Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Tata Laksana Nyeri Pada Pasien Geriatri Nomor Dokumen:
No. Revisi :
Halaman :
No. Dokumen Unit:
01
1/1
010.IK-PS/J12.1.2./ATI-RS/XII/2013
Disiapkan oleh :
Disetujui oleh :
Nama
Dr. Lucky T. Kumaat,SpAn NIP. 1955081119870310001
Dr. Jimmy Panelewen,SpB-KBD NIP. 196408171991031004
Jabatan
Ketua SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif
Direktur Medik & Keperawatan
Tanda Tangan
Ditetapkan oleh: Direktur Utama
Dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS NIP. 196405201991031003
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit : 03-12-2013
Unit Kerja : Departemen Anestesiologi & Terapi Intensif
Tujuan : Teratasinya atau berkurangnya keluhan nyeri pada pasien geriatri yang menjalani perawatan di rumah sakit Ruang lingkup : Seluruh pasien geriatri yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Prosedur : 1. Penilaian derajat nyeri pada pasien geriatri dilakukan menggunakan VAS atau Faces Pain Scale . 2. Pemberian terapi nyeri pada pada pasien geriatri harus mempertimbangkan mempertimbangk an perubahan fisiologis berkaitan dengan bertambahnya usia pasien, laju perubahan yang berbeda-beda antarindividu. 3. Mempertimbangkan Mempertimb angkan pengukuran nyeri yang dirasakan saat ini pada pasien geriatri mungkin mungkin lebih bisa dipercayai dibandingkan dengan nyeri masa lampau, khususnya pada pasien dengan gangguan kognitif 4. Mencatat pada status penilaian derajat nyeri pasien. 5. Menentukan pilihan obat yang digunakan pada tatalaksana nyeri pada pasien geriatri. geriatr i. Bila diberikan opioid, dosis opioid yang diberikan adalah setengah dari dosis dewasa muda. 6. Paracetamol Paracetam ol dan NSAID serta COX-2 dapat diberikan dengan pemantauan efek samping. 7. Menentukan teknik penanganan nyeri pada pasien geriatri PCA dan analgesia lebih efektif pada pasien geriatri dibandingkan opioid secara konvensional, 8. Melakukan evaluasi ulang secara rutin terhadap derajat nyeri dan efektifitas terapi nyeri pada pasien geriatri, termasuk efek samping yang muncul karena terapi tersebut. 9. Menurunkan dosis obat anti nyeri pada pasien geriatri bila derajat nyeri makin berkurang atau menghentikan terapi tersebut bila tidak ada lagi keluhan nyeri yang bersifat permanen. Unit terkait: terkait: 1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi Bedah Sentral 4. ICU/ICCU/HCU/IMC 5. OK Swadana 6. Unit terkait lainnya
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.