Disusun oleh: 1. M. Alfaridzy Bangkit Pradana 2. Nur Fitria Krismayantie 3. Rojatun Sholihat
NIM. 40316011 NIM. 40316012 NIM. 40315009
A. Definisi dan Sejarah Teori Gestalt Istilah Gestalt berasal dari bahasa Jerman, yang artinya “bentuk atau konfigurasi”. Pokok pandangan Gestalt adalah bahwa objek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasikan.
Teori Gestalt dibangun oleh tiga tokoh: 1. Max Wertheimer
Dari alat Stroboscope miliknya, Wertheimer menemukan bahwa bila indera mata melihat stimuli dalam cara tertentu, misal ada 2 stimulus yang diberikan secara bersamaan atau dalam tenggang waktu yang pendek maka ada kecenderungan akan mempresepsikan sebagai satu keseluruhan. Wertheimer menyimpulkan bahwa segala sesuatu tidak hanya tergantung semata-mata pada penginderaan tetapi atas dasar persepsi. Atau disebut juga dengan PHI PHENOMENON.
2. Wolf Gang Kohler Kohler menggunakan sejumlah eksperimen kreatif dengan sampel ayam dan monyet. Percobaan memecahkan jalan memutar untuk mendapatkan makanan. Hewan dapat melihat tujuannya dengan jelas tetapi tidak bisa mencapainya secara langsung. Sehingga harus berjalan memutar dan mengambil jalur lain untuk mendapatkan makanan. Dari eksperimen ditemukan bahwa ayam kesulitan dalam menemukan solusi, tetapi monyet bisa memecahkan dengan relatif mudah. Percobaan kedua mengharuskan organisme menggunakan alat untuk menjangkau objek diing
3. Kurt Koffka Menurut Kurt Koffka, Gestalt adalah pertemuan gejala-gejala yang tiap-tiap anggotanya hanya mempunyai sifat atau watak dalam hubungannya dengan bagian bagiannya, sehingga menjadi suatu kesatuan yang mengandung arti, dan tiap-tiap bagian mendapat arti dari keseluruhan itu. Artinya, dalam gestalt tidak mungkin bagian-bagian itu berdiri sendiri.
Hukum Kedekatan
Hukum Kesamaan
Hukum Teori Gestal
Hukum Keseimbangan
Hukum Ketertutupan
1. Hukum Kedekatan
2. Hukum Ketertutupan
3. Hukum Keseimbangan
Contoh di samping menunjukkan bahwa kita cenderung mengikuti aliran halus atau bentuk-bentuk yang berkelanjutan dan bukan bentuk yang terputus.
4. Hukum Kesamaan
Kita memprediksi bahwa kaki gajah ada 8, tetapi ternyata kaki gajah ada 4, sedangkan yang selebihnya itu adalah celah-celah yang ada di kaki gajah
Yang terpikir di benak kita adalah ini sepasang kakek dan nenek yang saling berhadapan, tetapi itu hanya persepsi kita, ternyata ini adalah gambar dua orang yang duduk
1. Menghasilkan individu atau siswa yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi. 2. Siswa dapat aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. Guru berfungsi sebagai mediator, fasilitator, dan teman yang membuat situasi menjadi kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan dari peserta didik . 3. Siswa dengan mudah dapat gagasannya dengan bahasa sendiri.
mengemukakan
4. Siswa mempunyai kesempatan untuk mencoba gagasan baru.
Teori ini tidak dapat diterapkan dalam mempelajari semua pelajaran. Misalnya: anak tidak dapat mempelajari nama tanam-tanaman atau bintang-bintang dengan insight . Siswa Biologi tidak dapat mempelajari struktur dan fungsi hewan dengan pemahaman.
Penerapan dlm Metode Mengajar Sangat penting artinya bagi siswa bila ia dapat menemukan pemahaman (insight ) dengan caranya sendiri. Karena itu guru harus pandai mengatur strategi (membuat siasat) bagaimana cara mengajar untuk menimbulkan pemahaman (insight ) oleh siswa sendiri tanpa siswa merasa digurui secara langsung. Buatlah siasat agar siswa menemukan pemahaman sendiri. Metode ini solving terkenal dengan metode problem (pemecahan masalah).
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.