Terapi Farmakologi Dan Non Farmakologi

January 8, 2019 | Author: widya | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

GGA...

Description

1. Manaj Manajeme emen n Te Terapi rapi Penya Penyaki kitt Ginjal Ginjal Aku kutt 1. Terapi rapi farm farmako akolo logi gi a . AK I Manajemen yang optimal untuk AKI membutuhkan kolaborasi di antara dokter, nefrologis, hospitalist , dan subspesialis lain yang berpartisipasi pada perawatan  pasien. Setelah AKI ditegakkan, manajemen terapi merupakan penyokong  primer. asien dengan AKI sebaiknya dirawat inap ke!uali kondisinya ringan dan  jelas disebabkan dari penyebab yang mudah dire"ersibel. Kun!i manajemennya adal adalah ah memas emasti tikn kn perf perfus usii rena renall yang ang adek adekua uatt deng dengan an pen! pen!ap apai aian an dan dan mempertahan mempertahankan kan stabilita stabilitass hemodinami hemodinamik k dan men!egah men!egah hipo"olemis hipo"olemisa. a. ada  beberapa pasien, pemeriksaan klinis untuk status "olume intra"askular dan  pen!egahan dari kelebihan "olume mungkin sulit, pada kasus dimana  pengukuran tekanan "ena pusat di keadaan perawatan intensif dapat bermanfaat #$ahman, Shad, dan Smith, %&1%'. (ika ika peng pengga gant ntiian !air !airan an dibu dibuttuhka uhkan n kar karena ena peni penipi pisa san n "olu "olum me intra" intra"ask askula ular, r, laruta larutan n isoto isotonik nik #!onto #!ontohny hnyaa normal normal saline saline'' lebih lebih dibutu dibutuhka hkan n dibandi dibandingka ngkan n laruta larutan n hipero hiperonkot nkotik ik #!onto #!ontohny hnyaa dekstr dekstran, an, pati pati hidrok hidroksie sietil til,, albumin' albumin' #S!hortgen, #S!hortgen, dkk., %&&1'. Tujuan Tujuan yang diharapkan diharapkan adalah tekanan tekanan rata) rata arterial lebih besar dari *+ mmg, yang mungkin membutuhkan penggunaan "asopr "asopreso esorr pada pasien pasien dengan dengan hipote hipotensi nsi persis persisten ten #-ro!ha #-ro!hard, rd, dkk., dkk., %&1&'. %&1&'. opamin dosis renal terkait dengan keluaran yang jelek pada pasien dengan AKI sudah tidak direkomendas direkomendasikan ikan lagi #/riedri!h, #/riedri!h, Adhikari, Adhikari, erridge, dan -eyene, -eyene, %&&+'. /ungsi jantung dapat dioptimisasi dengan inotrop positif, atau reduksi afterload  dan preload   dan preload .

erhatian erhatian pada ketidaksei ketidakseimbangan mbangan elektrolit elektrolit #!ontohnya #!ontohnya hiperkalemi hiperkalemia, a, hipe hiperf rfos osfa fate temi mia, a, hipe hipern rnat atre remi mia, a, hipe hiperm rmag agnes nesia ia,, hipon hiponat atre remi mia, a, asid asidos osis is metabolik' sangat penting. iperkalemia berat didefinisikan sebagai le"el kalium *,+ m023 #*,+ mmol23' atau lebih besar, atau kurang dari *,+ m023 dengan  perubahan elektrokardiografi yang khas pada hiperkalemi #!ontohnya gelombang T yang tinggi dan memun!ak'. ada hiperkalemia berat, + sampai 1& unit insulin regular dan dekstrosa +&4 yang diberikan se!ara intra"ena dapat mengubah kalium keluar dari sirkulasi dan menuju sel. Kalsium glukonat #1& m3 dari larutan 1&4 diinfus I5 selama + menit' juga digunakan untuk menstabilkan membran dan mengurangi resiko aritmia ketika ada perubahan elektrokardiografi yang menunjukkan menunjukkan hiperkalemi hiperkalemia. a. ada pasien tanpa bukti elektrokardiogr elektrokardiografi afi hiperk hiperkale alemia mia,, kalsiu kalsium m glukona glukonatt tidak tidak dibutu dibutuhkan hkan,, tetapi tetapi natriu natrium m polist polistire iren n sulfonat #Kaye6alate' dapat diberikan untuk menurunkan le"el kalium se!ara  bertahap, dan loop diuretic dapat diuretic dapat digunakan pada pasien yang responsif terhadap diuretik. Asupan Asupan kalium sebaiknya dibatasi #$ahman, Shad, S had, dan Smith, %&1%'.

Indikasi utama penggunaan diuretik adalah manajemen kelebihan !airan. 3oop diureti! I5, seperti bolus atau infusi berkelanjutan, dapat berguna. Tetapi,  penting diketahui bahwa diuretik tidak memperbaiki morbiditas, mortalitas, atau keluaran renal, dan sebaiknya tidak digunakan untuk men!egah atau menangani AKI yang tidak terdapat kelebihan "olume #o dan Sheridan, %&&*'. Semua pengobatan yang dapat mempengaruhi fungsi renal dengan toksisitas langsung atau dengan mekanisme hemodinaik sebaiknya dihentikan,  jika memungkinkan. Sebagau !ontoh, metformin sebaiknya tidak diberikan pada  pasien diabetes mellitus yang mengalami AKI. osis pada p engobatan sebaiknya disesuakan untuk penurunan fungsi ginjal. en!egahan media teriodinasi dan gadolinium sangat penting, dan jika penggambaran dibutuhkan, studi nonkontras direkomendasikan #$ahman, Shad, dan Smith, %&1%'. Terapi pendukung #seperti antibiotik, pemeliharaan nutrisi adekuat, "entilasi mekanik, kontrol gilkemi, dan manajemen anemia' sebaiknya dilanjutkan  berdasarkan manajemen standar. ada pasien dengan glomerolunefritis progresif,  pengobatan dengan steroid, terapi sitotoksik, atau kombinasi dapat dipertimbangkan, seringali setelah konfirmasi diagnosis biopsi ginjal #7alters, 7illis, dan 8raig, %&&9'. ada beberapa pasien, konsekuensi metabolik AKI tidak dapat dikontrol se!ara adekuat dengan manajemen konser"atif, dan terapi  penggantian renal akan dibutuhkan. Indikasi untuk inisiasi terapi tersebut meliputi hiperkalemi refraktori, kelebihan "olume refraktori pada manajemen medis, perikarditis uremia atau pleuritis, enselopati uremik, asidosis berat, dan intoksikasi #!ontohnya etilen glikol, litium' #Mehta, %&&1'.

:ambar 1. Algoritma untuk diagnosis dan pengobatan AKI #Smith, %&&;'.

 b. 0klampsia

Terapi yang dapat diberikan untuk pasien yang mengalami eklamsia antara lain adalah pemberian antikon"ulsan, kontrol tekanan darah, pemberian !airan. emberian antikon"ulsan ini bertujuan untuk menghilangkan kejang yang dialami oleh pasien dan untuk men!egah kejang tersebut mun!ul kembali. Ketika  pasien kejang dapat diberikan dia lahan. Karena apabila tekanan darahnya langsung drop akan membahayakan ibu dan  janinnya. Tujuan dari terapi ini adalah untuk menurunkan tekanan darah se!ara  bertahap sebesar 1& mmg untuk tekanan sistol dan diastole dan tetap menjaga tekanan sistol tidak boleh lebih dari 1%+ mmg #tetapi tidak kurang dari 1&+ mmg' serta menjaga tekanan diastole supaya tidak lebih dari 1&+ mmg #tetapi tidak kurang dari ?& mmg'. @bat yang biasanya digunakan dalam terapi ini adalah labetalol #%& mg se!ara intra"ena' dan hydrala
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF