Temu Tren Dan Isu
August 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Temu Tren Dan Isu...
Description
MAKALAH MAKA LAH KEPERA KEPE RAW WATAN ATAN MATERNITAS TREND ISUE DAN EBP DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS
OLEH : KELOMPOK 4 (A11-A)
NAMA KELOMPOK : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
DEWA DEWA AGUNG AGUNG ARI ARI DWIJAY DWIJAYANTI ( 17.321.26 17.321.2659 59 ) DEWA AYU SEPTIANTI DEWI ( 17.321.2662 ) I GEDE ENDRA SURYANTHA ( 17.321.2667 ) I GEDE KRISNANTA SUBAGIO ( 17.321.2668 ) I KE KETUT RAJENDRA PATMA A.W. ( 17 17.321.2670 ) KOMANG PURNAMA SARI ( 17.321.2676 ) NI LUH LUH GED GEDE E DEVI DEVI YULI YULIST STY YA DEVI DEVI ( 17. 17.32 321. 1.26 2690 90 ) NI LUH PUTU DEWI ASTUTI ( 17.321.2692 ) NI PUTU CHANDRA CHANDRA WATI ( 17.321.2 17.321.2699 699 )
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA KAT A PENGANTAR PEN GANTAR
Pujii syukur Puj syukur penuli penuliss panjat panjatkan kan kehadi kehadirat rat Tuhan uhan Yang Maha Maha Esa atas atas petunjuk dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Trend Isue dan EBP dalam Keperawatan Maternitas” dengan baik dan tepat waktu. Makala Mak alah h ini disusu disusun n guna guna memenu memenuhi hi tugas tugas mata mata kuliah kuliah Keperaw Keperawata atan n Mate Ma tern rnit itas as I. Di Disa samp mpin ing g itu itu maka makala lah h in inii di dima maks ksud udka kan n ag agar ar mahas mahasis iswa wa da dapa patt mengembangkan pengetahuannya tentang trend isue dan EBP dalam keperawatan maternitas. matern itas. Tidak lupa pada kesempat kesempatan an ini penulis penulis mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu penulisan makalah ini. Penulis Penul is menyadari menyadari masih ada kekurangan kekurangan dalam penyajian penyajian makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak terutama mahasiswa keperawatan.
Denpasar, 14 Maret 2018
i
Penyusun
DAFTAR ISI
KAT KA TA PENGANTAR..................... PENGANTAR............................................ .............................................. ............................................. ...................... i DAFTAR DAFT AR ISI........................................... ISI.................................................................. ...................................................... .................................... ..... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...................................... Belakang.............................................................. ..................................................... ............................. 1 1.2 Rumusan Masalah...................................................... Masalah.............................................................................. ................................. ......... 2 1.3 Tujuan Penulisan............................................... Penulisan........................................................................................ ........................................... 2 1.4 Manfaat Penulisan........................................ Penulisan............................................................... .............................................. ......................... .. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Tren Tren dan Isue dalam Keperawatan Maternitas............................................. 3 2.2 Evidence Based Practice dalam Keperawatan Maternitas ......................... 12 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan............................................................. Kesimpulan................................................................................................. .................................... 16 3.2 Saran...................................................... Saran............................................................................. ....................................... ............................. ............. 16 DAFTAR DAFT AR PUSTAKA................... PUSTAKA.......................................... .............................................. ..................................... ...................... ........ 17
