Teks Prosedur

October 27, 2017 | Author: Khidmatul Mamluah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Contoh Teks Prosedur...

Description

Teks 1 Cara Memainkan Angklung Angklung merupakan warisan seni tradisional Indonesia. Sebagai warisan seni yang sangat berharga, kita hendaknya belajar memainkan angklung. Begini cara memainkan angklung.  Pegang angklung dengan tangan kiri. Pegang angklung dengan cara memegang simpul pertemuan dua tiang angklung vertikal dan horisontal (yang berada di tengah), sehingga angklung dipegang tepat di tengah-tengah.  Pegang dengan genggaman tangan dan telapak tangan menghadap ke atas atau pun ke bawah.  Posisikan angklung yang dipegang tegak dan sejajar dengan tubuh. Jarak angklung dari tubuh sebaiknya cukup jauh (siku tangan kiri hampir lurus) agar angklung dapat digetarkan dengan baik dan maksimal.  Pegang ujung tabung dasar angklung (horisontal) dengan tangan kanan dan getarkan dengan getaran ke kiri dan ke kanan, dengan posisi angklung tetap tegak (horisontal), tidak miring agar suara angklung angklung rata dan nyaring.  Sewaktu angklung digetarkan, sebaiknya dilakukan dengan frekuensi getaran yang cukup sering sehingga suara angklung lebih halus dan rata.  Mainkan angklung sambil berdiri agar hasil permainan lebih baik. Selamat berlatih untuk melestarikan budaya kita. Teks 2 Cara Membuat Obat Tradisional Insomnia Anda mengalami insomnia (tidak bisa tidur)? Nenek moyang kita mewariskan resep tradisional untuk penderita insomnia. Bahan :  5 potong akar kelapa hijau (panjang akar 4 cm)  10 butir biji selasih  600 cc air Langkah-langkah : 1. Ambil 5 potong akar kelapa hijau masing-masing 4 cm. 2. Tumbuk kasar bersama 10 butir biji teratai. 3. Tambahkan 600 cc air ke dalam hasil tumbukan . 4. Rebus semuanya dengan anco yang telah dibuang bijinya sehingga 5. air tersisa 300cc. 6. Minum selagi hangat. Teks 3 Cara Melakukan Gerakan Tari Tor Tor Tari Tor Tor merupakan salah satu tari tradisional dari Sumatra Utara. Cara menarikannya cukup sederhana dengan gerakan tangan dan kaki jinjit-jinjit. Gerakan salah satu jenis Tari Tor-tor dilakukan berikut! 1. Putar lagu dari daerah Sumatera Utara yang sesuai. 2. Ambil posisi kedua kaki rapat. Kaki kanan agak maju sedikit. 3. Tangkupkan kedua telapak tangan di depan pinggang kanan. Ujung ibu jari saling menyentuh 4. Gerakkan kedua telapak tangan perlahan ke arah kiri. Ujung-ujung jari juga ikut digerakkan perlahan. 5. Ganti gerakkan kedua telapak tangan perlahan ke arah kanan. 7. Gerakan telapak kaki ke atas bawah dengan gerakan jinjit selama tangan bergerak ke kiri dan ke kanan. 8. Ulangi gerakan tangan dan kaki. Begitu seterusnya sampai lagu habis atau mengikuti irama gondang. Dengan belajar tarian ini kita belajar mewarisi budaya luhur bangsa kita. Selamat berlatih!

1. Daftarlah ketiga teks dari segi tujuan komunikasi? Lanjutkan tabel berikut sesuai contoh! Teks 1 Teks 2 Teks 3 Memandu orang yang akan memainkan angklung dengan langkah urut. 2. Diskusikan persamaan isi ketiga teks!

3. Daftarlah penggunaan kalimat perintah/saran/larangan pada ketiga teks! Teks 1 Teks 2 Teks 3 Ambil 5 potong akar kelapa hijau masing-masing 4 cm.

4. Daftarlah penggunaan kata yang menunjukkan ukuran! Teks 1 Teks 2 600 cc air

Teks 3

5. Daftarlah kalimat yang menunjukkan panduan cara melakukan kegiatan secara akurat! Teks 1 Teks 2 Teks 3 Rebus dengan anco yang telah dibuang bijinya sehingga air tersisa 300 cc.

Pencangkokan Tanaman Pengembangbiakan tanaman dapat dilakukan melalui pencangkokan. Selain mudah dilakukan, pencangkokan juga murah biayanya. Pencangkokan dilakukan untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik pada suatu tumbuhan sehingga pemanfaatannya terhadap tumbuhan tersebut lebih maksimal. Misalnya, pencangkokan pada tumbuhan mangga bisa mendapatkan buah mangga yang lebih baik daripada mangga yang tidak dicangkok. Selain itu, hasil pencangkokan memiliki masa tumbuh yang relatif lebih singkat. Pencangkokan tanaman memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan yang dapat diperoleh melalui pencangkokan tanaman, antara lain, (1) tanaman yang berbuah lebih cepat daripada seharusnya dan (2) mutu produksi yang diperoleh sama dengan tanaman induknya. Sementara itu, kerugian pencangkokan adalah tanaman hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut sehingga lebih mudah tumbang/roboh dibandingkan tanaman yang berasal dari biji. Selain itu, hasil cangkokan itu juga memiliki kanopi yang lebih kecil dan produksi yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang dapat dihasilkan pohon induknya. Untuk mencangkok tanaman diperlukan alat dan bahan (1) satu bilah pisau, (2) tali plastik/tali bambu, (3) plastik transparan/sabut kelapa/ijuk, dan (4) tanah yang agak basah dan subur. Pisau digunakan untuk mengelupaskan kulit tumbuhan yang akan dicangkok serta memotong tali dan plastik. Tali plastik digunakan untuk mengikat plastik transparan ke batang atau dahan pohon yang dicangkok. Tali plastik dapat diganti dengan tali bambu atau jenis tali lain yang kuat. Plastik transparan dapat diganti dengan sabut kelapa atau ijuk pohon enau. Tanah yang agak basah digunakan sebagai tempat tumbuhnya hasil pencangkokan. Pencangkokan tumbuhan dapat dilakukan melalui cara berikut. 1. Carilah dahan yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil! 2. Ukurlah jarak antara batang pohon dan tempat yang akan dikupas kulitnya paling sedikit ± 10 cm! 3. Kupaslah sekeliling kulit dahan yang akan dicangkok dengan panjang kupasan ± 5 cm! 4. Keriklah lendir atau kambium dahan tersebut dengan perlahan agar kering! 5. Tutuplah hasil kupasan dengan tanah! 6. Bungkuslah tanah dengan plastik, lalu ikat kedua ujungnya agar tanah tidak jatuh! Setelah keenam cara tersebut dilakukan, lihat dan teliti cangkokan itu paling cepat sekali seminggu. Apabila tanah pencangkokan itu kering, siramlah dengan membuka tali pengikat bagian atas cangkokan. Setelah dua atau tiga minggu, tunas hasil pencangkokan akan tumbuh pada bagian tanah yang dibungkus. Jika akarnya sudah cukup, potong cangkokan tersebut dan tanam di tanah yang subur. Pencangkokan Tanaman Pengembangbiakan tanaman dapat dilakukan melalui pencangkokan. Selain mudah dilakukan, pencangkokan juga murah biayanya. Pencangkokan dilakukan untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik pada suatu tumbuhan sehingga pemanfaatannya terhadap tumbuhan tersebut lebih maksimal. Misalnya, pencangkokan pada tumbuhan mangga bisa mendapatkan buah mangga yang lebih baik daripada mangga yang tidak dicangkok. Selain itu, hasil pencangkokan memiliki masa tumbuh yang relatif lebih singkat. Pencangkokan tanaman memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan yang dapat diperoleh melalui pencangkokan tanaman, antara lain, (1) tanaman yang berbuah lebih cepat daripada seharusnya dan (2) mutu produksi yang diperoleh sama dengan tanaman induknya. Sementara itu, kerugian pencangkokan adalah tanaman hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut sehingga lebih mudah tumbang/roboh dibandingkan tanaman yang berasal dari biji. Selain itu, hasil cangkokan itu juga memiliki kanopi yang lebih kecil dan produksi yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang dapat dihasilkan pohon induknya. Untuk mencangkok tanaman diperlukan alat dan bahan (1) satu bilah pisau, (2) tali plastik/tali bambu, (3) plastik transparan/sabut kelapa/ijuk, dan (4) tanah yang agak basah dan subur. Pisau digunakan untuk mengelupaskan kulit tumbuhan yang akan dicangkok serta memotong tali dan plastik. Tali plastik digunakan untuk mengikat plastik transparan ke batang atau dahan pohon yang dicangkok. Tali plastik dapat diganti dengan tali bambu atau jenis tali lain yang kuat. Plastik transparan dapat diganti dengan sabut kelapa atau ijuk pohon enau. Tanah yang agak basah digunakan sebagai tempat tumbuhnya hasil pencangkokan.

Pencangkokan tumbuhan dapat dilakukan melalui cara berikut. 1. Carilah dahan yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil! 2. Ukurlah jarak antara batang pohon dan tempat yang akan dikupas kulitnya paling sedikit ± 10 cm! 3. Kupaslah sekeliling kulit dahan yang akan dicangkok dengan panjang kupasan ± 5 cm! 4. Keriklah lendir atau kambium dahan tersebut dengan perlahan agar kering! 5. Tutuplah hasil kupasan dengan tanah! 6. Bungkuslah tanah dengan plastik, lalu ikat kedua ujungnya agar tanah tidak jatuh! Setelah keenam cara tersebut dilakukan, lihat dan teliti cangkokan itu paling cepat sekali seminggu. Apabila tanah pencangkokan itu kering, siramlah dengan membuka tali pengikat bagian atas cangkokan. Setelah dua atau tiga minggu, tunas hasil pencangkokan akan tumbuh pada bagian tanah yang dibungkus. Jika akarnya sudah cukup, potong cangkokan tersebut dan tanam di tanah yang subur.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF