TAK

December 9, 2018 | Author: ocube | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download TAK...

Description

 PRE PLANNING 

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK  “STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI”

Disusun oleh : Miftahur Rohman

22020111200045

Novita Pu Pusparini

22020111200047

Nurul Fauziah

22020111200049

Wahyud hyudii Mulya lyaning ningra ratt

2202 220201 0111 1120 2000 006 64

Yosaxina Anggi S.

22020111200066

Zulaikhah Sr Sri Ut Utami

22020111200068

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XVIII PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011  PRE PLANNING 

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK  “STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI”

A. Latar Belakang

Asuhan keperawatan jiwa merupakan asuhan keperawatan yang memberikan pelayanan secara menyeluruh baik bio, psiko, sosio dan spiritual sehingga seorang perawat tidak hanya memberikan perawatan fisik saja tetapi  juga perlu memperhatikan kondisi mental klien. Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan oleh perawat untuk klien gangguan jiwa. Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan keluhan tidak dapat diatur  di rumah, misalnya sering mendengar suara-suara yang tidak ada wujudnya, amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang lain dan sebagainya. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi merupakan sebagian dari terapi aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek  keperawatan jiwa khususnya klien yang mengalami halusinasi. Terapi ini diharapkan mampu memberikan stimulus tertentu kepada klien dengan halusinasi sehingga terjadi perubahan perilaku bagi klien. B. Tujuan Umum

1.

Klien mampu mempersepsikan stimulus yang tidak nyata dipaparkan kepadanya dengan tepat.

2.

Kklien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang tidak nyata yang dialami dalam kehidupan.

C. Tujuan Khusus 1.

Klien mampu mengenal halusinasinya.

2.

Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara pertama yaitu menghardik.

Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara kedua yaitu

3.

 bercakap-cakap. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara ketiga yaitu

4.

melakukan kegiatan yang disukainya. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara keempat yaitu

5.

 patuh minum obat. 6.

Klien mampu mengungkapkan perasaannya.

D. Kriteria Peserta

Klien dengan halusinasi sebanyak 5 orang yaitu Sdr. S, Tn. A, Tn. W, Tn. NK, Tn. E. E. Pengorganisasian

Jenis tugas  

Tugas bertugas Leader untuk 

Leader

Nama pelaksana wahyudi Mulyaningrat

menjelaskan kepada pasien  bagaimana kegiatan akan dilakukan, alat apa yang diperlukan serta apa yang harus Fasilitator

Observer 

dilakukan peserta memberikan stimulus kepada

Zulaikhah Sri Utami,

anggota kelompok lain agar dapat

Miftahur Rohman,

mengikuti jalannya kegiatan

Yosaxina Anggi, Novita

dalam kelompok  memberikan stimulus kepada

Pusparini nurul Fauziah, Novita

anggota kelompok lain agar dapat

Pusparini

mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok 

F. Setting Tempat

1. Klien duduk bersama dalam lingkaran 2. Tempat tenang dan nyaman F

Meja

L O

Keterangan : =

klien

L

= leader 

F

=

O

= observer 

fasilitator 

G. Waktu Pelaksanaan

Hari/Tanggal

: Jumat, 25 November 2011

Waktu

: Pukul 09.00 – 09.45 WIB

Tempat

: Ruang XII (Madrim) RSJ Dr. Amino Gondohutomo Semarang

H. Alat dan Media

1. Bola 2.  Name tag  3. Laptop 4. Spidol 5. A.

1.

Papan tulis/white board 

Metode

Dinamika kelompok 

2.

Diskusi dan tanya jawab B.

Langkah-langkah Kegiatan Sesi I (mengenal halusinasi)

Langkah-langkah kegiatan: 1.

Persiapan a.

Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu dengan

 perubahan sensori persepsi: halusinasi Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok untuk 

b.

kegiatan TAKS. c. 2.

Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan: a.

Memberi salam terapeutik:

1) Terapis mengucapkan salam 2) Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama) 3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama) b.

Evaluasi/validasi:

1) Menanyakan perasaan klien saat ini. c. 1)

Kontrak: Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengenal suara-suara yang didengar.

2) Terapis menjelaskan aturan main yaitu : a)

Klien harus mengikuti kegiatan dari awal

sampai dengan akhir. b)

Bila ingin keluar dari kelompok, klien harus

meminta izin kepada terapis. c)

3.

Tahap kerja

Lama kegiatan 45 menit.

a.

Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu

mengenal suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasinya, dan perasaan klien pada saat terjadi. Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan

b.

terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi dimana saat berhentinya musik dan yang memegang bola yang terakhir. Khasilnya akan ditulis di papan sampai semua klien mendapat giliran. c.

Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik.

d.

Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan

klien dari suara yang biasa didengar. Tahap terminasi

4.

a.

Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. 2) Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok. b.

Tindak lanjut

Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan  perasaannya jika terjadi halusinasi. c. 1)

Kontrak yang akan datang Terapis menyepakati kegiatan berikutnya yaitu cara mengontrol halusinasi.

2) Terapis menyepakati waktu dan tempat TAK.

Sesi II (mengontol halusinasi dengan menghardik)

Langkah-langkah kegiatan 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I.  b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan. 2. Orientasi a. Salam terapeutik: 1) Terapis mengucapkan salam.

2) Klien dan terapis pakai papan nama.  b. Evaluasi/validasi 1) Terapis menanyakan perasaan klien hari ini.

2) Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: is, waktu, situasi, dan perasaan. c. Kontrak: 1) Terapis

menjelaskan tujuan TAK yaitu dengan latihan atau

mengontrol halusinasi. 2) Terapis menjelaskan aturan main TAK:

3.

a)

Klien mengikuti TAK dari awal sampai akhir 

b)

Jika akan keluar kelompok, klien harus meminta ijin terapis

c)

Lama kegiatan 45 menit

Tahap kerja Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Kesempatan ini a.

diberikan kepada klien yang memegang bola terakhir saat berhentinya musik. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran.  b. Berikan pujian setiap kali klien selesai cerita. c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi denngan menghardik halusinasi saat halusinasi muncul.

d. Terapis memperagakan cara menghardik cara menghardik  halusinasi yaitu “Pergi jangna ganggua saya”, “Saya mau bercakapcakap dengan…”. e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik halusinasi dimulai dari klien yang memegang bola terakhir  saat musik berhenti samapi semua klien mendapat giliran f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semau klien bertepuk  tangan saat setiap klien selesai memperagakan menghardik halusinasi. 4.

Tahap teminasi a. Evaluasi 1)

Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai

mengikuti TAK. 2) Terapi memberikan pujian atas pencapaian kelompok. b. Tindak lanjut 1)

Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang

telah dipelajari jika halusinasi muncul. 2)

Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan

harian klien. c. Kontrak yang akan datang 1)

Terapis menyepakati TAK berikutnya yaitu belajar cara

mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan. 2)

Terapis menyepakati tempat dan waktu TAK berikutnya.

LEMBAR PENGESAHAN

Semarang, 25 November November 2011 Ketua Kelompok 

Miftahur Rohman

Mengetahui, Pembimbing Akademik 

Pembimbing Klinik 

 Ns. Diyan Yuli Wijayanti, S.Kep. M.kep

 Ns. Sri Temu, S.Kep

Lembar Evaluasi

SESI I: TAK  Stimulasi persepsi: halusinasi

Kemampuan mengenal halusinasi  

No

Nama Menyebutkan isi klien

halusinasi

Menyebutkan

Menyebutkan

Menyebutkan

waktu terjadi

situasi terjadi

 perasaan saat

halusinasi

halusinasi

halusinasi

Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu.



SESI II: TAK  Stimulasi persepsi: halusinasi

Kemampuan menghardik halusinasi No

Aspek yang dinilai

1.

Menyebutkan cara yang selama ini

2. 3.

digunakan mengatasi halusinasi Menyebutkan efektivitas cara Menyebutkan cara mengatasi

4.

halusinasi dengan menghardik  Memperagakan menghardik halusinasi



 Nama klien

Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF