Teori terjadinya emulsi

February 17, 2019 | Author: aipriutami | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

untuk pelajaran farmasetika !!!!!...

Description

Teori terjadinya emulsi

Untuk mengetahu proses terbentuknya emulsi dikenal 3 macam teori, yang melihat proses terjadinya emulsi dari sudut pandang yang berbeda-beda. Teori Teori tersebut ialah : a. Teori eori tegang tegangan an permuk permukaan aan (surf (surface ace tensi tension on ) olekul memiliki daya tarik menarik antara molekul yang sejenis yang disebut daya kohesi. !elain itu molekul juga memiliki daya tarik menarik antarmolekul yang tidak sejenis yang disebut adhesi. "aya kohesi suatu #at selalu sama sehingga pada permukaan suatu #at cair akan terjadi perbedaan tegangan karna tidak adanya keeimbangan daya kohesi. Tegangan yang terjadi pada permukaan permukaan tersebut dinamakan tegangan permukaan (surface tension ). "engan cara yang sama dapat dapat dijelaskan terjadinya perbedaan bidang batas dua dua cairan yang tidak dapat bercampur (immicible li$uid). Tegangan yang terjadi antar dua cairan tersebut dinamakan tegangan bidang batas (interfacial tension) !emakin tinggi perbedaan tegangan yang terjadi pada bidang mengakibatkan kedua #at cair itu semakin susah untuk bercampur. Tegangan Tegangan yang terjadi pada air, akan  bertambah degan penambahan garam-garam anorganik anorganik atau senya%a elektrolit, tetapi akan berkurang dengan penambahan senya%a organik tertentuantara lain sabun (sapo) "alam teori ini dikatakan bah%a penambahan emulgator akan menurunkan menghilangkan tegangan yang terjadi pada bidang batas sehingga antar kedua #at cair tersebut akan mudah bercampur.  b. Teori Teori orientasi bentuk biji (oriented %edge) !etiap molekul emulgator dibagi menjadi dua kelompok yakni : olekul hidrolik, hidrolik, yaitu bagian dari emulgator yang suka pada air. • &elompok lifofilik, yaitu yang suka pada minyak . • asing masing kelompok akan bergabung bergabung dengan #at cair yang disenanginya, kelompok hidrofil dalam air dan kelpok lifofilke dalam minyak. "engan demikian emulgator seolah-olah menjadi tali pengika tantar air dan minyak. 'ntara kedua kelompok tersebut akan membuat suatu keseimbangan. !etiap jenis emulgator memiliki keseimbangan keseimbangan yang besarnya tidak sama. arga keseimbangan itu dikenal dengan istilah istil ah ..*. (hydrophyllipophyl (hydrophyllipophyl balance) yaitu angka yang menunjukan perbandingan kelompok lipofil dengan kelompok hidrofil. !emakin besar harga * berarti semakin banyak kelompok yang suka pada air, itu artinya emulgator tersebut lebih mudah larut dalam air dan demikian sebaliknya. "alam table diba%ah ini dapat dilihat kegunaan suatu emulgator ditinjau dari harga !*nya.

'+' *

&U''

/ -3 3- 0 1 -2  -/ /3 -/4 /4 -56

'nti foaming agiant mulgator tipe % 7o *ahan pembasah ( %itting agiant) mulgator tipe o7% "etergent 8elarut (solubili#ing agiant)

Untuk menentukan komposisi campuran emulagator sesuai dengan nilai * yang dikehendaki,,dapat dilakukan dengan contoh perhitungan seperti diba%ah ini. 9ontoh : 8ada pembuatan /66ml emulsi tipe o7% diperlukan emulgator dengan harga * /5.!ebagai emulgator dipakai campuran span 56 ( * ,06) dan t%een (* /0,1) sebanyak 4 gram. *erapa gram masing-masing span 56 dan t%een 56  ;a%ab : +umus / ' < b = (> ?*b) > /66< *a ? *b * < a = ( /66< - '< ) &eterangan :  @= arga * yang dimana( * butuh ) ' = arga * tinggi * = arga * rendah < T%een = (/5 -,0 ) > /66< = A5< (/0,1 ? ,0 ) A5 > 4gram = 5,/ gram /66 < span = /66< - A5< =4< 4 > gram = 5,2 gram /6 +umus BB  ( */ > */) C (*5 > *5) = ( * campuran > * campuran) * = berat emulgator  isalnya berat t%een = > *erat span = 4 ? > (@ >/0,1) C (4 ?@) > ,0 = 4 > /5 /0, 1 @ C A3 ? ,0 @ = 06 ,/ @ = 06 ? A3 @ = /1 = 5,/ gram (t%een) ,/ *erat span = 4 ? 5,/ = 5,2 9ara menghitung berat * dari campuran surfaktan 9ontoh : +7 T%een 6 16< !pan 6 36<

* =/4 * =A,4

8+BTU' : 9ara / T%een 6 = 16 > /4 =/6,4 /66 !pan 6 = 36 D> A,4 =6/,34 /66 * campuran //,4 9ara 5 t%een 6

/4

( @-A,4)

@

!pan A,4 6 (@ -A,4) : (/4- @) =16: 36 C 1 :3 ( @ -A,4 ) 3 = 1 (/4 ?@ ) 3@ -/3,4 = /64 -1@ /6@ =//,4 @=//,4  ;adi * campuran = //,4

 ilai * beberapa surfaktan

#at t%een 56 t%een A6 t%een 06 t%een 6 t%een 4 t%een 04

* /0,1 /4,0 /A,2 /4,6 //,6 /6,4

(/4 ? @ )

C.

Teori

#at span 56 span 06 span 06 arlacel 3 gom trietanolamin

* ,0 A,1 A,3 3,1 ,6 /5,6

interparsial film

Teori ini menyatakan bah%a emulgator akan diserap pada batas antara air dan minyak , sehingga terbentuk lapisan film yang akan membungkus partikel fase disper. "engan terbungkusnya partikel tersebut maka usaha antarp artikel yang sejenis untuk bergabung menjadi terhalang. "engan kata lain fase disfer menjadi stabil. Untuk memberikan stabilitas maksimum padaemulsi, syarat emulgator yang dipakai adalah : • • •

"apat membentuk lapisan film yang kuat tapi lunak  ;umlahnya cukup untuk menutup semua permukaan partikel fase- disfer  "apat membentuk lapisan film dengan cepat dan dapat menutup semua permukaan  partikel dengan segera.

9ara pembuatan emulsi "ikenal 3 metode dalam pembuatan emulsi, secara singkat dapat dijelaskan : a. etode gom kering atau metode continental. "alam metode ini #at pengemulsi (biasanya gom arab) dicampur dengan minyak terkebih dahulu, kemudian tambahkan air untuk pembentukan corpus emulsi,  baru diencerkan dengan sisa air yang tersedia.  b. etode gom basah atau metode inggris Eat pengemulsi ditambahkan kedalam air (#at pengemulsi umumnya larut) agar membentuk suatu mucilage, kemudian perlahan-lahan minyak dicampurkan untuk  membentuk emulsi, setelah itu baru di ncerkan dengan sisa air. c. etode botol atau metode botol forbes "igunkan untuk minyak menguap dan #at-#at yang bersifat minyak dan mempunyai Fiskositas rendah (kurangkental). !erbuk gom dimasukan kedalam  botol kering , kemudian ditambahkan 5 bagian air, tutup botol kemudian campuran tersebut dikocok dengan kuat. Tambahkan sisa air sedikit demi sedikit sambil kocok. Alat -alat yang digunakan dalamp embuatan emulsi

Untuk membuat emulsi biasa digunakan : a. ortar dan stamper  ortar dengan permukaan kasar merupakan mortar pilihan untuk pembuatan emulsi yang baik   b. *otol engocok emulsi dalam botol secara terputus-putus lebih baik dari pada terus menerus, hal tersebut memberi kesempatan pada emugator untuk bekerja sebelum  pengocokan berikutnya. c. i>er, blender 

8artikel fase disper dihaluskan dengan cara dmasukan kedalan ruangan yang didalamnya terdapat pisau berputar dengan kecepatan tinggi, akibat putaran pisau tersebut, patikel akan terbentuk kecil-kecil. d. omogenise "alam homogeni#er dispersi kedua cairan akan terjadi karena campuran dipaksa melalui saluran lubang kecil dengan tekanan besar . e. 9olloid mill Terdiri atas rotor dan stator dengan permukaan penggilingan yang dapat diatur. 9olloid mill digunkan untuk memperoleh derajat disper yang tinggi cairan dalam cairan.

Cara membedakan tipe emulsi

"ikenal beberapa cara membedakan tipe emulsi yaitu : a. "engan pengenceran fase. !etiap emulsi dapat diencerkan dengan fase e>ternalmya. "engan prinsip tersebut, emilsi tipe o 7% dapat diencerkan dengan air sedangkan emulsi tipe %7o dapat diencerkan dengan minyak.  b. "engan pengecatan 7 pemberian %arna Eat %arna akan tersebar rata dalam emulsi apabila #at tersebut larut dalam fase eksternal dari emulsi tersebut. isalnya (dilihat diba%ah mikroskop) mulsi C larutan sudan lll dapat memberikan merah pada emulsi tipe %7o, • •

karena suden lll larutd alam minyak. mulsi C larutan metilen blue dapat memberi %arna biru pada emulsi tipe o7%

karena metilen blue larut dalam air. c. "engan kertas saring *ila emulsi diteteskan pada kertas saring, kertas saring menjadi basah maka tipe emulsi o7%, dan bila timbul noda minyak pada kertas berarti emulsi tipe %7o. d. "engan konduktiFitas listrik  'lat yang dipakai adalah ka%at dan stop kontak, ka%at degan k G %att lampu neon H semua dihubungkan secara asri. ampu neon akan menyala bila elektrolida dicelupkan dalam cairan emulsi tipe o7%, dan akan mati dicelupkan pada emulsi tipe %7o. Kestabilan emulsi

mulsi dikatakan tidak stabil bila mengalami hal-hal seperti diba%ah ini : a. 9reaming yaitu terpisahnya emulsi menjadi 5 lapisan, dimana yang satu mengandung fase disfer lebih banyak dari pada lapisan yang lain. 9reaming bersifat reFesible artinyabila dikocok perlahan-lahan akan terdisper kembali.  b. &oalesen dan cracking (breaking) adalah pecahnya emulsi karena film yang meliputi  partikel rusak dan butir minyak akan koalesen (menyatu) sifatnya irreFersible ( tidak  bias diperbaiki). al ini dapat menjadi karena : 8eristi%a kimia, seperti penambahan alkohol, perubahan p, penambahan • caI79a9l5 e>icatus.

8eristi%a fisika, seperti pemanasan, penyaringan, pendinginan, pengadukan. c. BnFersi adalah peristi%a berubahnya sekonyong-konyong tipe emulsi %7o menjadi o7% atau sebaliknya. !ifatnya irreFersible •

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF