Teori Kebutuhan Antar Pribadi
July 20, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Teori Kebutuhan Antar Pribadi...
Description
Teori kebutuhan antar pribadi (FIRO – Fundamental Interpersonal Relations Orientations ) Fundamental Hubungan Interpersonal Orientation (FIRO) adalah teori hubunan interpersonal, diperkenalkan oleh William Schutz pada tahun 1958. Teori terutama menjelaskan bawah interpersonal kecil. Teori ini di dasarkan pada keyakinan bahwa ketika orang berkumpul dalam satu kelompok, ada tiga kebutuhan antarpribadi utama yang mereka cari untuk mendapatkan sayang/keterbukaan, control, dan inklusi. Schutz mengembangkan alat ukur yang berisi enam skala Sembilan-itm pertanyaan yang ia sebut FIRO – B. teknik ini diciptakan untuk mengukur atau mengontrol bagaimana ketika anggota kelompok datang ke inklusi, control, dan kasih sayang/keterbukaan atau untuk bisa mendapatkan umpan balik dari orang-orang dalam kelompok. Kategori ini mengukur seberapa banyak interaksi seseorang di bidan sosialisasi, kepemimpinan dan tanggung jawab, dan hubungan pribadi yang lebih intim. Elemen – B (dikenal dengan FIRO – B) telah dibuat, berdasarkan teori ini, instrument pengukuran dengan skala yang menilai aspek perilaku dari tiga dimensi. Skor yang dinilai dari 0-9 di skala diungkapkan dan ingin perilaku, yang menetukan berapa banyak seseorang mengungkapkan kepada orang lain, dan berapa banyak yang ia inginkan le orang lain. Diutarakan oleh William Schutez (1958) yang berbunyi bahwa setiap manusia memiliki tiga kebutuhan antar pribadi yang disebut dengan iklusif kontrol dan afeksi. Asumsi dasar teori ini adalah bahwa manusia dalam hidupnya membutuhkan manusia lain (manusia sebagai makhluk sosial). Konsep antar pribadi menjelaskan tentang adanya suatu hubungan yang terjadi antara manusia. Sedangkan konep kebutuhan menjelaskan tentang suatu keadaan atau kondisi dari individu, apabila tidak dihadirkan atau ditampilkan akan menghasilkan suatu akibat yang tidak menyenangkan bagi individu. Ada tiga macam kebutuhan antar pribadi, yaitu kebutuhan antar pribadi untuk inklusi, kebutuhan antarpribadi untuk kontrol, dan kebutuhan antar pribadi untuk afeksi. 1
Kebutuhan antarpribadi untuk inklusi Yaitu kebutuhan dengan untuk mengadakan dan memprtahankan komunikasi antarpribadi yang memuaskan dengan orang lain, sehubungan dengan interaksi dan asosiasi. Ada beberapa tipe inklusi, yaitu : Tipe social : seseorang yang mendapatkan pemuasan kebutuhan antar pribadi secara ideal. Tipe undersosial : tipe yang dimiliki oleh seseorang yang mengalami kekurangan dalam derajat pemuasan antarpribadinya. Tipe oversosial : seseorang mengalami derajat pemuasan kebutuhan antar pribadinya cenderung berlebihan dalam hal inklusi. Ada juga tipe inklusi yang patologis yaitu seseorang yang mengalami pemuasan kebutuhan antarpribadi secara patologis. Jika hal ini terjadi maka orang tersebut terbilang gagal dalam usahanya untuk berkelompok.
2
Kebutuhan antarpribadi untuk kontrol Yaitu kebutuhan untuk mengadakan serta mempertahankan komunikasi yang memuaskan dengan orang lain berhubungan kontrol dan kekuasaan. Ada beberapa tipe kontrol, yaitu : Tipe kontrol yang kekurangan (abdicrat) : seseorang yang memiliki kecenderungan untuk bersikap merendahkan diri dalam tingkah laku antarpribadinya. Tipe control berlebihan (authocrat) : seseorang menunjukkkan kecenderungan untuk bersikap dominan terhadap orang laindalam tingkah laku antarpribadinya.
3
Tipe control yang ideal (democrat) : seorang menalami pemuasan secara ideal dari kebutuhan antar pribadi kontrolnya. Tipe control patologis : seseorang yang tidak mampu atau tidak dapat menerima control dalam bentuk apapun dari orang lain.
Kebutuhan antarpribadi untuk afeksi Yaitu kebutuhan untuk mengadakan serta mempertahankan komunikasi antarpribadi yang memuaskan dengan orang lain sehubungan dengan cinta dan kasih sayang. Tingkah laku afeksi adalah tingkah laku yang ditunjukkan untuk mencapai kebutuhan antarpribadi akan afeksi. Afeksi hanya akan terjadi dalam hubungan antara dua orang. Ada beberapa tipe afeksi, yaitu : Tipe apeksi yang ideal (personal) : seseorang yang mendapat kepuasan dalam memenuhi kebutuhan antarpribadi untuk afeksinya. Tipe apeksi yang kekurangan (underpersonal) : seseorang dengan tipe ini memiliki kecenderungan untuk selalu menghindari setiap keterikatan yang sifatnya intim dan mempertahangkan hubungan dengan orang lain secara dangkal dan berjarak. Tipe apeksi yang berlebihan (overpersonal) : seseorang yang cenderung berhubungan erat dengan orang lain dalam tingkah laku antar pribadinya. Tipe apeksi yang patologis : seseorang yang mengalami kesukaran dan hambatan dalam memenuhi kebutuhan antarpribadi apeksinya.
Dari ketiga tipe kebutuhan antarpibadi dapat diambil kesimpulan bahwa kebutuhan antar pribadi untuk inklusi merupakan kebuthan untuk individu dalam kaitannya dengan interaksinya dalam sebuah kelompok social. Kebutuhan antarpribadi untuk control bertujuan membantu individu dalam berinteraksi dengan kelompoknya dengan memberikan sifat control kepada individu serta positioning individu dalam kelompok tersebut. Dan kebutuhan antarpribadi untuk apeksi membantu individu untuk berinteraksi dengan orang perorangan anggota kelompok tadi. Kategori ini mengukur berapa banyak interaksi seseorang yang ingin dibidang sosialisai, Kepemimpinan dan tanggung jawab, dan hubungan pribadi yag lebih intim. Firo B dibuat, berdasarkan teori ini , suatu instrument pengukuran dengan skala yang menilai ospek perilaku dari tiga dimensi. Skor yang dinilai dari 0 – 9 dalam skala perilaku disajikan dan ingin, yang menentukan seberapa banyak seseorang yang akan mengungkapkan kepada orang lain, dan betapa dia inginkan dari orang lain. Schutz percaya bahwa Firo skor dinilai sendiri tidak terminal, dan dapat memang berubah, dan tidak mendorong tipologi, namun keempat temperament akhirnya dipetakan dengan skala Firo-B, yang menyebabkan terciptanya teori lima temperament. Schutz sendiri membahas dampak dari perilaku yang ekstrem dibidang inklusi, control, dan kasih yang ditunjukkan dengan nilai pada Firo-B. untuk setiap wilayah interpersonal memerlukan tiga jenis perilaku berikut : 1 2 3
Kekurangan Yang berlebihan Yang ideal.
Kekurangan disefenisikan sebagai menunjukkan bahwa seorang individu tidak berusaha untuk secara langsung memenuhi kebutuhan. Berlebihan didefenisikan sebagai menunjukkan bahwa individu selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan. Ideal dimaksud kepuasan kebutuhan. Dari ini, ia menidentifikasi jenis berikut :
Inklusi jenis : 1 2 3
Yang undersosial (El rendah, Wl rendah) Yang oversosial (El tinggi, Wl redah) Sosial (El moderat, Wl moderat)
Control jenis : 1 2 3
Yang abdicrat (EC rendah, WC tinggi) Yang overpersonal (EA tinggi, WA rendah) Democrat ( EA moderat, WA moderat)
Sayang jenis : 1 2 3
Yang underpersonal ( EA rendah, WA redah) Yang overpersonal ( EA tinggi, WA tinggi) Pribadi (moderat EA, WA sedang)
*Daftar Pustaka : http://mitrapustaka.blogspot.com/2011/01/teori-kebutuhan-antar-pribadi.html
View more...
Comments