TEORI KONTINGENSI
January 17, 2017 | Author: bobyk_1 | Category: N/A
Short Description
Download TEORI KONTINGENSI...
Description
A. TEORI KONTINGENSI Pendekatan kontingensi yang digunakan banyak para peneliti dan dalam penelitian seperti ini adalah dalam rangka memberikan masukan faktor-faktor yang sebaiknya dipertimbangkan dalam perancangan sistem akuntansi manajemen. Premis umum yang digunakan pada pendekatan kontingensi dalam mendesain sistem akuntansi manajemen adalah bahwa tidak ada informasi sistem akuntansi secara universal selalu tepat untuk bisa diterapkan pada seluruh organisasi dalam setiap keadaan (Outley, 1980). Hal ini membuktikan bahwa desain dengan berbagai komponen informasi sistem akuntansi manajemen tergantung pada kondisi kontingensi khusus. Para peneliti telah banyak menerapkan teori kontingensi untuk menganalisa dan merancang sistem pengendalian khusunya dalam bidang sistem akuntansi manajemen (Outley, 1980). Beberapa penelitian dalam akuntansi manajemen menguji guna melihat hubungan variabel-variabel konstekstual seperti ketidakpastian lingkungan (Gordon dan Narayanan, 1984; Govindarajan, 1984), task uncertainty (Chong, 1996), kompleksitas teknologi (Daft dan Macintosh, 1978; Chenhall dan Morris, 1986), strategi bisnis (Govindarajan dan Gupta, 1985; Simons, 1987), strategic uncertainty (Riyanto, 1997), desentralisasi (Nazaruddin, 1998), struktur organisasi dan ketidakpastian lingkungan (Supardiyono, 1999) semuanya dengan desain sistem akuntansi manajemen. Pendekatan kontingensi yang digunakan banyak menarik minat para peneliti karena mereka ingin mengetahui apakah tingkat keandalan sistem akuntansi manajemen akan selalu berpengaruh sama pada setiap kondisi atau tidak. Dengan didasarkan pada teori kontingensi maka ada dugaan bahwa terdapat faktor situasional lainnya yang mungkin akan saling berinteraksi didalam mempengaruhi kondisi tertentu.
Faktor situasional yang dapat mempengaruhi kondisi-kondisi dalam perusahaan disini yang akan diteliti adalah seberapa jauh pengaruh dari strategi bisnis untuk meningkatkan kinerja managerial perusahaan. Yang sejalan dengan ini juga efektivitas karakteristik informasi broadscope seperti informasi nonfinasial, informasi yang berorientasi pada masa yang akan datang, untuk memenuhi kebutuhan terhadap informasi tertentu untuk setiap manager unit bisnis berbeda sesuai dengan fungsi mereka masingmasing. Dalam penelitian ini, pendekatan kontingensi akan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja unit bisnis. Faktor kontingensi yang dipilih dalam penelitian ini adalah variabel kontekstual strategi unit bisnis yang menunjukkan apakah keputusan managerial yang baik dengan sokongan informasi yang bagus menghasilkan kinerja manager yang handal. Strategi bisnis ini akan berperan sebagai variabel moderating dalam hubungan antara sistem akuntansi manajemen dan kinerja unit bisnis strategis. Berawal dari pendekatan kontingensi ini, ada kemungkinan perbedaan tingkat strategi bisnis yang digunakan akan mengakibatkan perbedaan akan kebutuhan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi manajemen perusahaan. Denga kata lain, ada dugaan bahwa strategi bisnis akan mempengaruhi hubungan antara sistem akuntansi manajemen dan kinerja unit bisnis.
View more...
Comments