Teknik Perancangan Ruang Luar - intisari dari Exterior Design in Architecture [Yoshinobu Ashihara]

MERANCANG RUANG LUAR dari EXTERIOR DESIGN IN ARCHITECTURE (Yo (Y oshinobu Ashihara)

1

T!ni! "ran# ruan$ %uar

&

T!ni! "ran# ruan$ %uar

&

1Mran#an$ ruan$ %uar  

Ruan$ %uar ba$i anusia sba$ai "*a%an !a!i  –

 –

'

ruang luar untuk bergerak, digunakan menuju tempat tertentu, berjalan dengan bebas, melakukan olah raga atau pertandingan, melakukan aktivitas secara masal misal : parade Ruang luar untuk tinggal,digunakan untuk duduk -duduk santai, menikmati pemandangan, memba ca buku menunggu teman, bercakap-cakap, dis kusi, pidato, upacara umum/ keagamaan, konsert musik, piknik serta aktivitas lain sejenisnya

Mran#an$ ruan$ %uar (%an*u,an 1) 

+

Ruan$ %uar ba$i !"r%uan !ndaraan  –

ruang untuk bergerak, digunakan untuk kendaraan bergerak menuju suatu tujuan tanpa halangan, melaju,lurus, berbelok, menanjak, menurun, berhenti sejenak (mis:pada traffic light), berputar , masuk, keluar, dsb

 –

ruang luar untuk tinggal, digunakan kendaraan untuk parkir, menurunkan atau mengangkut para penumpang, dsb

$abar 

-

%an*u,an

.



Mn,a"!an "n$$unaan Ruan$ %uar

-

enetapkan penggunaan ruang luar adalah kunci utama untuk merancang atau mengatur atau menentukan ukuran, tekstur dan patra dari suatu tempat

-

is : tempat untuk berjalan-jalan, harus mem perhatikan bentuk dinding (termasuk tekstur dan patra) dan tinggi rendahnya permukaan lantai ditempat tsb

$abar 

/



!al "# fig $ – %%



!al "& fig $ - %$

%an*u,an 



0a!,or arah, memegang peran yang sangat penting, maka pada ujung as utama ruang luar perlu ditempatkan obyek yang mempunyai pe- ngaruh dan daya tarik kuat, bila tidak ada maka nilai ruangnya menjadi kurang baik, menyebar dan kehilangan daya tariknya

%an*u, 

Ob2! Mnari!

'ila ada obyek yang sangat menarik pada ujung ruang luar, maka masingmasing obyek akan saling pengaruh mempengaruhi, sehingga akan makin memperkuat dan makin menarik, obyek dan ruang menjadi lebih hidup 3

$abar 

14



!al ## , '



!al #* +

%an*u,an 

5nbusan dan 5rbsan Ruan$ %uar  aitu penciptaan ruang melalui pengaturan dari luar sedemikian, dengan mempertimbangkan ruang luar menembus ke ruang dalam secara kontinu

11

%an*u, 

1&

Ruang tersebut terjadi karena adanya dinding-dinding luar yang mengelilinginya, sehingga terlihat seperti ruang dalam. (misalnya : penggabungan beberapa massa bangunan oleh skylight) : pertokoan, gallery dll

$abar 

1'

%an*u,an

1+



Mnn,u!an U!uran ruan$ Luar 



itinjau dari struktur ruang, maka ukuran ruang tidak boleh terlalu kecil atau terlalu besar, sehingga ruang menjadi tidak berarti lagi

%an*u,  pabila ruang tidak hanya digunakan untuk % (satu) fungsi saja, tetapi beberapa fungsi yang agak kompleks, maka perlu ditentukan ukuranukurannya



1-

%an*u,an 

Tori S"rs"u%uh

 - 'ila untuk ruang luar dipakai unit modul $% m – $0 m, maka untuk " unit masih terjangkau sebagai suatu suatu kesatuan - 1amun apabila daerah/ ka2asan dengan luasan mencapai & – %3 unit, maka ini merupa kan luas maksimum ruang luar yang masih mungkin mempunyai kesatuan ruang secara menyeluruh

1.

%an*u, -

alam merancang ruang luar, mungkin terdapat beberapa ruang besar yang harus dihubungkan, oleh karena itu perlu dipikirkan cara mengatur dan menyusun tingkatan penggunaan ruang luar dengan menggabungkan berbagai fungsi, ukuran serta kualitas yang ber-beda$

- 4arak 5 633 m – 0"3 m merupakan jarak yang mudah dicapai dan meyenangkan bagi pejalan kaki 1/

%an*u, - 4arak lebih dari 50"3 m, sudah diluar skala untuk berjalan dengan nyaman dalam pengertian arsitektur  -

anusia sebagai pejalan kaki masih merasa dapat mencapai seluruh bagian dari daerah yang bergaris tengah 5 0"3 m (jangkauan pelayanan)

- 7ntuk suatu keadaan tertentu, jarak maksimum agar orang masih dapat melihat orang lain adalah %$33 m, sedangkan ruang luar dengan panjang 1 5%#33 m dianggap terlalu panjang

&ba,asi ruan$ %uar (n$6n#%os6 ruan$ %uar) bentuk pembatas ruang luar, tergantung pada fasade yang terdapat disekeliling ruang luarnya,  juga pola jalan, misalnya : pola jalan yang ber bentuk papan catur mengakibatkan terjadinya pembukaan pada bagian sudut ruang luar dgn arah siku$, maka kesan meruangnya akan lebih terasa



13

$abar 

&4

Mn$6n#%os6 r$%uar (%an*u,an) 

8enempatan dinding$ pembatas ruang luar, sangat mempengaruhi kualitas yang terjadi

 pabila batas$nya ditempatkan pada ke-0 sisi$nya, akan berbeda dengan apabila membatasi pada ke 0 sudut siku$ nya ataupun bila hanya menempatkan kolom atau tiang pada ke-0 sudut





&1

!al tersebut sangat mempengaruhi daya meruang. yang ditimbulkannya

$abar 

&&

Mn$6n#%os6%an*u,an

&'



k2alitas pembatas ruang luar, ditentukan oleh tinggi pembatas serta macam material yang digunakan, baik soft ataupun hard material



9inggi suatu pembatas, sangat erat hubung annya dengan tinggi mata orang



is: dinding pembatas setinggi 63 cm, kuali tasnya hampir tidak mempunyai daya me ruang., meskipun dapat berfungsi sebagai pembatas

Mn$6n#%os6 r$%uar (%an*u,an)  pabila dinding setinggi #3 cm, atau 3 cm atau bahkan %$3 cm, hal tersebut tidak merubah secara radikal, dinding tersebut dapat menutupi sebagian besar badan orang, dan menimbulkan kesan aman, meskipun dapat berfungsi sebagai pemisah ruang, akan tetapi secara visual masih mem punyai efek ruang yang kontinu



&+

Mn$6n#%os6 r$%uar (%an*u,an)

&-



7ntuk tinggi lebih dari %&3 cm yang menutup seluruh bagian tubuh manusia, maka hal ini dapat memberi daya meruang. yang sangat kuat



4adi kesan meruang dapat dicapai bila, tinggi dinding melebihi tinggi manusia  dan memu tuskan pandangan yang menerus dari lantai 

$abar 

&.

Ruus D7H (Dis,an# 7 Hi$h) Rumus tentang perbandingan antara tinggi dan  jarak /! ;/ % dapat digunakan untuk merancang kualitas ruang luar yang diinginkan





&/

'ila d/h < %, maka pembukaan ruang yang terjadi mempunyai nilai sebagai pintu masuk / keluar yang merangsang orang untuk mela luinya (h= tinggi dinding> d=lebar bukaan)

%an*u,

&



'ila /! = %, yang terjadi adalah keseim bangan



an bila /! ; %, maka pembukaan vertikal akan lebih luas, sehingga kualitas dari pembukaan menyebabkan daya meruang. dinding$ yang meliputi ruang luar tersebut menjadi berkurang

$abar 

&3

Si"u%an

'4



9erdapat banyak kemungkinan untuk mencip takan ruang luar dengan menempatkan dan menentukan tinggi rendahnya dinding pembatas secara tepat, baik dinding tersebut lurus, membentuk sudut ataupun melengkung



inding pembatas merupakan salah satu elemen yang menentukan kualitas ruang luar adalah suatu hal penting untuk dipertimbangkan

',in$!a,an ruan$ %uar  

Hubun$an8 0un$si dan Si9a, ruan$ Ruang luar dapat terdiri dari % (satu) ruang, $ (dua) ruang atau sejumlah ruang-ruang luar yang lebih kompleks sifatnya, sehingga dapat digambarkan sebagai ruang-ruang yang mempunyai peruntukan fungsi serta sifat$ yang berbeda

'1

%an*u,an 

Hirar!i ruan$ ?alah satu cara untuk menciptakan ruang dengan segala kaidah$nya, yaitu dengan menetapkan daerah$ dalam hubungannya dengan penggunaan dan fungsi-fungsinya, dengan demikian ruang dapat menjadi ruang exterior - semi exterior – interior , atau  publik – semi publik – privat , jadi ada beberapa kemungkinan peruntukan ruang

'&

$abar 

''

%an*u,an 

'+

alam penciptaan ruang yang diatur dengan perpindahan dari kelompok ruang yang ber u!uran bsar mele2ati kelompok ruang ber u!uran sdan$ sampai ke kelompok ruan$ bru!uran !#i% dapat digunakan teori seper sepuluh.,

+Dr,an ruan$ %uar  

'-

?uatu pemandangan kadang jauh lebih indah dan menarik, bila dilihat melalui sebuah kamera, dimana ada @latar belakang A, @obyek Anya sendiri dan @latar depanA yang memberikan kesan skala serta menghidupkan ruang yang terletak diantara latar depan dengan bagian yang jauh dibelakang menjadi lebih dalam

%an*u, 

'.

?usunan /deretan ruang luar ada kemungkinan bisa untuk menguatkan pemandangan dan memberi bermacam-macam suasana dan kesan ruang, dengan cara memberi bingkai atau @frameA pada sudut penglihatan

Gabar: ;0ra6

'/

0ra : O"n s"a# insid s,r, b%o#!

'

'3

+4

%an*u, 

M"r%iha,!an s#ara !s%uruhan ?uatu cara yang efektif dalam merancang ruang luar adalah dengan memperlihatkan secara keseluruhan pemandangan pada saat permulaan, karena hal itu akan memberi daya tarik yang kuat secara visual

+1

$abar 

+&

+'

++

%an*u, 

M"r%iha,!an s#ara br,aha" da cara yang lain untuk memperlihatkan suatu pemandangan, yaitu dengan memper lihatkan pemandangan secara bertahap, hal ini bisa menumbuhkan antisipasi dan merangsang perasaan manusia terlebih dahulu, untuk kemudian mengerti dan sadar akan keseluruhan, sedikit demi sedikit

+-

+.

+/

+

-a%,rna,i9 ,!ni! "#ahan 

5rbdaan ,in$$i "ru!aan7 ,in$$i %an,ai

 - 8enggunaan secara efektif perbedaan tinggi lantai dapat dibuat, misalnya dengan membuat lantai satu lebih tinggi dari lantai satunya -

8erubahan tinggi lantai menunjukkan batas yang  jelas antara berbagai daerah

-

8erbedaan tinggi lantai memberikan banyak kemungkinan baik untuk menghubungkan ruang satu dengan yang lain atau untuk memisahkan

+3

Gabar: "rbdaan ,in$$i "ru!aan %an,ai

-4

5rbdaan Tin$$i 5ru!aan 5%an,aian

-1

Tan$$a dan Ra" 

-&

alam bab perbedaan tinggi lantai, maka soal @tangga luarA dan @rampA yang menghubungkan lantai-lantai menjadi persoalan penting, mis : garis-garis vertikal atau yang horisontal yang ditekankan

%an*u, 

-'

9angga untuk ruang luar harus mempunyai lebar yang cukup, sehingga orang bisa le2at tanpa bersentuhan, juga untuk mengolah tangga luar menjadi lebih lebar dan naiknya lebih pendek dari tangga dalam bangunan

Tan$$a dan Ra"

-+

Tan$$a

--

-.

%an*u, 

5rbdaan a,ria% "ada "r,uan dua bidan$

 - Baris batas yang terbentuk oleh pertemuan dua bidang atau terjadi karena perbedaan material adalah elemen yang penting dalam perancangan

-/

LAN