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakang Belakang Keperawatan Kepera watan maternitas maternitas merupakan merupakan pelayanan pelayanan keperawatan keperawatan profesional profesional
yang yan g dituju ditujukan kan kepada kepada wanita wanita usia usia subur subur yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan masa masa diluar diluar kehamilan, keham ilan, masa kehamilan, kehamilan, masa melahirkan, melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, minggu, dan bayi yang dilahirkan dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta keluargan keluarganya. ya. Pelayanan Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan pendekatan proses keperawatan. Asuh As uhan an ke kepe peraw rawat atan an ya yang ng dibe diberik rikan an be bersi rsifat fat ho holi list stik ik de deng ngan an selal selalu u menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilak dilakuk ukan an meli melipu puti ti ke kegi giat atan an ad advo voka kasi si da dan n mend mendid idik ik WUS WUS da dan n mela melaku kuka kan n tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilanpersalinan dan nifas, membantu, memban tu, dan mendet mendeteks eksii penyim penyimpan pangan gan-pen -penyim yimpan pangan gan secara secara dini dini dari dari keadaa kea daan n normal normal selama selama kehami kehamilan lan sampai sampai persali persalinan nan dan masa dianta diantara ra dua kehamilan, keham ilan, memberikan memberikan konsultasi konsultasi tentang tentang perawatan perawatan kehamilan, kehamilan, pengaturan pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan menolong persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari menuju kemand kem andiri irian, an, meruju merujuk k kepada kepada tim kesehat kesehatan an lai lain n untuk untuk kondis kondisi-ko i-kondi ndisi si yang yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat mengakibatkan krisis situasi selama anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga kelua rga yang utuh. Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua, bayi, dan angggota keluarga lainnya dengan deng an menggunaka menggunakan n sumber-sumbe sumber-sumberr dalam keluarga. keluarga. Sikap Sikap,, nilai, dan perilaku perilaku setiap seti ap indivi individu du dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh budaya budaya dan sosial sosial ekonom ekonomii dari dari calon calon ibu sehingga ibu serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi. Dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakan umum kesehatan keseha tan (terintegrasi (terintegrasi)) yang mengatur prakt praktek, ek, SOP/standar SOP/standar operasi prosedur prosedur,, etik dan profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang yan g diberi diberikan kan.. Perawat Perawat memili memiliki ki komitm komitmen en menyel menyeluru uruh h tentan tentang g perlun perlunya ya
1
mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan. Dalam melakukan asuhan keperawatan maternitas, berbagai teknologi baru muncu un untu tuk k memb memban antu tu asuha asuhan n ke kepe pera rawa watan tan mate matern rnita itas. s. Hal Hal in inii di dila laku kuka kan n un untu tuk k mempermudah proses persalinan. Dalam makalah ini akan menjelaskan trend dan isu dari keperawatan maternitas. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil yaitu : 1. Bagaimana Bagaimana trend dan isue dalam keperawatan keperawatan maternitas. maternitas. 2. Bagaimana Bagaimana evidence evidence based based practice practice dalam keperawatan keperawatan maternitas. maternitas. 1.3 Tujuan Penulisan Penulisan makalah ini bertujuan untuk : 1. Memenuhi Memenuhi penugasan penugasan mata kuliah kuliah Keperawat Keperawatan an Maternita Maternitass I. 2. Meng Mengem emba bang ngka kan n mate materi ri tent tentan ang g tren trend d da dan n isue isue da dala lam m ke kepe pera rawa wata tan n maternitas. 3. Men Mengemb gemban ang gkan kan
mate materi ri
tent tentan ang g
ev evid iden ence ce
ba base sed d
pr prac acti tice ce
da dala lam m
keperawatan maternitas. 1.4 Manfaat Manfaat Penulisan Penulisan Manfaat penulisan makalah ini yaitu : 1. Agar Agar dapat dapat mengetah mengetahui ui dan memperd memperdalam alam tentan tentang g trend dan isue isue dalam keperawatan maternitas. 2. Agar dapat apat menje enjela lask skan an ten tentang tang ev evid iden ence ce bas ased ed pra ract ctic icee keperawatan maternitas.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Trend dan Isue dalam Keperawatan Keperawatan Maternitas Maternitas
2
dal alam am
A. Masalah Masalah dalam dalam Keperaw Keperawatan atan Mater Maternita nitass
1. Penyeb Penyebab ab angka angka kema kematia tian n bayi masih masih ting tinggi gi Kematian Kemati an pada bayi disebabkan disebabkan oleh penyakit penyakit menular seperti radang paru-paru, diare, dan malaria. Penyakit yang merenggut paling banyak korban jiwa adalah radang paru-paru 18 persen, atau sebanyak 1,58 juta anak diare (15 persen, 1,34 juta) dan malaria 8 persen, 0.73 juta anak. 2. Penyeb Penyebab ab angka angka kela kelahir hiran an bayi bayi masih masih tinggi tinggi Peny Penyeb ebab ab an angk gkaa ke kela lahi hira ran n ba bayi yi masi masih h ting tinggi gi ad adal alah ah pe pelay layan anan an kese keseha hata tan n
yang yang
se sema maki kin n
meni mening ngka kat, t,
ku kura rang ngny nyaa
pe peng nget etah ahua uan n
masyarakat progam KB. 3. Angk Angkaa Kema Kemati tian an Ibu Ibu (AKI (AKI)) Angka Kematian Ibu (AKI) tiap tahun atau dua ibu tiap jam meninggal oleh ole h sebab sebab yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan kehami kehamilan lan,, persali persalinan nan dan nifas nifas (Depkes (Depk es RI,Dirjen RI,Dirjen Binkesmas, Binkesmas, 2004).Pen 2004).Penyebab yebab kematian ibu cukup cukup komp komple leks ks,,
dapa dapatt
digo digolo long ngka kan n
ko komp mpli lika kasi si
ob obste stetr trik ik,,
pe pela laya yana nan n
at atas as
fa fakt ktor or--
ke keseh sehat atan an
fa fakt ktor or da dan n
re repr prod oduk uksi si,,
sosio sosio-ek -ekon onom omi. i.
Penyebab komplikasi obstetrik langsung telah banyak diketahui dan dapat ditangani, meskipun pencegahannya terbukti sulit. Perdarahan sebagai penyebab kematian ibu terdiri atas perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum. 4. Peny Penyak akit it men menul ular ar sek seksu sual al Penyakit menular seksual atau PMS adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual.. Kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) adalah kelompok umur yang memiliki risiko paling tinggi untuk tertular PMS, 3 juta kasus baru tiap tahun adalah dari kelompok ini. Hampir seluruh PMS dapat diobati.
3
B. Penemuan Penemuan Tekno Teknologi logi Terba Terbaru ru
1. Alat Alat kont kontrase rasepsi psi implan implan terbaru terbaru UGM berhasil menemukan alat kontrasepsi implant atau susuk KB generasi ke tiga yang dinamakan Gestplan. Kelebihan alat kontresepsi ini bias bertahan hingga 7 tahun di badingkan implant saat ini yang ber umur um ur 5 tahu tahun. n. Pe Pene nemu muan an ini ini ha hasi sill da dari ri pe pene neli liti tian an da dari ri ju juru rusa san n Farmatologi dan Toksikologi UGM. 2. Water bi birth Proses persalinan atau proses melahirkan yang dilakukan di dalam air, manfaaatnya ibu akan merasakan lebih relaks karena semua otot yang berkaitan dengan proses persalinan menjadi lebih elastis. Metode ini juga akan mempermudah proses mengejar sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan, di dalam air proses proses pembukaan jalan lahir akan lebih cepat. 3. USG ( Ultra Ultrason sonogr ografi afi ) 3D 3D dan dan 4D 4D Al Alat at USG USG (Ult (Ultra raso sono nogr graf afi) i) 3D da dan n 4D ad adal alah ah al alat at USG USG ya yang ng berkemampuan menampilkan gambar 3 dan 4 dimensi di teknologi ini janin dapat terlihat utuh dan jelas seperti layaknya bayi yang sesungguhnya. Alat USG ini bahkan dapat memperlihatkan seluruh tubuh bayi berikut gerak- geriknya teknologi 3 dan 4 dimensi menjadi pelengkap bila di duga janin dalam keadaan tidak normal dan perlu di cari kelainan bawaannya seperti bibir sumbing, kelaina pada jantung dan sebagainya. Secara lebih detail kelebihan USG (Ultrasonografi ) 3D dan 4D ini pada janin dapat terbaca secara lebih akurat, karena teknologi ini dikembangkan untuk meningkatkan ketepatan diagnosa.
