TANGGAPAN TERHADAP AJARAN & PRAKTEK BENNY HINN (Part 3).pdf

February 2, 2017 | Author: Esra Alfred Soru | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download TANGGAPAN TERHADAP AJARAN & PRAKTEK BENNY HINN (Part 3).pdf...

Description

Khotbah Minggu : 22 Juni 2014

TANGGAPAN TERHADAP BERBAGAI AJARAN & PRAKTEK DALAM PELAYANAN REV. BENNY HINN Part 3 By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

D

alam Part 1 dan 2 kita sudah membahas beberapa praktek dan ajaran dari Benny Hinn yakni praktek nekromansinya (di mana dia mengaku sering pergi ke kuburan Kathryn Kuhlman dan Aimee Semple McPherson dan mendapatkan urapan untuk pelayanannya dari sana), ajarannya tentang Allah Tritunggal (di mana dia mengajarkan bahwa Allahnya Kristen ada 9) , ajarannya tentang Yesus (di mana dia mengajarkan bahwa tanpa Roh Kudus Yesus akan berdosa, sewaktu menebus dosa manusia Yesus mempunyai sifat setan, dan Yesus mengalami kelahiran kembali di neraka), ajarannya tentang manusia (di mana dia percaya bahwa kita adalah allah-allah kecil di bumi ini). Sekarang kita lanjutkan pembahasan kita tentang ajaran dan praktek yang lain dari Benny Hinn. Jadi kronologinya sebagai berikut : I. SIAPAKAH BENNY HINN? II. BAGAIMANA MENDETEKSI NABI PALSU ATAU PENYESAT? III. AJARAN-AJARAN DAN PRAKTEK-PRAKTEK BENNY HINN. a. b. c. d. e.

Tentang Nekromansi. Tentang Alah Tritunggal. Tentang Yesus Kristus. Tentang Manusia. Tentang Orang Percaya dan Sakit Penyakit. Ajaran Benny Hinn tentang hal ini terlihat dalam khotbahnya sewaktu KKR di Kupang (30 Mei 2014) di mana ia mengeluarkan sejumlah statement yang menjadi ciri khas ajarannya. Tetapi sebenarnya seluruh pemikiran Hinn tentang masalah sakit penyakit dan kesembuhan ini tertuang di dalam bukunya “Rise and Be Healed!”. Dalam bukunya itu Benny Hinn berkata bahwa orang percaya tidak mungkin mengalami sakit penyakit. Benny Hinn - Tidak akan ada penyakit untuk orang-orang yang

1

percaya kepada Allah. (Rise and Be Healed!, hal.15). Benny Hinn – Jika tubuhmu adalah milik Allah, itu tidak bisa dan bukan milik sakit penyakit. Hal ini ditemukan dalam 1 Korintus 6:19. Tubuhmu adalah bait Roh Allah. Dan jika itu adalah bait Roh Allah, itu bukan bait sakit penyakit. (Rise and Be Healed!, hal. 56). Benny Hinn – Keinginan terbesar Allah bagi jemaat Yesus Kristus adalah agar kita berada dalam keadaan sehat yang total dan sempurna. (Rise and Be Healed!, 1991, hal. 58). Bandingkan : Benny Hinn – Jika Roh Allah ada di dalam tubuhku maka tubuhku pasti sehat…. Jika Yesus ada di dalam kita, penyakit tidak akan bertahan. (KKR Kupang, 30 Mei 2014). Lalu apa dasar yang dipakai Benny Hinn untuk mengajar demikian? Ada sejumlah ayat PL yang dipakainya. Di antaranya : 

Kel 15:26 - firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau." Dalam ayat ini Tuhan berjanji bahwa umat Tuhan tidak akan ditimpa penyakit manapun. Kalau sampai ada yang mengalami sakit, itu karena mereka tidak sungguhsungguh mendengarkan suara TUHAN, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya.



Kel 23:25 – Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu. Tuhan berjanji akan menjauhkan penyakit dari umat-Nya. Kalau sampai ada yang sakit, itu karena mereka tidak beribadah kepada Tuhan.



Ul 7:15 - TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau. Benny Hinn - Penyakit bukanlah milik Anda. Ia tidak memiliki bagian di dalam Tubuh Kristus. Penyakit bukan milik salah satu di antara kita. Alkitab menyatakan jika Firman Allah ada di dalam hidup kita, kita akan sehat, akan ada kesehatan, akan ada kesembuhan, kesehatan ilahi dan kesembuhan ilahi. Tidak akan ada penyakit

2

untuk orang kudus Allah. Jika Musa bisa hidup sehat, anda juga bisa. (Rise and Be Healed!, hal. 15). Bandingkan ini dengan kondisi Musa dan Kaleb. Ul 34:7 - Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Yos 14:10-11 – (10) Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; (11) pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. 

Maz 91:9-11 – (9) Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, (10) malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; (11) sebab malaikat-malaikatNya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Benny Hinn – Dengan kata lain, ketika engkau berlindung di bawah bayang-bayang Yang Mahakuasa, engkau harus mengatakan kepada Tuhan “Engkaulah perlindunganku”, “Engkaulah gunung batuku”, “Engkaulah kota bentengku”, kepadaMu aku percaya”. Ketika engkau membuat pengakuan ini, saat itulah Tuhan berkata, “tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu”. (Rise and Be Healed!, hal. 29).



Maz 103:3 - Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu. Benny Hinn - Dia berjanji untuk menyembuhkan semua - setiap orang - semua penyakit kita! Itu berarti kita tidak akan mengalami sakit kepala, masalah sinus, bahkan sakit gigi – tidak ada! Tidak ada penyakit datang padamu…..(Rise and Be Healed!, hal. 30). Bandingkan : Benny Hinn – Pengampunan dosa itu satu paket dengan kesembuhan. (KKR Kupang, 30 Mei 2014).



Yes 33:22,24 – (22) Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (24) Tidak seorang pun yang tinggal di situ akan berkata: "Aku sakit," dan semua penduduknya akan diampuni kesalahannya.

3

Benny Hinn - Mereka tidak akan mengatakan “Aku sakit”. Ketika Firman Allah datang kepadamu, engkau tidak akan berkata “Aku sakit”. Ketika Firman Allah terdengar, ketika Firman Allah datang, ketika Firman Allah dibaca, ….kesehatan akan datang pada seluruh tubuhmu. Saya ulangi, seluruh tubuhmu. Pada saat itu terjadi, engkau dapat mengatakan apa yang Yesaya katakan dalam ayat ini : Tidak seorang pun yang tinggal di situ akan berkata: "Aku sakit". (Rise and Be Healed!, hal. 35). 

Yes 53:4-5 – (4) Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. (5) Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Bandingkan : Benny Hinn – Dia (Yesus) membayar kesembuhan kita di atas salib. Dia menebus sakit kita di atas salib. Dialah yang menanggung sakit kita. (KKR Kupang, 30 Mei 2014).



Yer 30:17 - Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN, sebab mereka telah menyebutkan engkau: orang buangan, yakni sisa yang tiada seorang pun menanyakannya. Benny Hinn – Ketika engkau menyembah Dia, ketika engkau memuji Dia, ketika engkau meninggikan Dia, ketika engkau berterima kasih atas apa yang telah Dia lakukan untukmu, Alkitab berjanji bahwa Dia akan memulihkan kesehatan kepadamu. Dia akan menyembuhkan engkau dari luka dan semangatmu akan diperbarui. (Rise and Be Healed!, hal. 39). Bandingkan : Benny Hinn – Tidak ada sakit penyakit yang bisa bertahan di dalam hadirat Tuhan. (KKR Kupang, 30 Mei 2014).



Yer 33:6 - Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah.

Selanjutnya Benny Hinn juga memakai sejumlah kisah penyembuhan di dalam kitabkitab Injil sebagai dasarnya seperti penyembuhan orang kusta (Mat 8:1-4), penyembuhan orang yang mati sebelah tangannya (Mark 3:1-5), penyembuhan perempuan yang sakit pendarahan (Mark 5:25-34), dll. Tetapi yang menarik adalah sewaktu ia menjelaskan tentang penyembuhan orang kusta (Mat 8:1-3), ia lalu berkata :

4

Benny Hinn – Saudara-saudara, orang kudus Allah, kesembuhan adalah kehendak Allah bagimu. Jangan sekali-kali pergi kepada Tuhan dan berkata: ‘Jika itu adalah kehendakMu …’. Jangan membiarkan kata-kata yang menghancurkan iman seperti itu diucapkan dari mulutmu. Ketika engkau berdoa “jika itu kehendak-Mu, Tuhan,” iman akan dihancurkan. Keraguan akan mengepul dan membanjiri engkau. Waspadalah terhadap kata-kata seperti ini yang akan merampok imanmu dan menyeretmu ke dalam keputusasaan. (Rise and Be Healed!, hal. 43). Saya heran dengan jalan pikiran Benny Hinn di sini. Jelas-jelas di dalam Mat 8:2 itu si kusta datang kepada Yesus dan memohon : "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Dan Yesus sama sekali tidak menganggap kata-kata itu salah. Ia justru menjawab si kusta itu : "Aku mau, jadilah engkau tahir." (Mat 8:3). Lalu bagaimana Benny Hinn menganggap kata-kata seperti kalimat si kusta itu adalah kata-kata yang menghancurkan iman? Ini jelas-jelas adalah pernyataan yang bertentangan dengan Alkitab. Tentang kata-kata ini Pdt. Budi Asali berkata : Budi Asali - Kata-kata Benny Hinn ini tolol dan tidak alkitabiah, karena tidak sesuai dengan Doa Bapa Kami, yang salah satu kalimatnya berbunyi: “jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga” (Mat 6:10) dan teladan Yesus dalam Mat 26:39 : “Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki”.(Seri Khotbah Kitab 1 Samuel : Jilid 1, hal. 51). Benny Hinn juga mengutip sejumlah ayat yang lain seperti : 1 Pet 2:24 - Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. 3 Yoh 2 - Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehatsehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja. Tanggapan Saya : 1. Benny Hinn mengajarkan sesuatu yang tidak logis. Yang saya maksudkan adalah di satu sisi dia mengajarkan bahwa kita (orang percaya) tidak mungkin mengalami sakit, tapi di sisi yang lain dia mengajarkan bahwa Tuhan juga akan menyembuhkan sakit penyakit kita. Coba pikirkan, jika kita tidak mungkin sakit lalu Tuhan menyembuhkan kita dari apa? Bukankah kalau Tuhan menyembuhkan kita berarti sebelumnya kita dalam keadaan sakit? Kalau benar bahwa orang beriman tidak mungkin mengalami sakit penyakit, maka yang sakit pasti bukan orang beriman. Jadi orang-orang yang disembuhkan sakitnya itu adalah orang-orang tidak beriman. Orang beriman tidak butuh kesembuhan karena memang tidak mungkin sakit. Begitukah?

5

2. Benny Hinn tidak mengerti perbedaan konsep berkat di dalam PL dan PB. Kita melihat bahwa Benny Hinn mengutip begitu banyak janji Tuhan di PL tentang kesehatan dan kesembuhan dan itu diterapkan pada orang percaya masa kini sehingga ia lalu mengajarkan bahwa orang percaya tidak mungkin sakit atau akan disembuhkan oleh Tuhan. Ini menunjukkan bahwa ia tidak mengerti perbedaan konsep berkat di dalam PL dan PB. Di dalam PL memang Allah memberikan banyak janji yang berkaitan dengan berkat yang berkelimpahan (Misalnya Ul 28:1-14; Mal 3:10-12) dan kesembuhan (ayat-ayat yang sudah diberikan Benny Hinn). Mengapa? Karena dalam Perjanjian Lama belum ada salib! Jadi mereka sukar melihat kasih Allah, kecuali ada berkat jasmani yang berkelimpahan dan juga kesembuhan. Kondisi ini berbeda dengan zaman PB di mana salib yang merupakan puncak pernyataan kasih Allah sudah terjadi, maka sekalipun tidak ada berkat jasmani yang berkelimpahan, tidak ada janji kesembuhan dari segala sakit penyakit tetapi kita bisa melihat kasih Allah melalui salib itu. Rom 5:8 - Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Cobalah baca Ul 28:1-14 dan Mal 3:10-12 di mana ada janji berkat yang berkelimpahan dari Tuhan bagi orang-orang percaya tetapi konsep itu berbeda di dalam PB di mana bukan kelimpahan yang menjadi tekanan tetapi kecukupan. Mat 6:11 - Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 1 Tim 6:8 - Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Demikian juga di dalam hal kesehatan. Di dalam PL itu merupakan berkat khusus yang dijanjikan Allah sebagai bukti kasih-Nya kepada umat-Nya, tetapi itu bukan lagi yang terutama karena bukti kasih Allah yang terbesar yaitu Kristus yang mati dan menebus dosa kita sudah diberikan. Karena itu adalah keliru kalau Benny Hinn menjadikan janji-janji berkat termasuk kesehatan / kesembuhan di dalam PL sebagai mutlak bagi orang percaya pada masa kini. 3. Benny Hinn tidak mengerti Hermeneutics (Ilmu Penafsiran Alkitab) dengan baik. Ada beberapa prinsip dasar di dalam Hermeneutics Alkitab. Misalnya : a) Kita harus meneliti kepada siapa suatu perintah / larangan / janji diberikan. Ini penting karena :  Ada bagian-bagian yang ditujukan untuk semua orang. (Misalnya 10 hukum, Yoh 3:16).  Ada bagian-bagian yang hanya ditujukan pada orang Israel saja. Misalnya perintah untuk menumpas habis suatu bangsa (Ul 7:1-2). Holy War (Perang

6

 

 

suci), perintah untuk mendirikan Kemah Suci (Kel 25-dst), perintah untuk sunat dan mengadakan Perjamuan Paskah (Kej 17:10-dst; Kel 12-13), perintah untuk mengorbankan binatang pada waktu berbuat dosa (Im 4-5), dll. Ada bagian-bagian yang ditujukan untuk orang Kristen / orang percaya saja. Misalnya : Rom 8:28; 1Kor 10:13; Yer 29:11, dll. Ada bagian-bagian yang ditujukan untuk orang-orang tertentu saja. Misalnya Mat 28:20b ditujukan hanya untuk orang yang memberitakan Injil (dan karenanya tidak boleh diterapkan untuk orang menikah), Mat 10:16-20, ditujukan hanya untuk orang-orang kristen yang dihadapkan kepada penguasapenguasa. Bagian ini tidak berlaku untuk pengkhotbah yang mau berkhotbah dalam kebaktian biasa. Ada bagian-bagian yang ditujukan untuk 1 individu saja. Misalnya Luk 1:2635 hanya untuk Maria saja, Mat 1:20,21 hanya untuk Yusuf saja, Mat 14:2829 hanya untuk Petrus saja dan Mat 19:21 hanya untuk pemuda kaya itu saja. Ada bagian-bagian yang hanya ditujukan untuk orang-orang tertentu pada satu saat saja.

Kalau kita tidak memahami ini maka pasti tafsirannya menjadi kacau balau. Demikianlah yang terjadi dengan Benny Hinn. Ia mengambil saja sembarangan ayat dalam PL yang menjanjikan kesehatan / kesembuhan tanpa meneliti apakah ayat tersebut adalah janji untuk bangsa Israel saja ataukah untuk semua orang percaya. Di sini saya berikan 2 contoh saja di mana Benny Hinn menggunakan Kel 15:26 dan Ul 7:15 sebagai dasar ajarannya. Tapi perhatikanlah apakah ayatayat itu memang ditujukan pada semua orang percaya atuukah pada bangsa Israel saja? Kel 15:26 - firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapanNya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau." Ul 7:15 - TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau. Dari kata-kata “yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir” (Kel 15:26) dan “yang kau kenal di Mesir” (Ul 7:15) jelas menunjukkan bahwa janji ini hanya diberikan kepada orang Israel. Tetapi Benny Hinn tidak memperhatikan itu dan menerapkannya pada semua orang percaya.

7

b) Kita harus memperhatikan situasi di mana suatu perintah / larangan / janji diberikan. Ini penting karena adakalanya suatu perintah / larangan / janji diberikan karena situasi tertentu dan itu tidak boleh diberlakukan dalam situasi yang normal. Contohnya, kalau kita membaca 1 Kor 7 sepintas lalu, kita akan beranggapan bahwa Paulus adalah orang yang anti pernikahan. 1 Kor 7:26-29;36-38 - (26) Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya. (27) Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang! (28) Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orangorang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan itu. (29) Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;…. (36) Tetapi jikalau seorang menyangka, bahwa ia tidak berlaku wajar terhadap gadisnya, jika gadisnya itu telah bertambah tua dan ia benarbenar merasa, bahwa mereka harus kawin, baiklah mereka kawin, kalau ia menghendakinya. Hal itu bukan dosa. (37) Tetapi kalau ada seorang, yang tidak dipaksa untuk berbuat demikian, benar-benar yakin dalam hatinya dan benarbenar menguasai kemauannya, telah mengambil keputusan untuk tidak kawin dengan gadisnya, ia berbuat baik. (38) Jadi orang yang kawin dengan gadisnya berbuat baik, dan orang yang tidak kawin dengan gadisnya berbuat lebih baik. Tapi kalau kita mengerti situasinya di mana pada saat itu ada banyak penganiayaan bagi orang Kristen dan kebanyakan orang Kristen menjadi murtad karena yang dianiaya bukan dirinya melainkan keluarganya (isteri dan anakanaknya), maka dalam situasi itu Paulus menasihatkan agar lebih baik tidak kawin sehingga musuh tidak menjadikan keluarga mereka menjadi ancaman yang menyebabkan mereka menjadi murtad. Contoh lain adalah apa yang dialami bangsa Israel di mana sepanjang pengembaraan di padang gurun di mana pakaian dan kasut mereka tidak menjadi rusak selama 40 tahun. Ul 29:5 - Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu. Tentu saja hal semacam ini tidak bisa diharapkan dalam situasi normal.

8

Benny Hinn rupanya tidak memperhatikan hal ini. Dia mengangkat kasus dari situasi khusus di mana Musa dan Kaleb tetap sehat dan kuat sampai tua bahkan sampai mati. Ul 34:7 - Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Yos 14:10-11 – (10) Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; (11) pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. Jelas saja Tuhan perlu memberikan kesehatan terus kepada Musa dan matanya tetap terang karena kalau dia rabun dan sakit-sakitan, lalu siapa yang harus memimpin bangsa Israel? Demikian juga tentu saja Kaleb diberikan kekuatan yang tetap karena dia harus berjuang / berperang terus di dalam perjalanan. Kalau dia terkena sakit penyakit, bagaimana bisa memimpin pasukan untuk berperang? Jadi jelas adalah keliru ketika Benny Hinn mengangkat sesuatu yang terjadi di dalam kondisi khusus lalu diberlakukan secara umum dalam situasi normal. c) Kita harus memperhatikan konteks ayat yang hendak ditafsir. Yang dimaksudkan dengan konteks adalah ayat-ayat sebelum dan sesudah dari ayat yang hendak ditafsir. Ini penting untuk menghindarkan kita dari sistem comot ayat dan lalu ditafsirkan sesuai keinginan kita sendiri. Contohnya, banyak orang mengutip Luk 6:38 dan menerapkannya pada pemberian persembahan dan bahkan dicetak di amplop persembahan. Luk 6:38 - Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." Tapi kalau ayat ini diperhatikan konteksnya terutama sejak ayat 37, maka penafsiran demikian jelas adalah salah. Luk 6:37 - Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Jadi jelas ayat ini berbicara tentang menghakimi, menghukum dan mengampuni. Jadi arti ayat 38 adalah apabila kita memberi penghakiman, penghukuman, pengampunan, maka kita juga akan diberi penghakiman, penghukuman, pengam-

9

punan. Ukurannya akan akan diukurkan kepada kita sehingga kalau kita banyak menghakimi maka kita akan banyak dihakimi. Kalau kita banyak mengampuni maka kita akan banyak diampuni, dst. Nah rupanya di dalam mengutip ayat Alkitab, Benny Hinn tidak memperhatikan konteks dari ayatnya. Dia mengutip Yes 53:4-5 dan juga 1 Pet 2:24 untuk menopang ajarannya bahwa Yesus sudah membayar semua sakit penyakit kita di kayu salib. Yes 53:4 - Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. 1 Pet 2:24 - Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilurbilur-Nya kamu telah sembuh. Tapi rupanya dia tidak perhatikan konteks ayatnya. Perhatikan, penyakit apakah yang dimaksudkan dalam kitab Yesaya ini? Apakah yang dimaksudkan di sana adalah penyakit fisik seperti kanker, gula darah, jantung, buta, tuli, lumpuh, dll? Bukan! Penyakit yang dimaksudkan di sini adalah penyakit rohani. Dan itu terlihat dari konteksnya (ayat 5-6). Yes 53:5-6 – (5) Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (6) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Jadi yang dimaksudkan dengan penyakit di sini adalah pemberontakan kita, kejahatan kita, kesesatan kita. Ini adalah penyakit rohani. Bukan penyakit jasmani kita. Demikian juga dengan 1 Pet 2:24, oleh bilur-bilur-Nya kita memang sembuh. Tetapi sembuh dari apa? Dari dosa-dosa kita dan bukan dari sakit penyakit secara jasmani. 1 Pet 2:24 - Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilurbilur-Nya kamu telah sembuh. Bandingkan dengan kata-kata dalam lagu Fanny Crosby :“Kuhilang buta bercela, oleh-Nya kusembuh”. Sembuh di sini bukanlah sembuh dari penyakit rohani (kebutaannya Fanny Crosby) tetapi dari penyakit rohani (hilang, buta, bercela). Jadi sekali lagi ayat itu tidak berhubungan sama sekali dengan penyakit jasmani. Tapi bagaimana dengan Mat 8:16-17?

10

Mat 8:16-17 – (16) Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. (17) Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita." Apakah ini berarti bahwa Yes 53:4 itu juga bisa diterapkan untuk penyakit jasmani? Tidak! Pdt. Budi Asali memberikan jawabannya : Budi Asali : Yesus memang sering melakukan mujizat karena Ia hendak mengajar sesuatu. Contoh: Ia mencelikkan mata orang buta dalam Yoh 9 untuk menunjukkan diri-Nya sebagai ‘terang dunia’ (Yoh 9:5). Ia membangkitkan Lazarus dalam Yoh 11 untuk menunjukkan diri-Nya sebagai ‘Kebangkitan dan Hidup’ (Yoh 11:25). Ia memperbanyak roti dalam Yoh 6 untuk menunjukkan diri-Nya sebagai ‘Roti Hidup’ (Yoh 6:35). Jadi, dalam Mat 8 ini juga demikian. Ia menyembuhkan penyakit jasmani untuk menunjukkan diri sebagai penyembuh penyakit rohani atau dosa. Karena itulah Matius lalu mengutip Yes 53:4 dan mengatakan bahwa ayat itu tergenapi saat itu. (Kharismatik, hal.89). Dengan demikian adalah salah kalau benny Hinn mengutip ayat ini dan menerapkannya pada sakit penyakit secara jasmani dan mengajarkan bahwa Yesus sudah membayar semua sakit jasmani kita di atas kayu salib. d) Kita tidak boleh menafsirkan 1 ayat sehingga menjadi bertentangan dengan ayatayat yang lain. Ini juga penting karena kalau Alkitab adalah Firman Allah, maka Allah tidak mungkin berbicara dengan lidah bercabang di mana di bagian tertentu Dia mengajarkan sesuatu tetapi di bagian lain Dia mengajarkan yang bertentangan dengan itu. Karena itu pada waktu kita hendak menafsirkan satu bagian Kitab Suci, kita harus melihat seluruh Kitab Suci yang berkaitan dengan bagian itu lalu ditafsirkan secara bersama-sama sehingga tafsirannya tidak menjadi kontradiksi. Di sini Benny Hinn melakukan kesalahan lagi. Ia mengambil ayat-ayat tertentu dan ditafsirkan tanpa memperhatikan ayat-ayat lain yang bertabrakan dengan penafsirannya itu. Misalnya dia menggunakan sejumlah ayat Kitab Suci dan lalu ditafsirkan bahwa orang percaya tidak mungkin terkena sakit penyakit. Ini jelas tafsiran yang menabrak banyak bagian Kitab Suci. Kitab Suci menunjukkan bahwa ada orang-orang yang beriman sungguh-sungguh kepada Allah / Yesus tetapi mengalami sakit penyakit. Contoh : 

Yakub. Dia jelas adalah orang beriman tetapi Alkitab mengatakan bahwa Yakub mengalami sakit.

11

Kej 48:1 - Sesudah itu ada orang mengatakan kepada Yusuf: "Ayahmu sakit!" Lalu dibawanyalah kedua anaknya, Manasye dan Efraim. 

Ayub. Ayub juga orang beriman bahkan Alkitab mengatakan bahwa ia saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (Ayub 1:1) tetapi dia juga mengalami sakit bahkan sakit yang sangat hebat. Ayub 2:7-8 – (7) Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya. (8) Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.



Hizkia. Hizkia juga adalah orang beriman tetapi Alkitab mengatakan dia mengalami sakit bahkan hampir mati. 2 Raj 20:1 - Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."



Elisa. Siapakah yang berani mengatakan bahwa Elisa bukan orang beriman? Dia bahkan adalah seorang nabi yang dipakai Tuhan secara luar biasa dengan kuasa dan mujizat bahkan pernah membangkitkan orang mati. Lalu apakah Elisa tidak pernah sakit? Tidak! Dia bukan hanya sakit, tetapi sakit sampai mati. 2 Raj 13:14 - Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"



Paulus. Siapakah yang meragukan iman Paulus? Siapakah yang menyangkali bahwa di dalam diri Paulus ada Roh Allah? Tetapi apakah Paulus selalu sehat? Tidak! Dia sendiri bersaksi bahwa di dalam dirinya ada “duri dalam daging”. 2 Kor 12:7 - Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataanpenyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam

12

dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. “Duri dalam daging” di sini kelihatannya adalah semacam penyakit tertentu. Bandingkan dengan terjemahan BIS berikut ini : BIS – “… saya diberikan semacam penyakit pada tubuh saya yang merupakan alat Iblis. Penyakit itu diberikan untuk memukul saya supaya saya tidak menjadi sombong. Lalu penyakit apa? Ada yang mengatakan Paulus mengalami sakit ayan tetapi itu meragukan. Tertulianus dan Jerome mengatakan bahwa Paulus mengalami sakit kepala yang sangat menyusahkan. Tetapi banyak dugaan bahwa Paulus mengalami sakit mata (persoalan penglihatan). Dari mana dugaan ini muncul? Dalam Gal 4:13 Paulus mengatakan bahwa dia mengalami sakit pada tubuhnya. Gal 4:13 - Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku. Sakit ini memungkinkan orang-orang melihatnya sebagai sebuah kehinaan / kejijikan tetapi dia bersyukur bahwa orang-orang Galatia tidak beranggapan demikian sebaliknya menerima dia dengan sangat baik. Gal 3:14 - Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. Paulus juga berkata bahwa seandainya mungkin orang-orang Galatia itu mencungkil mata mereka dan memberikannya pada Paulus. Gal 4:15 - Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku. Jadi kelihatannya sakit Paulus ini berkaitan dengan matanya. Di akhir suratnya, Paulus berkata : Gal 6:11 - Lihatlah, bagaimana besarnya huruf-huruf yang kutulis kepadamu dengan tanganku sendiri. Sangat mungkin karena persoalan penglihatan itulah Paulus menulis suratnya dengan huruf-huruf yang berukuran besar. Jadi kemungkinan besar Paulus

13

menderita sakit mata dan ini akibat penglihatan di Damsyik. Tetapi William Barclay juga memberikan kemungkinan lain : William Barclay – Yang paling mungkin ialah Paulus menderita seranganserangan kronis dari penyakit malaria yang jahat yang mewabah di pantai timur Mediterania. Para penduduk asli daerah tersebut, jika mereka hendak melukai musuh, mereka berdoa kepada para dewa agar musuh mereka itu "dibakar" oleh panasnya penyakit ini. Orang yang menderita penyakit tersebut melukiskan rasa pusing yang hebat ibarat "jeruji panas membara menusuk sampai ke dahi". Yang lain mengatakan bahwa penyakit itu ibarat kerasnya putaran bor seorang dokter gigi, dan mengatakan ketika sakit giginya menjadi makin parah, sakitnya mencapai puncak kesabaran manusia". Dalam arti yang sebenarnya penyakit itu layak digambarkan seperti duri di dalam daging, bahkan sebuah pancang di dalam daging. Orang yang sabar menghadapi berbagai macam penderitaan harus menghadapi penderitaan hebat seperti ini setiap waktu. (Pemahaman Alkitab Setiap Hari : Surat 1 & 2 Korintus, hal.451). Mana pun dari kemungkinan ini yang benar, jelas Paulus sedang menderita sakit yang hebat. 

Epafroditus. Epafroditus ini jelas adalah orang beriman karena Paulus menyebutnya sebagai saudara, teman sekerjaa, teman seperjuangan (Fil 2:25). Tetapi Epafroditus ini pernah sakit dan hampir mati. Fil 2:26-27 – (26) Karena ia sangat rindu kepada kamu sekalian dan susah juga hatinya, sebab kamu mendengar bahwa ia sakit. (27) Memang benar ia sakit dan nyaris mati, tetapi Allah mengasihani dia, dan bukan hanya dia saja, melainkan aku juga, supaya dukacitaku jangan bertambah-tambah.



Timotius. Timotius adalah murid dan anak rohani dari Paulus. Dia sudah pasti orang beriman. Tetapi dia mengalami sakit percernaan (mungkin maag), bukan hanya 1 kali, tetapi sering. 1 Tim 5:23 - Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah. BIS - Jangan lagi minum air saja; minumlah juga sedikit anggur untuk menolong pencernaanmu, sebab engkau sering sakit-sakit.



Trofimus. Dia adalah teman pelayanan Paulus (Kis 20:4; 21:29), jadi pasti dia adalah orang beriman. Tetapi dia juga mengalami sakit. 14

2 Tim 4:20 - Erastus tinggal di Korintus dan Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus. Dari semua contoh yang sudah diberikan ini jelas bahwa orang percaya yang sungguh-sungguh bisa saja sakit bahkan sakit berat bahkan bisa mengakibatkan kematian. Lalu bagaimana mungkin Benny Hinn mengajarkan bahwa orang percaya tidak mungkin mengalami sakit penyakit? Ajaran Benny Hinn ini bukan ajaran Alkitab. Itu hasil karangan dia saja yang mungkin jarang baca Alkitab. Benny Hinn juga, dengan dasar beberapa peristiwa dan ayat yang menceritakan mujizat-mujizat penyembuhan Yesus, mengajarkan bahwa Tuhan berjanji menyembuhkan semua sakit kita. Benny Hinn lupa bahwa Alkitab juga menceritakan sejumlah kasus di mana orang-orang beriman yang sakit tidak disembuhkan. Contoh : 

Yakub tidak sembuh tetapi mati. Kej Kej 48:1; 49:33 – (48:1) Sesudah itu ada orang mengatakan kepada Yusuf: "Ayahmu sakit!" Lalu dibawanyalah kedua anaknya, Manasye dan Efraim…. (49:33) Setelah Yakub selesai berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring dan meninggallah ia, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.



Elisa juga tidak sembuh tetapi mati karena sakitnya itu. 2 Raj 13:14 - Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"



Paulus juga tidak disembuhkan padahal ia sudah 3 kali berseru kepada Tuhan. 2 Kor 12:7-9 – (7) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. (8) Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. (9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.



Timotius tidak disembuhkan. Paulus tidak mengadakan mujizat untuk menyembuhkan Timotius. Ia hanya menasihatinya untuk mimun anggur juga. 1 Tim 5:23 - Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.

15



Demikian juga Trofimus tidak disembuhkan. Paulus tidak mengadakan mujizat untuk menyembuhkan dia. Ia malah ditinggalkan dalam keadaan sakit. 2 Tim 4:20 - Erastus tinggal di Korintus dan Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus.

Jadi terlihat bahwa orang-orang beriman yang terkena sakit penyakit pun tidak selamanya Tuhan sembuhkan. Selain itu perhatikan juga bahwa dalam Yoh 5:1-18 ada banyak orang sakit, tetapi hanya satu yang disembuhkan oleh Yesus, yaitu orang yang lumpuh selama 38 tahun. Dalam Luk 5:15-16 ada banyak orang datang kepada Yesus untuk disembuhkan, tetapi Yesus tidak menyembuhkan mereka, sebaliknya Yesus meninggalkan mereka. Luk 5:15-16 – (15) Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. (16) Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa. Dan dalam Luk 4:27 Yesus berkata bahwa pada zaman nabi Elisa ada banyak orang sakit kusta di Israel, tetapi mereka tidak ditahirkan seperti Naaman. Luk 4:27 - Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu." Semua ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak selalu menyembuhkan semua orang sakit. Adakalanya Tuhan mau menyembuhkan semua orang sakit, adakalanya Dia tidak menyembuhkan satu orang pun. Adakalanya Ia mau menyembuhkan sebagian orang dan tidak menyembuhkan sebagian yang lain. Lalu bagaimana bisa Benny Hinn mengatakan bahwa Tuhan berjanji menyembuhkan semua sakit kita? Di mana janji-Nya? Semua itu hanya omong kosong dari orang yang tidak belajar Alkitab dengan baik yang memberikan harapan palsu kepada orang-orang sakit. Dan karena itu juga jangan terlalu percaya propaganda-propaganda dalam berbagai KKR penyembuhan bahwa sakit apa saja pasti disembuhkan oleh Tuhan. Itu adalah propaganda dari orang-orang yang tidak belajar Firman Tuhan dengan baik. 4. Kita perlu bertanya, sesuai dengan ajarannya bahwa orang beriman tidak bisa sakit, apakah Benny Hinn sejak ‘percaya Yesus’, tidak pernah mengalami sakit sama sekali? Misalnya flu, batuk pilek, sakit kepala atau sakit gigi? Saya kok tidak percaya hal itu! Tetapi perhatikan juga beberapa keterangan / informasi berikut :

16

www.kristenskeptis.blogspot.com - Dia sesumbar bahwa dia punya “urapan” yang unggul dan bahkan mengklaim dia sang “mesias kecil” dan “allah kecil” yang menjamin kesehatannya. Dia bahkan diberitahu Tuhan akan hidup sampai berusia 96 tahun. Kita tentu akan melihat bukti apakah usianya akan sepanjang itu atau tidak. www.kristenskeptis.blogspot.com - Pada tanggal 26 Mei 1983, Benny Hinn, isterinya, Suzanne Hinn, pilot, co-pilot, dan dua orang penumpang lepas landas menuju Orlando, Florida, sesudah Hinn mengadakan suatu ibadah religius di Naples, AS. Dua puluh menit sebelum mendarat di landasan pacu Orlando, pesawat terbang mengalami gangguan mesin tapi berhasil mendarat, menabrak beberapa batang pohon, meluncur ke dalam suatu lapangan dekat landasan pacu, dan terbalik. Keenam penumpang terluka dan dirawat di rumah sakit. Hinn terluka di kepala dan lukanya paling parah. Berarti Benny Hinn mengalami kecelakaan dan sakit juga kan? Lalu kalau begitu dia menjadi bukan orang beriman? Benny Hinn juga bernubuat bahwa Tuhan akan membuat dia hidup sampai umur 96 tahun (tahun 2048). Dan kita lihat saja apakah dia memang akan mati pada umur 96 tahun (2048) dan apakah selama waktu hidupnya yang tersisa (34 tahun) ini dia tidak akan pernah mengalami sakit penyakit apa pun termasuk sakit-sakit kecil seperti sakit kepala dan sakit gigi?

BERSAMBUNG KE PART 4

17

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF