Teori Relativitas PDF
September 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Teori Relativitas PDF...
Description
TEORI RELATIVITAS
BAB I
1.1.
RELATIVITAS KHUSUS
Fisika Modern Modern merupakan ilmu mekanika baru yang menyirat menyiratkan kan kaitan yyang ang sangat erat antara Ruang dan Waktu, serta Mas Massa sa dan Energi. Masalah yang dibicarakan sudah mengarah pada benda mikroskopik (atom). Teori relativitas relativitas khusus dikembangkan pada tahun 1905 oleh Albert Einstein, mempersoalkan kerangka acuan universal yang merupakan kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap terhadap kerangka lainnya. Teori Relativitas khusus mempunyai pengaruh besar pada setiap bidang fisika dan bersandar pada dua postulat relativitas khusus. Jika kita katakan sesuatu bergerak, kita maksudkan kedudukannya berubah relatif terhadap sesuatu. (Penumpang bergerak relatif terhadap kapal udara, kapal bergerak relatif terhadap bumi bergerak terhadap galaksibumi, bintang (Milky Way ).relatif terhadap matahari, matahari bergerak relatif Postulat Relativitas Khusus :
1. Hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu terhadap lainnya. 2. Kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak bergantung dari keadaan gerak pengamat itu. A
A A v
v B
B
v A Cahaya yang dipancarkan api
Masing-masing orang melihat bola Cahaya merambati sekeliling dirinya
Gambar 1.1. Gejala relativistik berbeda dengan kejadian sehari-hari
Fisika Modern
1
A A
A
v
v B
Masing masing orang melihat pola pada tempat yang berbeda relatif terhadap dirinya.
v B
B
Pola riak yang ditimbulkan oleh batu yang dijatuhkan ke dalam air
Gambar 1.2. Pola riak yang ditimbulkan batu dijatuhkan ke dalam air.
1.2
PEMUAIAN WAKTU
Sebuah lonceng yang bergerak terhadap pengamat kelihatannya berdetak lebih lambat dari pada ji jika ka lonceng itu diam terhadapnya. IIni ni berarti, ji jika ka seorang pengamat dalam suatu roket mendapatkan selang waktu antara dua kejadian dalam roket itu t o, orang di bumi mendapatkan selang waktu tersebut lebih panjang , yaitu t. Kuantitas to ditentukan oleh kejadian yang terdapat pada tempat yang sama dan disebut dalam kerangka acuan pengamat sebagai waktu proper. Bila diamati dari bumi, kejadian-kejadian yang menandakan permulaan dan akhir selang waktu itu terjadi pada tempat yang berbeda, sehingga akibatnya selang waktunya kelihatan lebih panjang dari waktu proper. Efek ini disebut pemuaian waktu.
Fisika Modern
2
Cermin
Waktu proper : t o
2 Lo
…(1.1.1)
c
Pulsa Caha a
Cermin
Gambar 1.3. Perjalanan pergi pul pulang ang suatu
pulsa cahaya dari cermin-bawah cermin-bawah ke ata dan kembali.
t/2
0
t
ct/2 Lo
vt/2
Gambar 1.4. Lonceng cah cahaya aya dalam roket seperti yang terlihat oleh pengam pengamat at
yang diam di bumi.
Fisika Modern
3
Keterangan : 2
2
ct 2 vt Lo 2 2
t o
= Selang waktu pada lonceng yang diam relatif terhadap pengamat
2 2 c t 2 v Lo 2 4
t
= Selang waktu pada lonceng dalam keadaan bergerak relatif terhadap
4 Lo
t 2
2
c2 v
t
t
2
2 Lo / c 1 v / c 2
2
t o 2
2
(2 Lo )
2
c 2 (1 v 2 / c 2 )
pengamat
v
= Kelajuan gerak
c
= Kelajuan cahaya
……… (1.1.2)
1 v / c Contoh Soal :
1. Berapakah kelajuan Roket yang loncengnya berbunyi 2 detik terlambat dalam satu jam terhadap lonceng di Bumi. Jawab : to = 1 jam = 3600 detik (waktu diam di bumi) t = 3602 detik (untuk Roket yang bergerak di tinjau di bumi) gunakan persamaan (1.1.2): t
t o 1 v / c 2
2
1 v2 / c2 (t o / t ) (to / t ) 2 1 v 2 / c 2
v
2
/ c 2 1 (t o / t ) 2 v 2 c 2 (1 (t o / t ) 2 ) v c (1 (t o / t ) 2 ) v ( 3x108 ) (1 ( 3600 / 3602) 2 )
v = 7.1 x 106 m/s
Fisika Modern
4
2. Waktu hidup (life tim time) e) rata-rata Meson-u dengan laju 0,95 c yang yang diperoleh -6 melalui pengukuran adalah 6 x 10 detik. Hitung waktu hidup rata-rata Meson-u dalam sebuah sistem pada waktu Meson – u diam. Jawab : Pada saat Meson-u diam mempunyai waktu sejati : t o t 1
v 2 c
2
6 x10 6 det 1 (0,95) 2 = 1,87 x 10-6 det
3 Sebuah peswat terbang bergerak terhadap bumi dengan laju 600 m/det. Menurut di bumi, berapa lamakah waktu yang diperlukan agar jam pesawat terbang terlambat dua mikrodetik darinya Jawab : Dari persamaan delatasi waktu : t bumi
t pesaw pesawat at 1 v / c 2
2
(1-2 x 10-12) t bumi bumi Ingat, t bumi - t pes t pes
t pesaw pesawat at
t pesaw pesawat at
1 4 x10 6 x10 m / de det 8 d et 3 x10 m / de = t pes …………………….. (1) 2
2
12
1
= 2 x 10-6 det = t bumi – – 2 2 x 10-6 det ……….(2)
Gabungan (1) dan (2) (1-2 x 10-12) t bumi bumi t bumi (2 x10-12) det tbumi
= t bumi – 2 2 x 10-6 det bumi – = 2 x10-6 det
2 x106 det 12
2 x10
106 det det 11,6. 11,6.hari
Fisika Modern
5
4. Pion memiliki waktu paroh (half-life) 1,8 x10-8 det . Suatu berkas pion meninggalkan akselerator dengan laju laju 0,8 c. Secara klasik dan rrelativistik elativistik sejauh berapakah separoh pion akan meluruh. Jawab : to = 1,8 x 10-8 det Secara Klasik : Jarak (s) = v t = (0,8 x 3 x 108 m/det) (1,8 x 10-8 det) = 4,32 m Secara Relativistik : t
1,8 x10 8 det 3x10 8 det 2 1 (0,8)
t o 1 v2 / c2
maka jarak yyang ang ditempuh : s
= v t = (0,8x 3 x 10-8 m/det) (3 x 108 det) = 7,20 m
Bagi pengamat yang diam terhadap berkas ppion, ion, jarak (s p) yang harus ditempuh pion adalah lebih pendek dari pada jarak laboratorium s, melalui kontraksi Lorentz. s p s 1
v2 c2
0,6 s,
to = s p/ v
0,6 s
1,8x 10 - 8 det 0,8 x 3 x 108 det s = 7,20 m
Fisika Modern
6
1.3
EFEK DOPPLER
Efek dopller untuk bunyi, berubah tergantung dari apakah sumbernya, atau pengamat atau keduanya bergerak. 1 v / c o 1V / c
… (1.2.1)
Keterangan : c = Kelajuan bunyi v = Kelajuan Pengamat V = Kelajuan Sumber
(+
Sumber - S ) (+ pengamat - P )
Pada cahaya : 1. Pengamat bergerak tegak lurus sumber cahaya v
S
Pengamat
t o
1
o
t
1
t o
1 v / c 1 2
2
o
1 v 2 / c2
o
1 v 2 / c 2 …(1.2.2)
Efek Doppler transversal cahaya Frekwensi teramati selalu lebih kecil dari frekwensi sumber o. 2. Pengamat menjauhi sumber cahaya
S
v
Pengamat
T t
vt c
t
t o 1 v 2 / c 2
Fisika Modern
7
1 v / c t o 1 v / c x 1 v / c 1 v / c 2 2 1 v / c 1 v / c
T t o
1 v / c
T t o
1 v / c
frekwensi yang teramati 0
1 v / c 1 v / c
…… (1.2.3)
3. Pengamat mendekati sumber cahaya
v
T t
Pengamat
S
vt c
t
t o 1 v 2 / c 2
1 v / c 1 v / c 1 v / c t o x 2 2 1 v / c 1 v / c 1 v / c
T t o
T t o
1 v / c 1 v / c
frekwensi yang teramati 0
1 v / c 1 v / c
…… (1.2.4)
Contoh Soal
1. Sebuah bintang menjauhi bumi dengan kilapan 5x10-3c. Berapakah pergeseran panjang gelombang garis D2 spektrum natrium ( 5890 Å ) yang dipancarkannya ? Jawab : Persamaan Doppler memberikan :
0 c
1 v / c 1 v / c
c
cv
0
cv
,
c/
Fisika Modern
8
Atau o
1 v / c
5890 A
1 v / c
1 0,005 1 0,005
5920 A
Karena itu = 5920 Å - 5890 Å = 30 Å Pergeserannya adalah menuju panjang gelombang terbesar terbesar (pergeseran merah) . 2 Andaikan pergeseran dari garis D2 spektrum natrium ( 5890 Å ) adalah 100 Å , apakah cahayanya diamati dari sebuah bintang yang jauh lainnya. Tentukan kecepatan bintang tersebut. 1 v / c
o
1 v / c
1 v / c 1 / v c
(5990 A) 2 (5890 A) 2
(5990 A) 2 (1 v / c) (5890 A) 2 (1 v / c)
((5990 A) 2 (5890 A) 2 ) v / c(5890 5990) A
c((5990 A) 2 (5890 A ) 2 ) v (5890 5990) A
selesaikan akan didapat : v = 0,017 c 1.4
PENGERUTAN PANJANG
Jika sebuah benda diam terhadap seorang pengamat, maka panjangnya dengan mengukur selisih antara koordinat-koordinat ruang titik ujung benda itu. Karena benda itu tidak bergerak, maka pengukurannya dapat dilakukan pada sebarang waktu, dan panjang yang ditentukan disebut panjang diam (rest) atau panjang sejati (proper) benda. Bagi sebuah benda yang bergerak prosedurnya agak rumit karena koordinat-koordinat ruang titik-titik ujung benda itu harus diukur pada saat yang sama. Selisih antara kedua koordinat ini didefinisikan sebagai panjang benda. Tinjau sebuah mistar, yang arah panjangnya x-x’, yakni diam terhadap pengamat O’. Kita ingin menentukan bagaimana pengukuran panjang menurut O dan O saling berkaitan apabila O’ bergerak relatif terhadap O dengan kecepatan v dalam arah x- x’. Ujung mistar ditandai denga A dan B.
Dengan menggunakan transformasi Lorentz didapat :
Fisika Modern
9
x B ' x A '
( x B x A ) v(t A t B ) 1 (v / c 2
2
Selisih xB’ – xA’ = Lo adalah panjang (sejati) mistar menurut O’. Jika x B dan xA diukur – xA = L merupakan oleh O pada saat yang sama, sehingga t A – tB = 0, maka selisih x B – panjang mistar yang diukur oleh O. Jadi kita peroleh :
L Lo 1 v 2 / c 2
……………(1.3.1)
Karena 1 v 2 / c 2 1 maka kita peroleh L < Lo. Jadi panjang mistar yang bergerak menurut O menjadi memendek. Hasil ini disebut kontraksi (penyusutan).
1.5
RELATIVITAS MASSA
Setiap benda yang bergerak menjahui pengamat dengan kelajuan mendekati kecepatan cahaya maka benda tersebut akan mengalami pemuaian massa. Untuk lebih jelasnya kita tinjau tumbukan elastik sempurna (tumbukan yang energi kinetikn kinetiknya ya kekal) antara dua partikel C dan D, yang disaksikan oleh pengamat dalam kerangka S dan S’
yang berada dalam gerak relatif uniform. Sifat C dan D identik jika ditentukan terhadap kerangka acuan tempat partikel itu diam.
y
C y’
vC’
Y S
vD
x x’
S’
z
D
v z’
Fisika Modern 10
Tumbukan terlihat dari kerangka S C
D
Tumbukan terlihat dari kerangka S’
C
D
Gambar 1.5. Tumbukan elastik teramati dalam dua kerangka yang berbeda
Kerangka S dan S’ terorientasi seper ti ti Gambar 1.5 dengan S’ bergerak dalam arah + x
terhadap S dengan kecepatan v. Sebelum tumbukan partikel D diam terhadap kerangka S dan partikel C terhadap S’. Pada saat yang sama, D dan C di lempar dalam arah + y ’
dengan laju vD, sedangkan C dalam arah – yy’ dengan kelajuan vC dimana : ’
vD = vC
…………. (1.4.1)
Kelakuan D terlihat dari S sama dengan C terlihat dari S’ dan setelah tumbukan terjadi D memantul dalam arah – y dengan kelajuan vD dan C memantul dalam arah + y’ dengan kecepatan vC’. Jika partikel ter tersebut sebut dilempar dari kedudukan berjarak Y, pengamat di S mendapatkan bahwa tumbukan terjadi pada y = ½ Y dan pengamat pada S’ mendapatkan bahwa tumbukan terjadi pada y’ = ½ Y.
Waktu pulang pergi To untuk D diukur dari kerangka S menjadi : To = Y/ vD
………………… (1.4.2)
Fisika Modern 11
Dan untuk C dari kerangka S’ :
To = Y/ vC’
………………. (1.4.3)
Jika momentum kekal dalam kerangka S harus berlaku : mD vD = mC vc
……………...(1.4.4)
dengan mD dan mC menyatakan massa D dan C, vD dan vc menyatakan kelajuannya diukur dari kerangka S. Dalam kerangka S, vC didapat dari : vC = Y / T
……………. (1.4.5)
Dengan T menyatakan waktu yang diperlukan C untuk pulang pergi seperti diukur dari S. Dalam S’, perjalanan C memer lukan lukan waktu To, dengan : T
T o
1 v / c 2
2
…………….(1.4.6)
dengan mengganti T dari persamaan (1.4.5) dengan besaran yang sama didapatkan dalam To. vC Y
1 v2 / c2 T o
Dari persamaa ( 1.4.2) : vD = Y / To
Dengan mensubsitusikan nilai vD dan vC ke dalam persamaan (1.4.3) kita dapatkan : mD vD
= mC vc
mD Y/ To = mC Y
1 v2 / c2 T o
m D m C 1 v 2 / c 2
Dari hasil analisa diatas D dan C identik bila dalam keadaan diam terhadap pengamat. Perbedaan antara mD dan mC berarti pengukuran massa, seperti juga ruang dan waktu, bergantung dari kelajuan relatif pengamat, kejadian apapun yang ia sedang amati. Fisika Modern 12
Pengamat S akan melihat C mendekat dengan kelajuan v, membuat tumbukan dan kembali. Dalam S : mD = mo mC = m sehingga : m
mo
1 v / c 2
2
massa relativistik
……..(1.4.7)
massa benda yang yang bergerak dengan kelajuan v relatif terhadap pengamat menjadi lebih dari massa diamnya terhadap pengamat dengan faktor 1 / 1 v 2 / c 2 . Pertambahan massa relativistik hanya penting untuk kelajuan yang
mendekati kelajuan cahaya.
1.6
HUKUM NEWTON KEDUA DALAM RELATIVITAS RELATIVI TAS KHUSUS
Pernyataan klasik dari hukum kedua newton adalah gaya total pada sebuah benda sama dengan laju perubahan momentumnya. Untuk measukkan efek relativistik, maka suatu kelonggaran harus dilakukan terhadap kenyataan bervariasinya massa benda terhadap kecepatannya. Jadi generalisasi generalisasi relativisti relativistikk hukum kedua newton adalah : dp d F (m .v) dt dt mo v dp d F dt dt 1 v 2 / c 2
…… (1.5.1)
dan tidak sama dengan : dp dt
d dt
( m.v) m
dv dt
v
dm dt
karena dm/dt tidak nol, jika kelajuan benda berubah terhadap waktu.
Fisika Modern 13
Contoh Soal
1. Cari massa elektron (mo = 9,1 x 10-31 kg) yang berkelajuan 0,99 c Jawab : v/c = 0,99 (v/c)2 = 0,98 sehingga : 9,1x1031 kg
mo
m
1 v / c 2
1 0,98 ,98
2
64x1034 kg
ini berarti massa elektron yang bergerak 7 kali lebih besar dari massa diamnya. 2. Massa diam sebuah meson-u adalah 207 m o dan waktu hidup rata-ratanya dalam keadaan diam adalah 2 x 10-6 det. Berapakah massa meson-u jika waktu hidup rata-ratanya dalam laboratorium adalah 7 x 10-6 det. Jawab : Dari delatasi waktu :
1 1 v / c 2
m mo
sehingga :
2
t t o
1 1 v / c 2
2
7 2
207mo(7/2) = 725 mo
1.7 MASSA DAN ENERGI
Hubungan yang paling terkenal diperoleh Eintein dari postulat relativitas khusus ialah mengenai massa dan energi. Kita Kita ambil dari difinisi energi kinetik (K) S
K F .ds
…………..
(1.6.1)
0
m F ma
dv dt
d dt
(m .v)
sehingga dapat ditulis : Fisika Modern 14
S
K
mv
d (mv)
.ds vd (mv)
dt
0
0
masukkan massa relativitas relativitas maka persam persamaan aan menjadi : S
K
mv
d (mv)
0
.ds vd (mv)
dt
v
K v 0
0
d (mo v) 1 v / c 2
2
.dv
g gunakan unakan
integral parsial :
x dy = xy - y dx v
mo v 2
vdv
K 1 v 2 / c 2 mo 0 1 v 2 / c 2 .
K
mo v
2
v
1 v2 / c2
mo c 2 1 v 2 / c 2 . 0
v2 v2 (1 2 ) mo c 2 K 2 c 1 v2 / c2 c mo c 2
K
mo c 2 1 v / c 2
2
mo c 2
Ket : moc2 = Eo = Energi diam (potensial) 2 m c = E = Energi total K = Energi kinetik
mo v p = momentum linier 1 v 2 / c2
K mc 2 mo c 2
…
…(1.6.2)
Contoh Soal :
1. Diketahui massa dari elektron = 9,1 x 10-31 kg. Tentukan energi diam elektron dinyatakan dalam joule dan elektron volt
Fisika Modern 15
Jawab : Eo = mo c2 = (9,1 x10-31 kg) (2,998 x108 m/det)2 = 8,187 x 10-14 J dan 1.eV 1.MeV (8,187 x1014 J ) x 0, 511.MeV 19 6 1, 60 x10 J 10 eV 2. Sebuah benda dalam keadaan diam membelah secara spontan menjadi dua bagian yang bergerak dengan arah berlawanan. Bagian yang bermassa diam 3 kg bergerak dengan kelajuan 0,8 c dan yang 5,33 kg dengan kelajuan 0,6 c. Carilah massa diam benda semula : Jawab: Karena
Eawal
= Eakhir mo1 c 2
mo c 2
2
mo
2
1 v /2 c 3kg .c
mo c 2
1 v / c 2
=
mo 2 c 2 2
2
1 v / c2 5,33.kg .c
1 v / c
2
2
2
11,66 kg .
3. Berapa kelajuan sebuah elektron yang dipercepat melalui suatu potensial sebesar 105 V? Jawab: Karena :
K = e V = 105 eV = 0,1 MeV mo c 2
2
Maka kita dapatkan : K 1 v / c m c 2
2
o
Dengan mensubsitusikan mo c 2 0,511. Me MeV V maka didapat v = 0,548 c 4. Hitung momemtum elektron yang energinya 1 MeV Jawab :
E2
= (pc)2 + Eo2
(1 MeV MeV + 0,511 MeV)2 = (pc)2 + (0,511)2 p = 1,42 MeV/c Fisika Modern 16
5. Hitung energi kinetik elektron yyang ang momentumnya 2 MeV/c = (pc)2 + Eo2
E2
Jawab :
( K + 0,511 MeV)2
1.8
= 2 MeV x c c K = 1,55 MeV
2
+ ( 0,511 MeV)2
HUBUNGAN MOMENTUM DAN ENERGI
Karena momentum kekal, sedangkan kecepatan tidak, maka seringkali bermanfaat untuk menyatakan energi benda dalam momentumnya daripada dalam kecepatannya.untuk maksud ini kita lihat hubungannya : 2
E 2
mo c 4
P 2
,
1 v 2 / c 2 E p c 2
2
,
1 v 2 / c 2
p c 2
2
mo v 2 c 2
1 v 2 / c 2
2
2
2
mo v 2
mo c 4
mo v 2 c 2
1 v2 / c2 1 v2 / c2
mo c 4 (1 v 2 / c 2 )
2
E p c 2
2
2
1 v / c 2
E 2 p 2 c 2 mo c 4 E
mo c 4 p 2 c 2
2
2
mo c 4 4
E E =moc
+ p2c2
……..(1.7.1)
untuk partikel tak bermassa , m o= 0 , v < c maka E =P = 0 sehinggga : E = p c
1.9
………….(1.7.2 )
SATUAN UNTUK ENERGI DAN MOMENTUM
Satu elektron volt (eV) adalah energi kinetik sebuah benda yang muatannya sama dengan muatan sebuah elektron, setelah bergerak melewati satu beda potensial sebesar satu volt. Fisika Modern 17
1 eV = (1.602 x 10-19 C ) (1 V) = 1.602 x 10-19 J Satuan baku untuk momentum adalah Kg. M/s. Tetapi, dalam perhitungan relativistik, satuan yang sering kali dipakai untuk momentum adalah MeV/c. Satuan ini muncul dari pernyataan energi momentum : P
E 2 E O c
2
Faktor konversinya P
1. MeV
c
0 , 534 x10 21 kgm / s
Kesalahan yang umum terjadi dalam membahas soal-soal massa dan energi adalah menggunakan pernyataan yang salah untuk energi kinetik seperti : K = ½ mo v2 dan K = ½ m v2 Pernyataan yang benar untuk energi kinetik adalah : K = ( m – m mo) c2 begitu pula terhadap momentum : P = mo v
Fisika Modern 18
View more...
Comments