Tanda Vital Pada Bayi
May 24, 2018 | Author: Maria Marcella | Category: N/A
Short Description
Tanda Vital pada bayi berbeda dengan orang dewasa...
Description
PEMERIKSAAN FISIK Tanda-tanda vital adalah setiap perubahan yang berbeda dengan keadaan normal sehingga dianggap sebagai i n d i k a s i
ya n g
penting
mengenai
keadaan
kes ehatan
s e s e o r a n g (Potter&Perry, 1997) Tanda-tanda vital seorang manusia antara lain: 1. Tekanan darah 2. Nadi / pols 3. Suhu Tubuh / temperatur 4. Pernapasan
TEKANAN DARAH
Jumlah tekanan darah yang normal berdasarkan usia seseorang adalah: - Usia di bawah 1 bulan : 85/15 mmHg
- Usia 8 – 10 tahun
: 110/60 mmHg
- Usia 1 – 6 bulan
: 90/60 mmHg
- Usia 10 – 12 tahun
: 115/60 mmHg
- Usia 6 – 12 bulan
: 96/65 mmHg
- Usia 12 – 14 tahun
: 118/60 mmHg
- Usia 1 – 4 tahun
: 99/65 mmHg
- Usia 14 – 16 tahun
: 120/65 mmHg
- Usia 4 – 6 tahun
: 160/60 mmHg
- Usia 16 tahun ke atas
: 130/75 mmHg
- Usia 6 – 8 tahun
: 185/60 mmHg
- Usia lanjut
: 130-139/85-89 mmHg
Seseorang dikategorikan hypertensi berdasarkan tekanan darahnya adalah:
Hypertensi rendah
: 140 – 159/ 90-99 mmHg
Hypertensi sedang
: 160 – 169/100-109 mmHg
Hypertensi berat
: 180 – 209/110-119 mmHg
Seseorang dikatakan hypotensi jika tekanan darahnya lebih kecil dari 110/70 mmHg
Tempat untuk mengukur tekanan darah seseorang adalah: - Lengan atas - Pergelangan kaki
NADI
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri. Jumlah denyut nadi yang normal berdasarkan usia seseorang adalah: - Bayi baru lahir
: 140 kali per menit
- Umur di bawah umur 1 bulan
: 110 kali per menit
- Umur 1 – 6 bulan
: 130 kali per menit
- Umur 6 – 12 bulan
: 115 kali per menit
- Umur 1 – 2 tahun
: 110 kali per menit
- Umur 2 – 6 tahun
: 105 kali per menit
- Umur 6 – 10 tahun
: 95 kali per menit
- Umur 10 – 14 tahun
: 85 kali per menit
- Umur 14 – 18 tahun
: 82 kali per menit
- Umur di atas 18 tahun
: 60 – 100 kali per menit
- Usia Lanjut
: 60 -70 kali per menit
Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut pradicardi. Jika jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut tachicardi. Tujuan mengetahui jumlah denyut nadi seseorang adalah: * Untuk mengetahui kerja jantung * Untuk menentukan diagnosa * Untuk segera mengetahui adanya kelainan-kelainan pada seseorang
SUHU
Tempat untuk mengukur suhu badan seseorang adalah: - Ketiak/ axilea, pada area ini termometer didiamkan sekitar 10 – 15 menit - Anus/ dubur/ rectal, pada area ini termometer didiamkan sekitar 3 – 5 menit - Mulut/oral, pada area ini termometer didiamkan sekitar 2 – 3 menit Suhu tubuh normal berada pada 36oC – 37,5oC Suhu tubuh rendah (hypopirexia/hypopermia) adalah jika suhu tubuhnya < 36oC Seseorang dikatakan bersuhu tubuh tinggi/panas jika: - Demam
: Jika bersuhu 37,5 oC – 38oC
- Febris
: Jika bersuhu 38oC – 39oC
- Hypertermia : Jika bersuhu > 40oC
PERNAPASAN
Pola pernapasan adalah:
Jumlah pernapasan seseorang adalah:
- Pernapasan normal (euphea)
- Bayi
: 30 – 40 kali per menit
- Pernapasan cepat (tachypnea)
- Anak
: 20 – 50 kali per menit
- Pernapasan lambat (bradypnea)
- Dewasa
: 16 – 24 kali per menit
- Sulit/sukar bernapas (oypnea)
Hubungan dengan Skenario Pada scenario terdapat pemeriksaan fisik yang dilakukan pada An. N dengan hasil:
Kesadaran: compos mentis artinya an. N ada dalam kondisi sadar penuh
Nadi: 142x/ menit batas nadi normal untuk usia 6 bulan adalah 130x/ menit. Artinya nadi dari an. N sudah melebihi batas normal.
Suhu: 38,5oC suhu ini termasuk pada febris (demam, suhu tubuh lebih tinggi dari normal)
Respirasi: 30x/ menit pernafasan normal
Turgor menurun berhubungan dengan kemampuan kulit untuk kembali setelah tarikan atau tekanan.
Pemeriksaan abdomen:
Inspeksi : abdomen cembung perut an. N membuncit
Palpasi : soepel kulit an. N kembali rata setelah ibu jari diangkat
Auskultasi : bising usus meningkat
Lain-lain dalam batas normal
Tingkat Kesadaran Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan menjadi : 1. Compos Mentis (conscious) sadar penuh 2. Apatis acuh tak acuh, segan berhubungan dengan sekitar. 3. Delirium gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriakteriak, berhalusinasi, kadang berhayal. 4. Somnolen (Obtundasi, Letargi) tamapk mengantuk, penderita sadar ketika diberi rangsangan ringan (contoh: dipanggil, ditepuk ringan). 5. Sopor (soporo koma) penurunan kesadaran dimana penderita baru sadar ketika diberi rangsangan nyeri 6. Coma (comatose) penurunan kesadaran dimana penderita tidak bisa dibangunkan dengan rangsangan apapun. Penyebab Penurunan Kesadaran Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak. Tingkat kesadaran dapat menurun ketika:
Otak kekurangan oksigen (hipoksia)
Kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok)
Hipertermia (peningkatan suhu tubuh akibat infeksi)
Hipotermia
(mekanisme
tubuh
kesulitan menghadapi suhu dingin)
Penyakit metabolic seperti diabetes mellitus (koma ketoasidosis)
Infeksi (encephalitis)
Dehidrasi
Epilepsi.
Pengaruh obat, alkohol, keracunan
http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/ Dr. H. AHMAD NURI, Sp.A. - Diagnosis Fisik Pada Anak - Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir http://freyadefunk.wordpress.com/2011/11/16/tanda-tanda-vital-dan-pemeriksaan-fisik-pada-bayi/ http://ababar.blogspot.com/2012/02/pemeriksaan-fisik-anak.html
View more...
Comments