4. Pil Pil KB KB ter terba baru ru
4
Pil Pil KB deng dengan an dors dorspi pire reno none ne meru merupa paka kan n pi pill KB te terb rbar aru u ya yang ng memberikan perlindungan kontrasepsi yang dapat diandalkan, dengan berbagai manfaat tambahan dalam suatu kombinasi yang unik Pil KB dengan dorspirenone adalah pil yang membuat seseorang merasa lebih nyaman nya man.. Pil KB dengan dengan dorspi dorspiren renone one dapat dapat member memberika ikan n manfaa manfaatt tambah tam bahan an yaitu yaitu tidak tidak menaik menaikkan kan berat berat badan, badan, mengu menguran rangi gi gejala gejala kembung, Haid menjadi teratur, mengurangi nyeri haid, dan mengatur kelu keluar arny nyaa dara darah h haid haid,, tida tidak k mena menaik ikan an te teka kana nan n da dara rah h de deng ngan an androgennya. Pil KB dengan dorspirenone dapat memberikan manfaat tambahan yaitu mengurangi jerawat, dan mempercantik rambut dan kulit. 5. Robot Robot akan akan digunak digunakan an untuk untuk mengobati mengobati orang sakit Diagno Dia gnosti stik k ini robot robot akan akan menggu menggunak nakan an penelit penelitian ian global global untuk untuk memberikan pendapat ahli, beberapa dokter yang akan berani untuk diabai dia baikan kan.. Pelatih Pelatihan an medis medis akan akan berali beralih h dari dari apa yang yang orang orang tahu, tahu, un untu tuk k mend mendap apatk atkan an da data ta ya yang ng ak akur urat at ya yang ng ro robo bott bi bisa sa memb membua uatt keputusan, dan menyediakan “high-touch” dukungan emosional. C. Water ater Birt Birth h
Pengertian
Water birth birth adalah adalah proses proses persali persalinan nan yang yang dilaku dilakukan kan di dalam dalam air hangat. Pada saat di kandungan, bayi berada dalam air ketuban, dengan melahirkan di dalam lingkungan yang sama, akan lebih nyaman bagi bayi, sekaligus menurunkan tingkat stress pada ibu bersalin. Kunci water birth sebagai coping stress terletak pada air sebagai komponen untuk unt uk melawa melawan n stressor stressor,, sehing sehingga ga mencip menciptak takan an perasaa perasaan n rileks rileks dan tena tenan ng
yang ang
ber eref efek ek
po posi siti tiff
se seca cara ra
fisi fisik k
mau aup pun
psik psiko olo log gis. is.
Kemamp Kem ampuan uan ibu untuk untuk mengap mengapun ung g akan akan menolo menolong ng untuk untuk relaksa relaksasi, si, selain itu pergerakan selama persalinan water birth yang lebih leluasa menyebabkan ibu merasa lebih nyaman dan rileks. rile ks. Dengan berendam di
5
air hangat akan membantu ibu untuk mengurangi nyeri, meminimalkan kecemasan dan menurunkan tekanan darah.
Kerugian
Risiko-risiko yang dapat timbul antara lain : Infeksi Kontam Kon tamina inasi si air dengan dengan bakter bakterii enterik enterik tidak tidak bisa bisa dihind dihindari ari dan kasus-kasus infeksi neonatal dan maternal merupakan risiko terbesar yang dapat terjadi. Ada beberapa pendapat yang menyatakan water birth dapat menyebabkan risiko infeksi oleh karena berendam dalam air yang tidak steril. Namun penelitian menunjukkan bahwa traktus intestinal bayi ketika ibu dalam persalinan kala aktif, air tidak akan masuk ke jalan lahir sewaktu ibu ada dalam kolam. Air dapat masuk ke vagina, namun tidak masuk ke dalam baik serviks maupun uterus. Penyakit Penya kit infeksi tertentu akan segera mati ketika kontak dengan air. air. Se Sela lain in itu itu kola kolam m yang yang digu diguna naka kan n se sela lama ma pr pros oses es wate waterr bi birt rth h menggu men ggunak nakan an pompa pompa pengat pengatur ur agar agar air tetap tetap bersik bersikula ulasi si dengan dengan filter/penya filter/ penyaring ring air sehingga sehingga mengurangi mengurangi risiko infeksi infeksi (RANZCOG, 2014; Harper, 2006; Zanetti-Daellenbach et. al, 2007) .
Perdarahan postpartum Risiko perdarahan pada ibu dan bayi harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan water birth. Penelitian di inggris tidak menemukan adanya perbedaan yang bermakna antara metode water birth dengan metode met ode persali persalinan nan lainnya lainnya.. Namun, Namun, ada beberap beberapaa faktor faktor seperti seperti penyedia layanan water birth yang tidak berpengalaman akan kesulit kesu litan an menilai menilai jumlah jumlah perdar perdaraha ahan n postpa postpartu rtum m sehing sehingga ga dapat dapat meny me nyeb ebab abka kan n
perd perdar arah ahan an po post stpa part rtum um
ya yang ng ba bany nyak ak..
Hal Hal
in inii
menyebabkan sejumlah penyedia layanan water birth menyediakan 2 jenis water birth yaitu melahirkan di dalam kolam dan melahirkan di luar kolam (RANZCOG, 2014; Harper, 2006). Hipoksia Hi Hipo poks ksia ia bayi bayi akan akan meng mengga gang nggu gu ba baby by’’s meng me ngak akib ibat atka kan n
penek enekan anan an
6
re resp spo on
di dive ve re refl flex ex,,
men enel elan an
se sehi hin ngg ggaa
ya yang ng ak akan an
meni me nimb mbul ulka kan n ba bayi yi meng menghi hiru rup p air se selam lamaa pr pros oses es wate waterr bi birt rth. h. Penu Penund ndaa aan n
pen engk gkle lema man n
dan
pemo emoto ton nga gan n
ta tali li
pusat usat
sa sang ngat at
bermanfaat dalam proses transisi bayi untuk hidup di luar uterus sehingga akan memaksimalkan fungsi perfusi jaringan paru. T Terdapat erdapat beberapa penelitian tidak merekomendasikan pemotongan dan pengkleman tali pusat sampai bayi segera karena akan meningkatkan ris risik iko o hipo hipoks ksia ia,, sehin sehingg ggaa direk direkom omen enda dasi sika kan n 44-5 5 meni menitt se setel telah ah persalinan. Namun berdasarkan hipotesa bahwa air hangat dapat mencegah menceg ah vasokonstri vasokonstriksi ksi tali pusat sehingga akan banyak banyak darah ibu yang tertransfer ke bayi sehingga penundaan pengkleman tali pusat dapat mengakibatkan polistemia (Harper, 2006). Aspirasi air Secara teoritis risiko terjadinya aspirasi air pada water birth sekitar 95%. Risiko masuknya air ke dalam paru-paru bayi dapat dihindari dengan mengangkat bayi yang lahir sesegera mungkin ke permukaan air.. air
Pema Pemanj njan anga gan n
fase fase
be bere rend ndam am
meng mengak akib ibatk atkan an
ke keku kura rang ngan an
oksigen, emboli dan perdarahan (RANZCOG, 2014).
Keuntungan
Metode Met ode water water birth birth memilik memilikii banyak banyak keuntu keuntunga ngan n bagi bagi ibu dan bayi bayi diantaranya : Mengurangi nyeri persalinan dan memberi rasa nyaman Nyeri persalinan berkurang disebabkan ibu berendam dalam air hangat yang membuat rileks dan nyaman sehingga rasa sakit yang diraska dir askan n saat persali persalinan nan akan akan berkur berkurang ang.. Berend Berendam am dalam dalam air hang hangat at akan akan dapa dapatt memb memban antu tu meng mengur uran angi gi ny nyer erii pe pers rsal alin inan an,, ke kema mamp mpua uan n ib ibu u meng mengap apun ung g da dala lam m ai airr ak akan an memb memban antu tu un untu tuk k relaksasi, pergerakan dan posisi selama persalinan water birth yang lebih bebas menyebabkan ibu nyaman dan rileks (RCOG, 2012; Harper 2006). Pemendekan persalinan kala I Penelitian Peneli tian juga menunjukkan menunjukkan selain mengurangi mengurangi nyeri persalinan dan member memberii rasa rasa nyaman nyaman,, persali persalinan nan dalam dalam air terbuk terbukti ti dapat dapat
7
memperpendek persalinan kala I dan tekanan darah menjadi lebih rendah di banding persalinan konvensional. Pemendekan persalinan ka kala la I se selai lain n memu memuda dahk hkan an pe persa rsali lina nan n ba bagi gi ib ibu u ju juga ga memb memberi eri keuntungan untuk bayi karena dapat mencegah trauma atau resiko cede cedera ra kepa kepala la bayi bayi dan dan menu menuru runk nkan an risi risiko ko ba bayi yi meng mengal alam amii keracunan air ketuban (RCOG, 2012). Mengurangi risiko terjadinya trauma pada bayi Pe Pers rsal alin inan an dapa dapatt menj menjad adii masa masala lah h da dan n trau trauma ma ya yang ng da dapa patt mengganggu dan pengalaman bagi bayi. Water birth memberikan ke keun untu tung ngan an teru teruta tama ma ke keti tika ka ke kepa pala la ba bayi yi masu masuk k ke ja jala lan n la lahi hirr, sehingga sehing ga persalinan persalinan akan menjadi menjadi lebih mudah. Air hangat dengan suhu yang tepat sehingga menyerupai lingkungan intrauterine akan memudahkan memud ahkan proses persalinan. persalinan. Air hangat hangat juga dapat mengurangi mengurangi ketegangan perineum dan memberi rasa nyaman bagi ibu dan bayi, sehin seh ingg ggaa ba bayi yi lahir lahir tida tidak k meng mengal alam amii traum trauma. a. Bayi Bayi ya yang ng lahir lahir melalu mel aluii water water birth birth bayi bayi tampak tampak menajd menajdii tenang tenang dan tidak akan akan segera menangis (RCOG, 2012).
Metode Metode persalinan menjadi 2, yaitu : 1. Water birth murni murni,, yaitu metode persalinan persalinan water birth dimana ibu masuk ke kolam tempat persalinan setelah mengalami pembukaan 6 sampai proses melahirkan terjadi. 2. Water birth emulsion, emulsion, yaitu metode metode persalinan water birth dimana ibu hanya berada di dalam kolam tempat persalinan hingga masa kontra kon traksi ksi (Kala (Kala I persali persalinan nan)) berakh berakhir ir.. Proses Proses melahi melahirka rkan n tetap tetap dilakukan di tempat tidur. tidur.
