Teori Akuntansi Scott Bab 8

May 8, 2017 | Author: David Nugroho | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Financial Accounting Theory Chapter 8...

Description

RMK Teori Akuntansi Chapter 8: The Efficient Contracting Approach to Decision Usefulness Teori kontrak efisien berfokus pada peran informasi akuntansi keuangan dalam memoderasi asimetri informasi di antara pihak-pihak yang berkontrak. -

Kontrak hutang dan kontrak kompensasi manajemen Terdapat kemungkinan kepentingan pemberi pinjaman dan kepentingan manajer tidak

-

selaras dengan kepentingan pemilik saham Kontrak yang efisien akan menghasilkan kepercayaan di antara konflik kepentingan

-

yang terjadi pada kos terendah perusahaan Kontrak dapat berbentuk dokumen tertulis formal maupun tersirat

Sumber Permintaan Kontrak untuk Informasi Akuntansi Keuangan 1. Pemberi pinjaman Kontrak hutang merupakan sumber penting dalam pendanaan perusahaan. Terdapat dua aspek dalam kontrak hutang yang harus diperhatikan. Pertama,

manajemen

memiliki informasi terbaik terkait kondisi perusahaan. Pemberi pinjaman mengalami asimetri informasi karena manajemen mungkin tidak membagikan informasi internal. Yang kedua, pemberi pinjaman menghadapi asimetri payoff. Pemberi pinjaman dapat mengalami kerugian besar jika kinerja perusahaan buruk, namun tidak secara langsung memperoleh keuntungan ketika kinerja perusahaan baik. Karena hal tersebut, pemberi pinjaman memerlukan kebijakan akuntansi keuangan yang membantu mencegah kegagalan finansial dan menyediakan “early warning system”. 2. Pemegang saham Manajer diasumsikan bersikap rasional dan bertindak sesuai dengan kepentingan mereka yang mungkin dapat mengakibatkan konflik kepentingan dengan pemegang saham. Pemilik saham membutuhkan informasi untuk mendorong tanggung jawab usaha manajemen dan membatasi aksi oportunis. Kebijakan Akuntansi untuk Kontrak yang Efisien 

Reliabilitas Pemberi pinjaman membutuhkan informasi yang reliabel untuk membantu dalam menjaga dari kebijakan manajer yang oportunis yang menyembunyikan kerugian dan



mencatat unrealized gains. Konservatisme Informasi yang konservatif dibutuhkan pemberi pinjaman untuk membantu dalam memprediksi financial distress (misal melalui laporan unrealized losses). Dari sisi pemegang saham, informasi konservatif dibutuhkan untuk tujuan keagenan.

Contract Rigidity Beberapa kontrak bergantung pada variabel akuntansi. Kontrak hutang mengandung kesepakatan yang berbasis akuntansi. Adapun kontrak kompensasi manajemen bergantung pada net income. Tipe kontrak tersebut cenderung bersifat jangka panjang. Standar akuntansi sering berubah selama kondisi kontrak, yang mempengaruhi net income dan kesepakatan hutang. Hal ini mengakibatkan kemungkinan pelanggaran kesepakatan hutang naik dan kompensasi manajer dapat terpengaruh. Kontrak sulit untuk diubah, namun mau tidak mau harus dapat dinegosiasikan ulang untuk mengakomodir perubahan dalam GAAP. Maka dari itu, manajer memberi perhatian pada perubahan standar dan kebijakan akuntansi ini (misal dengan melobi usulan standar akuntansi, mengubah kebijakan operasi, dll). Suatu standar akuntansi baru akan memiliki konsekuensi ekonomis jika standar baru tersebut dapat memotivasi manajer untuk kebijakan akuntansi dan/atau kebijakan operasi. Employee Stock Options (ESO) ESO merupakan opsi saham yang dikeluarkan bagi manajemen dan, dalam beberapa kasus, bagi karyawan-karyawan lainnya, yang memberi mereka hak untuk membeli saham perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Pihak manajemen menentang pembebanan ESO. Hal ini dilandasi alasan kemungkinan bahwa manajemen tidak menerima adanya efisiensi pasar sekuritas. Manajemen percaya bahwa para investor akan bereaksi negatif terhadap laba yang dilaporkan menurun, apa pun alasannya. Kemungkinan yang lain adalah bahwa laba yang dilaporkan menurun akan meningkatkan kemungkinan terjadinya debt covenant violation. Selain itu, kompensasi manajemen bisa menurun sampai titik di mana kompensasi ditentukan berdasarkan laba yang dilaporkan. Membedakan Efisiensi dan Oportunisme dalam Kontrak Apa yang menjadi pengarah manajer dalam memilih kebijakan akuntansi. Kebijakan yang diarahkan oleh oportunisme menghasilkan keuntungan bagi manajer pada expense investor. Manajer akan memilih kebijakan akuntansi untuk memaksimalkan utilitas yang mereka harapkan. Sedangkan jika diarahkan oleh efisiensi, manajer akan memilih kebijakan akuntansi untuk memaksimalkan efisiensi kontrak seperti GCG.

Implicit Contracts Dalam banyak situasi, perusahaan dapat mendapatkan keuntungan dari effiecient contracting tanpa harus benar-benar masuk ke dalam sebuah kontrak formal. Sebagai contoh yaitu kepercayaan yang diperoleh perusahaan atas konsistensinya melaporkan laba yang terus

berkembang secara transparan. Hubungan yang berdasarkan kepercayaan semacam itu disebut sebagai kontrak implisit (implicit contracts). Ketika membuat keputusan, investor sadar bahwa manajer tidak selalu mengungkapkan semua informasi yang dimilikinya. Hal ini terlalu sulit dan mahal untuk menyediakan bagi setiap investor dengan informasi yang diinginkan tentang perusahaan. Teori Permainan mengasumsikan setiap pemain memilih strategi tanpa mengetahui pilihan strategi yang lain. Strategy Pair (strategi berpasangan) adalah pilihan dari strategi yang diambil oleh masingmasing pihak. Nash Equilibrium adalah salah satu strategi berpasangan, setiap pemain memilih strategi mereka dan tidak akan meninggalkan pilihan mereka. Nash Equilibrium adalah hasil dari prediksi permainan Non-Cooperative. Conclusions 

Teori kontrak berpendapat bahwa peran pelaporan keuangan adalah untuk menghasilkan kepercayaan di antara pihak-pihak yang melakukan kontrak. Hal ini



mempertegas kontrak hutang dan kontrak kompensasi manajemen. Teori kontrak agak bertentangan dengan rerangka konseptual. Hal ini mendukung



kenaikan penegasan pada reliabilitas dan konservatisme kondisional. Manajer memiliki pilihan atas kebijakan akuntansi. Hal ini terkait apakah fleksibilitas konsisten dengan kontrak yang efisien atau oportunisme manajer.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF