻋلﻡ‬mubtada dia nakirah boleh karena sudah berfaedah ( ‫ ) ﻞ‬huruf taukid ( ‫ ) ضﻞ‬fiil madhi ( ‫ ) رﺍلﻧاﺱ‬fail, jumlah fiil dan fail jadi khabar dari ( ‫) ﻋلﻡ‬ -

Contoh yang didahului oleh ( ‫ ) فﺇﺬﺍ‬fujaiyah ( ‫) ﺨﺭجﺖﺇﺬﺍﺭﺟﻞفﻰﺍلﺒاب‬ Artinya : Aku keluar tiba – tiba seorang laki- laki dipintu : I’rabnya : ( ‫ ) ﺨﺭجﺖ‬fiil dan fail ( ‫ ) ﺇﺬﺍ‬fujaiyah

259 (‫ ) ﺭﺟﻞ‬mubtada nakirah yang berfaedah (‫فﻰﺍلﺒاب‬

) jar dan majrur

menjadi khabar dari (‫) ﺭﺟﻞ‬ 5. Kalau dia ( nakirah ) itu beramal seperti amalan

fiil

(

merofakan

fail

menasabkan maful ) contoh (

dan ‫ممدوﺡ‬

‫) ﺍﻋﻃاﺀﻃﻌامالمﺳلكديﻥ‬ Artinya : Pemberian makanan bagi orang miskin terpuji. I’rabnya : (‫ ) ﺇﻋﻃاﺀ‬mubtada dia nakirah boleh

karena

berfaedah

karena

dia

beramal ( bekerja sama dengan amalan fiil yaitu merofakan fail. Failnya adalah ( ‫) ﻫو‬ Yang ditakdirkan. Dan mensabkan maful yaitu ( ‫) ﻃﻌاما‬ ( ‫ ) ﻃﻌاما‬maful bih (‫ ) لمﺳلكديﻥ‬jar dan najrur (‫ ) ممدوﺡ‬khabar dari (‫) ﺍﻋﻃاﺀ‬ 6. Kalau nakirah itu berupa isim mibhan ( isim yang umum pengertiannya ) seperti

259 isim syart, isim istifham, ma ( ‫ ) ما‬ta’ajjub ( kagum ) dan kam ( ‫ ) لكﻢ‬khobariyah ( yang berarti barapa banyak ). Contoh : Isim syarat ( ‫ﻳﻧﺟﺢ ﻳﺟﺗهد‬

‫ﻣﻥ‬

)

artinya : Siapa – siapa yang bersungguh sungguh menang dia. I’rabnya :

(‫ ) ﻣﻥ‬mubtada dia nakirah

yang berfaedah karena isim mubham. (‫) ﻳﺟﺗهد‬fiil mudhori’ failnya ( ‫ ) ﻫو‬kembali pada (‫) ﻣﻥ‬ Jumlah fiil dan fail jadi na’at dari (‫) ﻣﻥ‬ (‫ ) ﻳﻧﺟﺢ‬fiil mudhori’ failnya (‫) ﻫو‬

kembali

kepada (‫ ) ﻣﻥ‬jumlah fiil dan fail menjadi khabar dari (‫) ﻣﻥ‬ Contoh isim istfham (

‫ﻢلكﺗاﺒالﻙ‬ ‫ ) ﻛ ل‬artinya :

berapa kitab bagi engkau?. Irabnya : ( jadi

‫ ) ﻛﻢ‬istifham dia nakirah

mubtada

boleh

karena

sudah

berfaedah. (‫ ) لكﺗاﺒا‬tamyiz. (‫ ) لﻙ‬jar dan majrur menjadi khabardari ( ‫) ﻛﻢ‬

259 Contoh ( ‫ﻣا‬

) ta’ajub ( ‫ ) ﻣاﺍﻋدﻞﻋﻣﺭ‬artinya

alangkah adil si Umar. I’rabnya : (‫ﻣا‬

) ta’ajub jadi mubtada dia

nakirah boleh karena sudah berfaedah. (‫ ) اﺍﻋدﻞ‬fiil madhi, failnya (‫ ) ﻫو‬kembali kepada (‫) ﻣا‬ Jumlah fiil dan fail menjadi khabar dari ( ‫ﻣا‬

)

(‫ ) ﻋﻣﺭ‬maful bih. Contoh : kam ( ‫ ) ﻛﻢ‬khobariyah ( ‫مﻥلكﺗابﻋﻧدﻱ‬ ‫ ) ﻛﻢ‬artinya : banyak kitab padaku. I’rabnya : ( ‫) ﻛﻢ‬mubtada dia nakirah boleh karena sidah berfaedah. (‫ﻥلكﺗاب‬ ‫ )م ل‬jar dan majrur ( ‫ ) ﻋﻧدﻱ‬zharaf dan mazhruf jadi khabar dari ( ‫) ﻛﻢ‬ 7. Bila nakirah itu mengandung do’a kebaikan atau kejelekan. ‫ ) ﺴ ر‬artinya Contoh do’a kebaikan ( ‫لﻢﻋلﻳﻙ‬ keselamatan atas engkau. ‫ ) ﺴ ر‬mubtada dia nakirah I’rabnya (‫لﻢ‬ boleh karena sudah berfaedah.

259 (‫ ) ﻋلﻳﻙ‬jar dan majrur menjadi khabar ‫)ﺴ ر‬ dari (‫لﻢ‬ 8. Apabila diatifkan pada isim ma’rifah atau isim ma’rifah diathafkan pada nakirah. Contoh nakirah diathafkan pada ma’rifah. ( ‫) ﺗلﻣﻳﻦﺫوﺧالدﻳﺗﻌﻣاﻥ‬ Artinya : Murid laki – laki dan kholid sedang belajar keduanya. I’rab (‫ ) ﺗلﻣﻳﻦﺫ‬: mubtada dia nakirah boleh. (

‫و‬

) ataf (‫ ) ﺧالد‬diathafkan pada

tilmizun (‫) ﺗلﻣﻳﻦﺫ‬ (‫ ) ﻳﺗﻌﻣاﻥ‬Fiil mudhori’ failnya alif. Jumlah fiil dan fail jadi khabar dari (‫) ﺗلﻣﻳﻦﺫ‬ Contoh : ma’rifah diathafkan kepada nakirah ( ‫ ) ﺧالدوﺗلﻣﻳﻦﺫﻳﺗﻌلﻣاﻥ‬artinya dan I’rabnya sama dengan yang diatas hanya ibalikan yang didepan tetap jadi mubtada. 9. Bila nakirah itu diathafkan pada isim yang mempunyai sifat (naat) atau isim yang

259 diahtofkan pada nakirah yang mempunyai sifat ( ‫وﻗوﻞﻣﻌروﻑﻣﻣدوﺡ‬ ‫) ﻄاﻋﺔ ر‬ Artinya : ta’at dan kata – kata yang baik dipuji. I’rabnya : (‫ ) ﻄاﻋﺔ‬mubtada dia nakirah boleh ( ‫و‬

) waw athaf (‫ ) ﻗوﻞ‬diathafkan

kepada (‫) ﻄاﻋﺔ‬ (‫ ) ﻣﻌروﻑ‬sifat ( naat ) (‫ ) ﻣﻣدوﺡ‬khabar dari(‫) ﻄاﻋﺔ‬ Contoh

nakirah

diberi

sifat

yang

diathafkan ( ‫ﻣدوﺡ‬ ‫ ) ﻗوﻞﻣﻌروﻑوﻣغفرﺓﻣ ل‬artinya : Perkataan yang baik dan maaf adalah baik. I’rabnya (‫ ) ﻗوﻞ‬mubtada dia nakirah boleh (‫ ) ﻣﻌروﻑ‬naat dari (‫) ﻗوﻞ‬ ( ‫و‬

) waw huruf athof ( ‫) مغﻓرﺓ‬

diathafkan pada (‫) ﻗوﻞ‬ ( ‫ ) ﻣﻣدوﺡ‬khabar dari ( ‫ﻗوﻞ‬

)

259 10.

Bila yang dimaksud dengan nakirah

hakikat jenis ( zat ) Contoh : ( ‫ ) ﺛﻣرﺓﺨديرﻣﻥورﻔﻘﺔ‬artinya buah lebih baik dari daun. I’rabnya

(‫)ﺛﻣرﺓ‬

mubtada

dia

nikirh

berfaedah karena hakikat zat. (‫ ) ﺨدير‬khabar (‫ ) ﻣﻥورﻔﻘﺔ‬jar dan majrur. 11.

Bila nakirah itu menjadi jawab dari

pertanyaan contoh :( ‫) ﺗلﻣديﺬ ؟ ﻣﻥورﺍﺀﻙ‬ Artinya siapa dibelakang engkau? Murid I’rabnya : (‫ ) ﻣﻥ‬isim istfham jadi khabar muqaddam (‫ورﺍﺀ‬

)

zharaf

makan

jadi

mudhaf

mubtada ( ‫ ) ﻙ‬mazhruf mudhofun ilaih (‫ ) ﺗلﻣديﺬ‬menjadi mubtada dia nakirah boleh karena jawabdari pertanyaan dan khabarnya (‫ﺍﺋﻰ ور‬

)

yang

ditakdirkan.

Sempurnanya kalimat itu adalah : (‫)ﺘلﻣديﺬوررﺍﺋﻰ ؟ ﻣﻥورﺍﺀﻙ‬ 12.

Bila yang dimaksud oleh nakirah itu

menjelaskan secara terperinci

259 Contoh : ( ‫ﺕﻗﻣديﺺبﻌﺕ‬ ‫ ) ﻗﻣديﺺلبﺴ ظ‬Artinya satu baju aku pakai satu aku jual. I’rabnya

(‫ﻗﻣديﺺ‬

)

kedua

menjadi

mubtada dia nakirah berfaedah karena dia menjelaskan secara terperinci. (‫ ) لبﺴﺕع‬dan (‫ ) بﻌﺕ‬fiil dan fail jadi khabar.

KHABAR ( PREDIKET ATAU SEBUTAN ) Khabar yaitu : ( ‫ﻢﺍلﻣﺴﻧدﺍلﻰﺍلﻣبﺗد‬ ‫) رﺍلﺨبرﻫوﺍﻻﺴ ظ‬ Artinya : Isim yang disandarkan kepada mubtada Contoh : (‫ ) ﻣحﺒوب رﺍلﻌادﻞ‬artinya : adil itu disukai. I’rabnya : (‫ ) رﺍلﻌادﻞ‬mubtada (‫ )ﻣحﺒوب‬khabar. Khabar terbagi kepada dua ( 2 ) 1. ( ‫ ) ﻣفرد‬satu 2. ( ‫ ) ﻏديرﻣفرد‬tidak satu

259 ‫و ر‬ - Mufrad pada khabar adalah (‫ﻻﺷﺒهها جملﺔل‬ ‫ ) ﻣالديس‬artinya kalimat yang bukan jumlah dan bukan menyerupai jumlah. - Ghoiru mufrad ada 4 : a) Jumlah isimyah ( jumlah yang terdiri dari mubtada dan khabar ) Contoh

(

‫ﻩﻗاﺋﻢ‬ ‫رﺯديدﺍﺒو ظ‬

)

artinya

:

si

Zaid

bapaknya orang berdiri. I’rabnya (‫ ) رﺯديد‬mubtada yang pertama (‫ ) رﺍﺒوﻩ‬mubtada yang kedua (‫ﻩ‬ ) rabit ‫ظ‬ ( penghubung antara mubtada dan khabar (‫) ﻗاﺋﻢ‬ Khabar dari (‫ ) رﺍﺒوﻩ‬jumlah mubtada dan khabar (‫ﻩ‬ ‫ ) ﻗاﺋﻢ ﺍ رﺒ ظول ظ‬menjadi khabar dari zaidun (‫) رﺯديد‬ b). Jumlah fi’ilyah ( jumlah yang terdiri dari fiil dan fail ) Contoh ( ‫ ) رﺯديدﻗﻌد ررﺍﺨوﻩ ظ‬artinya si Zaid telah berdiri saudaranya. I’rabnya (‫ ) رﺯديد‬mubtada (‫ ) ﻗﻌد‬fiil madhi (‫ﻩ‬ ‫) ﺍﺨو ظ‬ fail jadi mudhof ( ‫ ) ﻩ ظ‬robit mudhofun ilaih

259 jumlah fiil dan fail menjadi khabar dari (‫رﺯديد‬ ) -

Kalau khabar terdidri dari jumlah wajib mempunyai robit

-

Yang dikatakan robit ( ‫ ) ﺭﺍﺒﻁ‬adalah yang menghubungkan antara mubtada dan khabar.

c) Zharaf makan ( menunjukan tampat ) atau zharaf zaman ( waktu ) contoh zhorof makan ( ‫دﻚ‬ ‫ ) رﺯديدﻋﻧ ر‬artinya si Zaid di sisi kamu. I’rabnya ( ‫ ) رﺯديد‬mubtada (‫د‬ ‫ ) ﻋﻧ ر‬zharaf makan mudhof (‫ﻚ‬

) mudhofun ilaih ( mazhruf ) jumlah

zharafdan mazruf jadi khabar dai (‫رﺯديد‬

)

d) Jar dan majur contoh : ( ‫ ) رﺯديدفﻰﺍلدﺍﺭف‬artinya si Zaid dikampung I’rabnya : (‫ ) ﺯديد‬mubtada (‫ ) فﻰ‬huruf jar (‫ ) ﺍلدﺍﺭ‬dijarkan oleh (‫) فﻰ‬

jumlah jar dan

majrur menjadi khabar dari aidun.

259 -

Zharaf dan mazhruf dinamakan

/ jar dan majrur

syabah

jumlah

atau

menyerupai jumlah ( ‫) ﺰديدﻋﻴﻨدﻚ‬ -

Tiap – tiap zharaf dan mazhruf / jar dan majrur

berkehendak

mutaallaq

(

‫ﻣﺗﻌلﻕ‬

)

kepada

tempat

atau

tempat

mengaitkn hukum. -

Tempat muta’allaq pada contoh diatas adalah ( ‫ ) ﻣﺴﺗﻗﺭ‬atau ( ‫ ) ﺍﺴﺗﻗﺭ‬yang ditaqdirkan asal kalimat pada contoh diatas, (‫ﻋﻧدﻚ رﺯديد عفﺍﺴﺗﻗﺭ‬

) atau (

‫ﻋﻧ لد ر ر‬ ‫ﻚ‬ ‫ف‬

‫ﺴﺗ ررﻗﺭﱡ رﺯدي لد ع‬ ‫ﻣ ل‬ ‫ ) ظ‬dan pada jar dan majrur ( ‫فﻰﺍلدﺍﺭف رﺯديدﺍﺴﺗﻗﺭﱠ‬ ‫ﱠ‬ ‫رﺯديدﻣﺴﺗﻗﺭ‬ )

) atau (‫فﻰﺍلدفﺍﺭ‬

KETENTUAN – KETENTUAN DARI KHABAR Ketentuan khabar ada 7 : 1. Harus rofa’ contoh ( ‫ ) رﺍﻧاﻣﺗرﺄﺨعﺭ‬artinya saya terlambat. I’rabnya ( ‫ ) ﺍﻧا‬mubtada (

‫ ) ﻣﺗرﺄﺨعﺭ‬khabar.

259 2. Harus muthobaqoh (‫ ) ﻣﻃابﻗﺔ‬/ sesuai antara mubtada denan khabar dari segi : a.

Mufrad contoh ( ‫) ﻫﻭﻣﺭﻳﺾ‬

c.

‫) ﺍ لر ظ‬ ‫ﻻﺴﺗا ر‬ Tasniyah contoh (‫ﻥ‬ ‫ﻥﻣفﺭﻳضا ف‬ ‫ﻦﺫﺍ ف‬ Jamak contoh ( ‫) رﺍلﺗلﻣﻳظﻦﺫﻣجﺗهدﻭﻥ‬

d

Muzakar contoh (

e.

Muannast contoh ( ‫ﺔﻣجﺗهد رﺓ ع‬ ‫) ﻋاﺋﺷ ع‬

b.

‫) ﺍلﺗلﻣﻳ ظ‬ ‫ﻦﺫﻧاجﺢ‬

3. Pada umumnya khabar terdiri dari isim ‫ﺍ لر ظ‬ ‫ون‬ ‫ون ) رﺭﺍجﻌ ل‬ ‫نرﺭﺍجﻌ ل‬ ‫ﻻﺳاﺗﻦﺫ ظول ر‬ jadi khabar dari ( ‫ن‬ dia mustaq ‫) رﺍﺳاﺗﻦﺫ ظول ر‬ mustaq contoh

((

dengan isim fail kadang – kadang boleh juga ‫ﻦﺫل ر‬ ‫ﻢ ( ) ر‬ ( ‫ﻢ‬ ‫ﻚﻏﻧ ع‬ ‫) ﻏﻧ ع‬

isim yang jamid contoh

‫ﻦﺫل ر‬ ‫ ) ر‬dia jaid boleh. menjadi khabar dari (‫ﻚ‬ 4. Boleh menghazafkan / menyembunyikan khabar bila ada bukti yang menunjukan misalnya dia jadi jawab dari pertanyaan. Contoh : (

‫من‬

‫ﺳﻌﻳد ؟ مجﺗهد‬

) asalnya

kalimat itu (‫ﺳﻌﻳدﻣجﺗد مجﺗهد؟ من‬

) ,( ‫مجﺗهد‬

yang

‫ﺳﻌﻳد‬

kedua

khabar

dari

(

dihazafkan karena ada bukti yaitu : (‫ ) مجﺗهد‬yang pertama.

)

)

dia

259 5. Boleh banyak khabar untuk satu mubtada contoh : (‫) ﺧﺒﻳﺭ _ ﻋلﻳﻢ _ ﺒﺼر _ ﺳمﻳع ﺍﷲﷲ‬ 6.

Harus

terletak

sesudah

mubtada

sebagaimana contoh : 7. Wajib membuang khabar pada empat tempat : a. Bila menunjukan keadaan yang mutlak atau keadaan wujudnya umum ini terjadi pada dua tempat. 1. Kalau dia menjadi tempat mutaalaq dari zharaf dan mazhruf atau jar dan majrur contohnya pada khabar yang terdiri zharaf dan khabar dari majrur. 2. Sesudah lafadz ( ‫ ) لﻭﻻ‬dan ( ‫) لﻭﻣا‬ contoh : ( ‫) لﻭﻻ‬ Artinya : sekiranya tidak ada agama sungguh telah sesat manusia. I’rabnya : ( ‫ ) لو‬huruf syartiyah ( ‫) ﻻ‬ nafi (‫ )الدﻳﻥ‬mubtada ( ‫ ) ﻞ‬huruf taukid ( ‫ ) ضﻞ‬fiil madhi (‫ ) ديﻥ الﺩ‬di taqdirkan

259 yaitu : (‫ ) د جو مو‬asalnya (‫س الﻧا ﻞضﻞ د‬ ‫) مﻭجو ﻳﻥ الد لوﻻ‬ b.Apabila

ada

dia

menjadi

khabar

dari

sumpah contoh : (‫) ﻥ ﻭاﷲﻻجﺖهد‬ Artinya : Demi Allah sungguh aku akan rajin. I’rabnya : ( ‫ ) ﻭاﷲ‬mubtada, khabarnya adalah ( ‫ ) فﺴﻣﻰ‬yang ditakdirkan. ( ‫ ) ﻞ‬huruf taukid (‫ ) ﻥ اجﺗهﺩ‬fiil mudhori yang dimasuki oleh nun taukid. c. Kalau mubtadanya terdiri dari masdar dan sesudah mubtada itu terdapat kalimat yang pantas menjadi hal dan tidak pantas untuk jadi khabar. Contoh :

( ‫) ﻣﺴديﺄ ﺗﺄﺩديﺒﻲالغلﻢ‬

Artinya didikanku terhadap budak itu dalam keadaan jelek. I’rabnya ( ‫ ) ﺗﺄدديﺒﻲ‬mubtada hukumnya marfu’

tanda

rofaknya

dhommah

yang

ditakdirkan atas ba ( ‫ ) ب‬karena istiqol ( berebutan harkat ) dengan ya ( ‫) ﻱ‬ mutakallim. Dan ya ( ‫) ﻱ‬

fail dari masdar

259 takdibi (‫ ) ديﺒﻲ ﺗﺄد‬algulama ( ‫ ) ﺍلغلﻢ‬maful dari ( ‫ ) ﺗﺄدديﺒﻲ‬dan ( ‫ ) ﻣﺴديﺄ‬menjadi hal, dan khabar dari (‫) ديﺒﻲ ﺗﺄد‬

ditakdirkan yaitu ( ‫) ﺣاﺼﻞ‬

asalnya ( ‫) ﻣﺴديﺄ ﺣاﺼﻞ ﺩديﺒﻲﺍلغلﻢ ﺗﺄ‬ d. Bila khabar itu terltak sesudah waw ma’iyah ( waw dengan arti serta ) Contoh : (‫ ) ﺃﻣﺭوﻣافﻌﻞ لكﻞ‬artinya tiap – tiap orang beserta apa yang dia perbuat. I’rabnya : (‫) لكﻞ‬

mubtada (‫ ) ﺃﻣﺭ‬mudhofun

ilaih, (‫ ) و‬maiyah, (‫ ) ﻣا‬mausul (‫ ) فﻌﻞ‬fiil madhi failnya adalah ( ‫ ) ﻫو‬kembali pada (‫) ﻣا‬ khabar dari (‫ ) لكﻞ‬ditakdirkan yaitu ( ‫ ) ﻣﻗﺗﺭﻥ‬asalnya (‫) فﻌﻞ ﻥ وﻣلكﺗﺭ ﺃﻣﺭ لكﻞ‬ -

Wajib

mendahulukan

khabar

dari

mubtada pada 4 tempat : 1. Bila mubtadanya nakirah dan khabar tediri dari jar dan majrur: Contohnya : (

‫) ﻄلب لفﺼﻝ فﻰﺍ‬

dikelas ada mahasiswa. I’rabnya : (‫ ) فﻰﺍلفﺼﻞ‬jar dan majrur jadi khabar muqaddam, ( khabar yang didahulukan ) ( ‫ ) ﻄلب‬mubtada

259 muakhar

(

mubtada

yang

di

kemudiankan ). 2.

Kalau khabar itu terdiri dari isim

istifham atau ism yang didhofatkan pada istifham dan sesudahnya isim yang marifah, Contoh isim istifam ( ‫ ) ﻣﻥﺃﻧﺕ‬siapa engkau?. I’rabnya: (‫ )ﻣﻥ‬khabar muqaddam ( ‫ )ﺃﻧﺕ‬mubtada muakhar. Contoh yang diidofatkan pada isim istifham ( ‫) ﺃﻧﺕ ﻣﻥ ﺍبﻥ‬ Artinya : anak siapa engkau ?. I’rabnya : (‫ )ﺍبﻥ‬mubtada diidhofatkan kepada (‫ )ﻣﻥ‬dan (‫ )ﻣﻥ‬adalah mudhofun ilaih (‫ ) ﺃﻧﺕ‬mubtada muakhar 3. kalau mubtada berhubungan dengan dhomir yang kembali kepada khabar. Contoh : (‫) ﺼاﺣﺒها فﻰﺍلدﺍﺭ‬

artinya :

dalam rumah pemiliknya rumah.

259 Irabnya : (‫ ) فﻰ‬huruf jar ( ‫) ﺍلدﺍﺭ‬ dijarkan oleh ( ‫ ) فﻰ‬jar dan majrur jadi khabar muqaddam. (‫ )ﺼاحب‬mubtada muakhar (‫ )ﻫا‬isim dhomir yang kembali pada (‫)ﺍلدﺍﺭ‬ dan ( ‫ ) ﻫا‬mudhofun ilaih. 4. Bila pengertian khabar terbatas / tersimpan dalam mubtada Contoh : ( ‫ ) ﻣاﺧالﻖﺇﻻﺍﷲ‬artinya tidak ada pencipta kecuali Allah. Irabnya (‫ ) ﻣا‬huruf ilaih nafi (‫)ﺧالﻖ‬ khabar muqaddam. (‫ )ﺇﻻ‬huruf istisna (‫ )ﺍﷲ‬mubtada muakhar. BAB ISIM KANA ( ‫ ) ﻛاﻥ‬DAN SAUDARA – SAUDARANYA (‫ ) ﻛاﻥ‬dan saudara – saudaranya adalah fiil madhi yang naqis. Yang dikatakan disini adalah sesuatu yang tidak sempurna dengan marfu’ kecuali dengan marfu’ kecualidengan mansub.

259 (‫)ﻛاﻥ‬

dan

saudara



saudaranya

berkehendak kepada isim yan marfu’ dan isim yang mansub. Isim yang marfuk disebut isim (‫) ﻛاﻥ‬ saudaranya Isim yang mansub disebut kabar (‫ ) ﻛاﻥ‬/ saudaranya. Isim (‫ ) ﻛاﻥ‬dan khabar (‫ ) ﻛاﻥ‬itu berasal dari mubtada dan khabar. Contoh : ( ‫) ﻔﻘاﺋﻣا ﺯديد ﻛاﻥ‬ I’rabnya (‫ ) ﻛاﻥ‬fiil madhi yang naqis kerjanya

merofakkan

isim

menasabkan

khabar. ( ‫ ) ﺯديد‬isim dari (‫ ) ﻛاﻥ‬hukumnya marfu’ tanda rofaknya. Dhommah karena isim mufrad. ( ‫ ) ﻔﻘاﺋﻣا‬khabar dari (‫ ) ﻛاﻥ‬hukumnya mansub. Tanda nasabnya fathah karena isim mufrad. Asalnya sebelum masuk (‫ ) ﻛاﻥ‬adalah ( ‫( ) ﻔﻘاﺋﻢ ﺯديد‬

‫ ) ديد ﺯ‬mubtada (‫ ) ﻔﻘاﺋﻢ‬khabar.

Ketentuan dari isim (‫ ) ﻛاﻥ‬keseluruhannya sama dengan ketentuan mubtada tanpa ada perbedaan karena asalnya adalah mubtada.

259 (‫ ) ﻛاﻥ‬dan saudara – saudaranya ada 13 semuanya adalah fiil : ( ‫) ﺍضحﻰ ( ) ﺃﺼﺒﺢ ( ) ﺍﻣس ( ) ﻛاﻥ‬ ( ‫) لديس ( ) ﺼار ( ) ﺒاﺕ ( ) ﻇﻞ‬ ( ‫) ﻣاﺇﻧفﻚ ( ) ﻣاﺒرﺡ ( ) ﻣافﺗﺋﻰ ( ) ﻣاﺯﺍﻞ‬ ( ‫) ﻢ ﻣادﺍ‬ Fiil yang tiga belas ini beramal ( bekerja ) terbagi kepada 3 bagian : 1. Beramal dengan tidak ada syarat yaitu 8 buah mulai dari ( ‫ ) ﻛاﻥ‬sampai ( ‫) لديس‬ 2. Beramal dengan syarat didahului oleh adat nafi apa saja atau yang menyerupai nafi (syabah nafi ) Syabah nafi adalah nahi, istifham, dan do’a. Dia ad 4 : Yaitu : ( ‫) ﺇﻧﻓﻙ ( ) برﺡ ( ) فﺘﺋﻰ ( ) ﺰﺍﻞ‬ 3. Beramal dengan syarat didahului oleh ( ‫) ما‬ masdariyah zharfiah yaitu (

‫ ) ﻢ دﺍ‬saja.

Dinamai dia ( ‫) ما‬

dengan masdariah

adalah

ia

karena

memecahkn

( menjadikan ) fiil sesudhnya menjadi ma’na mazdar dan dinamakan ( ‫) ما‬

259 dengan izarfiyyah karena ma itu degan ma’na ( ‫ ) مدﺓ‬relama Ex : (‫) ﺍلديﻚ دﺍ مﺘرد ﺰديد ﻢ مادﺍ ﻻﺍﺼﺣﺒﻚ‬ Ex : (‫) ﺍلديﻚ مﺗرددﺍ دوﺍﻢﺰديد ﺓ مد ﻻﺍﺼﺣﺒﻙ‬ Contoh : (

‫ﺍ مجﺗهد لكاﻥﺍلولد‬

) adalah

anak itu orang yang rajin (‫ ) لكﺳلﻥ ﺍلرجﻞ ﺃﺼﺒﺢ‬pada waktu subuh silaki – laki itu malas. (‫ ) ﻃﺒﻳب ﺃضحﻰﺍلرجﻞ‬pada waktu dhuha laki – laki itu jadi dokter. (‫) مدرﺴا ﻅلﺕﺍلمرﺃﺓ‬pada waktu siang perempuan itu jadi guru. (‫ ) ﺧاﺷع ﺍلمﺼلﻰ ﺃمس‬pada waktu sore orang yang sholat itu khusyu’. (‫ ) ﻣرديضا ﺍلﺗلمديﻦﺫ ﺒاﺕ‬pada waktu malam murid itu sakit. ( ‫ ) ﻣﺷغوﻻ س ﺼارﺍلمدر‬telah jadi guru itu sibuk. ( ‫ ) مﺒﺗهدﺍ ﺍﻻﺳﺘاﻦﺫ ماﺯﺍﻞ‬senantiasa guru itu rajin / tidak hilang guru itu rajin.

259 (‫ ) مﺒﺗهدﺍ ﺍلﺗلﻣﻳﻦﺫ ماﺒرﺡ‬senantiasa murid itu rajin. (‫ ) ﻴﻨافﻌا ﺍلﻌلﻢ ﻣافﺗﺋﻰ‬senantiasa ilmu itu bermanfaat (‫ ) ﺍلﺼﺒرﻣرﺍ ﻣاﺇﻴﻨفﻙ‬senantiasa sabar itu pahit. (‫ ) ﻣﺗرﺩﺩﺍﺇلديﻙ ﺰديﺩ ﻣاﺩﺍﻢ ﺃﺼحبﻙ‬saya tidak akan bersahabat dengan engkau selama si Zaid pulang pergi menemui engkau. Keseluruhan contoh diatas adalah ( ‫لكاﻥ‬ )

dan

saudaranya

beserta

isim

dan

khabarnya. Fiil

yang

13

itu

kalau

ditasrifkan

semuanya akan beramal sama dengan fiil madhinya. Fiil

yang

13

ini

keseluruhan

bisa

beramal sebagai fiil yang tam ( ‫ ) ﺗاﻢ‬kecuali tiga yaitu ( ‫) لديس‬-( ‫) ﺰﺍﻞ‬-( ‫ ) فﺘﺋﻰ‬yang tiga ini selama- lamanya adalah fiil yang naqis. Yang dimaksud dengan fiil tam adalah fiil

yang

bcukup

marfu’

saja

tidak

259 berkehendak pada mansub, dan jadilah dia fiil yang lazim. - ( ‫ ) لكاﻥ‬kalau sudah jadi fiil tam ma’na menjadi ( ‫ ) وجﺩ‬diperoleh. Contoh : (

‫ ( ) ﺬوﻋﺴرﺓ لكاﻥ ﺇن‬jika

diperoleh kesulitan ) - I’rabnya : ( ‫ ) ﺇن‬syariatnyah ( fiil madhi yang tam, ( ‫و ﺬ‬

( ‫) ) لكاﻥ‬

) fail dari (( ‫) لكاﻥ‬

) ( ‫ ) ﻋﺴرﺓ‬mudhofun ilaih. -

(

‫لكاﻥ‬

)

disini

berkehendak

fiil

kepada

yang fail

tam

hanya

saja.

Tidak

berkehendak pada isim dan khabar. - ( ‫ ) ﺼار‬kalau jadi fiil tam ma’na menjadi pindah. Contoh : (‫ ) ﺇلديﻙ ﺼارﺍﻻﻣر‬telah pindah urusan kepada engkau I’rabnya (‫ ) ﺼارﺍ‬fiil yang tam, (‫ ) ﺍﻻﻣر‬fail dari shoro dan (‫ ) ﺇلديﻙ‬jar majrur. - ( ‫ ) ﺍﺼﺒﺢ‬kalau jadi fiil tam ma’nanya masuk waktu subuh. Contoh : (

‫ ) ﺗﺼﺒﺢ حﻳن ﺍلﺼﺒﺢ ﺼﻞ‬sholat

subuhlah kamu ketika masuk waktu subuh.

259 I’rabnya : (‫ ) ﺼﻞ‬fiil amar failnya adalah ( ‫ﺃﻧﺕ‬ ) (‫ﺍلﺼﺒﺢ‬

) maful bih

(‫ ) حﻳن‬zharaf (

‫ ) ﺗﺼﺒﺢ‬fiil mudhori’ dari (

‫ ) ﺍلﺼﺒﺢ‬yang tam yng hanya berkehendak pada fail. Bukan pada isim dan khabar fail dari (‫ ) ﺗﺼﺒﺢ‬adalah (‫) ﺃﻧﺕ‬ ( ‫ ) ﺍﻀحﻰ‬kalau jadi fiil tam ma’nanya masuk waktu dhuha. Contoh : (‫ ) ﺃضﺣﻰ حدين ﺼلﻳﺕ‬aku sholat ketika msuknya dhuha. I’rabnya (‫ ) ﺼلﻳﺕ‬fiil dan fail (‫ ) حدين‬zharaf ( ‫ ) ﺃضﺣﻰ‬fiil mudhori (‫ ) ﺃضﺣﻰ‬failnya adalah (‫) ﺃﻧا‬ ( ‫ ) ﻅﻞ‬Kalau jadi fiil ma’nanya tetap dan lama Contoh : (‫ ( ) ﺍلحرب ﺇﻦﺫﺍديﻅﻝ ﻧﺗﻗدﻢ لﻥ‬kita tidak akan maju bila tetap ada peperangan ) I’rabnya : ( ‫ ) لﻥ‬huruf nasab dan huruf nafi ( ‫ ) ﻧﺗﻗدﻢ‬fiil mudhori failnya adalah (‫) ﺇﻦﺫﺍ ( ) ﻧحﻥ‬ syartiyah ( ‫ ) ديﻅﻞ‬fiil mudhori’ dari ( ‫( ) ﻅﻞ‬ ‫ ) ﺍلﺣرب‬fail dari ( ‫) ديﻅﻞ‬ ( ‫ ) ﺍمس‬kalau jadi fiil tam ma’nanya masuk waktu sore.

259 Contoh : (‫ ) ﺗمﺴون حديﻥ ﺳﺒحانﺍﷲ‬Maha suci Allah ketika kamu masuk pada waktu sore. I’rabnya : (‫ ) ﺳﺒحان‬lafadz ta’ ajjubiyah. ( ‫) ﺍﷲ‬ mudhofun ilaih. (‫ ) حديﻥ‬zharaf (‫ ) ﺗمﺴون‬fiil mudhori’ dari ( ‫ ) ﺃمس‬failnya adalah (‫ﻧﺕ ﺃ‬,) - ( ‫ ) ﺒاﺕ‬kalau jadi fiil tam ma’nanya menginap atau bermalam. Contoh : (‫ ) بﻳﺗﻰ ﺒاﺕفﻲ ﻋلﻱ لكاﻥ‬adalah si Ali bermalam dirumahku. I’rabnya : (‫) لكاﻥ‬fiil madhi yang naqis ( ‫) ﻋلﻰ‬ isim dari (‫) لكن‬, ( ‫ ) ﺒاﺕ‬jar dan majrur. ( ‫) ﻫو‬.Jumlah fiil dan fail jadi khabar dari (‫لكاﻥ‬ ), ( ‫ ) فﻰبﻳﺗﻰ‬jar dan majrur.( ‫ ) ﺒﺭﺡ‬kalau jadi fiil tam ma’nanya pergi / memisahkan diri. Contoh : (‫ ) ﻋﻧﻰ ﻳبﺭﺡ ﻫو‬dia memisahkan diri dariku. I’rabnya : (‫ ) ﻫو‬mubtada ( ‫ ) ديﺒﺭﺡ‬fiil mudhori’ dari ( ‫ ) بﺭﺡ‬failnya (‫ ) ﻫو‬jumlah fiil fan fail jadi khabar dari (‫ ) ﻋﻧﻰ( ) ﻫو‬jar majrur. (‫ ) ﻧفﻙ ﺇ‬kalau jadi fiil tam ma’nanya terlepas

259 Contoh (‫ ( ) ﺍلﻣﺴﺋلﺔ ﻋﻥ ﺇﻧفﻙ ﻫﺬﺍﺍﻻمر‬urusan ini terlepas dari masalah itu ) I’rabnya : (‫ ) ﻫﺬﺍ‬mubtada (‫ ) ﺍﻻمر‬badal dari (‫ﺇﻧفﻙ ( ) ﻫﺬﺍ‬

) fiil yang tam failnya

adalah (‫ﺍلﻣﺴﺋلﺔ ﻋﻥ( ) ﻫو‬

)jar majrur.

Jumlah fiil dan fail jadi khabar dari (‫) ﻫﺬﺍ‬ ( ‫ ) دﺍﻢ‬kalau jadi fiil tam ma’nanya kekal / sia. Contoh : (‫) ﺍلحدياﺕ دﺍمﺕ ﻣﺷغوﺍلوﺍن ﻧحن‬ ( kita disibukan ketinggalan hidup ) I’rabnya : (‫ ) ﻧحن‬mubtada (‫) ﻣﺷغوﺍلوﺍن‬ khabar (‫ ) دﺍمﺕ‬fiil yang tam. (‫ ) ﺍلحدياﺕ‬fail dari (‫) دﺍمﺕ‬ ( ‫ ) دﺍﻢ‬menjadi fiil yang tam selama – lamanya kalau tidak didahului oleh ( ‫ﻣا‬ ) masdariyah zharfiyah. BAB KHABAR INNA ( ‫ ) ﺍﻥ‬DAN SAUDARA – SAUDARANYA

259 - Khabar (‫ )ﺍﻥ‬dan khabar saudara – saudara ( ‫ )ﺍﻥ‬adalah salah satu dari isim marfu’ yang tujuh. - Khabar (‫ )ﺍﻥ‬itu pada mulanya berasal dari khabar mutada setelah masuk (‫ )ﺍﻥ‬irabnya berubah menjadi khabar (‫)ﺍﻥ‬ Contoh : (‫ ) ﺋﻢ ﻗا ﺯﻳد‬I’rabnya : (‫ )ﺯﻳد‬mubtada ( ‫ ) ﺋﻢ ﻗا‬khabar. Masuk (‫ )ﺍﻥ‬jadi dia ( ‫ﺋﻢ ﻗا ﺍ ﺯﻳد‬ ‫ )ﺍﺍﻥ‬maka I’rabnya jadi (‫ )ﺍﻥ‬huruf taukid atau amil nawasekh (‫ ) ﺍ ﺯﻳد‬isim dari (‫ ) ﺋﻢ ﻗا( ) ﺍﻥ‬khabar dari (‫)ﺍﻥ‬ - Karena khabar (‫ ) ﺍﻥ‬itu berasal dari khabar mubtada. Maka ketentuan dan pembagian serta hukum – hukumnya sama dengan khabar mubtada yang telah berlalu, lihat kembali ketentuan khabar mubtada. - (‫ ) ﻅﻧﻴﻨﺕ ( – ) لكاﻥ ( – ) ﺍﻥ‬ketiganya disebut amil

nawsekh

(

orang

yang

bekerja

menghapuskan) Yang

dimaksud

menghapuskan

dengan adalah

bekerja bekerja

menghapuskan hukum mubtada dan khabar

259 yaitu marfu’ seperti hukum mubtada yang semula marfu’ masuk (‫ ) ﺍﻥ‬berubah jadi mansub. Hukum khabar yang semula marfu’ masuk (‫ ) لكاﻥ‬berubah jadi mansub. Mubtada dan khabar yang marfu’ kalau masuk (‫ﻅﻧﻴﻨﺕ‬ ) berubah jadi mansub keduanya. Contoh : (‫ ) ﻗاﺋﻢ ﺯﻳد‬kalau masuk ( ‫ ) لكاﻥ‬jadi (‫) ﻗاﺋﻢ ﺯﻳد لكاﻥ‬ : (‫ ) ﻗاﺋﻢ ﺯﻳد‬kalau masuk (‫ ) ﺍﻥ‬jadi ( ‫) ﻗاﺋﻢ ﺯﻳد ﺍن‬ : (‫ ) ﻗاﺋﻢ ﺯﻳد‬kalau masuk ( ‫) ﻅﻧﻴﻨﺖ‬ jadi ( ‫) ﻗاﺋﻣا ﺍ ﺯﻳد ﻅﻧﻴﻨﺖ‬ Karena itu dia dinamakan amil nawasekh karena dia menghapus hukum mubtada dan khabar yang sudah ada dulu yaitu marfu’ - (‫ ) ﺍﻥ‬dan saudara – saudaranya yang bekerja menasabkan isim dan merafa’kan khabar itu ada 6, keenamnya adalah huruf : - (‫) ﺍﻥ‬, (‫) ﺍﻥ‬, ( ‫) لكﺄﻥ ( ) لﻌﻝ ( ) لديﺕ ( ) للكﻥ‬

259 - (‫ ) ﺍﻥ‬dan (‫ ) ﺍﻥ‬adalah huruf taukid ( penegas / penguat )hubungan anatara mubtada dan khabar

(‫ﻴﻨﺴﺒﺔفف لكديدفف ﺗو‬

)

berguna

untuk

menghilangkan keingkaran dari mubtada dan khabar. Contoh : (

‫ ( ) ﻣاﻫر ﺇﻥﺍلحلﻖ‬sesungguhnya

tukang cukur itu mahir ) I’rabnya : (‫ﺍﻥ‬

) amil nawasekh atau huruf

taukid, (‫ ) ﺍلحلﻖ‬isim dari (‫ ) ﻣاﻫر( ) ﺇﻥ‬khabar dari (

‫) ﺇﻥ‬

( ‫ ( ) جﺢفف ﻧاف محمدﺍفف ﺃﻥفف ﻋلمﺖ‬saya yakin Muhammad lulus ) I’rabnya : (‫ ) ﻋلمﺖ‬fiil dan fail (‫ ) ﺇﻥ‬huruf taukid / amil nawasekh / huruf masdar, (‫محمدﺍ‬ ) isim dari (‫ ) ﺇﻥ‬dan ( ‫) ﺟﺢ ﻧا‬khabar (‫) ﺇﻥ‬ Perbadaan anatara (‫ ) ﺇﻥ‬dan (‫ ) ﺃﻥ‬kalau (‫ﺇﻥ‬

) letaknya diawal tidak didahului oleh

amil sedangkan ( ‫ ) ﺃﻥ‬wajib ada amil yang mendahuluinya

seperti

contoh

diatas

didahului oleh kalimat (‫) ﻋلمﺖ‬ Kalau terletak sesudah fa ( ‫ ) ﻒ‬yang menjadi jawab

259 Kalau terletak sesudah (‫ ) ﻦﺫﺍ ﺇ‬fujiyah ( yang berarti tiba – tiba ) Kalau terletak sesudah ( ‫ ) حديﺙ‬dan (

‫) ﺇﻦﺫﺍ‬

Maka pada empat 4 tempat ini boleh dibaca ( ‫ ) ﺇﻥ‬dan boleh dibaca (‫) ﺃﻥ‬ - Contoh yang sesudah ( ‫ ) ﻒ‬yang menjadi jawab (

‫ ( ) ﻳﻧجﺢ ﻧﻪ فﺈ ﻳﺴﺗﻳﻢ مﻥ‬siapa – siapa yang

lurus maka ia akan lurus ) I’rabnya : (‫ ) مﻥ‬syarthiah, (‫ ) ﻳﺴﺗﻳﻢ‬fiil mudhori’ failnya ( ‫ ) ﻫو‬jadi fiil syarat, ( ‫ ) ﻑ‬rabith lil jawab maka disitu boleh dibaca ( ‫ ) ﺇﻥ‬dan boleh juga (‫) ﺃﻥ‬ dan ( ‫ ) ﻩ‬isim dari (‫ ﺃﻥ‬/ ‫ﺇﻥ‬ mudhari’ failnya (‫ﻫو‬

) dan ( ‫ ) ﻳﻧجﺢ‬fiil

) jumlah fiil dan fail

jawab syarat. Contoh : yang terletak sesudah ( ‫) ﺇﻦﺫﺍ‬ (‫ ( ) ضر حا ﺇﻧﻪ ﺇﻦﺫﺍ ﺌﺒا ﻏا ﻅﻧﻧﺗﻪ‬aku sangka dia absen tiba – tiba dia hadir ) I’rabnya : (‫ ) ﻅﻧﻧﺗﻪ‬fiil dan fail / amil nasawekh kerjanya

menaobkan

isim dan

menasobkan khabar, (‫ ) ﻩ‬menjadi isim dari (

259 ‫ ) ﻅﻧﻧﺗﻪ‬dan (‫ ) ﺌﺒا ﻏا‬khabar dari (‫) ﺇﻦﺫﺍ( ) ﻅﻧﻧﺗﻪ‬ fujaiyah (‫ ) ﻩ‬isim dari

(‫ ﺃﻥ‬/

‫ﺇﻥ‬

)

amil

nawasekh maka disitu boleh dibaca (‫ ) ﺇﻥ‬dan boleh dibaca (‫ ) ﺃﻥ‬karena terletak sesudah (‫ ) ﺇﻦﺫﺍ‬fijaiyah, (‫ ) ﻩ‬isim dari (‫ ﺃﻥ‬/ ‫ﺇﻥ‬

)

dan ( ‫ ) حاضر‬khabar (‫ ﺃﻥ‬/ ‫) ﺇﻥ‬ Contoh : yang terletak sesudah ( ‫) حديﺙ‬ (

‫) مﻗديﻢ ﺃﻧﻪ حديﺚ ﻢ ﻗو ﺃ‬

( aku bermukim

dimana dia bermukim ) I’rabnya : (‫ ) ﻢ ﻗو ﺃ‬fiil mudhari’ failnya adalah (‫) ﺃﻧا‬, ( ‫ ) حديﺙ‬zhorof zaman (‫ ﺃﻥ‬/ ‫ﺇﻥ‬

)huruf taukid amil nawasekh ( ‫) ﻩ‬

ism dari (‫ ﺃﻥ‬/ ‫ﺇﻥ‬

). ( ‫ ) مﻗديﻢ‬khabar dari (/ ‫ﺇﻥ‬

‫) ﺃﻥ‬ Contoh : yang terletak sesudah ( ‫) ﺇﻦﺫ‬ (

‫ ( ) مﻗديﻢ ﺃﻗوﻢﺇﻦﺫﺃﻧﻪ‬aku bermukim

ketika dia bermukim ). I’rabnya : sama dengan diatas bedanya disini ( ‫ ( ) ﺇﻦﺫ‬zhorof ) zaman. 3. ( ‫ ) لكﺄن‬adalah huruf tasbih ( penyerupa ) Undang – undang tasybih yaitu : (‫مﻌﻧﻰ‬ ‫) فﻰ ﻣﺭ ﺃ ﻛﺔ ر ﻣﺷا ﻋلﻰ ﺍلدﻻلﺔ‬

259 Artinya : Sesuatu yang menunjukan atas berserikat satu pekerjaan bagi pekerjaan yang lain pada makna. Contoh : (

‫ ( ) ﺳد ﺃ ﺯديدﺍ لكﺄﻥ‬seolah – olah si

Zaid itu singa ) I’rabnya : (‫ ) لكﺄﻥ‬huruf tasbiyah. (‫) ﺯديدﺍ‬ isim dari (‫ ) ﺳد ﺃ( ) لكﺄﻥ‬khabar dari (‫) لكﺄﻥ‬ 4. ( ‫ ) للكﻥ‬adalah huruf istidrok ( susulan ) Undang – undang istidrok (‫) ﺭﻙ ﺴﺘد ﺇ‬ yaitu (‫) ﺃوﻧفديﻪ ﺛﺒوﺗﻪ ﻫﻢ ديﺘو ما ﺒرفع للكلﻡ ﺍ ﺗﻌﻔﻘديﻖ‬ Artinya

:

Mengiringi

pembicaraan

untuk

menghilangkan sesuatu yang diragui adanya dan tidak adanya. Contoh : ( ‫) لس جا ﺯديدﺍ للكن ﻗاﻢﺍلﻧاس‬ ( telah bediri manusia tetapi si Zaid duduk ) I’rabnya : ( ‫ ) ﻔﻘاﻢ‬fiil madhi (

‫ ) ﺍلﻧاس‬fail, (

‫ ) للكﻥ‬huruf istidrok, (‫ ) ﺯديدﺍ‬isim dari ( ‫ ) لس جا( ) للكﻥ‬khabar dari ( ‫) للكﻥ‬ 5. ( ‫ ) لديﺕ‬adalah huruf tamanny angan )

( angan –

259 Undang – undang tamany ( ‫ﺗمﻧﻰ‬

) yaitu (

‫) ﻋﺴر فديﻪ ﻣا ﺃو فديﻪ ﻂمع ﻻ ﻣا ﻄلب‬ Artinya : Mengharap sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau sesuatu yang mungkin terjadi tapi amat sulit, Contoh : (‫ ( ) ﻳوﻣا ﻳﻌود ﺍلﺷﺒاب ديالديﺕ‬wahai pemuda kembalilah suatu hari ) I’rabnya : ( ‫ ) ديا‬huruf nida ( seruan ), (‫) لديﺕ‬ huruf tamanny (‫ ) ﺍلﺷﺒاب‬isim dari (‫) لديﺕ‬ (‫ ) ﻳﻌود‬fiil mudhori’ failnya ( ‫ ) ﻫو‬kembali pada (‫) ﺍلﺷﺒاب‬, jumlah fiil dan fail jadi khabar dari ( ‫) لديﺕ‬, (‫ﻳوﻣا‬

) zharaf zaman.

