Teori Domino Heinrich

October 7, 2017 | Author: Dea Pisca Permaswhari | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Teori Domino Heinrich...

Description

TUGAS MATA KULIAH FAKTOR MANUSIA DALAM K3 THEORY OF DOMINO “HEINRICH DOMINOS CONCEPT”

Disusun oleh: Jayadi Pide Kharisma Utari Sistia Fitriana Umarotun Niswah

1106012350 1106010225 1106006341 1106054170

PJ MA: Drs. (Psi). Ridwan Zahdi Sjaaf, MPH.

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA 2013

A. LATAR BELAKANG TEORI DOMINO Di dunia K3 tentunya sudah tidak asing lagi mendengar kata accident atau incident. Accident adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan dan diinginkan yang dapat mengganggu proses kerja dan berpotensi untuk menimbulkan cedera, bahaya, atau kerusakan/ kerugian pada orang atau alat. Accident dapat terjadi karena banyak faktor, dapat ditimbulkan karena unsafe person atau unsafe condition atau hal lainnya. Hal ini sesuai dengan pandangan Herbert W. Heinrich dimana penyebab utama pada kecelakaan di tempat kerja lebih dikarenakan individu pekerjanya daripada kondisi kerjanya. Hasil dari penelitian Heinrich, terdapat 75.000 kasus kecelakaan dimana 88% kecelakaan diakibatkan oleh ‘unsafe acts’, 10% diakibatkan oleh ‘unsafe condition’ dan 2% merupakan ketentuan atau takdir Tuhan. Tidak ada sesuatu yang kebetulan, termasuk kecelakaan. Setiap kecelakaan dapat dijelaskan, diprediksi, dan dikendalikan sesuai teori. Pada tahun 1931 terdapat teori Domino yang dipelopori oleh Heinrich. Teori ini dicetuskan melalui bukunya yang berjudul Industrial Accident Prevention. Pada buku tersebut, Heinrich melihat bahwa ada sejumlah faktor yang pada akhirnya menimbulkan efek domino. B. TEORI DOMINO OLEH HEINRICH Teori domino menyebutkan bahwa pada setiap kecelakaan yang menimbulkan

cedera,

terdapat

lima

faktor

secara

berurutan

yang

menyebabkannya dan dapat digambarkan seperti lima domino yang berdiri sejajar, yaitu: kebiasaan, kesalahan seseorang, perbuatan, kondisi tidak aman (hazard), kecelakaan, dan cedera. Heinrich berpendapat bahwa untuk mencegah terjadinya kecelakaan kuncinya yaitu dengan memutus rangkaian sebab akibat dari efek faktor domino. Misalnya dengan membuang salah satu faktor penyebeb kecelakaan seperti unsafe act, maka kecelakaan dan cedera tidak terjadi. Faktor penyebab kecelakaan menurut Heinrich antara lain: 1. Ancestry and Social Environment

Faktor keturunan atau asal muasal karakter sifat seseorang yang menjadikannya berperilaku tidak aman seperti keras kepala, gugup, penakut, tidak sabar, iri hati, tidak mau bekerjasama, pemarah, atau tidak mau menerima pendapat orang lain, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan sosial yang mempengaruhi terbangunnya karakter sifat tersebut. 2. Fault of person Rangkaian dari faktor keturunan dan lingkungan sosial yang menjurus pada tindakan yang salah atau kepribadian buruk seseorang dalam melakukan pekerjaan sehingga terciptanya hazard. Beberapa hal yang memungkinkan seseorang melakukan kesalahan: 

Pendidikan, pengetahuan, keterampilan.



Keadaan fisik yang tidak memenuhi syarat.



Keadaan alat atau lingkungan fisik yang tidak memenuhi syarat.

3. Unsafe actions and mechanical or physical Tindakan berbahaya atau tidak aman yang dilakukan seseorang disertai bahaya mekanik dan fisik yang memudahkan terjadinya kecelakaan. 4. Accident Kejadian yang tidak diharapkan serta tidak diduga yang mengakibatkan kerugian dan menyebabkan cedera. 5. Injury Hasil atau akibat dari kecelakaan yang menyebabkan kerusakan atau luka pada seseorang.

Timeline Gambar. Teori Domino Heinrich

Berdasarkan gambar tersebut, dapat dilihat bahwa kelima faktor ini tersusun seperti domino yang diberdirikan. Apabila satu domino tersebut jatuh, maka domino ini akan menimpa domino lainnya sehingga menyebabkan seluruh domino terjatuh.

Gambar. Ilustrasi Pencegahan Kecelakaan berdasarkan Teori Domino Heinrich Heinrich mengemukakan, untuk mencegah terjadinya kecelakaan, maka salah satu domino harud diangkat untuk menghentikan rangkaian kecelakaan. Domino yang paling mudah dan efektif untuk dihilangkan adalah domino tengah (yang ke-3) yaitu ‘unsafe act and/or mechanical or physical hazard’. Apabila domino tengah sudah diangkat maka terjadi jarak antara kartu ke-2 dengan kartu ke-4. Apabila domino kedua terjatuh maka tidak akan sampai menimpa kartu nomor 4. Akhirnya, kecelakaan (poin 4) dan cedera (poin 5) dapat dicegah. C. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEORI DOMINO Kekurangan

Kelebihan

Menyalahkan manusia sebagai

Cukup jelas dan praktis sebagai

penyebab utama terjadinya kecelakaan

pendekatan kontrol terhadap

(blame the people).

kerugian.

Accident hanya dapat dicegah dengan

Jika salah satu faktor dapat teratasi,

meminimalisir terjadinya ‘unsafe act or

maka injury tidak akan terjadi.

unsafe condition . Pada kenyataannya tidak hanya itu yang dapat dilakukan.

D. IMPLEMENTASI TEORI DOMINO DI TEMPAT KERJA Contoh kasus kecelakaan yang akan dianalisis berdasarkan teori domino yaitu “Pekerja Terjun dari Lantai 20 Apartemen Panghegar, Rabu 23 Maret 2011”. Berikut contoh kasusnya yang ditulis oleh Erick P.H. TEMPO Interaktif, Bandung - Seorang pekerja bangunan tewas setelah terjun bebas dari ketinggian lantai 20 proyek pembangunan Apartemen Panghegar, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (23/3). Korban bernama Agus Iding, 35 tahun, warga Jalan Cikuda RT 02 RW 11, Cibiru, Kota Bandung. Menurut Leman (20), peristiwa terjadi saat korban bekerja sesuai tugasnya sebagai leader mekanik konstruksi lift. "Saat itu saya dan dia (korban) kerja bareng di lantai 20. Waktu itu lift-nya sendiri sedang ada di lantai dasar. Tiba-tiba ada suara pintu lift tertutup. Dia sudah jatuh ke bawah. Itu sekitar jam dua siang (jam 14.00) tadi," tuturnya di Rumah Sakit Bungsu, Kota Bandung, Rabu malam. Agus terjun dan terkapar di area yang disebut lantai GF. Area itu terletak antara lantai 1 dan basement 1 apartemen. "Meninggal seketika di tempat jatuhnya. Kakinya patah, badannya memar-memar, mukanya sobek dekat mulut. Lalu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bungsu," katanya. Dadang, famili korban, mengatakan, keluarga menerima kabar peristiwa yang menimpa korban sekitar pukul 15.00. "Saya sendiri baru diberitahu sekitar jam 4," katanya. Menurut Dadang, Agus sejatinya sudah berpengalaman bekerja di bidang konstruksi, termasuk konstruksi lift. "Makanya dia jadi leader, sudah pengalaman. Tapi kalau sudah takdirnya kan mau gimana," katany. Kepolisian baru mengendus terjadinya peristiwa jatuhnya Agus sekitar pukul 17.30. Hingga kini polisi masih meminta keterangan para saksi di Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung. Sempat disemayamkan di Rumah Sakit Bungsu, Jalan Veteran, sekitar 200 meter di selatan Hotel Panghegar, jasad korban akhirnya dibawa pulang keluarganya sekitar pukul 19.40.

Tahap kecelakaan berdasarkan teori domino Heinrich: 1.

Ancestry and Social Environment Pada kasus ini, kondisi kerja yang menimbulkan risiko terjadinya kecelakaan yaitu working at high. Korban berada pada lantai 20 (estimasi 1 lantai = 2 m), maka korban diperkirakan berada pada ketinggian 40 meter.

2.

Fault of person Kesalahan yang dilakukan korban yaitu sikap ketidak hati-hatian pada kondisi lingkungan yang ada, sehingga korban merasa dirinya sudah aman. Hal ini terlihat ketika korban memasuki box-lift tanpa melihat lagi apakah ada atau tidaknya box lift.

3.

Unsafe actions and mechanical or physical Selain kondisi yang tidak aman karena korban berada pada ketinggian yang berisiko menimbulkan kecelakaan, korban juga tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti yang telah diatur dalam UU dimana apabila bekerja pada ketinggian >1,8 meter maka harus menggunakan APD yang berupa body harness/full body harness.

4.

Accident Tiga faktor yang sudah terjadi tersebut pada akhirnya menimbulkan korban terjatuh dari lantai 20 ke dasar.

5.

Injury Dampak dari terjatuh tersebut menimbulkan kerugian langsung dan tidak langsung. Kerugian langsung tersebut yaitu meninggalnya korban yang seorang mekanik leader dalam proyek pembangunan hotel tersebut. Sedangkan kerugian tidak langsung yaitu kerugian jam kerja, kerugian sosial, citra perusahaan buruk, kepercayaan pelanggan berkurang.

DAFTAR PUSTAKA

Alrasyid, Harun. Analisis Kecelakaan Kerja pada Kasus Kecelakaan “Pekerja Proyek Pembangunan Hotel Panghegar Tewas Terjatuh dari Lantai 20, Rabu 23 Maret 2011”. 2011 Mayendra,

Oni.

Analisis

Penyebab

Kecelakaan.......

2009.

Akses

di

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125565-S-5639-Analisis%20penyebabLiteratur.pdf pada 25 November 2013 Permatasari,

Anggun.

Investigasi

Kecelakaan......

2009.

Akses

di

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/124270-S-5627Investigasi%20kecelakaan-Literatur.pdf pada 25 November 2013 P.H., Erick. Pekerja Terjun dari Lantai 20 Apartemen Panghegar. 2011. Akses di http://www.tempo.co/read/news/2011/03/23/178322418/PekerjaTerjun-dari-Lantai-20-Apartemen-Panghegar pada 26 November 2013 Reese, D. Charles.Occupational Health and Safety Management.2009.CRC Press. United States of America. University

of

Greenwich.

Accident

Investigation.

Akses

http://www.gre.ac.uk/__data/assets/pdf_file/0011/84746/AccidentInvestigation-May-2012.pdf pada 22 Oktober 2013

di

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF