Teori Akuntansi Expenses

October 30, 2018 | Author: Arijal 'seishin' Ahmad | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Teori Akuntansi Expenses...

Description

BEBAN ( EXPENSES )

Oleh: Mutiara Mutiara Puspa Puspa Widyowa Widyowati ti (0908103 (09081030100 01003) 3) Eui!e "ia #ristia

(0908103010$9)

%hoiru Nissyah "&

(0908103011'1)

"eirda Ea "&

(090810301*$$)

+,",-AN A#,N.AN-/ A#,.A- E#ONOM/ ,N/2E"-/.A- +EMBE"  *01*

Biaya (Expenses) 1

1& E/N/-/ BEBAN

Dalam SFAC SFAC no 6, FASB FASB mendefinisikan mendefinisik an beban adalah aliran keluar atau keluar  atau  pemakaian aktiva dan timbulnya hutang selama satu periode yang berasal dari  penjualan atau produksi barang, atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan yang lain yang merupakan kegiatan utama suatu entitas .

Sedangkan Sedangkan menurut IAI mendefinisikan mendefinisikan beban adalah penurunan manfaat  ekon ekonom omii selam selama a suat suatu u perio periode de akun akunta tans nsii dala dalam m bent bentuk uk arus arus kelu keluar ar atau atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan

(paragraf 70b. ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal (paragraf 70b.

FASB

dan dan

IAI

memi emiliki liki

sudut udut

panda andan ng

!ang

berbe rbeda

dalam alam

mendefinisikan beban. IAI mendefinisikan bia!a dari sudut pandang peristi"a moneter seperti penurunan akti#a, kenaikan $utang atau ekuitas. Sedangkan FASB memiliki sudut pandang sebagai berikut% 1.

&idak &idak menun'u menun'ukkan kkan dengan dengan 'elas 'elas peristi" peristi"aa mon monete eterr dan fisik. fisik. FASB ASB lebi$ lebi$ menekankan pada peristi"a fisik !aitu pen'ualan barang atau produk !ang di$asilkan.

2.

ema emakai kaian an akti# akti#aa $arus $arus menun menun'uk 'ukkan kan suatu suatu kos kos !ang !ang din!a din!ata takan kan kelua keluar  r  sebagai bia!a.

3.

Apabila Apabila dili$at dili$at dari sudu sudutt pandang pandang tradisio tradisional nal definisi definisi !ang !ang dikemuka dikemukakan kan FASB menun'u menun'ukkan kkan ba$"a ba$"a beban beban $an!a $an!a di$asilk di$asilkan an dari pemakai pemakaian an akti#a akti#a untuk tu'uan meng$asilkan pendapatan pada periode !ang ber'alan. IAI dan FASB membedakan kos men'adi beban dan rugi, sedangkan IAI

tida tidak. k.

IAI IAI

dan dan

FASB

mem memang ang

mem mempert pertim imba bang ngka kan n

pend pendap apat atan an

dala dalam m

mengkla mengklasifi sifikasi kasi apaka$ apaka$ kos tersebut tersebut termasuk termasuk ke dalam dalam beban beban atauka$ atauka$ rugi. rugi. Apabi Apabila la kos terse tersebut but tidak tidak meng meng$as $asil ilka kan n penda pendapat patan an,, baik baik se)ar se)araa langsu langsung ng maupun tidak langsung, maka kos tersebut akan dianggap sebagai rugi (misaln!a  pemberian donasi, do nasi, pemba!aran pemba !aran pa'ak, dan lain*lain. lain*lain . Sedangkan IAI membedakan kos $an!a dari kadaluarsan!a. +os !ang suda$ kadaluarsa akan dialui sebagai  beban, sedangkan !ang belum sebagai aset. erbedaan tersebut di'elaskan ole$ gambar di ba"a$ ini.

Biaya (Expenses ) 2

enurut IAI enurut IASB dan FASB +os  Bia!a Cost 

Beban

-ugi (losses

Beban (expenses

(+etika suda$ kadaluarsa

(&idak meng$asilkan  pendapatan

(kos !ang suda$ kada* luarsa dan meng$asilkan  pendapatan

enurut Su"ard'ono din!atakan  ba$"a ada  beberapa karakteristik  penting !ang melekat pada makna beban% 1.