6. ( ‫ ) لﻌﻞ‬adalah huruf taraji ( harapan ) Undang – undang tarji ( ‫ ) ﺗرجﻰ‬yaitu ( ‫) ﺍﻻﻣرﺍلﻣحﺒوب ﻄلب‬ Artinya : Mngharap urusan yang disukai / dicintai. Contoh :

(

‫رﺍحﻢ ﺍ ﷲ لﻌﻞ‬

)

( mudah –

mudahan Allah mengasihi ) I’rabnya ; ( ‫ ) لﻌﻞ‬huruf taraji (‫ ) ﺍﷲ‬isim dari ( ‫) لﻌﻞ‬,( ‫ ) رﺍحﻢ‬khabar dari (

‫) لﻌﻞ‬

259 - Bila ( ‫ ) ﺇﻥ‬atau saudara – saudaranya bersambung ma ( ‫ ) ﻣا‬tambahan maka ia

terlarang

bekerja

beramal

(

menasobkan

tidak isim

lagi dan

merofa’kan khabar.) - Huruf ( ‫ ) ﻣا‬yang berhubungan dengan

(

‫ﺇﻥ‬

)

atau

saudara



saudarnya itu disebut ( ‫ ) ﻣا‬kaffah ( ) pencegah beramal. Contoh : ( ‫ ( ) ﺒﺷر ﺍﻴﻨا ﻴﻨما ﺇ‬Hanyasanya saya adalah manusia biasa ) I’rabnya : ( ‫ ) ﺇﻥ‬adat hasar (

‫حﺼر‬

)

yaitu alat untuk pembatas pengertian yang artinya hanya atau sanya, bukan berarti sesungguhnya ( ‫ ) ﻣا‬kaffah yaitu huruf yang mencegah amalan dari ( ‫ ) ﺇﻥ‬, (‫ ) ﺍﻴﻨا‬dhamir mutakallim yang marfu’ jadi mubtada’. Bukan isim( ‫ ) ﺇﻥ‬, (‫ ) ﺒﺷر‬khabar dari (‫ ( ) ﺍﻴﻨا‬khabar mubtada’ ) bukan khabar dari ( ‫) ﺇﻥ‬ BAB ZONNA DAN SAUDARA – SAUDARANYA

259

Amil nawasekh yang ketiga adalah ( ‫ ) ﻅﻧﻴﻨﺕ‬dan saudara – saudaranya dia bkerja menasobkan isim dan khabar Isim itu pada mulanya adalah mubtada, dan khabar itu pada mulanya adalah khabar dari mubtada’. Setelah masuk ( ‫ ) ﻅﻧﻴﻨﺕ‬atau salah satu saudaranya maka mubtada’ dan khabar yang semula marfu’ berobah jadi mansub,

dan

I’

rabnya

pun

berobah,

mubtada’ di’irabkan sebagai maf’ul pertam dan khabar dii’rabkan sebagai maf’ul kedua. Contoh : ( ‫ ) ﻔﻘاﺋﻢ ﺯديﺩ‬dii’ rabkan (‫ ) ﺯديﺩ‬mubtada. (‫ ) ﻔﻘاﺋﻢ‬khabar. Kemudian bila masuk ( ‫ ) ﻅﻧﻴﻨﺕ‬atau salah satu saudaranya jadi (‫ﻔﻘاﺋﻣا ﺯديﺩﺍ‬

‫) ﻅﻧﻴﻨﺕ‬. I’rabnya ( ‫ ) ﻅﻧﻴﻨﺕ‬fiil dan

fail, (‫ ) ﺯديﺩﺍ‬maf’ul petama, (‫ )ﻔﻘاﺋﻣا‬maf’ul kedua. Artinya : Aku menyangka akan siZaid akan orang yang berdiri(‫ ) ﻅﻧﻴﻨﺕ‬dan saudara – saudarnya ada 7 yaitu :

259 1. ( ‫) ﻅﻧﻴﻨﺕ‬

( ‫ ) ﺰﻋﻣﺕ‬.3 ( ‫ ) ﻋلﻣﺕ‬.5

( ‫ ) ﺕ وجد‬.7 2. ( ‫) حﺳﺒﺕ‬

( ‫ ) ﺧلﺖ‬.4

) .6

‫رﺍديﺕ‬

( ( ‫ ) ﺧلﺖ ( ) ﺰﻋﻣﺕ ( ) حﺳﺒﺕ ( ) ﻅﻴﻨﻴﻨﺖ‬yang empat ini memfaedahkan atau menunjukan kuat terjadinya maf’ul yang kedua artinya : aku menduga atau menyangka, ( ‫( ) ﻋملﺖ‬ ‫ ) وجدﺖ ( ) رﺃديﺕ‬yang tiga ini memfaedahkan atau menunjukan pasti terjadi maf’ul yang kedua artinya : (‫ ) ﻋملﺖ‬aku meyakini, (‫) رﺃديﺕ‬ aku melihat (‫وجدﺖ‬v

) aku memperoleh.

Contoh : (‫ ( ) ﺋما ﻗا ﺰديدﺍ ﻇﻴﻨﻧﺕ‬aku menduga si Zaid orang yang berdiri ) (‫ ( ) مﻗديﻣا ﻋمرﺍ حﺳﺒﺖ‬aku menduga si Zaid orang yang menetap ) ( ‫ ( ) ﻗا د ﺼا ﺴدﺍ رﺍ ﺰﻋمﺖ‬aku menduga orang yang cerdas itu orang yang benar ) (‫ ( ) ﺋﻌا ﻻ ﻞ ﺨلﺕﺍلحل‬aku menduga bukan telah muncul )

259 ( ‫ ( ) ﺼحا رﻧا ﻋلمﺖﺍلﻣﺴﺗﺷا‬aku meyakini orang

yang

terkenal

itu

memberi

nasehat (‫ ( ) ﺒا ﻣحﺒﻭ ﺍلجﻭﺩ رﺍديﺕ‬aku melihat kejujuran itu dicintai ) (‫ ( ) ﻣﻧجديا ﺍلﺼﺩﻖ ﻭجﺩﺕ‬aku memperoleh kebenaran itu menguntungkan ) I’rabnya

dari

contoh

diatas

keelurahnnya adalah : fiil dan fail, maf’ul pertama dan maful kedua. BAB MENGIKUT PADA YANG MARFU’ Yang dikatakan mengikut adalah ( ‫ﺼﻞ‬ ‫ﺍلحا ﺒﻗﻪ ﺴا ﺒﺈﻋرب ﺃﻋرﺏ ﻥ ﺛا ﻛﻝوﺍلمﺘجدد‬ ) Tiap – tiap yang kedua yang dii’rabkan menurut I’rab yang telah terdahulu, yang telah ada bisa berubah. Yang mengikut pda yang marfu’ ada empat macam

259 1. Naat ( ‫) ﻧﻌﺖ‬

3. Taukid

( ‫) ﺗولكﻳد‬ 2. Ataf ( ‫) ﻋﻁﻑ‬

4. Badal (

‫) ﺒدﻞ‬ 1.

BAB NAAT ( SIFAT ) Naat dalam bahasa arab sama dengan

sifat dalam bahasa Indonesia undang – undangnya adalah (‫لﻪ ﺍلمﺨﺼﺺ ﺃو ﻋﻪ لمﺘﺒو ﺒالﻗوﺓﺍلموضع ﺍو ﺒالفﻌﻝ‬ ‫) لمشﺘﻕ ﺍ ﺒع ﺍلﺘا ﻫو ﺍلﻧﻌﺖ‬ Artinya : Naat adalah sesuatu yang mengikut yang mustaq dengan fiil atau mustaq dengan kekuatan yang manjelaskan bagi mathu’ ( yang diikuti ) nya atau mengkhususkan bagi matbu’nya ( yang diikutinya ) -

Maksudnya, naad itu mengikut kepada man’utnya, kalau man’utnya marfu’ dia harus marfu’ kalau man’utnya mansub dia harus mansud dan lain sebagainya.

259 SYARAT – SYARAT NAAT Dan naat itu haru musytaq denan fiil, mustaq dengan fiil ada 4 : 1. Isim fail 2. Isim maf’ul 3. Sifat musyabbahah 4. Isim tafdhil Kalau tidak mumstaq enan fiil harus mustaq dengan kekuatan, yang dimaksud musytaq dengan kekuatan adalah isim jamid dita’wilkan ( dipalingkan ma’nanya pada yang musytaq. Isim jamid yang ditaqwilkan pada musytaq ada 9 macam ; 1. Masdar 2. Isim isyarah 3. Zhu / zhatu ( ‫ ﺬﺍﺕ‬/ ‫ ) ﺬو‬dengan ma’na shohibu. ( ‫) حب ﺼا‬ 4. Isim mausul yang disertai oleh alif dan lm 5. Isim bilangan 6. Isim yang dimasuki oleh ya nisbah

259 7. Kalimar yang menunjukan tasybih ( penyrupaan ) 8. Kalimat ( ‫ ) ﻛﻝ‬dan ( ‫ ) ﺃﻱ‬yang menunjukan kesempurnaan dari mausuf ( yang diberi sifat ) 9. ( ‫ ) ما‬nakirah yang tammah ( kalimat ( ‫ ) ما‬yang menunjukan umum ) 1. Contoh naat yang mustaq dengan isim fail (‫ ( ) ﺷﻄ ﻧا ﻫوولد‬dia anak yang cerdas ) I’rabnya : (‫ ) ﻫو‬mubtada dibina atas fathah tempat rofa’ (‫ ) ولد‬khabar hukumnya marfu’ tanda rofa’nya dhommah karena isim mufrad dia man’ut ( yang diikut ) (‫ ) ﺷﻄ ﻧا‬naat hukumnya mengikuti pada man’ut6 ketika rofa’ dan dia musytaq dengan isim fail setimbag\ngan (‫) ﻋﻞ فا‬ 2. Contoh naat musytaq dengan isim maf’ul (‫ ( ) ﺍلمحﺒوﺒا ﺧلدﺍ ﺃلكرﻢ‬memuliakan oleh kamu si Khalid yang dicintai )

259 I’rabnya (‫ ) ﺃلكرﻢ‬fiil amar hukumnnya dibina atas sukun failnya adalah ( ‫) ﺃﻧﺕ‬ (‫ ) ﺧلدﺍ‬maful bih hukumnya mansub tanda nasobnya fathah karena isim mufrad, dia man’ut ( yang diikuti ), (‫ ) ﺍلمحﺒوﺒا‬naat hukumnya mengikut pada man’ut ketika nasob tanda nasobnya fathah dengan isim maf’ul setimbangan ( ‫) مفﻌوﻞ‬ 3. Contoh naat musytaq dengan sifat musyabahah. (‫( ) لكرديﻢ ولد ﻋلديا ﺇن‬ sesungguhnya si Ali, anak yang mulia ) I’rabnya : (‫ ) ﺇن‬huruf taukid atau amil nawasekh, (‫ ) ﻋلديا‬isim dari (‫ﺇن‬

)hukumnya mansub tanda nasobnya

fathah, (‫ ) ولد‬khabar dari (‫ ) ﺇن‬hukumnya marfu’ tanda rofa’ nya dhommah, (‫ ) لكرديﻢ‬naat hukumnya mengikuti pada man’ut ketika rofa’ nya dhommah, (

)

naat

hukumnya

mengikuti pada man’ut ketika rofa’ dan dia musytaq

dengan

sifat

musyabbah

setimbangan dengan ( ‫) فﻌديﻞ‬ 4. Contoh naat musytaq dengan isim tafdhil

259 (

‫ ) مﻧﻰ ﺃلكﺒر رجﻞ لﻚ ﻦﺫ‬Itu laki – laki yang lebih

besar dariku I’rabnya : (‫ ) لﻚ ﻦﺫ‬Mubtada hukumnya dibina atas fathah pada tempat rofa’ karena dia isim ijarat. (‫ ) رجﻞ‬Khabar hukumnya marfu’ tanda rofa’ nya dhommah karena isim mufrad dia jadi man’ut (‫ ) ﺃلكﺒر‬Na’at hukmnya mengikut pada man’ut ketika rofa’ dan dia musytaq dengan isim tafdhil setimbangan ( ‫ ) ﺃفضﻞ‬dan (‫ ) ﺃلكﺒر‬isim tafdhil beramal sama dengan fiil yaitu merpfa’kan fail maka adalah ( ‫ ) ﻫو‬kembali kepada (‫) رجﻞ‬ (‫ ) مﻧﻰ‬jar dan majrur -

Keempat contoh diatas adalah contoh na’at yang mustaq.

-

Berikut ini akan diuraikan 9 buah contoh naat jamid yang dita’wilkan dengan musytaq.

1. Contoh naat masdar (‫ ) ﻋدﻞ رجﻞ لﻚ ﻦﺫ‬itu laki- laki yang adil.

259 I’rabnya : (‫ ) لﻚ ﻦﺫ‬mubtada (‫ ) رجﻞ‬khabar (‫ ) ﻋدﻞ‬masdar dia jamid ditakwilkan ( dipalingkan ma’nanya pada yang musytaq yaitu ( ‫ ) ﻋادﻞ‬isim fail setimbangan (‫ ) ﻋﻞ فا‬dia jadi na’at. 2. Contoh na’at isim isyarat ( ‫)ﻫﻦﺫﺍ ﺴﻌﻳد جاﺀ‬ Telah datang laki –laki yan ini. I’rabnya (‫ )جاﺀ‬fiil madhi hukumnya marfu’ tanda rofa’ nya fayhah. (‫ ) ﺴﻌﻳد‬fail hukumnya marfu’ tanda rofa’nya dhommah. (‫ ) ﻫﻦﺫﺍ‬naat dia jamid dita’wilkan pada yang nusytaq, yaitu ( ‫ ) ﺇلﻳﻪ ﺍلمشار‬isim maf’ul setimbangan dengan (‫ ) ﺍلﻳﻪ ﻝ ﺍلمفا‬artinya yang diisyaratkan kepadanya. 3. Contoh naat (‫ ﻦﺫﺍﺕ‬/ ‫ ) ﻦﺫو‬dengan ma’na ( ‫) ﺼاحب‬

259 ( ‫ ) ﻋلﻢ و ﻦﺫ ﺍمرﺍ ﻫو‬Dia manusia yang mempunyai ilmu I’rabnya (‫ ) ﻫو‬Mubtada (‫ ) ﺍمرﺍ‬Khabar hukumnya marfu’ tanda rofa;nya dhommah (‫ ) و ﻦﺫ‬Naat dia musytaq maka ditakwilkan pada yang musytaq takwilnya adalah ( ‫) ﺼاحب‬Ma’nanya mempunyai 4. Contoh naat isim maushul yang disertai alif lam ( ‫ ) ﺍﻧﺗظرﻩ ﺍلﻦﺫﻯ جﻝ ﺍلر جاﺀ‬Talah datang si lakilaki yang aku tunggu I’rabnya : (‫ ) جاﺀ‬Fiil madhi (‫ ) جﻝ ﺍلر‬fail dia man’ut (‫ ) ﺍلﻦﺫﻯ‬Na’at dia jamid ditakwilkan pada yan musytaq takwilnya adalah ( ‫ ) ﺍلﻳﻪ ﺍلموﺼوﻞ‬Isim maf’ul setimbangan ( ‫) ﺇلﻳﻪ لمفﻌو ﺍ‬ ( ‫ ) ﺍﻧﺗظر‬Fiil mudhori’ failnya ( ‫ ) ﺍﻧا‬yan ditakdirkan

259 ( ‫ ) ﻩ‬Maf’ul bih hukumnya dibina atas dhommah pada tempat nasab karena isim dhomir 5. Contoh na’at isim bilangan ( ‫ ( ) ﺧﻣﺴﺔ ﻞ رجا لﺋﻚ ﺍو‬meraka itu laki – laki yang lima ) I’rabnya (‫ ) لﺋﻚ ﺍو‬Mubtada hukumnya dibina atas fathah pada tempat rofa’ karena dia isim isyarat (‫ ) ﻞ رجا‬khabar hukumnya marfu’ tanda rofa’nya dhomah Karena dia jama’ taksir dia adalah man’ut (‫ ) ﺧﻣﺴﺔ‬Na’at dia jamid maka ditakwilkandengan yang musytaq Takwilnya adalah (‫ ) بﺨمﺳﺔ ﻣﻌﺩون‬isim maf’ul 6. Contoh na’at yang dimasuki ya. Nisbah ( ‫) ﻧﺳبﺔ ﻱ‬ (‫ ( ) مﺷﻗﻲ د برجﻞ مررﺖ‬Telah bertemu aku dengan laki – laki yang bangsa damsyiq )

259 I’rabnya : (‫ ) مررﺖ‬fiil dan fail (‫ ) برجﻞ‬jar dan majrur dia man’ut (‫ ) مﺷﻗﻲ د‬Na’at dia jamid ditakwilkan dengan yang musytaq Taqwilnya ( ‫مشﻖ د ﺍلﻰ‬

‫) مﻧﺳوب‬

( yang dibangsakan kepad damsyiq ) isim maf’ul 7. Contoh naat yang tasybih (‫ ( ) ﺃﺴدﺍ رجﻞ رﺍديﺖ‬telah melihat aku akan si laki- laki yang singa I’rabnya :

( ‫ ) رﺍديﺖ‬Fiil dan fail.

(‫) رجﻞ‬m Maf’ul bih dia man’ut (‫ ) ﺃﺴدﺍ‬Na’at dia jamid ditakwilkan dengan yang musytaq Takwilnya (

‫ ) ﺴد لكﺄ ﻋا شجا‬yang berani

sepeterti singa sifat musyabahah setimbangan ( ‫) فﻌاﻻ‬ 8. Contoh na’at dari kalimat ( ‫ ) لكﻝ‬dan ( ‫) ﺃﻱ‬ yang menunjukan kesempurnaan Mansuf ( ‫ ( ) رﺟﻞ لكﻞ رﺟﻝ ﺃﻧﺖ‬kamu laki – laki kewseluruhan laki –laki )

259 I’rabnya : (‫ ) ﺃﻧﺖ‬Mubtada hukumnya dibina atas fathah pada tempat rofa’ karena isim dhomir. (‫ ) رﺟﻝ‬Khabar dia man’ut (‫ ) لكﻞ‬Na’at dia jamid ditakwilkan dengan yang musytaq takwilnya adalah ( ‫ ) لﻳﺔ جﻭ ﺍلر ﻓﻰ ﻣﻝ ﺍللكا‬yang sempurna kelakiannya. Isim fa’il 9. Contoh na’at nakirah yang tammah ( umum ) ( ‫ ( ) ما رﺟل ﺍلكرﻢ‬Muliakanlah oleh kamu laki – laki mana saja ) I’rabnya : (‫ ) ﺍلكرﻢ‬Fi’il amar failnya (‫) ﺃﻧﺖ‬ yang ditaqdirkn (‫ ) رﺟل‬Maf’ulbih dia man’ut ( ‫ ) ما‬Na’at dia jamid di takwilkan dengan yang musytaq takwilnya adalah ( ‫ ) ﻣﺗلﻗا‬isim maf’ul setimbangan ( ‫) مفﻌل‬ Artinya yang dimuthlakkan PEMBAGIAN NA’AT

259 Naat terbagi kepada dua : 1. Na’at haqyqy ( ‫ﺍلمﻌﻧﻰ فﻰ ﻫﻭلﻪ ( → ) حﻗﻳﻗﻰ‬ ‫) ﻋلﻰﻣﻥ ﻯ ر ﺍلﺟا‬ 2. Na’at sababy ( ‫ﺍلمﻌﻧﻰ فﻰ ﻫﻭلﻪ ﻣﻥ ( → ) ﺴﺒﺒﻲ‬ ‫) ﻋلﻰ ﻯ ر ﺍلﺟا ﻏﻳر‬ 1. Na’at haqyqy adalah ( ‫ﺍلﻣﺴﺗﺗر ﺍلﻣﻧﻌﻭﺕ ﺍلضمدير‬ ‫ ( ) ديﺭفع‬Na’at yan merofa’kan dhomir man’ut yang mustatir ( ‫ﺍلﻣﻧﻌﻭﺕ ﻋلﻰ ﻳﻌﻭد ﻀﻣديرﺍ رفع ﻫﻭﺍلﻦﺫﻱ‬ ‫حﻔﻘﻳﻗﻰ‬

‫ﻧﻌﺕ‬

)

Yang dimaksud dhomir man’ut mustatir adalah isim dhomir yang tersembunyi yang murja’ ( kembali dhomirnya man’ut ) Contoh : ( ‫ ( ) ﻔﻘﻞ ﻋا رجﻞ ﺟاﺀ‬Telah datang silaki-laki yang berakl dia ) I’rabnya : (‫ ) ﺟاﺀ‬fiil madhi. (‫ ) رجﻞ‬fail dia man’ut (‫ ) ﻔﻘﻞ ﻋا‬Na’at haqyqy dia isim fail bekerja merofa’kan fail. Failnya adalah dhomir ( ‫ ) ﻫو‬yang tersembunyi Kembali dhomirnya pada man’ut yaitu ( ‫) رجﻞ‬

259 Ketentuan bagi na’at haqyqy wajib mengikuti kepada man’utnya 4 dari 10 1. Disegi Rofa’

2. Disegi mufraf

Nosab

Tasniah

Khofadh

Jama’

3. Disegi teknis

4. Disegi ma’rifah

Tazkir Contoh (

Narikah ‫) ﻔﻘﻞ ﻋا رجﻞ ﺀ ﺟا‬

1. Sama – sama rofa’ 2. Sama – sama mufrad

Ini

adalah 4 dari sepuluh 3. Sama – sama tazkir 4. Sama – sama nakirah 2. Na’at sababy adalah (‫) ﺍلﻇاﻫر ﺇﺳﻢ ﻳرفع‬ ( Na’at yang merfo’kan ism zohir ) Contohnya : (‫ ( ) ﺍﻣﻪ ﻗاﺋﻣﺔ ﺒرجﻞ مررﺕ‬Aku bertemu dengan laki – laki yang berdiri ibunya ) Yang jadi na’at adalah (‫ ) ﻗاﺋﻣﺔ‬dia isim fail bekerja merofa’kan fail Failnya sekarang adalah isim zohir yaitu (‫) ﺍﻣﻪ‬

259 Ketentuan bagi na’at sababy adalah dia wajib mengikuti kepada man’utnya pada 2 dari lima : 1. Disegi rofa’ 2. Disegi ma’rifah Nasab

Narikah

Khofadh Sedang dua dari lima lagi harus mengikuti ( sesuai ) dengan yang di rofa’kan Dua dari lima itu. 1. Disegi mufrad 2. Dari segi taknis Tasniah tazkir Jama’ Contoh (‫ ) ﺍﻣﻪ ﻗاﺋﻣﺔ ﺒرجﻞ مررﺕ‬man’utnya adalah (‫ ) رجﻞ‬dan na’atnya adalah ( ‫ ) ﻗاﺋﻣﺔ‬dia hanya mengikuti dua dari lima yaitu 1.Sama khofad

2 dari Lima

2.Samanakirah Sedangkan dua dari lima lagi mengikuti kepada yang merofa’kan yaitu (‫) ﺍﻣﻪ‬, (‫) ﻗاﺋﻣﺔ‬

259 dengan (‫ ) ﺍﻣﻪ‬dia sam mufrad, sama muannats ( dua dari lima ) Isim Ma’rifah yang enam ( 6 ) dalam bab naat terbagi kepada tiga 1. Tidak bisa menjadi man’ut dan tidak bisa menjadi na’at yaitu isim dhomir 2. Bisa jadi man’ut dan tidak bisa jadi na’at yaitu isim ‘alam 3. bisa jadi man’ut dan bisa jadi na’at yaitu isim isyarat, isim maushul, ma’rifah dengan alif lam, idofat kepada salah satu yang lima.

NA’AT MAQTHU’ (‫) مﻗﻄﻭﻉ ﻴﻨﻌﺕ‬ ( Yang diputuskan dari man’utnya ) Kalau maushuf/ man’utnya ( yang di eri sifat ) bisa dimaklumi tampa ada sifat / na’at bleh sifat itu mengikuti kepada man’ut seagai na’at dan boleh juga memutuskannya dari

259 na’at. Contoh : (‫) ﷲﺍلحمديد ﺍلحمد‬maka kalimat ( ‫ﺍلحمديد‬

) bleh diaca ( ‫ ) ﺍلحمديد‬guna i’irabnya

jadi na’at dari ( ‫ )ﷲ‬dan boleh dibaca (

‫ ) ﺍلحمديد‬jadi maf’ul dari lafaz (‫)ﺍﻋﻧﻰ‬yan

ditakdirkan berarti dia diputus dari man’utnya. Dan boleh juga dibaca (‫ ) ﺍلحمديد‬guna ‘iranya jadi khabar dari ( ‫ ) ﻫﻭ‬yang ditaqdirkan berarti dia man’utnya.

KEGUNAAN NA’AT - Kalau na’at ma’rifat gunanya adalah untuk menjelskan man’utnya Contoh : (‫ ( ) ﺍلﺧدياﻃ ﺒﺰﺩ مررﺕ‬Telah bertemu aku dengan si Zaid yang tukang jahit ) I’rabnya : ( ‫ ) مررﺕ‬Fiil dan fail (‫ ) ﺒﺰﺩ‬Jar dan majrur jadi man’ut

259 (‫ ) ﺍلﺧدياﻃ‬Na’at dia ma’rifah dengan alif lam, maka dia datang untuk menjelaskan man’utnya. Kadang – kadang ada untuk pujian contoh ( ‫) حديﻡ ﺍلر حمن ﺍلر ﺍﷲ ﺒﺴﻡ‬ ( Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyanyang ) I’rabnya (‫ ) ﺒﺴﻡ‬jar dan majrur (‫ ) ﺍﷲ‬Mudofun ilaih jadi man’ut ( ‫ ) حمن ﺍلر‬Na’at yang pertama dia ma’rifah denan alif lam (‫ ) حديﻡ ﺍلر‬Na’at yang kedua dia juga ma’rifah Kedua-

duanya

datan

untuk

memuji

man’utnya. - Kadang – kadang ada juga na’at

untuk

mencela man’utnya : Contoh : (‫ ( ) ﺟﻳﻡ ﺍلﺭ ﺍلﺷﻳﻃاﻥ من ﺒاﺍ ﷲ ﺃﻋوﻦﺫ‬Aku berlindung dengan Allah dari syaithan yang terkutuk ) I’rabnya : (‫ ) ﺃﻋوﻦﺫ‬fiil mudhori failnya adalah (‫ﺃﻧا‬ ) ( ‫ ) ﺒاﺍﷲ‬Jar dan majrur

259 (‫ﺍلﺷﻳﻃاﻥ من‬

) Jar dan majrur jadi man’ut

(‫ ) ﺟﻳﻡ ﺍلﺭ‬Na’at dia ma’rifat denan alif lam dia encela an’utnya. Kadang



kadang

ada

na’at

itu

untuk

menuntut kasih sayang contoh : (

‫ ( ) ﺍلمﺴلكديﻥ ﻋﺒدﻚ حﻢ ﺍﺭ ﺍللهﻢ‬Ya Allah

kasihanilah hamba engkau yang miskin ) I’rabnya : (‫ ) ﺍللهﻢ‬: ( ‫ ) ﷲ‬Lafadz jalalah : munada dibina atas domah dan (‫) ﻢ‬ ganti dari huruf hida yang dihazafkan tidak beramahal bagi I’rab. (‫ ) حﻢ ﺍﺭ‬fiil amar failnya adalah anta ( ‫) ﺍﻴﻨﺕ‬ (‫ ) ﻋﺒد‬maf’ul bih jadi man’ut ( ‫ ) ﻚ‬Mudhofun ilaih (‫ ) ﺍلمﺴلكديﻥ‬Na’at dia ma’rifah datang untuk menuntut supaya dikasihi - Kalau na’at nakirah gunanya adalah untuk mengkhususkan ( ‫) ﻧﺧﺼديﺹ‬ Bagi man’utnya. Contohnya : ( ‫ ( ) ﺘب ﺘب لكا ﺒﺭجﻞ مﺭﺭﺕ‬Telah bertemu aku dengan si laki- laki yang penulis ) Irabnya : (‫) مﺭﺭﺕ‬Fiil dan fail

259 (‫ ) ﺒﺭجﻞ‬Jar dan majrur jadi manut ( ‫لكا‬

‫ﺘب‬

)

Na’at

dia

nakirah

maka

dia

mengkhususkan man’utnya adalah umum untuk semua laki- laki. Lalu setelah diberi na’at denan lafaz ( ‫ﺘب لكا‬ ) dia jadi khusus untuk laki – laki yang penulis saja. Kadang- kadang ada na’at yang nakirh itu untuk taukid ( penegas ) bagi man’utnya Contoh (‫ ( ) ملﺔ لكا ﻋﺷرﺓ ﺗلﻚ‬Demikian adalah sepuluh yang sempurna ) I’rabnya : (‫ ) ﺗلﻚ‬Mubtada (‫ ) ﻋﺷرﺓ‬Khabar (‫ ) ملﺔ لكا‬Na’at dia nakirah dia mempertegas bahwa puasa 3 hari di tanah suci 7 hari dikampung halaman itu adalah 10 yang sempurna. BAB TAUKID ( PENEGAS ) Dalam suatu pembicaraan mungkin terjadi keraguan atau diengkari oleh sipendengar, dalam menhadapi itu kita perlu mempertegas

259 ucapan kita, maka kata penegasa itu dalam bahasa arab disebut taukid ( ‫) لكديﺩ ﺗو‬ Taukid teragi dua 1. Taukid lafhy ( ‫ = ) لﻓﻅﻰ‬lafadzh 2. Taukid a’nawi ( ‫ = ) مﻌﻧوﻰ‬Ma’na 3. Taukid lafzhy (‫) ﺒمرﺍدﻓﻪ ﺃو ﺒلﻓﻅﻪ ﺍﻻوﻝ ﺍﻋاﺩﺓ‬ ( mengulang yang pertama denan lafazhnya atau dengan muradifnya ( berbeda lafaz sama ma’nanya ) Contoh : ( ‫ ( ) ﺰﻳد ﺰﻳد جاﺀ‬telah datang sizaid, sizaid ) I’rabnya : (‫ ) جاﺀ‬fiil madhi I

(‫ ) ﺰﻳد‬fa’il

II (‫ ) ﺰﻳد‬Taukid bagi zaidun yang petama Contoh

mengulang

lafazh

dengan

murafidnya. ( ‫ ( ) ﺃﺴد لﻳﺚ ﺟاﺀ‬Telah datan singa – singa ) I’rabnya : (‫ ) ﺟاﺀ‬fi’il madhi (‫ ) لﻳﺚ‬fail (‫ ) ﺃﺴد‬taukid (‫ ) لﻳﺚ‬dan (‫ ) ﺃﺴد‬berbeda lafanya ma’nanya sama yaitu sina

259 - Taukid lafzhy ada pada 1. Isim contoh ( ‫ﺰﻳد‬ ‫) ﺰﻳد ﻗاﻢ‬ 2. Fiil contoh (‫) ﺰﻳد ﻗاﻢ ﻗاﻢ‬ 3. Huruf contoh (‫) ﻧﻌﻢ _ ﻧﻌﻢ‬ - Tujuan atau kegunaan dari tauid lafzhy adalah 1. Sengaja mengulang – ngulang saja 2. Khawatir akan lupa 3. Tidak ada konsentrasi dari si pendengar 4. Tidak ada kepedulian dari si pendengar 2. Taukid ma’nawi ilaih : ‫ﺒﻣا ﺺ ﺍلﺧﺼو ﺃوﺇرﺍﺩﺓ ﻣﺗﺒوﻋﻪ ﺍلﻰ فﺔ ﺇضا دير ﺗﻔﻘد ﻞ‬ ‫ﺍحﺗﻣا ﺍلرفع ﺒع ﺍلﺗا ﺍلﻌﻣوﻢ ( ﻫرﻩ ﻅا‬ Artinya

:

Yang

mengikut

mengangkat

kemudian takdir idhofat kepada matbu’nya ( yang

diikutnya

)

atau

mengangkatkan

kemungkinan tujuan khusus dengan lafazh yang nampak secara umum. Tujuan dari taukid ma’nawinya ini ada dua :

259 1. Mengangkatkan

kemungkinan

takdir idhafat kepada matbu’nya ( yang diikutnya ), yaitu mu’akkad. 2. Mengangkat kemungkinan tujuan khusus dari lafadz yang nampak secara umum. Lafadz – lafadz taukid ma’nawi ada 9 : 1. ( ‫) ﻧفس‬

( ‫ ) لكل‬.4

( ‫ ) ﺟﻣﻌاﺀ‬.7

2. ( ‫) ﻋديﻥ‬

( ‫ ) لكلﺗا‬.5

( ‫ ) ﺍﺟﻣﻌوﻥ‬.8

3. ( ‫) لكﻞ‬

( ‫ )ﺟﻣع ﺍ‬.6 Lafadz

( ‫ ) ﺟﻣع‬.9 yang

dipakai

untuk

mengangkatkan kemungkinan takdir idhofat adalah lafadz . ( ‫ ) ﻧفس‬dan ( ‫ ) ﻋديﻥ‬kedua – duanya harus diidhofatnya kepada dhomir yang kembali kepada mu’akad, dan wajib menyesuaikan dhomir itu dengan muakadnya di segi mufrad, tasniah, taknis contoh (‫ﻧفﺴﻪ‬ ‫_ ﺯديﺩ ﺟاﺀ‬ ‫) ﻴﻨﻓﺴها ﻫﻧﺩ ﺖ ﺟاﺀ‬ Kalau mu’akadnya musanna atau jama’ mak lafadz nafsu dan lafadz ainu

259 dijama’kan jadi jama’ qillah setimbangan ( ‫) ﺍﻓﻌﻞ‬ Contoh : (‫ﺃﻋديﻧهﻣا( – ) ﺃﻧﻓﺳهﻣا ن ﺍ ﺍلﺯديﺩ ﺀ ﺟا‬ ‫) ﺕﺍلﻫﻴﻨﺩﺍﺕ ﺟاﺀ‬ (‫ﺃﻋديﻧهﻥ ﺍلﻫﻴﻨﺩﺍﺕ ﺖ( – ) ﺃﻴﻨفﺴهﻢ ﺟاﺀﺍلﺯديﺩون‬ ‫) ﺟاﺀ‬ Kalau dikatakan (

‫ ( ) ﺯديﺩ جاﺀ‬telah

datang siZaid ) kemungkinan dalam lafadz itu ada mudhof yang ditakdirkan yaitu ( ‫ﺯديﺩ رﺴوﻞ‬ ‫ ( ) جاﺀ‬telah datang utusan siZaid ) dan sebagainya.

Untuk

mengangkatkan

kemungkinan itu maka didatangkanlah lafadz taukid yaitu ( ‫ ( ) ﻧﻓﺳﻪ ﺯديﺩ جاﺀ‬telah datang si Zaid dirinya atau ( ‫ﻋﻳﻧﻪ‬

)

Orangnya, maka hilanglah kemungkinan yang datang utusan siZaid. Lafazh ( ‫ ) لكﻝ‬sampai ( ‫ ) جمع‬gunanya adalah untuk mengangkat ada kemungkinan tujuan khusus dari lafah yang tampak umum. Contoh (‫ ( ) ﺍلﻔﻘوﻢ جاﺀ‬telah datang kaum ) disini ada kemungkinan yang datang hanya

259 sebagian dari kaum, karena itu didatang lafazh ( ‫ ) لكﻝ‬jadi ( ‫ ) لكلهﻡ ﺍلﻔﻘوﻢ جاﺀ‬telah dah datang

sebagian kaum. Maka hilanglah

kemungkinan yang datang sebagian kaum. Syarat taukid dengan ( ‫) لكﻝ‬ 1. Muakadnya bukan musanna ( dua ) 2. Muakad itu bisa dibagi zatnya. 3. Berhubungan dengan ( ‫ ) لكﻝ‬itu dhomir yang kembali pada muakad Lafadz ( ‫ ) لكل‬dan ( ‫ ) لكلﺗا‬kedudukannya sama dengan ( ‫ ) لكﻝ‬pada ma’na Syarat taukid dengan ( ‫ ) لكل‬dan ( ‫) لكﻝ‬ 1. Muakadnya harus musanna 2. Syah menempati mufrad pada temapat ( ‫ ) لكل‬dan ( ‫) لكلﺗا‬ 3. Sesuatu yang disndarkn pada ( ‫) لكل‬ dan ( ‫ ) لكلﺗا‬tidak erbeda pada ma’na Lafadz ( ‫جمع ( – ) ﺍجمﻌوﻥ ( – ) جمﻌاﺀ ( – ) ﺃجمع‬ )

ini

kebiasan

diletakan

sesudah

lafadz

karena itu tidak perlu menghubungkannya dengan dhomir Contoh : (‫) ﺍجمﻌوﻥ ﻛلهﻡ ﺋﻛﺔ ﺍلمل فﺴجد‬

259 Dan lafadh yang 4 ini tidak ditasniahkan dan tidak dijama’kan PERBEDAAN TAUKID DENGAN NA’AT Perbedaan na’at dengan taukid 1. Boleh mengathafkan anatara beerapa buah na’at boleh juga tidak megathafkan sedangkan taukid tidak boleh diathafkan satu sama lain 2. Na’at boleh mengikut pada nakirah sedangkan taukid tidak 3. Na’at boleh terputus dari matbu’nya sedangkan taukid tidak BAB ATHOF ( KATA PENGHUBUNG ) - Athof menurut bahasa adalah ( ‫ﻋﻧﻪ ﺍﻒ ﻧﺼر‬ ‫ ) ﺒﻌدﺍ ﺍلﺷﻳﺋﻰ ﺇلﻰ ﺍلﺭجوﻉ‬artinya : kembali kepada sesuatu sesudah meninggalkannya. Athof terbagi kepada dua : 1. Athof bayan ( ‫ = ) ﺒﻳان ﻋﻃﻒ‬penjelasan

259 2. Athof nasaq ( ‫ = ) ﻧﺴﻖ ﻋﻃﻒ‬Susunan 1). Atof bayan yaitu : (

‫لﺘﺧﺼديﺼﻪ ﺃو مﺗﺒوﻋﻪ ﻻديضاﺡ ﺒﻪ جﻳﺋﻰ ﺍلﺬﻱ ﻣد ﺍلجا ﺒع‬

‫) ﺍلﺗا‬ Arinya : Yang mengikut yang jamid yang didatangkan untuk menjelaskan matbu’nya ( Ma’thufnya / yang diatapkan ) atau untuk mengkhususkan ma’thufnya. Contoh : (

‫ ( ) ﻋمﺭ حفﺹ ﺃبو ﺒا ﷲ ﺃﻗﺴﻢ‬Telah

bersumpah dengan Allah Abu hafash Umar ) I’rabnya (‫ ) ﺃﻗﺴﻢ‬fiil madhi (‫ )ﺒاﷲ‬jar dan majrur (‫ ) حفﺹ ﺃبو‬Fail (‫ ) ﻋمﺭ‬Athof bayan dari (‫) حفﺹ ﺃبو‬, dia menjelaskan bahwa yang bapak si Hafash orangnya adalah Umar. - Ketentuan bagi athof bayan keseluruhannya dan

kegunaannya

sama

dengan

na’at

bedanya hanya kalau na’at dari isim yang mustaq sedangkan athof bayan dari isim yang jamid.

259 2. Athof nasaq ( ‫ ) ﻧﺴﻖ‬yaitu ( ‫) ﺍلﻌﻄﻑ ﺣﺭﻭﻒ ﺃحد ﻣﺘبﻭﻋﻪ وﺒدين ﺒديﻧﻪ ﺍلﻣﺘوﺴﻁ ﺍﺘاﺒع‬ “ yang mengikut yang dibatasi antara yang diikutnya oleh salah satu huruf athof “ Maksudnya : Athof nasaq, adalah antara yang diathofkan dan tempat mengthafkan dibatasi oleh salah satu huruf athof Contoh : (‫ ( ) ﻭﻋمﺭ ﺰديد جاﺀ‬telah datang si Zaid dan si Umar ) I’rabnya : ( ‫ ) جاﺀ‬fiil madhi (‫ ) ﺰديد‬fail dia tempat mengathafkan (‫ﻋلديﻪ‬ ‫ﻣﻌﻄﻭﻑ‬

)

(‫ﻭ‬

)

huruf

athaf

(

yang

menghubungkan ) (‫ ) ﻋمﺭ‬yang diathafkan (‫ ) ﻣﻌﻄﻭﻑ‬antara yang di athafkan dan tempat mengathafkan di batasi huruf athaf yaitu waw ( ‫) ﺍلﻭﺍﻭ‬ Huruf athaf ada 10 1. Waw (‫) ﺍلﻭﺍﻭ‬ Bal ( ‫) ﺒﻞ‬

4. Au (

‫) ﺃﻭ‬

7.

10. Hatta (‫)حﺘﻰ‬

2. Fa ( ‫) ﺍلﻓاﺀ‬

5. Am ( ‫) ﺍﻢ‬

8. La (‫) ﻻ‬

3. Summa (‫) ﺛﻢ‬

6. Imma ( ‫) ﺇﻣا‬

9. Lakin (

‫) للكن‬

259

FAEDAH ( KEGUNAAN ) DARI HURUFHURUF ATHAF Masing-masing athaf itu mempunyai faedah yang berbeda-beda. 1. Waw (‫) ﺍلﻭﺍﻭ‬faedahnya adalah untuk muthlaq jama’ ( ‫ ) ﺍلجمع ﺍلﻣﻄلﻕ‬maksudnya muthlaq jama’ adalah berhimpun hukum pada yang diathafkan dan tempat mengathafkan dengan tidak ada kaitan mana yang dulu dan mana yang terakhir atau sama. Contoh : (‫ ( ) ﻭﻋمﺭ ﺯديد ﻗاﻢ‬telah berdiri si Zaid dan si Umar ) di sini menetapkan hukum Berdiri pda si aid dan si Umar tanpa mempemasalahkan mana yang berdiri dahulu dan yang terakhir.

259 2. Fa ( ‫) ﺍلﻓاﺀ‬

faedahnya untuk tertib dan

takib (‫ ) ﻭﺘﻗﺗﻳب لﺘﺭﺘديب‬berurut dan beriring Contoh : ( ‫ ( ) فﺒلكﺭ فﻌمﺭ ﺯديد ﻗاﻢ‬telah berdiri si Zaid kemudian si Umar kemudian si Bakar. Maka dalam contoh ini yang dahulu berdiri adaah i aid sesudah itu si Umar setelah itu si Bakar dengan tidak mempunyai jarak waktu yang panjang. 3. Summa (‫ ) ﺛﻢ‬untuk terti dan tarakhy ( ‫ ) ﻭﺘﺭجﻰ لﺘﺭﺘديب‬artinya : Berurutan dan mempunyai jarak waktu yang panjang Contoh : ( ‫ﻋمﺭﺛﻢﺒلكﺭ ﺛﻢ‬

‫ ( ) ﺯديد ﻗاﻢ‬telah

berdiri si Zaid kemudian si Umar kemudian si Bakar maka dalam contoh ini yang pertama kali berdiri adalah si Zaid kemudian kemudian si Umar, kemudian si Bakar dan proses berdiri mereka satu sama lain mempunyai jarak waktu yang lama. 4. Hatta (‫ )حﺘﻰ‬faedahnya untuk goyah dan tajrid ( ‫ ) ﺘدﺭﻳﺞ ﻭ لغديﺔ‬artinya :

259 Berkesudahan dan erangsur-angsur contoh : ( ‫ ( ) ﺭﺃﺴها ﺣﺘﻰ ﺍلﺴﻣلكﺔ ﺃلكلﺕ‬aku telah makan ikan hingga kepalanya ) proses dia memakan ikan beragsur-angsur hingga habis sampai ke kepalanya. 5. La (‫) ﻻ‬untuk menafikan / menidakkan contoh : ( ‫ ) ﻋمﺭ ﻻ ﺰديد جاﺀ‬telah datang si Zaid tidak si Umar ) Syarat (‫ ) ﻻ‬dikatakan huruf athof a. Mufrat yang di athofkan b. Didahului oleh ijab ( kata yang enunjukkan la ) atau amar ( perintah 6. Au (‫) ﺃﻭ‬kalau dia terletak sesudah tholab ( tuntunan ) ma’nanya untuk takhyir ( ‫ ) ﺗﺨديديﺭ‬memilih atau ibahah ( ‫ﺇﺒاحﺔ‬

)

membolehkan perbedaan takhyir dengan ibahah. Kalau ibahah boleh berhimpun sedagkan takhyir tidak boleh berhimpun contoh takhyir ( ‫) ﺃﺧﺘها ﺃﻭ ﻫﻧدﺍ ﺗﺭﻭﺝ‬

259 ( nikahilah oleh kamu si Hindun atau saudaranya ) hanya salah satunya bleh di nikahi. Contoh : Ibahah ( ‫) ﺃوفﻔﻘها ﻧحوﺍ ﺗﻌلﻢ‬ ( pelajarilah oleh kamu nahwu atau fiqif ) boleh dipelajari kedua-duanya Kalau ( ‫ ) ﺃو‬terletak sesudah khabar faedahnya untuk syak atau ibham perbedaan antara syak dan ibham Kalau ibham ada pengetahuan.Kalau syak tidak ada pengetahuan sama sekali Contoh syak : ( ‫ ( ) ديﻭﻢ ﺃوﺒﻌﺽ ديﻭما لﺒﺛﻧا‬kami telah menetap satu hari atau setengah hari ) Perkataan dari penduduk gua kahfi ketika bangun dari tidur mereka enar-enr tidak tahuberapa lama mereka di dalam goa itu. Contoh ibham : ( ‫ ) مﺒدين ﻞ ضل ﺃوﻓﻰ ﻫدﻯ لﻌلﻰ وﺃﻧاﺃوﺇديالكﻢ‬saya atau kamu udah-mudahan mendapat

259 petunjuk atau pada kesesatan yang nyata ) ini perkataan orang beriman kepada orang yang kafir apakah saya atau kamu yang dalam kesesatan sedangkan dia tahu bahwa yang berada dalam kesesatan adalah orang kafir. 8. Am ( ‫) ﺍﻢ‬faedahnya untuk menuntut penjelsan sesudah hamzah yang masuk atas salah satu dua yang sama. Contoh : ( ‫ ( ) ﻋمر ﺃﻢ ﻋﻴﻨدﻙ ﺃﺯديد‬adakah si zaid di samping engkau atau si Umar )perkataan ini bila kamu yakin bahwa salah satu dari keduanya ada di situ tapi ragu orangnya. 9. bal ( ‫ ) ﺒﻞ‬untuk iddirab ( ‫ ) ﻻضرب‬berpaling dari kesalahan. Contoh : ( ‫ ( ) ﻋمر ﺒﻞ ﺯديد ﺟﺇﺘﻰ‬telah datang padaku si Zaid tapi si Umar ) Dia bermaksud mengatakan yang datang si Umar dia salah dikatakan si Zid kemudian ia palingkan dari si aid kepada si Umar.

259 Syarat athof dengan (

‫ﺒﻞ‬

)

1. Mufrat yang di athofkan 2. di dahului oleh ijab atau amar 9. lakin ( ‫ ) للكن‬faedahnya untuk istidrok ( ‫ ) ﺇﺴﺗدﺭﻚ‬susulan Contoh : ( ‫ ) لﺢ ﺒﻂا للكن ﺒﺻالﺡ امررﺕ‬aku tidak bertemu dengan orang yang baik tetapi dengan orang yang jahat ) Syarat athof dengan (‫) للكن‬ 1. Mufrat yang di athafkan 2. Di dahului oleh nafi ( kata tidak ) atau nahi ( larangan ) 3. Tidak di sertai leh waw ( ‫) ﺍلوﺍو‬ Kalau (

‫ ) للكن‬masuk kepada jumlah atau

di dahului oleh waw maka dia di sebut huruf ibtida. 10.

( ‫) ﺇما‬mas’alah (‫ ) ﺇما‬berselisih ahli

nahwu kebanyakan mereka tidak memasukkannya kedalam bilangan huruf athof

259 Hanya jarjani orang yang mengatakan (‫) ﺇما‬ ( itu huruf athof ) -

Kalau kita mengathofkan kepada yang marfu’ harus dirofa’kan. Contoh : ( ‫) ﻳﻗوﻢ ﺯﻳد(_ ) وﻳﻗوﻞ وﻋمﺭ ﻔﻘاﻢﺯﻳد‬ Atau kepada yang mansub harus dinasabkan cotoh : ( ‫) لن ﺯﻳد وﻳﻔﻘﻌد ﻳﻔﻘوﻡ ( _ ) ﺰديدﺍوﻋمﺭﺍ ﺭﺃﻳﺕ‬ Atau kepada yang mansub harus dinasabkan cotoh : ( ‫) وﻋمﺭ ﺒﺯﻳد ﺖ مﺭﺭ‬ Atau kepada yan majzum harus dijazamkan contoh : ( ‫) وﻳﻔﻘﻌد ﻳﻔﻘو لﻡ ﺰديد‬

BAB BADAL ( PENGANTI ) Undang – undang badal adalah : (

)

Artinya : Yang mengikut yang dimaksud dengan hukum tanpa ada perantara.

259 Yang dimaksud tidak ada perantara adalah tidak ada huruf yang menghubungkannya. Badal terbagi 4 : 1. Badal (‫ ) لكﻞ من لكﻞ‬/ (‫ ) ﺷديﺋﻰ من ﺷديﺋﻰ‬/ ( ‫) مﻂابﻖ‬ 2. Badal ( ‫) ﻛﻝ من بﻌﺽ‬ 3. Badal ( ‫) ﺍﺛﺗماﻝ‬ 4. Badal ( ‫) ﻏلﻃ‬ 1. Badal (‫ ) لكﻞ من لكﻞ‬adalah : ( ‫ﺍﻻوﻝ ﻋدين فﻳﻪ ﻧﻰ‬ ‫) ﺍلﺛا ﻋما ﻋﺒاﺭﺓ‬ Artinya : Ibarat pada yang kedua adalah ain pada yan pertama contoh (‫) ﻋلﻳهﻢ ﺃﻧﻌمﺕ ﺼﺭﺍﻂﺍلﻦﺫدين ﻧاﺍﺼﺭﺍﻂﺍلمﺴﺗﻗﻳﻢ ﺇﻫد‬ ( tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang – orang yang telah engkau beri n’mat atas mereka ) Lafadz (‫ ) ﺼﺭﺍﻂ‬yang kedua adalah badal dari afadz (‫ ) ﺼﺭﺍﻂ‬yang pertama. Yang dimaksud dengan (‫ ( ) ﺼﺭﺍﻂ‬jalan ) yang kedua adalah (‫ ( ) ﺼﺭﺍﻂ‬jalan ) yang pertama 2. Badal (

‫ ) لكﻞ من ﺒﻌﺾ‬adalah (‫منﺍﻻوﻞ جﺯﺃ‬

‫) ﺍلﺛاﻴﻨﻰ ديلكوﻥ ﺃن‬

259 Artinya : Bahwa ada yang kedua merupakan bagian dari yan pertama Contoh : ( ‫ ( ) ﺛلﺜﻪ ﺃلكلﺕﺍلﺭﻏديﻒ‬aku telah makan roti sepertinya ) Lafadz (‫ ) ﺛلﺜﻪ‬jadi badal dari lafadz (‫) ﺍلﺭﻏديﻒ‬ badal ba’da minkul karena sepetiga roti adalah dari satu roti 3 Badal ( ‫ ) ﺇﺷﺘماﻞ‬adalah (‫ﺋﻳﺔ ﺍلﺟﺯ ﺒغﻳر ﺒﺴﺔ مل‬ ‫) وﺍلﺜاﻧﻰ ﺒﻳنﺍﻻوﻞ ﻳلكون ﺍن‬ Artinya : Bahwa ada antara yang pertama dan yan kedua saling terpakai tanpa ada jazuk atau bagian contoh (

‫) ﻋلمﻪ ﺯديﺩ ﺃﻋﺟﺒﻴﻨﻰ‬

Mencengangkan bagiku si Zaid ilmunya Lafadz

( ‫ ) ﻋلﻢ‬jadi badal dari lafadz (‫) ﺯديﺩ‬

antara ilmu dan siZaid saling memakaikan karena ilmu berada pada siZaid dan si Zaid berada dalam ilmu atau juzuk – juzuknya tidak ada. 4. Badal ( ‫ ) ﻏلﻃ‬adalah ( ‫ﻏلﻄا ﺬلكﺭ ﺍلﻦﺫﻯ ﺍللفﻅ مﻥ‬ ‫) ﺒدﻞ‬ Artinya : Pengganti dari lafadz – lafadz yan disebutkan secara tersalah

259 Contoh ( ‫ ( ) ﺯﻳﺩﺍﺍلفﺭس ﺭﺃديﺖ‬aku telah melihat siZaid kuda ) Maksudnya ingin mengatakan melihat kuda lalu terlancar tidaknya menyeutkan siZaid Kemudian dia ingat dan ditukar dengan lafadz (‫ ( ) ﺍلفﺭس‬kuda ) -

Hukum badal keseluruhannya mengikut kepada mabdul ( yng digantikan ) kalau yang digantikan ( mabdul ) marfu’ badal juga marfu’ Kalau

yang

digantikan

(mabdul

)

mansub badal juga mansub Kalau yang digantikan ( mabdul 0 majrur badal juga majrur Penyempurnaan Na’at – Athof – Taukid – badal dinamai tabi’ ( ‫ ) ﺗاﺒع‬artinya yang mengikut hukum Keempat



empatnya

mengikuti

matbu’ ( ‫ ) مﺗﺒوﻉ‬Artinya yang diikut Matbu’ dari na’at adalah man’ut Matbu’ dari taukid adalah mu’akad Matbu dari athof adalah ma’thuf alaih

kepada

259 Matbu’ dari badal adalah mabdul ISIM – ISIM YAN MANSUB ( YANG DINASABKAN ) Isim – ism yang dinasabkan ada 15 1. Mafu’ bih ( ‫) ﺒﻪ مفﻌوﻝ‬

‫ﻋﻞ فﻌﻞﺍلفا ﻋلﻳﻪ ﻗع و‬

‫ﺍلﻦﺫﻱ ﻫﻭﺍﻻﺴﻢ‬ 2. Maf’ ul muthlak (‫) ﺍلﻣﻄلﻖ مفﻌوﻝ‬ 3. Mafhimin ajlih (‫ﺃجلﻪ ﻣﻥ مفﻌوﻝ‬

)

4. Maf’ ulfih ( ‫) فديﻪ مفﻌوﻝ‬ 5. Maf’ul ma’ah (‫) ﻣﻌﻪ مفﻌوﻝ‬ 6. Khabar kana (‫) لكاﻥ ﺨديﺭ‬ 7. Isim inna ( ‫) ﺇﻥ ﺍﺳﻢ‬ 8. Hal ( ‫) ﺍلحاﻞ‬ 9. Tamyiz ( ‫) ﺘﻣديديﺯ‬ 10. Mustasna ( ‫) ﻣﺷﺘﺛﻧﻰ‬ 11. Isim la ( ‫) ﺍﺴﻢﻻ‬ 12. Munada ( ‫) ﻣﻧادﻯ‬ 13.

Khabar kada ( ‫) ﺨﺒﺭلكاد‬

14. Khobar ma hijaziah (‫) حجاﺯﻳﺔ ﺨﻳﺒﺭﻣا‬

259 15. Mengikuti bagi yang mansub (‫للمﻴﻨﺼوب ﺘاﺒع‬ ) Kalau kita menemui isim yang mansub maka I’rabnya adalah salah satu dari yang diatas. 1. BAB MAF’UL BIH ( OBJEK PENDERITA ) Arti dari lafadz maf’ulbih ( ‫) ﺒﻪ مفﻌﻭﻞ‬ adalah yang diperbuat dengan dia kalau Dalam bahsa Indonesia sama dengan objek penderita atau sasaran dari perbuatan. Contoh : ( ‫ ( ) ﺍللكلب ضﺭﺒﺖ‬saya memukul anjing ) Kalimat (‫ ) ﺍللكلب‬disini mempunyai kedudukan sebagai maf’ublih ( sasaran dari pukulan ) Maf’lbih itu hukumnya mansub tidak lain Undang – undang maf’ulbih adalah (

‫ﺍلفاﻋﻞ‬

‫) فﻌﻞ ﻋلديﻪ ﻔﻘع ﻭ ﺍلﻦﺫﻯ ﺍﻻﺴﻢ‬ Artinya : Isim yang terjadi atas dia perbuatan sifa’ul ( pelaku perbuatan ) yang dimaksud

259 dengan

terjadi

perbuatan

adalah

ta’liq

perbuatan, maka termasuk maf’ulbih ( ‫) ﺰديدﺍ‬ dalam contoh (‫ ( ) ﺰديدﺍ ضرﺒﺖ ما‬tidak memukul aku akan siZaid

sekalipun pukulan tidal

terjadi pada siZaid ). Maf’ul bih ada dua pembagian 1. Zhohir ( jelas ) 2. Mudmar ( isim dhomir ) Contoh : ( ‫ ( ) ﺍلغديﺙ ﺍ ﷲ ﺍﻧﺰﻞ‬telah menurunkan Allah akan hujan ) I’rabnya (‫ ) ﺍﻧﺰﻞ‬fiil madhi hukumnya dibina atas fathah (‫ ) ﺍﷲ‬Fail hukum nya marfu’ tanda rofa’nya dhomah (‫ ) ﺍلغديﺙ‬maf’ulbih hukumnya mansub tanda nasabnya fathah Zhohir terbagi kepada 8 sebagaimana pada fail dan naib fail mudhmar terbgai dua: 1. Muttasil ( ‫ ) مﺗﺼﻞ‬artinya bersambung 2. unfasil ( ‫ ) مﺗﺼﻞ‬artinya terpisah

259 -

Muttasil ialah ( ‫ﺍﻻﺨﺗدياﺭ فﻰ ) ﺇﻻ ( ﻳلﻰ ﻭﻻ ﻣلﻪ ﻋا‬

‫) ﻋلﻰ ديﺘﻗدﻢ ﻣاﻻ‬ ( Sesuatu tidak bisa terdahulu dari amilnya dan tidak bisa mengiringi huruf (‫) ﺇﻻ‬, pada ketika ikhtiar ) Yang dimaksud dengan amil adalah fiil Yang dimaksud ikhtiar adalah bukan karena terpaksa seperti dharurat syi’ir Contoh : ( ‫ ( ) ﺍﻛﺭﻣﻪ‬telah memuliakan dia akannya ) - I’rabnya ( ‫ ) ﺃلكﺭﻢ‬fiil madhi failnya adalah ( ‫ﻫو‬ ) yang ditakdirkan. Dan ( ‫) ﻩ‬ Muf’ulbih dia dhomir muttasil tidak bisa terdahulu dari amilnya, amilnya adalah( ‫) ﺃلكﺭﻢ‬ Maka tidak sah dibaca (‫ﺃلكﺭﻢ‬

‫) ﻩ‬

- Munfasil ialah : (‫ﺍﻻﺨﺗدياﺭ فﻰ ) ﺇﻻ ( وديلﻰ ملﻪ ﻋا‬ ‫) ﻋلﻰ ﻳﺘﻗدﻢ ﻣا‬ Terdahulu atas amilnya dan bisa mengiringi huruf ( ‫ ) ﺇﻻ‬pada ketika ikhtiar ) Contoh : (‫ ( ) ﺃلكﺭﻡ ﻱ ﺍديا‬akan memuliakan dia )

259 I’rabnya (‫ﻱ ﺍديا‬

) maf’ulbih hukumnya dibina

atas fathah karena isim dhomir (‫ ) ﺃلكﺭﻡ‬fiil madhi failnya adalah ( ‫ ) ﻫﻭ‬yang ditrakdirkan dia adalah amil dari (‫ﻱ ﺍديا‬

) boleh mendahulukan dari ( ‫) ﺇدياﻱ‬

amilnya yaitu ( ‫) ﺃکﺭﻡ‬ Muttasil dan munfasil masing – masing ada 12 yaitu : Contoh muttasil yaitu : ‫مﺘکلﻢ‬

‫ﻣﺨاﻂﺒﺔ‬

‫مﺨاﻂب‬

‫ﻏاﺒﺔ‬

‫ﻏاﺋب‬

‫ﺃکرمﻰ‬

‫ﺃکرﻣﻚ‬

‫ﺃکﺭمﻚ‬

‫ﺃکرمها‬

‫ﺃکرمﻪ‬

‫ﺃکرمﻴﻨا‬

‫ﺃکرمکما‬

‫ﺃکرمکما‬

‫ﺃکرمهما‬

‫ﺃکرمهما‬

‫ﺃکرمکﻥ‬

‫ﺃکرمکﻢ‬

‫ﺃکرمهﻢ‬

‫ﺃکرمهﻢ‬

I’rabnya : sama dengan contoh muttasil Contoh munfasil yaitu : ‫مﺘکاﻢ‬ ‫ﺇﻳاﻱﺃکر‬ ‫ﻢ‬

‫مﺨاﻄبﺔ‬

‫ﻣﺨاﻂﺏ‬

‫ﻏاﺋبﺔ‬

‫ﻏاﺋب‬

‫ﺇﻳاﻚﺃکرﻢ‬

‫ﺇﻳاﻚﺃکرﻢ‬

‫ﺇﻳاﻫاﺃکرﻢ‬

‫ﺇﻳاﻩﺃکرﻢ‬

259

‫ﺇﻳاﻧاﺃکرﻢ‬

‫ﺇﻳالكﻣاﺃکر‬

‫ﺇﻳالكﻣاﺃکر‬

‫ﺇﻳاﻫﻣاﺃکر‬

‫ﺇﻳاﻫﻣاﺃکر‬

‫ﻢ‬ ‫ﺇﻳالكﻥﺃکر‬

‫ﻢ‬ ‫ﺇﻳالكﻢﺃکر‬

‫ﻢ‬ ‫ﺇﻳاﻫﻥﺃکر‬

‫ﻢ‬ ‫ﺇﻳاﻫﻣاﺃکر‬

‫ﻢ‬

‫ﻢ‬

‫ﻢ‬

‫ﻢ‬

I’rabnya sama dengan contoh munfasil diatas. Pada asal susunan kalimat adalah fiil dahulu, kemudian fail dan setelah itu maf’ul. Tapi ada empat ( 4 ) wajib dahulu maf’ul bih dari fiil dan failnya, yaitu : 1. Kalau maf’ul bih itu isim isyarat contoh : ( ‫)ﻫاﺩ ﻣﻥ لﻪ فما ﺍﷲ ﻳضلﻞ من‬ “ Akan orang yang menyesatkan Allah maka tidak ada bagi dia petunjuk “ ( ‫ ) من‬Maf’ul bih dari (‫ ) ﻳضلﻞ‬wajib mendahulukannya karena isim isyarat. 2. Kalau maf’ul bih isim istifham contoh : ( ‫) ﺗﻧلكﺭون ﺍﷲ ﺕ فﺄﻱﺍديا‬ “ maka akan mana ayat Allah-kah yan kamu ingkari “

259 ( ‫ ) ﺍﻱ‬jadi maf’ul bih dari (‫ ) ﺗﻧلكﺭون‬wajib mendahulukannya karena isim istifham, 3. Kalau maf’ul bih itu ( ‫ ) لكﻢ‬atau ( ‫) لكاﻳﻥ‬ khobariyah ( yang berma’na amat banyak ) atau diidhofatkan kepada (‫) لكﻢ‬ khobariyah, contoh ( ‫ ) ملﻛﺕ لكﺗاب لكﻢ‬Amat banyak telah aku miliki. Lafadz (‫ ) لكﻢ‬jadi maful bih dari (‫ ) ملﻛﺕ‬wajib mendahulukannya karena dia (‫) لكﻢ‬ Khobariyah. Contoh selengkapnya lihat ( Jami’usddurus halaman 13 juz3 ) 4. Kalau maf’ul itu dinasabkan oleh jawab (‫ﺃﻣا‬ ) contoh ( ‫) ﻣاﺍلديﺗﻳﻢفلﺘﻗهﺭ ﻓﺄ‬ “ Maka adapun akan anak yatim maka janganlah kamu menghardiknya “ Lafadz (‫ ) ﺍلديﺗﻳﻢ‬dinasabkan oleh (‫ ) فلﺘﻗهﺭ‬dia menjawab dari (‫) ﺃﻣا‬ II. BAB MAF’UL MUTHLAQ ( PENEGAS / PENJELAS )

259 Undang – undangnya : ( ‫ﺍولﻌددﻩ لﻧوﻋﻪ ﺍلﻣﺒﻳن ﺍو‬ ‫) لﻣلﻪ ﺍلمﺆلكد ﺃلمﺼدﺭ‬ “

Maf’ul

muthlaq

adalah

masdar

yang

menguatkan menegaskan bagi amilnya atau menjelaskannya macam – macam amilnya atau menjelaskan bilangan amilnya. Kalau amilnya kadang – kadang fiil kadang kadang sifat dan kadang – kadang masdar. Contoh amil fiil (‫ “ ) ﺗلكلديما لكلﻢﺍﷲمﺴﻰ‬Telah berbicara Allah akan musa dengan sebenarbenarnya bicara. Lafadz (‫ﺗلكلديما‬

) masdar dari (‫ ) لكلﻢ‬dia

mempertegas ma’na dari (‫ )لكلﻢ‬yang menjadi amilnya. Dan (‫ ) ﺗلكلديما‬jadi maf’ul muthlak dari (‫) لكلﻢ‬ Contoh amilnya wasaf / sifat (‫) ﻀربا رب ﺃﻧاﻀا‬ ( saya orang yang memukul dengan sebenarbenar pukulan (‫ ) ﻀربا‬masdar dia jadi maf’ul muthlaq

mempertegas

makna

amilnya.

Amilnya adalah ( ‫ ) ﻀارب‬wasf setimbangan ( ‫) فاﻋﻞ‬

259 Contoh amilnya masdar ( ‫) ﻀﺭﺒا ﻀرﺒﻚ من ﻋﺟﺒﺖ‬ “

Aku

tercengang

dari

pukulan

engkau

dengan sebenar – benar pukulan” Lafadz (‫ ) ﻀربا‬masdar dari maf’ul muthlaq dari ( ‫ ) ﻀﺭب‬pada (‫ﻀرﺒﻚ‬

)

yang

juga

masdar dia mempertegas makna amilnya. -

dan

kalau

penjelas

bagi

macam

amilnya kadang dengan memberi sifat kadang dengan idhofat kadang denan isyarat kepada masdar. Contoh dengan memeberi sifat ( ‫ديدﺍ ﺷد ﻀﺭبا‬ ‫ “ ) ﻀﺭبﺖ‬Saya memukul semacam pukulan yang sangat “, Lafadz (‫ ) ﻀﺭبا‬maf’ul mutlaq dari (‫ ) ﻀﺭبﺖ‬dia menjelaskan macam pukulan dengan lafadz (‫ ) ديدﺍ ﺷد‬sangat yang lafadz (‫ديدﺍ‬ ‫ ) ﺷد‬itu menjadi sifat / naat dari (‫) ﻀﺭبا‬ Contoh dengan idhofat ( ‫ ) ﻀﺭباﺍﻻﻣدير ﻀرﺒﺖ‬saya memukul semacam pukulan raja. Lafadz (‫ ) ﻀﺭبا‬maf’ul muthlaq dari (‫ ) ﻀرﺒﺖ‬dia menjelaskan

macam

pukulan

dengan

diidhofatkan kepada lafadz (‫ ) ﺍﻻﻣدير‬dan (‫) ﺍﻻﻣدير‬ mudhofun ilaih.

259 Contoh dengan isyarat, kepada masdar ( ‫) ﺍلضﺭب ﺬلﻚ ﻀﺭبﺕ‬

“Aku memukul semacam

demikian pukulan “. Lafadz (‫ ) ﺬلﻚ‬jadi maf’ul muthlaq dari (‫) ﻀﺭبﺕ‬ dia bukan masdar tapi isyarat kepada masdar yang

sesudahnya

yaitu

(‫ﺍلضﺭب‬

)

dia

menjelaskan macam amilnya. -

Kalau menjelaskan bilangan ailnya dengan

lafadz ( ‫ ) مﺭﺓ‬/ ( ‫مﺭﺗديﻥ‬

)/

( ‫ )مﺭﺍﺖ‬satu kali/dua kali / beberapa kali. Contoh ( ‫ “ ) حﺩﺓ ﻭﺍ ﻀﺭبﺔ ضﺭبﺕ‬Aku memukul satu kali pukulan “ Lafadz (‫ ) ﻀﺭبﺔ‬jadi maf’ul muthlaq dari (‫ضﺭبﺕ‬ )

dia

berfungsi

menjelaskan

bilangan

amilnya. Hasil fungsi dari maf’ul mutlaq ada 3 yaitu : 1. Menegaskan Amil 2. Menjelaskan macam amil. 3. Menjelaskan bilangan amil III.BAB MAFUL MIN AJLIH ( PENYEBAB KEJADIAN )

259

Maf’ul min ajlih dinamai juga maf’ullah dan maf’ul liajlih Undang- undangnya adalah : ‫ﺃلﻣﺼدﺭﺍلﻣﺬلكﻭﺭﻋلﺔلحﺩﺚﺷاﺭلكﻪفﻰﺍلﺯﻣانوﺍلﻓاﻋﻞ‬ Masdar yang disebutkan sebagai alasan bagi kejadian ( peristiwa ) yang sama waktu dan pelakunya. Maksudnya : Maf’ul min jalih itu shighatnya adalah masadar dan masdar nitu gunanya sebagai alasan bagi kejadian ( fiil ), Waktu fiil dengan

waktu

masdar

harus

sama

fail

( pelaku ) dari masdar dengan pelaku fiil harus sama. Contoh : ‫ﺇﺟلﻻللﺷديﻎ ﻓﻣﺕ‬

( aku berdiri karena

memuliakan bagi syekh ( orang tua) I’rabnya : ‫ ﻓﻣﺕ‬Fiil dan fail ‫ﺇﺟلﻻ‬

Maf’ul

menjadikan sebab dari (

min

ajlih

dia

‫ ( ) ﻓﻣﺕ‬berdiri )

Fail ( ‫ ) ﻗﻢ‬dengan fail (‫ ) ﺇﺟلﻻ‬sama yaitu (

‫ﺕ‬

) ( aku ) Waktu (‫ ) ﻗﻢ‬dengan waktu (‫) ﺇﺟلﻻ‬

259 sama yaitu disaat terjadi berdiri saat itu terjadi memuliakan (‫) للﺷديﻎ‬jar dan majrur. Hasil syarat dari maf’ul min ajlih 1. Masdar 2. Menjadi alasan bagi kejadian 3. Sama failnya dan zamannya Kalau kurang salah satu dari yang tiga ini mak dia harus dijarkan dengan lam ta’lil ( ‫) ﻻﻢﺍلﺗﻌلﻳﻝ‬ Contoh yang tidak masdar firman Allah ‫ﺟﻣديﻌا ﻣافﻰﺍﻻرﺾ ﻫوﺍلﻦﺫﻯﺨلﻖللكﻢ‬ ( Dia yang telah menjadikan bagi kamu apa yang ada dibumi keseluruhan ) Lafadz ( ‫ ( ) لکﻢ‬kamu ) adalah menjadi sebab Allah menciptakan apa yang ada dibumi tapi dia bukan masdar karena itu dimaksudkan kedalamnya lam ta’lil. Contoh yang tidak sama zamannya kata penyair ‫ﺍلﺳﺗرﺇﻻلﺒﺴﺔﺍلمﺗفﻀﻞ لﺩﻯ * ﺛدياﺒها لﻧوﻢ ﻧضﺕ وﻔﻘﺩ فﺟﺋﺕ‬ ( aku telah datang pada hal sungguh telah menanggalkan

si

perempuan

akan

259 pakaiannya karena akan tidur disamping penutup kecuali pakaian tipis) Lafadz ( ‫ ( ) ﻧوﻡ‬tidur ) menjadi alasan bagi menanggalkan zamannya

pakaian

tidak

menanggalkan

sama

pakain

masdar karena

lebih

tapi zaman

dahulu

dari

zaman tidur karena itu dijarkan dia dengan lam ta’lil jadi dia ( ‫) لﻧوﻡ‬ Contoh yang tidak sama failnya ‫ﻫاوﺯديﻧﺔ وﺍلﺧديﻞوﺍلﺒﺨاﻞوﺍلحمديرلﺗرلكبو‬ (Allah

telah

menciptakan

kuda,

bugal,

keledai, agar kamu menungganginya dan mengendalikannya hiasan ) Lafadz

( ‫ ) ﻫا لﺗرلكبو‬dengan takdir ( ‫) ﻻﻥﺗﺭلكبوﻫا‬

dia menjadi alasan bagi penciptaan kuda, bugol, dan keledai. Tapi failnya berbeda karena fail dari penciptaan kuda, bugol, dan keledai adalah Allah. Sedangkan fail dari ( ‫ ) ﺗﺭلكبو‬adalah manusia karena itu dijarkan dengan lam ta’lil

259

4. BAB MAF’ULFIH / ZHOROF ( LINGKUNGAN / WADAH ) Maf’ulfih nmanya

ini

adalah

menurut

orang

Basrah

Zhorof

wadah

)

(

dari

perbuatan karena perbuatan terjadi pada waktu itu atau pada tempat itu. Kalau perbuatan terjadi pada waktu itu dinamakan zhorof zaman. Kalau perbuatan terjadi pada tempat itu dinamakan zhorof makan. Undang maf’ulfih adalah ( ‫) فﻰ مﻌﻴﻨﻰ ماﻀمﻥ‬ ( sesuatu yang mengandung ma’na (‫) فﻰ‬ pada Hanya

mengandung

sedangkan huruf ‫فﻰ‬

ma’na

‫فﻰ‬

saja

nya tidak ada contoh

‫ﺼمﺖديوﻢﺍلﺧﻣس‬ ( aku puasa pada hari kamis ) I’rabnya : ‫ديوﻢ‬

‫ ﺼمﺖ‬fiil dan fail Maf’ulfih / Zohorof zaman

karena perbuatan puasa terjadi pada waktu

259 itu. Didalamnya terkandung ‫ فﻰ‬yaitu pada hari sedangkan huruf ‫فﻰ‬

nya tidak ada

hukumnya mansub tanda nasabnya fathah. ‫ﺃلﺨﻣس‬

Mudhofan ilaih / mahraf hukumnya

majrur tanda jarnya kasrah. Contoh : ‫ ( ﺃماﻣﻚ جلﺴﺖ‬aku duduk dididepan ) I’rabnya :

‫ جلﺴﺖ‬Fiil dan fail ‫ ﻢ ﺃما‬Maf’ul fih / zhorof makan

sama dengan keterangan diatas ‫ﻚ‬

Mudhofun ilaih hukumnya dibina

atas

fathah

tempat jar karena

pada isim

dhomir. Semua isim zamn ( penunjuk waktu ) bisa dii’rabkan sebagai zhorof atau mafulfih baik yang mukhtas ( ‫ ) ﻣﺧﺕﺼﻰ‬atau yang ma’dud ( ‫ ) مﻌدﺩ‬atau yang mubham ( ‫) ﻣﺒهﻢ‬ Yang dimaksud dengan mukthas adalah sesuatu yang bisa menjadi jawab bagi ‫ﻣﺘﻰ‬

( bilakah ) contoh ( ‫) ﻳوﻢﺍلﺧمﻳس‬

259 ( seminggu ) bisa menjadi jawab kalau ditanya orang bila kamu puasa ? Yang dimaksud dengan ma’dud adalah sesuatu yang bisa menjadi jawab bagi ‫لكﻢ‬ ( berapakah ) seperti ( ‫ ( ) ﺍﺴﺒوﻉ‬seminggu ) bisa menjadi jawab kalau ditanya orang berapa hari kamu diperjalanan ? Yang dimaksud dengan mubham adalah sesuatu yang tidak bisa menjadi jawab dari (‫ ) لكﻢ‬dan (

‫ ) ﻣﺘﻰ‬seperti ( ‫( ) حديﻥ‬ketika)

dan ( ‫( ) ﺃلوﻗﺖ‬sewaktu- waktu) Isim makan (penunjuk tempat ) yang bisa dii’rabkan sebagai maf’ul fih atau zhorof haya yang mubham saja ang lain tidak bisa. Isim makan yang mubham ada tiga 1. Isim jihat yang 6 ( arah yang eam ) a. ‫ﻓوﻖ‬

( diatas )

b. ‫ﺗحﻖ‬

( dibawah )

c. ‫ديﻣدين‬

( sebelah kanan )

d. ‫ﺃلﺷماﻞ‬

( sebelah kiri )

e. ‫ورﺍﺀ‬

( dibelakang )

259 f. ‫ ( ﺍﻣاﻢ‬didepan ) 2. Isim muqadir ( ‫ = ) ﻣﻗاددير‬jarak seperti ( ‫ ( ) فﺭﺳﺦ‬satu farsakh ) dan ( ‫ ( ) ﻣديﻝ‬satu mil ) 3. Sesuatu yang dishighati ( diambil dari asdar amilnya )) contoh :: ‫جلديﺗﻰ مجلس‬

‫ﺰديﺩ‬

( Aku duduk pada

tempat duduk siZaid ) ‫ مجلس‬Isim makan / maf’ul fih dia juga bisa dii’rabkan dengan zhorof, karena lafdz ‫مجلس‬ ‫ جلوﺴا‬masdar adalah ‫ﺰديﺩ‬

terambil dari

dari

amilnya

‫ جلس‬mudhofunilaih

5. BAB MAF’UL MA’AH ( PENYERTA PERBUATAN ) Undang – undang maf’ul adalah ‫ﺍلمﺻاحﺒﺔ ﺍلمﺴﺒوﻔﻘﺔ ﺒﻓﻌﻝ ﺃﺒاﺀ ﺴﻢﻓﻳﻪ مﻌﻧﻰﺍلﻓﻌﻞ‬ ‫)وحﺭوﻴﻨﻪ( ﺇﺳﻢﺍلفضلﺔﺍلوﺍو‬

259

(I’sim yang fudhah ( bukan pokok ) yang terletak

sesudah

waw

(‫وﺍو‬

)yang

mempunyai arti beserta / bersama. Yang didahului oleh fiil atau oleh isim yang mempunyai ma’na fiil dan huruf fiil ) Hasil syarat – syarat yang ak jadi maf’ul ma’ah itu a. Dia harus isim yang fudhlah b. Harus terletak sesudah waw yang bermakna beserta c. Harus didahului oleh fiil atau isim yang mempunyai ma’a fiil dan huruf fiil. Contoh yang didahului oleh fiil

‫ﺴﺭﺖوﺍلﻴﻨﻳﻝ‬

( aku berjalan beserta sungai nil ) I’rabnya : ‫و‬ ma’na ‫مع‬

‫ ﺴﺭﺖ‬fiil dan fail Maiyah

( beserta )

maksudnya

waw

259 ‫ﺍلﻴﻨﻳﻝ‬

Maf’ul ma’ah dia penyerta

dari perbuatan ( Fiil ) yaitu lafaz ‫ﺴﺭ‬

( berjalan ) hukumnya mansub

Contoh yang didahului oleh isim yang mempunyai ma’na fiil dan huruf fiil ( ‫ﺋﺭوﺍلﻴﻨﻳﻝ‬

‫ ( )ﺃﻧاﺴا‬saya orang yang berjalan

beserta sungai nil ) I’rab ‫ﺍﻴﻨا‬ ‫ﺴاﺋﺭ‬

Mubtada. Khabar

isim

yan

mempunyai

ma’na fiil dan huruf fiil, makna fi’ilnya yaitu berjalan huruf fi’il ‫ﺳﻰ‬

fa fiil. Sain fiil ‫ﺭ‬

lam

fiil ( ‫ ) و‬Maiyah (‫ ) ﺍلﻴﻨﻳﻝ‬Maf’ul maah. Hukumnya ansub. VI.

BAB KHABAR KANA ( ‫لكاﻥ‬

) DAN

SAUDARA- SAUDARANYA Telah berlalu penjelasan tentang kana ( ‫لكاﻥ‬

)

dan

saudara



saudaranya

baahwa dia bekerja merofa’kan isim dan menasabkan khabar dan asal dariisim dan

259 khabar itu mulanya adalah mubtada dan khabar yang marfu’ setelah masuk (‫لكاﻥ‬

)

khabarnya berubah jadi mansub contoh : ( ‫ﻗاﺋما ﺯﻳد‬

‫)لكاﻥ‬. Semua ketentuannya sama

dengan khabar mubtada dan khabar. VII.

BAB ISIM INNA ( ‫ ) ﺇن‬DAN SAUDARA – SAUDARANYA

Ini juga sudah selesai pembahasan kita disana. Bahwa (

‫ﺇن‬

) dan saudara –

saudaranya bekerja menasabkan isim dan merofa’kan khabar. Isimnya itu berasal dari mubtada dan khabarnya berasal dari khabar yan kedua – duanya narfu’ kemudian setelah masuk ( ‫ﺇن‬

) mubtadanya berubah jadi

mansub. Contoh (‫) ﺰﻳدﺍﻗاﺋﻡ ﺇن‬ Karena dia berasal dari mubtada maka ketentuan – ketentuannya semuanya sama dengan

ketentuan

perbedaan.

mubtada

tanapa

ada

259

VIII. BAB HAL ( PENJELAS KEADAAN ) Undang – undang hal adalah ( ‫ﻛﻳﻑ ﺟوﺍب فﻰ‬ ‫) ﻳﻗع ﻓضلﺔ وﺼﻑ‬ Wasaf ( sifat ) yangdifudlah ( bukan pokok ) yan terletak menjadi jawab dari (‫=) ﻛﻳﻑ‬ bagaimana Hasil dari undang – undang bahwa syarat hal ada tiga : 1. Dia harus isim wasaf ( sifat ) / mustaq 2. Dia harus fudhlah / jatuh sesudah sempurna kalam 3. Bisa sebagai jawab dari pertanyaan ( ‫ ) ﻛﻳﻑ‬bagaimana 4. Hal mesti ,akirah 5. Shahib hal itu harus ma’rifah Contoh ( ‫ = ) مﻛﺗوفا ﻀرﺒﺖﺍللﺹ‬aku telah memukul pencuri hal keadan diikat. I’rabnya : (‫ ) ﻀرﺒﺖ‬Fi’il dan fail, (‫ﺍللﺹ‬ ) maf’ul bih / dia shahib hal ( yang

259 mempunyai keadaan ), (

‫ ) مﻛﺗوفا‬hal dia

mansub tanda nasobnya fathah dia wasaf isim maf’ul dan dia bisa jadi jawab dari pertanyaan,

bagaimana

keadaan

pencuri

ketika dipukul ? Jawabnya diikat. Yang

mempunyai

keadaan

disebut

shahib hal, dalam contoh diatas shahib hal adalah lafadz (

‫ = ) ﺍللﺹ‬pencuri

Yang akan jadi shahib hal itu adalah 1. Fail contoh ( ‫) جاﺀﺰﻳﺩرﺍلكبا‬ 2. Maf’ul contoh ( ‫) رلكﺒﺖﺍلفﺭسمﺴرجا‬ 3. Kalimat yang dijar dengan huruf contoh ( ‫) جالﺴﺔ مررﺕﺒﻫﻧد‬ 4. Kalimat yang dijarkan dengan mudhaf dengan syarat mudhaf harus bagian dari mudhafun ilaih

(

‫) ﺍمﺣديبﺃﺣدکﻢﺃﻥدياکﻞلﺣﻢﺍﺨديﻪمﻳﺗا‬ Kalimat yang akan jadi hal nakirah sepeti contoh diatas, kalau ada hal ma’rifah maka kita harus mentakwilkannya kepada nakirah contoh ( ‫ “ ) ﺃدﺨلوﺍﺍﻻوﻞﻓاﺍﻻوﻞ‬Masiklah kamu hal keadaan satu persatu.

259

I’rabnya : ( ‫ ) ﺃدﺨلوﺍ‬fiil amar, fa’ilnya adalah( ‫ ) ﺍﻻوﻝﻓاﺍﻻوﻞ ( ) ﺃﻧﺘﻢ‬menjadi hal dia ma’rifah maka ditakwilkan pada yang nakirah takwilnya adalah ( ‫ ) ﻣﻧﻓردﺍ‬shahib halnya adalah fa’il dari ( ‫ﺃدﺨلوﺍ‬ ) yaitu (‫) ﺃﻧﺗﻢ‬

Syarat yang akan menjadi hal shahib hal harus salah satu dari empat : 1. Ma’rifah Contoh ( ‫= ) ﺨﺷﻌاﺃﺒﺼاﺭﻫﻢمﺣديﺭجون‬ sambil

menundukan

pandangan

mereka

keluar. I’rabnya : ( ‫ ) ﺨﺷﻌا‬menjadi hal shahib halnya adalah fail dari ( ‫ ) مﺣديرجون‬yaitu ( ‫ ) ﻫﻢ‬dia ma’rifah ea isim dhamir ( ‫ ) ﺃﺒﺼا‬fail dari ( ‫ ) ﺨشﻌا‬dan (‫) ﻫﻢ‬mudhafun ilaih 2. Taknis ( ‫ ) مﺣﺼﻳﺺ‬mengkhususkan contoh ( ‫ ) فﻰﺃﺭبﻌﺔﺃدياﻢﺴوﺃللﺴاﺋلدين‬: pada empat hari sebagai jawaban bagi oran yan bertanya.

259 I’rabya ( ‫ ) فﻰﺃﺭبﻌﺔ‬: jar dan majrur muta’alaq dengan ( ‫ ) جﻌﻞ‬yang sebelumnya ( ‫ ) ﺃﻳاﻢ‬mudhafun ilaih ( ‫ ) ﺴوﺃ‬hal dari ( ‫) ﺃرﺒﻌﺔ‬ dia nakirah tapi mengkhususkan ( ‫ ) للﺴاﺋلدين‬jar dan majrur 3.

Ta’mim

(

‫ﺘﻌمﻳﻢ‬

‫وماﺃﻫلکﻴﻨامﻥﻗﺭديﺔﺇﻻﻫاﻴﻨﻦﺫوﻥ‬

) )

umum (

dan

contoh tidak

(

kami

hancurka satu kampung kecuali bagi yang sudah diberi perinatan ) I’rabnya :

( ‫ ) و‬isti’naf ( permulaan ), ( ‫) ما‬

nafi ( menidakkan ) ( ‫ ) ﺃﻫلکنﺍ‬fiil dan fail ( ‫) مﻥ‬ jar dan majrur pada mahal asab jadi maful bih, sohib hal ( ‫ ) ﺍﻫا‬jar dan majrur jadi khabar muqaddam ( khabar yang didahulukan ) ( ‫ ) مﻴﻨﺬروﻥ‬mubtada muakhar ( mubtada’ yang dikemudiankan

)

jumlah

mubtada’

dan

khabar pada mahal nasab menjadi hal dari ( ‫ ) ﻗﺭديﺔ‬- ( ‫) ﻗﺭديﺔ‬

shohib hal dia umum yaitu

kampung mana saja. 4. Takhir ( kemudian ) dari hal contoh ( ‫) ﺍمديﺔموﺣﺷاﻂلﻞديلوﺡکاﻴﻨﻪﺨلﻞ‬

259 (

Bagi

mayat

puing

hal

keadaan

sunyi

menyatakan seolah – olah rusak ) I’rabnya ( ‫ ) ﺍمديﺋﺔ‬jar dan majrur khabar muqaddam, ( ‫ ) موﺣﺷا‬hal yang didahulukan dari shahibnya ( ‫) ﻂلﻞ‬, mubtada muakhar shohib hal terakhir dari halnya, ( ‫ ) ديلوﺡ‬fiil mudhari’ failnya adalah ( ‫ ) کاﻥ ( – ) ﻫو‬saudara (

‫ﺇﻥ‬

)

kerjanya

menasobkan

isim

dan

merofa’kan khabar ( ‫ ) ﻩ‬isim dari (

‫) کاﻥ‬

( ‫ ) ﺨلﻞ‬khabar dari (

‫ ) کاﻥ‬Untuk

contoh

nomor 2,3,4, shahib halnya nakirah boleh karena dia memfaedahkan takhsis, ta’mim dan takhir. Hal dengan memandang kepada sifat terbagi kepada dua : 1. Muntaqilah ( ‫ ) مﻧﺗﻗلﺔ‬berpindah maksudnya tidak selalu berada pada shahibnya seperti ( ‫ = ) جاﺀﺯديدرﺍکبا‬telah datang siZaid hal keadaan berkendaraan.

SiZaid

tidak

selalu

berkendaraan kadang – kadang dia berjalan kaki.

259 2. Lazimah ( ‫ ) ﻻﺯﻣﺔ‬mesti maksudnya selalu berada pada shahibnya. Contoh ( ‫ = ) دﻋوﺖﺍﷲﺴمديﻌا‬aku berdoa pada Allah hal keadaan mendengar. Mendengar itu selalu ada pada Allah tidak pernah terpisah 3. Muthiah ( ‫ → ) موﻂکﺔ‬menjamidi mauruf dengan mustaq contoh : ( ‫ ) فﻰﺘمﺜالهامﺷﺭﺍﺴعديا‬hal memandang kepada zaman terbagi dua : 1. Muqaronah fi zaman ( ‫) مﻗاﺭﻧﺔفﻰﺍلﺰماﻥ‬ artinya disertai zaman Contoh ( ‫ = ) ﻫﻦﺫﺍﺒﻌلﻰشديﺧا‬Ini suamiku hal keadaan tua 2. Muqaddarah ( ‫ ) مﻗدﺭﺓ‬terkemudian contoh ( ‫ = ) ﺃﺩﺧلوﺍﻫاﺨالدﻳن‬masuklah kamu akan surga hal keadaan kekal. Kekal dalam sorga kemudian dari zaman masuk 3. Mahkiyah ( ‫ ) ﻣﺣکديﺔ‬zaman yang lewat contoh ( ‫ = ) جاﺀﺯديدﺃﻣسرﺍکبا‬telah datang siZaid

kemarin

mengandarai.

sore

hal

keadaan

259 Dalam kalimat, hal itu ada satu saja, ada yang lebih dari satu, contoh yan satu semua contoh diatas. Contoh yang lebih dari satu ( ‫لﻗديﺗﻪمﺼﻌدﺍمﻧﺣضﺭﺍ‬ ) = ( aku akan menemui dia hal keadaan naik hal keadaan menghadap ), dalam kalimat ini ada dua hal yaitu ( ‫ ) مﺼﻌدﺍ‬dan ( ‫ ) مﻧﺣضﺭﺍ‬dan ada dua shahib hal yaitu ( ‫ ) ﺖ‬fail dan ( ‫ ) ﻩ‬maf’ul, maka untuk masing – masingnya ditaksir satu buah hal. 10.

BAB TAMYIZ (PENJELAS ZAT / BENDA )

Undang–undang

tamyiz

adalah(

‫ ) ﺍلﺬرﺍﺖﺇﺳﻢﻓضلﺔﻴﻨکرﺓجامدمدمﻓﺴرﺍماﺍﻴﻨﺒهﻢمﻥ‬isim fadlah

yang

nakirah

yang

jamid

yang

menjelaskan untuk yang dikeragui dari zat – zat ) Hasil dari undang – undang bahwa syarat tamyiz ada lima.

259 1. Isim 2. Fadhlah 3. Nakirah 4. jamid 5. Menjelaskan untuk yang dikeragui dari zat – zat Contoh ( ‫ ( ) ﺍﺣدﻋﺷرکﻭکﺒا‬sebelas bintang ) kalimat ( ‫ ) کوکﻴﻨا‬penjelas dari kalimat ( ‫) ﺍﺣدﻋﺷﺭ‬ Kegunaan tamyiz ada dua : a. Menjelaskan mufrad b. Menjelaskan untuk nisah ( pembangsaan ) 1. Yang menjelaskan mufrad ada dua a. Isim muqadir. Isim muqadir ada tiga : 1.. Musahat ( ‫ ) مﺴاﺣﺖ‬ukuran contoh ( ‫ ( – ) جرديبﻴﻨﺨل‬sekantong nakhal ) kata ( ‫ ) ﻴﻨﺨل‬tamyiz dari ( ‫) جﺭديب‬ 2. Alkaylu ( ‫ ) ﺃلکديﻝ‬takaran contoh ( ‫ ( – ) ﺼاﻉﺘمرﺍ‬seliter tamar )

259 3. Wazan ( ‫ ) ﺍلوﺰﻥ‬timbangan contoh ( ‫ ( – ) مﻴﻨودينﻋﺴل‬dua sukat madu) b. Isim bilangan contoh ( ‫) ﺃﺣدﻋﺷﺭدرﻫما‬ sebelas dirham. Termasuk

kedalam

tamyiz

bilangan

tamyiz dari (‫ ) کﻢ‬istifhamiah dan (‫)کﻢ‬ khabariah. (‫ ) کﻢ‬istifhamiah adalah (‫)کﻢ‬ yang dipakai untuk bertanya erapa bilangankah (‫کﻢ‬

) khabariah adalah (

‫ )کﻢ‬yang berarti amat banyak. Kalau tamyiz dari (‫ ) کﻢ‬istifhamiah dimufrad dan dinasabkan, contoh ( ‫) کﻢﻋﺒدﺍملکﺖ‬ - ( berapa budakkah yang telah engkau miliki ), ( ‫) ﻋبدﺍ‬jadi tamyi dari (‫ ) کﻢ‬dia mufrad dan dia. Kalau tamyiz dari (‫ ) کﻢ‬khabariah di khafadkan selama –lamanya. Contoh ( ‫ ( – ) کﻢﻋﺒدملکﺖ‬amat banyak budak yang telah aku miliki ), (‫ )ﻋﺒد‬jadi tamyiz dari (‫ ) کﻢ‬khabariah maka dikhafadkan dia.

259 Kalau dia tamyiz dari sepuluh keatas dijama’kan, contoh : ( ‫ ( – ) کﻢﻋﺒدملکﺖ‬berapa banyak budak yang engkau miliki ? ) jawab. ( ‫ ( – ) ﻋﺷرﺃﻋﺒدملکﺖ‬sepuluh budak yang telah aku miliki ) ( ‫ ) ﻋﺒديد‬dan ( ‫ ) ﺃﻋﺒد‬jadi tamyiz maka dia dijama’kan. Yang mengkhafadka tamiyz itu adalah ( ‫ ) مﻥ‬yang diidmarkan ( disembunyikan ). c. Sesuatu yang menunjukan atas mumasalah ( ‫ ) مﻣاﺜلﺔ‬perumpamaan Contoh kami

(

‫ ) ولوجﺋﻧاﻣمﺜلﻪﻣدﺩﺍ‬sekiranya

datangkan

perumpamaan

sebanyak itu juga. I’rabnya : ( ‫ ) و‬isti’nafiah ( ‫ ) لﻭ‬huruf syartiyah ( ‫ ) جﺋﻧا‬fiil dan fail ( ‫ ) مﻣﺜﻞ‬jar dan majrur ( ‫ ) ﻣدﺩﺍ‬tamyiz. d. Sesuatu yang menunjukan yang lain contoh ( ‫ ( – ) ﺇﻥلﻧاﻏديﺭﻫاﺇبل‬sesungguhnya bagi kami ada yan lain unta )

259 I’rabnya : (‫ ) ﺇن‬amil nawasekh huruf taukid ( ‫ ) لﻧا‬khabar muqaddam dari ( ‫ ) ﻏدير‬, ( ‫ ) ﻏدير‬isim ( ‫ ) ﺇن‬dari ( ‫) ﻫا‬ mudhafun ilaih ( ‫ ) ﺇﺒل‬tamyiz. 2. Menjelaskan untuk nisbah ada dua a. Muhawwal ( ‫ ) محوﻝ‬yang dipalingkan b. Ghairu muhawal ( ‫ ) ﻏديﺭمﺣوﻝ‬tidak dipalingkan a. Muhawwal ada tiga 1.

Muhawwal

dari

fa’il

maksudnya tamyiz itu mulanya adalah fa’il. Contoh (‫– ) لرﺃسﺷديبا ﺇﺳﺘﻌﻞﺍ‬ ( telah cemerlang kepala nisbah uban ) I’rabnya ( ‫ ) ﺇﺳﺘﻌﻞ‬fiil madhi ( ‫ ) ﺍلرﺃس‬fail ( ‫ ) ﺷديﺒا‬tamyiz Asal dari contoh itu adalah ( ‫ﺇﺴﺘﻌﻞشديبﺍلﺭﺃس‬ cemerlang

)



uban

(

telah

kepala

)

dijadikan mudhafun ilaih jadi fa’il dan fa’il dijadikan tamyiz gunanya

supaya

timbul

259 keraguan dikatakan

karena (

kalau

‫ﺇﺴﺘﻌﻞﺍلﺭﺃس‬

)



( telah cemerlang kepala ) tentu akan ragu kita apa yang membuat

cemerlang

maka

didatangkan lafadz ( ‫) ﺷديﺒا‬ menjelaskan. Menyebutkan sesuatu sesudah ada

keraguan

akan

lebih

mantap dalam jiwa. 2. Dipalingkan dari maf’ul contoh ( ‫) وﻗجرﻧاﺍﻻﺭﺾﻋديونﺍﻻرﺾ‬ – ( telah kami pancarkan akan bumi nisbah mata air ) I’rabnya ( ‫ ) و‬ataf ( ‫ ) ﻓجرﻧا‬fi’il dan fa’il ( ‫ ) ﺍﻻرﺾ‬maf’ul bih (

‫ﻋديوﻴﻨا‬

)

tamyiz.

Asalnya

adalah ( ‫– ) وﻓجرﻴﻨاﻋديونﺍﻻﺭﺾ‬ ( telah kami pancarkan akn bumi

nisbah

Dijadikan

mata

mudhafun

air. ilaih

259 menjadi mf’ul dan maf’ul jadi tamyiz. 3. Dipalingkan dari mubtada contoh (

(

siZaid

‫ﺰديدﺃکﺜرمﻴﻨﻚﻋلما‬ lebih

banyak

) dari

engkau nisbah harta ) I’rabnya : ( ‫ ) ﺯﻳد‬mubtada (

‫ ) ﺍکﺛر‬khabar

(

‫ ) ﺍلﻧاس‬jar dan

(

‫ ) ﻋلﻣا‬tamyiz

majrur Asal

dri

kalimat

itu

(

‫ ( ) ﻋلﻢﺰديﺩﺃکﺜﺭمﻧﻚ‬ilmu sizaid lebih

banyak

dari

engkau)

dijadikan mudhofun ilaih jadi mubtada dan mubtada jadi tamyiz

tujuannya

sama

dengan diatas b. Goiru muawwal yaitui tidak dipalingkan dari apapun meman dari dasarnya dia sudah jadi tamyiz contoh :

259 (

‫ﺰﻳدﺃکﺭﻢﺍلﻧاسرجل‬

)

siZaid

adalah

semulia – mulia manusia, nisab laki – laki. ( ‫ ) ﺯديد‬Mubtada ( ‫ ) ﺃکرﻢ‬Khabar ( ‫ ) ﺍلﻧاس‬Mudhafun ilaih ( ‫ ) رجل‬Tamyiz Kadang – kadang ada hal dan tamyi gunanya sebagai penguat ( taukid ) Contoh

hal

sebagai

‫ﻻﺘﻌﺜوفﻰﺍﻻرﺾمﻓﺴدﻳن‬ berjalan

dimuka

)

penguat

(

janganlah

bumi

hal

( kamu

keadaan

sombong ). Lafadz ( ‫ ) مﻓﺴددين‬menjadi hal tapi faedahnya mempertegas ) Contoh

tamyiz

‫ﻋلمﺖفف دﻳﻧاولﻗد‬

sebagai

penguat

(

‫) دديﻥمﺣمدمﻥﺨﻳرﺃددياﻥﺍلبﺭديﺔفف ﺒاﻥفف‬

( demi sungguh aku mengetahui bahwasanya agama Muhammad sebaik –baiknya agama ketuhanan agama ) lafadz ( ‫ ) دديﺒا‬I’rabnya jadi tamyiz tapi gunanya untuk mempertegas ( taukid / penguat )

259

10.

BAB ISTISNA ( PENGECUALIAN )

Istisna artinya pengecualian Artinya mengeluarkan sesuatu dari hukum yang ditetapkan sebelumnya Contoh : ( ‫ ( ) ﻗاﻡﺍلﻗوﻢﺇﻻﺰديدﺍ‬telah berdiri kaum kecuali siZaid ) Menetapkan

hukum

berdiri

pada

kaum

keudian mengeluarkan siZaid dari hukum berdiri,

keluarnya

namanya

istisna,

dikecualikan

dari

siZaid yang

dari

berdiri

dikeluarkan

hukum

itu atau

sebelumnya

namanya adalah mustasna. Alat yan dipakai untuk mengeluarkan atau mengecualikan namanya adat istisn sesuatu yang

dari

dia

itu

dikeluarkan

mustasna

namanya mustasna minhu, dalam contoh ( ‫ ( ) ﺍلﻗوﻢﺍﻻﺰديدﺍﻗاﻡ‬telah berdiri kaum kecuali siZaid ) lafadz ( ‫ ) ﺍلﻗوﻡ‬adalah mustasna minhu (‫) ﺇﻻ‬ mustasna.

adalah adat istisna ( ‫) ﺰديدﺍ‬

259 Adat istisna ada 8 yaitu : 1. (‫) ﺇﻻ‬ 2. ( ‫) ﻏدير‬ 3. ( ‫) ﺴوﻯ‬ 4. ( ‫) لديس‬ 5. ( ‫) ﻻکون‬ 6. ( ‫) ﺨل‬ 7. ( ‫) ﻋﺩﺍ‬ 8. ( ‫) ﺣاشا‬ Termasuk didalm lafadz ( ‫ ) ﺴوﻯ‬yaitu lafadz ( ‫ ) ﺴوﻯ‬dan ( ‫) ﺴوﺍﺀ‬ Mustasna denan (‫ ) ﺇﻻ‬wajib nasob kalau kalam ( pembicaran ) yang sebelum (‫ ) ﺇﻻ‬itu tam lagi maujab ( ‫) ﺘاماوموجﺒا‬ Yang dimaksud dengan kalam tam adalah mustasna minhu disebutkan sebelum yang dimaksud

dengan

maujab

adalah

tidak

didahului oleh nafi atau sabah nafi ( yang menyerupai nafi ) yang sabah nafi yaitu nahi dan istifham.

259 Contoh : ( ‫ ( ) ﻓﺴجدﺍﺍملکﺔکلهﻢﺇﺒلديس‬maka telah sujud malaikat keseluruhannya kecuali iblis ) I’rabnya : ( ‫ ) ﻒ‬isti’nafiah ( ‫ ) ﺴجد‬fiil madhi ( ‫ )ﺍﺍملکﺔ‬fail dia mustasna minhu ( ‫ ) کﻝ‬taukid ( ‫ ) ﻫﻢ‬mudhafun ilaih (‫ ) ﺇﻻ‬adat istisna (‫ ) لديس ﺇب‬mustasna dia mansub karena kalam sebelumnya tam lagi maujab. Mustasna terbagi dua : 1. Musttasil yaitu sejenis mustasna dengan mustasna minhu, Contoh : ( ‫ ) ﻗاﻢﺍلﻔﻘوﻢﺇﻻﺯﻳدﺍ‬mustasna minhunya kaum mereka manusia dan Mustasnanya siZaid juga manusia. 2. Munqoti’ tidak sejenis mustasna dengan mustasna minhu Cotoh : ( ‫ ( ) ﻗاﻢﺍلﻗوﻢﺇﻻﺣمارﺍ‬telah berdiri kaum kecuali keledai ), mustasna

259 Minhu kaum manusia, mustasna leledai jenis manusia. Bila kalam yang sebelum (‫ ) ﺇﻻ‬itu tidak maujab ( ddahului leh nafi atau sabah nafi ), kalau mustasnanya muttasil boleh dua cara. 1. Mengikut kepada mustasna minhu jadi badal ba’da minkul ( ‫) ﺒﻌﺾﻣﻥکﻞ‬ 2. Mansub menurut hukum ashal yaitu mustasna Contoh : ( ‫ ( ) ماﻓﻌلوﺍﻩﺇﻻﻗلديﻝمﻧهﻢ‬tidak memperbuat mereka kecuali sedikit dari mereka ) I’rabnya ( ‫ ) ما‬huruf nafi (‫ ) ﻓلﻌلوﺍ‬fi’il madhi fa’ilnya waw ( ‫ ) وﺍو‬dia mustasna minhu (‫ ) ﺇﻻ‬adat istisna ( ‫ ) ﻓلديﻝ‬kalau dibaca ( ‫) ﻓلديﻝ‬ rofa’ I’rabnya jadi badal dari fa’il ( ‫ ) ﻓلﻌلوﺍ‬dan kalau dibaca ( ‫) ﻗلديل‬ nasab I’rabnya jadi mustasna ( ‫ ) مﻧهﻢ‬jar dan majrur

259 Kalau mustasnanya muntaqi’ - Menurut ahli Hijaz wajib nasab contoh (

‫ماﻓديهاﺃﺣدﺇﻻﺣماﺭﺍ‬

didalamnya

)

salah

(

tidak

seorang

ada

kecuali

keledai ) - Menurut banu tamim boleh nasab dan boleh mengikut jadi badal dan boleh juga ( ‫ ) ﺣمارﺍ‬jadi mustasna, dan boleh juga ( ‫ ) ﺣمار‬jadi badal. Kalau kalam sebelumnya tidak tam artinya terdahulu mustasna dari mustasna minhu wajib nasab baik muttasil maupun munqati’ Contoh ( ‫ ) ماﻓديهاﺇﻻﺣملرﺍﺍﺣد‬dan ( ‫ﻣاﻗاﻢﺇﻻﺰديدﺍﺍلﻗوﻡ‬ ) tidak boleh disini mengikut jadi badal karena yang mengikut tidak boleh terdahulu dari yang diikut Kalau yang sebelum (‫ ) ﺇﻻ‬itu didahului oleh nafi

dan

mustasna

sebelumnya

maka

tidak

yang

disebutkan

sesudah(‫ﺇﻻ‬

)

diberikan kepadanya apa yang menjadi hak sebelum (‫) ﺇﻻ‬

kalau yang sebelum (‫) ﺇﻻ‬

259 berkehendak kepada yang marfu’ dirofa’kan yang sesudah (‫) ﺇﻻ‬ Contoh ( ‫ ) مادياﻢﺇﻻﺰديد‬diberikan rofa’ pada (‫) ﺰديد‬ karena yang sebelum ( ‫) ﺰديد‬ Berkehendak pada yang marfu’ yaitu fa’il Kalau yang sebelum (‫) ﺇﻻ‬

berkehendak

kepada yang mansub maka dinasabkan yng sesudah (‫ ) ﺇﻻ‬contoh ( ‫ ) مارﺍﻱﺇﻻﺰﺒدﺍ‬diberikan nasab kepada ( ‫ ) ﺰديدﺍ‬karena yang sebelum (‫ﺇﻻ‬ )

berkehendak kepada yang mansub yaitu

maf’ul bih Mustasna yang seperti ini disebut mustasna mufariq ( menyelesaikan ) Karena yang sesudah (‫) ﺇﻻ‬

menyelesaikan

kehendak yang sebelum (‫) ﺇﻻ‬ Hukum mustasna dengan selain (‫) ﺇﻻ‬ ada 3 macam : 1. Dikhofadkan selama – lamanya mustasna dengan ( ‫ ) ﻏدير‬dan ( Contoh : (

yaitu

‫) ﺴﻭﻯ‬

‫ ) ﻗاﻡﺍلﻗوﻢﻏديرﺰديد‬dan (

‫ ) ﻗاﻢﺍلﻗوﻢﺴوﺰديد‬sedangkan bacaan lafadz

259 ( ‫) ﻏدير‬ Dan ( ‫ ) ﺳﻭﻯ‬itu sama dengan bacaan mustasna

yang

sesudah

(

‫ﺇﻻ‬

)

keseluruhannya. 3. Dinasabkan selama – lamanya yaitu mustasna dengan ( ‫– ) ﻻﻳکون ( – ) لديس‬ ( ‫) ﻣاﺨل‬ ( ‫) ماﻋﺩﺍ‬ Contoh ( ‫ ) ﻗاموﺍلديسﺯديد‬dan (‫ﻔﻘاموﺍﻻديکوﻥﺯديد‬ ) dan ( ‫ ) ﻔﻘاموﺍماﺧلﺯديد‬dan ( ‫) ﻔﻘاموﺍماﻋﺩﺍﺯديد‬ - Nasab yan sessudah ( ‫ ) لديس‬dan ( ‫) ﻻديﮏون‬ adalah jadi khabar dari keduanya dan isim dhomir mustatir Nasab yang sesudah ( ‫ ) ماﺧل‬dan ( ‫) ماﻋدﺍ‬ adalah jadi maf’ul dari keduanya dan failnya domir mustatir yang kembali pada masdar amilnya dalam contoh diatas amilnya ( ‫) ﻔﻘاﻢ‬ masdarnya ( ‫) ﺍلﻗديلﻢ‬ 3. Boleh nasab dan boleh khofad yaitu yang sesudah ( ‫ ) ﺧل‬- ( ‫ ) ﺣاﺵ ( – ) ﻋدﺍ‬kalau kita

259 menginginkan dia huruf adalah huruf khofad maka yang sesudahnya dikhofadkan jadi jar dan majrur. Kalau kita menginginkan dia sebagai fi’il yaitu fi’il madhi maka yang sesudahnya dinasabkan

jadi

maf’ul

mustatir contoh : (

failnya

dhomir

‫ ) ﺧلﺯديﺩﻗاﻢﺍلﻗوﻡ‬dan (

‫ ) ﻔﻘاﻢﺍلﻗوﻢﻋدﺍﺯديد‬dan ( ‫ ) ﻗاﻢﺍلﻗوﻢﺣا شﺯديد‬boleh nasab boleh jar Boleh

nosab

dan

jar

ini

selama

tidak

didahului oleh ( ‫ ) ما‬kalau ada ( ‫ ) ما‬yang mendahuluinya

wajib

nasab

karena

dia

sudah pasti fi’il sebab ( ‫ ) ما‬tidak pernah masuk pada huruf jar 11.

ISIM LA (‫ )ﻻ‬YANG MENAFIKAN JENIS La (‫ )ﻻ‬itu bisa dikatakan la nafiatul jenis

bila ada tiga syarat 1. La (‫ )ﻻ‬itu menafikan bagi jenis. 2. Ma’mulnya ( yang dimasukinya ) nakirah

259 3. Isimnya terdahulu dari khabarnya Kalau kurang salah satu syarat yang tiga ini bukan (‫ )ﻻ‬nafiyatul jenis. Isim la (‫)ﻻ‬ itu terdiri dari salah satu yan tiga 1. Diidofatkan ( ‫) مﻀاﻒ‬ 2. Sabah mudhof ( ‫) شﺒﻪﺍلﻣضاﻒ‬ 3. Mufrad Kalau isim la (‫ )ﻻ‬itu mudhof atau sabah mudhof maka dinosabkan Contoh mudhof (‫) ممﻗوﺖفف ﻻﺻاﺣبﻋلﻢ‬ (

tidak

dibenci

ada

yan

mempunyai

ilmu

)

I’rabnya : (‫ )ﻻ‬Nafiatul jenis ( ‫ ) ﺺاﺣب‬isim la (‫)ﻻ‬ diidhofatkan pada ( ‫) ﻋلﻢ‬ ( ‫ ) ممﻗوﺖ‬khabar la (‫)ﻻ‬ Contoh sabah mudhof ( ‫) ﻻﻗبديﺣافﻌلﻪممدوﺡ‬ ( tidak ada buruk perbuatan dipuji ) I’rabnya : (‫ )ﻻ‬Nafiatul jenis ( ‫ ) ﻗبديﺣا‬iaim la (‫ )ﻻ‬dia sabah mudhof amsilah mubalaqah berkehendak pada fail

259 ( ‫ ) فﻌﻞ‬fail ( ‫ ) ﻩ‬mudhofun ilaih ( ‫ ) ممدوﺡ‬khabar la (‫)ﻻ‬ - Kalau isim la (‫ )ﻻ‬itu mufrad / tidak diiddofatkan

maka

isim

(‫)ﻻ‬

itu

dibina

dengan apa dia di nasabkan. - Kalau

isim

mufrad

dinasabkan

dengan

fathah maka dia dibina atas fathah Contoh ( ‫) ﻻﺭجﻞافﻰﺍلﺩﺍﺭ‬ - Kalau tasniah dinasabkan dengan ya maka dia dibina atas ya Contoh ( ‫) ﻻﺭجلديﻥﻋﻧدﻱ‬ - Kalau jama’ muzakar yang salim dinasabkan dengan ya maka dia dibina atas ya Contoh ( ‫) ﻻمﺳلمبﻥفﻰﺍلبديﺕ‬ - Kalau

jama’

mua’nast

yang

salim

dinasabkan dengan kasrah maka dia dibina atas kasrah Contoh ( ‫) ﻻمﺳلﻣاﺕفﻰﺍلفضﻞ‬ - Kalau berulang –ulang la (‫ )ﻻ‬masuk pada nakirah maka pada nakirah yang pertama boleh fathah boleh rofa’

259 - Kalau kita menfathahkan yang pertama maka nakirah yang kedua boleh tiga cara yaitu fathah, rofa’ dan nasab. Contoh : ( ‫ ( ) ﻻﺣوﻞوﻻﻔﻘوﺓﺇﻻباﺍﷲ‬tiada daya dan tiada kekutan kecuali dengan Allah ) - Kalau kita baca (‫ ) ﺣوﻞ‬dengan fathah maka ( ‫ ) ﻔﻘوﺓ‬boleh dibaca dengan (‫ ) ﻔﻘوﺓ‬dan boleh juga (‫) ﻔﻘوﺓ‬ - Kalau kita baca yang pertama rofa’ (‫) ﻻﺣوﻞ‬ maka yang kedua boleh dibaca rofa’ dan fathah maka boleh dibaca ( ‫ ) وﻻﻔﻘوﺓ‬dengan fathah dan boleh juga ( ‫) وﻻﻔﻘوﺓ‬ Dengan rofa’ tidak boleh nasab - Kalau kita berulang –ulang la (‫ )ﻻ‬beserta nakirah yang kedua maka yang pertama hsrus dibaca fathah dan yang kedua boleh nasab dan boleh rofa’ Contoh : ( ‫ ) ﻻﺣوﻞوﻔﻘوﺓ‬dan boleh juga ( ‫) ﻻﺣوﻞوﻔﻘوﺓ‬ Bila isim la itu diberi sifat / na’at dan tidak berbatas antara dia dengan na’atnya maka

259 na’atnya boleh rofa’ dan boleh nasab dan boleh fathah. Contoh ( ‫ ( ) ﻻﺭجﻞﻈﺭديﻒﻓﻰﺍلدﺍﺭ‬tidak ada laki – laki yang mulia dirumah ) I’rabnya : (‫ )ﻻ‬Nafiatul jenis (‫ ) ﺭﺟﻞ‬isim (‫)ﻻ‬ ( ‫ ) ﻇرديﻒ‬Na’at dari (‫ ) ﺭﺟﻞ‬boleh dibaca ( ‫ ) ﻇرديﻒ‬dan boleh ( ‫ ) ﻇرديﻒ‬dan boleh juga ( ‫) ﻇرديﻒ‬ Kalau antara isim (‫ )ﻻ‬dengan na’at berbatas boleh rofa’ dan nasab dan tidak boleh fathah. Contoh : ( ‫ ( ) ﻻﺭجﻞﻓﻰﺍلدﺍﺭﻇرديﻒ‬tidak ada silaki – laki dikampung yang mulia ) I’rabnya : (‫ )ﻻ‬nafiatul jenis (‫ ) ﺭﺟﻞ‬isim la ( ‫ ) ﻓﻰﺍلدﺍﺭ‬jar dan majrur pembatas antara pembatas antara na’at dan man’ut ( ‫ ) ﻈرديﻒ‬Na’at dari ( ‫ ) ﺭﺟﻞ‬maka (‫) ﻇرديﻑ‬ boleh dibaca rofa’ dan boleh dibaca (‫) ﻇرديﻑ‬ dan tidak boleh dibaca ( ‫) ﻇرديﻑ‬

259 12.

BAB MUNADA ( YANG DIPANGGIL )

Undang



undang

munada’

adalah

(

‫) ﺍلمﻁلوبﺈﻗبالﻪﺣجرﻒﻣﺣﺻوﺺ‬ Artinya : Orang yang dipanggil menghadap dengan huruf yang tertentu. Huruf yan dipakai untuk memanggil namanya huruf nida Huruf nida ada 7 : 1. ( ‫) ﺃ‬ 2. ( ‫) ﺃﻯ‬ 3. ( ‫) ديﺂ‬ 4. ( ‫) ﺍ‬ 5. ( ‫) ﺃديا‬ 6. ( ‫) ﻫديا‬ 7. ( ‫) ﻭﺍ‬ Pemakaiannya : ( ‫ ) ﺃﻯ‬dan ( ‫ ) ﺃ‬untuk memanggil yang dekat ( ‫) ﺃديا‬, ( ‫ ) ﻫديا‬dan ( ‫ ) ﺍ‬untuk yang jauh

259 ( ‫ ) ديا‬untuk umum yang dekat dan yang jauh ( ‫ ) وﺍ‬untuk nudbah ( ‫) ﺒﺔ ﻴﻨد‬ panggilan minta tolong melepaskan dari Kesulitan Munada

termasuk

kedalam

golongan

maf’ul bih karena asal dari munada adalah maf’ul bih contoh ( ‫ ) ﻳاﻋﺒدﺍﷲ‬asalnya ( ‫ﺃدﻋوﺍﺒدﺍﷲ‬ ) ( aku merayu akan Abdullah ) I’rabnya ( ‫ ) ﺃﺩﻋو‬fi’il mudhori’, fa’ilnya ( ‫) ﺃﻴﻨا‬ dan ( ‫ ) ﻋﺒﺩﺍﷲ‬maf’ul bih Caranya : dihazafkan (‫ ) ﺃﺩﻋو‬diganti dengan ( ‫ ) ﻳا‬jadi dia (‫) ﻳاﻋﺒدﺍﷲ‬ Munada

yang

dinasabkan

ada

pada

3

tempat : 1. Bila munadanya mudhof / diidofatkan contoh (‫ ( ) ﻳاﻋﺒدﺍﷲ‬wahai Abdullah ) I’rabnya : (

‫ ) ﻳا‬huruf nida (‫ ) ﻋﺒﺩ‬Munada dia mansub dan

dia diidofatkan pada (‫) ﺍﷲ‬ (‫ ) ﺍﷲ‬Mudhofun ilaih

259 2.

Bila

munadanya

sabah

mudof

/

menyerupai mudof contoh ( ‫) ديامﺣمودﺍﻓﻌلﻪ‬ wahai orang yan dipuji perbuatannya ) I’rabnya : (‫ ) ﻳا‬Huruf nida ( ‫ ) مﺣمودﺍ‬munada dia sabah mudof dia mansub ( ‫ ) ﻓﻌﻞ‬naib fail dari (‫) مﺣمودﺍ‬ karena

dia

isim

maf’ul

berkehendak pada naib fail ( ‫ ) ﻩ‬mudofun ilaih 3.

Bila

munadanya

dimaksud tertentu

/

lafadz

tujuannya.

nakirah

yang

tidak

umum

yang

tidak

Contoh

perkataan

orang buta. ( ‫ ( ) دياﺭﺟﻞﺨﺬﺒﻳدﻯ‬wahai laki – laki pegang tanganku ) I’rabnya : ( ‫ ) ﻳا‬huruf nida (‫ ) ﺭﺟﻞ‬munada mansub karena dia nakirah yang tidak dimaksud sebab orang

orang

buta

tidak

mengetahui

seseorang yang dia maksud (‫ ) ﺨﺬ‬fi’il amar fa’ilnya ( ‫) ﺃﻧﺕ‬

259 (‫ ) ﺒﻳدﻯ‬jar dan majrur Yang

dimaksud

sabah

mudof

(

‫) ماﻋﻣﻞفديﻣابﻌدﻩﺃلرفعﺃوﺍلﻧﺼبﺃوﺍلﺟر‬ ( sesuatu yang beramal kepada yang sesudahnya baik rofa’ atau nasab atau jar ) Kalau munada itu mufrad ma’rifah maka dibina

dengan

apa

dirofa’kan

ketika

mu’rab. Contoh ( ‫ ) دياﺯديد‬dibina atas domah karena

ketika

mu’rab

dia

dirofa’kan

dengan dhomah. Dan (‫ ) دياﺯديدﺍﻥ‬dibina atas alif karena ketika mu’rab dirofa’kan dengan alif dan (‫) دياﺯديدوﻥ‬ dibina atas waw karena ketika mu’rab dirafa’kan dengan waw. Kalau

munada

diidofatkan

kepada

ya

mutakallim ( ‫ ) دياﺀﺍﺍمﺘکلﻢ‬seperti (‫) دياﻏلمﻰ‬ maka boleh 6 bacaan 1. Dengan menskinkan ya seperti (‫) دياﻏلمﻰ‬ 2. Dengan menghazafkan ya seperti (‫دياﻏلﻢ‬ )

259 3.

Dengan

mendhmahkan

huruf

yang

sebelum ya dan menghazafkan ya ( ‫) دياﻏلﻢ‬ 4. Dengan memfathahkan ya seperti : ( ‫) دياﻏلمﻰ‬ 5. Dengan menukar yang kasrah jadi fathah dan menukar ya jadi alif ( ‫) دياﻏلما‬ 6. Dengan memfathahkan yang sebelum ya dan menghazafkan ya ( ‫) دياﻏلﻢ‬ Apabila munada itu ( ‫ ) ﺃﻡ‬dan ( ‫ ) ﺃب‬yang diidofatkan kepada ya mutakallim boleh 6 bacaan. 1. Mengganti ya jadi ta dikhasrahkan (‫ ) دياﺃبﺕ‬( ‫) دياﺃمﺖ‬ 2. Mengganti ya jadi ta di fathahkan ( ‫) دياﺃبﺕ‬ 3.

Menetapkan ya dan mensakinkannya (

‫) دياﺃﺍﻲ ( – ) دياﺃمﻰ‬

259 4.

Memfathahkan yang sebelum ya dan

menukar ya jadi alif ( ‫) دياﺃما ( – ) دياﺃﺒا‬ 5. Dengan ta dan ya ( ‫) دياﺃﺍﻰ ( – ) دياﺃمﻰ‬ 6. Dengan ta dan menukar ya jadi alif ( ‫) دياﺃﺒﺘا‬ – ( ‫) دياﺃمﺗا‬ Kalau ada yang mengikut kepada munada yang dibina baik na’at, ahtaf, taukid, atau badal maka boleh dibaca rofa’ dan boleh dibaca nasob contoh ( ‫ ) دياﺰديدﺍلﻅﺭﻳﻒ‬kalau dibaca (‫ ) ﺍلﻅﺭﻳﻒ‬dengan rofa’ na’at atas lafadz munada kalau dibaca (‫ ) ﺍلﻅﺭﻳﻒ‬dengan nasab na’at atas mahal munada. Contoh takkid ( ‫ ) دياﺗﻣديﻢﺃﺣمﻌﻭﻥ‬dan boleh juga ( ‫) دياﺘمديﻢﺃجمﻌديﻥ‬ Contoh bayan ( ‫ ) ديااﺴﻌديدکرﺯ‬dan boleh juga ( ‫) دياﺴﻌﻳدکرﺰﺍ‬

259 -

Kalau berulang munada mufrad yang diidofatkan seperti ( ‫) دياﺰديدﺰديﺩﺍلديﻌملﺖ‬ Maka untuk yang pertama boleh

dibaca domah dan boleh dibaca fathah -

Kalau

yang

pertamanya

dibaca

dhomah maka dia pada takdir adalah munada mufrad maka yang kedua I’rabnya

boleh

munada

yang

dihazafkan huruf nidanya dan boleh juga jadi athaf bayan dan boleh juga jadi maf’ul dari ( ‫ ) ﺃﻋﻰ‬yang ditakdirkan - Kalau dibaca fathah yang pertama atas asal yaitu ( ‫) ﺍلديﻌملﺖدياﺯديدﺍﺍلديﻌملﺖﺰديد‬

259 13

BAB KHABAR KADA DAN SAUDARA - SAUDARANYA

Kada dan saudara- saudaranya dinamakan af’al muqorobah ( ‫) ﺃﻓﻌﻞﺍﺍمﻔﻘرﻴﻨﺔ‬ Perbuatan – perbuatan yang sudah dekat dia terbagi pada tiga : 1. Dipakai untuk menunjukan sudah dekat khabar dia ada tiga yaitu : ( ‫ ) ﺃوشاك ( – ) کﺭﺏ ( – ) کاد‬ma’nanya hampir 2. Dipakaikan untuk menunjukan harapan dia ada tiga yaitu : ( ‫ ) ﻋس ( – ) ﺇﺨلولﻖ (– ) ﺣرﻯ‬ma’na mudah – mudahan 3. Dipakaikan untuk menunjukan memulai yaitu : ( ‫( – ) ﻫلهﻞ ( – ) ﻔﻘاﻢ ( – ) ﺃﺨﻴﻨ ( – ) جﻌﻞ (– ) ﻋلﻖ‬ ‫) ﻄفﻖ ( – ) ﺃﻴﻨﺷﺄ ( – ) ﻫب‬ Kada ( ‫ ) لكاد‬dan keseluruhan saudara – saudarnya beramal merofa’kan isim dan

259 menasobkan khabar sama dengan kana ( ‫کاﻥ‬ ) bedanya Khabar kada ( ‫ ) لكاد‬wajib jumlah fi’liyah dan fi’ilnya wajib fi’il mudhori’ Contoh ( ‫ ( ) کادﺯديﺩديﻗرﺃ‬telah hampir siZaid membaca ) I’rabnya : ( ‫ ) لكاد‬af’al muqorobah kerjanya merofa’kan isim menasobkan khabar ( ‫ ) ﺰديد‬isim dari( ‫ ) لكاد‬marfu’ ( ‫ ) ديﻔﻘرﺃ‬fi’il mudhori’ failnya ( ‫) ﻫو‬ jumlah fi’il dan fa’il pada mahal nosab jadi khabar ( ‫) لكاد‬ Memasukan ( ‫ ) ﺃﻥ‬masdar iyah kedalam khabar ( ‫ ) لكاد‬dan saudaranya ada empat : 1. Wajib memasukan( ‫ ) ﺃﻥ‬yaitu pada khabar ( ‫ ) ﺣرﻯ‬dan ( ‫) ﺇﺨلولﻖ‬ 2. Terlarang memasukkan ( ‫ ) ﺃﻥ‬yaitu pada khabar ( ‫) ﻋلﻖ‬- ( ‫) جﻌﻞ‬-( ‫) ﺃﺨﺬ‬-( ‫) ﻔﻘاﻢ‬-( ‫) ﻫلهﻞ‬-( ‫) ﻫب‬-( ‫) ﺃﻴﻨشا‬-( ‫) ﻄفﻖ‬ 3. Biasa / sering masuk pada khabar – ( ‫ﺇﺨلولﻖ‬ ) dan ( ‫) ﻋس‬

259 4. Sedikit masuk pada khabar ( ‫ ) لكاد‬dan ( ‫) لكرب‬

14

BAB KHABAR MA ( ‫ ) ﻣا‬HIJAZIAH

- Ma Hijziah (

‫ ) ماﺣجاﺯديﺔ‬maksudnya ( ‫) ﻣا‬

yang khusus mengamalkan / memakainya penduduk Hijaz - Ma Jijaziah ini bekerja sama dengan kerja ( ‫ ) لديﺱ‬yaitu merofa’kan isim dan menasobkan khabar. Contoh ( ‫) ماﻫﻦﺫﺍﺒﺷرﺍ‬ ( tidak ada ini manusia ) I’rabnya : ( ‫ ) ﻣا‬Hijaziah huruf nafi bekerja merofa’kan isim menasobkan khabar ( ‫ ) ﻫﺬﺍ‬isim dari ( ‫ ) ﻣا‬hukumnya dibina atas sukun pada tempat rofa’

259 ( ‫ ) بشرﺍ‬khabar dari ( ‫ ) ﻣا‬hukumnya mansub Ma hijaziah ini bisa beramal kalau terpenuhi syarat yang tiga 1. isimnya wajib dahulu dari khabarnya 2. tidak terdapat didalamnya ( ‫) ﺇﻥ‬ zaidah / ( ‫ ) ﺇﻥ‬tambahan 3. khabar tidak dimasuki oleh ( ‫) ﺇﻻ‬

15.

BAB MENGIKUT BAGI YANG MANSUB Sudah

berlalu

pembicaraan

kita

bahwa yang mengikuti ada 4 yaitu : 1. 2. 3. 4. Yang

Na’at Athof Taukid Badal empat ini bila matbu’ ( yang

diikutinya ) mansub maka di akan mansub pula.

259 Contoh na’at mansub ( ‫) ﺭﺃﺖﺰديدﺍﺍلﻌاﻔﻘﻞ‬ Contoh ataf mansub ( ‫) ﺭﺃديﺖﺰديدﺍوﻋﻣرﺍ‬ Contoh taukid mansub ( ‫) رﺃديﺖﺯديدﺍﻴﻨفﺴﻪ‬ Contoh badal mansub ( ‫) رﺃديﺖﺯديدﺍﺍﺨاﻙ‬

Yang menasabkan na’at, atof, dan taukid adalah yang menasabkan matbu’ atau yang diikutinya. Yang menasobkan badal adalah : ditakdir kalimat

yang

sama

dengan

menasabkan

matbu’nya, dalam contoh ( ‫) رﺃديﺖﺯديدﺍﺍﺨاﻙ‬ Maka yang menasobkan ( ‫ ) ﺯديﺩﺍ‬adalah ( ‫) رﺃديﺖ‬ sedangkan yang menasobkan ( ‫ ) ﺍﺟاﻙ‬adalah ( ‫ ) رﺃديﺖ‬yang ditakdirkan.

ISIM – ISIM YANG MAJRUR

259 Isim – isim yang diarkan ada 5 : 1. dijarkan dengan huruf 2. dijarkan idhofat 3. dijarkan dengan sebab mengikuti kepada yang majrur 4. dijarkan dengan sebab mujawarah ( harkat yang berdekatan ) 5. dijarkan dengan sebab tawahum ( dugaan ) a. Yang dijarkan dengan huruf sudah berlalu pembahasan kita pada tanda – tanda isim b. Majrur dengan idhofat ( mudofun ilaih dijarkan oleh mudhof ) Mudhof terbagi kepada dua : 1. Idofat lafzi 2. idofat maknawi 1) idofat lafzi yaitu modof sifat dan mudofun ilaih ma’mul dari sifat itu dia ada tiga : a. idofat isim fa’il kepada fa’ilnya contoh ( ‫) ﻫﻦﺫﺍﻀاﺭبﺰديدﺍﻻﻥ‬ ( ini orang yang memukul sizaid sekarang ) I’rabnya : ( ‫ ) ﻫﺰﺍ‬mubtada

259 (‫ ) ﻀاﺭب‬khabar dia isim fa’il atau sifat berkehendak kepada fai’il, mudhof (‫ ) ﺰديد‬mudhofun ilaih fa’il dari ( ‫) ﻀاﺭب‬ (‫ ) ﺍﻻﻥ‬zhorof zaman b. Idofat isim maf’ul kepada naib fa’ilnya, contoh ( ‫ ( ) ﻫﺬﺍمﻌمورﺍلدﺍرﻏدﺍ‬ini orang meramaikan kampung besok ) I’rabnya : ( ‫ ) ﻫﺰﺍ‬Mubtada (‫ ) ﺍمﻌمور‬khabar isim maf’ul /isim yan berkehendak kepada naib fa’il mudhof. (‫ ) ﺍلدﺍر‬naib fa’il, mudhofun ilaih (‫ ) ﻏدﺍ‬zoraf zaman c.Idofat sifat musyabbahah kepada fa’ilnya contoh (‫ ( ) ﻫﺰﺍرجﻞﺣﺴﻥﺍلوﺟﻪ‬ini laki- laki yang baik wajahnya ) I’rabnya : ( ‫ ) ﻫﺰﺍ‬mubtada

259 (‫ ) رجﻞ‬khabar (‫ ) ﺣﺴﻥ‬na’at sifat musyabbahah berkehendak kepada fa’il dia mudof (‫ ) ﺍلوﺟﻪ‬mudhofun ilaih dia fa’il dari (‫) ﺣﺴﻥ‬ 2 ). Idhofat ma’nawi ada tiga macam : a. Bahwa tidak ada mudof sifat dan mudhofun ialih ma’mul dari mudof b. Bahwa ada mudhof sifat dan mudhofun ilaih bukan ma’mul dari sifat itu c. Mudafun ialih ma’mul bagi mudaf, dan mudof bukan sifat - Faedah dari mudof ini kalau mudhofun ilaih ma’rifah maka dia berfungsi mema’rifahkan mudof, contoh ( ‫ ( ) ﻋلﻢﺰديد‬budak siZaid ) (

‫ﻏلﻢ‬

)

pada

asalnya

nakirah

karena

diidofatkan kepada (‫ ) ﺰديد‬yang ma’rifah dia jadi ma’rifah

259 Kalau

mudhafun

ilaihnya

nakirah

dia

berfungsi mengkhususkan mdhof contoh ( ‫ ( ) ﻏلﻢﺇمرﺃﺓ‬budak siperempuan ), ( ‫) ﻏلﻢ‬ maka dia menjadi khusus budak – budak milik perempuan. -

Untuk

idhofat

ma’nawi

ini

ada

tiga

pembagian 1. Mengandung ma’na ( ‫ ) فﻰ‬pada Isyaratnya kalau mudhafun ilaih merupakan

zaraf

atau

wadah

bagi

mudhof contoh ( ‫ ( ) مکرﺍلديﻞ‬gelap pada malam ) 2. Menandung makna ( ‫ ) من‬dari Syaratnya kalau mudhofun ilaih sumber dari mudhof dan mudhofun ilaih bisa menjadi khabar dari mudhof contoh ( ‫ ( ) ﺨاﺘﻢﺣدديد‬cincin dari besi ) dan bisa ( ‫ ( ) ﺍلﺨاﺘﻢﺣدديد‬cincin adalah besi )

259 3. Mengandung makna ( ‫ ( ) ﺍللﻢ‬bagi / untuk )

Syaratnya

kalau

mudhofun

ilaih

dari

mudhof contoh ( ‫ ( ) ديدﺰديد‬tangan milik Zaid ) -

Idhofat tidak boleh berhimpun dengan tanwin dan nun tanda I’rab dan alif lam

-

Idhofat

dengan

tanwin

tidak

boleh

berhimpun karena idhofat menunjukan -

Kurang

isim

sedangkan

tanwin

menunjuk sempurna isim antara kurang dan

sempurna

tidak

mungkin

berhimpun -

Idhofat dengan nun tanda I’rab tidak boleh berhimpun karena nun tanda I’rab

kedudukannya

sama

dengan

tanwin -

Idhofat dengan alif lam tidak boleh berhimpun

karena

kedua



duanya

259 untuk ma’rifah dalam satu kalimat tidak boleh ada dua tanda ma’rifah -

Boleh

berhimpun

antara

alif

lam

dengan idhofat kalau mudhof sifat dan mudhofun ilaih ma’mul dari sifat itu Hal yang seperti ini terdapat pada 5 tempat : 1. Bahwa ada mudhofnya mutsanna contoh ( ‫ ( ) ﺍلﻀارﺒاﺰديد‬dua orang yang memukul siZaid ) lafadz (‫ ) ﺍلﻀارﺒ‬dia mudhof tapi pakai alif lam boleh karena dia sifat dan ( ‫ﺰديد‬

)

mudhofun ilaih ma’mul dari (‫ ) ﺍلﻀارﺒ‬dan gia musanna 2. Bahwa ada mudhofnya jama’ muzakar yang salim contoh (‫) ﺍلﻀارﺒوﺍﺰديد‬ ( beberapa orang yng memukul siZaid ) halnya sama dengan diatas 3. Bahwa ada mudhofun ialihnya memakai alif lam contoh (‫ ( ) ﺍلﻀاربﺍلرجﻞ‬orang yang memukul si laki - laki ) lafadz (‫) ﺍلﻀارب‬ mudhof pakai alif lam boleh dia sifat yang diidhofatkan

pada

memakai alif lam

ma’mulnya

dan

dia

259 4. Bahwa ada mudhofun ilaih diidhofatkan kepada

sesuatu

yang

memakai

contoh (‫ﺍلﻀاربرﺃسﺍلرﺟﻞ‬

alif

lam

) ( orang yang

memukul kepala silaki – laki ) (‫ ) ﺍلﻀارب‬mudhof pakai alif lam dia sifat yang diidhofatkan kepada ma’mulnya (‫ ) رﺃس‬yang diidhofatkan kepada ( ‫) ﺍلرجﻝ‬ yang memakai alif lam boleh 6. Bahwa ada mudhofun ilaih diidhofatkan kepada dhomir yang kembali kepada sesuatu

yang

memakai

alif

lam

(

‫ ( ) مرﺭﺖﺒالرجﻞﺍلﻀاربﻏلمﻪ‬aku bertemu dengan

silaki



laki

yang

memukul

budaknya si laki – laki ) lafadz ( ‫) ﺍلﻀاﺭب‬ mudhof pakai alif lam boleh karena dia sifat

yang

ma’mulnya

diidhofatkan yangdiidhofatkan

kepada kepada

ma’mulnya yang diidhofatkan kepada dhomir yang kembali kepada kalimat yang memakai alif lam yaitu dhomir ( ‫) ﻩ‬ kembali kepada lafadz 7. (

‫ ) ﺍلرجﻞ‬yang memakai alif lam

259

III.

Majrur dengan sebab mengikuti kepada

yang majrur telah berlalu pembicaraan yaitu na’at, athaf, taukid, badal. Kalau yang diikuti ( ‫ ) مﺗﺒوﻉ‬nya yang empat ini majrur maka dia dijarkan IV.

Majrur mujawarah

dengan

maksudnya

harkat

harkat

yang

berdekatan Contoh ( ‫ ( ) ﻫﺬﺍجﺣرﻀبﺧﺭب‬ini lobang tanah yng runtuh ) I’rabnya : (‫ ) ﻫﺬﺍ‬mubtada ( ‫ ) جﺣر‬khabar mudhof (‫ ) ﻀب‬mudhofun ilaih (‫ ) ﺧﺭب‬na’at dari (

‫) جﺣر‬

sepantasnya dia baca (‫ ) ﺧﺭب‬rofa’ karena man’utnya rofa’, tapi dibaca (‫ ) ﺧﺭب‬dengan jar boleh karena harkat erdekatan dengan ( ‫ ) ﻀب‬yang majrur. V.

Majrur dengan tawahum maksudnya

diduga disitu ada maksud huruf jar ( ‫) ﺍباﺀ‬

259 Kedalam

khobar

(

‫لديس‬

)

contoh

(

‫ ( ) لﺳﺕﻔﻘاﺋماوﻻﻔﻘاﻋد‬aku bukan orang yang berdiri dan bukan orang yang duduk ) lafadz ( ‫ ) ﻔﻘاﻋد‬yan majrur diathofkan pada lafadz ( ‫ ) ﻔﻘاﺋﻣا‬yang mansub karena dia khobar ( ‫) لديس‬ yang sepantasnya dbaca ( ‫) ﻔﻘاﻋد‬

karena

khobar dari ( ‫ ) لديس‬yang ditakdirkan tetapi dia dibaca ( ‫ ) ﻔﻘاﻋد‬dengan jar maka jarnya disini diduga ada huruf jar yang ditakdirkan lengkapnya kalimat itu (‫) لﺴﺖﻗاﺋﻣاولﺴﺖﺒﻗاﻋد‬ ISIM YANG BERAMAL SEPERTI FIIL Isim

yang

beramal

seperti

fiil

maksudnya isim yang bekerja merofa’kan fa’il atau menasabkan maf’ul. Isim yang beramal seperti fiil ini ada 7 : 1. Isim fiil 2. Masdar 3. Isim fail 4. Isim maf’ul 5. Amsilah mubalaghah 6. Sifat musyabbahah

259 7. Isim tafdil

1).

ISIM FIIL Isim

fiil

adalah

kalimat

yang

menunjukan ma’na fiil dan tidak menerima tanda – tanda fiil. Isim ada tiga : 1. Isim fiil madi contoh ( ‫ ) ﻫديهاﺖ‬ma’nanya ( ‫ ) بﻌد‬artinya telah jauh (‫ﺒالﻌﻔﻘﻳﻖﻴﻨوﺍﺼلﻪ ﻓهديهاﺖﻓهديهاﺖﺍلﻌﻗديﻖومﻥبﻪ٭وﻫديهاﺖﺨﻞ‬ ) ( ‫ ) ﻫديهاﺕ‬isim fiil madhi merofa’kan fail, failnya adalah ( ‫) ﺍلﻌﻗديﻖ‬ 2. Isim fiil amar contoh (‫ ) ﺼﻪ‬dengan makna ( ‫ ) ﺍﺴکﺖ‬diamlah engkau ( ‫) ﺇﻦﺫﻗلﺕلﺼاﺣبﻚوﺍﻻماﻢديجﻁبﺼﻪﻓﻗدلغوﺖ‬

259 Lafadz (‫ ) ﺼﻪ‬Isim fiil amar merofa’kan fail yaitu dhomir ( ‫ ) ﺃﻧﺖ‬yang ditakdirkan 3. Isim fiil mudhori’ Contoh ( ‫ ) ﺼﻪ‬dengan ma’na ( ‫ ) ﺃﻋجب‬aku tercengang ( ‫) ﻭديکاﻴﻨﻪﻻديﻓلﺡﺍلکاﻓرون‬ Lafadz ( ‫ ) وﻯ‬isim fiil mudhori’ merofa’kan fail yaitu dhomir ( ‫ ) ﺍﻴﻨا‬yang ditakdirkan Ketentuan –ketentuan isim fiil 1. Tidak boleh berakhir dari ma’mulnya 2. Kalua dia mengandung makna tolab (

tuntutan

)

leh

menjazamkan

fiil

mudhori’ yang jadi jawabnya. 3. Tidak mensobkan fiil yang sesudah fa jawab 2.

MASDAR ( KATA DASAR )

Masdar

adalah

(

‫) ﺍﻻﺴﻢﺍلدﺍﻞﻋلﻰﺍﺣدﺚﺍجارﻯﻋلﻰﺍلﻓﻌﻞ‬ ( isim yang menunjukan atas kejadian yang berlaku atas perbuatan )

259 Masdar bisa beramal seperti fiil dengan 8 syarat : 1. ( ‫ ) ﺍن‬atau ( ‫ ) ما‬beserta fiilnya bisa menempati tempat masdar itu, Contoh : ( ‫ ) ﺃﻋجﺒﻲﻀرﺒﻚﺰديد‬bisa dikatakan (‫) ﺃﻋجﺒﻲﺍنﻀرﺒﻚﺰديد‬ 2. Tidak dimasuki oleh ya tasgir atau ya yang bermakna kecil 3. Tidak ada ditukar dengan dhomir maka tidak boleh dalam Contoh : (‫) ﻀرلﻰﺰديدﺍﺣﺴنوﻫوﻋمرﺍﻓﺒديﺡ‬ lafadz (‫ ) ﻫو‬pengganti

lafadz

(‫ )ﻀرلﻰ‬yang diatafkan kepada ( ‫) ﻀرلﻰ‬ diawal ini tidak boleh 4. Dia tidak boleh dibatasi maka tidak boleh ( ‫ ( ) ﺃﻋجﺒﻯضرﻴﻨﻙ‬mencenangkan padaku satu pukulan engkau ) 5. Tidak boleh diberi naat sebelum beraal maka tidak boleh

259 ( ‫ ) ﺍلشدديدﺰديدﺍ‬lafadz ( ‫ ) ﺍلشدديﺩ‬naat ( ‫) ﻀرب‬ dan ( ‫ ) ﺯديدﺍ‬maf’ul dari ( ‫ ) ضرب‬ini tidak boleh 6. Masdar itu tidak boleh dihazabkan 7. Tidak boleh berbatas oleh ma’mulnya 8. Tidak boleh kemudian dari ma’mulnya Cara beramal masdar ada 3 yaitu : 1. Diidofat pada ma’mulnya ini yang banyak, ini terbagi dua : a.

Idhofat

pada

fail

contoh

(

‫) ولوﻻدﻓعﺍﷲﺍلﻧاس‬

I’rabnya : ( ‫ ) و‬isti’naf ( ‫ ) لوﻻ‬syartiah (‫ ) دﻓع‬masdar, mudof ( ‫ ) ﺍﷲ‬mudhofun ilaih fail dari ( ‫) دﻓع‬

259 ( ‫ ) ﺍلﻧاس‬maf’ul bih dari ( ‫دﻓع‬ ) b.

Idofat

pada

maf’ul

contoh

:

(

‫) ﺣﺝﺍلﺒديﺖمنﺍﺴﺘﻂاﻉ‬ I’rabnya : ( ‫ ) ﺣﺝ‬Masdar, mudof ( ‫ ) ﺍلﺒديﺕ‬Mudhofun ilaih maf’ul dari ( ‫) ﺣﺝ‬ ( ‫ ) من‬fail ( ‫ ) ﺍﺴﺘﻂاﻉ‬fiil madhi failnya ( ‫) ﻫو‬ 2.

Diberi

tanwin

contoh

(

alif

(

‫) ﺃوﺇﻃﻌاﻢفﻰﯿوﻢﻦﺫﻯﻣﺴغﺒﺔديﺘديما‬ 3.

Dima’rifahkan

dengan

lam

‫ ) ﻋجبﺖمﻥﺍلﺭﺯﻖﺍمﺴﻰﺍﻫﻪ‬lafadz ( ‫) ﺍلرﺯﻖ‬ Masdar pakai alif lam idofat kepada failnya yaitu ( ‫ ) ﺍمﺴﻰ‬pakai alif lam

259

4. ISIM FAIL Isim

fail

yaitu

(

‫ﺍلوﺼوﺍلﺩﺍﻞﻋلﻰﺍلﻓاﻋﻞﺍجاﺭﻯﻋلﻰﺣرکاﺖﺍمضارﻉومکﻴﻨاﺘﻪ‬ ) ( sifat yang menunjukan atas orang yang melakukan perbuatan yang berlaku atas berkat mudhori’ dan sakin mudhori’ ) Isim fail adakalanya pakai alif lam, adakalanya pakai alif lam. - Kalau pakai alif lam beramal tanpa ada syarat, contoh ( ‫) جاﺀﺍلﻀاربﺰديدﺃمس‬ I’rabnya : ( ‫ ) جاﻋ‬fiil madhi ( ‫ ) ﺍلضاﺭب‬fail dia isim fail beramal sama dengan fiil ( ‫ ) ﺰديﺩﺍ‬maf’ul bih dari ( ‫) ﺍلﻀارب‬ failnya adalah ( ‫) ﻫو‬ ( ‫ ) ﺃمس‬zorof

259 - Kalau pakai alif lam beramal dengan dua syarat. 1. Makna harus hal atau istiqbal / sekarang atau yang akan datang 2. Mengandung nafi atau istifham atau mubtada atau mausuf. 4. ISIM MAF’UL Isim maf’ul sama dengan isim fail dalam masalah beramal dan syarat beramal, bedanya hanya kalau isim fail merofa’kan sedangkan isim maf’ul merofa’kan naib fail.

5.

AMSILAH MUBALAGAH

Amsilah mubalagah adalah ini sebenarnya adalah isim fail lalu dirobah timbangannya untuk tujuan ma’na mubalagah ( bersangatan ) timbangan amsilah mubalagah ada 5 yaitu : 1. ( ‫) ﻓﻌاﻞ‬ 2. ( ‫) ﻓﻌوﻝ‬ 3. ( ‫) مﻓﻌاﻝ‬

259 4. ( ‫) ﻓﻌديﻞ‬ 5. ( ‫) ﻓﻌﻝ‬ Karena dasar amtsilah mubalagah adalah isim fail maka ketentuan beramalnya sama dengan isim fail.

6.

SIFAT MUSYABBAHAH Sifat musyabahhah yaitu : (

‫ﺍﺣدﺚﺍلﺼفﺔﺍﺍمﺼﻭﻏﺔلغديﺭﺍلﺘﻓﻀديﻞﻻﻓادﺓﻴﻨﺴﺒﺔﺍحدﺚﺍﺍﻰمو‬ ‫) ﺼوﻓهادونﺍﻓادﺓ‬ ( sifat yang dibentuk selain tafdil untuk memfaedah nisbah kejadian kepada mausufnya bukan memfaedahkan kejadian ) Contoh: ( ‫( ) مﺭرﺕبﺭجﻝﺣﺴنﺍلوجﻪ‬aku bertemu dengan silaki– laki yang baik wajahnya) Lafadz ( ‫ ) ﺣﺴن‬sifat musabahah dia hanya nisbah kejadian bukan kejadian karena baik bukanlah kejadian. Sifat musyabbahah ini beramal sama dengan fi’il karena dia serupa dengan isim

259 fail. Letak penyerupaannya adalah samasama bisa dita’niskan di tasniyahkan dan dijama’kan. Contoh : ( ‫) حﺴﻥ ( ) حﺴﻧﺔ‬ ( ‫) ﺣﺴﻴﻨان ( ) ﺣﺴﺘان‬ ( ‫) ﺣﺴﻴﻨون ( ) ﺣﺴﻴﻨاﺖ‬ Sama dengan isim fail ( ‫) ﻀارﺒﺔ‬

( ‫) ضارﺏ‬

( ‫) ﻀارﺒﺘاﻥ‬

( ‫) ﻀارﻴﻨان‬

( ‫) ﻀارباﺖ‬

( ‫) ﻀاﺭﺒون‬

Tetapi sifat musyabbahah hanya menasobkan satu

musyabbahah

:

Perbedaan anatar isim fail dengan siaft musyabbahah : 1. Sifat musyabbahah kadang – kadang berlaku harkat mudhori’ dan sakin mudhori’ kadang – kadang tidak sedangkan isim fiil mesti berlaku harkat mudhori’ dan sakin mudhori’ 2. Isim fail menunjukan kejadian, sifat musyabbhah menunjukan tetap. 3. Isim fail ada untuk zaman madhi ( yang berlaku ), hal ( sekarang ) istiqbal (yang akan datang ) sedangkan sifat musyabbahah hanya uantuk hal selama – lamanya.

259 4. Tidak boleh mendahulukan ma’mul sifat musyabbahah dan boleh mendahulukan ma’mul isim fail. 5. Ma’mul sifat musyabbahah tidak ajnaby / yang lain sedangkan isim fail ada. Untuk ma’mul sifat musyabbahah ada 3 keadaan : 1. Rofa’ contoh : ( ‫ ) مرﺭﺖﻴﻨرجﻝحﺴنوجهﻪ‬lafadz ( ‫ ) وجهﻪ‬dibaca rofa’. I’rabnya boleh jadi dari ( ‫ ) ﺣﺴن‬dan boleh juga jadi badal dari dhomir yang mustatir pada (‫) ﺣﺴن‬ 2. Nasob, contoh ( ‫ ) مﺭرﺖﻴﻨرجﻝحﺴنوجها‬lafadz ( ‫ ) وجها‬dibaca nasob, I’rabnya boleh jadi tamyiz atau sabah ( menyerupai

/ maf’ul )

kalau dibaca ( ‫ ) ﺍلوجﻪ‬dengan nasab ma’rifah maka I’rabnya hanya sabah maf’ul sebab tamyiz (

) tidak ada ma’rifah.

259 3. Jar contoh ( ‫ ) مرﺭﺖﻴﻨرجﻞحﺴبوجهﻪ‬dibaca jar I’rabnya mudhofun ilaih yaitu idhofat sifat kepada mausuf. Diantara bacaan yang tiga ini pendapat yang kuat adalah rofa’ kemudian nasob terakhir jar.

7. Isim tafdhil Isim

tafdhil

yaitu

:

(

‫) ﺍلﺼﻓﺔﺍلﺩﺍلﺔﻋلﻰﺍامﺴارکﺔﻭﺍلﺯديادﺓ‬ (

Sifat



sifat

yang

menunjukan

atas

atau

lebih

yang

tapi

salah

berserikat dan berlebih ) Maksudnya

ada

dua

mempunyai

sifat

yang

sama

satunya lebih dari yang lain contoh : ( ‫ ( ) ﺰديدﺃﻋلﻢمﻥﻋمﺭ‬SiZaid lebih mengetahui dari siUmar ) Keduanya sama – sama mengetahui hanya saja pengetahuan siZaid lebih dari si Umar. Bagi isim tafdhil ada tiga keadaan yaitu :

259 1. Dimufradkan dan ditazkirkan selamalamanya. Ini ada dua tempat yaitu : a.

Bila

sesudahnya

(

‫من‬

)

yang

menjarkan contoh : ( ‫) ﺰديدﺃﻓﻀﻞمﻥﻋمﺭ‬ ( ‫) ﻫﻴﻨدﺍنﺃﻓﻀﻞمنﻋمر ( ) ﻫﻴﻨدﺍﻓﻀﻝمنﻓاﻄمﺔ‬ b. Bila dia diidhofatkan kepada nakirah contoh : ( ‫) ﺰديدﺃﻓﻀﻝرجﻝ‬ ( ‫) ﺍﻫﻴﻨدﺍﺖﺃﻓﻀﻝﻴﻨﺴوﺓ ( ) ﻫﻴﻨدﺃﻓﻀﻝﺍمرﺍﺓ‬ 2. Mutabaqah

(

sesuai

)

dengan

mausufnya ini kalau dia pakai alif lam. (

‫ﺰديدﺃﻻﻓﻀﻝ‬

)

(

‫ﺍلﺰديدﺍﺬﺃﻻﻓﻀلن‬

)

(

‫) ﻫﻴﻨدﺍلﻓﻀلﻰ ( ) ﺍلﺰديدونﺃﻻﻓﻀلون‬ 3.

Boleh sesuai dengan mausufnya boleh tidak, ini kalau dia diidhofatkan pada

yang

ma’rifah.

‫) ﺍلﺰديدﺍنﺃﻓﻀﻞﺍلﻔﻘوﻢ‬

Contoh

:

(

dengan mufrad (

‫ ) ﺃﻓﻀﻝ‬dan boleh juga ( ‫) ﺍلﺰديدﺍنﺃﻓﻀلﺍلﻔﻘوﻢ‬ dengan tasniyah ( ‫) ﺃﻓﻀل‬ Isim tafdhil tidak pernah menasabkan maf’ul bih. Ahli nahwu sepakt bahwa isim tafdhil bisa merofa’kan domir mustatir tapi

259 kalau merofa’kan isim zohir ada yang berpendapat tidak bisa. Dalil bagi orang yang mengatakan bisa. ( ‫) مارديﺖرﺟلﺃﺣﺳنفﻰﻋﺒﻪﺃلکﺣﻞمﻴﻨﻪفﻰﻋدينﺰديد‬ Lafadz ( ‫ ) ﺃلکﺣﻞ‬fail dari ( ‫ ) ﺍﺣﺴن‬Isim zohir.

259

259

259

DAFTAR ISI BAB KALAM............................................................. ..........................1

259 JAZAM FI’IL.................................................................. ......................8 BAB I’RAB................................................................ ........................... BAB ISM – ISIM YANG MARFU’..................................................... BAB FA’IL................................................................. .......................... PEMBAGIAN FA’IL................................................................. ............. KETENTUAN FA’IL................................................................. ............ BAB NAIB AL FA’IL................................................................. ...........

259 BAB MUBTADA......................................................... ......................... KETENTUAN MUBTADA......................................................... ......... NAKIRAH MUFIDAH.......................................................... ................. BAB KHABAR........................................................... ........................... KETENTUAN KHABAR........................................................... ........ ISIM KANA................................................................ ........................... KHABAR INNA................................................................. ...................

259 ZHANNA DAN SAUDARA – SAUDARANYA................................. MENGIKUTI ADA YANG MARFU’................................................... NA’AT............................................................... ....................................... ATAF................................................................. .................................. TAUKID............................................................. ............................. BADAL.............................................................. ................................ BAB ISIM- ISIM YANG MANSUB.................................................... MAF’UL BIH................................................................... ....................... MAF’UL MUTHLAQ......................................................... ....................

259 MAF’UL MIN AJLIH................................................................ ............. MAF’UL FIH................................................................... ..................... MAF’UL MA’AH.............................................................. ....................... KHABAR KANA................................................................ ............... ISIM INNA................................................................. .......................... HAL.................................................................. ..................................... TAMYIZ............................................................. ................................... ISTISNA............................................................ ......................................

259 ISIM LA.................................................................... ................................ MUNADA.......................................................... ..................................... KHABAR KANA DAN SAUDARASAUDARANYA......................... KHABAR MA HIJAZIYAH......................................................... .......... MENGIKUT BAGI YANG MANSUB.................................................. ISIM – ISIM YANG MAJRUR............................................................ ... ISIM YANG BERAMAL SEPERTI AMALAN FI’IL............................. ISIM FI’IL.................................................................. ............................. MASDAR........................................................... .....................................

259 ISIM MAF’UL............................................................. ........................... AMTSILAH MUBALAGAH.................................................... .............. SIFAT MUSYABAHAH.................................................. ........................

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF