Teori an Dan Perancangan Kota

May 28, 2018 | Author: teoriteori | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Teori an Dan Perancangan Kota...

Description

Teori Perencanaan dan Perancangan Kota

Pengantar • Teori merupakan landasan pemikiran untuk melakukan tindakan. • Teori perencanaan dan perancangan kota merupakan landasan pemikiran untuk melakukan tindakan penataan kawasan. • Pertemuan ini mengkaji teori perencanaan dan perancangan kota sebagai landasan dan pembuka wawasan pemikiran perencanaan dan perancangan penataan kawasan.

Pengertian Teori

Pengertian Teori • Theory is an explanatory supposition which can defined broadly or narrowly (McConnell, 1981, p. 20). • The key element of theory is that it abstracts a few characteristics of reality in an attempt to isolate and describe its central features (Simon, 1985, p. 52). • … A theory is not a theory at all, until it has been used in practice over a considerable period of time (Reade, 1987, p. 156). • The main concern of social theory is the same as that the social sciences in general: the illumination of concetrate processes of human life (Giddens, 1984, p. xvii). • Theory abstracts from reality a set of general or specific principles to be used as a basis for explaining and acting with the theory being teseted and refined if necessary (Allmendinger, 2002, p. 1).

Konotasi Teori • Teori adalah sesuatu yang abstrak, untuk menjelaskan sesuatu yang bersifat tidak pratis (impractical) dan tidak berhubungan dengan kenyataan (unreality). Ah. Teori…

• Teori dapat dikonotasikan sebagai sesuatu ide atau konsep (prepositions) yang diajukan oleh seseorang. Teori relativitas, teori lokasi, dst…

• Teori dapat juga dikaitkan dengan penjelasan mendasar atas gejala atau kejadian tertentu. Burung selalu berpindah dari daerah dingin ke daerah panas pada musim dingin.

Karakteristik Teori • Pemikiran teori bersifat abstrak, berbeda dengan pemikiran yang bersifat praktis. • Dalam tataran praktis, teori menjadi landasan berpikir praktis, untuk menciptakan atau membentuk alasanalasan yang bersifat filosofis. • Alasan filosofis dibutuhkan sebagai keterikatan terhadap hakekat hidup kemanusiaan.

Manfaat Teori • Teori menjelaskan (to explain) suatu gejala yang terjadi. • Teori menjadi landasan (to underpin) dalam melakukan tindakan praktis. • Teori dapat meramalkan (to predict) suatu gejala di masa depan.

Teori menjelaskan apa yang telah terjadi.

Teori mebuat orang memahami dan tergerak untuk berupaya.

Teori meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan.

Tipologi Teori • Normative Theory: menjelaskan bagaimana seharusnya wujud dunia ini dan bagaimana mencapainya. • Prescriptive Theory: menjelaskan bagaimana cara atau jalan mencapai sesuatu yang diinginkan. • Empirical Theory: menjelaskan dan menggambarkan sesuatu gejala, biasanya berkaitan dengan sebab-akibat. • Models: menggambarkan sesuatu dengan menyederhanakan realitas. • Conceptual Frameworks or Perspectives: kajian untuk menyusun atau menciptakan suatu konsep dari suatu obyek penelitian. • Theorising: berpikir dan mengkaji ide dan konsep dan kesesuaiannya dan keselarasannya dengan suatu gejala yang terjadi.

Teori Perencanaan

Pengertian Perencanaan • Planning [is] an activity that is basically a process: a process of human thought, and action based upon that thought: nothing more or less than this... (Chadwick,1984). • Planning is the guidance of future action (Forester, 1989). • Planning acts as an intervening variable between knowledge and action (Westley, 1995). • Planning is that professional practice that specifically seeks to connect forms of knowledge with forms of action in the public domain (Friedmann, 1993).

Planning [is] an activity that is basically a process: a process of human thought, and action based upon that thought: nothing more or less than this... (Chadwick,1984).

The essence of planning is preventative rather than remedial... (Catanese and Steiss 1968: 174).

Planning acts as an intervening variable between knowledge and action (Westley 1995, p 396).

Apa Yang Seharusnya Terjadi (Ought To Be)

Apa Yang Terjadi (What is)

Nilai-nilai (Values)

Ilmu Pengetahuan (Knowledge)

Perencanaan (Planning)

Tindakan (Action)

Planning is the guidance of future action (Forester 1989).

MASA LALU Sebagai ‘pengalaman’

MASA DEPAN MASA KINI

Sebagai ‘arahan’

Sebagai ‘pijakan’

Planning is simply another of our many processes for converting history into current activity... (Forrester,1975).

Jenis Teori Perencanaan • Theory of Planning Perencanaan adalah serangkaian prosedur untuk mencapai tujuan dalam perencanaan. Terdapat urutan logis perencanaan yang mesti diikuti untuk menghasilkan rencana.

• Theory in Planning Teori atau substansi apa yang perlu diketahui oleh perencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini perencana mencari konsep dan metode yang tepat atau semacam formula untuk menemukan solusi-solusi.

Theory of Planning • Perencanaan adalah serangkaian prosedur untuk mencapai tujuan dalam perencanaan. • Terdapat urutan logis perencanaan yang mesti diikuti untuk menghasilkan rencana. • Perencana menjalani serangkaian tahapan yang sudah mapan yang mengarahkan tindakan mereka. • Procedural planning umumnya bergantung kepada aspek administratif. • Perencana yang lebih pragmatis akan sangat cepat untuk menyesuaikan dengan gaya perencanaan ini.

Theory in Planning • Theory in planning atau substantive planning lebih berkutat kepada pemahaman terhadap konsep dan metode yang sesuai untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. • Teori atau substansi apa yang perlu diketahui oleh perencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan. • Dalam hal ini perencana mencari konsep dan metode yang tepat atau semacam formula untuk menemukan solusi-solusi. • Substansive planning memberikan fleksibilitas dalam merumuskan persoalan dan pemecahannya. • Perencana yang cenderung idealis akan sangat menyukai pendekatan ini.

Hubungan Theory of dan in Planning

Perkembangan Teori Progresif

Teori Perancangan

Pengertian Perancangan Kota • Perancangan kota adalah pengaturan unsur-unsur fisik lingkungan kota sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi baik, ekonomis untuk dibangun, dan memberi kenyamanan untuk dilihat dan untuk hidup di dalamnya (Harry Anthony dalam Antoniades, 1986) . • Perancangan kota (urban design) merupakan bagian dari perencanaan kota (urban planning) yang menangani aspek estetika dan yang menetapkan tatanan (order) dan bentuk (form) kota (Frederick Gutheim dalam Antoniades, 1986). • Perancangan kota menangani permasalahan keindahan kota yang tercermin dari fisik kota yang dirancang oleh perancang kota (Antoniades,1986) . • Perancangan kota merupakan bidang ilmu yang unsurunsurnya meminjam dari—antara lain—bidang-bidang ilmu arsitektur, lansekap, administrasi publik, hukum, sosiologi, dan geografi perkotaan (Pittas dan Ferebee,1982).

Posisi Perancangan

Tipologi Teori Perancangan Kota • Teori Idealisme Teori perancangan kota berkembang dari berpikir atau berteori terlebih dahulu, baru kemudian mewujudkannya dalam dunia yang nyata.

• Teori Empirisme Tradisi pemikiran perancangan kota ini yang menganggap bahwa praktek dulu untuk mendapatkan pengalaman, kemudian baru mengembangkan teori.

Teori Idealisme • Teori-teori perancangan kota yang berbasis pada pemikiran idealisme dan rasionalisme, adalah teori-teori yang berkembang semata-mata dari pemikiran atau ide perancang atau arsitek. • Dengan kata lain, teori perancangan kota berkembang dari berpikir atau berteori terlebih dahulu, baru kemudian mewujudkannya dalam dunia yang nyata. • Yang termasuk tradisi ini adalah pemikiran modernism dan post-modernism, termasuk formalism, historism, straight revivalism, neovernacular, metafora dan metafisik dan radical eklectism.

Teori Empirisme • Teori-teori empiris yang dikembangkan di dalam perancangan kota didasari atas berbagai pengamatan dan pengalaman mewujudkan kebutuhan manusia dengan memperhatikan kontekstual permasalahan dan potensi yang ada pada dunia yang sebenarnya. • Teori-teori perancangan kota yang didasarkan pada pemikiran empiris berkembang dari interaksi antara kebutuhan manusia, kegiatan manusia, kebudayaan dan lingkungan kontekstual yang ada di kehidupan manusia. • Tradisi pemikiran perancangan kota ini yang menganggap bahwa praktek dulu untuk mendapatkan pengalaman, kemudian baru mengembangkan teori.

Tipologi Teori Perancangan RASIONALISME Formalisme New Urbanisme Idealisme

Poststrukralisme New Urbanisme

Teori Perancangan Kota

Modernisme Strukturalisme Empirisme

Kontekstualisme Historicisme

POSITIVISME

Teori Perancangan Idealisme

Teori Formalisme • Berdasarkan ide ‘form follows function’. Bentuk yang mengikuti fungsi akan menampilkan estetika. • Perancangan kota menempatkan bentukbentuk sebagai pembentuk estetika dan pencitraan kota. kota • Estetika dan keindahan merupakan masalah arsitektural kota, dimana pemikiran rasional dan fungsional adalah merupakan hal yang utama dalam perancangan kota modern.

Chandigarh, oleh Le Corbusier

Poros--Estetika Poros

Teori New New--Urbanism • Bertujuan membangun kembali “sense of place”, pada permukiman baru di pinggiran kota, sehingga penghuninya kembali merasa terintegrasi dengan lingkungannya. • Membangun restorasi pusat kota dan kota yang ada dalam satu kesatuan wilayah metropolitan; kawasan permukiman pinggiran kota menjadi lingkungan masyarakat yang hidup dan dengan penggunaan lahan yang multi fungsi dengan masyarakat yang beragam; konservasi lingkungan alam, pelestarian peninggalanpeninggalan; pejalan kaki termasuk juga kendaraan umum dan mobil dirancang dalam suatu ingkungan masyarakat; kota dibentuk oleh bentuk fisik yang jelas dan ruang publik yang mudah dicapai; dan kawasan kota dibentuk oleh desain arsitektur dan lansekap yang menghargai sejarah lokal, iklim, ekologi, dan praktek pembangunan.

New Urbanism

Teori Poststrukturalisme • Pemikiran poststrukturalisme terwujud dari upaya perancang dan arsitek untuk melepaskan diri dari ikatan struktur. • Struktur-struktur tersebut dapat berupa prosedural yang harus diikuti dan struktur sosial kemasyarakatan yang hidup di dalam kawasan. • Perancang dan arsitek lebih cenderung menggunakan ide dan pemikirannya untuk memenuhi kebutuhan penduduk kawasan daripada memperhatikan struktur yang membelenggu idealisme mereka.

Creative Thinking

Broadacre City, Le Corbusier

Teori Modernisme • Modernisasi diartikan sebagai perubahanperubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. • Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata. • Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat.

Teori Perancangan Empirisme

Teori Strukturalisme • Strukturalisme adalah aliran pemikiran yang berpendapat bahwa di dalam suatu masyarakat dan kebudayaan terdapat suatu struktur yang tetap. • Ciri khas strukturalisme ialah pemusatan pada deskripsi keadaan aktual obyek melalui penyelidikan, penyingkapan sifat-sifat instrinsiknya yang tidak terikat oleh waktu dan penetapan hubungan antara fakta atau unsurunsur sistem tersebut melalui pendidikan. • Ciri khas perancangan strukturalisme adalah keterikatan perancanaan dan arsitek terhadap pedoman dan struktur yang hidup di dalam kawasan.

1

PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

ANALISIS KAWASAN DAN WILAYAH PERENCANAAN

TAHAP ANALISIS

VISI PEMBANGUNAN

KAWASAN PERENCANAAN

ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN BERBASIS PERAN MASYARAKAT

TAHAP PERUMUSAN DAN PENGEMBANGAN

PERANCANGAN

PERAN MASYARAKAT

2

KONSEP DASAR PERANCANGAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN MIKRO

RENCANA UMUM

RENCANA PERPETAKAN RENCANA TAPAK RENCANA SISTEM PERGERAKAN, RENCANA AKSESIBILITAS LINGKUNGAN RUANG TERBUKA HIJAU RENCANA WUJUD VISUAL BG RENCANA PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN

PANDUAN RANCANGAN

3

KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI RANCANGAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN RANCANGAN KAWASAN

RENCANA INVESTASI SKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI POLA KERJASAMA OPERASIONAL INVESTASI

TAHAP PENGEMBANGAN

4

DUKUNGAN PELAKSANAAN

KETENTUAN PENGENDALIAN RENCANA STRATEGI PENGENDALIAN RENCANA ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA

5

PEDOMAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN ASPEK-ASPEK PENGENDALIAN PELAKSANAAN ARAHAN PENGELOLAAN KAWASAN

Teori Kontekstualisme • “Konteks" berarti "semua yang mendahului hadirnya sesuatu". • Kontekstualisme dalam arsitektur dan perancangan kota merupakan salah satu reaksi yang melawan prinsip-prinsip modernisme. • Kontekstual adalah situasi yang tidak memungkinkan sebuah obyek ada di suatu tempat tanpa mengindahkan obyek-obyek yang sudah ada di tempat itu terlebih dahulu. • Perancangan kontekstual dengan demikian memusatkan perhatian terutama pada karakteristik obyek-obyek yang sudah ada itu ketimbang pada obyek yang akan dibuat.

Teori Historicisme • Fungsi umum sejarah adalah sebagai sumber pengetahuan, merupakan media untuk mengetahui masa lampau, yaitu mengetahui peristiwa-peristiwa penting dengan berbagai pemasalahannya. • Secara khusus, sejarah di dalam peancangan kota memiliki fungsi tidak hanya sebagai media untuk mengetahui masa lampau dan sebagai ilmu untuk mempertajam nara atau daya logika terhadap perkembangan dan perubahan kehidupan kota berserta latar belakang dan alasan yang menyebabkannya, karena: 1) sejarah sebagai ilmu menjelaskan beragam latar belakang dibalik terjadinya suatu peristiwa; 2) sejarah sangat memperhatikan waktu (kronologis-diakronis), yang mendidik untuk memiliki daya nalar untuk memperhatikan waktu dalam menjalani kehidupan; 3) sejarah harus ditulis berdasarkan fakta, tetapi karena tidak setiap sumber memuat fakta, dan tidak setiap fakta adalah fakta sejarah, maka sejarah mendidik untuk memiliki daya nalar yang dilandasi oleh sikap kritis.

Terima Kasih

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF