Terapi Parenteral

May 20, 2019 | Author: Stephanie Dewi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Parenteral therapy...

Description

TERAPI PARENTERAL



INJEKSI



INFUS



CAIRAN INFUS



PENGERTIAN PEMBERIAN OBAT / CAIRAN YANG DILAKUKAN DENGAN MENYUNTIKAN OBAT TERSEBUT KE DALAM JARINGAN TUBUH / PEMBULUH DARAH DENGAN MENGGUNAKAN SPUIT (INJEKSI) (INJEKSI) ATAU INFUS

TUJUAN •

MEMPEROLEH REAKSI Y LEBIH CEPA CEPAT



MEMPEROLEH REAKSI SETEMPA SETEMPAT ( TEST ALERGI)



PENEGAKAN DIAGNOSA (ZAT KONTRAS)



MEMBERI ZAT IMUNOLOGI

PERALATAN INJEKSI SYRINGE

NEEDLE

PERALATAN INJEKSI UKURAN NEEDLE

TEKNIK INJEKSI

INTRA MUSCULAR (IM) SUB KUTAN (SC) INTRADERMAL (ID) INTRAVASCULAR (IV)

TEKNIK INJEKSI

INTRAMUSCULAR GAUGE (KALIBER) 20-22 PANJANG JARUM 1-1,5 INCH SUDUT 90 DERAJAT ALIRAN CAIRAN = CEPAT MEMBUTUHKAN ASPIRASI

TEKNIK INJEKSI

INTRAMUSCULAR LOKASI INJEKSI

TEKNIK INJEKSI

INTRAMUSCULAR LOKASI INJEKSI GLUTEAL

 ventrogluteal

TEKNIK INJEKSI

INTRAMUSCULAR LOKASI INJEKSI VASTUS

LATERALIS Paling tepat untuk Bayi

 Vastus lateralis

TEKNIK INJEKSI

INTRAMUSCULAR LOKASI INJEKSI

FEMORIS

RECTUS

TEKNIK INJEKSI

INTRAMUSCULAR LOKASI INJEKSI

DELTOID

MUSCLE Hanya mampu menampung 0.5 ml

TEKNIK INJEKSI

INTRAMUSCULAR METODE

Z TRACK

TEKNIK INJEKSI

INTRADERMAL GAUGE (KALIBER 25 29 PANJANG JARUM ¼ - ½ INCH SUDUT 15 DERAJAT VOLUME 0,1 ML TIDAK PERLU ASPIRASI

TEKNIK INJEKSI

INTRADERMAL PERBANDINGAN SUDUT INSERSI NEEDLE

TEKNIK INJEKSI

SUBCUTAN GAUGE (KALIBER) 25 29 PANJANG JARUM = 3/8, 1/4 & 5/8 INCH SUDUT 45 DERAJAT TIDAK PERLU ASPIRASI PEMBERIAN HEPARIN & INSULIIN

TEKNIK INJEKSI

SUBCUTAN •

ABSORBSI TERGANTUNG ALIRAN DARAH



PENYERAPAN KONSTAN DAN LAMBAT SHG EFEK OBAT MEMANJANG

TEKNIK INJEKSI

SUBCUTAN

TEKNIK INJEKSI

TEKNIK INJEKSI

SUBCUTAN LOKASI INJEKSI •

DINDING ABDOMEN



PAHA



DELTOID



PUNGGUNG

TEKNIK INJEKSI

INTRAVENA  PENYERAPAN SANGAT CEPAT DAPAT DILAKUKAN TITRASI PEMBERIAN PERLAHAN KETERBATASAN:

-

RELATIVE SULIT DALAM PENYUNTIKAN RESIKO TINGGI (INFEKSI) MEMBUTUHKAN AKSES INTRAVENA NYERI

TEKNIK INJEKSI

INTRAVENA  LOKASI INJEKSI

CAIRAN INFUS JENIS KRISTALOID

KOLOID

CAIRAN INFUS KRISTALOID •









Larutan air dg elektrolit & atau dextrosa Tidak mengandung molekul besar Sebagian besar keluar dari IV  Ekspamsi ke ruang interstitial selama 30-60 menit Meningkatkan volume ekstrasel dg atau tanpa peningkatan intrasel.

CAIRAN INFUS KRISTALOID •







Tepat untuk penanganan syok hipovolumik  KELEBIHAN: mudah tersedia, mudah dipakai. Tdk ada reaksi alergi, dan efek samping minimal PEMAKAIAN BERLEBIH  edema MISAL: Salin, dextrosa, dan RL •

CAIRAN INFUS KRISTALOID JENIS CAIRAN

CAIRAN INFUS KOLOID •



Larutan gelatin yang mengandung suspensi molekul berukuran besar sehingga tidak bisa melewati membran semipermiabel. Misalnya :  Albumin, Dextrans, Hydroxyethyl starch [HES]; Haemaccel and Gelofusine •

CAIRAN INFUS KOLOID •

Indikasi pemakaian: Resusitasi cairan pd depisit cairan intravaskular Hipoalbuminemia Paska pemberian 3-4 L kristaloid dalam •





CAIRAN INFUS NORMAL SALIN 0,9 % •





Resusitasi dan Penggantian kehilangan NaCL k/ diare atau muntah ISO OSMOLAR yg sesuai dengan osmolalitas tubuh Kandungan : Na + 154 mmol/l K+ Cl- 154 mmol/L •





CAIRAN INFUS NORMAL SALIN 0,9 % •

Distribusi cairan: 25 % intrasel 25 % intravena 50% interstitial • • •

Untuk mengganti kehillangan darah 100 ml butuh 400 ml NS

CAIRAN INFUS NORMAL SALIN 0,45 % •



Merupakan larutan hypotonic Indikasi : Hyperosmolar (dehidrasi berat) Dapat mnyebabkan pengurangan natrium serum jika diberikan terlalu cepat  edema serebri •



CAIRAN INFUS HYPERTONIC SALIN (1,8; 3; 7; 7,8; 10 %) •









Cairab plasma expander Mengembalikan cairan dari ruang interstitial ke IV  Jarang digunakan di bangsal umum. Distribusi Cairan : hampir semuanya di Ekstrasel. Pemberian berlebihan = hypernatremia dan dehidrasi intraelular.

CAIRAN INFUS RINGER LAKTAT (RL) •

Komposisi: Na K Ca Cl Basa •









= 130-140 mmmol/dL = 4-5 mmol/dL = 2-3 mmol/dL = 109-110 mmol/dL = 28-30 mEq/L

CAIRAN INFUS RINGER LAKTAT (RL) •









Larutan Isotonis Dimetabolisme di HATI Indikasi : Dehidrasi & syok hipovolumik  Penyebab hypercloremia & asidosis metabolik  Kontraindikasi = hypernatremia, kelainan ginjal , keusakan sel hati , asidosis laktat

CAIRAN INFUS RINGER LAKTAT (RL) •

 Adverse Reaction: Edema interstitial (edem paru) Perhatian: Tidak digunakan dlm pengobatan asidosis laktat Hati-hati penggunaan pada penderita edema, gagal ginjal, atau preeklampsia •







CAIRAN INFUS DEXTROSA  •

Komposisi Glukosa = 50 gr/L (5%), 100 g/L (10%), 200 g/L (20%) Indikasi: hidrasi selama & pasca operasi Diberikan pd oliguria ringan – sedang (kadar kreatinin < 25 mg/dL) Kontraindikasi: Hyperglikemia  Adverse Reaction : injeksi glukosa hypertonik dh pH rendah dapat mengiritasi pembuluh darah * tromboflebitis •









CAIRAN INFUS RINGER ASETAT (RA) • • •

• •

Dimetabolisme di OTOT Larutan isotonis (komposisi sesuai dg cairan tubuh) Efektif u/ dehidrasi berat dan syok yang disertai asidosis Metabolisme lebih cepat 3-4 kali dari RL Cocok u/ kehilangan bicarbonat masif pd diare berat

CAIRAN INFUS RINGER ASETAT (RA) •

INDIKASI Resusitasi pd kasus diare, DBD, luka bakar, syok hemoragik  Pengganti cairan saat tindakan OP Loading cairan saat induksi ansestesi Prming solution pd tindakan pintas kardiopulmonal Stroke akut dg komplikasi dehidrasi •

• • •



CAIRAN INFUS  ALBUMIN •



Komposisi: protein 69-kDa yg dimurnikan dari plasma manusia (misal albumin 5%) Koloid alami :  Volume y dibutuhkan kecil Efek koagulatif kecil Resiko akumulasi di dlm jaringan pd penggunaan  jangka panjang leboh rendah dibandingkan strarches Resiko anafilaksis kecil • • •



CAIRAN INFUS  ALBUMIN •

INDIKASI: Pengganti plasma/protein pd keadsan syok hipovolumia, hipoalbuminemia, hipoproteinemia, operasi, trauma, CABG, hiperbilirubinemia, gagal ginjal akut, pancreatitis, luka bakar Kontra indikasi Gagal Jantung  Anemia berat •



• •

CAIRAN INFUS HES (HYDROXYETYL STARCHES) •





KOMPOSISI : tersusun 2 polimer glukosa (amilosa dan amilopektin) INDIKASI: resusitasi post trauma u/ menurunkan permeabilitas pembuluh darah KONTRAINDIKASI CABG : meningkatkan perdarahan post op  bersifat antikoagulan pd dosis moderat (> 20 ml/kg BB) SEPSIS: meningkatkan resiko gagal ginjal akut, koagulopati •



CAIRAN INFUS HES (HYDROXYETYL STARCHES) •



 Adverse Reaction: HES dapat terakumulasi pd jaringan endotel  jika digunakan dalam jangka waktu lama & menimbulkan pruritus SEDIAAN: HAES steril, Expafusin

CAIRAN INFUS DEXTRAN •



KOMPOSISI: polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides, yang ditumbuhkan pada media sukrosa. INDIKASI: Penambah volume plasma pd kondisi trauma, syok sepsis, iskemia miokard, iskemia cerebral, dan peny. Vaskular perifer •

CAIRAN INFUS DEXTRAN • •

Mamiliki efek anti trombus KONTRAINDIKASI: Terdapat tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia, hipofibrinogenemia) Terdapat tanda-tanda ginjal dg oliguria atau anuria parah •



CAIRAN INFUS DEXTRAN • •

 Adverse Reaction: reaksi anafilaksis Contoh: haemacel, gelofusine

CAIRAN INFUS MANNITOL •

INDIKASI: Menurnkan tekanan intra kranial pd edem serebri Meningkatkan diuresis pd oliguria yd disebabkan gagal ginjal Menurunkan tekanan intraokular Meningkarkan ekresi senyawa toksis melalui urin Larutan irigasi genitourin pd operasi prostat atau op transuretral • •

• • •

CAIRAN INFUS  ASSERING •

KOMPOSISI Na 130 mEq - Asetat (garam) 28 mEq K 4 mEq - Ca 3 MmEqCl 109 mEq INDIKASI: Dehidrasi (syok hipovolumik & asidosis) pd kondisi: gastroenteritis akut, DBD, syok hemoragik, & trauma • •





CAIRAN INFUS  ASSERING •

KELEBIHAN:  Aman pada pasien dg gangguan hati Mengatasi asidosis laktat lebih baik dari RL Mempertahankan suhu sentral pada kasus bedah Memiliki efek vasodilator • • • •

CAIRAN INFUS KA-EN 1B •

KOMPOSISI Tiap liter mengandung: sodium klorida 2,34 g potassium klorida 0,75 g, sodium laktat 2,24 g anhydrous dekstros 27 g Elektrolit: K+ 10, Cl- 50, laktat- 20, glukosa : 27 g/L., •

• • • • •

CAIRAN INFUS KA-EN 1B •

INDIKASI Larutan awal jika status elektrolit belum diketahui, misal kasus emergency •

JENIS CAIRAN INFUS LAIN • • • • • • •

KA-EN 3B KA-EN MG3 KA-EN 4A  KA-EN 4B MARTOS-10  AMIPAREN  AMINOVEL-600

• •

PAN-AMIN G TUTOFUSIN OPS

MENGHITUNG JUMLAH TETESAN INFUS Kecepatan Tetesan/mnt

=

Drop Faktor Volume Cairan Infus (ml) X (tetes/menit) Waktu (menit)

MENGHITUNG JUMLAH TETESAN INFUS Seorang pasien diberikan cairan RL berisi 500 ml dan harus diberikan dalam waktu 8 jam. Berapa tetes permenit harus diberikan jika drip factornya 20 tetes permenit ?

MENGHITUNG JUMLAH TETESAN INFUS 500 ml X 20 tts/menit 8 jam (480menit) 20,8 atau 21 tetes/menit

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF