Teks pidato pertahanan dan keamanan
November 1, 2017 | Author: ken prasojo | Category: N/A
Short Description
tugas praktik akhir sekolah, Pidato tanpa teks...
Description
Teks Pidato Penggunaan Nuklir Sebagai Alat Pertahanan Negara Indonesia Selamat Pagi Salam sejahtera bagi kita semua Yang terhormat Bapak Istamar selaku penilai ujian praktik bahasa indonesia dan juga teman – teman yang saya sayangi. Pertama, marilah kita mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat rahmat karunianya, sehingga kita bisa hadir di tempat ini dengan keadaan yang sehat dan tanpa kekurangan sesuatu apapun. Pada kesempatan berpidato kali ini saya akan mengangkat sebuah topik tentang penggunaan nuklir sebagai alat pertahanan negara Indonesia. Hadirin sekalian yang berbahagia Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang luas. Sebagai negara terluas ke 15 serta jumlah penduduk ke 4 terbanyak di dunia, tentunya juga membutuhkan sebuah pertahanan yang kuat untuk mampu mempertahankan keutuhannya. Pertahanan negara menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan khususnya di Indonesia. Kita boleh sedikit berbangga, karena berdasar rangking GFP / Global Firepower,yaitu sebuah lembaga kredibel yang mendata kekuatan militer negara di dunia. Pada tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat ke 12 di dunia, sekaligus pertama se asia tenggara. Tetapi prestasi ini belum cukup untuk menjamin masalah – masalah yang muncul pada saat ini. Masalah yang paling mengancam, banyaknya isu akan terjadinya perang nuklir. Hal ini mungkin saja terjadi mengingat banyak negara di dunia yang telah memiliki senjata nuklir, Menurut UN Office for Disarmament Affairs, diperkirakan ada 22 ribu senjata nuklir di dunia. Namun itu sebatas perkiraan, dan tidak bisa diverifikasi. Sebab, mayoritas negara menutup rapat-rapat program nuklir mereka. Potensi ancaman ini kembali muncul, ketika terjadinya konfrotasi antara Rusia dan Amerika Serikat terkait Ukraina. Baik Rusia dan Amerika Serikat telah mengembangkan senjata ini sejak pada perang dingin dan mereka menghabiskan miliaran dolar per tahun untuk modernisasi persenjataan tersebut. Seperti Rusia dengan anggaran proyek sebesar $700 milyar pada tahun 2020. Konfrotasi oleh Rusia seperti mengirim kapal selam nuklir siluman Akula dan Yasen melintasi Samudra Atlantik yang diduga membawa rudal jelajah benua, dianggap AS melanggar perjanjian START tahun 2009 antara kedua negara tersebut. Jika konflik ini berlanjut, dan menjadi perang tentunya akan melibatkan banyak negara. Mengingat kedua negara tersebut merupakan negara paling berpengaruh di dunia.Hal ini mampu memicu perang dunia ketiga. Kita tahu bahwa perang selalu berdampak buruk, apalagi jika diperparah dengan menggunakan senjata nuklir, Senjata nuklir terkuat yaitu jenis bom hidrogen, mempunyai daya pemusnah yang dahsyat, yaitu 25.000 kali bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Bagaimanapun juga, kita tidak tahu perkembangan kondisi keamanan dunia di masa depan, apakah kedamaian akan tetap terjaga atau tidak? Dengan adanya senjata nuklir yang dimiliki oleh negara – negara yang tidak sepenuhnya dibawah kendali komunitas global, maka mungkin saja akan timbul perang nuklir. Saya rasa ini hanya masalah waktu. Lalu, jika suatu saat Indonesia terlibat dalam perang
ini, siapkah kita ? Dengan apa kita menangkal serangan nuklir dari negara lain ?Mengingat Indonesia masih memiliki potensi SDA yang besar, tentunya kita menjadi incaran bangsa lain. Hadirin sekalian yang berbahagia Inilah saatnya bagi Indonesia untuk bangkit. Sebagai negara yang cinta damai, Indonesia harus memiliki pengaruh dalam menyuarakan suara kedamaian. Artinya, Indonesia harus mampu menjadi bangsa yang disegani di dunia. Hal ini dapat tercapai jika kita memperbaiki seluruh aspek negara kita, termasuk memperkuat pertahanan kita. Indonesia hanya baru memiliki 3 reaktor nuklir, di Serpong, Bandung, dan Yogyakarta. Itupun masih digunakan untuk penelitian. Padahal menurun BATAN ( Badan Tenaga Nuklir Nasional ) Indonesia memiliki potensi Uranium sebanyak 70 ribu ton dan Thorium sebanyak 125 ribu ton. Sudah saatnya kita, bangsa Indonesia mulai mengembangkan sumber daya ini. Kita tidak perlu takut untuk mencoba, karena kita juga telah memiliki teknisi yang ahli di bidang nuklir. Menurut saya Indonesia harus mempertimbangkan untuk mengembangkan senjata nuklir sebagai upaya untuk meningkatkan kekuatan militer. Sebagai negara yang cintai damai, tentunya senjata nuklir yang kita buat, bukan untuk menghancurkan negara lain, akan tetapi bagaimana senjata tersebut mampu menimbulkan efek detterence (penangkalan) bagi negara lain untuk menyerang kita, khususnya mempertahankan Indonesia dari segala ancaman serangan nuklir. Selain itu, ketika negara kita terbukti kuat dalam senjata nuklir, kita juga bisa mengintimidasi negara lain yang berpotensi menggunakannya secara tidak bertanggung jawab atau sebagai pengancam untuk mencegah terjadinya perang nuklir secara global. Sehingga Indonesia sekaligus berperan dalam menjaga kedamaian dunia. Akhir kata, sebagai bangsa yang besar, Indonesia membutuhkan pertahanan yang kuat, yang mampu bertahan dari segala ancaman dari luar, termasuk serangan nuklir.Pertahanan bukanlah hal mengenai menjajah dan menghancurkan negara lain, akan tetapi bagaimana kemampuan militer kita disegani bukan ditakuti. Dengan penggunaan yang benar, adanya senjata nukllir di Indonesia seharusnya mampu mempertahankan kedamaian dunia ini. Selain hal tersebut juga meningkatkan pertahanan negara kita. Sekian pidato yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pengucapan kata maupun tindakan yang kurang berkenan di hati hadirin sekalian. Terimakasih atas perhatiannya Selamat Pagi.
Ken Prasojo XII A2/ 15
View more...
Comments