Tahanan Froud dan ITTC 1957
October 8, 2017 | Author: venacavainferior | Category: N/A
Short Description
Download Tahanan Froud dan ITTC 1957...
Description
9/20/2012
Perhitungan Tahanan Kapal dengan Metode Froude
1st
Froude menganggap bahwa tahanan suatu kapal atau model dapat ke dalam dua bagian: dipisahkan p g (1) tahanan gesek dan (2) tahanan sisa.
Tahanan sisa ini disebabkan karena pengaruh gaya gravitasi dan gaya inersia, sedangkan tahanan gesek disebabkan karena pengaruh gaya viskositas dan gaya inersia. 1st
1
9/20/2012
Jika tahanan sisa dianggap tidak tergantung tahanan gesek maka percobaan model dapat dilakukan dengan cara berikut. Mengikuti hukum Froude untuk model berarti:
VM
Vs
VM dan Vs masing‐masing adalah kecepatan model dan kecepatan kapal, dan adalah rasio skala. Gaya gravitasi kemudian direduksi ke suatu proporsi tertentu dan gaya viskositas ke proporsi lain. Hal ini tidak akan menimbulkan masalah apapun jika gaya viskositas baik untuk model maupun untuk kapal dapat dihitung kedua‐duanya.
1st
Tahanan total model RTM diukur pada sejumlah harga kecepatan VM. Tahanan ini ke dalam dua bagian kemudian dipisahkan p g
RTM RFM RRM
(4.5)
RFM adalah tahanan gesek dan RRM adalah tahanan sisa model. Jika RFM telah g maka harga g tahanan sisa RRM dihitung dapat dicari dengan Persamaan (4.5).
1st
2
9/20/2012
Dengan adanya kesamaan geometris dan harga angka Froude yang sama, maka komponen tahanan model dapat dikonversi ke dalam komponen tahanan kapal dengan yyang bersangkutan g g g mengalikannya g y dengan g skala gaya: F 3L g (4.6) dimana: R skala gaya tahanan sisa R RS
F
RM
S M
L
skala massa jenis spesifik
LS LM
skala panjang skala percepatan karena gravitasi Jika 1, maka sesuai dengan “Hukum Perbandingan Froude” 3 (4.7) R RS P L R RM g
g
1st
Tahanan gesek kapal dihitung dengan menggunakan asas yang sama dengan waktu menghitung tahanan gesek model . M k tahanan t h t t l k l dapat d t dihitung dihit Maka total kapal dengan:
RTS RFS RRS RFS 3L RRM
(4.8)
RTS RFS 3L ( RTM RFM )
(4.9) (4 9)
Berdasarkan anggapan yang dipakai oleh Froude maka koefisien gesek untuk pelat dapat dipakai langsung untuk benda yang berbentuk kapal.
1st
3
9/20/2012
Froude menghitung tahanan gesek dengan rumus
RF fSV n
rumus ini diubah oleh anaknya, R.E. Froude, menjadi y , , j
R f fSV 1.825
t
1000
SV 1.825
(4.12)
dalam hal ini
t 0.1392
(4.11)
Kemudian diganti lagi menjadi
RF
(4.10)
0.258 1 0.0043(15 t ) (4.13) 2.68 L
L adalah panjang model atau kapal dalam meter, t suhu dalam derajat celcius, S luas permukaan basah dalam m2, dan V kecepatan dalam m/det. adalah berat jenis air dalam kg/m3. 1st
Model yang dipakai mempunyai permukaan yang mulus dan koefisien gesek yang dipakai adalah koefisien gesek untuk permukaan mulus. Untuk kapal dapat dipakai koefisien gesek permukaan kasar. Rumus yang diberikan untuk t tadi memperhitungkan hal ini. Perlu pula disebutkan disini bahwa koefisien gesekan permukaan menurut Froude untuk panjang yang besar dan kecepatan yang tinggi didapat secara ekstrapolasi sampai ke panjang dan kecepatan tersebut. tersebut Panjang dan kecepatan yang demikian ini jauh melebihi yang dipakai percobaan. Selain itu, tahanan tekanan juga disertakan dalam tahanan sisa, sekalipun dalam kenyataannya tahanan tekanan itu sangat tergantung pada sifat kekentalan fluida. 1st
4
9/20/2012
Kelemahan metoda Froude antara lain adalah: Tahanan gesek berdasarkan hasil percobaan pada pelat datar sehingga mengabaikan faktor bentuk dari kapal batas tidak sama, kecepatan partikel air (tebal lapisan p p p disepanjang badan kapal tidak sama). 2. Tidak memperhitungkan adanya pemisahan aliran yang terjadi pada kapal. 3. Tidak memperhitungkan pengaruh gelombang disepanjang badan kapal yang timbul ketika kapal bergerak maju. 1.
Sekalipun adanya kelemahan Froude S k li d k l h tersebut, asas t b t F d yang memisahkan tahanan ke dalam dua bagian itu masih merupakan asas yang paling banyak dipakai di tangki percobaan di seluruh dunia. Tetapi, dewasa ini hanya sedikit tangki percobaan yang memakai rumus gesekan dan koefisien yang diberikan oleh R.E. Froude. 1st
Langkah umum metoda Froude: 1.
Model dibuat dengan angka Froude sama 2
2
VS V m LS Lm
2. 3. 4. 5.
Tahanan model didapat dari hasil percobaan = RTm Tahanan gesek model dihitung dengan formula = RFm Tahanan sisa model RRm RTm RFm Koefisien tahanan sisa model = koefisien tahanan sisa kapal C Rm
6.
RRm C RS 1 m S mVm 2 2
2 R RS C RS . S S S VS S 3 R Rm Tahanan sisa kapal = 2 m dimana S = massa jenis air laut m = massa jenis air tawar
= skala panjang 7. 8.
1
LS Lm
Tahanan gesek kapal dihitung dengan formula R FS Tahanan total kapal RTS R FS R RS
1st
5
9/20/2012
Contoh Perhitungan Dengan metoda Froude:
Diketahui data kapal dan model sebagai berikut: LWL (m) B (m) T (m) Luas penampang basah (m2) Kerapatan massa fluida (r) (kg/m3)
MODEL 6 367 6.367
1000
Dari hasil percobaan didapat:
Kecepatan model Tahanan total model Temperatur air tangki Temperatur air laut
KAPAL 143 25 143.25 18.30 7.982 3620.2 1025
= 1.735 m/dt = 4.370 kg = 100C = 150C
Tentukan / hitung tahanan total kapal ! Metric- Unit 1st
Contoh Perhitungan Dengan metoda Froude:
Penyelesaian: RF
1000
SV 1.825
dimana: RF = Tahanan gesek (kg gaya) S = Luas permukaan basah (m2) V = Kecepatan (m/dt) = Berat jenis air (kg/m3) f = Koefisien tahanan gesek 0.1392 L
0.258 2.68 L
untuk temperatur 150C
= Panjang Panjang model / kapal (m) faktor koreksi koefisien tahanan gesek untuk temperatur berbeda dengan 150C: ' 1 0.004315 T 0.1392
0.258 1 0.004315 T 2.68 L
Skala panjang gelombang model:
LS 143.25 22.5 LM 6.367 1st
Metric- Unit
6
9/20/2012
Contoh Perhitungan Dengan metoda Froude:
Penyelesaian: (Cont’d)
Luas basah penampang model: SS
SM
2
3620.2 7.1510 m2 22.52
Model dan kapal dibuat dengan bilangan Froude yang sama: 2
2
VS V M VS VM 1.735 22.5 8.2298 m/dt gLS gLM
(a) Tahanan gesek model (model Froude): RFM
M M 1000
S M VM
1.825
Koefisien tahanan gesek model dihitung dengan formula Le Besnerais pada temperatur 100C : 0.258 1 0.004315 T 2.68 L 0.258 0.1392 1 0.004315 10 2.68 6.367
0.1392 M
M 0.16772x1.0215
M 0.1713
Metric- Unit 1st
Contoh Perhitungan Dengan metoda Froude:
Penyelesaian: (Cont’d)
Tahanan gesek model adalah: M M
RFM R FM
1000
S M VM
1.825
1000 x 0.1713 7.151x1.3751.825 1000
RFM 3.349kg
(b) Tahanan sisa model: RTM RFM RRM RRM RTM RFM 4.370 3.349 1.021kg
Koefisien tahanan sisa model: C RM
RRM 1 M S M VM 2 2
(c) Tahanan gesek untuk kapal : RFS
S S 1000
S S VS
1.825
1st
Metric- Unit
7
9/20/2012
Contoh Perhitungan Dengan metoda Froude:
Penyelesaian: (Cont’d)
Koefisien tahanan gesek model dihitung dengan formula Le Besnerais pada temperatur p p 1550C : 0.258 2.68 L 0.258 S 0.1392 2.68 143.25
S 0.1392
S 0.1392 x0.00177 S 0.14097
Tahanan gesek model adalah: RFS R FS
RFS
S S
1.825
S S VS 1000 1025xx 0.14097 1025 3620.2 x8.22981.825 1000 24500kg
(d) Tahanan sisa kapal : Model dibuat berdasarkan bilangan Froude yang sama, maka: C RS C RM
RRM 1 M S M VM 2 2
Metric- Unit 1st
Contoh Perhitungan Dengan metoda Froude:
Penyelesaian: (Cont’d)
Tahanan sisa kapal : S V 1 2 RRS C RS . S S S VS S . S . S 2 RRM 2 M S M VM 2
1025 3 R RS .22.5 .1.021 11925.594kg = 11925.6 kg 1000