Indikasi
- Merupakan pilihan ibu - Ibu hamil dengan tidak ada faktor risiko dari medis dan obstetrik - Kehamilan normal ≥ 37 minggu - Ibu hamil tidak mengalami infeksi vagina, saluran kencing, dan kulit - Kontraksi bagus dan regule
8
- Fetus tunggal dengan presentasi kepala - Body Mass Index kurang dari 35 - Ketuban pecah spontan < 24 jam - Tidak ada pendarahan - Denyut jantung normal - Persalinan spontan - Tidak menggunakan obat penenang
Kontraindikasi
- Persalinan pre-term - Adanya pendarahan vagina yang banyak - Adanya demam pada ibu atau suspek infeksi pada ibu - Kondisi-kondisi yang memerlukan monitoring fetal monitoring fetal heart rate - Infeksi yang dapat ditularkan melalui darah dan kulit - Menggunakan Menggunakan obat penenang atau epidural - Denyut jantung abnormal
Prosedur Persalinan
A. Selam Selamaa Persal Persalin inan an Water birth memil memiliki iki tahapan tahapan yang sama seperti persalinan persalinan normal normal di luar air. Hanya saja dengan berendam dalam air hangat, membuat sirkulasi pembuluh darah menjadi lebih baik. Sehingga berpengaruh pada kontraksi rahim yang menjadi lebih baik dan efektif. Berikut tahapan-tahapan dalam persalinan dengan metode water birth : 1. Ibu
mulai
masuk
untuk
berendam
dalam
air
itu
direkomendasikan saat fase aktif pembukaan pembukaan sudah 5 cm dengan kontraksi uterus yang baik. Pada fase ini biasanya dibutuhkan waktu sebentar saja kira-kira 1-2 jam untuk menunggu kelahiran bayi. 2. Biasan Biasanya ya begitu begitu ibu ibu masuk masuk ke dalam kolam kolam air, air, maka ibu akan akan merasa mer asa lebih lebih nyaman nyaman,, rileks, rileks, dan rasa sakitn sakitnya ya berkur berkurang ang.. Sehingga ibu lebih fokus pada persalinannya.
9
3. Obse Observ rvasi asi da dan n moni monito tori ring ng
Fetal
heart
rate
se seha haru rusn snya ya
di diau ausk skul ulta tasi si
de deng ngan an
menggunakan Doppler atau fetoskop. Auskultasi dilakukan sebelu seb elum, m, selama selama,, dan setelah setelah kontra kontraksi ksi.. Pemeri Pemeriksa ksaan an ini dila dilaku kuka kan n selam selamaa satu satu meni menitt pe penu nuh h seger segeraa setel setelah ah ak akhi hir r kontraksi setiap 15 menit.
Pe Peni nipi pisa san n dan dan pemb pembuk ukaa aan n se serv rvik ik.. Pa Pada da sa saat at in inii ju juga ga dilakukan pemeriksaan terhadap posisi posisi janin.
Pemeriksaan Pemeri ksaan ketuban, ketuban, jika ketuban telah pecah, periksa fetal heart rate, dan periksa juga apakah ada prolaps tali pusat .
Tanda-ta anda-tanda nda vital vital ibu diperi diperiksa ksa tiap jam. jam. Hal ini pentin penting g untuk mengetahui bagaimana status vital dari ibu
Peme Pemeri riks ksaan aan ib ibu u terh terhad adap ap ge geja jala la-ge -geja jala la de dehi hidr drasi asi ya yang ng
ditandai dengan takikardi dan suhu ibu meningkat. 4. Mana Manage geme men n kala kala II
Mengedan Menged an seharusnya seharusnya dilakukan dilakukan secara fisiologis. fisiologis. Dengan Dengan membiarkan ibu untuk mengedan secara spontan, maka risiko ketidakseimbangan antara oksigen dan karbondioksida pada sirkulasi ibu dan janin akan berkurang.
Pada proses persalinan, bila mungkin metode lepas tangan (h (ha and off) off) dapat dilakukan. dilakukan. Hal ini akan akan memini meminimal malkan kan stimulasi untuk bayi yang muncul.
Tidak diperlukan palpasi atau meraba tali pusat ketika kepala bayi telah lahir, karena tali pusat lepas dan melonggar ketika bayi lahir. lahir. Jangan melakukan pengkleman dan pemotongan tali pusat di dalam air.
Bayi harus dilahirkan penuh dalam air. Setelah lahir, bayi dibawa ke permukaan air sesegera mungkin. Namun hanya kepala bayi yang dibawa ke permukaan air, sedangkan badan bayi masih berada di dalam air untuk mencegah terjadinya hiportemia. Saat kepala bayi telah di permukaan air, jangan merendamnya kembali. 10
5. Mana Manage geme men n kal kalaa IIII II
Managemen aktif dan fisiologi harus tetap diberikan sampai ibu keluar dari kolam.
Saat managemen kala III, syntometrine III, syntometrine dapat diberikan. Estimasi dari hilangnya darah ± 500 ml . Penjahitan perineum yang robek dapat ditunda sedikitnya 1 jam untuk menghilangkan retensi air dalam jaringan. Hal ini dap dapat
dilak ilakuk ukan an
jik jika
te terj rjad adii
pen enda dara raha han n
yang yang
tid tidak
berlebihan. B. Selama Proses Proses Persalinan Persalinan dan Mengedan Mengedan 14-17 14-17
Ibu dapat mengambil sikap dan posisi yang diinginkan agar lebih mera me rasa sa ny nyam aman an da dan n ri rile leks ks.. Hal Hal in inii sanga sangatt memb memban antu tu da dala lam m proses mengedan.
Pr Pros oses es meng menged edan an in inii meng mengik ikut utii irama irama da data tang ngny nyaa ko kont ntra raks ksii uterus. Bayi yang keluar tidak memerlukan bantuan manipulasi tangan tan gan atau lai lainny nnyaa karena karena air memilik memilikii kemamp kemampuan uan dalam dalam mengapungkan, kecuali terlihat agak susah keluarnya.
Saatt proses Saa proses persali persalinan nan berlan berlangsu gsung, ng, penolo penolong ng dalam dalam hal ini dokter kandungan atau bidan sudah dalam keadaan siap dengan semua peralatannya untuk menolong persalinan. Penolong juga selalu memperhatikan perineum dari ibu.
Kontraksi yang baik akan mempercepat pembukaan rahim dan mempercepat proses persalinan. Apalagi dengan berendam dalam air hangat ini, dinding vagina akan menjadi lebih rileks, lebih elastis, sehingga mudah dan cepat dalam membukanya.
Setela Set elah h bayi bayi lahir lahir,, maka maka secara secara otomat otomatis is bayi bayi akan akan terenda terendam m beberapa saat di dalam air (sekitar 5-10 detik). Setelah itu langsung langsu ng diangkat ke permukaan permukaan air dan diletakkan diletakkan di dada ibu. Penolong langsung membersihkan hidung dan mulut dari bayi. Perlu diperhatikan juga tali pusat dari bayi agar tidak sampai putus.
11
Untuk melahirkan plasenta, direkomendasikan untuk dilakukan di luar air. Namun hal ini tergantung dari keinginan ibu apakah plasentanya dilahirkan di luar atau di dalam air. Ibu dianjurkan pula untuk menyusui bayi bayi sesegera mungkin. Berdas Ber dasark arkan an penelit penelitian ian yang yang dilaku dilakukan kan pada pada tangga tanggall 1 Maret Maret
sampai dengan 30 April 2013 mengenai mengenai pengaruh pengaruh dari metode metode persalinan persalinan water birth terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin di Klinik Bumi Sehat Nyuh Kuning Ubud Gianyar dengan responden sebanyak 20 yaitu 10 oran orang g resp respon onde den n meng menggu guna naka kan n meto metode de wate waterr bi birt rth h da dan n 10 or oran ang g responden yang tidak menggunakan metode water birth. Pada ibu bersalin dengan metode water birth responden paling banyak berada pada kategori nyeri nye ri sedang sedang yaitu yaitu sebany sebanyak ak 6 orang orang (60%), (60%), sedang sedangkan kan paling paling sediki sedikitt berada pada kategori nyeri ringan sebanyak 4 orang (40%) tingkat nyeri pada ibu bersalin normal yang tidak menggunakan metode water birth paling banyak berada pada kategori tingkat nyeri berat terkontrol yaitu sebanyak 6 orang (60%), sedangkan paling sedikit berada pada kategori tingkat nyeri berat tidak terkontrol sebanyak 4 orang (40%), maka dapat ditarik ditari k kesimpulan kesimpulan : Ada pengaruh pengaruh yang signifikan signifikan P sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 (p
View more...
Comments