Tanya Jawab Sesi 1 Pekan 1
October 9, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Tanya Jawab Sesi 1 Pekan 1...
Description
No.
1
Pertanyaan
Jawaban
Apakah datang kepada ustadz agar dagangan laku dsb lantas ustadz
Hal ini bisa termasuk ke dalam syirik niat, dimana seyoyganya membaca ayat-ayat al-Quran dan shalat tahajjud yang keduanya adalah ibadah diniatkan untuk meraih ridha Allah ta’ala dan bukan sekadar untuk tujuan
tersebut memberi ayat ayat untuk dibaca dan menyuruh untuk shalat tahajud, apakah hal itu termasuk kesyirikan?
yang rendah seperti yang disebutkan dalam pertanyaan, yaitu untuk melariskan dagangan.
Jika kita berbuat syirik, lalu kita bertaubat apa akan diampuni dosanya?
Iya. Jika seseorang berbuat dosa, apa pun dosa itu, bahan syirik sekalipun, kemudian dia bertaubat dengan penuh ketulusan dan sungguh-sungguh, niscaya Allah ta’ala akan mengampuni dosanya. Allah ta’ala berfirman,
)54 ( 53
2
“Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” [az-Zumar: 53-54].
3
Ana sering mendengar soal kita harus mencintai Allah dahulu. Yang dimaksud mencintai Allah itu dengan harus
Anda dapat membacanya secara ringkas pada link berikut: https://rumaysho.com/31 https://rumaysho.com/319-10-hal-yang 9-10-hal-yang-mendatangkan -mendatangkan-cinta-allah.html -cinta-allah.html.. Demikian. Semoga dapat membantu.
melakukan apa agar kita bisa membuktikan kita mencintai Allah? Apakalh allah mempunyai tangan??
Di antara sifat Allah ta’ala adalah memiliki dua tangan. Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala,
4
“(Tidak demikian), tetapi kedua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki.” [al-Maidah: 64].
Allah ta’ala berfirman,
“Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-
ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang orang-orang yang (lebih) tinggi?” [Shad: 75].
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
– – “Allah ‘azza wa jalla melipat langit-langit pada hari kiamat lalu mengambilnya dengan tangan kanan-Nya seraya berkata, “Akulah Sang Raja, di manakah para diktator? Di manakah orang-orang yang sombong?” Lalu Allah ‘azza wa jalla melipat bumi-bumi kemudian mengambilnya. Ibnul ‘Ala`, salah seorang perawi hadits mengatakan, “dengan tangan-Nya yang lain). Allah berkata, “Akulah Sang Raja, di manakah para diktator? Di manakah orang-orang yang sombong?” [HR. Abu Dawud. Dinilai shahih oleh al-Albani].
Ibnu Khuzaimah rahimahullah menuliskan dalam Kitab at-Tauhid bahwa Allah ‘azza wa jalla memiliki dua tangan yang terbentang dan berinfak sekehendak-Nya. Dengan kedua tangan-Nya, Allah ‘azza wa jalla menciptakan Adam. Dan patut diperhatikan diperhatikan bahwa kedua tangan tersebut adalah tangan hakiki yang tidak sama dengan tangan makhluk-Nya. Mahasuci Allah dari kesamaan dengan makhluk. Allah ‘azza wa jalla berfirman,
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” [asy-Syura: 11].
Demikian. Semoga dapat dipahami. Bagaimana cara mengajarkan Tauhid pada anak?
Untuk menjawab pertanyaan Saudara/i, kami melampirkan fatwa dari Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah yang telah diterjemahkan oleh redaksi www.wanitasalihah.com .
5 Bagaimanakah Cara Mengajarkan Tauhid kepada Anak? Anak? Pertanyaan: Pertanyaan:
Penanya program acara ini mengatakan, ‘Bagaimana cara seorang ayah mengajarkan tauhid kepada anak-anaknya?
Jawaban: Alhamdulillah rabbil’aalamain. Aku mendoakan shalawat dan kesalamatan kepada Nabi kita dan juga keluarga beliau, para sahabat beliau dan siapa saja yang mengikuti mereka hingga kiamat. Amma ba’du. Mengajarkan perkara agama kepada anak-anak caranya sama seperti mengajarkan kepada orang selain mereka. Materi yang paling bagus untuk pengajaran adalah kitab Tsalatul Ushul karya Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab. Jika anak-anak mampu menghafalnya dengan hati (tanpa membaca kitab) kemudian sang ayah menjelaskan kepada mereka sesuai dengan daya tangkap anak dan nalar mereka maka hal ini akan menjadi kebaikan yang banyak. Karena kitab Tsalatul Ushul ini dikemas dengan metode tanya jawab, menggunakan istilah yang jelas dan mudah, tidak ada yang sulit. Kemudian selanjutnya, memperlihatkan memperlihatkan mereka mereka tanda-tanda tanda-tanda kebesaran kebesaran Allah untuk mengaplikasikan isi yang disebutkan di dalam kitab kecil ini. Misalnya tentang matahari, bulan, kepada mereka:
bintang, malam,
siang. Tanyakan
Siapa yang mengatur (mengendalikan) matahari? Allah. Siapa yang mengatur bulan? Allah. Siapa yang mengendalikan malam? Allah. Siapa yang mengatur siang? Allah. Semua alam semesta ini yang mengatur adalah Allah Azza wa Jalla. Ajarkan pada mereka sampai pohon fitrah (pada manusia) mendapat asupan air. Karena setiap manusia itu sendiri berada diatas fitrahnya yaitu mentauhidkan Allah Azza wa Jalla. Sebagaimana hadits Nabi shallallahu’alaihi wasallam,
ﻋﻠ “Setiap anak dilahirkan diatas fitrah (mentauhidkan Allah) kemudian kedua orangtuanyalah orangtuan yalah yang menjadikannya Yahudi, Nashrani atau Majusi.” Demikian juga mengajarkan wudhu kepada mereka. Bagaimana cara berwudhu dengan mencontohkan. Hendaknya sang ayah mengatakan, ‘Begini cara berwudhu lalu mempraktekkan didepan mereka. Demikian juga cara mengajarkan shalat.
Dengan memohon pertolongan AllahTa’ala serta meminta kepada Allah agar memberi hidayah kepada mereka. Dan menghindari setiap perkataan yang menyelisihi perbuatan dan menjauhi perbuatan haram di depan mereka. Jangan membiasakan mereka berdusta, ingkar janji dan akhlak tercela lainnya. Meskipun sang ayah diuji dengan perbuatan buruk tersebut. Semisal jika seorang ayah diuji menjadi pecandu rokok maka jangan sekali-kali menghisapnya didepan anak-anak. Karena mereka akan terbiasa dengan rokok dan mengentengkan hukum rokok. Perlu diketahui setiap kepala rumah tangga akan dimintai pertanggungjawaban atas anggota keluarganya. Berdasarkan firman AllahTa’ala,
“Wahai orang-orang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.” (QS. At Tahrim: 6) Penjagaan kita terhadap mereka dari api neraka tidaklah tercapai kecuali jika kita membiasakan mereka dengan melakukan amal shalih dan menjauhi perbuatan buruk. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menegaskan akan hal ini dalam sabda beliau,
ﻓ “Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan akan dimitai pertanggungjawaban pertanggung jawaban atas mereka.” Perlu ayah ketahui, bahwa perbaikan mereka adalah sumber kemashalatan di dunia dan akhirat. Karena manuisa yang paling dekat dengan para ayah dan para ibu adalah anak-anak mereka yang shalih baik laki-laki ataupun perempuan.
ﺻﺎﻟ : “Jika manusia mati terputuslah amalnya kecuali tiga: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakannya.” Kami memohon kepada Allah Ta’ala agar menolong kita semua agar mampu memikul amanah dan tanggungjawab. (Silsilah Fatawa Nur Ala Darb No. 350)
Sumber: Tathbiiq Fatawa Ibn Utsaimin Lianduruwid. Lianduruwid.
http://wanitasalihah.com/bagaima hah.com/bagaimanakah-cara-men nakah-cara-mengajarkan-tauh gajarkan-tauhididSumber: http://wanitasali kepada-anak/
6
Bagaimana cara yg tepat untuk menanamkan tauhid t auhid di hati umat islam yg masih jahil? Dan apakah penyebab seseorang memiliki tauhid yg rusak atau menyimpang?
Cara yang tepat adalah belajar tauhid dan kesyirikan secara detail dan menyeluruh, kemudian mengamalkan apa yang telah dipelajari itu dalam kehidupan. Dan dari situ pula kita ketahui k etahui bahwa penyebab terbesar seorang jatuh terjerumus dalam kesyirikan adalah karena minim ilmu. Wallahu a’lam.
Bismillah, Saya mau tanya. Kita kan boleh bersumpah hanya demi Allah, tapi tidak boleh bersumpah demi Allah dan rasulullah. Itu maksudnya bagaimana Saya masih belum paham. Mohon penjelasannya. penjelasann ya. Syukran.
Dalam Islam, ketika bersumpah, setiap muslim diperintahkan untuk bersumpah dengan nama Allah saja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang bersumpah, maka bersumpahlah dengan nama Allah atau jika tidak, hendaknya dia diam.” [al-Bukhari [ al-Bukhari]. ]. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
“Barangsiapa bersumpah atas nama selain Allah, maka ia telah kafir atau berbuat syirik.” [HR. Ahmad].
7
Oleh karena itu, berdasarkan hadits di atas, ketika bersumpah hendaknya mengucapkan nama Allah saja tanpa menyertakan nama-Nya dengan nama makhluk dalam sumpah tersebut. t ersebut. Apabila dalam sumpah yang diucapkan terdapat penyertaan dengan nama mahluk di samping nama Allah, maka hal itu terlarang karena menyejajarkan-Nya dengan makhluk dalam sumpah. Itulah mengapa ucapan sumpah, “Demi Allah dan Rasulullah” terlarang, karena ada tindakan membuat tandingan bagi Allah dalam sesuatu yang menjadi kekhususan Allah ta’ala. Demikian. Semoga dapat dipahami. Bolehkah orang yg percaya dengan paranormal menjadi wali pernikahan? Mengingat ayah saya sudah meninggal dunia 8
Sebelum menjawab pertanyaan Saudari, kami perlu menyampaikan hukum orang yang mempercayai dukun/paranormal. Orang yang percaya dengan paranormal atau dukun terbagi ke dalam beberapa kategori: 1. Percaya bahwa bahwa dukun/paranormal dukun/paranormal itu mengetahui mengetahui perkara gaib secara mutlak, dalam artian, meyakini bahwa dukun itu bisa mengetahui segala sesuatu yang terjadi di bumi dan di langit. Maka orang ini telah kafir karena telah meyakini ada pihak lain selain Allah ta’ala yang memiliki kemampuan tersebut. Padahal Allah ta’ala telah berfirman,
“Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak
mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” [an-Naml: 65]. 2. Percaya bahwa dukun/paranormal itu hanya mengetahui sebagian perkara gaib dengan sendirinya tanpa bantuan informasi dari setan/jin. Orang yang demikian kondisinya pun kafir dengan alasan yang sama seperti poin sebelumnya. Mengetahui perkara gaib itu termasuk kekhususan Allah ta’ala, tidak ada kemampuan makhluk atas hal tersebut. Allah ta’ala berfirman,
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya mengetahuiny a kecuali Dia sendiri.” [al-An’am: 59]. 3. Percaya bahwa dukun/paranormal dukun/pa ranormal itu mengetahui sebagian perkara gaib lantaran menerima informasi dari jin/setan. Dia tidak meyakini bahwa dukun/paranormal itu memiliki kemampun mengetahui perkara gaib dengan sendirinya. Akan tetapi, duun itu bisa mengetahui sebagian perkara gaib yang ditanyakan karena dia telah bertanya kepada jin/setan yang membantunya. membantunya. Maka dalam kondisi ini, orang tersebut meski tidak keluar dari Islam, tapi dia telah melakukan kesyirikan kecil dan apabila shalat, niscaya shalatnya tidak akan diterima dalam waktu 40 hari.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka apabila wali yang menjadi wali pernikahan Saudari termasuk ke dalam kategori ketiga, maka tidak mengapa jika dia menjadi wali nikah Saudari insya Allah.
Wallahu ta’ala a’lam.
9
saya ingin bertanya
Dikhawatirkan hal tersebut termasuk ke dalam syirik kecil, karena
seputar hukum mengambil tanah kuburan.. hari ini kami sekeluarga berziarah ke makam adik ipar saya..ibu mertua saya meminta ayah mertua saya utk mengambil segenggam tanah kuburan yg dipercaya utk menghilangkan kerinduan terhadap mendiang.. apakah hal tsb termasuk
menisbatan penyebab pada sesuatu yang bukan sebab. Tidak ada bukti dari agama maupun penelitian ilmiah bahwa tanah kuburan bisa mengobati rasa rindu pada kerabat yang telah meninggal. Justru kami berpandangan bahwa hal itu malah akan memperbaharui kesedihan sang ibu. Oleh karena itu kami menasehatkan agar mengedukasi beliau agar hal itu ditinggalkan, tentu dengan cara yang hikmah.
dalam kategori syirik? lalu saya tanya ke suami bahwa org jaman dulu
Wallahu ta’ala a’lam.
banyak melakukan itu
Wa’alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu'alaikum warahmatullahi Mendakwahi tidaklah identik dengan berceramah di depan orang lain. wabarakatuh. Ustadz, Bahkan dengan tanpa berceramah pun kita bisa mendakwahi orang bagaimana cara terdekat kita. Contoh praktisnya praktisnya yang yang bisa dilakukan bisa bisa dengan memutar mendakwahi keluarga rekaman kajian tentang tauhid dan sunnah di rumah Anda agar mereka ikut yang jauh tempatnya dari menyimak atau menonton. Pilih ustadz-ustadz yang memiliki metode kita (di kampung). Di sana penyampaian yang baik dan lebih mudah diterima oleh orang awam. Bisa masih percaya kalo orang juga dengan mengoleksi buku-buku atau majalah Islam yang mengajarkan yang mati itu arwahnya tauhid dan sunnah, harapannya, keluarga dan masyarakat di lingkungan bisa dateng kapan aja, jadi kalo kita lagi lagi makan10 makan enak harus disisihkan sedikit untuk arwah keluarga kita yang udah ga ada. Kalo ga disisihkan kadang" sepupu saya yang masih kecil suka rewel gitu ustadz, entah badannya panas, ataupun minta yang aneh-aneh seperti minta kopi. Syukron
Anda di kemudian hari terbuka hati untuk mempraktikkan ibadah yang sesuai dengan tuntunan syari’at. Tidak lupa usaha-usaha tersebut juga diiringi do’a kepada Allah agar Allah berkenan memberikan taufik kepada orang terdekat kita. Demikian. Semoga dapat membantu.
ustadz
11
Bagaimana menyikapi orang yang mngaitkan kondisi saat ini dengan tanda2 kiamat? Seperti memperkirakan kapan kiamat akan datang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan manusia termulia saja tidak mengetahui kapan kiamat itu akan terjadi. t erjadi. Allah ta’ala berfirman,
“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” [al-Ahzab: 63]. Dan dalam hadits Jibril, pun beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa beliau tidak memiliki saham atas pengetahuan terkait kapan kiamat itu terjadi.
Maka, bagaimana bisa kemudian muncul sebagian orang yang kepribadian dan ketakwaannya jauh di bawah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berani lancang memprediksi terjadinya hari kiamat? Orang yang demikian ini perlu didakwahi dan jika ternyata tetap ngeyel, maka m aka umat perlu diperingatkan dari kesesatan orang tersebut.
Wallahu a’lam. Assalamualaikum... 1. Sodara saya ada beberapa yg non muslim bgaimna cara berdakwah pd mreka tanpa menyinggung mrk n bs membuka pikiran mrk bahwa agm islam itu bnar..
12
2. Ada jg sodara sy yg muslim tp dlm ibadah msih bercampur dg hal2 yg musrik smisal mrk masih pasang sesaji d malam idul fitri n idul adha, saat suro mrk prcya saat2 tertentu sodara yg mninggal arwahnya akn pulg, mrk jg psg sesaji saat acra pernikahan/di acra2 bsr lain...
Wa’alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh. Mendakwahi tidaklah identik dengan berceramah di depan orang lain. Bahkan dengan tanpa berceramah pun kita bisa mendakwahi orang terdekat kita. Contoh praktisnya praktisnya yang yang bisa dilakukan bisa bisa dengan memutar rekaman kajian tentang agama Islam, kebenaran dan keindahan agama Islam; indahnya tauhid dan kelamnya kesyirikan di rumah Anda agar mereka ikut menyimak atau menonton. Pilih ustadz-ustadz yang memiliki metode penyampaian yang baik dan lebih mudah diterima oleh orang awam. Bisa juga dengan mengoleksi buku-buku atau majalah Islam yang mengajarkan tauhid dan sunnah, harapannya, keluarga dan masyarakat di lingkungan Anda di kemudian hari terbuka hati untuk mempraktikkan ibadah yang sesuai dengan tuntunan syari’at. Tidak lupa usaha-usaha tersebut juga diiringi keteladanan dan do’a kepada Allah agar Allah berkenan memberikan taufik kepada orang terdekat kita. Demikian. Semoga dapat membantu.
Mohon bantuanya.. Trimakasih
13
bagaimana dengan orang yang dahulunya yang suka datang ke paranormal,namun paranormal,nam un ia tidak pernah tahu bahwa hal tersebut masuk ke dalam kesyirikkan dan skrng ia sudah berhijrah, apakah dosanya akan di ampuni? apa yang sebaiknya ia lakukan? karena dia baru mengetahui hal tersebut
Jika seseorang berbuat dosa, apa pun dosa itu, bahan syirik sekalipun, kemudian dia bertaubat dengan penuh ketulusan dan sungguh-sungguh, niscaya Allah ta’ala akan mengampuni dosanya.
Allah ta’ala berfirman,
)54 ( 53 “Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan
masuk ke dalam ke syirikkan setelah ia berhijrah
kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak t idak dapat ditolong (lagi).” [az-Zumar: 53-54].
Selain bertaubat, maka setiap kita yang pernah berdosa, diperintahkan untu memperbanyak memperbanya k amal shalih sebagai bukti bahwa taubat k kita ita tulus. Allah ta’ala berfirman bahwa orang yang berbuat dosa akan disiksa, namun memberikan pengecualian dengan firman-Nya f irman-Nya,,
“...(niscaya dia akan mendapat balasan atas dosanya) kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka itu diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [al-Furqan: 70]. Wallahu a’lam. 1. Ketika akan menikah banyak ortu didaerah saya tinggal melarang anak"nya berpergian karena terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kepercayaan tersebut mereka yakini 14 dari dahulu turun temurun dari nenek moyang mereka dan menurut saya itu hanya mitos. Apakah jika kita membangkang membangkang perintah ortu kita berdosa? Dan apakah jika kita mengikuti perintah ortu kita berdosa?
15
Dalam membaca buku tauhid dari syeikh muhammad bin abdul wahab di bahas masalah ruqyah (salah satu perkara yang bisa menyebabkan tidak bisa masuk surga tanpa hisab selain tathayur) kenapa ruqyah masuk dalam pembahasan tauhid?
Kekhawatiran yang ada di masyarakat kita sayangnya sering tidak beralasan dan menyerempet pada kesyirikan. Mereka lupa bahwa dalam kehidupan ini, seorang yang beriman memiliki kewajiban untuk meyakini bahwa setiap apa yang terjadi pada manusia telah ditakdirkan Allah ta’ala, karenanya setelah mengupayakan upaya preventif yang sejalan dengan agama, kita diperintahkan untuk bertawakkal, memasrahkan akhir urusan itu kepada Allah ta’ala. Terkait pertanyaan Saudara/i, jika memang benar ada kekhawatiran seperti itu, maka jika memang ada keperluan untuk bepergian, maka tidak mengapa jika anda menyelisihi perintah tersebut. Wallahu ta’ala a’lam.
Kami mengoreksi sedikit bahwa salah satu sebab yang bisa menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan masuk surga tanpa hisab adalah “meminta diruqyah” bukan karena “meruqyah”. Mengapa demikian? Hikmahnya disebutkan dalam hadits tersebut bahwa sebagaimana halnya dengan tathayyur, bahwa kedua hal tersebut bisa mengurangi sikap tawakkal hamba kepada Allah ta’ala, dimana seorang yang tauhidnya sempurna hanya akan bertawakkal sepenuhnya pada Allah ta’ala. Itulah mengapa penulis membuat bab khusus terkait istirqa (meminta diruqyah) dalam kitab at-Tauhid tersebut. Wallahu W allahu a’lam.
16
17
Assalamu'alaikum..afwan ana mau nanya hakekat tauhid itu apa?kan kita tau tauhid di bagi tiga..apakah dikatakan tauhid kita kepada Allah Jallajalaluh sempurna kalau kita mengamalkan ketiga tauhid trsbt dan kalau hnya 1 atau 2 tauhid kita tidk smpurna??syukron smpurna??syukron Jazakallahu khairan.
Jawaban untuk pertanyaan Saudara/i cukup panjang. Anda dapat membaca uraiannya secara ringkas dengan mengunduh e-Book “PedmanPedoman Tauhid” pada link berikut: https://drive.google.com/file/d/0B8vJS e.com/file/d/0B8vJSWqLZFYQVUc4eU02SXM WqLZFYQVUc4eU02SXMtYmM/view tYmM/view.. https://drive.googl Baarakallaahu Baarakallaa hu fiik.
bagaimana cara mengatasi keluarga atau kerabat kita yang tidak mau didakwahi tentang tauhid yang mungkin baru mereka ketahui sunnahsunnahnya dan mereka malah menganggap kita telah mengikuti ajaran yang tidak benar.
Kita sebagai anak yang telah mengetahui tauhid dan syirik terkadang t erkadang memang mengalami ketegangan ketika orang tua memiliki keyakinan yang bertentangan dengan nilai-nilai tauhid. Kami hanya bisa menyarankan agar Saudara/i menjelaskan apa yang diketahui dengan penuh kelembutan.
Dakwahi mereka dengan penuh kelembutan dan ilmu. Jangan bosan. Adapun terkait metodenya, maka hal ini bisa ditempuh dengan berbagai cara seperti memutar rekaman/video kajian yang sesuai dengan permasalahan permasalah an yang anda hadapi dari ustadz-ustadz yang mengajarkan mengajarka n tauhid dan sunnah. Jangan lupa, doakan agar mereka diberi hidayah.
Demikian. Semoga membantu. Jika ada sebuah kamar kost yang diisi oleh wanita dan setiap wanita yang 18
19
Pertanyaan ini muncul dari waswas. Nasehat kami isi kegiatan dengan ibadah sehingga tidak muncul anggapan seperti yang ditanyakan. Baarakallaahu Baarakallaa hu fiik.
masuk di kamar itu akan sealau menikah dalam waktu dekat, apakah itu termasuk ujian ketahanan tauhid dari takdir Allah untuk kita? Assalamualaikum. Terimakasih sudah membaca pertanyaan ini sebelumnya. Saya pernah mengikuti sebuah taklim dan disana ada semacam baiat, janji untuk setia, semacam itu. Tapi setelah menyadari penyimpangan
Wa’alaikumussalam. Anda tidak berdosa atas bai’at kepada jama’ah yang menyimpang tersebut, karena pada dasarnya bai’at yang anda lakukan itu adalah bai’at yang batil lagi bid’ah dan tidak mengikat. Wallahu a’lam.
setelah mengenal manhaj salaf, saya tidak lg datang ke majelis itu. Saya terus dikontak oleh anggota lainnya, dan sy menyatakan keluar dari majelis. Apakah dengan melanggar baiat itu saya berdosa karena ingkar janji? Mohon diberikan diberikan penjelasannya kepada assatidznya. Jazakumullahu Jazakumullah u khayran :)
20
Bagaimana cara berdakwah kepada orangtua yg masih melakukan ziarah kubur untuk ngalap berkah dan meyakini doa akan lebih cpt terkabul jika berdoa lsg disisi kubur sang buya?
Kita sebagai anak yang telah mengetahui tauhid dan syirik terkadang t erkadang memang mengalami ketegangan ketika orang tua memiliki keyakinan yang bertentangan dengan nilai-nilai tauhid. Kami hanya bisa menyarankan agar Saudara/i menjelaskan apa yang diketahui dengan penuh kelembutan.
Dakwahi mereka dengan penuh kelembutan dan ilmu. Jangan bosan. Adapun terkait metodenya, maka hal ini bisa ditempuh dengan berbagai cara seperti memutar rekaman/video kajian yang sesuai dengan permasalahan permasalah an yang anda hadapi dari ustadz-ustadz yang mengajarkan mengajarka n tauhid dan sunnah. Jangan lupa, doakan agar mereka diberi hidayah.
Demikian. Semoga membantu. Ketika akan menikah banyak ortu didaerah saya tinggal melarang anak"nya berpergian karena terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kepercayaan tersebut mereka yakini 21 dari dahulu turun temurun dari nenek moyang mereka dan menurut saya itu hanya mitos. Apakah jika kita membangkang membangkang perintah ortu kita berdosa? Dan apakah jika kita perintah ortu mengikuti kita berdosa?
Sudah terjawab pada poin 17.
Allah ada sebelum adanya tempat dan waktu. Bagaimana maksud Allah beristiwa di arsy?
Allah Ta’ala bersemayam di atas Arsy. Di dalam ayat disebutkan ArRahmaanu ‘alal ‘arsyistawaa. Secara bahasa istiwa’ itu memiliki empat makna yaitu:
‘ala (tinggi)
irtafa’a (terangkat)
sho’uda (naik)
istaqarra (menetap)
Sehingga makna Allah istiwa’ di atas ‘Arsy ialah menetap tinggi di atas ‘Arsy.
Sedangkan makna ‘Arsy secara bahasa ialah: Singgasana Raja. Adapun ‘Arsy yang dimaksud oleh ayat ialah sebuah singgasana khusus milik Allah yang memiliki pilar-pilar yang dipikul oleh para malaikat. Sebagaimana disebutkan di dalam ayat yang artinya, “Dan pada hari itu delapan malaikat
22
memikul arsy.” Dan Allah sama sekali tidak membutuhkan ‘Arsy, tidak sebagaimana halnya seorang raja yang membutuhkan singgasananya sebagai tempat duduk.
Demikianlah yang diterangkan oleh para ulama. Satu hal yang perlu diingat pula bahwa bersemayamnya Allah tidak sama dengan bersemayamnya makhluk. Sebab Allah berfirman yang artinya, “Tidak ada sesuatupun yang serupa persis dengan Allah, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy-Syura: 11). Oleh sebab itu, tidak sama bersemayamnya bersemayamnya seorang raja di atas singgasananya dengan bersemayamnya Allah di atas arsy-Nya. Inilah keyakinan yang senantiasa dipegang oleh para ulama terdahulu yang shalih serta para pengikut mereka yang setia hingga hari kiamat. k iamat. Wallahu a’lam bish showaab. https://muslim.or.id/56-sifat-istiwa-all -sifat-istiwa-allah-di-atas-arsy ah-di-atas-arsy.html .html.. Sumber: https://muslim.or.id/56
23
Definisi dan pengertian tauhid itu seperti apa? Dan saya pernah mendengar tauhid rububiyyah, itu juga seperti apa? Trimakasih T rimakasih
Kata tauhid merupakan mashdar dari fi’il wahhada yuwahhidu tauhidan. Tauhid merupakan akar kata yang menunjukkan pengesaan. Berangkat dari hal itu menauhidkan Allah berarti mengesakan Allah dan menafikan keberadaan sekutu pada hak dan kekhususan Allah. Tak ada sesuatu apa pun yang berserikat dalam kekhususan-Nya, kekhususan-Nya, tidak pula berserikat dalam hak-Nya yang wajib ditunaikan oleh para hamba.
Rububiyah adalah tindakan terhadap alam semesta ini seperti menciptakan, memberikan rezeki, mematikan, menghidupkan, dan mengatur. Hal itu semua merupakan kekhususan Allah. dengan
demikian, dengan demiian, Tauhid rububiyah adalah mengesakan Allah dengan meyakini bahwa hanya Allah semata sebagai Pencipta, Pemberi rezeki, Penguasa, Pemberi nikmat, Pengatur yang tidak
memiliki sekutu dalam semua hal itu. Allah ta’ala berfirman,
“Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah" [arRa’d: 16]. Allah ta’ala berfirman,
“Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?" Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?" Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya `Arsy yang besar?" Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?" Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab) -Nya, jika kamu mengetahui?" Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?" [al-Mukminun: 84-89]. Allah ta’ala berfirman,
"Yang demikian itu adalah Allah, Rabb-mu, Maha Agung Allah, Rabb semesta alam” [Ghafir: 64]. Allah ta’ala berfirman,
“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu” [az-Zumar: 62]. Demikian. Semoga dapat dipahami.
24
Apakah benar tauhid dibagi menjadi 3?
Iya, sebagian ulama membagi tauhid menjadi tiga, yaitu Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Asma wa Shifat. Pembagian tersebut untuk memudahkan kaum muslimin agar dapat memahami bagaimana cara menauhidkan Allah ta’ala.
25
Bagaimana caranya kita menafikan berharap kepada makhluk agar kita
Berharapnya makhluk pada makhluk lain dalam perkara yang memang mampu dilakukannya adalah hal yang diperbolehkan dan tidak mengurangi kadar tauhid seseorang. Hal ini seperti seorang yang tenggelam dan dia
terhindar dr syirik... Contoh ny berharap kepada atasan/bos di
meminta pertolongan pada orang lain yang berada di sekitarnya dengan harapan mereka dapat menyelamatkannya. Rasa harap orang tersebut boleh dan tidak terlarang. Dengan catatan, bahwa manfaat dan kemudahan
kerjaan mengenai kenaikan gaji... Syukron
yang diberikan oleh makhluk semata-mata karena izin dan kehendak Allah ta’ala. Harapan yang tidak boleh ditujukan pada makhluk adalah harapan yang bernilai ibadah seperti harapan agar dosa diampuni atau harapan agar diselamatkan dari siksa api neraka; dan perkara lain yang merupakan kekhususan Allah ta’ala. Wallahu a’lam.
Apa kah berobat kepada org lain dgn menggunakan ayat alquran termasuk syirik? 26
Tidak termasuk syirik jika menggunaan ayat-ayat al-Quran. Hal itu lazim disebut dengan ruqyah syar’iyah. Selama ruqyah itu tidak mengandung kesyirikan, lafadz-lafadz lafadz-lafadz mantra bahasa Arab yang tidak jelas artinya, atau metode-metode bid’ah, maka tidak mengapa melakukan pengobatan dengan ruqyah syar’iyah sembari menempuh upaya pengobatan kedokteran dari tenaga medis yang berkompeten. Mengenai ruqyah, anda bisa membaca lebih lanjut e-Book yang bisa diunduh pada link berikut: www.bit.ly/hukum-ruqyah. www.bit.ly/hukum-ruqyah. Demikian. Smeoga dapat membantu.
27
28
29
Disaat kesulitan dana, banyak sodara2 kita mencari pinjaman ke sodara, tetangga, kantor dll dan mengharap orang tsb bisa memberi pinjaman dana, apakah hal tsb termasuk bagian dari syirik?
Berharapnya makhluk pada makhluk lain dalam perkara yang memang mampu dilakukannya adalah hal yang diperbolehkan dan tidak mengurangi kadar tauhid seseorang. Hal ini seperti seorang yang tenggelam dan dia meminta pertolongan pada orang lain yang berada di sekitarnya dengan harapan mereka dapat menyelamatkannya. Rasa harap orang tersebut boleh dan tidak terlarang. Dengan catatan, bahwa manfaat dan kemudahan yang diberikan oleh makhluk semata-mata karena izin dan kehendak Allah ta’ala.
Apa saja yang termasuk syirik kecil dan bagaimana supaya dapat terhindar t erhindar dari syirik kecil?
Jawaban untuk pertanyaan Saudara/i cukup panjang. Anda dapat membaca uraiannya secara ringkas dengan mengunduh e-Book “PedmanPedoman Tauhid” pada link berikut: https://drive.google.com/file/d/0B8vJS e.com/file/d/0B8vJSWqLZFYQVUc4eU02SXM WqLZFYQVUc4eU02SXMtYmM/view tYmM/view.. https://drive.googl Baarakallaahu Baarakallaa hu fiik.
Harapan yang tidak boleh ditujukan pada makhluk adalah harapan yang bernilai ibadah seperti harapan agar dosa diampuni atau harapan agar diselamatkan dari siksa api neraka; dan perkara lain yang merupakan kekhususan Allah ta’ala. Wallahu a’lam.
Jika kita mencintai Jika kecintaan pada makhluk itu sama besarnya atau bahkan melebihi sesuatu dgn berlebihan kecintaan kita kepada Allah, maka hal itu bisa merusak tauhid seseorang. apakah ini bisa merusak Allah ta’ala berfirman, tauhid kita.? Contoh mencintai seorang wanita. “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingantandingan selain Allah; mereka mencintainya mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.” [al-Baqarah: 165] Cintailah sesuatu hanya karena Allah dan cintailah segala sesuatu yang
dicintai Allah. jika segala bentuk cinta itu karena Allah dan dengan cara yang diridhai Allah, niscaya hal itu merupakan kecintaan kepada Allah ta’ala. Apakah orang yang
Iya, terutama dalam Tauhid Asma wa Shifat, karena Allah ta’ala telah
menyatakan bahwa Allah tidak di atas Arsy, Tauhid nya rusak?
menyatakan diri-Nya bersemayam di atas ‘arsy, sedangkan orang tersebut malah menolaknya.
31
Bagaimana cara mendakwahkan mendakwah kan tauhid dimasyarakat yg sudah kental dngn bid'ah?
Sudah dijawab pada pertanyaan yang kontennya menanyakan bagaimana cara berdakwah pada orang tua atau orang terdekat kita.
32
Mohon penjelasan tentang macam-macam syirik dan,bagaimana dan,bagaiman a jika kita supaya benar-benar yakin hanya kepada Allah azza wa jalla
Jawaban untuk pertanyaan Saudara/i cukup panjang. Anda dapat membaca uraiannya secara ringkas dengan mengunduh e-Book “PedmanPedoman Tauhid” pada link berikut: https://drive.google.com/file/d/0B8vJS e.com/file/d/0B8vJSWqLZFYQVUc4eU02SXM WqLZFYQVUc4eU02SXMtYmM/view tYmM/view.. https://drive.googl Baarakallaahu Baarakallaa hu fiik.
33
Apakah bid'ah termasuk penyimpangan Aqidah ?
Iya, termasuk penyimpangan penyimpangan akidah. Karena ketika seseorang gemar berbuat bid’ah, maka hal itu mengindikasikan ada kekeliruan dalam prinsip/pokok prinsip/poko k keagamaan seseorang.
Ustadz, kalau kita berdzikir atau beristighfar dalam hari ketika di dalam kamar mandi apakah boleh? karna secara tidak sadar saat didalam kamar mandi saya berdzikir atau
Hal ini merupakan tipu daya setan, tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya. Berdzikir dan beristighfar adalah ibadah, dan tidak sepatutnya seorang hamba beribadah pada tempat yang tidak layak. Karena itu, dalam kamar mandi selesaikan aktivitas anda di sana dan tidak perlu berdzikir atau beristighfar.
30
34
Baarakallaahu Baarakallaa hu fiik.
istighfar di dalam hati.. syukron Tauhid dan Aqidah apakah substansinya sama ? Kalau berbeda bisa dijelaskan perbedaannya 35
Pertama Kita mengulas definisi antara tauhid dan akidah terlebih dahulu. Tauhid Secara bahasa tauhid merupakan masdar/kata benda dari kata wahhada – yuwahhidu, yang artinya menunggalkan sesuatu. Sedangkan secara istilah syar’i tauhid berarti mengesakan Allah dalam hal-hal yang menjadi kekhususan diri-Nya. Kekhususan itu meliputi perkara rububiyah, uluhiyah dan asma’ wa shifat Aqidah Secara bahasa berarti ikatan yang berasal dari kata “al-‘aqdu” yaitu ikatan. Sedangkan dalam istilah syar’i, aqidah adalah iman yang teguh dan pasti,
yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.
Kedua Kedua Ditinjau dari cakupan keduanya, maka tauhid dan akidah memiliki perbedaan berdasaran definisi yang telah disampaikan di atas. Bahwa cakupan bahasan tauhid itu meliputi pembahasan bagaimana hamba mengesakan Allah dalam hal rububiyah, uluhiyan dan asma wa shifat. Sementara cakupan akidah tidak hanya berkaitan dengan Allah ta’ala semata, tapi juga mencakup misalnya: rukun iman; kesyirikan dan kekufuran; kewajiban taat dan larangan memberontak pada penguasa muslim; larangan mencela para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam; kewajiban mencintai Ahli Bait Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam; membenarkan adanya karomah para wali; kewajiban berdalil dengan alQur’an dan as-Sunnah dan mengikuti pemahaman yang dijalankan oleh para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari uraian daripada di atas, kita dapat tauhid. bahwa cakupan akidah itu lebih luas dan umum cakupan tmelihat auhid. Wallahu ta’ala a’lam.
36
Mendakwahi tidaklah identik dengan berceramah di depan orang lain. Bismillah... Bagaimana Bagaimana Bahkan dengan tanpa berceramah pun kita bisa mendakwahi orang caranya menyampaikan menyampaikan terdekat kita. Contoh praktisnya praktisnya yang yang bisa dilakukan bisa bisa dengan memutar dakwah tauhid kepada rekaman kajian tentang tauhid dan sunnah di rumah Anda agar mereka ikut orang tua khususnya dan menyimak atau menonton. Pilih ustadz-ustadz yang memiliki metode keluarga besar umumnya yang sudah kental dengan penyampaian yang baik dan lebih mudah diterima oleh orang awam. Bisa juga dengan mengoleksi buku-buku atau majalah Islam yang mengajarkan tradisi dan adat yang tauhid dan sunnah, harapannya, keluarga dan masyarakat di lingkungan mengandung mengandun g kesyirikan agar mereka tidak merasa Anda di kemudian hari terbuka hati untuk mempraktikkan ibadah yang sesuai dengan tuntunan syari’at. Tidak lupa usaha-usaha tersebut juga digurui? Syukron wa jazakumullah jazakumulla h khairan...
diiringi do’a kepada Allah agar Allah berkenan memberikan taufik kepada orang terdekat kita. Demikian. Semoga dapat membantu.
View more...
Comments