Terapi Keluarga International Model Virginia Satir-1
September 8, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Terapi Keluarga International Model Virginia Satir-1...
Description
1
TERAPI KELUARGA INTERNATIONAL MODEL VIRGINIA SATIR Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga Dosen pembimbing : Puput Risti K.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Disusun oleh : Ageng Bowo Laksono Ananda Anggi Pratiwi Elsa Suryaningsih
(1702003) (1702006) (1702013)
Erika Nurningsih Nesa Putri Kusumawati Ratih Rosita Pratiwi Ronaldo Meydianto Sri Wahyuti Tiara Puspitasari
(1702015) (1702024) (1702027) (1702030) (1702034) (1702035)
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN Tahun Ajaran 2019/2020
2
KATA PENGANTAR
Puji Pu ji sy syuk ukur ur ka kami mi pa panj njat atka kan n ke ha hadi dira ratt Al Alla lah h SWT SWT ba bahw hwaa ka kami mi te telah lah be berh rhasi asill menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga dengan membahas Terapi Keluarga Internasional Model Virginia Satir dalam bentuk makalah. Dalam penyusunan tugas atau mater ma terii in inii ka kami mi tida tidak k se sedi diki kitt meng mengal alam amii ha hamb mbat atan an.. Namu Namun n ka kami mi meny menyad adar arii ba bahw hwaa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,dorongan dan bimbingan rekan-rekan kami, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga di STIKES Muhammadiyah Klaten. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan kekurangan-kekur -kekurangan angan baik pada teknis penulisan. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Dalam Dal am penuli penulisan san makalah makalah ini kami menyamp menyampaika aikan n
ucapan ucapan terima terima kasih kasih kepada kepada
rekan-rekan yang membantu menyelesaikan makalah ini.
Klaten, Februari 2020
Penulis
3
DAFTAR ISI Contents KATA PENGANTAR ...........................................................................................................................2 ...........................................................................................................................2 BAB I....................................................................................................................................................4 PENDAHULUAN.................................................................................................................................4 A.
Latar tar Belakang...........................................................................................................................4
B.
Rumusan san Ma Masal salah......................................................................................................................4
C.
Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5 PEMBAHASAN...................................................................................................................................5 A.
Ko Kosep sep teo teori ri kel kelua uarg rgaa Virgi Virgini niaa Satir Satir ............................................................................................5 ............................................................................................5
B.
Pola Pola Komun Komunika ikasi si : Sumbe Sumberr dan dan Solusi Solusi Masa Masalah lah Kelu Keluarg argaa.........................................................5
C.
Tujuan Tujuan Model Model Pertum Pertumbuh buhan an Virgini Virginiaa Satir Satir ................................................................................9 ................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................10 PENUTUP...........................................................................................................................................10 A.
Kesimpulan..............................................................................................................................10
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari bapak, ibu, anak dan lain-lain (kakek, nenek dan bibi dan paman) yang hidup dalam satu atap dan saling berhubungan. Semua orang pasti menginginkan memiliki keluarga dan tinggal bersama keluarganya yang bahagia dan juga mampu memberikan kenyamanan bagi anggota keluarganya. Namun telah disadari atau tidak bahwa selalu ada permasalahan yang hadir dan memicu ketidaknyamanan dalam masing masing anggota keluarga. Apalagi jika tidak ada perasaan saling curiga dan tidak bisa saling percaya yang melatar belakangi dari masing-masing diri tiap anggota keluarga. Tokoh konselor ke kelu luar arga ga terk terken enal al Vi Virg rgin inia ia Sati Satir, r, da dala lam m pe pend ndek ekat atan anny nyaa Virg Virgin inia ia mema memadu duka kan n kesenjangan kesenj angan komunikasi komunikasi antara anggota keluarga dari orientasi orientasi humanistic humanistic dalam upaya membangun harga diri dan penilaian dari seluruh anggota keluarga. B. Rumu Rumusan san Masal Masalah ah Bagaimana terapi keluarga keluarga menurut Virginia Satir ?
C. Tujuan Mengetahui terapi keluarga menurut Virginia Satir
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kosep teori keluarga keluarga Virginia Virginia Satir Satir Vi Virg rgin inia ia Sati Satirr ad adal alah ah ko kons nsel elor or ke kelu luarg arga, a, te tekn knik ik te terap rapii ke kelu luarg argaa ya yang ng dicetuskan adalah teknik Family Therapy (Terapi Keluarga atau Konseling Keluarga) yang yan g berfok berfokus us pada pada hubung hubungan an keluar keluarga, ga, yang yang mana mana Virgini Virginiaa Satir Satir menejel menejelask askan an bahwa untuk membentuk hubungan keluarga yang selaras, diperlukan pentingnya komuni kom unikas kasii dalam dalam interak interaksi si keluar keluarga ga dan nilai nilai dari dari valida validasi si terapi terapi dalam dalam proses proses perubahan. Pendekatan yang dicetuskannya mulai membawanya untuk percaya pada nilai dari sebuah kekuasaan hubungan pengasuhan yang didasarkan pada kesukaan dan pesona yang kuat dengan siapa saja dia peduli. Menurut Satir, masalah yang terjadi terj adi di dalam dalam keluar keluarga ga hampir hampir selalu selalu diseba disebabka bkan n oleh oleh pola pola komuni komunikas kasii yang yang incongruent ( tidak nyambung ). Maka dari itu, didalam terapinya, Satri berusaha memahami apa yang salah dengan pola komunikasi yang didalam keluarga yang menjadi kliennya, dan berusaha untuk mengubahnya sehingga komunikasi didalam keluarga tersebut menjadi congruent ( nyambung ). Satu pola yang direkomendasikan agar komunikasi yang dilakukan bisa congruent adalah I-Message. B. Pola Komun Komunikasi ikasi : Sumber Sumber dan Solusi Solusi Masalah Masalah Keluarg Keluargaa Dalam pandangan Virginia Satir, komunikasi merupakan sesuatu yang vital da dala lam m menj menjag agaa ke keha harm rmon onis isan an hu hubu bung ngan an selur seluruh uh an angg ggot otaa ke kelu luarg arga. a. Bagi Baginy nyaa ke kema mamp mpua uan n umat umat manu manusia sia,, term termas asuk uk ju juga ga ke kelu luar arag agaa te tent ntun unya ya,, un untu tuk k surv surviv ivee bergantung pada bagaimana mereka berkomunikasi. Satir mengembangkan proses komunikasi sebagai “ a huge umbrella that covers and affects all that goes on between human beings”. Sebuah payung raksasa yang memayungi dan mempengaruhi semua yang terjadi anatar manusia. Semua orang terlibat didalam komunikasi, baik verbal maupun non verbal di setiap langkah kehidupannya. Komunikasi yang baik bukan sekedar pertukaran kata-kata antar orang, tetapi lebih leb ih da dari ri itu. itu. Komu Komuni nika kasi si ya yang ng ba baik ik ad adal alah ah te tent ntan ang g ap apaa ya yang ng ki kita ta ka katak takan ana, a, bagaimana
kita
mengatakannya
dan
kapan
atau
dalam
konteks
apa
kita
mengatakannya. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang disampaikan dengan jelas, terbuka dan jujur. Komunikasi semacam ini merupakan komunikasi yang
6
congruent ( ( nyambung ). Komunikasi yang congruent memiliki empat elemen, yaitu : diri sendiri (komunikator), orang lain (komunikan), konteks dan topik. Pengabaian terhadap salah satu dari empat elemen tersebut akan mengakibatkan yang disebut oleh Satir sebagai komunikasi yang incongruent. Terkait dengan empat elemen tersebut, Satir mengkategorikan komunikator ke keda dala lam m lima lima ka kate tego gori ri,, ya yait itu u : pe pert rtam ama, a, Placating Communicator aattau Placater, komunikator ini adalah jenis komunkator yang tidak mau mengecewakan , tidak mau berdebat dan tidak ingin melahirkan konflik dengan lawan bicara/komunikan. Ada banyak sebab mengapa orang menjadi placate. Salah satu yang paling utama adalah rasa inferi inferiori oritas. tas. Kedua, Kedua, Blamin Blaming g Commun Communicat icator or atau Blamer Blamer.. Seoran Seorang g blamer blamer mengabaikan orang lain saat berkomunikasi. Dia selalu menganggap dirinya benar, masalah masa lah yang yang ada didala didalam m keluar keluarga ga merupa merupakan kan kesala kesalahan han salah salah seoran seorang g anggo anggota ta ke kelu luar arga ga ya yang ng lain lain.. Komu Komuni nika kato torr jeni jeniss in inii ak akan an selal selalu u be berb rbic icara ara de deng ngan an na nada da memerintah dan menyalahkan. Apapun yang terjadi didalam rumah tangga haruslah sesuai dengan perintah atau aturan yang dibuatnya. Sikap ini dibentuk oleh perasaan superioritas sang komunikator atau komunikan. Orang tua cenderung menjadi blamer karena superioritasn superioritasnya ya atas anak. Suami atau istri yang merasa lebih superior karena latarr belaka lata belakang ng pendidik pendidikan, an, latar latar belaka belakang ng keluarga keluarga asal
ataupun ataupun karena karena status
pekerjaan, cenderung akan menjadi blamer kepada pasangannya. Ketiga, Computing Commun Com municat icator or atau atau Comput Computer. er. Jenis Jenis ini biasa biasa juga juga disebu disebutt juga juga sebaga sebagaii super super reasonable atau super rational communicator. Dia mengabaikan elemen diri sendiri, orang lain dan juga konteks. Bagi komunikator jenis ini, semua hal harus ideal, sesuai de deng ngan an “teori “teori”” pakem pakemnya nya dan tidak boleh boleh menyim menyimpan pang g sama sama sekali sekali.. Keempat Keempat , distractin distrac ting g commun communicat icator or atau atau distra distracter cter.. Komun Komunika ikator tor jenis jenis ini mengab mengabaik aikan an keempat elemen tersebut diatas. Komunikator jenis ini seringkali tidak fokus pada topik yang sedang dibicarakan saat berada pada posisi panik, tertekan atau merasa bersalah. Dia suka mengganti topic pembicaraan untuk menghindar dari masalah yang hendak henda k dibicarakan dibicarakan.. Dengan begitu, dia berha berharap rap topik pembicaraan pembicaraan segera berganti dan masalah yang ada terlupakan. Keempa Kee mpatt jenis jenis komuni komunikat kator or tersebu tersebutt merupa merupakan kan sumber sumber masalah masalah didalam didalam keluarga. Melihat potensi konflik yang akan terjadi maka dibutuhkan sebuah pola ko komu muni nika kasi si ya yang ng mode modera rat. t. Sebu Sebuah ah po pola la ko komu muni nika kasi si di dima mana na masi masing ng masin masing g ko komu muni nika kato torr mamp mampu u meng mengun ungk gkap apak akan an ke kein ingi gina nan n da dan n ha harap rapan anny nyaa terha terhada dap p komunikan tanpa harus menjadi blamer dan, sebaliknya, komunikan juga mampu
7
menden men dengar gar,, memaham memahamii dan berusah berusahaa memenu memenuhi hi keingi keinginan nan komuni komunikat kator or tanpa tanpa menjadi placate. Yang dibutuhkan adalah win- win communication. Pola komunikasi semacam itu bisa dilakukan oleh jenis komunikator kelima dalam kategorisasi Satir, yaitu interpersonal communicator atau leveler. Komunikator jenis ini adalah komunikator yang memperhatikan keempat elemen diatas. Dalam komunikasi, dia berupaya menempatkan dirinya dan lawan bicaranya dalam posisi yang setara atau satu level : tidak merasa superior maupun inferior dibandingkan komunikan. Sehingga kedua orang yang terlibat di dalam komunikasi tersebut tidak selalu bersikap mengalah layaknya seorang placate dan tidak juga selalu merasa benar seperti seorang blamer. Dengan demikian kesepakatan dan keputusan tentang sesuatu akan lebih mudah dicapai. Agar Ag ar be berh rhasi asill menj menjad adii leve levele ler, r, Sa Sati tirr merek merekom omen enda dasik sikan an se seti tiap ap an angg ggot otaa keluarga agar menggunakan menggunakan pola komunikasi komunikasi “I-Message”. I-Message adalah lawan da dari ri YouYou-Mes Messag sage. e. YouYou-Mes Messag sagee ad adal alah ah po pola la ko komu muni nika kasi si ya yang ng mene meneka kank nkan an ko komu muni nika kan n se seba baga gaii suby subyek ek atau atau pe pela laku ku da dari ri pe perb rbua uata tan n ya yang ng di dibi bica cara rakan kan at atau au dipersoalkan. Biasanya You-Message diawali dengan kata “kamu” yang cenderung menyalahka menya lahkan, n, menghakim menghakimii atau menilai orang secara vulgar. vulgar. Pola kumunikasi kumunikasi YouMessage cenderung cenderung membu membuat at komunikan komunikan bereaksi negative negative dan resisten terhadap pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator. Saat seseorang s eseorang disalahkan, dihakimi atau dinilai negative secara vulgar, maka orang tersebut pasti akan menentangnya karena dorongan harga diri yang dilecehkan. Namun begitu You-Message tidak selalu berdampak negatif. Ada saat-saat tertentu dimana bila You-Message digunakan justru menimb men imbulk ulkan an dampak dampak positi positiff pada pada diri diri ko komun munika ikan. n. Misaln Misalnya ya seorang seorang ibu yang yang mengatakan “kamu hebat” kepada anaknya. Sementara itu, I-Message adalah pola komunikasi antar pribadi yang lebih menekankan pada apa yang dirasakan oleh komunikator sebagai akibat dari apa yang dilakukan dilaku kan oleh komunikan komunikan.. Sehingga Sehingga dengan dengan demikian, demikian, komunikan komunikan tidak merasa disalahkan atau dihakimi, dan pada gilirannya, mau mendengarkan dan memahami pesan yang ingin disampaikan oleh komunikan. komunikan.
8
Formula I-Message sederhana memiliki tiga elemen dasar, yaitu : 1. Saya aya mer meras asa… a….. .. Bagian ini mengungkapkan apa yang dirasakan oleh komunikator 2. Bila ka kamu….. Bagian ini menyatakan perbuatan komunikan yang menjadi penyebab apa yang dirasakan oleh komunikator 3. Saya aya ing ingin in…. …... Bagian Bag ian ini menyat menyataka akan n usulan usulan,, harapa harapan n atau keingi keinginan nan komuni komunikat kator or mengenai perubahan perilaku komunikan. Dalam formula lengkapnya, lengkapnya, I-Message memiliki 5 elemen yaitu :Sensing (merasa (me rasa secara secara indera inderawi) wi),, emotio emotion n (merasa (merasa secara secara psikol psikologi ogis), s), want want (men (m engi ging ngin inka kan) n),, be beha havi vior or (p (per eril ilak aku) u),, ef effec fectt (d (dam ampa pak) k) ya yang ng serin sering g disingkat SEWBE. Elemen Sensing Emotion Emot ion Want
Behavior
effect
Diskripsi Apa ya y ang an anda li l ihat, de d engar, atau rasakan secara inderawi ? Perasaan Perasaan seperti seperti apa yang anda rasakan secara psikologis ? Apa yang anda inginkan inginkan untuk untuk men end duk ukun ung g atau atau men menga gata tasi si perasaan tersebut ?
Contoh Menurut saya ruangan ini terlalu berisik ….saya merasa terganggu…. ….saya ingin suasana yang sedikit lebih tenang untuk berkonsentasi Apa ti tindakan, ti tingkah llaaku at atau ….bolehkah saya bantuan yang ingin anda anda minta ? minta tolong pada anda untuk meng me ngec ecilk ilkan an se sedi diki kitt volume suara CD player anda…. Apa ak a kibat po p ositif ya y ang ak a kan …. Supaya saya bisa dan ditimbulkan dengan tingkah laku berkonsentrasi atau tindakan tersebut nantinya ? menyelesaikan pekerjaan ini dengan cepat, cep at, jadi jadi anda anda juga juga dapat lebih bebas menden men dengar garkan kan music music setelah saya selesai…
9
C. Tujuan Model Pertu Pertumbuhan mbuhan Virgin Virginia ia Sa Satir tir 1. Ting Tingka katk tkan an ha harg rgaa dir dirii Bagi Satir, konsep “harga diri” mengacu pada persepsi mendalam kita tentang dirii kita dir kita dan termasuk termasuk kesadar kesadaran. an. Menuru Menurutt pendek pendekata atan n harga harga dir yang yang tinggi tinggi terkait dengan identifikasi diri dengan energy spiritual. 2. Mendor Mendorong ong pengmb pengmbila ilan n kepu keputus tusan an Salah satu tujuan tujuan terapi keluarga keluarga Satir adalah pemberdayaan pemberdayaan pasien sehingga sehingga mereka dapat mengambil sendiri keputusan dalam mengejar mencapai keadaan kesehatan psikologis dan fisik. 3. Mengad Mengadop opsi si tanggu tanggung ng jawab jawab kepr kepriba ibadia dian n Sa Sati tirr
berp berpen enda dapa patt
bahw bahwaa
keny kenyta taan an meng mengal alam amii
di diri ri ki kita ta se sepe penu nuhn hnya ya
memungkinkan kita untuk bertanggung jawab dan benar-benar mengenal diri kita sendiri. 4. Menc Mencap apai ai kon konsis siste tens nsii diri diri Kesesuaian pribadai didefinisikan sebagai harmoni antara pengalaman individu dan energy vital nya, terkait dengan transendensi diri.
10
BAB III
PENUTUP A. Kesi Kesimp mpul ulan an Virginia Satir memberikan solusi dalam mengatasi masalah dalam keluarga yaitu untuk selalu berinteraksi dalam keluarga, dan pentingnya sebuah komunikasi. Hal itulah yang nantinya akan membangun sebuah kepercayaan didalam keluarga.
View more...
Comments