Teori Kerangka Acuan
September 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Teori Kerangka Acuan...
Description
Kerangka acuan Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dua buah kerangka acuan. Kerangka acuan adalah suatu perspektif dari mana suatu suatu sistem sistem diamati. Dalam bidang fisika,, suatu kerangka acuan memberikan suatu pusat koordinat relatif terhadap seorang fisika pengamat yang dapat mengukur gerakan gerakan dan posisi semua titik yang terdapat dalam sistem, termasuk orientasi obyek di dalamnya.
Daftar isi
acuan 1 Jenis kerangka acuan o
1.1 Kerangka acuan inersia
o
1.2 Kerangka acuan non-inersia
inersia 2 Ilustrasi kerangka acuan inersia o
o
2.1 Kerangka acuan yang diam diam
2.1.1 Kasus 1
2.1.2 Kasus 2
2.1. Kasus
2.1.! Kasus !
2.1." Kasus "
2.1.# Kasus #
2.2 Kerangka acuan yang bergerak lurus beraturan
Ilustrasi kerangka acuan non-inersial non-inersial
o
.1 $egas dalam lift
o
.2 %erak melingkar
! &atatan kaki
Jenis kerangka acuan 'erdapat dua (enis kerangka acuan, yaitu) kerangka acuan inersia dan non-inersia. Jenis yang pertama adalah (enis kerangka acuan yang telah diisyaratkan oleh prinsip relati*itas +etonian 1.
Kerangka acuan inersia /uatu kerangka acuan inersia bertranslasi dengan suatu suatu kecepatan konstan, kecepatan konstan, yang berarti bertranslasi dan pusat koordinatnya bergerak kerangka acuan itu tidak berotasi 0hanya berotasi 0hanya bertranslasi dengan kecepatan konstan di sepan(ang sebuah garis lurus 0dengan kecepatan tetap, tanpa . Dalam kerangka acuan inersia, berlaku berlaku hukum pertama adanya komponen percepatan komponen percepatan. +eton 0inersia +eton 0inersia dan (uga hukum gerak +eton. +eton. eberapa cara untuk mendeskripsikan secara singkat suatu 2 kerangka acuan inersial. /uatu kerangka acuan inersial adalah suatu kerangka acuan yang 3
bergerak dengan kecepatan konstan.
tidak bergerak dipercepat.
dimana hukum inersia berlaku.
dimana hukum gerak +eton berlaku.
dimana tidak terdapat gaya-gaya fiktif.
Kerangka acuan non-inersia /uatu kerangka acuan non-inersia, sebagai s ebagai contoh mobil yang bergerak melingkar, atau komidi putar yang sedang berputar, berakselerasi atau4dan berputar. 5ukum pertama +eton tidak berlaku dalam kerangka acuan non-inersial, yang terlihat dengan adanya percepatan pada obyek tanpa adanya gaya yang menyebabkannya dalam kerangka acuan tersebut. Kecepatan konstan sa(a tidak cukup untuk membuat suatu kerangka acuan men(adi kerangka acuan inersia, ia (uga harus bergerak dalam garis lurus. %erak berputar atau melengkung akan menyebabkan kerangka acuan tidak lagi men(adi inersia dikarenakan munculnya percepatan munculnya percepatan sentripetal.. sentripetal eberapa cara singkat untuk mendeskripsikan kerangka acuan non-inersia, yaitu, suatu kerangka acuan non-inersia adalah suatu kerangka acuan yang3 )
kecepatannya berubah 0berubah dipercepat, diperlambat atau bergerak dalam lintasan tidak lurus, --berbelok-belok--.
dipercepat.
dimana hukum inersia tidak lagi berlaku.
dimana muncul gaya-gaya fiktif agar hukum gerak +eton tetap berlaku.
Ilustrasi kerangka acuan inersia /ecara umum apabila suatu kerangka acuan inersia telah dipilih, maka diharapkan baha pengamatan yang dilakukan langsung pada obyek pengamatan itu atau hanya dari kerangk kerangkaa acuan relatif yang dipilih akan memberikan hasil pengamatan yang sama. Jika tidak, berarti ada yang salah dalam proses pemilihan kerangka atau dikatakan baha kerangka acuan tidak inersial.
Kerangka acuan yang diam /ebagai ilustrasi di baah ini diambil kasus sebuah benda di(atuhkan tanpa kecepatan aal !
bebas dari atas sebuah gedung . Dimisalkan terdapat kemungkinan tiga pilihan 0gerak (atuh bebas titik 0di atas gedung, di tengah dan di baah dan dua arah 0ke atas dan ke baah untuk menentukan kerangka acuan inersial. Di sini diambil kasus khusus, yaitu antara koordinat semesta dan koordinat pengamat tidak saling bergerak satu sama lain 0kecepatan konstan 6 7. &atatan)
) posisi aal.
) posisi akhir. akhir.
) percepatan.
) posisi pengamat di atas, dihitung dari lantai gedung. ) posisi pengamat di tengah, dihitung dari lantai gedung.
) aktu akhir, aktu yang diperlukan benda untuk sampai ke lantai gedung.
) (arak akhir, (arak yang diperlukan diper lukan benda untuk sampai ke lantai gedung dihitung dari posisi mula-mula ia dilepaskan.
Kasus 1 Gambar
Posisi pengamat
Arah y+
Persamaan gerak
Jarak/aktu tempuh
di atas
ke atas
Kasus !
Gambar
Posisi pengamat
di atas
Arah y+
Jarak/aktu Persamaan gerak tempuh
ke baah
Kasus " Gambar
Posisi pengamat
di tengah
Arah y+
Persamaan gerak
Jarak/aktu tempuh
Persamaan gerak
Jarak/aktu tempuh
ke atas
Kasus # Gambar
Posisi pengamat
di tengah
Arah y+
ke baah
Kasus $
Gambar
Posisi pengamat
di baah
Arah y+
Jarak/aktu Persamaan gerak tempuh
ke atas
Kasus % Gambar
Posisi pengamat
di baah
Arah y+
ke baah
Persamaan gerak
Jarak/aktu tempuh
+ilai
dicari dengan menggunakan
dan
Dalam contoh ini 0kasus 1 - # telah dibuktikan baha nilai dan bernilai sama, tidak tergantung di mana pengamatan dilakukan dan arah y mana yang positif. Dan memang seharusnya demikian. &oba bayangkan apabila hukum-hukum yang sama tidak berlaku pada kerangka inersia, bagaimana orang dapat mengamati pergerakan aan, peredaran planet dan sebagainya dari bumi. Kita harus berada di sana untuk mengamatinya karena hasil yang didapat akan berbeda dengan pengamatan yang dilakukan dari bumi. 8ntunglah terdapat konsep ini sehingga pengamatan dapat dilakukan di tempat lain dan akan tetap memperoleh hasil yang sama.
Kerangka acuan yang bergerak lurus beraturan
Ilustrasi dalam contoh ini adalah seorang pengamat sedang berada di atas sebuah bus bergerak lurus beraturan beraturan 0 0 yang bergerak yang terhadap pengamat lain yang diam di suatu -kan 0dari di atasposisi bis. Kedua pengamat sampai harus mengukur tempat. /ebuah obyek di- (atuhbebas-kan (atuhbebas (arak tempuh dan aktu tempuh yang sama aal di(atuhkan mencapai atap bis karena kedua pengamat dilihat dari yang lainnya berada pada kerangka acuan inersial.
Ilustrasi kerangka acuan non-inersial &ontoh sederhana kerangka acuan non-inersial adalah apabila suatu kerangka acuan bergerak acuan bergerak lurus dipercepat atau dipercepat atau bergerak bergerak melingkar 0rotasi. 0rotasi.
Pegas dalam lift
/uatu contoh sederhana kerangka acuan non-inersia adalah kerangka acuan yang diletakkan dalam suatu lift dipercepat 0baik ke atas maupun ke baah baah ". /uatu benda dan pegas diletakkan di dalam lift untuk membuktikan hal tersebut. $engamat adalah pengamat dalam lift yang tidak bergerak terhadap obyek berupa suatu massa dan pegas, sedangkan pengamat adalah pengamat yang diam terhadap tanah. ila ila lift lift me meru rupa paka kan n sua suatu tu kera kerang ngka ka acua acuan n ine iners rsia iall 0 seperti pan(ang pegas mula-mula.
m mak akaa pan pan(a (ang ng pe pega gass ada adala lah h sam samaa
9kan tetapi bila lift dipercepat maka pan(ang pegas akan berubah. $engamat akan menyaksikan suatu gaya fiktif beker(a pada pegas yang menyebabkan pan(angnya berubah, padahal tidak ada gaya yang dikenakan padanya. padanya. :ain halnya dengan pengamat yang dengan (elas melihat mengapa pegas dapat berubah pan(angnya. 5al ini dikarenakan lift yang bergerak dipercepat memberikan gaya normal kepada pegas sehingga sehingga pan(angnya berubah.
Gerak melingkar
merupakan contoh sederhana lain dari suatu tempat di mana peletakan suatu %erak melingkar merupakan kerangka acuan padanya akan menyebabkan kerangka acuan men(adi non-inersia #, alapun gerak melingkar yang dimaksud memiliki kecepatan putar tetap 0gerak melingkar beraturan. Kecepatan putaran tetap adalah kecepatan linier yang diubah selalu arahnya setiap saat 0dipercepat dengan teratur, (adi pada dasarnya adalah suatu gerak berubah beraturan.
Dalam gerak melingkar baik yang *ertikal, horisontal maupun di antaranya, terdapat perbedaan pengamatan antara pengamat yang diam di atas tanah dengan pengamat yang bergerak bersama obyek yang diamati , $engamat dengan (elas melihat adanya gaya tarik menu(u pusat yang selalu mengubah arah gerak obyek sehingga bergerak melingkar 0tanpa adanya gaya ini obyek akan terlempar keluar, hukum inersia +eton, akan tetapi tidak menyadari hal ini. tidak mengerti mengapa ia tidak (atuh 0meluncur padahal ia yang seakan-akan membuat sudut dengan arah *ertikal. Dalam kasus ini timbul gaya fiktif yang menahan pengamat
sehingga tidak (atuh.
htp://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_acuan.
View more...
Comments