Aliran keluarpenuru nan aset

meni

konsumsi

mbul

diartikan ba$"a manfaat ekonomi

kan

aset itu tela$ $abis karena melekat

alira

 pada barang atau 'asa !ang tela$

n

disera$kan

kelu

tersebut, se$ingga perusa$aan suda$

ar 

tidak

aset.

tersebut.

Aset

2.

atau

dari

menguasai

pemakaiann!a

kesatuan

lagi

aset

manfaat

1perasi utama atau sentral

!ang dima

Din!atakan ole$ Su"ard'ono dalam

ksud

&eori

/ntuk 

adala

elaporan +euangan ba$"a tidak 

men!atakan

$

semua penurunan atau konsumsi aset

timbuln!a

semu

membentuk bia!a, untuk itu bia!a

 beban,

a

konsumsi $arus berkaitan dengan

transaksi atau

aset

kegiatan

utama.

2ang

dimaksud

ke'adian $arus

 peru

kegiatan

utama

adala$

kegiatan

ter'adi

sa$a

 pen)iptaan pendapatan (laba !ang

 penurunan

an.

direpresentasi

aset

adi

memproduksi barang. Se$ingga bia!a

dalam



!ang

Akuntansi

ereka!asaan

dalam

kegiatan

adala$

dan

 penurunan aset

 bukan

!ang berkaitan

denga

dengan operasi

n

in#estasi dan pendanaan.

Biaya (Expense 3

3.

+enaikan ke"a'iban &erdapat suatu keadaan dimana perusa$aan tela$ memanfaatkan barang dan  'asa namun sebelumn!a tidak mengakuin!a sebagai aset atau belum mengakui ke"a'iban atas penggunaan barang dan 'asa !ang dikuasai pi$ak  lain. 3al tersebut menimbulkan ke$arusan perusa$aan untuk memba!ar atau melakukan pengorbanan ekonomik di masa datang se$ingga timbul ke"a'iban. isaln!a 'asa pengiriman barang !ang belum diba!ar ole$  perusa$aan namun 'asa pengirimann!a tela$ dinikmati perusa$aan dan menimbulkan pendapatan. Dengan demikian beban (untuk pengiriman $arus timbul dengan kenaikan ke"a'iban.

4.

enurunan ekuitas Dalam operasi sentral perusa$aan, dengan adan!a penurunan aset atau kenaikan ke"a'iban akan menguba$ ekuitas atau menurunkan ekuitas.  4amun, penurunan ekuitas merupakan karakteristik pendukung karena tidak  setiap

penurunan

aset

mengakibatkan

penurunan

ekuitas.

isaln!a

 pembagian de#iden !ang men!ebabkan penurunan aset tetapi tidak disebut sebagai beban. 5.

Diukur atau dikaitkan dengan kos Dalam $al ini beban timbul dari adan!a kos !ang dikeluarkan ole$  perusa$aan untuk memperole$ aset. Beban diukur berdasarkan 'umla$ kos dari aset !ang tela$ dimanfaatkan selama periode ber'alan.

6.

Bukan berasal dari transaksi dengan pemilik Berdasarkan prinsip kesatuan usa$a, maka $arus ada pemisa$an antara beban !ang di$asilkan ole$ perusa$aan dan pemilik. Beban !ang diakui dalam laporan keuangan merupakan beban !ang berasal dari transaksi perusa$aan,  bukan pemilik.

7.

/ntuk meng$asilkan pendapatan Beban merupakan pengorbanan perusa$aan dari barang atau 'asa !ang tela$ dikonsumsi perusa$aan untuk memperole$ pendapatan.

Biaya (Expenses ) 4

1&1 #os da Be4a

/ntuk

memanfaatkan

merepresentasikan

peruba$an

aset nilai.

entitas

memerlukan

eruba$an

nilai

kos

dan

diartikan

beban sebagai

 perngorbanan !ang dilakukan untuk mendapatkan 'asa. ika tidak ada kos maka tidak ada beban. Se)ara konseptual menurut prinsip keberlangsungan usa$a  (going  concern, penggunaan akan barang dan 'asa (aset perusa$aan ditu'ukan untuk 

 'angka pan'ang se$inggan kos dari aset tersebut mengalami dua ta$ap !aitu  pengakuan dan pembebanan. 3al tersebut berarti kos diakui sebagai aset kemudian diakui sebagai beban untuk periode manfaat aset tersebut digunakan. 5Dengan landasan konsep dasar kontinuitas usa$a serta upa!a dan $asil, masala$ teoritis dalam ta$ap pembebanan adala$ peme)a$an aliran kos !ang tela$ diakui sebagai aset men'adi bagian !ang merupakan bia!a perioda ber'alan dalam rangka penentuan bia!a periodik dan bagian !ang baru akan men'adi bia!a dalam  perioda*perioda berikutn!a. (Su"ard'ono, disi +etiga%897 Selain itu terdapat pula definisi mengenai $ubungan kos dan beban menurut Ameri)an A))ounting Asso)iation (AAA pada ta$un :9;7 sebagai% 5beban adalah biaya yang telah kadaluarsa, secara langsung maupun tidak  langsung pada periode fiskal, dari aliran barang atau jasa ke pasar dan operasi  yang berhubungan”

1.2

Be4a da "u5i

enurut definisi, !ang dimasukkan dalam beban $an!a peruba$an  ba$kan se)ara spesifik men!ebutkan $al tersebut seperti !ang tertulis pada paragraf 7?  berikut ini % kerugian termasuk dalam kelompok beban. ada dasarn!a pembedaan antara beban dan rugi $an!a untuk kepentingan pengungkapan seperti pada  pendapatan dan untung.

*& PEN6A#,AN BEBAN

Berdasarkan +D=+ paragraf 9>, beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan !ang berkaitan dengan penurunan akti#a atau peningkatan ke"a'iban tela$ ter'adi dan dapat diukur dengan andal. Ini  berarti pengakuan beban ter'adi bersamaan dengan pengakuan kenaikan ke"a'iban atau penurunan akti#a (misaln!a, akrual $ak kar!a"an atau pen!usunan akti#a tetap. Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar $ubungan langsung antara  bia!a !ang timbul dan pos peng$asilan tertentu !ang diperole$ (matching of cost  with revenue. isaln!a, berbagai komponen beban !ang membentuk beban

 pokok pen'ualan (cost or expense of goods sold  diakui pada saat !ang sama sebagai peng$asilan !ang diperole$ dari pen'ualan barang. +alau manfaat ekonomi di$arapkan timbul selama periode akuntansi dan $ubungann!a dengan peng$asilan $an!a dapat ditentukan se)ara luas atau tak  langsung, beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar prosedur alokasi !ang Biaya (Expenses ) 6

rasional dan sistematis. 3al ini sering diperlukan dalam pengakuan beban !ang  berkaitan dengan penggunaan akti#a seperti akti#a tetap,  goodwill , paten, merk  dagang. Dalam kasus sema)am itu, beban ini disebut pen!usutan atau amortisasi. rosedur alokasi ini dimaksudkan untuk mengakui beban dalam periode akuntansi !ang menikmati manfaat ekonomi akti#a !ang bersangkutan. engakuan beban menurut kerangka ker'a IASB terdiri dari dua kriteria utama !aitu % 1.

&erdapat kemungkinan adan!a keuntungan !ang akan mengalir ke  perusa$aan. &ingkat kemungkinan tersebut memang merupakan konsep !ang tidak mutlak. 3al tersebut tergantung pada ketersediaan bukti ketika laporan keuangan akan disusun atau dipersiapkan.

2.

emiliki nilai !ang dapat diukur dan reliabel. Dengan demikian untuk  akun*akun !ang menggunakan estimasi, diperlukan bukti*bukti !ang mendukung #aliditas estimasi tersebut. Beban $arus diakui dalam laporan laba rugi ketika penurunan keuntungan

ekonomi di masa depan ber$ubungan dengan penurunan aset atau peningkatan ke"a'iban dapat diukur se)ara reliabel. Semua kos dapat ditanggu$kan pembebanann!a apabila kos tersebut memenu$i kriteria sebagai akti#a !aitu% 1

emenu$i definisi akti#a (memiliki manfaat ekonomi masa

mendatang, dikuasai ole$ perusa$aan, dan berasal dari transaksi masa lalu. 2

Ada kemungkinan !ang )ukup ba$"a manfaat ekonomi

masa mendatang !ang melekat pada akti#a dapat dinikmati ole$ entitas !ang menguasai. 3

Besarn!a manfaat dapat diukur dengan )ukup andal.

Beban 'uga dapat timbul dalam laporan laba rugi pada saat timbul ke"a'iban tanpa adan!a pengakuan akti#a. isaln!a adan!a $utang garansi  produk.

Biaya (Expenses ) 7

3& PEN6,#,"AN BEBAN

Dalam mengukur beban dalam satu periode akuntansi, dibutu$kan  berbagai keputusan atau pertimbangan untuk menentukan bagaimana beban tersebut akan dialokasikan pada periode*periode selan'utn!a !ang menun'ukkan adan!a pendapatan. Dalam $al tersebut, terdapat berbagai standar akuntansi !ang dapat digunakan sebagai a)uan atau pedoman. isaln!a, IAS :6AASB ::6 !ang men!atakan ba$"a nilai*nilai aset !ang dapat di depresiasi dapat diukur dengan  beberapa )ara setela$ pengakuann!a (seperti model bia!a perole$an atau model  penilaian dan beberapa pili$an alternatif untuk depresiasi (seperti metode garis lurus, nilai menurun dan 'umla$ unit. Se'alan dengan penilaian akti#a, bia!a dapat diukur atas dasar 'umla$ rupia$ !ang digunakan untuk penilaian akti#a dan $utang. 1le$ karena itu,  pengukuran bia!a dapat didasarkan pada% 1

+os 3istoris

+os $istoris merupakan 'umla$ rupia$ kas atau setaran!a !ang dikorbankan untuk memperole$ akti#a. engukuran beban atas dasar kos $istoris dapat digunakan untuk 'enis akti#a seperti gedung, peralatan, dan sebagain!a. 2

+os engganti  +os asukan &erkini ( Replacement Cost / Curent 

 Input Cost 

+os masukkan terkini menun'ukkan 'umla$ rupia$ $arga pertukaran !ang $arus dikorbankan sekarang ole$ suatu entitas untuk memperole$ akti#a !ang se'enis dalam kondisi !ang sama. Conto$n!a, penilaian untuk   persediaan. 3

Setara +as (Cash !uivalent 

Setara kas adala$ 'umla$ rupia$ kas !ang dapat direalisir dengan )ara men'ual setiap 'enis akti#a di pasar bebas dalam kondisi perusa$aan normal. eskipun pada praktekn!a metode pengukuran !ang masi$ ban!ak  digunakan adala$ historical cost , namun dengan mulai diadopsin!a IF-S di Indonesia, maka pengukuran !ang sesuai standar adala$ dengan menggunakan

Biaya (Expenses ) 8

metode fair value. Dengan demikian, untuk pen)atatan beban sebagai akibat dari depresiasi (pen!usutan, nilai !ang di)antumkan dalam beban adala$ nilai selisi$ antara nilai "a'ar dengan nilai buku (apabila nilai "a'ar lebi$ ke)il dari nilai  bukun!a.

3&1 Alo!asi Be4a

Sala$ satu )ara untuk mengukur beban adala$ dengan mengalokasikan  beban*beban tersebut ke periode*periode dimana beban tersebut dinikmati. 3al ini  biasan!a disebut dengan matching concept" +onsep tersebut memperlakukan kos dengan mengalokasikan kos !ang suda$ kadaluarsa (beban ke periode*periode dimana beban tersebut ter'adi. 4amun, pengalokasian tersebut $an!a bersifat estimasi. Dalam akuntansi, pen)o)okan antara beban dan pendapatan merupakan fungsi utama, namun $al tersebut tetap sa'a sulit untuk dilakukan karena  ber$ubungan dengan penilaian akuntan tersebut. Akuntan $arus mengidentifikasi mana aset !ang tela$ digunakan (kadaluarsa dan 'umla$ !ang $arus ditulis sebagai tandingan pendapatan pada periode tersebut.  #atching Concept adala$ $al !ang paling penting dalam akuntansi bia!a

$istoris. +os !ang suda$ kadaluarsa akan men'adi beban dan disa'ikan dalam laporan laba rugi, sedangkan kos !ang belum kadaluarsa akan di)atat sebagai aset dan disa'ikan dalam laporan posisi keuangan. /ntuk mengatasi masala$ penentuan dan pengukuran kos men'adi beban, terdapat tiga metode dari mat)$ing kos !ang sering digunakan, !aitu%

Masuk

Keluar

MATCHING

Kos Aktiva

Biay a

+onsep #atching 

- hub. ebab akibat - alokasi siste!atis - "e!beba#a# se$era

Biaya (Expenses ) %

a) 7u4u5a -e4a4 da A!i4at

enggunaan barang dan 'asa ole$ perusa$aan $arus meng$asilkan  pendapatan pada periode tersebut. 3ubungan antara beban dan pendapatan $arus merupakan $ubungan sebab akibat pada perusa$aan tersebut. aksudn!a, pendapatan timbul karena adan!a outflow berupa beban. Dengan demikian pendapatan merupakan akibat dari adan!a beban. Sesuai dengan prinsip pengakuan pendapatan, tidak ada kos pen'ualan 'ika tidak  ada pendapatan. isaln!a, pada perusa$aan konstruksi !ang menerima kontrak   'angka pan'ang. erusa$aan tidak akan mengakui bia!a !ang dikeluarkan untuk membangun pro!ek dalam kontrak sebagai kos ataupun beban sebelum pendapatan diakui, melainkan diakui sebagai aset. Apabila  pendapatan tela$ diakui maka kos atau beban pun akan diakui. 4amun dalam praktekn!a $al tersebut susa$ untuk dilaksanakan. isaln!a,  pendapatan sebesar -p :00.000 di$asilkan dari beban -p 60.000. Dari  'umla$ beban

tersebut,

-p :;.000 merupakan

beban

ga'i. Bila

menggunakan konsep sebab akibat beban berupa ga'i sebesar -p :;.000 tersebut dapat meng$asilkan pendapatan sebesar -p @;.000 dari total  pendapatan tersebut. 4amun pada ken!ataann!a $al tersebut tidak dapat dinilai dan tidak dapat dibuktikan se)ara pasti.

4) Alo!asi ya5 -isteatis da "asioal

&idak semua beban dapat dialokasikan dengan menggunakan konsep sebab dan akibat. Sebagai sala$ satu alternatif, alokasi !ang sistematis dan rasional dapat digunakan. &u'uann!a !aitu untuk mengakui  beban dalam periode akuntansi dimana pada periode tersebut beban itu dimanfaatkan atau tela$ kadaluarsa. adi, beban dialokasikan pada periode dimana beban tersebut dikonsumsi, bukan berdasar produk !ang di$asilkan. enurut IAS :6AASB ::6, depresiasi adala$ alokasi !ang sistematis dari 'umla$ !ang dapat didepresiasi dari sebua$ aset selama umur ekonomisn!a. Depresiasi merupakan sala$ satu )onto$ dari proses alokasi.

Biaya (Expenses) 1&

 4amun masala$n!a, apaka$ depresiasi merupakan suatu prosedur, atau ke'iadian !ang sebenarn!an!ata &ela$ diketa$ui sebelumn!a ba$"a depresiasi merupakan ke'adian moneter !ang disebabkan ole$ ke'adian fisik. adi depresiasi merupakan fenomena !ang ter'adi, dan beban !ang di)atat merupakan efek monetern!a. Berbagai )ara untuk mengukur  depresiasi dapat dipili$ ole$ akuntans sesuai dengan standar !ang ditentukan, selama )ara !ang digunakan rasional dan sistematik, maka )ara tersebut dapat diterima. Satu kelema$an dari alokasi kos adala$  bergantung pada estimasi dan asumsi pen!usunn!a !ang mungkin bersifat sub!ektif.  4amun, alasan lain !ang mendukung dasar alokasi ini !aitu% 1

Ban!ak 'enis beban !ang berkaitan se)ara tidak langsung dengan

 pendapatan periode ber'alan se$ingga akan lebi$ tepat 'ika dialokasikan  berdasar periode !ang menikmati beban tersebut. 2

Dalam ban!ak $al, tidak muda$ meng$ubungkan beban*beban tertentu

dengan pendapatan. isaln!a beban pera"atan medis pega"ai. 3

Apabila terdapat beban !ang tidak dapat dikaitkan dengan manfaat

ekonomi di periode ber'alan ataupun periode selan'utn!a, maka tidak ada alasan penundaan pen)atatan beban tersebut. 4

Beban untuk kegiatan atau ke'adian !ang sifatn!a normal dan

 berulang*ulang serta 'umla$n!a relatif konstan, maka pengalokasian beban tersebut tidak menggambarkan penandingan !ang sempurna karena beban tersebut sebenarn!a berkaitan dengan periode sebelum atau sesuda$n!a.  4amun $al tersebut tidak mempengaru$i laba se)ara material. 5

Seringkali suatu beban terdiri dari berbagai komponen beban lainn!a

(misaln!a beban pen'ualan !ang terdiri dari beban angkut, potongan  pen'ualan, dan lain*lain dan sulit untuk menelusuri dampak pendapatan dari masing*masing beban tersebut. 4amun pengalokasian beban tersebut  pada periode ber'alan tetap $arus di)atat.

Biaya (Expenses) 11

) Pe5a!ua -ese5era Mu5!i

erupakan konsep !ang mengakui dan mengukur kos !ang dikeluarkan sesegera mungkin sebagai beban karena tidak adan!a manfaat ekonomi !ang dapat diukur se)ara reliabel. Conto$n!a !aitu bia!a iklan (advertising expenses dan bia!a penelitian (research expenditure. Bia!a iklan segera diakui sebagai beban karena manfaat ekonomi dari  pengeluaran tersebut tidak dapat diukur se)ara reliabel. eningkatn!a konsumen !ang membeli produk perusa$aan bisa sa'a berasal dari  pengaru$ iklan pada periode sebelumn!a se$ingga efek keuntungan dari adan!a iklan pada periode ber'alan tidak dapat diukur dengan andal. Begitupula dengan bia!a penelitian !ang manfaat ekonomin!a 'uga tidak dapat diukur se)ara reliabel. Berbeda dengan bia!a pengembangan (development

expenditure

!ang

dapat

diestimasi

nilai

manfaat

ekonomin!a se$ingga dapat dikapitalisasi sebagai aset, bia!a penelitian  belum tentu meng$asilkan keuntungan di masa mendatang se$ingga tidak  sesuai dengan kritera aset. 1le$ karena itu bia!a iklan dan penelitian $arus di)atat sebagai beban.

3&* #riti! utu! #osep Alo!asi

&erdapat kritik pada praktik akuntansi saat ini !ang sebagian besar  didasarkan pada alokasi. enurut &$omas dalam buku &eori Akuntansi (odfre!, :99> alokasi tersebut se)ara teoritis tidak tepat. &erdapat tiga krtiteria untuk  men!esuaikan alokasi !aitu % 1

Aditi#itas

Apabila alokasi diambil dari total nilai, maka 'umla$ dari pengalokasian tersebut $arus sama dari total nilai sebelum alokasi, tidak kurang tidak  lebi$. isaln!a, alokasi beban pen!usutan kendaraan tiap ta$un maka  'umla$ alokasi untuk setiap ta$un tersebut $arus sama dengan nilai kendaraan sebelum alokasi. 2

&idak ambigu

Biaya (Expenses ) 12

engalokasian $arus dilakukan dengan )ara !ang 'elas sesuai dengan metode !ang dipili$. 1

erta$anan

Akuntan !ang tela$ memili$ suatu metode akuntansi $arus dapat men!ediakan

pern!ataan

!ang

me!akinkan

pili$ann!a

dan

memperta$ankann!a dari kemungkinan adan!a metode alternatif lainn!a. Dari ketiga kriteria tersebut dalam pratik n!ata $ampir tidak mungkin metode alokasi !ang digunakan ole$ perusa$aan dapat memenu$i ketiga kriteria tersebut. Seringkali perusa$aan menggunakan metode !ang berbeda*beda sesuai dengan tu'uan perusa$aan. Akuntan beranggapan ba$"a konsep alokasi sangatla$ penting. 3al tersebut dikarenakan input !ang diperole$ perusa$aan dapat memberikan manfaat ekonomi pada periode ber'alan dan periode selan'utn!a. adi, konsep alokasi dibutu$kan untuk menun'ukkan penggunaan input tersebut pada periode ber'alan.  4amun, dari alokasi tersebut akuntan tidak dapat menun'ukkan aliran kas atau pendapatan !ang didapat ole$ perusa$aan. isaln!a, untuk alokasi beban  pen!usutan kendaraan !ang menun'ukkan penggunaan kendaraan sebesar alokasi tersebut selama periode ber'alan. 4amun, tidak terdapat bukti ba$"a perusa$aan mengkonsumsi kendaraan sebesar nilai alokasi tersebut. Selain itu, akuntan beranggapan laporan keuangan lebi$ berguna bagi  pemba)a dengan adan!a alokasi beban. 4amun, pada ken!ataann!a alokasi tersebut tidak men)erminkan nilai !ang sebenarn!a pada laporan keuangan. ada ken!ataann!a penggunaan konsep alokasi pada umumn!a untuk  meng$indari beban !ang timbul dari penggunaan 'asa appraisal   dalam  pen!usunan laporan keuangan.

3&3 u!u5a utu! #osep Alo!asi

Sala$ satu alasan !ang sangat kuat !ang dapat mendukung metode alokasi adala$ ob'ektifitasn!a. Alokasi memang merupakan 'alan tenga$ !ang tidak  mutlak benar, namun metode tersebut mengalokasikan nilai !ang memang ter'adi ($arga perole$an ke dalam periode*periode !ang diestimasikan tela$

Biaya (Expenses ) 13

mengkonsumsi kos tersebut. Dengan demikian meskipun prinsip alokasi )enderung masi$ menggunakan estimasi, namun !ang dialokasikan tetap  berdasarkan transaksi !ang memang ter'adi dan terdapat bukti transaksi !ang menguatkan ob'ekti#itasn!a. Selain itu, metode alokasi 'uga merupakan sala$ satu 'alan keluar untuk  kos*kos !ang sulit untuk di)ari pasarn!a se$ingga sangat sulit untuk menggunakan nilai "a'ar ( fair value.



.AN.AN6AN ,N.,# PEN,-,N -.ANA" A#,N.AN-/

&1 Peadi5a

&ugas untuk pembuat standar adala$ membuat aturan agar laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi men!a'ikan informasi !ang rele#an dan representatif. Dalam $al ini, konsep penandingan tidak dapat digunakan untuk  mengakui item*item pada laporan posisi keuangan !ang tidak memenu$i kriteria aset dan ke"a'iban. isaln!a $al tersebut ter'adi pada goodwill, tenaga ker'a, dan keka!aan intelektual

&* #oseratise

ada konsep konder#atisme, ter'adi

asimetri informasi

mengenai

 pengakuan beban dan laba. +onsep ini meng$aruskan untuk mengakui adan!a  beban sesegera mungkin apabila ada kemungkinan beban tersebut akan ter'adi.  4amun dalam prinsip ini pengakuan laba tidak akan di)atat $ingga laba atau  pendapatan tersebut benar*benar ter'adi. +onsep tersebut didasarkan ole$ asumsi skeptis akuntan atau ke$ati*$atian. 4amun 'ustru ak$irn!a konsep tersebut meng$asilkan informasi !ang tidak rele#an. +onsep konser#atisme ini tidak   berfokus pada bukti transaksi, tetapi lebi$ pada ketakutan men!a'ikan nilai bersi$ aset dan laba terlalu tinggi. Dengan demikian informasi !ang mengandung  pen!impangan konser#atisme bukanla$ merupakan informasi !ang netral. 1le$ karena itu pen!usun standar kini tela$ mere#isi peraturan dan meng$ilangkan konsep penandingan (matching concept  dan konsep konser#atisme ini.

Biaya (Expenses ) 14

&3 Masalah ,tu! Auditor

engakuan dan pengukuran beban $arusla$ sesuai dengan definisi dan kriteria beban itu sendiri. &idak berlakun!a lagi konsep penandingan dan konsep konser#atisme $arus dipa$ami betul ole$ auditor. Auditor $arus mema$ami se)ara mendalam mengenai definisi dan kriteria beban karena $al tersebut merupakan  pedoman untuk menentukan apaka$ perusa$aan !ang diaudit tela$ men)atat transaksi sesuai standar !ang tela$ ditentukan atau tidak. +apitalisasi kos perusa$aan men'adi aset merupakan masala$ !ang )ukup rentan dan biasan!a material. Apabila perusa$aan mengakui kos sebagai aset  pada$al transaksi atau ke'adian tersebut tidak memenu$i kriteria aset, maka bisa ter'adi pen)atatan aset !ang terlalu tinggi. isaln!a perusa$aan orldCom !ang  bergerak di bidang pen!edia telepon 'arak 'au$ dan 'asa internet. orldCom  bangkrut karena menkapitalisasi beban operasi !ang tidak tepat. orldCom memba!ar perusa$aan lain untuk mendapatkan $ak dalam mengakses 'aringan  perusa$aan tersebut. Bia!a sebesar /S 8.? il!ar !ang digunakan sebagai bia!a memba!ar ke perusa$aan lain tersebut kemudian dianggap sebagai in#estasi modal karena dianggap memiliki manfaat ekonomi !ang besar bagi perusa$aan. emba!aran kos tersebut men)erminkan aliran keluar aset !ang $arus ditandingkan dengan pendapatan !ang di$asilkan dari penempatan 'asa telepon dan internet kepada konsumen di periode !ang sama. 3al tersebut mengakibatkan  pen)atatan laba !ang terlalu tinggi. Selain itu auditor 'uga $arus teliti dalam menganalisa pen)atatan beban !ang terlalu renda$. 3al ini biasan!a ter'adi agar laba perusa$aan terli$at tinggi. Conto$ kasus !ang ter'adi !aitu pengakuan aset $asil akuisisi ole$ perusa$aan !ang di)atat terlau renda$. Dengan demikian beban pen!usutan untuk periode*periode selan'utn!a pun akan lebi$ renda$ se$ingga laba akan terli$at lebi$ besar. raktek   pen)atatan bia!a sekaligus !ang terlalu tinggi !ang timbul karena akuisisi atau restrukturisasi dikenal sebagai akuntansi 5big bath. Selain itu terdapat pula  praktek !ang dikenal sebagai 5cookie$jar  !ang meng$itung beban masa depan !ang diekspektasi perusa$aan sekaligus pada saat akuisisi.

Biaya

(Expenses) 15

asala$ lain !ang memerlukan ketelitian auditor adala$ pen)atatan beban lainn!a !ang menggunakan estimasi, seperti persediaan !ang usang, 'aminan, kerugian dalam perkara $ukum, pembebanan piutang ragu*ragu dan kontrak   pembangunan !ang dalam penger'aan. Auditor $arus menganalisa ke"a'aran atas estimasi !ang digunakan tersebut serta adan!a bukti*bukti !ang mendukung.

Biaya (Expenses) 16

A.A" P,-.A#A

C$airiri, Anis dan Imam $oEali. @00:. %eori &kuntansi disi 'ertama . Semarang% Badan enerbit /ni#ersitas Diponegoro

odfre!, ., et.al. :99>. &ccounting %heory (th dition. S!dne!% o$n ile! and Sons

Ikatan Akuntansi Indonesia. @00>. Standar Akuntansi +euangan. akarta% Salemba mpat

Su"ard'ono. @0:0. %eori &kuntansi 'erekayasaan 'elaporan )euangan . 2og!akarta% BF

Biaya (Expenses) 17

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF