December 14, 2018 | Author: hospital | Category: N/A
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
TATA NASKAH AKREDITASI RUMAH SAKIT 2012
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
1
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
AKREDITASI RUMAH SAKIT •
Upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
•
Perbaikan sistem: input, process, product output (output & outcome)
•
Pembangunan sistem pelayanan yang baik memerlukan dokumen regulasi yang baik pula
•
Panduan tata naskah rumah sakit oleh KARS
•
RS menyiapkan menyiapkan dokumen terkait aspek hukum
•
Undang‐undang No 44 tahun 2009 mengenai RS
DOKUMEN AKREDITASI DOKUMEN REGULASI
BUKTI PELAKSANAAN
1. Regulasi Regulasi Pelaya Pelayanan nan Bylaws; AD/ART Kebijakan pelayanan pelayanan RS Pedoman/panduan pelayanan RS SPO Rencana strategis
1. Progr Program am kerja
•
•
•
•
•
2. Renst Renstra ra;; RKA 3. Notulensi/daftar Notulensi/daftar hadir kegiatan kegiatan 4. Dokumen Dokumen penduku pendukung ng lain: ijazah, sertifikat, kalibrasi, surat ijin, dll
2. Regulasi Regulasi unit/depa unit/departem rtemen en Kebijakan pelayanan pelayanan RS Pedoman/panduan pelayanan RS RS SPO Program unit •
•
•
•
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
2
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
AD/ART; BYAWS; KEBIJAKAN UMUM RS
PANDUAN & PROGRAM KERJA UNIT KERJA
KEBIJAKAN KHUSUS RS/UNIT
PEDOMAN PELAYANAN & ORGANISASI UNIT KERJA
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
DOKUMEN NON REGULASI •
AD/ART
•
BYLAWS
•
RENSTRA
•
RKA
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
3
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
BYLAWS •
•
•
Terdiri dari: Corporate Bylaws; Hospital Bylaws; Medical Staff Bylaws Format: Dapat berupa satu CBL yg terdiri dari HBL + MSBL atau masing ‐masing berdiri sendiri Pimpinan RS berkolaborasi berkolaborasi dalam membuat, menetapkan, dan mensosialisasik mensosialisasikan an bylaws
BYLAWS (minimum contents) I. II. III. IV.
Penda endahu hulu luan an Peratur Peraturan an Internal Internal Pemilik Pemilik RS Peratur Peraturan an Intern Internal al RS Peraturan Peraturan Internal Staf Medis RS
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
4
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
RENCANA STRATEGIS •
•
Awal program kerja RS Rencana strategis 5 tahunan dijabarkan dalam rencana kerja tahunan dan rencana anggaran RS
•
Sifat: Pengaturan Pengaturan dalam rencana kegiatan kegiatan & anggaran
•
Acuan evaluasi kinerja
PENYUSUNAN RENSTRA
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
5
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
RENSTRA VS BUSINESS PLAN •
•
•
Renstra: rencana jangka menengah yang menjadi arah dari rencana operasional operasional Renstra: rencana kegiatan yang dominan dan berdampak luas untuk mencapai visi dan misi lembaga Business plan: rencana kegiatan kegiatan satu sampai tiga tahun ke depan yang mencakup rencana keuangan keuangan
•
Renstra dibuat oleh Tim yang mengikutsertakan Direksi
•
Renstra juga dibuat oleh unit ‐unit di RS
Penyu Pe nyusun sunan an Renstra Renstra •
•
•
•
•
Usaha merencanakan langkah‐langkah strategis dalam jangka menengah oleh sebuah lembaga Tertuang dalam dokumen Disusun dengan pertimbangan internal dan eksternal yang menyangkut pengelolaan organisasi dan sumber daya berdasarkan sistem, standar, peraturan dan prosedur yang baku Fungsi dokumen: sebagai peta untuk mencapai suatu tujuan dengan indikator pencapaian yang disepakati bersama oleh seluruh pihak terkait lembaga Sebagai strategi pengembangan dg menganalisis lingkungan luar dan internal lembaga
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
6
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
Renstr Rens tra a berd berdas asar arka kan n an anal alis isis is ling lingku kung ngan an da dan n buda daya ya man manajem ajemen en RS
Lingkungan Eksternal
Budaya dan Nilai‐nilai Manajemen
Lingkungan Internal
INTEGRASI: Apa yg Seharusnya? Apa yg dapat dilakukan?
