TB Paru BTA Positif Putus Obat
January 18, 2019 | Author: Erdika Satria Wahyuono | Category: N/A
Short Description
tb paru bta positif putus obat dengan askariasis dan DM...
Description
PRESENTASI KASUS TB PARU BTA POSITIF RIWAYAT PUTUS OBAT DENGAN DISLIPIDEMIA
DAN ASKARIASIS
OLEH : ADHITO KARISTOMO ERDIKA SATRIA FATHIA NURAFIATIN
IDENTITAS PASIEN
•
NAMA JENIS KELAMIN USIA AGAMA PEKERJAAN PENDIDIKAN ALAMAT
•
MASUK TANGGAL
•
•
•
•
•
•
: Tn. A.K : Laki-Laki : 48 tahun : Islam : TNI-AD : SMP : Komplek Dan Jaya 02/07 Cipayung, Jakarta Timur : 12 AGUSTUS 2014
ANAMNESA
1. 2. 3.
KU
•
BATUK DARAH
4. 5. •
•
•
RPS Batuk berdarah sejak 2 minggu SMRS Bercak darak keluar lebih banyak pada pagi hari Nafsu makan menurun, keringat banyak pada malam hari dirasakan sejak 2 bulan SMRS Penurunan berat badan drastis sebanyak 20kg selama 2 bulan Pasien menderita DM Keluhan demam, pilek, dan sesak di sangkal. Hipertensi, penyakit jantung dan penyakit hepar (-) Kontak dengan penderita TB disangkal pasien
•
RPD RPK RK RSE
•
2 tahun yang lalu pasien pernah mengalami keluhan yang sama. Lalu berobat ke RS. MRM kemudian di diagnosis dengan TB paru BTA (-) Kasus Baru. Pasien hanya menjalankan OAT selama 3 bulan karena pasien merasa sudah sehat dan tidak ada keluhan lagi.
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
•
Riwayat merokok (+)
•
Pasien tinggal di Komplek kopassus cijantung
PEMERIKSAAN FISIK •
•
KEADAAN UMUM KESADARAN TANDA VITAL Tek. Darah Frekuensi nadi Pernafasan Suhu Berat badan •
•
•
•
•
: Sakit ringan : Compos Mentis : : 120/80 mmHg : 88x/menit : 22x/menit : 36,8o C : 55 Kg
STATUS GENERALIS •
•
KEPALA : Normocephal MATA •
• •
•
•
•
KONJUNGTIVA : Anemis /SKLERA : Ikterik -/PUPIL : Bulat, Isokor,Reflek Cahaya +/+
• •
• •
HIDUNG : • • •
Bentuk : simetris Mukosa : hiperemis -/Serumen -/-
Mulut: Bibir : mukosa basah (+), suanosis (-), Lidah : kotor (-), Tepi hiperemis (-), tremor (-) Tonsil : T 1-T 1 Mukosa faring : Hiperemis (-)
LEHER: • • •
Pembesaran kel. limfe (-) pembesaran Kel. Thyroid (-) JVP tidak terdapat peningkatan
STATUS GENERALIS THORAX Jantung •
•
•
•
•
INSPEKSI: ictus cordis tidak terlihat. PALPASI : ictus cordis tidak teraba PERKUSI : Jantung dalam batas normal AUSKULTASI BJ I-II reguler murni, murmur (-), gallop(-)
THORAX Pulmo •
•
•
•
•
INSPEKSI : Simetris hemitoraks kanan dan kiri. PALPASI : Fremitus taktil dan vokal kanan tertinggal dengan kiri PERKUSI : Sonor di seluruh lapang paru AUSKULTASI •
Suara napas dasar Vesikuler +/+, Ronkhi +/+ , wheezing -/-
EKSTREMITAS Atas dan Bawah •
•
ABDOMEN • •
•
•
INSPEKSI : Simetris datar AUSKULTASI : Bising usus (+) Normal PALPASI : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba PERKUSI : Timpani
• • •
•
NEUROLOGIS •
•
•
AKRAL HANGAT: +/+ EDEMA : -/SIANOSIS : -/-
REFLEK FISIOLOGIS : +/+ REFLEK PATOLOGIS : -/-
GENITALIA : Tidak diperiksa
PEMERIKSAAN PENUNJANG • • • • • • • • • • • • • •
Lab darah rutin, Tangal 12 Agustus 2014 Hb : 14,8 g/dL Leukosit : 10.400 /µL Ht : 44 % Trombosit : 337.000 /µL Ureum : 17 Creatinin : 0,87 SGOT : 12 SGPT : 14 GDS : 337 mg/dl Kalium : 4,0 Natrium : 126 Clorida : 100
Tanggal 13 Agustus 2014 GDN : 308 2PP :406
PEMERIKSAAN PENUNJANG •
•
•
•
•
•
•
Lab Tanggal 14 Agustus 2014 GDN 2PP
:309 :339
Lab Tanggal 15 Agustus 2014 BTA I :+ BTA II :++ BTA III :+
Lab Tanggal 16 Agustus 2014 Cholesterol total : 168 mg/dl HDL Cholesterol total : 40 mg/dl LDL Cholesterol Total : 85 mg/dl Trigliseride : 215 mg/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG •
•
•
•
•
•
•
RO Thorax tanggal 14 Agustus 2014 Interpretasi : Tampak lesi luas infiltrat pada paru kanan Sudut kostofrenikus kanan tumpul Tampak Kavitas pada paru kanan Tampak infiltrat pada paru kiri
DIAGNOSIS Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Kasus TB Paru BTA (+) Putus Obat DM tipe II Dislipidemia Ascariasis
Pneumonia
TATALAKSANA
Paru Penyakit Dalam IVFD NaCL 20 tpm + P.O NaCL 3 x 250 mg Transamin 2 x2 amp P.O Mebendazol 2 x 1 Inj Ceftriaxone 1 x 2 tab gram Inj Humalog 3 x 6 iu s.c Inj Ranitidin 2 x 50 Inj Levemir 1 x 12 iu sc mg jam 22.00 P.O 4FDC 1 x 3 tab P.O Gemfibrozil 1 x 300 Inj Streptomysin 1x mg 750 mg i.m •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
KOMPLIKASI
•
•
Hemoptisis Efusi Pleura
PROGNOSIS •
QUO AD VITAM
: Dubia ad bonam
•
QUO AD FUNCTIONAM
: Dubia ad bonam
FOLLOW UP TGL
12 – 08 – 2014
13 – 08 – 2014
14 – 08 – 2014
S
Batuk berdahak 2 bulan dgn bercak
Batuk berdahak terdapat bercak
Batuk berdahak terdapat bercak
darah 2 minggu, anus gatal
darah, anus gatal ditemukan cacing
darah, anus gatal ditemukan cacing
ditemukan cacing kermi
kermi
kermi
Ku/kes : tss/cm Td : 120/90mmHg N: 76x/m S: 37 c P: 22x/m Pulmo : SND Ves +/+, Rh +/+ Wh -/-
Ku/kes : tss/cm Td : 120/80mmHg N: 80x/m S: 36,5 c P: 22x/m Pulmo : SND Ves +/+, Rh +/+ Wh -/-
Ku/kes : tss/cm Td : 110/90mmHg N: 78x/m S: 36,5 c P: 20x/m Pulmo : SND Ves +/+, Rh +/+ Wh -/-
TB Paru putus obat Pneumonia,DM tipe II, Ascariasis
TB Paru putus obat Pneumonia,DM tipe II, Ascariasis
TB Paru putus obat Pneumonia,DM tipe II, Ascariasis
O
A
P
dr.Endah Sp.P
dr.Endah Sp.P
dr.Endah Sp.P
IVFD NaCL 20 tpm
IVFD NaCL 20 tpm
IVFD NaCL 20 tpm
Inj Ceftriaxone 1 x 2 gram
Inj Ceftriaxone 1 x 2 gram
Inj Ceftriaxone 1 x 2 gram
Inj Ranitidin 2 x 50 mg
Inj Ranitidin 2 x 50 mg
Inj Ranitidin 2 x 50 mg
P.O Transamine 3 x 500mg
P.O Transamine 3 x 500mg
Dr.Eny Sp.PD
Dr.Eny Sp.PD
Dr.Eny Sp.PD
P.O NaCL 3 x 250 mg
P.O NaCL 3 x 250 mg
P.O NaCL 3 x 250 mg
P.O Mebendazol 2 x 1 tab
P.O Mebendazol 2 x 1 tab
P.O Mebendazol 2 x 1 tab
Inj Humalog 1 x 4 iu sc
Inj Humalog 1 x 4 iu sc
Inj Humalog 1 x 4 iu sc
Besok ulang GDN2PP
Besok ulang GDN2PP
Inj Levemir 1 x 10 iu SC jam 22.00
FOLLOW UP TGL
15 – 08 – 2014
16 – 08 – 2014
17 – 08 – 2014
S
Batuk berdahak terdapat bercak
Batuk berdahak terdapat bercak
Batuk berdahak terdapat bercak darah
darah
darah
Ku/kes : tss/cm Td : 120/80mmHg N: 76x/m S: 36,5 c P: 22x/m Pulmo : SND Ves +/+, Rh -/- Wh -/-
Ku/kes : tss/cm Td : 100/70mmHg N: 78x/m S: 36 c P: 22x/m Pulmo : SND Ves +/+, Rh -/- Wh -/-
Ku/kes : tss/cm Td : 110/80mmHg N: 82x/m S: 36,5 c P: 22x/m Pulmo : SND Ves +/+, Rh +/+ Wh -/-
TB Paru BTA (+) putus obat DM tipe II, Ascariasis
TB Paru BTA (+) putus obat DM tipe II, Ascariasis, Dislipidemia
TB Paru BTA (+), Putus obat DM tipe II, Ascariasis, Dislipidemia
O
A
P
dr.Endah Sp.P
dr.Endah Sp.P
dr.Endah Sp.P
IVFD NaCL 20 tpm + Transamin 2x2amp
IVFD NaCL 20 tpm + Transamin 2x2amp
IVFD NaCL 20 tpm + Transamin 2x2amp
Inj Ceftriaxone 1 x 2 gram
Inj Ceftriaxone 1 x 2 gram
Inj Ceftriaxone 1 x 2 gram
Inj Ranitidin 2 x 50 mg
Inj Ranitidin 2 x 50 mg
Inj Ranitidin 2 x 50 mg
Inj Streptomysin 1x750 mg i.m
Inj Streptomysin 1x750 mg i.m
Inj Streptomysin 1x750 mg i.m
P.O 4FDC 1x3 tab
P.O 4FDC 1x3 tab
P.O 4FDC 1x3 tab
Dr.Eny Sp.PD
Dr.Eny Sp.PD
Dr.Eny Sp.PD
P.O NaCL 3 x 250 mg
P.O NaCL 3 x 250 mg
P.O NaCL 3 x 250 mg
P.O Mebendazol 2 x 1 tab
P.O Mebendazol 2 x 1 tab
P.O Mebendazol 2 x 1 tab
Inj Humalog 3 x 6 iu sc
P.O Gemfibrozil 1 x 300 mg
P.O Gemfibrozil 1 x 300 mg
Levemir 1 x 12 iu s.c
Inj Humalog 3 x 6 iu sc
Inj Humalog 3 x 6 iu sc
Besok tes lab propolipid
Levemir 1 x 12 iu s.c
Levemir 1 x 12 iu s.c
FOLLOW UP TGL
18 – 08 – 2014
S
Batuk berdahak, kadang terdapat bercak darah
O
A
Ku/kes : tss/cm Td : 110/80mmHg N: 82x/m S: 36,5 c P: 22x/m Pulmo : SND Ves +/+, Rh -/- Wh -/TB Paru BTA (+), Putus obat DM tipe II, Ascariasis, Dislipidemia dr.Endah Sp.P
P
P.O Ranitidin 2 x 150 mg Inj. Streptomysin 1x750 mg i.m P.O 4FDC 1x3 tab BLPL Dr.Eny Sp.PD P.O Gemfibrozil 1 x 300 mg Inj Levemir 1 x 12 iu s.c jam 22.00 Inj Humalog 3 x 6 iu sc BLPL
ANALISA KASUS
•
Pasien laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak bercampur bercak darah 2 minggu smrs, Pasien mengalami penurunan berat badan 20kg selama 2 bulan, nafsu makan menurun, keringat banyak saat malam hari. Sejak 1 bulan smrs pasien mengaku sering gatal di anus dan terkadan terdapat cacing kremi di lubang anus. 2 tahun lalu Pasien pernah meminum OAT selama 3 bulan tetapi terapi tidak dilanjutkan. Pasien juga memiliki riwayat Diabetes melitus.
•
•
Pada pemeriksaan fisik ditemukan pada paru Fremitus taktil dan vokal kanan tertinggal dengan kiri ,bunyi nafas vesikuler,terdapat rhonki,. Pada pemeriksaan laboratorium • •
•
Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak BTA : • • •
•
• • • •
Leukosit 10.400 GDS : 337 mg/dl BTA I BTA II BTA III
:+ :++ :+
3 dari 3 spesimen dahak menujukkan hasil BTA positif : TB paru BTA (+)
Berdasarkan hasil Ro thorax PA : Tampak lesi luas infiltrat pada paru kanan Sudut kostofrenikus kanan tumpul Tampak Kavitas pada paru kanan Tampak infiltrat pada paru kiri
•
•
Infeksi Ascariasis menurunkan daya tahan tubuh sehingga membuat Tb-nya kambuh Bakteri TB dalam paru dapat tumbuh dengan cepat akibat gula darah yang tinggi akibat DM
TB PARU KASUS PUTUS BEROBAT •
Pasien TB paru kasus lalai berobat, akan dimulai pengobatan kembali sesuai dengan kriteria sebagai berikut :
a. Berobat 4 bulan BTA saat ini negatif Klinis dan radiologi tidak aktif atau ada perbaikan maka pengobatan OAT dihentikan. Bila gambaran radiologi aktif, lakukan analisis lebih lanjut untuk memastikan diagnosis TB dengan mempertimbangkan juga kemungkinan penyakit paru lain. Bila terbukti TB maka pengobatan dimulai dari awal dengan paduan obat yang lebih kuat dan jangka waktu pengobatan yang lebih lama. •
BTA saat ini positif •
Pengobatan dimulai dari awal dengan paduan obat yang lebih kuat dan jangka waktu pengobatan yang lebih lama
Berobat < 4 bulan Bila BTA positif pengobatan dimulai dari awal dengan paduan obat yang lebih kuat dan jangka waktu pengobatan yang lebih lama Bila BTA negatif gambaran foto toraks positif TB aktif pengobatan diteruskan Jika memungkinkan seharusnya diperiksa uji resistensi terhadap OAT.
PANDUAN PENGOBATAN TB KATEGORI 2
•
•
•
Sesuai lama pengobatan sebelumnya, lama berhenti minum obat dan keadaan klinis, bakteriologi dan radiologi saat ini (lihat uraiannya) atau *2RHZES / 1RHZE / 5R3H3E3 Bila streptomisin alergi, dapat diganti kanamisin
TB PARU DENGAN DIABETES MELITUS (DM)
•
•
•
•
•
Paduan OAT pada prinsipnya sama dengan TB tanpa DM, dengan syarat kadar gula darah terkontrol Apabila kadar gula darah tidak terkontrol, maka lama pengobatan dapat dilanjutkan sampai 9 bulan Hati-hati dengan penggunaan etambutol, karena efek samping etambutol pada mata; sedangkan pasien DM sering mengalami komplikasi kelainan pada mata Perlu diperhatikan penggunaan rifampisin karena akan mengurangi efektiviti obat oral antidiabetes (sulfonil urea), sehingga dosisnya perlu ditingkatkan Perlu kontrol / pengawasan sesudah pengobatan selesai, untuk mengontrol / mendeteksi dini bila terjadi kekambuhan
ALHAMDULILLAH
View more...
Comments