Teori Agenda Setting
July 3, 2019 | Author: Dita Pitriyani | Category: N/A
Short Description
Teori Agenda Setting merupakan salah satu teori yang sering dipakai dalam berbagai ilmu terutama ilmu komunikasi....
Description
TEORI AGENDA SETTING
Teori Teori agenda setting yang dikemukakan dikemukakan oleh Maxwell McCombs dan Donald Shaw dalam “Public “Public Opinion Quarterly ”, ”, adalah salah satu teori tentang proses dampak media atau efek komunikasi massa terhadap masyarakat dan budaya !genda setting menggambarkan kekuatan
pengaruh
media
yang
sangat
kuat
terhadap
pembentukkan opini masyarakat, karena media memberi tekanan pada suatu peristiwa maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting "#akhmat, $%%&'() $%%&'()* *
!gen !g enda da sett settin ing g memp mempun unya yaii fung fungsi si yait yaitu u medi media a meng mengac acu u pada pada kemampuan media, dengan liputan berita yang diulang+ulang, yaitu mengangkat pentingnya sebuah isu dalam benak publik "Tankard, $%%'$(-* Teori agenda setting bisa dilihat dari seringnya media mass massa a memi memili lihk hkan an topi topik k tert terten entu tu bagi bagi pemi pemirs rsa a atau atau pemb pembac aca a sehi sehing ngga ga mer mereka eka
men. men.ad adii
akra akrab b
deng dengan an topi topik k
ters terseb ebut ut dan dan
dianggap penting Cohen "-/(0*, hampir satu dasawarsa sebelum McCombs dan Shaw mengemukakan teori !genda Setting, dengan singk singkat at menyat menyataka akan n asumsi asumsi dasar dasar model model ini bahwa bahwa memben membentuk tuk persep persepsi si khalay khalayak ak tentang tentang apa yang yang diangg dianggap ap pentin penting g Dengan Dengan teknik pemilihan dan penon.olan, memberikan clues tentang mana issue yang lebih penting "#akhmat, $%%&'()*
Model Agenda Setting mengasumsikan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan media pada suatu persoalan dengan perhatian yang diberikan khalayak pada persoalan itu !pa yang dianggap penting oleh media, akan dianggap penting pula oleh masyarakat !pa yang dilupakan media, akan luput .uga dari perhatian masyarakat "#akhmat, -/)1'()*
2fek media massa diukur dengan membandingkan dua pengukuran pertama peneliti mengukur agenda media dengan analisis isi yang kuantitatif, atau peneliti menentukan batas waktu tertentu, meng+ koding berbagai isi media, dan menyusun "meranking* isi itu berdasarkan
pan.ang "waktu
dan
ruang*, penon.olan "ukuran
headlines, lokasi dalam surat kabar, frekuensi pemunculan, posisi dalam surat kabar*, dan kon3ik "cara penya.ian bahan* "#akhmat, -/)1'(/*
Selan.utnya
peneliti
mengukur
agenda
masyarakat
dengan menganalisis self+report khalayak 4a menghitung topik+ topik
yang
penting
menurut
khalayak
Merangkingnya
dan
mengkorelasinya dengan ranking isi media 4a .uga menganalisis kondisi+kondisi antara "contingent conditions* yang mempengaruhi proses agenda setting dengan meneliti sifat+sifat stimulus dan karakteristik khalayak
Model !genda Setting, menurut 5alaluddin #akhmat' “!danya hubungan positif antara penilaian yang diberikan media pada suatu persoalan dengan perhatian yang diberikan khalayak
pada persoalan itu”"6ecker, McComb dan Meleod, D 7eorge, 8inter, dalam #akhmat, -//'(/*
9ada model tersebut dapat dilihat empat konsep, yaitu' :ariabel media massa, :ariabel antara, :ariabel efek, dan :ariabel efek lan.utan a ;ariabel media massa diukur dengan menentukan batas waktu tertentu, merancang isi media dan menyusun isi berdasarkan
pan.ang,
penon.olan dan
kon3ik
"#akhmat,
$%%%'(/*
b ;ariabel antara merupakan unsur+unsur yang terdapat pada manusia
Sifat+sifat
stimulus
menun.ukkan
karakteristik
issues, termasuk .arak issue "apakah issue itu baru muncul atau baru pudar*, kedekatan geograamiliarity "keakraban "dera.at kesadaran khalayak akan topik tertentu**A $ 9ersonal salience "penon.olan pribadi "rele:ansi kepentingan dengan ciri pribadi**A 0 >a:orability "kesenangan "pertimbangan senang atau tidak senang akan topik berita**
Bntuk agenda kebi.akan, dimensi+dimensinya adalah - Support "dukungan "kegiatan menyenangkan bagi posisi suatu berita tertentu**A $ ikelihood of action "kemungkinan kegiatan "kemungkinan pemerintah melaksanakan apa yang diibaratkan**A
0 >reedomof action "kebebasan bertindak "nilai kegiatan yang mungkin dilakukan pemerintah*
=arena
pembaca
dan
pemirsa
serta
pendengar
memperoleh
kebanyakan informasi melalui media massa, maka agenda setting tentu berkaitan dengan masyarakat "public agenda* !genda masyarakat
diketahui
dengan
menanyakan
kepada
anggota+
anggota masyarakat apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka bicarakan kepada orang lain atau apa yang mereka anggap sebagai masalah yang tengah menarik perhatian masyarakat "community salience* "#akhmat, $%%-'()*
Mengenai kondisi+kondisi yang mempengaruhi efek agenda setting sifat issues dikemukakan men.adi faktor yang menengahi pengaruh agenda media pada agenda publik "8ea:er, -//(* 4ssues tidak langsung diranking oleh pemilih hampir dengan urutan yang sama seperti
yang dilakukan
surat
kabar
dan
tele:isi,
sedangkan
masalah+masalah ekonomi yang langsung "obstrusi:e* dianggap lebih penting oleh pemilih daripada oleh surat kabar dan tele:isi 8ea:er
.uga
menemukan
bahwa
efek
dari
agenda
dipengaruhi oleh karakteristik sosial dan moti:asi pemilih
setting
Variabel dalam studi Agenda Setting Sampai
dengan
penerbitan
hasil
studi
yang
dilakukan
oleh
McCombs dan Shaw tahun -/&$, hampir semua studi agenda setting yang dilakukan memfokuskan pada dua :ariabel, yaitu agenda media "sebagai :ariabel independen* dan agenda publik "sebagai :ariabel dependen* !nalisis hubungan antar :ariabel yang dilakukan biasanya menekankan pada pola hubungan satu arah atau bersifat linear, yaitu bahwa agenda media mempengaruhi terbentuknya
agenda
publik
4ni
merupakan
bukti
bahwa
kebanyakan peneliti pada saat itu masih percaya bahwa efek media bersifat langsung, sehingga studi mereka lebih banyak berorientasi pada upaya pengukuran besarnya efek media
6anyak
kritik
dilontarkan,
yang
mempertanyakan
dimanakah
perbedaan substansial antara efek media di masa lalu dengan aplikasi pendekatan agenda setting dalam men.elaskan sifat dan dera.at efek media terhadap audiens
Dalam model tersebut, realita yang mengarah pada hubungan timbal balik antara agenda media dan agenda publik kurang mendapatkan perhatian Seringkali terlupakan bahwa framing dan priming
agenda
media,
dan
tingkat
kemenon.olan
"salience*
isuke.adian pada agenda publik, merupakan proses tidak beru.ung dan tidak berpangkal =urang perhatian terhadap EprosesE baik dalam bentuk agenda media maupun agenda publik, menyebabkan studi agenda setting kurang mampu men.elaskan mengapa isu+isu tertentu, yang disiarkan oleh media tertentu mempunyai pengaruh tertentu, bagi audiens tertentu
#espon terhadap kenyataan tersebut adalah ter.adinya perubahan orientasi dalam studi agenda setting bahwa agenda setting bukan hanya suatu ge.ala melainkan sebuah proses yang berlangsung terus menerus "on going process* 6erdasarkan perspektif ini, pemenuhan men.adi
"coverage*
sangat
luas,
:ariabel karena
dalam
studi
melibatkan
agenda
setting
faktor+faktor
yang
merupakan bagian dari proses terbentuknya agenda media dan agenda publik dan sekaligus bisa digunakan untuk men.elaskan mengapa efek media sangat besar, kecil, atau tidak ada sama sekali
>aktor+faktor yang mempengaruhi ada tidaknya pengaruh agenda setting "pengaruh agenda media terhadap agenda publik* disebut faktor kondisional, yang dapat dapat dikategorikan men.adi $ "dua* sebagai berikut' - Dari
perspektif
framingA
agenda
primingA
media
adalah
frekuensi
sebagai dan
berikut'
intensitas
pemberitaanpenayanganA dan kredibilitas media di kalangan audiens $ Dari perspektif agenda publik adalah sebagai berikut' faktor perbedaan
indi:idualA
faktor
perbedaan
mediaA
faktor
perbedaan isuA faktor perbedaan salienceA faktor perbedaan kultural
Perbedaan individual, pengaruh agenda setting akan meningkat pada diri indi:idu yang memberikan perhatian lebih terhadap isu+isu yang disa.ikan oleh media massa 6ukti+bukti empirik menun.ukkan
bahwa perhatian indi:idu terhadap isi media dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, luas pengalaman, kepentingan, perbedaan ciri demograraming dan priming merupakan salah satu bukti akan hal ini Tekanan dan porsi yang berbeda berpengaruh terhadap aseptibilitas agenda media di kalangan audiens 4ni berarti bahwa media yang lebih diterima oleh audiens akan mempunyai efek agenda setting yang lebih besar
9enerimaan audiens terhadap media merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan prestige media tersebut di kalangan audiens
yang
bersangkutan
6erkaitan
dengan
masalah
ini,
diasumsikan bahwa bila media mampu mengangkat prestige audiens maka efek agenda setting akan meningkat Gal lain yang bisa mengangkat prestige media di kalangan audience adalah
sirkulasi "nasional, internasional*, segemen pasar "kelas menengah, atas, eksekutif*
Perbedaan isu, dilihat dari isinya, isu bisa berupa pengungkapan masalah yang sedang dihadapi oleh indi:idu, kelompok, atau masyarakat, isu .uga bisa berupa usulan solusi untuk memecahkan masalah Masing+masing .enis isu mempunyai efek yang berbeda dalam proses agenda setting Hleh karena itu, seharusnya diberikan pertimbangan khusus dalam penelitian agenda setting Sedangkan dilihat dari .enisnya, isu bisa dibedakan sebagai berikut' •
Obtrusive issues adalah isu+isu yang berkaitan langsung dengan pengetahuan dan pengalaman indi:idu atau khlayak !rtinya, bahwa pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh khalayak tentang isu yang bersangkuatan bukan berasal dari
media,
akan
tetapi
sudah
dimiliki
sebelumnya
Sebaliknya, unobstrusi:e issues adalah isu+isu yang tidak berkaitan
langsung
dengan
pengetahuanpengalaman
audiens 6ukti empirik menun.ukkan bahwa efek agenda setting lebih besar ditemukan pada indi:idu+indi:idu yang mempunyai keterlibatan langsung dengan isu yang disiarkan •
Selective issues adalah isu+isu atau se.umlah isu yang dipilih secara khusus, dengan alasan tertentu kemudian diukur pengaruhnya pada khalayak tertentu 9emilihan isu"se.umlah isu* bisa dilakuakan dengan melakukan analisa terhadap isi media massa, kemudian memilih se.umlah diantaranya yang dianggap lebih menon.ol dibandingkan yang lain, atau bisa .uga
dengan
cara
mengambil
topik+topik
yang
men.adi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat
sedang
•
Remote issues adalah isu+isu yang sama sekali di luar indi:idu, kelompok, atau masyarakat, baik secara geograleur "dalam
Garyanto,
$%%0*
menyebutkan
bahwa
pesan+pesan
komunikasi yang disampaikan oleh media massa bisa menimbulkan kesan+kesan tertentu, yang oleh indi:idu disesuaikan dengan norma+norma budaya yang berlaku pada masyarakat dimana indi:idu itu tinggal Sekalipun dipercaya bahwa media mampu
membentuk dan merubah norma baru sebagai acuan hidup bagi kelompok masyarakat tertentu, namun bukti+bukti yang ditemukan belum
sepenuhnya mendukung
hipotesa
tersebut
6ukti+bukti
empirik yang paling kuat adalah media massa lebih mudah memperkokoh sistem budaya yang sudah berakar dalam kehidupan masyarakat Hleh karena itu, pengukuran efek agenda setting seharusnya mempertimbangkan dengan hati+hati sistem budaya yang dianut oleh indi:idu, kelompok atau masyarakat
Sampai di sini, konsep kita mengenai agenda setting men.adi semakin kompleks Studi agenda setting bukan hanya mengu.i hubungan antara agenda media dan agenda publik an sich, akan tetapi mencakup bagaimana faktor+faktor eksternal mempengaruhi pemberitaan media, dan bagaimana faktor+faktor sosio+kultural mempengaruhi indi:idu dalam memperhatikan, merespon, dan memahami isi pesan media massa
Hleh karenanya, konsep
tentang hubungan antar :ariabel dalam studi agenda setting dapat digambarkan sebagai berikut'
!72ID! M2D4!
!72ID! 9B64=
- >raming $ 9riming 0 Durasi
- =arakteristik sosial
mempengaruhi
5enis isu yang diteliti - Selektif isu $ Salience
budaya $ =arakteristik demogra< s
Suatu Model Tentatif 9enelitian !genda Setting "Garyanto, $%%0*
View more...
Comments