Teknik Mengajar Luas Dan Volume
November 15, 2017 | Author: Riski Utami Sari | Category: N/A
Short Description
tugas pasca pendas...
Description
TEKNIK MENGAJAR LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG Oleh Kelompok 3 Abstrak Pengukuran merupakan bagian dari ruang lingkup mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Konsep-konsep dan keterampilan dalam pengukuran di dalam kurikulum matematika semuanya berkaitan dengan membandingkan apa yang diukur dengan apa yang menjadi satuan ukuran standar. Dalam hal ini, pengukuran yang dimaksud adalah mengukur luas bangun datar dan volume bangun ruang. Kunci untuk mengembangkan keterampilan dalam pengukuran adalah pengalaman yang cukup dengan kegiatan pengukuran. Oleh karena itu, tujuan mengajar luas bangun datar dan volume bangun ruang adalah untuk melatih keterampilan mengukur melalui latihan, menemukan kembali rumus, konsep, atau prinsip dalam matematika melalui bimbingan guru agar peserta didik terbiasa melakukan penyelidikan dan menemukan sesuatu. Kata Kunci: Luas,Volume, dan Teknik Mengajar. A. Pendahuluan Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas (Kurikulum dalam Pujiati dan Sigit, 2009). Selain itu, dalam Standar Isi mata pelajaran matematika disebutkan bahwa matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi moderen, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini contohnya dalam materi luas dan volume (Standar Isi, 2006: 416). Oleh karena itu, mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar
untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Fakta yang ditemukan berdasarkan identifikasi masalah pada saat kegiatan diklat di PPPPTK Matematika, banyak guru yang merasa kesulitan dalam membelajarkan luas daerah bangun datar dan volume bangun ruang. Hal itu sesuai dengan hasil Training Need Assesment (TNA) yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika bagi guru sekolah dasar pada tahun 2007 dengan jumlah responden sebanyak 120 orang dari 15 propinsi di Indonesia menunjukkan bahwa 95,4% responden belum mengerti teknik mengajar materi pengukuran volume dan 94,1% responden belum mengerti teknik mengajar materi luas daerah bangun datar (Pujiati dan Sigit, 2009:). Berangkat dari kesenjangan tersebut, makalah ini dibuat bertujuan untuk menjelaskan pengukuran luas bangun datar, volume bangun ruang, dan teknik mengajarkannya sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, menarik, dan menyenangkan, serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. B. Luas Bangun Datar Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun
tersebut menentukan
nama
dan
bentuk bangun datar tersebut.
Misalnya: - Bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun segitiga. - Bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun segiempat. - Bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis, disebut bangun segilima dan
seterusnya. Adapun jenis – jenis bangun datar menurut Mastugino (2012) adalah sebagai berikut. 1. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah segi empat yang sisi–sisi berhadapannya sejajar dan sama panjang serta keempat sudutnya siku–siku. Contoh bentuk persegi panjang dalam kehidupannya misalanya papan tulis, kotak pensil, laptop, dan lain sebagainya. Adapun sifat –sifatnya yaitu: a)
memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
b)
memiliki 2 pasang sisi sejajar, berhadapan, dan sama panjang
c)
memiliki 4 sudut yang besarnya 90 derajat
d)
keempat sudutnya siku-siku
e)
memiliki 2 diagonal yang sama panjang
f)
memiliki 2 simetri lipat
g)
memiliki simetri putar tingkat 2.
2. Persegi Persegi adalah persegi panjang yang sisi–sisinya sama panjang. Sifat– sifat persegi, yaitu: a) memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut, b) memiliki 2 pasang sisi yang sejajar dan sama panjang, c) keempat sisinya sama panjang, d) keempat sudutnya sama besar yaitu 90 derajat (siku-siku), e) memiliki 4 simetri lipat, f) memiliki simetri putar tingkat 4. 3. Segitiga Segitiga adalah bangun datar yang mempunyai tiga titik sudut. Sifat-sifat segitiga, yaitu: a) mempunyai 3 sisi dan 3 titik sudut; b) jumlah ketiga sudutnya 180 derajat. Berdasarkan panjang sisinya segitiga dibagi menjadi 4 yaitu : (1) Segitiga samasisi : a) mempunyai 3 buah sisi sama panjang, yaitu AB=BC=CA; b) mempunyai 3 buah sudut yang besar , yaitu
View more...
Comments