RENCANA
Perilaku RS (Strategi)
STRATEGIC PLAN
Analis Ana lisis is Lingku Lingkunga ngan n STRENGTHS WEAKNESS
Lingkungan Internal
OPPORTUNITIES THREATS
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
Lingkungan Eksternal
7
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
SWOT Analysis
Internal factors
STRENGTHS Contoh: pelayanan spesialistik, dokter spesialis, sarana dan alat canggih, harga murah
WEAKNESS Contoh: disiplin waktu staf, keamanan, lokasi RS
OPPORTUNITIES Contoh: pelayanan baru, teknologi baru, dukungan pemerintah
THREATS Contoh: RS pesaing, jaminan BPJS, persepsi masyarakat, daya beli masyarakat
External factors
Doku Dokumen men Ren Renst stra ra Tidak ada format khusus, namun mencakup: 1.
Latar Latar Belak Belakang ang
2.
Kerangk Kerangka a Kebijak Kebijakan an •
Kebijakan Umum
•
Falsafah Dasar
•
Visi
•
Misi
•
Nilai
•
Indikator Pelaksanaan Misi dan Tercapainya Tercapainya Visi menggunakan indikator kinerja, bisa menggunakan Balance Score Card
Balance Score Card : perspektif SDM untuk pertumbuhan dan pembelajaran, perspektif proses internal, perspektif internal, perspektif pembeli, perspektif keuangan
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
8
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
3. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal RS a. Analisis Lingkungan Internal b. Analisis Lingkungan Eksternal Eksternal c. Analisis SWOT 4. Isu dan Tujuan Strategis a. Isu Strategis b. Tujuan Strategis c. Faktor‐faktor Pendukung Keberhasilan Keberhasilan d. Strategi Umum e. Strategi Fungsional 5. Program dan Sasaran 6. Sumber‐sumber Pendanaan
Program •
•
•
•
•
•
•
Merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dilaksanakan Disusun secara rinci untuk mencapai tujuan tertentu Ada kejelasan kejelasan langkah pelaksanaan kegiatan kegiatan Ada kejelasan kejelasan siapa pelaksana kegiatan kegiatan Ada kejelasan sasaran, tujuan dan waktu pelaksanaan kegiatan Format penulisan minimal, boleh ditambah tetapi tidak boleh dikurangi Break down menjadi TOR
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
9
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
Program (format) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pendah Pendahulua uluan n Lata Latarr belakang Tujuan ujuan umum dan tujuan khusus Kegia Kegiatan tan pokok dan rincian kegiatan Cara Cara melaksanakan legiatan Sasar Sasaran an Sked Skedul ul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan Evalu Evaluasi asi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Pencata Pencatatan, tan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Peren Perenca canaan naan Seleks Seleksii dan pengadaa pengadaan n Instalasi Instalasi peralatan peralatan baru Eduka Edukasi si staf staf Kalibrasi Kalibrasi dan pengujian pengujian alat Maint Mainten enan ance ce Trouble roublesho shooti oting ng Serv Servic ice e & repair Reti Retirin ring g & disposing Monitoring dan evaluasi
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
10
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
1. Meng Mengana anali lisa sa kebutuhan peralatan laboratorium klinik . 2. Menetapkan Menetapkan jenis alat yang digunakan sesuai dengan jenis layanan. 3. Menetapkan Menetapkan jumlah alat yang dibutuhkan sesuai dengan volume pelayanan 4. Membuat Membuat anggaran anggaran biaya biaya pengadaan alat. 5. 6. 7. 8.
Menentukan Menentukan sistem pengadaan pengadaan alat alat melalui melalui feasibili feasibility ty study Memb Membua uatt usulan pengadaan alat ke manajemen rumah sakit. Tanggapa anggapan n usulan dari manajemen RS Prese Present ntas asii alat oleh distributor
9. Pros Proses es penawaran pembelian atau kerjasama (KSO) 10. Instalasi alat di laboratorium 11. Pelatihan operator.
DOKUMEN REGULASI •
KEBIJAKAN
•
PEDOMAN PELAYANAN
•
PEDOMAN ORGANISASI
•
PANDUAN
•
SPO
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
11
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
Kebijakan •
Penetapan pimpinan RS pada tingkat strategis/g strategis/garis aris besar yg mengikat
•
Perlu disusun pedoman/panduan & prosedur utk penjabarannya penjabarannya
•
Ditetapkan dengan keputusan direktus RS
•
Kebijakan dapat dituangkan dalam pasal ‐pasal SK atau lampiran dari peraturan/keputusan
KEBIJAKAN (format) 1. 2. 3. 4.
PEMBUK PEMBUKAAN AAN DIKT DIKTUM UM BAT BATANG TUBUH KAKI KAKI
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
12
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
Pedoman edoman & Pa Pandu nduan an PEDOMAN •
•
PANDUAN
Ketentuan dasar yg memberi arah bagaimana sesuatu dilakukan
•
Petunjuk melakukan kegiatan
•
Mengatur satu jenis kegiatan
Mengatur beberapa hal
Agar pedoman & panduan dapat diimplementasikan dengan baik, perlu dibuat pengaturan pengaturan melalui SPO
PEDOMAN & PANDUAN •
•
•
•
•
•
Dilengkapi dengan peraturan/keputusan direktur Evaluasi minimal 2‐3 tahun sekali Bila ada pedoman/panduan dari kemenkes, RS wajib mengacu kepada pedoman/panduan tsb Sistematika yg lazim digunakan: Pedoman Organisasi Unit Kerja; Pedoman Pelayanan Unit Kerja; Panduan Pelayanan RS Sistematika tidak baku Wajib dibuat: persyaratan persyaratan minimal dalam standar akreditasi 2012
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
13
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
PEDOMAN & PANDUAN INSTALASI LABORATORIUM: •
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium
•
Pedoman Pelayanan Instalasi Laboratorium
•
Pedoman Organisasi Instalasi Laboratorium
•
Panduan pelaksanaan program program keamanan laboratorium
•
Panduan pelaksanaan program program manajemen peralatan laboratorium
Ped edom oman an orga organi nisa sasi si un unit it ker kerja ja •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX BAB X BAB XI
Pendahuluan Gambaran Umum RS (sama seluruh RS) Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS (sama seluruh RS) Struktur Organisasi RS (sama seluruh RS) Struktur Organisasi Organisasi Unit Kerja Uraian Jabatan (sesuai SOTK) Tata Hubungan Kerja (dalam bentuk diagram) Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil (rumus & hasil akhir) Kegiatan Orientasi (sesuai SOTK) Pertemuan/rapat Pelaporan 1. Lapor Laporan an Harian Harian 2. Lapor Laporan an Bulana Bulanan n 3. Laporan Laporan Tahunan ahunan
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
14
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
Ped edom oman an pela pelaya yana nan n un unit it ker kerja ja BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang unit kerja
•
•
Tujuan Pedoman pelayanan dibuat Ruang Lingkup Pelayanan Pelayanan secara secara garis besar
•
•
Batasan Operasional: penjelasan dari ruang lingkup
•
Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN •
Kualifikasi SDM sesuai SOTK
•
Distribusi Ketenagaan
•
Pengaturan Jaga
Ped edom oman an pela pelaya yana nan n un unit it ker kerja ja BAB III
STANDAR FASILITAS
•
Denah Ruang
•
Standar Fasilitas: berisi seluruh alat yg signifikan digunakan untuk operasional
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Berisi penjelasan dari ruang lingkup & batasan operasional, mencangkup mencangkup alur kerja dari unit tersebut unit tersebut
BAB V
LOGISTIK
Berisi penjelasan bagaimana unit kerja unit kerja mencukupi kebutuhan logistiknya, mulai dari perencanaan, pengadaan, perencanaan, pengadaan, penggunaan, penggunaan, hingga monitoring & evaluasi
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
15
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
Ped edom oman an pela pelaya yana nan n un unit it ker kerja ja BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Berisi penerapan SKP 1‐6 di unit di unit kerja kerja tersebut; jika tersebut; jika tidak berhubungan langsung, cukup menyebutkan menyebutkan dengan isi SKP‐nya.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Berisi penjelasan bagaimana unit menerapk unit menerapkan an perlindungan terhadap kesehatan kesehatan & keselamatan pekerja; meliputi penyediaan APD, manajemen B3, pengelolaan B3, pengelolaan limbah, penanganan kecelekaan kecelekaan akibat kerja & pemeriksaa & pemeriksaan n kesehatan yg spesifik
Ped edom oman an pela pelaya yana nan n un unit it ker kerja ja BAB VII VIII
PENG PENGE ENDA NDALIAN LIAN MUTU
•
Kalibrasi
•
Preventive Maintenance
•
Corrective Maintenance
•
Pendidikan Pendidikan & pelatihan staf
•
Indikator Indikator mutu dalam bentuk tabel abstraksi abstraksi data
BAB IX
PENUTUP
Bahwa pedoman ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya. mestinya. Dokumen Dokumen ini direview setiap 2 ‐3 tahun sekali dan dilakukan revisi apabila diperlukan. diperlukan.
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
16
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
PEDOMAN PELAYANAN UNIT AMBULANCE Ruang lingkup: •
Transfer Pasien
•
Transfer Jenazah
•
Pelayanan Event
•
•
Administrasi Pemeliharaan Ambulance
Batasan Operasional: Transfer Pasien •
Rujukan Eksternal Menetap
•
Rujukan Eksternal Sementara
Transfer Jenazah •
Transfer jenazah Transfer jenazah dalam kota
•
Transfer jenazah Transfer jenazah luar kota
Pelayanan Event •
Event terjadwal
•
Event insidentil
Administrasi •
Pendaftaran pemesanan ambulans
•
Pembayaran Pembayaran jasa ambulans
•
Pengaturan jadwal jaga staf ambulans
•
Pengaturan jadwal jaga staf ‘code blue’
PANDUAN PELAYANAN RUMAH SAKIT BAB I DEFINISI Berisi penjelasan dari kegiatan kegiatan yang diceritakan diceritakan dalam panduan pelayanan ini
BAB II RUANG LINGKUP Berisi jenis kegiatan kegiatan yang akan dibahas di dalam tata laksana
BAB III TATA LAKSANA Berisi detail dari detail dari kegiatan yang dilakukan dilakukan yg telah disebutkan dlm ruang lingkup
BAB IV DOKUMENTASI Berisi judul regulasi yang mendasari pembuatan panduan, form yg digunakan, digunakan, pencatatan pencatatan khusus (bila ada) untuk kegiatan tersebut
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
17
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
PANDUAN PRODUKSI FARMASI BAB I DE DEFI FINI NISI SI Produksi adalah …
BAB II RUAN RUANG G LINGKUP Produksi di instalasi di instalasi farmasi RS meliputi: produksi meliputi: produksi sediaan puyer, puyer, kapsul, salep; produksi salep; produksi minyak telon, produksi OBH
BAB III TATA LAKSANA 1.
Produk Produksi si Puyer Puyer
2.
Produk Produksi si Kapsu Kapsul l
3.
Produk Produksi si salep salep
4.
dll
BAB IV DOKUMENTASI •
Kebijakan Kebijakan pelayanan instalasi farmasi farmasi
•
Pedoman pelayanan instalasi farmasi
•
dll
STANDAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL •
•
•
•
•
•
Perangkat instruksi/langkah‐langkah yg dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu Pendokumentasian langkah kegiatan Memastikan staf paham bagaimana cara melakukan pekerjaannya Memastikan proses kerja efesien, efektif, konsisten, aman Istilah lain: SOP, SPO, Protap, IK, prosedur kerja, prosedur tindakan, prosedur penatalaksanaan, juknis penatalaksanaan, juknis Sesuai UU No 44/2009 tentang RS: SPO
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
18
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
STANDAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL •
•
•
•
•
•
•
Identifikasi proses kerja SPO harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan tersebut atau oleh unit kerja tersebut SPO harus merupakan gambaran alur kerja dari suatu kegiatan, dpt dilengkapi dgn flowchart (tidak wajib ada) Subyek, predikat dan obyek harus jelas. harus jelas. Menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan bahasa yang dikenal pemakai, ringkas dan mudah dilaksanakan. Ditandatangani oleh Direktur/Pimpinan RS. Bila prosedur menggunakan form tertentu, judul tertentu, judul form harus ditulis dlm SPO, lampirkan form di belakang
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (EVALUASI) 1. Evalua Evaluasi si SPO dilaksanakan sesuai kebutuhan dan maksimal 3 tahun sekali dilakukan dilakukan oleh masing‐masing unit kerja 2. Perbaikan/revisi Perbaikan/revisi perlu perlu dilakukan dilakukan bila : •
Alur di SPO sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
•
Adanya Adanya perkembagan perkembagan IPTEK
•
Adanya Adanya perubahan organisasi organisasi atau atau kebijakan kebijakan baru.
•
Adanya Adanya perubahan fasilitas fasilitas
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
19
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN
SPO vs SPK STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PS. 44
PS. 50‐51
Permenkes 1438 Tahun 2010
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
20
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN TERDIRI DARI: 1. PNPK PNPK:: Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran 2. SPO Kedokteran: •
Clinical practice guidelines
•
Clinical pathway
•
SPO teknis medis
•
Standing Order
•
Protokol
Pedoman Pedom an nasion nasional al pelaya pelayanan nan kedokte edokteran ran •
•
PNPK disusun oleh sekelompok ahli dan disahkan oleh menteri Berdasar bukti ilmiah untuk membantu dokter dalam pengambilan keputusan klinis
•
Acuan menyusun SPO
•
Peninjauan ulang dan revisi sesuai update ilmu
•
Sosialisasi setiap ada revisi
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
21
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
SPO Medis •
•
•
Disusun oleh staf medis yg dikoordinasi komite medis dan ditetapkan oleh pimpinan RS Ditinjau ulang dan diperbarui sekurangnya dua tahun sekali sesuai update ilmu pengetahuan pengetahuan dan teknologi kedokteran dan kedokteran kedokteran gigi Wajib dijadikan panduan bagi seluruh tenaga kesehatan kesehatan dalam aktivitas pelayanan kesehatan
Clinical practice guidelines •
•
•
Untuk penyakit yang tidak dibuat atau belum ada PNPK, maka clinical guidelines dibuat dengan mengacu literatur literatur tertentu atau best practice dan kesepakatan dari para staf medis bisa dibuat dari penyakit ‐penyakit penyakit terbanyak terbanyak per SMF Pembuatan Pembuatan guidelines dibawah koordinasi koordinasi komite komite medis dan disahkan direktur
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
22
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
PENDEKATAN PENGELOLAAN PASIEN • Diagnosis kerja • Kondisi klinis Standar pelayanan di RS : Panduan Praktik Klinis • Definisi • Anamnesis • Pemeriksaan fisis • Kriteria diagnosis • Diagnosis banding • Pemeriksaan penunjang • Terapi • Edukasi • Prognosis • Kepustakaan
dapat dilengkapi dilengkapi dengan
Alur klinis Algoritme Protokol Prosedur Standing orders
Clinical pathways (CP) •
•
JCI mensyaratkan minimal 5 penyakit penyakit terbanyak terbanyak dibuat clinical pathways, sisanya dilakukan dilakukan perawatan perawatan dengan clinical guidelines CP hanya efektif dan efesien efesien bila dilaksanakan dilaksanakan untuk penyakit/kondi penyakit/kondisi si kesehatan kesehatan yang terprediksi, khususnya khususnya bila perlu perawatan perawatan multidisiplin
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
23
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
algoritme •
•
Format tertulis berupa flowchart untuk untuk pengambilan keputusan klinis secara cepat Panduan efektif efektif untuk kondisi kondisi klinis tertentu
algoritme
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
24
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
protokol •
•
Panduan tata laksana untuk kondisi tertentu Harus jelas menyebutkan: menyebutkan: pelaksana, komplikasi komplikasi tindakan dan cara pencegahan dan mengatasinya, kapan intervensi dihentikan, dihentikan, dll
Standing orders •
•
Suatu kelompok instruksi dokter kepada perawat/pelaks perawat/pelaksana ana lain untuk dilaksanakan secara otomatis saat dokter tidak di tempat Diberikan untuk pasien tertentu tertentu atau secara umum dengan persetujuan komite komite medik
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
25
PREMYSIS CONSULTING
8/4/2014
Presented by: dr. dr. Antonius Arya Aditya, MKK M: 0818961995 E:
[email protected] drg. Sylvia Fatridha Situngkir, MPH M: 089601292447 E:
[email protected]
Head Office Menara Rajawali 11 Floor Jl. Mega Kuningan Lot 5.1, Jakarta 12950 P: (62‐21) 576‐2727 F: (62‐21) 576‐2736 E:
[email protected]
Regional Office Komplek Graha Asri K‐12B Jl. Ngagel 179‐183, Surabaya 60246 P: (62‐31) 502‐0203 F: (62‐31) 503‐9034 E:
[email protected]
www.premysisconsulting.com
HOSPITAL ACCREDITATION PREPARATION
26