(e) Tahanan total kapal :
RTS RRS RFS 11925.594 24500 36425.594kg
1st
Metric- Unit
8
9/20/2012
Contoh Perhitungan Dengan metoda Froude:
Diketahui data kapal dan model sebagai berikut: Kapal 408 00 408,00 50,853 16,404 25598,00 1,9905
LWL (ft) B (ft) T (ft) Luas penampang basah (ft2) Kerapatan massa fluida
1,9384
Dari hasil percobaan didapat:
Kecepatan model Tahanan total model Temperatur air tangki
= 3,5 knot = 7,4 lbs = 650 F
Model 20 40 20,40
Tentukan / hitung tahanan total kapal ! British- Unit 1st
Contoh Perhitungan Dengan metoda Froude:
Penyelesaian:
Skala panjang model = = = 20 408 20,4
Luas penampang basah model = Sm
SS
25598
63,995 ft 2
20 2 2 Model dan kapal dibuat dengan bilangan Froude sama: 2
VS V m VS Vm 3,5. 20 15,65 knot gLS gLm
(a) Tahanan Gesek Model (model froude) RFm f m .S m .Vm Koefisien tahanan dihitung dengan formula Le Besnerais pada temperature 550F: 1,825
f m 0,00871
0,053 0,053 0,00871 0,010525 8,8 Lm 8,8 20,4 1st
British- Unit
9
9/20/2012
Contoh Perhitungan Dengan metoda Froude:
Penyelesaian: (Cont’d)
Temparature air tangki = 650 F koreksi koefisien tahanan gesek 0,2465 0 F 55 0 F % 2,4% Maka, koefisien tahanan gesek pada 650 F adalah:
Tahanan gesek model adalah:
f m 100% 2,4% 0,10525 0,010273
RFm 0,01027363,9953,5
1,825
6,468 lbs
(b) Tahanan sisa model: RTm RFm RRm RRm RTm RFm 7,4 6,468 0,932 lbs
Koefisien tahanan sisa model: C Rm
RRm 1 m S mVm 2 2 British- Unit 1st
Contoh Perhitungan Dengan metoda Froude:
Penyelesaian: (Cont’d) (c) Tahanan gesek kapal RFs
RFs f s S sVs
1,825
f s 0,00871
0,053 0,053 0,00871 0,008837 8,8 Ls 8,8 408
Temperatur perairan tempat operasi kapal = 590 F koreksi koefisien tahanan gesek 0,2459 0 F 55 0 F % 0,96 Fs 100 0,96 % x 0,008837 0,008752 Sehingga, Tahanan gesek kapal : RFs 0,0087522559815,65
1,825
33909,24lbs
(d) Tahanan sisa kapal RRs Model dibuat berdasarkan bilangan Froude yang sama, maka: C Rs C Rm
RRm 1 m S mVm 2 2 1st
British- Unit
10
9/20/2012
Contoh Perhitungan Dengan metoda Froude:
Penyelesaian: (Cont’d)
Tahanan sisa kapal: S V 1 S S S VS 2 S S S 2 Rem 2 m S m Vm 2
R Rs C RS
1,9905 3 20 0,932 7656,4 lbs 1,9384
(e) Tahanan total kapal RTS RTS R RS RFS 7656,4 33909,24 41565,64 lbs
British- Unit 1st
Perhitungan Tahanan Kapal dengan Metode Metoda ITTC 1957
1st
11
9/20/2012
Metoda ITTC 1957 adalah metoda yang didasarkan pada asas Froude dan “garis korelasi model‐kapal ITTC 1957”. Koefisien tahanan gesek C F disepakati sebagai: CF
log10 Rn 22
Koefisien tahanan total model CTm ditentukan dari pengujian di tangki tahanan total model percobaan dan dengan rumus berikut: CTm
kecepatan maju model
RTm 1 m S mVm 2 2
Rm
C Tm C
1st
Koefisien penambahan tahanan dianggap bervariasi terhadap ukuran kapal sebagaiFroude berikut: model dengan angka
Untuk pengujian d k l yang sama dengan kapal,
Displacement 1,000 t 10,000 t 100,000 t 1,000,000 t
CA 0,6 x 10-3 0,4 x 10-3 0 -0,6 x 10-3
Koefisien tahanan total kapal yang Banyak galangan kapal yang permukaannya mulus adalah: menggunakan koefisien C TSS C FS C RM
massa jenis fluida tangki percobaan.
Fm
C RS C Rm
luas permukaan basah model
Koefisien tahanan sisa model adalah: C
0,075
penambahan tahanan dengan nilai tetap, yaitu 0,4 x 10‐3.
Koefisien tahanan total kapal: C TS C FS C Rm C A
koefisien penambahan tahanan untuk korelasi model-kapal yang juga memperhitungkan pengaruh kekasaran permukaan model. 1st
12
9/20/2012
13
View more...
Comments