Teori Dorothea Orem

September 21, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Teori Dorothea Orem...

Description

 

Model Konsep dan Teori Keperawatan Dorothea Orem  A. Biografi Orem 

Dorothea Orem lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914. Beliau wafat pada tanggal tang gal 22 Juli 2007 di Skidaway. Selama hidupnya, beliau pernah mengikuti pendidikan Diploma (1903), kemudian meanjutkan pendidikannya di Providence School of Nursing di Washington DC dan mendapatkan gelar B.S.NE, kemudian melanjutkan pendidikannya lagi di Catholic University of America di Washington DC dan mendapatkan mend apatkan gelar M.S.NE.  M.S.NE.   B. Model Konsep Keperawatan Orem 

Model Keperawatan menurut Orem dikenal dengan Model dengan Model Self Care. Care. Model Self Care ini memberi pengertian bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan memperthankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit. Model keperawatan ini berkembang sejak tahun 1959-2001.  1959-2001.   Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan diantaranya dalam pelaksanaan berdaarkan tindakan atas keampuan. Self Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman dalam tindakan.  tindakan.  Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan mengenai  pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam konsep kebutuhan dasar yang terdiri dari: 1.  Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara. udara.   2.  Water (air): pemeliaraan pengambilan air   3.  4.  5.  6. 

Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan makanan   Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi  eliminasi   Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara istirahat dan aktivitas. aktivitas.   nteraksi sosial): pemeliharaan dalam Solitude and Social Interaction ( kesendirian dan iinteraksi keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial.  sosial.   7.  Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan pencegahan risiko pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat . 8.  Promotion of Normality Normality  

 

C. Teori Keperawatan Orem 

Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Dalam konsep praktik keperwatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori Self Care, di antaranya:  antaranya:   1. Perawatan Diri Sendiri (Self Care)  Teori Self Care meliputi:   Self Care: merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksananakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan.   kesejahteraan.   Self Care Agency: merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oeh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.   lain-lain.   Theurapetic Self Care Demand: tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang tepat.  tepat.     Self Care Requisites: kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada  penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan 







 proses kehidupan manusia sertajenis, dalam upaya mepertahankan tubuh.(kebutuhan Self Care Reuisites terdiri dari beberapa yaitu: Universal Self Carefungsi Requisites universal manusia yang merupakan kebutuhan dasar), Developmental Self Care Requisites (kebutuhan yang berhubungan perkembangan indvidu) dan Health Deviation Requisites (kebutuhan yang timbul sebagai hasil dari kondisi pasien).  pasien).   2. Self Care Defisit 

Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum di mana segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan. Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk melakukan self carenya secara terus menerus. Self care defisit dapat diterapkan pada anak yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam  perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self care, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dalam pemenuhan perawatan diri sendiri serta membantu memba ntu dalam proses penyelesaian masalah, Orem memiliki metode untuk proses tersebut diantaranya bertindak atau berbuat untuk orang lain, sebagai pembimbing orang lain, memberi support, meningkatkan  pengembangan lingkungan untuk pengembangan pribadi serta mengajarkan atau mendidik   pada orang lain.  lain.  3. Teori Sistem Keperawatan 

menguraikan guraikan secara jelas bagaimana Teori Siste Keperawatan merupakan teori yang men kebutuhan perawatan diri pasien terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri. Dalam  pandangan sistem ini, Orem memberikan identifikasi dalam sistem pelayanan keperawatan diantaranya:   diantaranya:

 

  Sistem Bantuan Secara Penuh (Wholly Copensatory S System ystem ). Merupakan suatu tindakan



keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh pada pasien dikarenakan ketidamampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pngontrolan, dan ambulansi serta adanya manipulasi gerakan. Contoh: pemberian bantuan pada pasien koma.  koma.     Sistem Bntuan Sebagian (Partially Compensatory System). Merupakan siste dalam  pemberian perawatan diri sendiri secara sebagian saja dan ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal. Contoh: perawatan pada p ada pasien post operasi abdomen di mana pasien tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan luka.  luka.     Sistem Supportif dan Edukatif. Merupakan sistem bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan  perawatan secara mandiri. Sistem ini dilakukan agara pasien mampu melakukan tindakan keperawatan setelah dilakukan pembelajaran. Contoh: pemberian sistem ini dapat dilakukan pada pasien yang memelukan informasi pada pengaturan kelahiran.  kelahiran.  





D. Aplikasi Model Keperawatan Orem  

Aplikasi Model Keperawatan Orem, dapat dilihat dari contoh kasus berikut:  berikut:  Kasus:   Kasus: Tn. J (50 th), didiagnosis DM tipe 2. Dia memiliki riwayat hipertensi dan dia seorang  perokok berat (30 batang per hari). Perawatan yang dapat diberikan epada Tn. J berdasarkan model keperawatan Orem adalah:  adalah:  1.  Air (educative/supportif). Perawat harus mampu memberikan informasi tentang hubungan hipertensi dengan merokok.  merokok.  hydration-risk  ydration-risk  2.  Water (educative/supportif). Perawat harus mampu meykinkan adanya h yang cukup dari polydipsia yang memicu hyperglycaemia (kadar gula yang tinggi dalam darah)   darah) 3.  Food (partial compensatory). Perawat memberikan diet yan coco cocok k untuk hipertensi dan diabetes, serta mengontrol gula darah setelah makan.  makan.   4.  Elimination (educative/supporif). Klien membutuhkan monitoring. monitoring.   5.  Activity and Rest (adecative/ suportif). Perawat menginformasikan pada pasien tentang kegiatan yang cocok untuk pasien diabetes.  diabetes.   perawat erawat 6.  Solitude and Social Interaction (partial compensatory). Interaksi social dengan p dapat memberikan perubahan interaksi dan tigkah sosial. sosial.   pada ada pasien 7.  Hazard Prevention (partial compensatory). Perawat memberikan pendidikan p tentang kelebihan dan kekurangan pengobatan yang akan diambil oleh pasien.  pasien.   8.  Promote Normality (partial compensatory). Perawat diharapkan dapat membantu pasien untuk mengembalikan pola hidup pasien, sehingga menjadi normal kembali.  kembali.  

 

Kesimpulan  Pada dasarnya semua teori yang ada merupakan sebuah petunjuk praktik dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia. antara teori satu dengan den gan teori lain tidaklah saling bertentangan, melainkan saling berkaitan. penggunaan teori keperawatan memungkinkan perbaiakan  pelayanan keperawatan yang lebih berkualitas. keperawatan dalam menghadapi tangtangan di masa depan haruslah memiliki sebuah model dan pandangan sendiri tentang disiplin ilmunya. keperawatan yang merupakan bagian dari ilmu-ilmu kesehatan berusaha menampilkan sebuah cabang ilmu yang berbeda dari ilmu kesehatan yang lainya. Orem dengan Self-Care Dependent-Care Nursing  Nursing teori teori nya mencoba memberikan  pelayanan  keperawatan dengan memunculkan potensi dari tiap klien yang terganggu karena  pelayanan kondisi sakitnya. teori orem menjelaskan bahwa proses keperawatan akan terjadi ketika kemampuan klien dalam memenuhi kondisnya yang terganggu. dalam teori ini disebutkan  bahwa kemampuan seseorang dalam memberikan pealayanan tergadap dirintya sendiri itu akan di pengaruhi oleh kebutuhan dasar tang dependen, artinya kebutuhan dasar manusia akan terap porsi kebutuhanya dalam kondisi apapun seorang klien. selain kebutuhan self care  juga di pengaruhi self care agency, yaitu kekempuan seseorang untuk memenuhi kebutuhanya sendiri. hal ini tifdak bersipat bersipat dependen, artinya kemampuan ini kan terganggu  bila keadaan tubuh dei klien terganggnu. mislanya sakit. bila ini terjadi maka kemampuan diri sendiri dalam memenuhi kebutuhanya akan berjurang, akibatnya suplai kebutuhan yang harsusnya terpenuhi akan tidak optimal. keadaan seperti ini yang akana menjadi  permasalahan dalam teori ini. disaat seperti ini maka yang diperluakan adalah nursing  agency,maksudnya agency, maksudnya disaat self care agency tidak mampu memenuhi kebutuhanya maka  perawat yang bertindak sebagai nursing Agency harus mampu memberikan bantuan pada klien tapi lebih pada sisi self care agency agenc y nya.maksudnya nya.maksudnya tidak langsung diberikan  pemenuhan kebutuhanya, tapi melalui optimalisasi kemampuan klien itu sendiri.egi abdul wahid

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF