Teori Keperawatan Nolla J Pender

July 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Teori Keperawatan Nolla J Pender...

Description

 

Theory Nolla J Pender

THE ORY H E ALTH PRO PROMO MOTI TI ON MO MODE DE L NOLA NO LA J PE NDE R  

Tugas Ditujukan Untuk Memenuhi Salah satu Tugas Mata Kuliah “ Sains Keperawatan”  DOSEN : DR.IRNA NURSANTI,Mkep,Sp.Mat

Disusun Oleh : BERTYLIA 2017

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

1

 

Theory Nolla J Pender

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2017

KATA PENGANTAR

 Assalamualaikum. Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Karunia Nya serta kemudahan k emudahan yang yan g telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Sains Keperawatan ini dengan judul “Theory “Theory Health Promotion Model Nola  J Pender ”  Mengingat bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari berbagai pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini, baik langsung maupun tidak langsung.Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih banyak bagi yang telah membantu kami. Kami menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih banyak kekurangannya.Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan perbaikan makalah selanjutnya. Demikian harapan kami, semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca  pada umumnya. Wassalamualaikum. Wr. Wb

Jakarta, November 2017 Penulis 2

 

Theory Nolla J Pender

BAB I PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

Salah satu tujuan pokok dalam pembangungan kesehatan adalah peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dan mengatasi sendiri masalah kesehatan sederhana terutama melalui upaya peningkatan, pencegahan dan  penyembuhan.  penyembu han. Peningkata Peningkatan n derajat kesehata kesehatan n yang terdir terdirii dari strateg strategii yang dihubungkan dengan gaya hidup individu dan pilihan sendiri yang membuat sebuah dalam kontek social bahwa yang paling kuat mempengaruhi prospek kesehatan sendiri: 1). Aktifitas fisik dan latihan fisik, 2) Nutrisi, 3) Tembakau, 4) Alkohol dan obat terlarang lainnya, 5) Rencana Keluarga, 6) Kesehatan mental dan kerusakan mental, 7) Emosi dan ketergantungan obat-obatan, 8) Pendidikan dan progam berdasarkan komunikasi.

Tujuan itu akan dicapai antara lain melalui peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan. Hidup sehat merupakan kebutuhan dan tuntutan yang semakin meningkat,

walaupun

pada

kenyataanya

derajat

kesehatan

masyarakat

Indonesia masih belum sesuai dengan harapan.Sementara itu pemerintah telah mencanangkan Indonesia Sehat 2010, yang merupakan paradigm baru yaitu  paradigm  paradig m sehat, yang salah satunya menekankan pendekatan dan prevent preventif if dan mengatasi permasalah di masyarakat.

Terjadinya pergeseran paradigma dalam pemberian pelayanan kesehatan dari model medical yang menitik beratkan pada pelayanan pada diagnosis dan  pengobatan  pengobat an paradig paradigma ma sehat yang lebih holist holistic ic yang melihat penyakit dan gejala sebagai informasi dan bukan sebagai focus pelayanan (. Cohen, 1996).Perubahan paradigma ini menempatkan perawat pada posisi kunci dalam

3

 

Theory Nolla J Pender

 peran dan fungsiny fungsinya. a. Hampir semua pelayanan promosi kesehata kesehatan n dan  pencegahan penyakit penyakit baik di rumah sakit maupun tatanan pelayanan kesehatan lain yang dilakukan oleh perawat (cohen, 1996).

Perubahan peradigma pelayanan kesehatan dari kuratif kearah promotif dan  peventiff ini telah diresp  peventi direspon on oleh ahli teori keperawa keperawatan tan Nola.J Pender dengan menghasilkan karya tentang “Health Promotion Model” atau model promosi kesehatan.Model ini menggabungkan 2 teori yaitu teori nilai harapan (expectancy value) dan teori kognitif social (social cognitive theory) yang konsisten dengan semua teori yang memandang pentingnya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit adalah suatu yang hal logis dan ekonomis. Makalah ini akan mengemukakan tentang model promosi kesehatan dari Nola J.Pender serta komponen paradigma keperawatan tentang model promosi kesehatan.

B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Memperoleh gambaran Nursing Theories dari Model Promosi Kesehatan dari  Nola J. Pender Pender dalam lingkup pelayanan pelayanan keperawata keperawatan. n. 2. Tujuan Khusus a.   Mendeskripsikan Sejarah Nola J. Pender  b.   Mendeskripsikan Model Promosi Kesehatan Nola J. Pender. c.   Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan Model Promosi Kesehatan

 Nola J. Pender. d.   Mendeskripsikan Model Promosi Kesehatan Nola J. Pender dalam

lingkup kompone komponen n paradigm

4

 

Theory Nolla J Pender

C. RUANG LINGKUP PENULISAN Pembahasan makalah ini dibatasi pada pembahasan tentang Model.Promosi Kesehatan dan lingkup komponen paradigma model promosi kesehatan. D.  MET METODE ODE PENULISAN Makalah ini disusun dengan melakukan studi pustaka dari berbagai referensi melalui buku referensi dan internet. E.  SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan dari makalah ini adalah Bab I. Pendahuluan terdiri dari; latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab. II. Berisi tinjauan teori dan Bab.III.kesimpulan

5

 

Theory Nolla J Pender

BAB II

TINJAUAN TEORI

A.  SEJARAH NOLA J. PENDER

 Nola

.J

Pender

dilahirkan dilahir kan

tanggal

16

Agustuss Agustu

2941

di

Lansig,, Lansig

Michigan.Ketertarikan pada keperawatan bermula dari Nola J. Pender berusia 7 tahun, pada saat mengamati para perawat yang sedang member asuhan keperawatan  pada bibinya di rumah sakit. Keingina Keinginannya nnya untuk memberi memberikan kan perawata perawatan n kepada orang lain dikembangkan melalui pengalaman dan pendidikan yang ia yakini sebagai profesi yang menolong orang lain.

Pada tahun 1962 meraih gelar diploma keperawatan dan selanjutnya diterima  bekerja di unit bedah RS Michigan. Tahun 1964, meraih gelar BSN di Univers Universitas itas State Michigan di East Lansig, dan gelar MA pada bidang pertumbuhan dan  perkembangan  perkemba ngan di Univers Universitas itas Michigan di raih paa tahun 1965. Gelar Ph.D di  bidang psikologi psikologi dan pendidikan diraih tahun 1969 dari Universitas Universitas North Western Western di Evanston. Illinois.

Pernihakannya dengan Albert Pender seorang asisten professor di bidang bisnis dan ekonomi memberikan inspirasi menghasilkan sebuah tulisan tentang keperawatan dalam perpektif ekonomi.Tahun 1975, Dr. Pender mempublikasikan model konseptual kesehatan preventif.Dasar studinya adalah bagaimana individu membuat keputusan

tentang

perawatan

kesehatan

mereka

sendiri

dalam

konteks

keperawatan.Artikel tersebut mengidentifikasi factor-faktor yang ditemukan dalam  pengambilan  pengambi lan keputusa k eputusan n dan tindakan yang diperl diperlukan ukan individ individu u dalam pencegahan  penyakit.Pada  penyakit .Pada tahun 1982, edisi pertama promosi kesehata kesehatan n dalam praktek

6

 

Theory Nolla J Pender

keperawatan dipublikasikan dengan konsep promosi optimal tentang kesehatan dan  perlunyaa pencegahan penyakit. Model promosi kesehatan pertama kali diterbitkan  perluny tahun 1987 dan mengalami revisi tahun 1996

B.  PROMOSI KESEHATAN

Menurut WHO promosi kesehatan meliputi mendorong gaya hidup yang lebih sehat, menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan, memperkuat tindakan masyarakat, mengorientasikan kembali pelayanan kesehatan dan membangun kebijakan public yang sehat. (Pender, 1997:3).Kesehatan individu dan keluarga ditandai dengan efektifnya dalam komunitas, lingkungan dan masyarakat dimana mereka perlu hidup.Perawat mengerti dan memikirkan dan memikirkan dan usaha  peningkatan derajat kesehatan. Dune telah menetapkan ske skema ma untu untuk k upay upayaa  peningk  peni ngkatan atan der derajat ajat kes kesehat ehatan.: an.:   1.   Kesehatan individu. Individu

berperan

dalam

penentuan

status

kesehatan

mereka

sendiri.Peningkatan derajat kesehatan individu itu pada tingkat membuat keputusan

pribadi

mempertimbangkan

dan dalam

praktek.Setiap formulasi

derajat

peningkatan

kesehatan.nasional

melalui

harus usaha

 peningka  peni ngkatan tan deraj derajat at keseha kesehatan. tan. 2.   Kesehatan keluarga. Keluarga berperan dalarn perkembangan kepercayaan kesehatan dan tindakan kesehatan. Masing-masing keluarga mempunyai sebuah karacter yang berbeda , nilai, peran, dan kekuatan struktur. Gaya orang tua dan lingkungan keluarga dapat memberikan kesehatan atau sebaliknya.Lebih banyak perhatian harus diberikan kepada perkembangaan strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga.

7

 

Theory Nolla J Pender

3.   Kesehatan komunitas. Berdasarkan pendapat dune, kesehatan kelompok yang baik perilaku mampu memperbaiki kondisi kehidupan keluarga dan kelompok. 4.   Kesehatan lingkungan. Tingkat dari kesehatan lingkungan yang baik berefek luas ke individu, keluarga , dan komunitas dapat sampai kepotensi optimal mereka. Kesehatan lingkungan yang baik adalah manifestasi dalam keharmonisan dan keseimbangan diantara dua manusia dan disekeliling mereka. 5. Kesehatan masyarakat. Sebuah masyarakat yang baik adalah semua anggota masyarakat mempunyai standart hidup dan cam dari hidup menemukan kebutuhan dasar manusia dan mengajak dalam beraktifitas yang cepat kepotensi mereka.Sebuah masyarakat yang baik anggota masyarakat mau membantu dan bertanggungung jawab untuk kesehatan. Teori Pemahaman Untuk Prornosi Kesehatan & Proteksi Kesehatan 1. Theory Of Reasoned Action & Theory Of Planned Behavior Teori ini berasumsi bahwa perilaku adalah suatu kemauan dibawah control  bukan  buka n seb sebaga agaii ham hambat batan an untuk untuk me menun nunjuk jukkan kan perila perilaku. ku. Keper Kepercay cayaan aan merupa merupakan kan class' dari pondasi dalam struktur konseptual, dengan memperhatikan perilaku. Model ini memperhatikan prediksi dan bergantian, sehingga perilaku mengikutinya 2.  Social Cognitive Theory (Self-Efficacy)

Teori kognitif social adalah sebuah pendekatan teori yang menjelaskan perilaku manusia. Dengan perspektif individu merupakan adanya suatu kekuatan pada dirinya bukan control yang otomatis pada stimulus eksternal. Perilaku manusia menerangkan adanya 8

 

Theory Nolla J Pender

kejadian secara timbal balik pada individu mnenentukan adanya interaksi dengan

yang

lainnya.Persepsi

self-efficacy

adalah

mempertimbangkan salah satu kekuatan untuk menyelesaikan sebuah tingkatan penampilan dalam perilaku yang spesifik. 3.   The Theory Of Interpersonal Behavior

Sebuah model perilaku meliputi afektif dan psikologis dalam kekuatan habit yang menerangkan perilaku ini merupakan factor yang memberikan  perhatian  perh atian dalam dala m model-model perilaku lainnya. 4.   Cognitive Evaluation Theory

Motifasi manusia adalah dasar dari sebuah susunan dalam kebutuhan  psikologisnyaa  psikologisny

:

dari

penentuan

dirinya,

kompetensi

dan

hubungan

interpersonal. Menentukan dirinya dan motivasi intrinsik (IM) adalah konsep utama dalam teori.Motivasi intrinsik adalah energy dalam kebutuhan dalam dirinya dan hubungan dalam kompetensi untuk nilai  perilaku personal. 5.   The Interaction Model Of Chen Health Behavior

Model interaksi kesehatan klien berfocus pada karakteristik dari klien dan factor eksternal pada klien untuk menyediakan keterangan secara komprehensif pada tindakan langsung terhadap pengurangan resiko dan  promosi kesehatan. kesehatan.

C. MODEL PROMOSI KESEHATAN MENURUT NOLA J. PENDER 1. Pengertian Teori Model. Promosi Kesehatan (Health Promotion. Model/HPM) Model Promosi Kesehatan adalah suatu carauntuk menggambarkan interaksi manusia dengan lingkungan fisik dan interpersonalnya dalam berbagai dimensi. Model ini mengintegrasikan teori nilai harapan (Expectancy-value) dan teori kognitif sosial (Social Cognitive Theory) dalam perspektif keperawatan manusia

9

 

Theory Nolla J Pender

dilihat sebagai fungsi yang holistik. Bagan RPM dapat dilihat sebagai  berikut Model Promosi Kesehatan Nola J, Pender Faktor persepi kognitif

Factor modifikasi

Partisipasi dlm perilaku peningkatan kesehatan

Persepsi control kesehatan

Karakteristik demografi

Menetapkan perilaku Persepsi efektifitas diri

Definisi kesehatan

Karakteristik biologi

interpersonal

promosi kesehatan

Syarat untuk bertindak

Persepsi status kesehatan Factor situasi Persepsi manfaat perilaku promosi kesehatan

Persepsi hambatan terhadap perilaku promosi

Model Promosi Kesehatan Nola J, Pender

Sumber : Tommey dan Alliod, 2006. Nursing Theorist and Their Work Philadelphia,. Mosby

10

 

Theory Nolla J Pender

2. Komponen teori model Promosi Kesehatan Adapun komponen elemen dari teori ini adalah sebagai berikut . a. TeoryNilai Harapan (Etpectancy-Value Theory) Menurut

teori

nilai

harapan,

perilaku

sehat

bersifat

rasional

dan

ekonomis.Seseorang akan mulai bertindak dari perilakunya akan tetap digariskan dalamdirinya, dalamdir inya, ada 2 hal pokok yaitu : 1)   Hasil tindakan bernilai positif 2)   Pengambilan tindakan untuk menyempurnakan hasil yang diinginkan.

 b. Teori Kognitif Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory) Teori model interaksi yang meliputi Iingkungan, manusia dan perilaku yang saling menipengaruhi. Teori ini meenekankan pada: 1)  

Pengarahan diri (self direction)

2)  

Pengaturan diri (self regulation)

3) Persepsi terhadap kemajuan diri (self efficacy). Teori ini mengemukakan bahwa manusia memiliki kemampuan dasar: 1) 

Simbolisasi yaitu proses dan transformasi pengalaman sebagai petunjuk untuk tindakan yang akan datang.

2) 

Pikiran ke depan, mengantisipasi kejadian yang akan muncul dan merencanakan tindak-an untuk mencapai tujuan yang bermutu

3)  Belajar dari pengalaman orang lain. Menetapkan peraturan untuk generasi

dan mengatur perilaku melalui observasi tanpa perlu me1akukan trial dan error 4)  Pengaturan diri menggunakan standar internal dan reaksi evaluasi diri

11

 

Theory Nolla J Pender

untuk memotivasi dan mengatur perilaku, mengatur lingkungan ekstemal untuk menciptakan motivasi dalain bettindak. 5) Refleksi diri, berpikir tentang proses pikir seseorang dan secara aktif memodifikasinya. Menurut teori ini kepercayaan diri dibentuk melalui observasi dan refleksi diri. Kepercayaan diri terdiri dari : 1)   Pengenal diri (self atribut) 2)   Evaluasi diri (self evaluation)

3) Kemajuan diri (self efficacy).

Kemajuan diri adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan tindakan tertentu yang berkembang melalui pengalaman, belajar dari pengalaman yang lain, persuasi verbal dan respons badaniah terhadap situasi tertentu.Kemajuan diri merupakan fungsi dari kemampuan (capability) yang berlebihan yang membentuk kompetensi dan kepercayaan diri. 3. Asumsi dari Model Promosi Kesehatan 1.  Manusia mencoba menciptakan kondisi agar mereka tetap hidup dan dapat

mengekspresikan keterkaitannya. 2.  Manusia mempunyai kapasitas untuk merefleksikan kesadaran dirinya,

ternasuk penilaian terhadap kemampuannya. 3.  Manusia menilai perkembangan sebagai suatu nilai yang positif dan mencoba

mencapai keseirnbangan mana perubalan dari stabilitas. 4.  Setiap individu secara aktif berusaha mengatur perilakunya. 5.   Individu dalam biopsikososial yang

kompleks berinteraksi dengan

lingkungannya secara terus menerus, menjelmakan lingkungan yang diubah 12

 

Theory Nolla J Pender

secara terus menerus. 6.   Profesional kesehatan merupakan bagian dari lingkungan interpersonal yang

 perpengaruh terhadap manusia sepanjang hidupnya. 7. Pembentukan kembali konsep diri manusia dengan lingkungan adalah penting untuk perubahan perilaku.

4. Proposisi Model Pomosi Kesehatan a.   Perilaku sebelumnya dan karakteristik yang diperoleh mempengaruhi

kepercayaan dan perilaku untuk meningkatkan kesehatan.  b.   Manusia melakukan perubahan perilaku dimana mereka mengharapkan

keuntungan yang bernilai bagi dirinya. c.   Rintangan yang dirasakan dapat menjadi penghambat kesanggupan melakukan

tindakan, suatu mediator perilaku sebagaimana perilaku nyata. d.  Promosi atau pemanfaatan diriakan menambah kemampuan untuk melakukan

tindakan dan perbuatan dari perilaku.

e.  Pemanfaatan diri yang terbesar akan menghasilkan sedikit rintangan pada perilaku kesehatan spesifik spesifik.. f.  

Pengaruh positif pada perilaku akibat pemanfaatan diri yang menambah hasil positif.

g.  Ketika emosi yang positif atau pengaruh yang berhubungan dengan perilaku, maka kemungkinan menambah komitmen untuk bertindak. h.  Manusia lebih suka melakukan prornosi kesehatan ketika model perilaku itu

menarik, perilaku yang diharapkan terjadi dan dapat mendukung perilaku yang sudah ada. 1. Keluarga, kelompok dan pemberi layanan kesehatan adalah sumber interpersonal yang penting yang mempengaruhi, menambah atau mengurangi keinginan untuk berperilaku promosi kesehatan.  j. 

Pengaruh situasional pada lingkungan eksternal dapat menambah atau

13

 

Theory Nolla J Pender

mengurangi keinginan untuk berpartisi berpartisipasi pasi dalam perilaku promosi kesehatan. k.   Komitmen terbesar pada suatu rencana kegiatan yang spesifik lebih

memungkinkan perilaku promosi kesehatan dipertahankan untuk jangka waktu yang lama. 1. Komitmen pada rencana kegiatan kemungkinan kurang menunjukan perilaku yang diharapkan dimana seseorang mempunyai kontrol yang sedikit kebutuhan yang diinginkan tidak tersedia. m.   Komitmen pada rencana kegiatan kurang menunjukkan perilaku yang

diharapkan ketika tindakan-tindakan lain lebih interaktif dan juga lebih suka pada  perilaku  perila ku yang diharapkan. diharapkan. n.   Seseorang dapat memodifikasi kognisi, mempengaruhi interpersonal dan

lingkungan fisik yang mendorong rnelakukan tindakan kesehatan.

14

 

Theory Nolla J Pender

Kerangka Konseptual Model Promosi Kesehatan Sifat2 & Pengalaman

Perilaku Spesifik

Individu

Pengetahuan dan Sikap

Hasil Perilaku

Keuntungan2 dari tindakan yang dirasakan Kebutuhan bersaing Hubungan dengan perilaku sebelumnya

Penghambat2 untuk bertindak yang dirasakan

segera (control rendah) & Pilihan2 (Kontrol tinggi

Kemajuan diri yang

Tindakan yang terkait Faktor Pribadi;

yang mempengaruhi

biologi,psikologis, so soci cial al bu buda da a

Pengaruh hubungan

Komitment pd

Metode

Rencana

Perilaku

Tindakan

Promosi

interpersonal (klg, kelompok, provider), norma dukungan dan model Pengaruh situasional; pilihan, sifat kebutuhan; estetika

15

 

Theory Nolla J Pender

Revisi Model Promosi Kesehatan (Dan Pender, N.J, Murdaugh, C.L., & Parsons, M.A (2002). Promosi kesehatan dalam praktik keperawatan dikutip dart Tomey & Alligood (2006) hal 458.

Penjelasan Bagan Model Promosi P romosi Kesehatan 1. Karakteristik dan pengalaman individu a. Perilaku sebelumnya Perilaku sebelumnya mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung dalam pelaksanaan perilaku promosi kesehatan. 1)  Pengaruh langsung dari perilaku masa lalu terhadap perilaku promosi

kesehatan

saat

ini

dapat

menjadi

pembentuk

kebiasaan,

yang

mempermudah seseorang melaksanakan perilaku tersebut secara otomatis. 2)  Pertgaruh tidak langsungnya adalah melalui persepsi pada  self efficacy,

manfaat hambatan, dan pengartian melaluiaktivitas yang muncul dari Perilaku tersebut Pengaruh positif atau negatif dari perilaku baik sebehun, saat itu ataupun setelah 'perilaku tersebut dilaksanakan akan dimasukan kedalam memori sebagai informasi yang akan dimunculkan kembali saat akan melakukan perilaku tersebut di kemudian hari.Perawat dapat membantu pasien membentuk suatu riwayat perilaku yang positif bagi masa depan dengan memfokuskan pada manfaat perilaku tersebut

Membantu

pasien

bagaimana

mengatasi

rintangan

dalam

melaksanakan perilaku tersebut dan meningkatkan level/ kadar eficacy eficacy dan  peng  pe ngar aruh uh po posi siti tiff me mela lalu luii pe peng ngal alam aman an yan ang g su suks kses es da dan n fe feed ed ba back ck ya yang ng po posi siti tif. f.  

16

 

Theory Nolla J Pender

 b. Fa Fakt ktor or Pe Pers rson onal al Faktor personal meliputi aspek biologis, psikologis, dan social  budaya  buda ya.. Fakt Faktor or —   —   faktor ini merupakan prediksi dari perilaku yang didapat dari dibentuk secara alami oleh target perilaku.  Fakt ktor or Bi Biol olog ogis is Pe Perso rso na nall 1)    Fa Termasuk dalam faktor ini adalah umur, indeks massa tubuh, status pubertas, status menopause, kapasitas aerobik, kekuatan, kecerdasan atau keseimbangan  2)    Faktor Psikol Psikologis ogis Personal Personal

Varibel yang merupakan bagian dan faktor ini adalah harapan diri, motivasi, kemampuan personal, status kesehatan, dan definisi sehat 3) Faktor 3)  Faktor social kultural Faktor ini meliputi suku, etnis, pendidikan, dan status ekonomi  Perilaku  Peril aku Spesifik Pengetahuan Pengetahuan dan Sikap (Beh (Behaviour aviour-Spes -Spesific ific Cognitions Cognitions and  Affect))   Affect a.   Manfaat Tindaka Tindakan n (Perceived (Perceive d Benefits Benefi ts of Actions) Actio ns)

Rencana seseorang Melaksanakan perilaku tertentu tergantung  pada  pa da an anttis isiipa passi terhadap manfaat atau hasil yang akan dihasilkan. Antisipasi manfaat merupakan representasi mental dari konsekuensi perilaku positif.Berdasarkan teori expecting value.

17

 

Theory Nolla J Pender

Tindak an yang dirasakan dirasa kan (Perceived Bailers Ba ilers to Actions) b.   Hambatan Tindakan Hambatan yang diantisipasi telah secara berulang terlihat dalam  peneli  pen eliti tian an empi pirris, me memp mpeeng ngar aruh uhii in intten enssitas untu tuk k ter erlliba batt dal alaam sua uattu  per  p eriila lak ku yan ang g ny nyaata da dan n per peril ilak aku u ac actu tual al ya yang ng di dila laks ksana anakan kan.D .Dal alam am hubungannya dengan perilaku promosikesehatan, promosikesehatan, hambatan-hambatan ini dapat berupa imaginasi maupun nyata. Hambatan ini terdiri atas :  perseps  pers epsii mengenai mengenai ketidakte ketidakterse rsediaan diaan,, tidak tidak menyenangk menyenangkan, an, biaya, biaya, kesulitan atau penggunaan waktu untuk tindakan-tindakan khusttS. Hambatanhambatan Hambata nhambatan ini sering dilihat sebagai suatu blocks, rintangan, dan  pers  personal onal cost dari perilaku yang diberikan. Hilangnya kepuasan dalam menghindari atau thenghilangkan perilaku-perilaku yang merusak kesehatan seperti merokok, atau makan makanan tinggi lemak untuk mengadopsi perilaku /gaya hidup yang lebih sehat juga dapat

menjadi

suatu

halangan.

Halangan

ini

biasanya

membangunkan motivasi untuk menghindari perilaku-perilaku yang diberikan.  diberikan.  Bila kesiapan untuk bertindak rendah dan hambatan tinggi maka tindakan ini tidak mungkin terjadi.Jika kesiapan untuk bertindak tinggi dan harnbatan rendah kemungkinan untuk melakukan tindakan lebih besar. Barier tindakan seperti yang dilukiskan dalam HPM mempengaruhi prornosi kesehatan secara langsung dengan bertindak sebagai blocks terhadap tindakan seperti  penuru  pen uruna nan n komi k omitme tmen n untu u ntuk k merencanakan merencanakan tindakan. tindakan. c. Kemajuan Diri (Perceived Self Efficacy) Self efficacy seperti didefinisikan oleh Bandura adalah judg adalah judgment ment / keputusan dari kapabilitas seseorang untuk mengorganisasi dan menjalankan tindakan secara nyata. Tidak ada concern dengan satu ketrampilan yang dimiliki tetapi alasan dari apayang dapat dilakukan dengan apapun ketrampilan yang dimiliki. Judgment dari personal efficacy dibedakan dari harapan yang ada

18

 

Theory Nolla J Pender

dalarn tujuan. Perceived self efficacy adalah adalah judgment dari kemampuan untuk menyelesaikan tingkat performance yang pasti, dimana tujuannya atau harapannya adalah suatu judgment dari suatu konsekuensi (contohnya benefit dan cost ) sebanyak perilaku yang akan dihasilkan. Persepsi dari ketrampilan dan kompetensi dalam domain Motivasi individu untuk melibatkan perilaku-perilaku yang mereka lalui.Perasaan efficacy dan dan ketrampilan dalam per dalam perfor formanc mancee seseorang sepertinya mendorong untuk melibatkan/ menjalankan perilaku yang lebih banyak daripada perasaan ceroboh dan tidak terampil. terampil. Pengetahuan individu tentang sel tentang selff eeffi fficacy cacy didasarkan pada 4 type informasi : 1)  Pencapaian Pencapaian perfo  performan rmance ce dari perilaku yang dilaksanakan secara nyata dan evaluasi performance yang berhubungan denganbeberapa standar pribadi atau umpan balik yang diberikan oleh orang lain  lain  2)  Pengalaman  —   pengalaman dan mengobservasi  pe  perrfor orma manc ncee orang lain dan hubungannya dengan evaluasi diri sendiri dan umpan balik dan orang lain. 3)  Ajakan secara verbal kepada orang lain bahwa is mempunyai kematnpuan untuk melaksanakan melaksanaka n tindakan tertentu. 4) Kondisi psikologis (kecemasan, ketakutan, ketenangan) darimana seseorang menyatakan kemampuannya. Dalam HPM,  selt eficacy yang diperoleh dipengaruhi oleh aktivity related affeck. Makin positif affeck, makin besar persepsi eficacynya ,sebaliknya ,sebaliknya  self eficacy mempengaruhi hambatan tindakan, dimana eficacy yang tinggi akan tnengurangi persepsi terhadap hambatan untuk melaksanakan perilaku yang ditargetkan. Self eficacy memotivasi perilaku promosi kesehatan secara langsung dengan harapan eficacy dan secara tidak langsung dengan mempengaruhi hambatan dan komitmen dalam melaksanakan rencana tindakan.

19

 

Theory Nolla J Pender

d. d. Activity-Related  Activity-Related Affect Affe ct (Afeldsikap yang berhubungan dengan Aktivitas) Perasaan subjektif muncul sebelum, saat dan setelah suatu  peri  pe rila laku ku,, didasarkan pada pad a sifat stimulus perilaku itu sendiri.Respon afektif ini dapat ringan, sedang atau kuat dan secara sadar di natnai, dishripan di dalam memori dan dihubungkan dengan pikiran-pikiran perilaku selanjutnya. Respon-respon afektif terhadap perilaku khusus terdiri atas 3 komponen yaitu : emosional yang muncul terhadap tindakan itu sendiri (activity-related), menindak diri sendiri (self-related ), atau lingkungan dimana tindakan itu terjadi (context-related). Perasaan yang dihasilkan kemungkinan akan mempengaruhi apakah individu akan mengulang perilaku itu lagi atau mempertahankan perilaku lamanya. Perasaan yang tergantung pada perilaku ini telah diteliti sebagai determinan deter minan perilaku perilaku kesehatan kesehatan pada penelitian p enelitian terakhir.Afek t erakhir.Afek yang berhubungan dengan perilaku mencerminkan reaksi emosional emosional langsung terhadap pemikiran pemikiran tentang perilaku tersebut, yang bisa positif atau negative  —   Apakah perilaku tersebut

menggernbirakan,

menyenangkan,

dapat

dinikmati,

membingungkan, atau tidak menyenangkan. Perilaku yang berhubungan dengan afek positif kemungkinan akan di ulang dan yang negative kemungkinan akan dihindari. Beberapa perilaku, bisa menimbulkan perasaan  positif dan negative.Denga negati ve.Dengan n detnikian, detnikia n, keseimbangan keseimban gan relative di antara afek  positif dan d an negative n egative sebelum, sebelu m, saat saa t dan setelah perilaku perila ku tersebut te rsebut merupakan merupa kan hal h al yang penting untuk diketahui. Activity-rela  Activit y-related ted Affect ini berbeda dari dimetisi evaluasi terhadap

20

 

Theory Nolla J Pender

sikap yang dikemukakan olch Fishbein dan Ajzen. Dimensi evaluasi terhadap sikap lebih mencerminkan evaluasi afektif pada hasil spesifik dari suatu perilaku dari pada respon terhadap sifat stimulus perilaku itu sendiri. Untuk beberapa perilaku yang diberikan, rentang penuh dari perasaan negative dan  posi  po siti tiff ha haru russ di diur urai aika kan n se sehi hing ngga ga ke kedu duan any ya da dapa patt di diuk ukur ur secar secaraa ak akur urat at.D .Dal alam am be bebe bera rapa pa instrument untuk mengukur afek, perasaan negatif diuraikan secara lebih luas dari pada  perasaan  peras aan positi positif.Hal f.Hal ini tidak rnen rnenghera gherankan nkan karen karenaa kece kecemasan masan,, keta ketakuta kutan n dan depresi telah diteliti lebih banyak dibandingkan perasaan senang, gembira dan ten tenang ang.Berda .Berdasar sarkan kan teori teori kognitif social, terdapat hubungan antara self: antara self:-efficacy -efficacy dan activity-related affect. McAulay dan Courneya menemukan bahwa respon afek  posi  po siti tiff sa saat at la lati tiha han n me merrup upak akan an pr pred edic icto torr yan ang g pe pent ntin ing g te terh rhad adap ap efficacy setelah latihan.Hal ini sesuai dengan pernyataan Bandura bahwa respon emosional dan  peeng  p ngar aruh uhny nyaa ter terha hada dap p kea keada daaan psi psikolog ogiis saa saat mel melak akttika kan n sua suatu per periilaku ber berper eraan sebagai sumber informasi efficacy.Dengan demikian, activity-related Affect dikatakan mempengaruhi perilaku kesehatan secara langsung maupun tidak langsung melalui self melalui  self-effi -efficacy cacy dan komitmen terhadap rencana tindakan. e. Interpersonal Influences Menu Me nuru rutt HPM HPM,, pengaruh interpersonal adalah kesadaran mengenai perilaku, kepercayaan atau pun sikap terhadap orang lain. Kesadaran ini bisa atau tidak  bisa sesu sesuai ai den dengan gan ken kenyata yataan. an. Sum Sumber ber utam utamaa pen pengaru garuh h inte interper rpersona sonall pad padaa  perilaku  peri laku promosi kesehatan adalah keluarga k eluarga ( orang tua dan saudara kandung kand ung ), tertian, dan petugas perawatan kesehatan. Pengaruh interpersonal meliputi : norma ( harapan dari orang-orang yang berarti ), dukungan social ( dorongan instrumental

dan

emosional)

dan

modeling

(  pembelaj  pembelajaran aran

melalui

mengobservasi perilaku khusus seseorang ). Tiga proses interpersonal ini  pa da se ju ml ah p en el it ia n ke se h at an ta mp a k mempredi mempredisposi sposisi si seseora seseorang ng untuk melaksanakan perilaku promosi kesehatan .Norma sosial mernbentuk standar pelaksanaan yang dapat dipakai atau ditolak oleh individu.Dukungan social untuk suatu perilaku menyediakan sumber-sumber dukungan yang 21

 

Theory Nolla J Pender

diberikan oleh orang lain. Modeling menggambarkan komponen berikutnya dari perilaku kesehatan dan merupakan strategi yang penting bagi perubahan  perilaku dala dalam m teor teorii kogn kogniti itiff soc ociial al..Pe Peng ngaaruh int nteerpe perrson onaal mer ernp npeeng ngar aruh uhii pe perril ilak aku u  prom  pr omos osii ke keseh sehat atan an sec secar araa lan langs gsung ung mau maupun pun tid tidak ak lan langs gsung ung mel melal alui ui te tekan kanan an soc socia iall atau dorongan untuk komitmen terhadap rencana tindakan. Individu sangat berbeda dalam sensitivitas mereka terhadap harapan, contoh dan pujian orang lain. Namun, diberikan motivasi yang cukup untuk berperilaku dalam cara yang konsisten dengan pengaruh interpersonal, individu mungkin akan melakukan  peri  pe rila laku ku-p -per eril ilak aku u yang yang akan menim menimbu bulk lkan an pujian pujian dan dukun dukunga gan n so soci cial al bagi mereka. mereka. Agar pengaruh interpersonal .memiliki efek, individu haruslah menyelesaikan  perilaku

tersebut,

harapan

dan

input

orang

lain,

memahaminya

dan

menyatukannya ke dalam kesadaran yang mewakili perilaku yang telah diberikan. Kemungkinan untuk mempengaruhi orang lain dapat bervariasi  perkembangannya  perkem bangannya dan lebih leb ih khusus khu sus tampak tamp ak pada pa da orang oran g dewasa. dew asa. Beberap Beb erapaa kebudayaan mungkin lebih menekankan pada pengaruh interpersonal dari  padaa yang lainn  pad lai nnya.C ya.Cont ontohn ohn ya,  fa mi li smo sm o di antara populasi Hispanic dapat inendorong seseorang untuk melaksanakan perilaku khusus bagi kebaikan keluarga dari pada bagi pencapaian personal. f. Pengaruh Situasional (Situational Influences) Persepsi dan kesadaran personal terhadap berbagai situasi atau keadaan dapat memudahkan atau menghalangi suatu perijaku.Pengaruh situasi pada  perilaku  peril aku promis promis kesehatan meliputi persepsi terhadap pilihan yang ada, kharakteristik pennintaan, dan ciri-ciri estetik dari suatu lingkungan dimana  perilaku  perila ku tersebut tersebut dilakukan.Kaplan dilakukan.Kaplan dan Kapl Ka plan an,, dala da lam m kerj ke rjaa mere me reka ka di lingkungan yang dikembalikan natural, telah meneknankan kesadaran  bagaiman  baga imanaa lingkun ling kungan gan atau keadaa kea daan n situasi situ asional onal dapat dapa t memp me mpen enga garu ruhi hi kesehatan dan perilaku kesehatan.Individu tertarik dan lebih kompeten dalam perilakunya perilakunya di dalam situasi atau keadaan ling lingkungan kungan yang mereka r as asaa lebih cocok dari pada lingkungan yang tidak cocok, lingkungan yang 22

 

Theory Nolla J Pender

 berhubungan  berhubu ngan dari pada yang asing, lingkungan lingkungan yang aman dan meyakinkan meyakinkan dari  pada lingkungan lingkungan yang tidak aman dan rnengancarn.Lingkung rnengancarn.Lingkungan an yang menarik  juga lebih lebih diinginkan untuk melaksanakan perilaku kesehatan. Dalarn HPM, pengaruh situasional telah dikernukakan sebagai pen garuh langsung atau tidak langsung pada perilaku kesehatan. Situasi dapat secara

langsung

mempengaruhi

perilakti

dengan

menyediakan

suatu

lingkungan yang diisi dengan petunjuk-petunjuk yang akan menimbulkan tindakan. Sebagai contoh, sutau lingkungan yang di tulis dilarang merokok akan menciptakan menciptakan klarakteri klarakteristik stik perilaku perilaku tidak merokok dilingkungan dilingkun gan tersebut untuk menggunakan alat pelindung seperti yang diminta. Peraturan perusahaan perusahaanuntuk  penden  pen dengar garan an aka akan n men mencip cipta takan kan per peril ilaku aku men engg ggun unak akan anny nya. a. Ke du duaa sit itua uassi ini mendukung komitmen untuk tindakan kesehatan.Pengaruh situasional telah memberikan sedikit perhatian pada penelitian HPM sebelumnya dan dapat diteliti lebih lanjut sebagai determinan yang secara potensial penting bagi perilaku kesehatan.Mereka dapat dipegang sebagai kunci penting dalani mengembangkan stategi barn yang lebih efektif untuk memfasilitasi penerirnaan dan pemahaman perilaku kesehatan.

23

 

Theory Nolla J Pender

Hasil Perilaku

Tanggung jawab untuk merencanakan tindakan (POA) merupakan awal dari suatu peristiwa perilaku.

a. Tanggung Jawab Untuk Merencanakan Tindakan (POA) Manusia

umumnya

meningkatkan

perilaku

berorganisasi

daripada

tidak.Menurut Ajzen dan Fishbein, kesengajaan adalah faktor utama yang menentukan kernauan berperilaku. Tanggung dalam merencanakan tindakan  pada HiPM yang tela telah h dir direvis evisii menunjukkan pokok yang mendasari proses kognitif: 1)  Tanggung jawab untuk melakukan tindakan yang spesifik pada waktu dan

tempat yang telah diberikan dengan orang-orang tertentu atau secara sendirian, sendir ian, dengan mengabaikan pilihan berkompetensi 2)   Mengidentifikasi

strategi-strategi

yang

menentukan

untuk

mendapat mend apatkan, kan, membaw membawaa dan memperkuat memperkuat perilaku perilaku

24

 

Theory Nolla J Pender

3) Kebutuhan mengidentifikasi strategi-strategi spesifik digunakan pada tempat yang berbeda didalam rangkaian perilaku, kedepannya merupakan kemungkinan yang disengaja dan yang lebih lanjut bahvva perencanaan tindakan (POA) yang dikembangkan oleh perawat dan klien akan sukses di implementasikan. Contohnya, strategi perjanjian terdiri dari tindakan/aksi persetujuan satu sama lain dimana tanggung jawab satu kelompok dengan pemahaman bahwa kelompok lain akan menyedikan  beberapa  beber apa peng pengharga hargaan an yang nyata atau kekua kekuatan tan jika kelo kelompok mpok pertama  bertanggung jawab secara terus menerus. Strategi-strategi dapat dipilih oleh Klien untuk memberikan kekuatan terhadap perilaku kesehatan menurut pilihan mereka sendiri dan berdasarkan tahap perubahan yang mereka hadapi.mengahasilkan 'Tujuan yang baik namun gagal membentuk suatu nilai perilaku kesehatan. 

 b. Ke Kebu butu tuha han n Un Untu tuk k Se Sege gera ra Be Berk rkom ompe peti tisi si da dan n Pi Pili liha hann-Pi Pili liha han n Kebutuhan untuk segera berkompetisi atau pilihan-pilihan merujuk pada alternatif perilaku yang memaksakan k-edalam kebingungari sebagai bagiaddari yang mungkin terjadi sebelumnya dan segera diharapkan menjadi perilaku promosi kesehatan yang direncanakan. Kebutuhan berkompetisi dipandang sebagai perilaku aiternatif dimana individu relatif memiliki level kontrol yang rendah karena ketergantungan terhadap lingkungan seperti bekerja atau tanggung  jawab perawata perawatan n keluarga keluarga.. Kegagala Kegagalan n berespo berespon n terha terhadap dap suatu kebutuh kebutuhan an dapat memiliki efek yang tidak menguntungkaii untuk did sendiri atau untuk halhal lain yang penting. Pilihan herkompetisi dipandang sebagai alternatif perilaku dengan kekuatan penuh yang bersifat lebih yang Maria individu relatif nienggurtakan level kontrol yang tinggi. Mereka dapat mengeluarkan pen aku  promosii keseha  promos kesehatan tan dan setuj setuju u menjad menjadii peri perilaku laku kornpetisi.Tingkat dimand individu

mampu

Melawan

pilihan

kornpetensi

tergantung

pada

kemampuannya menjadi pengatur diri.Contoh dari "memberi" pilihan 25

 

Theory Nolla J Pender

kompetetisi adalah mernilih tingkat hati hati tinggi lemak daripada rendah lernak kari ka rite teri riaa ras rasaa atau selera pilihan; mengemudi dengan melewati pusat rekreasi; selalu berlatih berhenti di mall (suatu pilihan untuk melihat-lihat atau belanja daripada

berolahraga).Kedua

kebutuhan

kompetisi

dan

pilihan

dapat

menggelincirkan suatu yang rencana tindakan yang salah satunya telah dilakukan.Kebutuhan kompetisi dapat berbeda dari rintangan yang harus dibawa oleh individu dan perilaku yang tidak diantisipasi berdasarkan pada kebutuhän eksternal atau hasil yang tidak baik/ tidak menguntungkan dapat terjadi.Pilihan kompetisi dapat berbeda dari rintangan seperti kekurangan waktu, karena pilihan kompetisi adalah dorongan terakhir yang didasari pada hirarki pilihan yang menggelincirkan suatu rencana untuk tindakan kesehatan yang positif. Ada terdapat bermacam kernarnpuan individu untuk mendukung  perhatian

dan

menghindari mengh indari

gangguan. gangg uan.

Beberapa Bebera pa

individu indivi du

dapat

mempengaruhi perkembangan atau secara biologis menjadi lebih mudah dipengaruhi selama tindakan daripada yang lain. Hambatan pilihan kompetensi memerlukan latihan dari pengaturan diet sendiri dan mengontrol ketat keinginan, sehingga Kotnitthen yang kuat kuat untuk melakukan tindakan dapat mendukung HPM  e. Perilaku Prornosi Kesehatan Variabel pada model ini telah ditujukan secara ekstensif melalui buku sehingga disini memerlukan sedikit diskusi yang lebih jauh.Perilaku promosi kesehatan adalah titik akhir atau hasil tindakan pada PM. Bagaimanapun, harus dicatat bahwa perilaku promosi kesehatan

pada

akhirnya

adalah

langsung

bertujuan

untuk

mencapai

hasilkesehatan yang positif bagi klien. Perilaku promosi kesehatan, khususnya ketika berintegrasi menjadi gaya hidup sehat yang rneliputi semua aspek kehidupan, menghasilkan pengalarnan kesehatan yang positif disepanjang proses kehidupan.

26

 

Theory Nolla J Pender

27

 

Theory Nolla J Pender

DAFTAR PUSTAKA

 Nola J. Pender. Pender. (1996). (1996).  He  Hea alt lth h Pr Prom omot otiion in Nur Nurssing Pr Prac acti tice ce..USA : A. Simon & Schuster Company Tomey, A,M (2006). Nursing theorists and their work,6th edition. St, Louis, Missouri; C.V. Mosby Company http://currentnursiung.com/nursing   theoris.htm2.diakses 7 April 2009. http://currentnursiung.com/nursing http•///www.nursing.umich.edu/faculty/pender-nola.htm http•/ www.nursing.umich.edu/faculty/pender-nola.htm..diakses 8 April 2009

28

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF