Tanda Dan Gejala Konjungtivitis

September 18, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Tanda Dan Gejala Konjungtivitis...

Description

 

Tanda dan Gejala Konjungtivitis 

Hiperemi Hiperemi pada konjungtivitis berasal dari rasa superficial, tanda ini merupakan tanda konjungtivitis yang paling mancolok. Hiperemi yang tampak merah cerah biasanya menandakan konjungtivitis bakterial sedangkan hiperemi yang tampak seperti kabut  biasanya menandakan konjungtivitis karena alergi. Kemerahan paling nyata pada forniks dan mengurang ke arah limbus disebabkan dilatasi pembuluh-pembuluh konjungtiva posterior. Terdapat perbedaan antara injeksi konjungtiva dan siliaris yaitu :  :  Injeksi Konjungtiva Injeksi Siliaris Kausa Lokasi Warna Pembuluh darah

Iritasi, Konjungtivitis Forniks ke limbus makin kecil Merah terang Bergerak dengan dengan

Keratitis, Iridosiklitis, Glaukoma Akut Limbus ke forniks makin kecil Merah padam Tidak bergerak

Adrenalin Sekret Intensitas Nyeri

konjungtiva Menghilang Sekret (+) Sedikit

Menetap Lakrimasi (+) Nyeri

Hiperemis konjungtiva bulbi (Injeksi konjungtiva). Kemerahan paling nyata didaerah forniks dan berkurang ke arah limbus, disebabkan dilatasi arteri konjungtiva posterior akibat adanya peradangan. Warna merah terang mengesankan konjungtivitis  bakterial, dan warna keputihan mirip susu mengesankan konjungtivitis alergi.  alergi. 

 

Lakrimasi Diakibatkan oleh adanya sensasi benda asing, terbakar atau gatal. Kurangnya sekresi airmata yang abnormal mengesankan keratokonjungtivitis k eratokonjungtivitis sicca. 

Eksudasi Eksudasi adalah ciri semua jenis konjungtivitis akut. Eksudat berlapis-lapis dan amorf pada konjungtivitis bakterial dan dapat pula berserabut seperti pada konjungtivitis alergika, yang biasanya menyebabkan tahi mata dan saling melengketnya palpebra saat bangun tidur pagi hari, dan jika eksudat berlebihan agaknya disebabkan oleh bakteri atau klamidia.

  Serous-mukous, kemungkinan disebabkan infeksi virus akut   Mukous (bening, kental), kemungkinan disebabkan alergi   Purulent/ Mukopurulen, kemungkinan disebabkan infeksi bakteri

  

Pseudoptosis Pseudoptosis adalah turunnya palpebra superior karena infiltrasi ke muskulus muller (M. Tarsalis superior). Keadaan ini dijumpai pada konjungtivitis berat. Misalnya Trachoma dan keratokonjungtivitis epidemika.

 

  Pseudoptosis Khemosis (Edema Konjungtiva) Ini terjadi akibat terkumpulnya eksudat di jaringan yang longgar. Khemosis merupakan tanda yang khas pada hay fever konjungtivitis, akut gonococcal atau meningococcal konjungtivitis, serta kerato konjungtivitis.

Hipertrofi Papil Hipetropi papil merupakan reaksi non spesifik, terjadi karena konjungtiva k onjungtiva terikat pada tarsus atau limbus di bawahnya oleh serabut-serabut halus. Ketika berkas pembuluh yang membentuk substansi papila sampai di membran basal epitel, pembuluh ini  bercabang-cabang di atas papila mirip jeruji payung.

 

Pehmbentukan Folikel Folikel adalah bangunan akibat hipertrofi lomfoid lokal di dalam lapisan adenoid konjungtiva dan biasanya mengandung sentrum germinotivum. Kebanyakan terjadi  pada viral conjungtivitis, chlamidial conjungtivitis, serta toxic conjungtivitis karena topical medication. Pada pemeriksaan, vasa fecil bisa terlihat membatasi foliker dan melingkarinya.   melingkarinya. Pseudomembran dan Membran Pseudomembran adalah koagulum yang melapisi permukaan epitel konjungtiva yang  bila lepas, epitelnya akan tetap utuh, sedangkan membran adalah koagulum yang meluas mengenai epitel sehingga kalau dilepas akan berdarah.  berdarah.   Adenopati Preaurikuler Beberapa jenis konjungtivitis akan disertai adenopoti preaurikular. Dengan demikian setiap ada radang konjungtiva harus diperiksa adalah pembebasan dan rasa sakit tekan kelenjar limfe preaurikuler.  preaurikuler.  

Perbedaan tanda dan gejala konjungtivitis bakterial, virus, alergik dan klamidia

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF