TEORI KEPEMIMPINAN-3

April 25, 2019 | Author: Dyah Indra | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

teori kepemimpinan...

Description

TEORI KEPEMIMPINAN ROBBIN (1996) MENJELASKAN BAHWA TEORI KEPEMIMPINAN DAPAT DIKAJI MELALUI 4 (EMPAT) PENDEKATAN ( APPROACHES):  APPROACHES):

1.

Pendekatan Teori Sifat (Traits)

2.

Pendekatan Teori Perilaku (Behavior ). ).

3.

Pendekatan Te Teori Ko Kontijensi (Contigency ). ).

4.

Pend Pende ekata katan n Teor Teorii Sifa Sifatt deng dengan an per perspek spekti tif  f Mutakhir .

PENDEKATAN TEORI SIFAT (TRAITS) •







Pendekatan teori Sifat berupaya menjelaskan mengenai sifat-sifat yang menjadikan seseorang sebagai pemimpin. Pendekatan teori ini menyimpulkan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan dibuat (leader are born, not made). Sifat kepemimpinan seseorang merupakan pembawaan sejak lahir. Teori kepemimpinan dengan pendekatan teori sifat ini dikenal dengan TEORI GREATMEN atau GREAT PERSON THEORY.

PENDEKATAN PERILAKU (BEHAVIOR) •







Pendekatan perilaku mempunyai peranan penting dalam kepemimpinan seseorang. Kepemimpinan seseorang sangat ditentukan oleh gaya kepemimpinan (style of leadership) yang terbaik yang dipilihnya. Pendekatan ini mendasarkan pada keyakinan bahwa keefektifan pemimipin dengan gaya tertentu ketika memimpin perorangan atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu akan menghasilkan moral dan produktivitas yang tinggi. Ada 3 (tiga) gaya kepemimpinan sesuai dengan pendekatan perilaku yang kita kenal, yaitu: Authoritarian, Democratic, and Laissez-faire.

PENDEKATAN KONTIJENSI (CONTIGENCY ) •



Pendekatan ini berasumsi bahwa keefektifan personalitas, gaya atau  perilaku pemimpin tergantung dari kemampuan pemimpin menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi. Teori Kontijensi Fiedler menyatakan bahwa kinerja kelompok tergantung pada interaksi antara gaya kepemimpinan dan situasi yg mendukung yg tergambar dalam 3 (tiga) dimensi relasi:

1. hubungan pimpinan – anggota; 2. tingkat dalam struktur tugas; dan 3. posisi kekuasaan pemimpin yg diperoleh melalui wewenang formal

PENDEKATAN KONTIJENSI (2) •



Teori Siklus Kehidupan Hersey & Blanchard . Teori ini mengindentifikasi dua gaya kepemimpinan, yaitu:

1.

Task Behavior, menunjuk pada pemimpin mengarahkan pada tugas individu/kelompok, kegiatan, tanggungjawab untuk menentukan tujuan, pengorganisasian, penjadwalan, pengarahan dan pengendalian.

2.

Relationship behavior , yang menunjuk pada perilaku pemimpin dalam berkomunikasi dengan follower .

Kombinasi kedua dimensi tersebut menghasilkan 4 (empat) gaya kepemimpinan, yaitu: 1. Telling : Pemimpin mengatakan tentang apa, dimana dan tugas dilakukan. 2.

Selling : Pemimpin menyediakan instruksi terstruktur pada pengikutnya,secara sportif.

3.

Participating : Terjadi sharing dalam pengambilan keputusan.

4.

Delegating : Pemimipin memberikan pengarahan/dukungan kepada pengikutnya

kapan

PENDEKATAN KONTIJENSI (3) •



Path-Goal Theory dari House , yang mengasumsikan bahwa pemimpin yang efektif mampu menjelaskan jalur ( path) bagi pengikutnya dalam mencapai tujuan kinerja dengan mengatasi hambatan-hambatan.

Pendekatan ini menghasilkan 4 (empat) gaya kepemimpinan, yaitu: 1. Kepemimpinan Direktif. 2. Kepemimpinan Suportif. 3. Kepemimpinan Partisipatif, dan 4. Kepemimpinan Berorientasi Prestasi.

PENDEKATAN MUTAKHIR •

PENDEKATAN MUTAKHIR MENGHASILKAN BEBERAPA MACAM TEORI, YAITU: 1. TEORI KEPEMIMPINAN KHARISMATIK. 2. TEORI KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL-TRANSFORMASIONAL. 3. KREDIBILITAS PEMIMPIN



Pemimpin Kharismatik memiliki kriteria pribadi:

1. High confidence. 2. Kekuasaan, dan 3. Teguh dalam keyakinan. •



Kepemimpinan Transaksional , adalah kepemimpinan yang menekankan pada hasil akhir transaksi interpersonal antara pemimpin dan karyawan. Kepemimpinan Transformasional adalah kepemimpinan yang berfokus pada upaya perubahan dan penemuan yang bersumber pada prinsip hidup.

KREDIBILITAS PEMIMPIN •

Konsep kredibilitas terbangun dari sejumlah kepercayaan dan nilai. Oleh karenanya, menurut teori ini, untuk menjadi seorang pemimpin yang terpercaya maka pemimpin harus mempunyai nilai yg jelas.



Nilai menjadi dasar lahirnya sebuah prinsip.



LEADERSHIP PRINCIPLE :





Pemimpin sejati adalah seseorang yang selalu mencintai dan memberi perhatian pada orang lain, sehingga ia dicintai. Memiliki integritas yang kuat, sehingga ia dipercaya oleh pengikutnya. Selalu mengajari dan membimbing pengikutnya. Memiliki kepribadian yang kuat dan konsisten. Dan yang terpenting adalah memimpin berlandaskan suara hati yang fitrah . (Ari Ginanjar Agustian) Lihat QS. 3:159.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF