teori perdagangan internasional

March 18, 2019 | Author: Utik Rukmawati | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

teori perdagangan manusia...

Description

 Teori  Teori perdagangan internasional.................................................................. internasional........... ....................................................... 4 a. Teori klasik................................................................................................... klasik................................................................. .................................. 4 1. Merkantilis................................................................................................ ... 4 2. Adam smith.................................................................................................. smith............................................. ..................................................... 5 b. Teori modern................................................................................................ modern................................................................................................ 6 1. John Stuart Mill dan David i!ardo............................................................ i!ardo............................................................ " 2. Teori #e!ks!her$%hlin #e!ks!her$%hli n &#$ %'...................................................................... 11 1.1 (roduk Domestik )ruto &(D)'................................................................... &(D)'........................................ ........................... 14 1.2 (D) Atas #arga )erlaku dan #arga *onstan............................................ *onstan............................................ 15 1.+ Teori *onsumsi............................................... *onsumsi............................................................................................ ............................................. 15 1.4 Teori (a,ak................................................................................................... (a,ak................................................................................................... 16 )A) --- (/0T0(.................................................................................. (/0T0(.................................................................................... .. 1 A. *esimpulan............................................................................................... .. 1 ). Saran........................................................................................................ .... 2 DA3TA (0STA*A BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang  Teori  Teori perdagangan internasional internasional adalah teori ang men,elaskan men,elaskan arah dan dan kompo omposi sisi si perda perdaga gang ngan an anta antarr nega negara ra sert serta a baga bagaim iman ana a eek eekn na a terhadap perekonom perekonomian ian suatu negara. Disamping itu teori perdagangan perdagangan internasional ,uga dapat menun,ukkan adana keuntungan ang timbul dari dari adana adana keuntun euntungan gan perdag perdagang angan an &gain gain from from trad trade e'. Teori eori ang ang men,elask men,elaskan an tentang tentang perdagang perdagangan an internasio internasional nal pada dasarna dasarna dibagi dibagi atas tiga kelompok besar aitu7 teori praklasik merkantilis Teori *lasik dan teori modern.

/egara$negara ang ang melakukan melakukan perdagangan perdagangan internasional internasional antara lain lain diseb isebab abk kan dua alas alasan an ber berikut ikut.. Pertama Pertama nega negara ra$n $neg egar ara a ang ang berdagang karena berbeda satu sama lain &berbeda dalam kepemilikan sumber daa baik baik dalam ,enis maupun maupun kualitasna' kualitasna' setiap negara dapat memper memperole oleh h keuntun euntungan gan dari dari perbed perbedaan aan merek mereka a melal melalui ui pengat pengatura uran n dimana setiap pihak melakukan sesuatu dengan relati lebih baik. Kedua Kedua negara$negara berdagang satu sama lain dengan tu,uan men!apai skala ekonomi &economies &economies of scale' scale' dalam produksina. produksina. Maksudna Jika setiap negara negara hana hana mengha menghasil silka kan n se,uml se,umlah ah barang barang terten tertentu tu maka maka mere mereka ka dapat menghasil menghasilkan kan barang$ba barang$barang rang tersebut tersebut dengan skala ang lebih besar dan karenan karenana a lebih e8sien e8sien dibandingk dibandingkan an mereka mereka menghasilk menghasilkan an segala ,enis barang. Se!ara Se!ara lengkap lengkap perkemba perkembangan ngan teori perdagan perdagangan gan internasio internasional nal adalah adalah sebagai berikut 7 1.

Teori pra$klasik pra$klasi k merkantilisme

2.

Teori klasik klas ik

a'

*euntungan absolut &absolute advantage' advantage' oleh Adam Smith

b'

*euntungan relati &comparative advantage' advantage' oleh John Stuart Mill

!'

)iaa relati &comparative cost ' oleh David i!ardo

+.

. Teori Modern Mode rn

a'

3aktor proporsi oleh #e!ksher$%hlin #e!ksher$%hli n

b' !'

*esamaan *esamaan harga aktor produksi &factor price equalizati-on' equalizati-on' oleh (aul Samuelson (ermintaan (ermintaan dan pena9aran &teori parsial'.

Dari ari pen pen,ela ,elas san ter terseb sebut maka aka kami ami akan akan mengk engka, a,ii lebi lebih h dala dalam m perkembangan teori perdagangan internasional ang penulis buat dalam ormat makalah. B. Pembatasan Masalah Agar tidak tidak ter,adi ter,adi kesalah kesalah pahaman pahaman maka maka pembahas pembahasan an masalah masalah kami kami memb membat atas asii dan dan mene meneta tapk pkan an ob,e ob,ekn kna a ait aitu u han hana a meng mengen enai ai tentang perkembangan teori perdagangan internasional mulai dari teori merkantilis teori klasik sampai dengan teori modern.& he!ks!her$ohlin he!ks!her$ohlin ' C. Rumusan Masalah )er )erdasa dasark rkan an pemb pembat atas asan an masa masala lah h diat diatas as kami ami meran erangk gkum um beberapa rumusan masalah ang diangkat antara lain 7 : Siapa iapa sa,ak a,akah ah ang ang men!e en!ettus usk kan beb beberap erapa a teor eori menge engen nai perdagangan internasional; : )agaimanakah perkembangan teori perdagangan ;

:

)agaimanakah pendapat para ahli mengenai perdagangan internasional ; D. Tujuan Penulisan (enulisan makalah ang mengenai tentang perkembangan teori perdagangan internasional memiliki beberapa tu,uan diantarana adalah sebagai berikut 7 1. Membekali mahasis9a dalam mengetahui teori$teori ang di!etuskan oleh beberapa tokoh mengenai teori perdagangan internasional 2. 0ntuk mengetahui perkembangan teori perdagangan internasional +. 0ntuk mengetahui tokoh$tokoh pen!etus teori perdagangan internasional 4. 0ntuk mengetahui aspek$aspek apa sa,akah ang dibahas dalam setiap teori ang dikemukakan oleh para ahli. E. Manaat Penulisan 1. Memberikan 9a9asan kepada mahasis9a mengenai perkembangan teori internasional 2. Memberikan reerensi tambahan bagi mahasis9a selain literature ang dipakai dalam menga,ar. +. Memberikan pengka,ian ang lebih signi8kan mengenai teori perdagangan internasional.

BAB II LANDA!AN TE"RI A.

Te#ri Per$agangan Internasi#nal (erdagangan -nternasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antara subek ekonomi negara ang satu dengan subek ekonomi negara ang lain baik mengenai barang ataupun ,asa$,asa. Adapun subek ekonomi ang dimaksud adalah penduduk ang terdiri dari 9arga negara biasa perusahaan ekspor perusahaan impor perusahaan industri perusahaan negara ataupun departemen pemerintah ang dapat dilihat dari nera!a perdagangan &Sobri 2'. (erdagangan atau pertukaran dapat diartikan sebagai proses tukar menukar ang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing$masing pihak. Masing$masing pihak harus mempunai kebebasan untuk menentukan untung rugi dari pertukaran tersebut dari sudut kepentingan masing$masing dan kemudian menetukan apakah ia mau melakukan pertukaran atau tidak &)oediono 2'. (ada dasarna ada dua teori ang menerangkan tentang timbulna perdagangan internasional. a. Te#ri %lasik  &. Merkantilis (ara penganut merkantilisme berpendapat bah9a satu$satuna !ara bagi suatu negara untuk men,adi kaa dan kuat adalah dengan melakukan sebanak mungkin ekspor dan sedikit mungkin impor. Surplus ekspor ang dihasilkanna selan,utna akan dibentuk dalam aliran emas lantakan atau logam$logam mulia khususna emas dan perak. Semakin

banak emas dan perak ang dimiliki oleh suatu negara maka semakin kaa dan kuatlah negara tersebut. Dengan demikian pemerintah harus menggunakan seluruh kekuatanna untuk mendorong ekspor dan mengurangi serta membatasi impor &khususna impor barang$barang me9ah'. /amun oleh karena setiap negara tidak se!ara simultan dapat menghasilkan surplus ekspor ,uga karena ,umlah emas dan perak adalah tetap pada satu saat tertentu maka sebuah /egara hana dapat memperoleh keuntungan dengan mengorbankan negara lain. *einginan para merkantilis untuk mengakumulasi logam mulia ini sebetulna !ukup rasional ,ika mengingat bah9a tu,uan utama kaum merkantilis adalah untuk memperoleh sebanak mungkin kekuasaan dan kekuatan negara. Dengan memiliki banak emas dan kekuasaan maka akan dapat mempertahankan angkatan bersen,ata ang lebih besar dan lebih baik sehingga dapat melakukan konsolidasi kekuatan di negarana< peningkatan angkatan bersen,ata dan angkatan laut ,uga memungkinkan sebuah negara untuk menaklukkan lebih banak koloni. Selain itu semakin banak emas berarti semakin banak uang dalam sirkulasi dan semakin besar aktivitas bisnis. Selan,utna dengan mendorong ekspor dan mengurangi impor pemerintah akan dapat mendorong output dan kesempatan ker,a nasional. '. A$am !mith Adam Smith berpendapat bah9a sumber tunggal pendapatan adalah produksi hasil tenaga ker,a serta sumber daa ekonomi. Dalam hal ini Adam Smith sependapat dengan doktrin merkantilis ang menatakan bah9a kekaaan suatu negara di!apai dari surplus ekspor. *ekaaan akan bertambah sesuai dengan skill, serta e8siensi dengan tenaga ker,a ang digunakan dan sesuai dengan persentase penduduk ang melakukan peker,aan tersebut. Menurut Smith suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut bisa menghasilkan barang dengan biaa ang se!ara mutlak lebih murah dari pada negara lain aitu karena memiliki keunggulan mutlak dalam produksi barang tersebut. Adapun keunggulan mutlak menurut Adam Smith merupakan kemampuan suatu negara untuk menghasilkan suatu barang dan ,asa per unit dengan menggunakan sumber daa ang lebih sedikit dibanding kemampuan negara$negara lain.  Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran=variabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni & pure theory ' perdagangan internasional. Murni dalam arti bah9a teori ini memusatkan perhatianna pada variabel riil seperti misalna nilai suatu barang diukur

dengan banakna tenaga ker,a ang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banak tenaga ker,a ang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut &Labor Theory of value'.  Teori Absolute Advantage Adam Smith ang sederhana menggunakan teori nilai tenaga ker,a. Teori nilai ker,a ini bersiat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bah9a tenaga ker,a itu siatna homogeny serta merupakan satu$satuna aktor produksi. Dalam kenataanna tenaga ker,a itu tidak homogen aktor produksi tidak hana satu dan mobilitas tenaga ker,a tidak bebas dapat di,elaskan dengan !ontoh sebagai berikut7 Misalna hana ada dua negara Amerika dan -nggris memiliki aktor produksi tenaga ker,a ang homogen menghasilkan dua barang akni gandum dan pakaian. 0ntuk menghasilkan 1 unit gandum dan pakaian Amerika membutuhkan > unit tenaga ker,a dan 4 unit tenaga ker,a. Di -nggris setiap unit gandum dan pakaian masing$masing membutuhkan tenaga ker,a sebanak 1 unit dan 2 unit. Tabel &.& Ban(akn(a Tenaga %erja (ang Di)erlukan untuk  Menghasilkan )er UnitPr#$uksi Amerika Inggris Pr#$uksi Amerika Inggris ?andum > 1 (akaian 4 2 Sumber7 Salvatore &26'. nampak bah9a Amerika

Dari tabel di atas lebih e8sien dalam memproduksi gandum sedang -nggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 1 unit tenaga ker,a di -nggris sedang di Amerika hana > unit &1 @ >'. 1 unit pakaian di Amerika memerlukan 4 unit tenaga ker,a sedang di -nggris hana 2 unit. *eadaan demikian ini dapat dikatakan bah9a Amerika memiliki absolute advantage pada produksi gandum dan -nggris memiliki absolute advantage pada produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage karena masing$masing negara dapat menghasilkan satu ma!am barang dengan biaa ang se!ara absolut lebih rendah dari negara lain. *elebihan dari teori absolute advantage aitu ter,adina perdagangan bebas antara dua negara ang saling memiliki keunggulan absolut ang berbeda dimana ter,adi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. *elemahanna aitu apabila hana satu negara ang memiliki keunggulan

absolut maka perdagangan internasional tidak akan ter,adi karena tidak ada keuntungan. b. Te#ri M#$ern &. *#hn !tuart Mill $an Da+i$ Ri,ar$#  Teori J.S.Mill menatakan bah9a suatu negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang ang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang ang dimiliki comparative disadvantage &suatu barang ang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang ang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos ang besar'. Teori ini menatakan bah9a nilai suatu barang ditentukan oleh banakna tenaga ker,a ang di!urahkan untuk memproduksi barang tersebut. ontoh7 (roduksi 1 orang dalam 1 minggu (roduksi ?andum (akaian

Amerika 6 bakul 1 ard

-nggris 2 bakul 6 ard

Sumber7 Salvatore &26'. Menurut teori ini perdagangan antara Amerika dengan -nggris tidak akan timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada Amerika semua. Tetapi ang penting bukan absolute advantagena tetapi comparative Advantagena. )esarna comparative advantage untuk Amerika dalam produksi gandum 6 bakul dibanding 2 bakul dari -nggris atau B + 7 1. Dalam produksi pakaian 1 ard dibanding 6 ard dari -nggris atau 5=+ 7 1. Di sini Amerika memiliki comparative advantage pada produksi gandum akni + 7 1 lebih besar dari 5=+ 7 1. 0ntuk -nggris dalam produksi gandum 2 bakul dibanding 6 bakul dari Amerika atau 1=+ 7 1. Dalam produksi pakaian 6 ard dari Amerika Serikat atau B +=57 1. omparative advantage ada pada produksi pakaian akni +=5 7 1 lebih besar dari 1=+ 7 1. %leh karena itu perdagangan akan timbul antara Amerika dengan -nggris dengan spesialisasi gandum untuk Amerika dan menukarkan sebagian gandumna dengan pakaian dari -nggris. Dasar nilai pertukaran &term of trade' ditentukan dengan batas$batas nilai tukar masing$masing barang di dalam negeri. *elebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat menerangkan berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran di mana kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage! David i!ardo &1""2$1>2+' seorang tokoh aliran klasik menatakan bah9a nilai

penukaran ada ,ikalau barang tersebut memiliki nilai kegunaan. Dengan demikian sesuatu barang dapat ditukarkan bilamana barang tersebut dapat digunakan. Seseorang akan membuat sesuatu barang karena barang itu memiliki nilai guna ang dibutuhkan oleh orang. Selan,utna David i!ardo ,uga membuat perbedaan antara barang ang dapat dibuat dan atau diperbanak sesuai dengan kemauan orang di lain pihak ada barang ang siatna terbatas ataupun barang monopoli &misalna lukisan dari pelukis ternama barang kuno hasil buah anggur ang hana tumbuh di lereng gunung tertentu dan sebagaina'. Dalam hal ini untuk barang ang siatna terbatas tersebut nilaina sangat subekti dan relati  sesuai dengan kerelaan membaar dari para !alon pembeli. Sedangkan untuk barang ang dapat ditambah produksina sesuai dengan keinginan maka nilai penukaranna berdasarkan atas pengorbanan ang diperlukan. David i!ardo mengemukakan bah9a berbagai kesulitan ang timbul dari a,aran nilai ker,a7 C (erlu diperhatikan adana kualitas ker,a ada kualitas ker,a terdidik dan tidakterdidik kualitas ker,a keahlian dan lain sebagaina. Aliran ang klasik dalam hal ini tidak memperhitungkan ,am ker,a ang dipergunakan untuk pembuatan barang tetapi ,umlah ,am ker,a ang biasa dan semestina diperlukan untuk memproduksi barang. Dari situ maka are kemudian mengganti a,aran nilai ker,a dengan .teori biaa reproduksi C *esulitan ang terdapat dalam nilai ker,a itu bah9a selain ker,a masih banak lagi ,asa produkti ang ikut membantu pembuatan barang itu harus dihindarkan. Selan,utna David i!ardo menatakan bah9a perbandingan antara ker,a dan modal ang dipergunakan dalam produksi boleh dikatakan tetap besarna dan hana sedikit sekali perubahan. Atas dasar nilai ker,a dibedakan di samping .harga alami. &natural price' ada pula .harga pasaran. &market price'. Menurut aliran klasik &Adam Smith' .harga alami. akan ter,adi bilamana masing$masing 9arga masarakat memperoleh kebebasan pilihanna untuk membuat sesuatu produk tertentu ang menurutna lebih menguntungkan dan menukarkanna bilamana dinilai baik olehna. #al ini se,alan dengan pandangan kaum phsiokrat. -stilah .harga alami. &natural price' ang dikemukakan Smith adalah sama dengan istilah antillon .valeur  intrinsique. &nilai intrinsik' Turgot .valeur fondamental. &harga pokok' Sa . pri" reel. &harga real' i!ardo  primery#natural#necessary price. &harga pokok' dan airnes .normal price. &harga normal'. .#arga pasaran. dapat berbeda dengan .harga alami. di mana akan menesuaikan dengan keadaan pena9aran dan permintaan atas barang ang bersangkutan. Demikian pula atas dasar pertimbangan tertentu adana peraturan pemerintah ang dapat menghalangi penesuaian harga alami dengan

harga pasaran. Tetapi bagaimanapun harga alami akan men,adi a!uan &pedoman' atas penetapan harga pasaran.Teori perdagangan internasional diketengahkan oleh David i!ardo ang mulai dengan anggapan bah9a lalu lintas pertukaran internasional hana berlaku antara dua negara ang diantara mereka tidak ada tembok pabean serta kedua /egara tersebut hana beredar uang emas. i!ardo memanaatkan hukum pemasaran bersama$sama dengan teori kuantitas uang untuk mengembangkan teori perdagangan internasional. alaupun suatu negara memiliki keunggulan absolut akan tetapi apabila dilakukan perdagangan tetap akan menguntungkan bagi kedua negara ang melakukan perdagangan. Teori perdagangan telah mengubah dunia menu,u globalisasi dengan lebih !epat. *alau dahulu negara ang memiliki keunggulan absolut enggan untuk melakukan perdagangan berkat .la$ of comparative costs. dari i!ardo -nggris mulai kembali membuka perdaganganna dengan negara lain. (emikiran kaum klasik telah mendorong diadakanna per,an,ian perdagangan bebas antara beberapa negara. Teori comparative advantage telah berkembang men,adi dynamic comparative advantage ang menatakan bah9a keunggulan komparati dapat di!iptakan. %leh karena itu penguasaan teknologi dan ker,a keras men,adi aktor keberhasilan suatu negara. )agi negara ang menguasai teknologi akan semakin diuntungkan dengan adana perdagangan bebas ini sedangkan negara ang hana mengandalkan kepada kekaaan alam akan kalah dalam persaingan internasional. a! ost omparative Advantage &Labor e%ciency ' Menurut teori cost comparative advantage &labor e%ciency ' suatu /egara akan memperoleh manaat dari perdagangan internasional ,ika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana /egara tersebut dapat berproduksi relative lebih e8sien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relative kurang=tidak e8sien. )erdasarkan !ontoh hipotesis di ba9ah ini maka dapat dikatakan bah9a teoricomparative advantage dari David i!ardo adalah cost comparative advantage!

Data #ipotesis ost omparative (roduksi 1 kg gula 1 m kain -ndonesia + hari ker,a 4 hari ker,a hina 6 hari ker,a 5 hari ker,a Sumber7 Salvatore &26'. -ndonesia memiliki keunggulan absolut dibanding ina untuk kedua produk

diatas maka tetap dapat ter,adi perdagangan internasional ang menguntungkan kedua negara melalui spesialisasi ,ika negara$negara tersebut memiliki cost  comparative advantage atau labor e%ciency.  )erdasarkan perbandingan ost omparative Advantage &%ciency  dapat dilihat bah9a tenaga ker,a -ndonesia lebih e8sien dibandingkan tenaga ker,a ina dalam produksi 1 *g gula &atau hari ker,a' daripada produksi 1 meter kain &hari beker,a' hal ini akan mendorong -ndonesia melakukan spesialisasi produksi dan ekspor gula. Sebalikna tenaga ker,a ina ternata lebih e8sien dibandingkan tenaga ker,a -ndonesia dalam produksi 1 m kain &hari ker,a' daripada produksi 1 *g gula &hari ker,a' hal ini mendorong !ina melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain. a. Production omperative Advantage &Labor producti'ty ' Suatu negara akan memperoleh manaat dari perdagangan internasional  ,ika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut dapat berproduksi relati lebih produkti serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relati kurang=tidak produkti. alaupun -ndonesia memiliki keunggulan absolut dibandingkan ina untuk kedua produk sebetulna perdagangan internasional akan tetap dapat ter,adi dan menguntungkan keduana melalui spesialisasi di masing$masing negara ang memiliki labor productivity . *elemahan teori klasik omparative  Advantage tidak dapat men,elaskan mengapa terdapat perbedaan ungsi produksi antara dua negara. Sedangkan kelebihanna adalah perdagangan internasional antara dua negara tetap dapat ter,adi 9alaupun hana satu negara ang memiliki keunggulan absolut asalkan masing$masing dari /egara tersebut memiliki perbedaan dalam ost  omparative Advantage atau Production omparative Advantage. Teori ini men!oba melihat kuntungan atau kerugian dalam perbandingan relati.  Teori ini berlandaskan pada asumsi7 Labor Theory of (alue aitu bah9a nilai suatu barang ditentukan oleh  ,umlah tenaga ker,a ang dipergunakan untuk menghasilkan barang tersebut di mana nilai barang ang ditukar seimbang dengan ,umlah tenaga ker,a ang dipergunakan untuk memproduksina. '. Te#ri He,ks,her-"hlin H-"/  Teori #e!ks!her$%hlin &#$%' men,elaskan beberapa pola perdagangan dengan baik negara$negara !enderung untuk mengekspor barang$barang

ang menggunakan aktor produksi ang relati melimpah se!ara intensi. Menurut #e!ks!her$%hlin suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparati aitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan aktor produksi. )asis dari keunggulan komparati adalah7 a. 3aktor endo$ment  aitu kepemilikan aktor$aktor produksi di dalam suatu negara. b. 3aktor intensity  aitu teknologi ang digunakan di dalam proses produksi apakah labor intensity atau capital intensity .  Teori modern #e!kes!her$%hlin atau teori #$% menggunakan dua kurva pertama adalah kurva iso!ost aitu kurva ang menggambarkan total biaa produksi ang sama. Dan kurva isoEuant aitu kurva ang menggambarkan total kuantitas produk ang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva iso!ost akan bersinggungan dengan kurva isoEuant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaa tertentu akan diperoleh produk ang maksimal atau dengan biaa minimal akan diperoleh se,umlah produk tertentu. Analisis hipotesis #$% dikatakan berikut7 a. #arga atau biaa produksi suatu barang akan ditentukan oleh ,umlah atau proporsi aktor produksi ang dimiliki masing$masing negara. b. omparative Advantage dari suatu ,enis produk ang dimiliki masing$ masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi aktor produksi ang dimilikina. !. Masing$masing negara akan !enderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki aktor produksi ang relati banak dan murah untuk memproduksina. d. Sebalikna masing$masing negara akan mengimpor barang$barang tertentu karena negara tersebut memilki aktor produksi ang relati  sedikit dan mahal untuk memproduksina. e. *elemahan dari teori #$% aitu ,ika ,umlah atau proporsi aktor produksi ang dimiliki masing$masing negara relati sama maka harga barang ang se,enis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan ter,adi.  Teori (erdagangan -nternasional modern dimulai ketika ekonom S9edia aitu li #e!skher &11' dan )ertil %hlin &1++' mengemukakan pen,elasan mengenai perdagangan internasional ang belum mampu di,elaskan dalam teori keunggulan

1. 2. +.

4. 5.

komparati. Sebelum masuk ke dalam pembahasan teori #$% tulisan ini sedikit akan mengemukakan kelemahan teori klasik ang mendorong mun!ulna teori #$%. Teori *lasik omparative advantage men,elaskan bah9a perdagangan internasional dapat ter,adi karena adana perbedaan dalam productivity of labor &aktor produksi ang se!ara eksplisit dinatakan' antarnegara &Salvatore 26'. /amun teori ini tidak memberikan pen,elasan mengenai penebab perbedaan produktivitas tersebut. Teori #$% kemudian men!oba memberikan pen,elasan mengenai penebab ter,adina perbedaan produktivitas tersebut. Teori #$% menatakan penebab perbedaan produktivitas karena adana ,umlah atau proporsi aktor produksi ang dimiliki &endo$ment factors' oleh masing$masing negara sehingga selan,utna menebabkan ter,adina perbedaan harga barang ang dihasilkan. %leh karena itu teori modern #$ % ini dikenal sebagai .The Proportional )actor Theory .. Selan,utna negara$negara ang memiliki aktor produksi relati banak atau murah dalam memproduksina akan melakukan spesialisasi produksi untuk kemudian mengekspor barangna. Sebalikna masing$masing negara akan mengimpor barang tertentu ,ika negara tersebut memiliki aktor produksi ang relati langka atau mahal dalam memproduksina. Hi)#tesis Te#ri H-" Sebelum melakukan kritik terhadap teori #$% di ba9ah ini akan dikemukakan hipotesis ang telah dihasilkan oleh Teori #$% antara lain7 (roduksi barang ekspor di tiap negara naik sedangkan produksi barang impor di tiap negara turun. #arga atau biaa produksi suatu barang akan ditentukan oleh ,umlah atau proporsi aktor produksi ang dimiliki masing$masing negara. #arga labor di kedua negara !enderung sama harga barang A di kedua /egara !enderung sama demikian pula harga barang ) di kedua negara !enderumg sama. (erdagangan akan ter,adi antara negara ang kaa *apital dengan /egara ang kaa Labor . Masing$masing negara akan !enderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki aktor produksi ang relati banak dan murah untuk melakukan produksi. Sehingga /egara ang kaa kapital maka eksporna padat kapital dan imporna padat kara sedangkan negara kaa labor eksporna padat kara dan imporna padat kapital. %elemahan Asumsi Te#ri H-" 0ntuk lebih memahami kelemahan teori #$% dalam men,elaskan perdagangan internasional akan dikemukan beberapa asumsi ang kurang valid7

a.

Asumsi bah9a kedua negara menggunakan teknologi ang sama dalam memproduksi adalah tidak valid. 3akta ang ada di lapangan negara sering menggunakan teknologi ang berbeda. b. Asumsi persaingan sempurna dalam semua pasar produk dan aktor produksi lebih men,adi masalah. #al ini karena sebagian besar perdagangan adalah produk negara industri ang bertumpu pada dierensiasi produk dan skala ekonomi ang belum bisa di,elaskan dengan model aktor endo$ment #$%. !. Asumsi tidak ada mobilitas aktor internasional. Adana mobilitas a!tor se!ara internasional mampu mensubstitusikan perdagangan internasional ang menghasilkan kesamaan relati harga produk dan aktor antarnegara. Maknana adalah hal ini merupakan modi8kasi #$% tetapi tidak mengurangi validitas model #$%. d. Asumsi spesialisasi penuh suatu negara dalam memproduksi suatu komoditi ,ika melakukan perdagangan tidak sepenuhna berlaku karena banak /egara ang masih memproduksi komoditi ang sebagian besar adalah dari impor. &.& Pr#$uk D#mestik Brut# PDB/ (D) diakini sebagai indikator ekonomi terbaik dalam menilai perkembangan ekonomi suatu negara. (erhitungan pendapatan nasional ini mempunai ukuran makro utama tentang kondisi suatu negara. (ada umumna perbandingan kondisi antar negara dapat dilihat dari pendapatan nasionalna sebagai gambaran )ank Dunia menentukan apakah suatu negara berada dalam kelompok negara ma,u atau berkembang melalui pengelompokan besarna (D) dan (D) suatu negara sama dengan total pengeluaran atas barang dan ,asa dalam perekonomian &#erlambang 21'. Menurut Samuelson &22' (D) adalah ,umlah output total ang dihasilkan dalam batas 9ilaah suatu negara dalam satu tahun. (D) mengukur nilai barang dan ,asa ang di produksi di 9ilaah suatu negara tanpa membedakan ke9arganegaraan pada suatu periode 9aktu tertentu. Dengan demikian 9arga negara ang beker,a di negara lain pendapatanna tidak dimasukkan ke dalam (D). Sebagai gambaran (D) -ndonesia baik oleh 9arga negara -ndonesia &/-' maupun 9arga negara asing &/A' ang ada di -ndonesia tetapi tidak diikuti sertakan produk

/- di luar negeri &#erlambang 21'. Sukirno &22' mende8nisikan (D) sebagai nilai barang dan ,asa dalam suatu negara ang diproduksi oleh aktor$aktor produksi milik 9arga negara tersebut dan 9arga negara asing. Sedangkan i,aa &1"' menatakan bah9a (D) adalah nilai uang berdasarkan harga pasar dari semua barang$barang dan ,asa$,asa ang diproduksi oleh suatu perekonomian dalam suatu periode 9aktu tertentu biasana satu tahun. Se!ara umum (D) dapat diartikan sebagai nilai akhir barang$barang dan ,asa ang diproduksi di dalam suatu negara selama periode tertentu &biasana satu tahun'. &.' PDB Atas Harga Berlaku $an Harga %#nstan (endapatan nasional dapat dihitung berdasarkan dua harga ang telah ditetapkan pasar. 1' (D) #arga )erlaku. (endapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai barang$barang dan ,asa ang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu menurut=berdasarkan harga ang berlaku pada periode tersebut. '/ (D) #arga *onstan. (endapatan nasional pada harga konstan adalah nilai barang$barang dan ,asa ang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu berdasarkan harga ang berlaku pada suatu tahun tertentu ang dipakai dasar untuk dipergunakan seterusna dalam menilai barang$barang dan ,asa ang dihasilkan pada periode=tahun berikutna. (endapatan nasional pada harga konstan B (endapatan /asional riil. Menurut Mulono dalam #anton &22' &.0 Te#ri %#nsumsi *onsumsi adalah pembelan,aan atas barang$barang dan ,asa$,asa ang dilakukan oleh rumah tangga dengan tu,uan untuk memenuhi kebutuhan dari orang ang melakukan pembelan,aan tersebut. (embelan,aan masarakat atas makanan pakaian dan barang$barang kebutuhan mereka ang lain digolongkan pembelan,aan atau konsumsi. )arang$ barang ang diproduksi untuk digunakan oleh masarakat untuk memenuhi kebutuhanna dinamakan barang konsumsi &Dumair 24'. Dalam teorina *enes mengandalkan analisis statistik dan ,uga membuat dugaan$dugaan tentang konsumsi berdasarkan introspeksi dan observasi kasual. (ertama dan terpenting *enes menduga bah9a ke!enderungan mengkonsumsi marginal &marginal propensity to consume' ,umlah ang dikonsumsi dalam setiap tambahan pendapatan adalah antara nol dan satu. *e!enderungan mengkonsumsi marginal merupakan rekomendasi kebi,akan *enes untuk menurunkan pengangguran ang kian meluas. *ekuatan kebi,akan 8skal untuk mempengaruhi perekonomian seperti ditun,ukkan oleh pengganda kebi,akan 8skal mun!ul dari umpan balik antara pendapatan dan konsumsi. *edua *enes menatakan bah9a rasio konsumsi terhadap

pendapatan ang disebut ke!enderungan mengkonsumsi rata$rata &avarage prospensity to consume' turun ketika pendapatan naik. -a per!aa bah9a tabungan adalah keme9ahan sehingga ia barharap orang kaa menabung dalam proporsi ang lebih tinggi dari pendapatan mereka ketimbang si miskin. *etiga *enes berpendapat bah9a pendapatan merupakan determinan konsumsi ang penting dan tingkat bunga tidak memiliki peranan penting. *enes menatakan bah9a pengaruh tingkat bunga terhadap konsumsi hana sebatas teori. *esimpulanna bah9a pengaruh ,angka pendek dari tingkat bunga terhadap pengeluaran individu dari pendapatanna bersiat sekunder dan relati tidak penting. )erdasarkan tiga dugaan ini persamaan konsumsi *enes sering ditulis sebagai berikut &Manki9 2+'7 C 1 a 2 b34 a 5 64 6 7 b 7 & ................................................................ &2.1' *eterangan7  B konsumsi  F B pendapatan disposebel a B konstanta b B ke!enderungan mengkonsumsi marginal &.8 Te#ri Pajak   Teori klasik tentang sistem perpa,akan ang baik dimulai se,ak Adam Smith dalam bukuna .The *ealth of +ations. &aluo 26' ang menatakan bah9a penungutan pa,ak hendakna didasarkan pada7 a! &quality  (emungutan pa,ak harus bersiat adil dan merata aitu dikenakan kepada orang pribadi ang harus sebanding dengan kemampuan membaar pa,ak atau ability to pay dan sesuai dengan manaat ang diterima. Adil dimaksudkan bah9a setiap 9a,ib pa,ak menumbangkan uang untuk pengeluaran pemerintah sebanding dengan kepentingan dan manaat ang diminta. b! ertainty  (enetapan pa,ak itu tidak ditentukan se9enang$9enang. %leh karena itu 9a,ib pa,ak harus mengetahui se!ara ,elas dan pasti besarna pa,ak ang terutang kapan harus dibaar serta batas 9aktu pembaaran. c! onvenience *apan 9a,ib pa,ak itu harus membaar pa,ak sebaikna sesuai dengan saat$saat ang tidak menulitkan 9a,ib pa,ak sebagai !ontoh pada saat 9a,ib pa,ak memperoleh penghasilan. Sistem pemungutan ini disebut pay as you earn!

d!

&conomy  Se!ara ekonomi biaa pemungutan dan biaa pemenuhan ke9a,iban bagi 9a,ib pa,ak diharapkan seminimum mungkin demikian pula beban ang dipikul 9a,ib pa,ak. AGas keadilan dalam sistem perpa,akan telah banak didiskusikan se!ara luas dan hal ini merupakan bagian terpenting dalam mengevaluasi setiap penga,uan dalam pembuatan kebi,akan perpa,akan. Musgrave Haksana &21' memberikan pandangan ang adil tentang distribusi beban pa,ak beban administrasi dan pengaruh insenti pa,ak terhadap penerimaan pa,ak. Diantara keempat aGas di atas Musgrave  ,uga menekankan pada tiga aGas lainna aitu7 aGas netralitas &neutrality ' aGas perbaikan &reformation' dan aGas kestabilan dan pertumbuhan &gro$th and stability '. Di negara$negara ang sedang berkembang sebagian besar penerimaan pa,akna berasal dari pa,ak langsung dan pa,ak tak langsung. Menurut /aGiger &1' dalam FuGrat and Makhatih &/asution 2+' menebutkan bah9a proporsi (D) terhadap pa,ak langsung pada negara sedang berkembang lebih rendah daripada pa,ak langsung dari negara$negara ma,u. #al ini dikarenakan pada negara$negara ang sedang berkembang lebih rendah golongan berpenghasilan tinggina. Dalam perkembanganna akan ter,adi proses pergeseran dari dominasi pa,ak tidak langsung men,adi pa,ak langsung sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi ang tinggi diiringi dengan peningkatan pendapatan perkapita pendudukna. Dalam ,angka pan,ang peranan pa,ak langsung akan semakin penting seiring dengan pertumbuhan ekonomi ang semakin pesat dan ditun,ang pula dengan teknologi !anggih menu,u era globalisasi. Selain berungsi sebagai pemerataan karena struktur tarina bersiat progresi perkembangan hubungan internasional ang semakin ma,u kearah liberal dan global mengharuskan pemerintah untuk menurunkan tari imporna dalam rangka peningkatan daa saing ekonomi domesti! di ekonomi dunia. *onsekuensina penerimaan pa,ak tidak langsung akan men,adi turun. Alternatina adalah memobilisasi penerimaan pa,ak ang bertumpu pada pa,ak langsung seperti pa,ak penghasilan.

BAB III %E!IMPULAN A.

%esim)ulan )erdasarkan paparan diatasmaka kami dapat menimpulkan bah9a7 1. Dalam per,alananna pemikiran Adam Smith maupun David i!ardo sedikit banak mempegaruhi teori perekonomian dunia. Teori *omparati  i!ardo bisa dikatakan men,adi sebuah titik a9al ekspansi perusahaan$ perusahaan untuk melakukan transaksi maupun perdagangan dengan dunia di luar negara asalna.  Jika dilihat dari perspekti hubungan internasional semakin marakna Multinational orporations &M/s' maupun Transnational orporations &T/s' berkembang di dunia ini ang di dalam ilmu hubungan internasional merupakan sebuah ka,ian dalam diskurus Transnasionalisme sedikit banak ,uga bisa dikatakan terpengaruh oleh pemikiran i!ardo maupun Smith. 2. Model Adam Smith ini memokuskan pada keuntungan mutlak ang menatakan bah9a suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaa ang lebih rendah dibandingkan negara lain. Menurut teori ini ,ika harga barang dengan ,enis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional. +. Model i!ardian memokuskan pada kelebihan komparati  dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional.

Dalam Sebuah model i!ardian negara mengkhususkan dalam memproduksi apa ang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainna rangka ker,a model ini memprediksi dimana negara$negara akan men,adi spesialis se!ara penuh dibandingkan memproduksi berma!am barang komoditas. Juga model i!ardian tidak se!ara langsung memasukan aktor pendukung seperti ,umlah relati dari buruh dan modal dalam negara. 4. Model #e!ks!gher$%hlin dibuat sebagai alternati dari model i!ardian dan dasar kelebihan komparati. Mengesampingkan kompleksitasna ang  ,auh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi ang lebih akurat. )agaimanapun dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi ang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional.  Teori ini berpendapat bah9a pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam aktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara$negara akan mengekspor barang ang membuat penggunaan intensi dari aktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang ang akan menggunakan aktor lokal ang langka se!ara intensi. Masalah empiris dengan model #$o dikenal sebagai (radoks Heotie ang dibuka dalam u,i empiris oleh assil Heontie  ang menemukan bah9a Amerika Serikat lebih !enderung untuk mengekspor barang buruh intensi dibanding memiliki ke!ukupan modal dan sebagaina. B. !aran Sebaikna teori$teori ang dikemukakan oleh para ahli diterapkan sebagai undamen agar ekonomi -ndonesia bisa membaik. (engelolaan dan tata !ara serta penerapanna harus di aplikasikan kedalam sstem prekonomian -ndonesia sehingga teori$teori ini tidak men,adi sekedar teori akan tetapi dapat dipahami dan diterapkan se!ara maksimal mengingat ekonomi - masih lemah.

DA9TAR PU!TA%A Drs. Fanuar -kbar M.A konomi (olitik -nternasional 1 7 *onsep dan Teori e8ka Aditama )andung 26 hal. 41 bid hal. 41 Hia Amalia konomi -nternasional Fogakarta ?raha -lmu 2" hal. 1

-r. Sahibul Munir S M.Si (engantar konomi Makro Jakarta (usat (engembangan )ahan A,ar 0niversitas Mer!u )uana &0M)' 2> hal. 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dengan adanya sistem ekonomi terbuka, perekonomian tidak hanya berada di dalam lingkup nasional saja. Perekonomian kini merambah pada  perekonomian empat sektor yang melibatkan luar negeri dalam suatu negara yang bergerak menuju kesalingtergantungan ekonomi antarbangsa.Hubungan

aktivitas ekonomi suatu negara dengan negara lain ini akan membentuk sistem ekonomi yang lebih besar, yaitu sistem ekonomi internasional. Berlakunya sistem ekonomi internasional dalam setiap negara, suatu negara tentu ingin memiliki keuangan yang tinggi di tengah semakin ketatnya  persaingan di dalam dunia bisnis dan perdagangan tingkat internasional. Hal ini terjadi karena dengan adanya persaingan bisnis dan perdagangan tingkat internasional dapat mengakibatkan persaingan antara penduduk negara satu dengan negara lain untuk menciptakan kelancaran aliran dana masuk dari negara lain agar lebih tinggi jika dibandingkan dengan aliran dana keluar dari negaranya. Untuk meningkatkan keuangan yang tinggi, pemerintah pasti membutuhkan informasi-informasi yang dapat menunjang hal itu. nformasiinformasi tersebut seperti tentang posisi keuangan negara tersebut sampai kegiatan-kegiatan ekonomi yang menghubungkan antarnegara. !leh karena sangat diperlukan informasi-informasi tersebut, maka pemerintah di suatu negara membuat suatu ikhtisar yang memuat banyak informasi keuangan yang disebut dengan "eraca Pembayaran.  "eraca pembayaran dapat dijadikan ukuran untuk mengukur seberapa  besar arus dana internasional yang masuk dan keluar ke dan dari suatu negara. Hal tersebut menjadikan semakin pentingnya neraca pembayaran bagi suatu negara, dimana dana yang masuk dan keluar dapat dihitung dengan seimbang karena sifatnya yang sebagai monitor keuangan atau kinerja keuangan yang dapat menggamarkan transaksi ekonomi penduduk suatu negara dengan  penduduk negara lain pada periode tertentu. #akalah ini akan membahas tentang perdagangan internasional dan neraca  pembayaran sebagai instrumen sistem perekonomian internasional dan kondisinya di ndonesia. 1.2. Rumusan Masalah

a.  b. c. d. e. f. g. h.

$pa pengertian dari perdagangan internasional dan neraca pembayaran% $pa saja faktor-faktor pendorong perdagangan internasional% $pa saja komponen-komponen neraca pembayaran% &ransaksi apa saja yang ada di dalam neraca pembayaran% Bagaimana tahapan dalam neraca pembayaran% $pa saja permasalahan yang dihadapi dalam menganalisis neraca pembayaran% Bagaimana manfaat perdagangan internasional dan neraca pembayaran% Bagaimana kondisi neraca pembayaran ndonesia pada ti'ulan pertama tahun ()*+%

1.3. Tujuan Penulsan

a.  b.

$dapun tujuan penulisan makalah ini adalah Pembaca dapat mengetahui perngertian perdagangan internasional dan neraca  pembayaran. Pembaca dapat mengetahui faktor-faktor pendorong perdagangan internasional.

c. d. e. f. g. h.

Pembaca dapat mengetahui komponen-komponen yang ada di dalam neraca  pembayaran. Pembaca dapat mengetahui transaksi apa saja yang ada di dalam neraca  pembayangyaran. Pembaca dapat mengetahui bagaimana tahapan dalam neraca pembayaran. Pembaca dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam menganalisis neraca pembayaran. Pembaca dapat mengetahui manfaat perdagangan internasional dan neraca  pembayaran. Pembaca dapat mengetahui bagaimana kondisi neraca pembayaran ndonesia  pada tri'ulan pertama tahun ()*+.

1.!. Man"aat Penulsan

a.

 b.

$dapun manfaat yang dapat diambil dalam penulisan ini sebagai berikut #anfaat &eoritis #akalah ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi seputar perdagangan dan neraca pembayaran serta bagaimana kondisinya di ndonesia. #anfaat Praktis a'asan yang ada di dalam makalah ini dapat diterapkan dalam kehidupan nyata serta dapat digunakan untuk membandingkan teori tentang neraca  pembayaran yang didapatkan di kampus dengan kondisi real neraca pembayaran di ndonesia seraca garis besar.

BAB II PEMBAHA#AN 2.1. Pengertan Per$agangan Internas%nal $an Nera&a Pem'a(aran

Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antara dua atau lebih negara di pasar dunia. De'asa ini, hampir tidak ada negara yang mampu memenuhi semua kebutuhannya sendiri tanpa mengimpor barangjasa

dari negara lain. Begitu pula, suatu negara yang memiliki surplus dapat mengekspor produknya ke luar negeri. Dalam sistem perdagangan internasional,  biasanya suatu negara yang melakukan impor barang ke luar negeri tidak  terorientasi kepada laba atau keuntungan, akan tetapi pemenuhan kebutuhan akan barang terhadap masyarakat negara tersebut. /ontoh dari perdagangan internasional misalnya 0epang, sebagai negara yang ekonominya kuat dan maju, masih mengimpor gas alam cair 1 liquid  natural gas2 dari ndonesia. 3edang ndonesia mengimpor barang-barang modal dari $merika untuk keperluan pembangunan industri.  "eraca pembayaran atau yang sering disebut balance of payment 1B!P2 merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk  suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka 'aktu tertentu 1biasanya satu tahun2 termasuk apa yang ada di dalam transaksi perdagangan internasional suatu negara. 3edangkan menurut #4 1*5562, "eraca  pembayaran adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barangjasa, transfer  keuangan dan moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain untuk periode 'aktu tertentu.  "eraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi7 neraca transaksi berjalan7 neraca lalu lintas modal dan finansial7 dan item-item finansial. $kan tetapi, yang termasuk dalam neraca  pembayaran internasional hanyalah transaksi ekonomi internasional saja, sedangkan transaksi bantuan militer tidak termasuk di dalamnya. 8ebijaksanaan neraca pembayaran merupakan bagian integral dari kebijaksanaan pembangunan dan mempunyai peranan penting dalam  pemantapan stabilitas di bidang ekonomi .Di samping itu, juga diusahakan tercapainya perubahan fundamental dalam struktur produksi dan  perdagangan luar negeri sehingga dapat meningkatkan ketahanan ekonomi ndonesia terhadap tantangan-tantangan di dalam negeri dan keguncangankeguncangan ekonomi dunia, seperti yang digariskan dalam 9aris-garis Besar Haluan "egara. Di bidang perdagangan, kebijaksanaan neraca pembayaran ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri dalam nege ri, menunjang pengembangan ekspor nonmigas, memelihara kestabilan harga dan penyediaan barang-barang yang dibutuhkan di dalam negeri serta menunjang iklim usaha yang makin menarik bagi penanaman modal. 8ebijaksanaan di bidang pinjaman luar negeri melengkapi kebutuhan  pembiayaan pembangunan di dalam negeri dan diarahkan untuk menjaga kestabilan perkembangan neraca pembayaran secara keseluruhan. 8ebijaksanaan kurs devisa diarahkan untuk mendorong ekspor nonmigas dan mendukung kebijaksanaan moneter dalam negeri. 2.2. )akt%r*)akt%r Pen$%r%ng A$an(a Per$agangan Internas%nal

a.

 b.

c.

3etiap negara di penjuru dunia sudah tentu melakuakan ekspor-impor   barang ke dan dari negara lain sebagai bagian dari transaksi perdagangan internasional dalam negara tersebut. $dapun faktor-faktor yang mendorong adanya perdagangan internasional adalah sebagai berikut 8eanekaragaman 8ondisi Produksi 8eanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor   produksi yang dimiliki suatu negara. Dengan kata lain, melalui perdagangan, suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkannya di dalam negeri. Penghematan Biaya Produksi3pesialisasi Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah besar, sehingga menghasilkan increasing returns to scale atau  biaya produksi rata-rata yang semakin menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Perbedaan 3elera 3ekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun setiap negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda.

2.3. +%m,%nen*+%m,%nen Nera&a Pem'a(aran

a.

 b.

 "ecara pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca barang 1neraca perdagangan2 dan neraca jasa. 8eduanya disebut neraca transaksi  berjalan 1current account 2 dan neraca modal.  "eraca barang (Neraca Perdagangan)  "eraca barang disebut juga neraca transaksi berjalan 1 current account 2. :kspor   barang merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan hak untuk  menerima pembayaran 1menyebabkan terjadinya aliran uang atau dana masuk  ke dalam negeri2. mpor barang merupakan transaksi debet karena menimbulkan ke'ajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain 1menyebabkan aliran dana atau uang ke luar negeri2.  "eraca 0asa  "eraca jasa meliputi transaksi ekspor dan impor jasa. :kspor jasa meliputi  penjualan jasa angkutan, turismepari'isata, asuransi, pendapatan investasi dan modal di luar negeri. :kspor jasa termasuk transaksi kredit. mpor jasa meliputi  pembelian jasa dari penduduk negara lain, termasuk pembayaran bunga, dividen atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain.

2.!. Transaks $alam Nera&a Pem'a(aran

a.

&ransaksi ekonomi dalam neraca pembayaran terbagi menjai dua, yakni transaksi debit dan transaksi kredit. Berikut pemaparannya &ransaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari dalam negeri ke luar negeri. &ransaksi ini disebut transaksi negatif, yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa, atau dengan kata lain transaksi tersebut mengakibatkan timbul dan bertambahnya ke'ajiban  bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk 

 b.

mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain. &ransaksi debit yang tercatat dalam neraca pembayaran di antaranya impor barang dan jasa,  pembayaran atau hasil investasi, berkurangnya hutang, dan bertambahnya asetaset keuangan. &ransaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari luar negeri ke dalam negeri. &ransaksi ini disebut juga transaksi positif, yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara, atau dengan kata lain transaksi tersebut mengakibatkan timbul dan  bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran internasional tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain. &ransaksi kredit yang tercatat dalam neraca pembayaran di antaranya ekspor barang dan  jasa, penerimaan dari hasil investasi, bertambahnya hutang negara atau s'asta, dan berkurangnya aset-aset keuangan. 3elain itu, transaksi ekonomi dalam neraca pembayaran juga dibedakan menjadi transaksi berjalan 1 current account 2 dan transaksi modal 1 capital  account 2. &ransaksi berjalan adalah transaksi yang meliputi barang-barang dan  jasa, dimana dalam transaksi ini terjadi transaksi antar negara yang perubahan nilainya setiap saat atau setiap hari. &ransaksi #odal 1capital account2 yaitu transaksi yang menyangkut investasi modal dan emas. $dapun istilah yang sering dipakai dalam transaksi di neraca pembayaran, yakni surplus dan defisit neraca pembayaran. "eraca perdagangan dikatakan surplus bila nilai ekspor barang lebih besar dari pada impornya. 8ebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk lebih meningkatkan penerimaan devisa 1uang2 dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. 8ebijakan tersebut ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui substitusi impor dan memanfaatkan sumber-sumber dana dari luar negeri, baik berupa  pinjaman maupun penanaman modal asing, serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan. Begitu sebaliknya, suatu negara dikatakan defisit apabila nilai impor lebih banyak dibandingkan nilai ekspornya. ndonesia dikatakan sebagai negara yang sering mengalami defisit neraca  pembayaranan. 8enyataan yang ada, jumlah impor barang lebih banyak  dibandingkan dengan ekspornya. Dengan kata lain, ekspor netto memiliki nilai negatif. 4aktor terbesar adanya defisit di ndonesia disebabkan masyarakat ndonesia yang konsumtif. 4akta membuktikan bah'a meningkatnya PDB di ndonesia yang didorong oleh sektor konsumsi 1/2 sekitar ;)< jika dibandingkan dengan sektor lainnya. 3elain itu, masyarakata ndonesia yang cenderung menyukai poduk luar negeri dari pada produk dalam negeri.

2.-. Taha,an $alam Nera&a Pem'a(aran

a.

3etiap negara cenderung memiliki beberapa tahapan dalam neraca  pembayarannya, dari negara debitur muda hingga negara kreditur madya.  "egara debitur muda dimana pada tahapan ini suatu negara lebih banyak  mengimpor daripada mengekspor selisih di antara keduanya ditutup melalui

 b.

c.

d.

 pinjaman luar negeri sehingga memungkinkan negara tersebut menumpuk  modal.  "egara debitur madya dimana pada tahapan ini neraca perdagangan suatu negara telah surplus, tetapi pertumbuhan dividen dan bunga yang harus dibayarkan untuk pinjaman luar negeri menjadikan saldo neraca modalnya kurang seimbang.  "egara kreditur muda dimana pada tahapan ini suatu negara mengembangkan ekspornya secara luar biasa, bahkan negara meminjamkan uang kepada negaranegara lain.  "egara kreditur madya dimana pada tahapan ini pendapatan modal dan investasi luar negeri memberikan surplus cukup besar terhadap pos tak tampak  yang kemudian diseimbangkan dengan defisit neraca perdagangan.

2.. Masalah $alam Analss Nera&a Pem'a(aran

a.

 b.

3eringkali mengabaikan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lain. /ontoh investasi di luar negeri dianggap menambah defisit neraca pembayaran, karena menyebabkan terjadinya aliran modal keluar. $kan tetapi jika ditinjau lebih lanjut, investasi ini nantinya akan menunjang kegiatan ekspor bahan mentah atau lainnya. Demikian juga pemberian bantuan dari negara lain akan menambah defisit neraca pembayaran, padahal kebanyakan bantuan 1terutama dari negara maju2 berupa bantuan dalam bentuk uang yang dibelanjakan di dalam negeri ataupun bantuan terikat yang artinya bantuan tersebut digunakan untuk membeli barang-barang yang dihasilkan oleh negara pemberi bantuan. 3urplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya defisit dianggap jelek. $nggapan semacam ini tidak selalu benar. Defisit ataupun surplus di dalam transaksi yang sedang berjalan tidak perlu dikha'atirkan selama defisit atau surplus tersebut diimbangi dengan aliran modal masuk atau keluar dalam jumlah yang sama.

3./. Man"aat Per$agangan Internas%nal $an Nera&a Pem'a(aran

a.  b. c. d. a.  b. c. d.

$dapun manfaat perdagangan internasional antara lain :fisiensi penggunaan sumberdaya Perluasan konsumsi dan produksi Peningkatan produktifitas 3umber penerimaan negara 3ementara itu, manfaat neraca pembayaran antara lain #embukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara  penduduk dalam negari dan penduduk luar negeri. #engetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara. #engetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional #engetahui posisi keuangan internasional suatu negara.

e. f. g.

ndikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk memberikan  bantuan keuangan. ndikator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi, pertumbuhan 9"P dan sebagainya. 3ebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam7 mengambil langkah-langkah dibidang ekonomi7mengambil kebijakan dibidang moneter dan fiskal7 mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional7 mengambil kebijakan dibidang politik internasional.

3.0. #tu$ +asus +%n$s Nera&a Pem'a(aran ,a$a Trulan Pertama Tahun 21!

Pada tri'ulan pertama tahun ()*+, kinerja transaksi ndonesia semakin membaik. Defisit transaksi berjalan turun dari U3= +,6 miliar pada tri'ulan > tahun ()*6 menjadi U3= +,( miliar pada tri'ulan  tahun ()*+. 3umber dari  perbaikan ini adalah perbaikan penurunan impor barang dan berkurangnya defisit neraca jasa dan neraca pendapatan. #eskipun impor nonmigas mengalami penurunan, surplus neraca perdagangan nonmigas tri'ulan  tahun ()*+ tercatat lebih rendah daripada surplus neraca perdangan nonmigas tri'ulan > tahun ()*6. Hal ini dipengaruhi penurunan kinerja ekspor nonmigas tri'ulan  tahun ()*+ yang tercermin dari pertumbuhan negatif ekspor ke  "egara mitra utama seperti /ina, 0epang, ndia, #alaysia, 8orea 3elatan, dan &hailand, penurunan harga komoditas global, serta pengaruh pelarangan ekspor  komoditas mineral mentah. Penurunan ekspor ke /ina terutama karena turunnya ekspor batubara dan karet alam olahan, dengan total pangsa 6?,?< dari keseluruhan ekspor ke  "egara tersebut. Penurunan ekspor ke 0epang dipengaruhi turunnya ekspor   batubara dan logam tidak mulia yang merupakan 6),(< total pangsa dari keseluruhan ekspor ke negara tersebut. Berkurangnya ekspor minyak nabati yang merupakan 6(,(< pangsa pasar di ndia menjadi penyebab utama  penurunan ekspor ke "egara tersebut. :kspor ke #alaysia ditekan oleh  berkurangnya ekspor batubara dan barang dari logam tidak mulia. Penurunan ekspor ke 8orea 3elatan disebabkan turunnya ekspor barutabara dan barang dari logam tidak mulia yang merupakan +(,(< total pangsa dari total ekspor ke  "egara tersebut. 3edangkan ekspor ke &hailand yang juga ikut menurun dipengaruhi turunnya ekspor mesin dan mekanik dengan pangsa *),@< dari total ekspor ke "egara tersebut. #eskipun demikian, defisit neraca perdagangan migas juga meningkat, hal ini disebabkan seiring turunnya produksi minyak dan pola konsumsi BB# yang lebih rendah di a'al tahun. 3ementara itu berkurangnya pengeluaran jasa transportasi, terutama dipengaruhi oleh berkurangnya pembayaran  jasa freight seiring dengan berkurangnya impor dan pengeluaran jasa travel yang mengikuti turunnya jumlah penduduk ndonesia keluar negeri setelah akhir musim haji dan liburan menyebabkan neraca jasa mengalami penurunan

a.

 b.

c.

defisit. Dalam satu periode yang sama neraca pendapatan mengalami  penyusutan defisit sebagai akibat dari berkurangnya pembayaran bunga utang luar negeri sesuai jad'alnya. #embaiknya kondisi fundamental ekonomi juga mendorong minat investor asing untuk menanamkan modalnya di ndonesia sehingga transaksi modal dan finansial mengalami surplus sebesar U3= @,? miliar. 3urplus transaksi modal dan finansial ini juga bersumber dari aliran masuk  investasi langsung asing yang masih kuat dan tercatat pada tingkat yang relatif  sama dengan tri'ulan sebelumnya. $dapun dampak lain akibat membaiknya neraca pembayaran di ndonesia  pada tri'ulan  tahun ()*+ antara lain $danya kecukupan cadangan devisa dalam memenuhi ke'ajiban luar negeri dalam jangka pendek. Ditunjukan oleh membaiknya perbandingan posisi utang luar negeri berjangka pendek yang lebih rendah dibandingkan tri'ulan > tahun ()*6. $danya prinsip yang mengatakan bah'a penurunan defisit merupakan indikasi a'al kemungkinan terjadinya apresiasi nilai mata uang, penurunan defisit ini  juga berdampak pada tren penguatan nilai mata uang Aupiah terhadap mata uang Dollar $merika 3erikat. 0ika memang apresiasi nilai mata uang rupiah itu terjadi, maka akan menghemat anggaran pendapatan belanja pemerintah, menurunkan inflasi yang  berasal dari luar negeri atau imported inflation , serta keuntungan para importir  dalam negeri karena murahnya harga dari luar negeri.  "amun, ada kalanya penguatan nilai mata uang inilah yang nantinya akan mempengaruhi kegiatan ekspor dan impor. mpor akan mengalami kenaikan karena harga barang-barang impor menjadi lebih murah, namun sebaliknya ekspor akan menurun karena harga barang-barang lokal yang diekspor keluar  negeri akan menjadi lebih mahal. $palagi bila mendapat persaingan dari negara lain yang harga barangnya lebih murah. Bila ekspor terus menurun dan impor  terus naik, maka pendapatan nasional akan menurun dan neraca pembayaran akan mengalami defisit. Hal tersebut perlu diperhatikan oleh pemerintah ndonesia, agar perbaikan kinerja neraca pembayaran saat ini tidak menjadi petaka di kemudian hari. Bila  penguatan nilai mata uang membuat para importir terlena sehingga melakukan impor yang berlebihan padahal tidak diimbangi dengan ekspor, hal ini akan  berakibat menurunnya pendapatan nasional dan defisit neraca pembayaran akan semakin parah.

BAB III PENUTUP 3.1. +esm,ulan

Dari pembahasan di atas dapat penulis simpulkan bah'a perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antara dua atau lebih negara di  pasar dunia. 3edangkan, neraca pembayaran adalah suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk  negara lain selama jangka 'aktu tertentu. 0adi, perdagangan internasional merupakan bagian yang tercatat di dalam neraca pembayaran.  "eraca pembayaran digunakan oleh pemerintah untuk melihat kondisi  perekonomian di ndonesia terutama eksistensi-nya dalam sistem perekonomian internasional serta dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk hal-hal terkait praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. "eraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan bidang moneter, fisikal,  perdagangan dan pembayaran internasional, terutama dalam kegiatan eksporimpor. 3.2. +rtk $an #aran

Upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki catatan dalam neraca pembayaran adalah terkait dengan ekspor-impor, yakni dengan membatasi impor dan memperbaiki produk lokal yang diekspor agar tetap dapat  bersaing di perdagangan internasional maupun harganya menjadi lebih mahal. 3elain itu, masyarakat perlu memperbaiki mindset -nya tentang mutu produk luar  negeri yang lebih unggul dibandingkan dengan produk dalam negeri agar impor  terkurangi demi tercapainya keseimbangan neraca pembayaran mengingat masalah neraca pembayaran di ndonesia sering tidak seimbang akibat defisit dari nilai impor yang terlalu tinggi.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF