TEORI KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON
March 15, 2018 | Author: Mardha Suyuthie | Category: N/A
Short Description
Download TEORI KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON...
Description
ILMU KEPERAWATAN DASAR II Teori Keperawatan Menurut Jean Watson
Disusun : 1. Khatamanisa Suyuthie 2. Murphi puspitasari 3. Nurkhayati
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU TAHUN AJARAN 2010-2011 TEORI KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON A. Manusia Sebagai Fokus Sentral
“Human care is the heart of nursing” (Watson: 1985) Human sclence and human caremerupa kan inti dalam melaksanakan tujuan keperawatan sebagai human sclence keperawatan berupaya mengintekgrasi kan pengetahuan emperis dengan estetia,humanihes dan kiat (Watson ,1985) .Sedang kan human care berpokus untuk mengembangkan pengetahuan yang menjadi inti keperawatan. Dalam pandangan keperawatan manusia dilihat sebagai sosok yang utuh . Sebagai mana dinyatakan oleh wetson (1985) bahwa keberadaan sebagai aspek dan manusia ,secara bersama-sama berpungsi dan berespon untuk mewujudkan keutuhan nya,Karena keutuhan ini maka manusia itu unik ,berbeda dari manusia lain. Manusia juga diyakini sebagai sistem terbuka (openned system), yang berinteraksi dengan manusia lain dan lingkungannya secara dinamis, berkesinambungan dan itu semua penting untuk perkembangan personalnya. Manusia
Manusia lain Sistem Terbuka (Opened system)
Lingkungan Pandangan dasar tentang manusia ini paradikma berpokus memberikan pada explorasi teneng human scelence ,human respon ses (to heati and illness)dan human care serta manusia perawat memenuhi dan memperlakukan manusia lain (klien) secarah utuh dan manusiawi. B.Sehat/kesehatan
Sehat merupakan kondisi yang utuh dan selaras antara badan ,pikiran ,jiwa dan ini berkatan dengan tingkah kesesuaian antara diri yang di persepsikan dan diri yang diwujud kan .pandangan kesehatan berpokus pada individu secara utuh meliputi hal-hal yang bersifat fisik ,social ,etis dan moral dan tidak sekedar berfokus pada aspek –aspek prilaku dan fisiologi manusia semata (watson :1985:48) Prinsip –prinsip berdasarkan konsep sehat (dan sakit /illness); 1. Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya multidimensional, yang dapat berfluktuasi tergantung dari interrelasi antara faktor-faktor yang mempengaruhi. 2. Kondisi sehat dapat terwujud bila kebutuhan dasar manusiawinya terpenuhi 3. Kondisi sehat dapat dicapai karena adanya kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal. 4. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang berhenti pada titik tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung pada kapasitasnya untuk berfungsi pada lingkungan yang dinamis. 5. Sehat sebagai suatu kondisi keseimbangan yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh (manusia) karena keberhasilannya menyesuaikan diri terhadap pengaruh-pengaruh yang dapat mengganggu (agent,environment). 6. Carative factor menurut Watson adalah mencoba menghargai dimensi manusia dalam perawatan dan pengalaman-pengalaman subjektif dari orang yang kita rawat. •
Carative factor 1. Elemen-elemen yang terdapat dalam carative factor adalah: Nilai-nilai kemanusiaan dan Altruistik(Humanistic-Altruistic System Value ) 2. keyakinan dan harapan(Faith and Hope) 3. Peka pada diri sendiri dan kepada oran lain(Sensitivity to self and others) 4. Membantu menumbuhkan kepercayaan,membuat hubungan dalam perawatan secara manusiawi 5. Pengekspresian perasaan positif dan negative 6. Proses pemecahan masalah perawatan secara kreativ (creative problemsolving caring process)
7. Pembelajaran secara transpersonal(transpersonal teaching learning) 8. Dukungan,perlindungan,perbaikan fisik,mental,social dan spiritual. 9. Bantuan kepada kebutuhan manusia(Human needs assistance) 10. Eksistensi fenomena kekuatan spiritual. Untuk menempat kan carative fakor nya Watson memperkenal kan “clinikal caritas process “ (ccp) yang berasal dari kata yunani “cherish” yang arti nya cinta dan perhatian khusus ,jadi “clinical caritas process” adalah suatu praktek perawatan pasien dengan sepenuh hati ,kesadaran dan cinta. •
Clinical Caritas Process (CCP) 1. Merawat pasien dengan penuh kesadaran,sepenuh hati dan cinta. 2. hadir secara jiwa dan raga,supportif dan mampu mengekspresikan perasaan negative dan positif dari dasar-dasar nilai spiritual diri dalam hubunganya dengan pasien sebagai one-being-cared-for. Budidaya 3. nilai spiritual dan transpersonal,melampaui diri sendiri dan supaya lebih terbuka peka dan iba. kreatif menggunakan diri dan segala cara dalam proses perawatan,secara artistk,sebagai bagian dari caring-healing-practice. 4. menciptakan lingkungan penyembuhan di semua level,fisik dan non fisik,dengan penuh kesadaran dan keseluruhan,yang memperhatikan keindahan,kenyamanan,kehormatan dan kedamaian. 5. Terlibat dalam proses pengalaman belajar mengajar,yang dihadirkan sebagai kesatuan “menjadi dan berarti”(being and meaning),dan mencoba melihat dan mengacu pada kerangka berfikir orang lain.
•
Tranpersonal caring relationship Menurut Watson(1999),transpersonal caring relationship itu berkarakteriskkan hubungan khusus manusia yang tergantung pada: 1.
Moral perawat yang berkomitmen melindungi dan meningkatkan martabat manusia seperti dirinya atau lebih tinggi dari dirinya.
2. Perawat merawat dengan kesadaran yang dikomunikasikan untuk melestarikan
dan menghargai spiritual ,oleh karena itu tidak memperlakukan seseorang sebagai sebuah objek. 3. Perawatan berkesadaran bahwa mempunyai hubungan dan potensi untuk menyembuhkan sejak,hubungan,pengalaman dan persepsi sedang berlangsung. 4. Hubungan ini menjelaskan bagaimana perawat telah melampaui penilain secara objektif,menunjukkan perhatian kepada subjektifitas seseorang, dan lebih mendalami situasi kesehatan diri mereka sendiri. 5. Kesadaran perawat menjadi perhatian penting untuk keberlanjutan dan pemahaman terhadap persepsi orang lain. 6. Pendekatan ini menyoroti keunikan dari kedua belah pihak,yaitu perawat dan pasien,dan juga hubungan saling mneguntungkan antara dua individu,yang menjadi dasar dari suatu hubungan.Oleh karena itu,yang merawat dan yang di rawat keduanya terhubung dalam mencari makna dan kesatuan,dan mungkin mampu merasakan penderitaan pasien. •
Caring occation Caring occation adalah sesuatu kesempatan (mengenai tempat dan waktu) di mana saat seseorng datang kepada seorang perawat dan diberikan human caring ,maka pada saat ini lah trjadi momen intraksi human to human .dalam keadaan ini perwat di tuntut untuk memahami keadaan dan kehadiran klien (perasaan ,kepercayaan,spiritual,sensasi tubuh,prsepsi,dll) caring accation bisa menjadi proses yang menarik dalam bagian hidup klien ,jika semangat antara perawat dan pasien dapat dimuncul kan.
View more...
Comments