Teori Peluru Atau Jarum Suntik
February 12, 2019 | Author: Uñà Piñky SiTépu | Category: N/A
Short Description
tentang teori peluru komunikasi islam...
Description
1. TEORI PELURU PELURU AT ATAU JARUM SUNTIK ( HIPODERMIK HIPODERMIK ) Teori Peluru atau Jarum Sunti (Hi!o"emi)
Teori T eori ini muncul pada 1950an oleh Wilbur Schram, kem kemudian udian dicabut kembali pada tahun 1970an karena khalayak sasaran media massa ternyata tidak pasif. Hal ini didukun oleh !aul "a#arsfeld dan $aymond %auer. "a#arsfeld menatakan bah&a khalayak yan diterpa peluru tidak 'atuh ter'erembab (peluru tidak menembus, efek tidak seu euai ai
den de nan
tu' u'u uan
pen pe nem emb bak ak,,
sas asar aran an
sen se nan an
dittem di emb bak ak). ).
Sedan Sed anka kan n %au %auer er men menyat yatak akan an bah bah&a &a kh khalay alayak ak seb sebena enarn rnya ya tid tidak ak pasi pa siff (m (men enca cari ri ya yan n di diin ini ink nkan an da dari ri me medi dia a ma mass ssa) a).. !ad ada a ta tahu hun n 19*0 19 *0an an,, mu munc ncul ul te teor ory y li limi mite ted d e+ e+ec ectt mo mode dell ol oleh eh Ho Hol lan and. d. -i -ia a menyatak meny atakan an bah& bah&a a pesan ko komun munikas ikasii efekti efektiff dalam meny menyebark ebarkan an infor inf orma masi, si, buk bukan an unt untuk uk men menub ubah ah per perila ilaku ku.. oo ooope operr dan /ah /ahoda oda menun'uk menu n'ukan an bah&a pers persepsi epsi selek selektif tif men menuran urani i efekti efektiitas itas suat suatu u pesan. Teori T eori peluru ini merupakan konsep a&al efek komunikasi massa yan yan ole oleh h par para a pak pakar ar ko komu munik nikasi asi tah tahun un 197 1970a 0an n din dinam amak akan an pul pula a Hypodermic needle theory ( teori 'arum suntik ) atau %ullet Theory ( teori peluru ). Teori ini ditampilkan tahun 1950an setelah peristi&a penyiaran kaleidoskop stasiun radio siaran %S di merika ber'uduk The 2nansion from from 3ars ( 4+endy 4+endy.1996 .1996 *8*5 ). Teori T eori ini menasums menasumsikan ikan bah&a media memiliki kek kekuatan uatan yan sanat perkasa, dan komunikan dianap pasif atau tidak tahu apa apa. Seoran komunikator dapat nmenambahkan peluru komunikasi yan an
be be it itu u
hypo hy pode derrmi mic c
a'a 'aib ib in'e in 'ect ctio ion n
berrday be aya a
(pa pasi sif) f)..
('ar (' arum um
sunt su ntik ik))
!en en ar aruh uh diduk did ukun un
med edia ia oleh ol eh
seb eba aai ai
munc mu ncul ulny nya a
kekuatan kek uatan propaanda !eran -unia 2 (1918191) dan !eran -unia 22 (1991985). /arum Hipodermik pada hakek hakekatnya atnya adalah model kom komunikasi unikasi searah, berdasarkan anapan bah&a mass media memiliki penaruh lansun, seera dan sanat menentukan terhadap audience. 3ass
media merupakan ambaran dari 'arum raksasa yan menyuntik audience yan pasif. !ada umumnya khalayak dianap hanya sekumpulan oran yan homoen danmudah dipenaruhi. Sehina, pesanpesan yan disampaikan pada mereka akan selalu diterima, bah&a media secara lansun dan cepat memiliki efek yan kuat tehadap komunikan.
-ari sini kita ketahui bah&a teori peluru adalah 6 Sebuah teori media yan memiliki dampak yan kuat terhadap audiencenya sehina tak 'aran menimbulkan sebuah budaya baru dan penyaampaiannya secara lansun dari komunikator yakni media kepada komunikan ( audience ).
Kelema#an "an euatan Teori Jarum Hi!o"ermi. !ada dasarnya setiap theory memmpunyai kekuatan dan 'ua kelemahan. -an tentunya beberapa teori tersebut hanya bisa berkemban di masanya dan 'ua menalami penyempurnaan seperti teori ini yan 'ua terus menalami perkembanan.
Keuatan teori $arum %unti & 1. 3edia memiliki peranan yan kuat dan dapat mempenaruhi afektif, konisi dan behaiour dari audiencenya. . !emerintah dalam hal ini penuasa dapat memanfaatkan media untuk kepentinan birokrasi ( neara otoriter ). . udience dapat lebih mudah di penaruhi. 8. !esanya lebih mudah dipahami.
Kelema#an teori $arum %unti & 1. :eberadaan masyarakat yan tak lai homoen dapat menikis teori ini tinkat pendidikan masyarakat yan semakin meninkat.
. 3eninkatnya
'umlah
media
massa
sehina
masyarakat
menentukan pilihan yan menarik bai dirinya. . danya peran kelompok yan 'ua men'adi dasar audience untuk menerima pesan dari media tersebut.
E'e Teori Jarum Sunti 3asyarakat a&am akan mudah percaya denan media tanpa mecaritahu kebenarannya tetapi berbeda denan masyarakat yan aktif, dia akan mencari tahu kebenaran informasi dari media tersebut sesuai denan kebutuhannya.
onto# a%u% ontoh kasus dari teori 'arum suntik yan bah&a publik sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk menolak informasi setelah ditembakkan oleh media komunikasi layaknya kemasukan obat bius melalui 'arum suntik. !eran media dalam kasus nuklir iran dimana ;
men'adi
instrumen
kepentinan
merika
serikat
terkait
penembanan isu nuklir di iran, dalam hal ini ;; sebaai salah satu media yan ikut andil dalam menyebar luaskan isu tersebut sehina isu penembanan nuklir tersebut men'adi konsumsi masyarakat internasional.
2.
TEORI KOMUNIKASI BANYAK TAHAP
3odel alir banyak tahap menabunkan proses komunikasi massa dan komunikasi interpersonal dalam diri khalayak, denan kata lain dua proses komunikasi ini salin mempenaruhi dalam menentukan dampak pesan oleh media massa. 3odel ini menyatakan bah&a pesan media massa sampai ke pada khalayak melalui suatu interaksi yan sanat kompleks. 3edia mencapai khalayak dapat secara lansun dan dapat pula melalui macammacam penerusan (relayin) secara berantin, baik melalui pemuka pendapat (opinion leaders) maupun melalui situasi salin berhubunan antara sesama
anota khalayak. :ema'uan teknoloi saat ini tentu sa'a membuat informasi media massa bisa di 'ankau oleh masyarakat, bahkan hina ke daerah pelosok. 3asyarakat pun tak lai hanya terantun pada keberadaan pemuka pendapat (opinion leader) dan kelompok ru'ukan dalam menentukan hadirnya informasi dan opini yan muncul terhadap pesan. :halayak pun kini lebih aktif mencari informasi melalui media massa. Selan'utnya interaksi sosial denan oran terdekat atau oran yan cukup berpenaruh akan memperkuat atau bahkan melemahkan efek pesan media massa yan telah dimiliki oleh seseoran. -enan
kata
lain,
keberadaan
komunikasi
interpersonal
seseoran tidak bisa di lepaskan dari prosesnya memaknai pesan yan disampaikan media massa. Walaupun demikian, model ini pun berpotensi menimbulkan kesalah pahaman berupa penambahan ataupun penuranan informasi akibat banyaknya tahapan yan dile&ati dan terantun pada kemampuan penyampai pesan. ;amun berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, topik pesan media massa 'ua men'adi penentu apakah interaksi sosial memberikan penaruh pada sikap dan perilaku indiidu. :elompok ru'ukan atau pemuka pendapat lebih dibutuhkan saat khalayak membutuhkan informasi menenai
produk
beresiko
tini,
seperti
halnya
pembelian
smartphone, obat dan kendaraan. Sedankan topiktopik tertentu terkadan tidak masuk dalam perbincanan di interaksi sehina tidak memberikan penaruh apaapa
sosial,
pada sikap dan
perilaku indiidu.
. TEORI PROSES SELEKTI* Teori proses selektif ( selectie processes theory) ini merupakan hasil penelitian lan'utan tentan efek media massa pada !eran -unia 22 yan menatakan bah&a penerimaan selektif media massa menurani
se'umlah
dampak
media.
Teori
ini
menilai
oran
cenderun melakukan selectie eeore >arbner
me'elaskan bah&a keterkaitanya media massa (teleisi) denan tindak kekerasan.
!ada
teori
ini
beranapan
bah&a
teleise
membanun keyakinan yan berlebihan, bah&a dunia itu sanat menakutkan. Hal ini karena apa yan penonton berat (heay ie&ers) lihat,
cenderun
beranapan
menya'ikan
bah&a
tindakan
acara yan
kekerasan mereka
lihat
dan ada
mereka dalam
kehidupan seharihari. Teleisi dalam mempenaruhi penonton denan menunakan simbolsimbol yan diunakan sebaai ambaran yan terlihat nyata dalam kehidupan seharihari. Seperti contoh6
dalm dunia teleisi
seoran pen'ahat identik denan 'akcket hitam, kacamata hitam, dan memakai mobil 'ib. Seoran &anita cantik itu harus kelihatn lansin. 3aka 'ika seoran penonton berat melihat oran berpakaian seperti pen'ahat yan ada di teleisi, beranapan bah&a seseoran itu 'ua pen'ahat. Seoran yan di anap sebaai penonton berat, 'ika seoaran itu menonton teleisi selama 8 'am perhari dan tidak menutup kemunkinan akan terpenarh terhadap kekerasan , 'ika yan mereka lihat adalah acara kekerasan secara terus menerus.
kibat sealalu menonton teleisi yan berlebihan akan menubah sikap dan perilaku seseoaran . !embaian penonton oleh 0arner Hea23 2ie4er% (penonton berat) menonton teleisi 8 'am? hari, udience Li0#t 2ie4r% (penonton rinan ) menonton kuran dari 8 'am ?hari, ;amu arbner tidak menanalisa penonton rinan karena dia beranapan bah&a penonton ini kemunkinan besar tidak akan terpenaruh oleh acara yan mereka tonton. Teleisi
audience
@ariable lain
-ampak
!erubahan sikap
ulture
sock !ada dasarnya teleisi tidak selalu memberikan penaruh kepada seseoaran, baik penaruh dalam kekerasan dan hal baik sekalipun,
namun
ada
ariable
lain
yan
lebih
biasa
lebih
mempenaruhi yaitu penalaman pribadi dan penalaman oran lain. :arena penalaman itu sanat berpenaruh terhadap sifat dan perilaku seseoran dan tanpa harus melihat acara teleisi yan serin menayankan adean kekerasan, seseoran keras 'ua karena &ataknya yan pada dasarnya sudah keras.
5. MODEL KOMUNIKASI SATU TAHAP (One Ste! *lo4 o' ommuni6ation) 3odel ini dicetuskan oleh !aul "a#ar sfeldtahun 1998. 3odel ini menabunkan
model
komunikasi
'arum
hipodermik,
model
komunikasi satu tahap dan model komunikasi dua tahap. 3odel komunikasi tahap anda ini di dasar kan pada funsi penyebaran yan berurutan yan ter'adi pada kebanyakan situasi komunikasi. 3odel ini tidak memerlukan suatu 'umlah tertentu dari tahaptahap
yan mesti di lalui, dan tidak menerankan, suatu pesan harus menalir dari suatu sumber le&at saluransaluran media massa. 3odel komunikator
ini
menyatakan
kepada
bah&a
kemunikan
berantianti. %eberapa
la'unya
terdapat
komunikan
komunikasi
'umlah
ArelayB
menerima pesan
dari yan
lansun
melalui saluran dari komunikator yan lainnya terpindahkan dari sumbernya beberapa kali. 3odel alir banyak tahap merupakan abunan dari semua model. 3odel ini menyatakan, pesanpesan media massa menyebar kepada khalayak melalui suatu interaksi yan amat kompleks. 3edia mencapai khalayak dapat secara lansun dan dapat pula
melalui macammacam penerusan
berantin,
baik
melalui
masyarakat (opinionleaders) maupun
(relaying) secara pemukapemuka
melalui
situasi
salin
berhubunan antara sesama anota khalayak. 7. MODEL
KOMUNIKASI
DUA
TAHAP
(T4o
Ste!
*lo4
o'
ommuni6ation) -isebut komunikasi dua tahap karena model komunikasi ini dimulai denan tahap pertama sebaai proses komunikasi massa dan tahap berikutnya sebaai proses komunikasi antar personal. Hal ini dikemukakan
oleh
!aul
"a#arsfeld
dan
4lihu
:at#.
Teori
ini
menambarkan pesan le&at media massa dan diterima oleh indiiduindiidu yan menaruh perhatian lebih pada media massa, sehina mereka men'adi oran yan terinformasi (&ell informed). 3eraka
disebut
sebaai
opinion
leader,
yan
akan
meninterpretasikan setiap pesan yan diterimanya dan seterusnya mereka
sampaikan
kepada
indiiduindiidu
lainya
secara
antarpersonal denan menunakan bahasa dan aya penyampaian sesuai denan kemampuanya. Sebaai contoh seoran sales promotion yan dalam hal ini sebaai opinion leader yan memiliki pemahaman lebih dibandinkan denan masyarakat lain terhadap apa yan inin di promosikan seperti produkproduk kecantikan, makanan dan mempromosikan
kepada oran lain. Seoran sales dianap berhasil, 'ika dalam mempromosikan suatu produknya berahasil mendapatkan sesoran yan terpenaruh dan inin membelinya, 'ika tidak berhasil dianap aal dan teori ini tidak beruana. ontoh lain seoran opinion leadaer adalah seoaran yan aktif dalam mencari informasi di berbaai media, baik teleisi, ma'alah, :oran dan radio. Setelah mendapatkan
informasi
seoran
opinion
leader
lansun
meninformasikan kepada halayak lainnya. Teori ini meman berbeda denan teori peluru dan 'arum suntik yan menyebutkan bah&a media lebih dapat mempenaruhi secara lansun dan pada teori ini media memiliki perantara yan hal ini disebut denan opinion leader yan lebih memunkinkan dalam mempenaruhi khalayak ramai, karena seoran opinion leadaer dalam menyampaikan informasinya denan menunakan bahasa seharihari dan mudah di tankap oleh oran lain. -i 2ndonesia teori ini masih sanat di butuhkan, karena masyarakat relatif belum terkena media massa, :arena daya beli masyarakat 2ndonesia masih kuran, dalam hal ini daya beli masyarakat untuk membeli teleise dan media lainya.
8. MODEL KOMUNIKASI ,AN9AK TAHAP (Multi Ste! *lo4 o' ommuni6ation) -alam model komunikasi ini la'unya komunikasi dari komunikat or kepada
komunikan terdapat se'umlah saluran yan beranti
anti.3aksudnya adalah, beberapa komunikan menerima pesan lansun dari komunikator, lalu pesan tersebut
berpindah
dan
menyebar ke komunikan selan'utnya melalui beberapa tahap.
1:.
USE AND ;RATI*IATIONS MODEL
Cses and >ratiDcation Theory yan dikemukakan pertama kali oleh Elihu
Katz (1978)
dan Herbert
Blumer merupakan
penembanan dari teori menunakan
media
hipodermik. :halayak dianap aktif
yan
diininkannya
untuk
memenuhi
kebutuhannya. %erbeda denan teori hipodermik yan men'elaskan media sanat mempenaruhi khalayak secara lansun, sedan dalam teori ini khalayak yan di anap aktif dalam mencari informasi. Seperti pada saat ini banyak oranoran memilih 'e'arin social facebook untuk mencari informasi. Katz , Blumer dan Gurevitch men'elaskan
menenai
asumsi
dasar dari uses and ratiDcation theory, yaitu6 1. :halayak dianap aktif, artinya khalayak sebaai baian dari penunaan media massa diasumsikan lebih aktif dalam memilih media yan diiinkannya dan mempunyai tu'uan. . -alam proses komnuikasi massa, inisiatif untuk
pemuasan
kebutuhan denan pemilihan media terletak pada khalayak. Teori ini menun'ukkan bah&asanya yan men'adi permasalahan utama,
bukanlah
baaiman
media
menubah
sikap
dan
perilaku audience, namun baaiman media memenuhi kebutuhan pribadi atau social audience Seperti halnya ketika pada tahun 1980 an
!aul
"a#arfeld
melakukan
penelitan
terhadap
masyarakat
pendenar sebuah acara radio, seperti opera sabun. :ebanyakan yan mendenar acara opera sabun adalah kaum perempuan, karena mendenarkan opera sabun mereka mendapatkan ambaran seoran ibu rumah tana dan istri ideal atau setelah mendenarkan acara ini akan dapat melepaskan emosi yan mereka miliki. Walaupun teori ini menekankanya audience dalam memilih media
atau
informasi
yan
mereka
pilih
sesuai
denan
kebutuhanhnya, namun ada penelitian lain yan menunkapkan bah&a penunaan media sebenarnya terkait denan kebiasaan dan ritual yan di lakukan audience 11.
A;ENDA SETTIN; MODEL
enda settin diperkenalkan oleh 3combs dan -" Sha& (197). sumsi teori ini adalah bah&a 'ika media memberi tekanan pada suatu peristi&a, maka media itu akan mempenaruhi khalayak untuk menanapnya pentin. /adi apa yan dianap pentin media, maka pentin 'ua bai masyarakat. -alam hal ini media diasumsikan memiliki efek yan sanat kuat, terutama karena asumsi ini berkaitan denan proses bela'ar bukan denan perubahan sikap dan pendapat. enda settin men'elaskan beitu besarnya penaruh media berkaitan denan kemampuannya dalam memberitahukan kepada audiens menenai isuisu apasa'akah yan pentin. Sedikit kilas balik ke tahun 19, kolumnis Walter lippmanmenatakan bah&a media memiliki kemampuan untuk menciptakan pencitraanpencitraan ke hadapan
publik.
3combs
and
Sha& melakukan
analisis
dan
inestiasi terhadap 'alannya kampanye pemilihan presiden pada tahun 19*, 197 dan 197*. pada penelitiannya yan pertama (19*), mereka menemukan dua hal pentin, yakni kesadaran dan informasi. dalam menanalisa funsi aenda settinmedia ini mereka berkesimpulan
bah&a
media
massa
memiliki
penaruh
yan
cukupsiniDkan terhadap apa yan pemilih bicarakan menenai kampanye politik tersebut,dan memberikan penaruh besar terhadap
isuisu
apa
yan
pentin
untuk
dibicarakan.
enda
settin
merupakan penciptaan kesadaran publik dan pemilihan isuisu manayan dianap pentin melalui sebuah tayanan berita. -ua asumsi mendasar dariteori ini adalah, a. !ers dan media tidak mencerminkan
realitas
yan
sebenarnya,melainkan mereka membentuk dan menkonstruk realitas tersebut. b. 3ediamenyediakan beberapa isu dan memberikan penekanan lebih
kepada
kesempatan
isu
tersebut
kepada
publik
yanselan'utnya untuk
memberikan
menentukan isu
mana
yanlebih pentin dibandinkan denan isu lainnya. Sedikit banyaknya media memberikan penaruh kepada publik menenai isu mana yan lebih pentin dibandinkan denanisu lainnya. salah satu aspek yan palin pentin dari konsep aenda settin ini adalahmasalah &aktu pembinkaian fenomenafenomena tersebut, dalam artian bah&a tiaptiap media memiliki potensipotensi aenda settin yan berbedabeda satu sama lainnya, pendekatan ini dapat
membantu
kita
untuk
menanalisa
kecenderunan
kecenderunan suatu media misalnya dalam hal komunikasi politik mereka.
1KE
3alet#ke
membuat
modelnya
berdasarkan
elemenelemen
tradisional yaitukomunikator, pesan media dan komunikan, adapun elemen lain yaitu tekanan ataukendala dari media dan citra media tersebut pada diri komunikasi. da perbedaan 'enis adaptasi oleh komunikan terhadap media yan berbedabeda pula. Setiap media ada kelebihan dan kekuranan dan
sifatsifat
terhadap
mediapun
harus
dianapmempunyai
cara komunikan menunakannya,
dan
penaruh
se'auh mana
isimedia tersebut.-alam konteks 3alat#ke menyatakan halhal yan relean untuk dibicarakan yaitu a. /enis persepsi yan dituntut
dari
pihak
komunikan
contoh
pemirsa,pembaca dll. b. Se'auh mana komunikan terikat denan media secara ruan dan &aktu c. !erbedaan &aktu antara peristi&a denan penerima pesan. itra media yan ada pada komunikan menimbulakn harapanharapan tentan isi mediatersebut.dan karenanya harus dianap memiliki penaruh terhadap cara komunikan memilih isi media tersebut. %eberapa faktor atau ariabel lain dalam model ini yan dianap sebaai kausatif danindependen yaitu a. itra diri media merupakan pandanan seseoran terhadap dirinya sendiri, peranan, sikap, menciptakansebuah disposisi dalam menerima pesan misalnya telah memperlihatkan bah&a kitamenolak informasi yan tidak sama denan nilainilai yan kita anut. b. Struktur kepribadian komunikasi. hli psikoloi serin menap bah&a ada oranoran denan kateori tertentu yanmudah dpenaruhi oran lain. % c. :onteks sosial komunikasi. Eaktor ini bisa berupa masyarakat disekitarnya, komunitas dimana kita tinal, atau 'uaoran oran yan berhubunan denannya. d. :omunikan sebaai anota publik sebaai anota publik yan tidak
teroranisasi
menhadapituntutan
yan
seoran besar
komunikan untuk
menanapi
tidak atau
melakukan tindakantindakan tertentuseperti melakukan tatap muka.
1+.
MODEL MELIN DE *LEUR
-alam model ini sumber (source) dianap sebuah fase dari komunikasi massa yan diba&a oleh penyampai pesan. hannel adalah media yan menantarkan informasi, sedankan $eceier sebaai penerima dan recoder informasi.-estination berfunsi untuk meninterprestasi pesan men'adi sebuah makna dan feedback adalah respon dari destination kepada source
1-.
MODEL M6NELL9
3odel
ini
menya'ikan
berbaai
komunikator
tenah
(intermediaty) yan berada diantara ke'adian dan pembaca. !roses yan diambarkan model ini adalah seoran reporter (koresponden) kantor berita asin melihat sebuah peristi&a dan menuliskannya
sebaai berita. Fan pertama dikirim adalah biro daerah, dari sana dikirimkan dalam bentuk yan lebih pendek ke biro pusat kantor berita tersebut, berita tersebut munkin diabunkan denan berita berita yan lain yan ada kaitannya dan kemudian dikirim ke biro nasional atau ke redaksi surat kabar, radio siaran, atau teliisi. :emudian ter'adi lai seleksi, apakah berita itu akan dibaca atau dile&atkan sa'a. 1/. MODEL HAROLD D. LASS=ELL 3odel komunikasi ini berupa unkapan erbal yan dikenal denan paradimlass&ell yaitu 6 Who (siapa sumbernya) Say &hat (apa yan disampaikan) 2n &hich channel (melalui media apa) To &hom (siapa sasarannya) With &hat e+ect (apa penaruhnya) "ass&ell menemukakan model ini kaitannya denan stratei komunikasi masa. -alam menentukan komponenkomponen perlu mendapat perhatian yan sanat cermat dan tepat karena taret khalayak sasarannya banyak. ontoh6 deradasi moral pada enerasi muda 2ndonesia yan sifatnya
hampir
merata baik di kota maupun di pelosok
desa,
pemerintah mencanankan proram sosialisasi penaruh seks bebas. Topik seks bebas (say &hat) sasarannya adalah rema'a (to &hom) dan tu'uannya untuk
memberikan
pemahaman
tentan
seks bebas
tersebut, sehina rema'a akan menolaknya. "ankah selan'utnya menentukan media massa (in &hich channel) yan akan diunakan dan
sekalius
memilih
siapa
komunikator
yan
kredibel
dan
acceptable (&ho) yan akan menyampaikan pesan tersebut.
15. MODEL SHANNON DAN =EAER 3odel ini melukiskan suatu sumber yan menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui saluran kepada seoran penerima yan mencipta ulan pesan tersebut. pemancar (transmitter) menubah pesan men'adi sinyal yan sesuai denan
saluran yan diunakan. Saluran (channel) adalah medium yan menirimkan sinyal (tanda) dari transmitter ke penerima (receier). Sumber informasi ini adalah otak, transmitternya adalah mekanisme suara yan menhasilkan sinyal (katakata yanterucap). !enerima yakni mekanisme pendenaran, melakukan operasi sebaliknya yan dilakukan transmitter denan merekonstruksi pesan dari sinyal. Sasaran (destination) adalah oran yan men'adi tu'uan pesan itu. Sedankan anuan (noise) adalah setiap ransanan tambahan dan tidak dikehendaki yan dapat menanu kecermatan pesan yan disampaikan.
17.
MODEL ,RUE =ESTLE9 DAN MALOLM M6LEAN
3odel ini menekankan pada peran gatekeeper dalam proses komunikasi massa. 3odel ini menambarkan baaimana indiidu dan oranisasi dalam suatusistem media menentukan peran apa sa'a yan akan disampaikan dan pesan apa sa'ayan harus dihapus atau dimodiDkasi. >atekeeper berperan sebaai aen dari audience %. atekeeper memilih diantara pesanpesan yan telah dikirim oleh sender . atekeeper dapat menubah isi pesan yan dikirim oleh komunikator sebelum pesan tersebut sampai kepada audience. 18. MODEL HU, (HI,ERT? UN;URAIT? ,OHN) 3odel ini menibaratkan komunikasi sebaai proses yan mirip denan peristi&a ketika sebuah batu kerikil dilemparkan ke dalam kolam. :erikil itu akan menimbulkan riakriak air yan akan terus membesar sampai menyentuh tepian kolam dan memantul kembali ke
tenah pusat riak. ontent komunikasi
(bisa
berupa idea
tauperisti&a) seperti batu kerikil yan dilemparkan ke dalam kolam permasalahan manusia. ontoh6 kita analoikan pada topik saat ini dimana penakuan min $ais yan telah menerima se'umlah uan ber'umlah ratusan 'uta rupiah dari department kelautan dan perikanan untuk kampanye pemilihan presiden $2. !ernyataan min $ais denan aya bahasa
dan cara menemukakannya yan khas telah di sebarluaskan oleh media massa setelah melalui seleksi oleh atekeeper men'adi sebuah berita dan diterima khalayak denan Dlternya masinmasin yan disebarkan kembali melalui media massa.
View more...
Comments