teori hukum murni
March 30, 2019 | Author: Muhamad Andra | Category: N/A
Short Description
hukum murni...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Latar Belaka Belakang ng
Di dunia ilmu pengetahuan, teori berada pada kedudukan yang penting penting.. Teori adalah adalah sarana sarana untuk untuk merangk merangkum um masalah masalah yang kita bicarak bicarakan an secara secara lebih lebih baik. baik. Teori, eori, memberi memberikan kan penjelas penjelasan an dengan dengan cara mengorganisasik mengorganisasikan an masalah yang dibicarakannya dibicarakannya.. Teori dapat mengand mengandung ung subjekt subjektivit ivitas, as, terutama terutama dengan dengan suatu suatu fenomen fenomena a yang yang cukup cukup kompl ompleks eks sepert sepertii huku hukum. m. Ma Maka ka muncu muncull lah berba berbaga gaii aliran aliran dalam ilmu hukum, sesuai dengan pandangan oleh orang-orang yang bergabung dalam aliran-aliran tersebut. 1 Sebagai Sebagaiman mana a teori teori pada pada umumny umumnya, a, teori teori hukum hukum juga memilik memilikii makn makna a gand ganda a yaitu yaitu teori teori huk hukum sebag sebagai ai prod produk uk dan dan teori teori huku hukum m sebag sebagai ai prose proses. s. Teo eori ri huk hukum dika dikatak takan an sebaga sebagaii prod produk, uk, ka kare rena na rumusan suatu satu kesatuan dari pernyataan yang saling berkaitan adalah merupakan hasil kegiatan teoritis bidang hukum. Sedangkan Teori Teori hukum hukum yang dikatakan dikatakan sebagai proses, proses, adalah kar karena ena teori hukum hukum tersebut tersebut merupak merupakan an ke kegiat giatan an teoritis teoritis tentang tentang hukum hukum atau bidang
hukum.
erkaitan dengan ruang lingkup penyelidikan teori hukum tersebut, menu menuru rutt Dias Dias,, meli melipu puti ti!! berl berlak akun uny ya
suat suatu u
fakt faktor or-fa -fakt ktor or apa apa
huk hukum, um,
fakt faktor or-f -fak akto torr
yang yang menj menjad adii dasa dasarr apa apa
yang yang
mend mendas asar arii
kelangsunga kelangsungan n berlakunya berlakunya suatu s uatu peraturan hukum, hukum, bagaimana bagaimana daya berlakunya, dan kemampuan hukum itu untuk dikembangkan.
1
Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, SH , Ilmu Hukum Hukum,, Cet 6, Citra Aditya Aditya Abadi, Bandung, 2006, Ha 2!"
1
Sedangkan menurut "tje Salman dan #nthon $. Susanto, adapun ruang ruang lingk lingkup up teori teori hukum hukum meliput meliputi! i! kar karena ena hukum hukum berlak berlaku, u, dasar dasar kek eku uatan atan
meng mengik ikat atny nya, a,
tuju tujuan an
huk hukum, um,
baga bagaim iman ana a
huk hukum
itu itu
dipahami, dan hubungan dilakukan oleh hukum, apakah keadilan itu, bagaimana
hukum
yang
adil.
Semen Sementa tara ra itu, itu, teori teori huk hukum, um, menu menuru rutt udio udiono no %usumo usumoham hamid idjo jojo, jo, merup merupak akan an usaha usaha untu untuk k mende mendeka kati ti atau atau mene meneran rangk gkan an kompl ompleks eks hukum hukum sebagai fenomena dengan bertolak dari postulat-postulat postulat-postulat atau premis-premis tertentu, dapat bersifat historis &ma'hab (istoris) atau dialektis &ma'hab Dialektis), ataupun bertolak dari kenyataan hukum postif &ma'hab *ositivis) atau dari ambisi untuk membebaskan hukum dai anasir-anasir politik dan kekuasaan &ma'hab hukum Murni) +. Teori Teori (ukum (ukum tidak sama dengan apa yang kita pahami dengan hukum positif , hal ini perlu diperjelas untuk menghindarkan kesalah pahaman. Teori (ukum dapat disebut sebagai kelanjutan dari usaha mempelajari hukum positif, paling tidak dalam urutan tersebut kita dapat merekonstruksikan kehadiran teori hukum itu secara jelas. *ada saat seseorang mempelajari hukum positif, maka ia sepanjang aktu dihadapkan pada peraturan-peraturan hukum dengan segala cabang kegiatan dan permasalahannya, seperti kesalahannya, penafsiran dan sebagainya . Tetapi etapi sudah sudah merup merupak akan an kodra odratt manu manusia sia yang yang tidak tidak pernah puas dan selalu ingin bertanya atau mempertanyakan segala sesuatu. %emampuan manusia untuk melakukan penalaran tidak ada batasnya, hal itu semakin mendorong rasa penasaran untuk mencari sesu sesuat atu u yang yang baru baru yang ang berb berbed eda a deng dengan an apa apa yang yang tela telah h ada. ada. %emampuan untuk melakukan penalaran yang demikian itulah yang 2 (
Dan#ur, Peranan Ha$i% Daa% Pene%uan Hu$u%, &a$aah, 1 'ope%ber 2006. Prof. Dr. H.R. )tje Sa%an S., SH * Anton +. Su#anto, SH. &.Hu%, Teori Teori Hukum, Mengingat, Mengumpulkan dan Membuka Membuka Kembali, Kembali, Refi$a Adita%a, ha !. Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, SH , Ilmu Hukum Hukum,, Cet 6, Citra Aditya Aditya Abadi, Bandung, 2006, ha 2!".
2
membaa manusia kepada penjelasan yang lebih konkrit atau sebaliknya dari segala sesuatu yang terinci hingga penjelasanpenjelasan
yang
bersifat
/lsafat.
Teori
(ukum
akan
mempermasalahkan hal-hal seperti yang telah dijelaskan diatas, yaitu
!
mengapa
mengikatnya0
apa
hukum yang
itu
berlaku0
menjadi
tujuan
apa
dasar
hukum0
kekuatan agaimana
seharsunya hukum itu dipahami0 #pa hubungannya dengan individu, dengan masyarakat0 #pa yang seharusnya dilakukan oleh hukum0 #pakah keadilan itu0 agaimanakah hukum yang adil0 #da beberapa aliran dalam perkembangan Teori (ukum, dan masing-masing memiliki cara pandang yang berbeda. amun pada kesempatan ini akan diuraikan tentang Teori (ukum Murni yang dikembangkan oleh (ans %elsen. 2de mengenai Teori Hukum Murni &the *ure Theory of 3a) diperkenalkan oleh seorang /lsuf dan ahli hukum terkemuka dari #ustria yaitu (ans %elsen &1441-156). %elsen lahir di *raha pada 11 "ktober 1441. %eluarganya yang merupakan kelas menengah 7ahudi pindah ke 8ienna. *ada 159:, %elsen mendapatkan gelar doktornya pada bidang hukum. %elsen memulai karirnya sebagai seorang teoritisi hukum pada aal abad ke-+9. "leh %elsen, /loso/ hukum yang ada pada aktu itu dikatakan telah terkontaminasi oleh ideologi politik dan moralitas di satu sisi, dan telah mengalami reduksi karena ilmu pengetahuan di sisi yang lain. %elsen menemukan baha dua pereduksi ini telah melemahkan hukum. "leh karenanya, %elsen mengusulkan sebuah bentuk kemurnian teori hukum yang berupaya untuk menjauhkan bentuk-bentuk reduksi atas hukum ;. *ersoalannya adalah, masih relevankah pemikiran %elsen pada era posmodernisme saat ini0 !
Prof. Dr. -i%y A##hiddiue, S.H., /eori Han# e#en /entang Hu$u%, ha. 1
(
Dapatkah 7urisprudensi ini digolongkan sebagai kajian dalam hukum, sebagai satu objek yang berdiri sendiri, sehingga kemurnian menjadi prinsip-prinsip metodologikal dasar dari /lsafatnya. *erlu dicatat baha paham anti-reduksionisme ini bukan hanya merupakan metodologi melainkan juga substansi. %elsen meyakini baha jika hukum dipertimbangkan sebagai sebuah praktek normatif, maka metodologi yang reduksionis semestinya harus dihilangkan. #kan tetapi, pendekatan ini tidak hanya sebatas permasalahan metodologi saja:. Teori (ukum Murni dapat dilihat sebagai suatu pengembangan amat seksama dari aliran *ositivisme. 2a menolak ajaran yang bersifat ideologis dan hanya menerima hukum sebagaimana adanya, yaitu dalam bentuk peraturan-peraturan yang ada. Menurut %elsen, teori hukum murni adalah tentang teori hukum positif 6. a. Norma Dasar
Menurut %elsen, hukum adalah sebuah sistem norma. orma adalah pernyataan yang menekankan aspek
View more...
Comments