teori evolusi terbaru

January 10, 2019 | Author: Deby Tri Widia Lestari | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

rthrth...

Description

Perkembangan Teori Evolusi Terbaru

Penyusun: • •

Deby Tri Widia L. (08) Dwi Utaminingsih (12) Keas !"" "P# $ %&#'  *#K#+T#

KATA PENGANTAR  Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi mengenai perkembangan teori evolusi terbaru. Adapun makalah ilmiah biologi mengenai perkembangan teori evolusi terbaru ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlanar pembuatan makalah ini. !ntuk itu, kami tidak lupa menguapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam  penyelesaian makalah ini. "uga, tidak lupa kami menguapkan terima kasih kepada #bu $%i selaku pembimbing dan guru bidang studi &iologi di 'MA Negeri () "akarta. *ada makalah ilmiah ini kami memaparkan berbagai teori evolusi terbaru yang menentang teori-teori evolusi yang telah ada sebelumnya. +al ini dipaparkan untuk  memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya di kalangan pelajar mengenai  perkembangan teori evolusi terbaru. Kami berharap dengan makalah ilmiah ini masyarakat dapat menambah %a%asan mengenai perkembangan teori evolusi terbaru. Maka dari itu kami menoba untuk memaparkannya dengan ara pembuatan makalah ilmiah.  Namun, kami menyadari bah%a makalah kami masih memiliki kekurangan baik dari segi penyusunan materi, bahasa maupun segi lainnya. leh karena itu, kami mengaharapkan  pembaa agar memberikan saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi mengenai  perkembangan teori evolusi terbaru ini dapat bermanaat dan menambah %a%asan bagi  pembaa.

"akarta, "anuari /0(

*enyusun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 'eiring perkembangan 1aman dan teknologi, pola pemikiran serta  pengetahuan manuisa pun bertambah. $engan bertambahnya  pengetahuan, manusia menjadi lebih kritis dan inovati. *erkembangan  pemikiran manusia bisa seara nyata dan jelas kita jumpai pada  pengungkapan hipotesis mengenai evolusi. +ipotesis mengenai evolusi makhluk hidup memang terus  berkembang. &ukan tanpa alasan, teori evolusi memang sangat sulit dibuktikan karena kita tidak memiliki mesin %aktu untuk mengulang  berjuta-juta tahun lalu. Alhasil kita serta para ilmuan yang ada hanya mampu menduga-duga proses yang telah dan tengah alam terapkan pada makhluknya melalui peninggalan masa lalu seperti osil serta dengan mempelajari proses yang terjadi pada makhluk hidup saat ini.Teori evolusi makhluk hidup memang masih dan akan terus menjadi  perdebatan diantara ilmuan-ilmuan. Tak ada yang mengetahui seara pasti mengenai proses yang terjadi pada evolusi makhluk hidup. +ipotesis evolusi yang dikemukakan para ahli terdahulu seperti 2amark atau $ar%in seiring perkembangan 1aman menemui  penyangkalan hingga pembuktian yang lebih disempurnakan. Tak jarang  pula dengan majunya teknologi dan kesempurnaan alat-alat penelitian yang dimiliki para ahli, munul pula hipotesis evolusi baru. +ipotesishipotesis terbaru dari para ilmuan mengenai evolusi makhluk hidup kami sajikan dalam makalah ini. B. Rumusan Masalah 0. Apa sajakah hipotesis tentang evolusi makhluk hidup yang terbaru3 . $asar pemikiran apa yang digunakan peneliti dalam mengungkapkan hipotesisnya3 C. Tujuan Melalui makalah ini, kami ingin menginormasikan mengenai hipotesis terbaru mengenai makhluk hidup tanpa menilai hipotesis mana yang benar atau salah. BAB II

II A. H!"#tes!s! Bla$k %ueen

+ipotesis ini menjelaskan bagaimana mikroorganisme saling melengkapi untuk mampu bertahan hidup. +ipotesis terbaru mengenai evolusi mikroorganisme ini disampaikan seara terbuka melalui jurnal  biologi online milik Ameria 'oiety or Mirobiology, m&io pada 'elasa 4 Maret /0. &erdasarkan hipotesis &lak 5ueen, mikroorganisme yang kehilangan ungsi penting pada selnya akan bekerja sama dengan mikroba lain guna membentuk komunitas kooperati. Tim peneliti menyebutkan  bah%a inti dari hipotesis ini adalah adanya ungsi genetis dari mikroorganisme yang menyediakan produk tertentu dari sel bagi kepentingan mikroba lain. Kondisi ini memungkinkan mikroba untuk  melepaskan gen yang tidak dibutuhkan. *engungkapan teori ini didasarkan pada eksperimen yang dilakukan terhadap plankton jenis  Piroclorococcus yang memiliki genom sangat keil.  Piroclorococcus  mampu hidup meski kehilangan gen yang ukup penting seperti gen untuk mengkode en1im katalase. 6en tersebut sangat penting guna menghasilkan en1im katalase yang digunakan untuk  menetralkan raun 7hidrogen peroksida8 pada tubuh plankton tersebut. Keberadaan hidogen peroksida sangat berbahaya bagi sel. Akibat dari adanya hidrogen peroksida itu sendiri mampu menghanurkan sel. Namun yang sangat menakjubkan, plankton jenis  Piroclorococcus ini mampu  bertahan meski kehilangan gen untuk en1im katalase. &agaimana kondisi seperti ini bisa terjadi3 Ternyata setelah diteliti oleh tim peneliti,  Piroclorococcus mampu  bertahan dengan membentuk komunitas pendukung. Komunitas  pendukung ini terdiri dari  Piroclorococcus yang masih memiliki gen  pengkode katalase. 'eara tidak langsung komunitas yang dibentuk ini saling memenuhi kebutuhan akan en1im katalase bagi para anggota pengisi komunitas tersebut. Tim peneliti yang mengdakan eksperimen sekaligus mengungkapkan hipotesis &lak 5ueen yaitu, 9ihard 2enski dan ". "erey Morris dari  Michigan State University serta Erik :inser dari University of Tennessee. Mereka menamakan hipotesisnya &lak 5ueen karena terinspirasi pada game komputer berjudul +earts.

B. H!"#tes!s E&#lus! Harun 'ah(a Berk#relas! )engan Atlas Pen$!"taan Merujuk pada teori evolusi $ar%in, +arun Yahya yang mengadakan  penelitian dan menulis buku-buku keislaman jelas merasa keberatan dengan evolusi $ar%in tersebut. +al bantahan tersebut misalnya, teori kebetulan pembentuk evolusi itu, ternyata jika diamati seara mendalam  banyak sekali ontoh adanya ranangan yang seolah disengaja oleh sang Maha Kuasa. $ari beragam bukti ilmiah yang ditemukan para ilmu%an  tak ada indikasi yang menyeret bah%a mahkluk hidup terbentuk melalui proses evolusi dimana makhluk hidup yang berbeda tak munul ke muka bumi dengan jalan berevolusi. 'ebaliknya, dari ranangan Tuhan seara nyata dibuktikan dengan munulnya spesies makhluk hidup yang munul seara serentak dan bersama-sama dengan sempurna. Misalnya reptil, dari a%al kemunulan memiliki bentuk sebagaimana reptil yang ada saat ini, tidak  merupakan evolusi dari bentuknya semula sebagai bukan reptil.

$alam karyanya, +arun Yahya mengungkapkan bah%a Teori Evolusi yang dikemukakan oleh $ar%in merupakan gagasan yang tidak  ilmiah. Ada beberapa hal yang dijadikan dasar bagi +arun Yahya untuk  membantah Teori Evolusi $ar%in. Yang pertama, masih minimnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa $ar%in dan 2amark  untuk menjelaskan enomena asal usul kehidupan. #lmu genetika dan  biokimia pada masa $ar%in belum ada sehingga mempersempit penjelasan $ar%in tentang evolusi dari sudut pandang genetika dan biokimia. Yang kedua , komposisi dan susunan unsur genetik pada makhluk hidup yang sangat rumit menunjukkan ketidakabsahan mekanisme evolusi kehidupan. Menurut +arunYahya, kerumitan yang ada dalam setiap unsur  genetik tersebut merupakan hasil ranangan 'ang *enipta alam semesta ini. +arun Yahya juga mengungkapkan kelemahan-kelemahan bukti evolusi yang dikemukakan oleh $ar%in, salah satunya dari atatan osil. $ari berbagai osil yang ditemukan, tidak ada satu pun osil yang menunjukkan bentuk transisi yang dapat dijadikan sebagai petunjuk proses evolusi. $i samping itu, perbandingan anatomi menunjukkan bah%a spesies yang diduga telah berevolusi dari spesies lain ternyata memiliki iri-iri anatomi yang sangat berbeda, sehingga mereka tidak mungkin menjadi nenek moyang dan keturunannya. Mengenai seleksi alam, +arun Yahya mengungkapkan bah%a tidak   pernah ada satu spesies pun yang mampu menghasilkan spesies lain

melalui mekanisme seleksi alam, ontohnya adalah evolusi kupu-kupu  Biston betularia di #nggris Menurut +arunYahya, terbentuknya kupu-kupu  Biston betularia bersayap gelap yang terjadi pada a%al revolusi industri di #nggris sebenarnya tidak ada. $alam kasusini, +arun Yahya menganggap  bah%a tidak terjadi perubahan %arna sayap kupu-kupu yang diturunkan.  Namun, yang terjadi sebenarnya adalah jumlah kupu-kupu yang ber%arna erah telah banyak dimangsa oleh burung-burung pemangsa, sehingga  jumlah kupu-kupu ber%arna erah lebih sedikit dibanding kupu-kupu yang  ber%arna lebih gelap. 'alah satu pokok pikiran Teori Evolusi yang juga tak luput dari  bantahan +arun Yahya adalah tentang mutasi. $i dalam pandangan evolusi $ar%in, mutasi dikatakan sebagai proses yang memunulkan spesies baru yang berbeda dari induknya. +arun Yahya menentang pandangan yang menyatakan bah%amutasi dapat bersiat menguntungkan, tetapi pada kenyataannnya setiap mutasi bersiat membahayakan. +arun Yahya mengajukan tiga alasan utama mengapa mutasi tidak dapat dijadikan bukti  pendukung evolusi; 0. Tidak pernah ditemukan mutasi yang bermanaat, karena mutasi terjadi seara aak dan akan merusak susunan dan komposisi materi genetik. . Mutasi tidak menambahkan inormasi genetik yang baru, tetapi hanya  bersiat merubah atau merusak yang dapat mengakibatkan ketidaknormalan. (. Agar dapat di%ariskan pada generasi selanjutnya, mutasi harus terjadi  pada sel-sel reproduksi organisme. $an masih banyak dalil lain yang diungkap dalam teori evolusi menurut +arun Yahya yang jika dikaji lebih mendalam ternyata lebih masuk akal dan diakui oleh berbagai ilmu%an &arat sekalipun. +al ini membuktikan bah%a sains bersiat relative yaitu dapat disempurnakan apabila ditemukan bukti-bukti ilmiah daan kontroversi mengenai teori evolusi ini berhubungan dengan perkembangan sains. Tahun /00 lalu tepatnya pada bulan November, teori +arun Yahya diperkuat dengan adanya temuan osil terbaru yang diatat dalam Atlas *eniptaan dan dipamerkan di Turki. $i dalam Atlas *eniptaan terdapat sejumlah osil berusia puluhan juta tahun lalu dan ternyata kondisi tulang belulangnya masih sama seperti makhluk yang hidup saat ini.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF