Teks Drama (Legenda Telaga Bidadari)

March 8, 2019 | Author: Ilmi Uchiha | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Legenda Telaga Bidadari...

Description

LEGENDA TELAGA BIDADARI

Ada suatu telaga yang tidak seberapa lebar dan dalam. Airnya tidak pernah kering walau kemarau panjang sekalipun. Letaknya di sebuah pematang, di  bawah keteduhan, kelebatan, dan kerindangan pohon. Daerah itu dihuni oleh seorang lelaki tampan, Awang Sukma namanya. Selain berwajah tampan, ia  juga mahir meniup seruling. Akan tetapi, ia hidup seorang diri dan tidak mempunyai istri. Awang Sukma : (sesudah meniup seruling) Sep, apakah aku selamanya akan hidup sendiri seperti ini? Asep : Tentu saja tidak Wang, Tuhan pasti akan memberikan kamu  jodoh yang mendampingimu. Awang Sukma : Tapi mana, mana, mengapa dia tidak menemuiku? menemuiku? Asep : Suatu hari kamu pasti bertemu dengan jodohmu. Awang Sukma : Terima kasih ya Sep, telah member member saran kepadaku. Asep : Ya, sama-sama.  Pada suatu ketika, Awang Sukma melihat 7 putri cantik yang turun dari angkasa, dan Awang Sukma pun terpana melihatnya. Awang Sukma pun mengikuti mereka hingga sanpai di sebuah sungai. Awang Sukma melihat dengan jeli apa yang dilakukan ke-7 putri itu di sungai. Hingga sempat berpikir untuk mencuri salah satu selendang dari ke-7 putri itu. Asep : Apa yang kamu lakukan, Awang Sukma ? Awang Sukma : Aku akan mengambil salah satu selendang dari 7 putri itu .. Asep : Jangan Awang Sukma,, Jangan !!!! Awang Sukma : Tidak! Aku akan tetap mengambilnya, dan aku akan tanggung resikonya. Asep : Baiklah, kalau begitu.

 Ketika ke-7 putri ingin mengenakan kembali selendangnya, ternyata salah  seorang diantara mereka kehilangan selendangnya. Putri itu adalah Putri  Bungsu, yaitu putri yang paling cantik diantara keenam saudaranya. Akibatnya,  Putri Bungsu tidak dapat kembali ke kayangan. Keenam saudaranya pun meninggalkannya di bumi. Sementara itu, Ayahanda mereka pun panic mencari ke-7 putrinya. Ia pun memerintahkan pengawalnya untuk mencari putrinya. Raja : Pengawal !!!!! Pengawal : Iya Yang Mulia … Raja : Cepat kalian cari putriku sampai ketemu! Pengawal : Siap Yang Mulia.  Kedua pengawal itu pun segera mencari para putri. Tiba-tiba, datanglah keenam putri tersebut.

Raja Putri Dewi Raja Putri Sulung Raja

: Putri-Putriku, darimana saja kalian ? Dan dimana Putri Bungsu? : Maafkan kami Ayahanda, kami tadi habis dari bumi, Ayah. : Apa …. Kalian dari bumi ??? : Memangnya kenapa Ayahanda ? : Sudah-sudah kalian tidak perlu tahu apa alasannya, suatu saat pasti kalian akan tahu.

Putri Sinta,Wulan, dan Maharani `: Tapi Ayah … Raja : Tidak ada tapi-tapian, sekarang cepat pergi dari kamar ! Ke-6 Putri : Baik Ayah. Sementara itu, Putri Bungsu penuh dengan kebingungan, cemas, dan ketakutan. Saat itu, Awang Sukma keluar dari tempat persembunyiannya Awang Sukma Putri Bungsu

: Tuan Putri, jangan takut dan sedih. Tinggalah sementara  bersama hamba di sini. : Baiklah, terima kasih atas bantuannya.

 Putri Bungsu pun tinggal bersama Awang Sukma. Awang Sukma merasa bah wa  Putri Bungsu itu jodohnya, sehingga ia meminangnya dan Putri Bungsu pun menerimanya. Awang Sukma Putri Bungsu

: Putri, apakah tuan putri bersedia menjadi istri hamba? : Iya, aku bersedia.

12 tahun kemudian Putri Bungsu Kumalasari

: Kumalasari, kamu sudah dewasa dan tumbuh dengan cantik. ( sambil membelai rambut ) : Iya Bu. Aku cantik karena Ibu juga cantik.

 Pada malam hari, Awang Sukma tertidur lelap sekali dan Putri Bungsu duduk di samping Kumalasari yang juga tertidur lelap. Pada saat itu, ada seekor ayam naik ke atas bumbung, ayam itu mengais-ngais padi dan mengacaukan dapur. Sehingga Putri Bungsu pun memburunya. Putri Bungsu Putri Bungsu

Putri Bungsu

: Kira-kira, apa yaa, isi dari bumbung itu ? : Hah, ternyata suamiku yang telah mencuri dan menyembunyikan selendangku selama ini, sehingga aku tidak bisa kembali ke kayangan ( mendekap selendang sambil merasa kesal ). : Aku harus kembali ke kayangan dan bertemu dengan Ayah serta kakak-kakakku yang lainnya.

 Kemudian,Putri Bungsu pun mengenakan selendang itu, dan menghampiri  Kumalasari untuk memeluknya dan Kumalasari pun sampai menangis. Putri Bungsu Kumalasari Putri Bungsu Kumalasari Putri Bungsu Awang Sukma Putri Bungsu

Awang Sukma Kumalasari Awang Sukma

: Maafkan Ibu ya Nak, Ibu harus pergi ( sambil menangis ). : Ibu mau kemana ? : Ibu harus pulang ke kayangan, tempat Ibu berasal … : Jangan Ibu, Jangan tinggalkan Sari!!!!! : Ibu harus pergi. Kalau tidak, Ayah Ibu akan marah. : Adinda … ( sambil menatap Putri Bungsu ) : Kanda, Adinda harus pergi, peliharalah putri kita, Kumalasari. Jika ia merindukan Adinda, Kanda ambillah 7 biji kemiri . Masukkan ke dalam bakul, lantas, bakul itu Kanda goncang-goncangkan. Lantunkanlah sebuah lagu dengan seruling Kanda. Dan, Adinda akan datang menemui Kanda. : Baiklah kalau begitu. : Ibu ..... : Sudahlah Anakku, Ibumu akan kembali jika kau merindukannya.

 Akhirnya, Putri Bungsu pun terbang untuk kembali ke kayangan meninggalkan anak dan suaminya.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF