Syok Dan Penanganannya
August 29, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Syok Dan Penanganannya...
Description
SYOK DAN PENANGANANNYA
LATAR BELAKANG Syok merupakan salah satu kejadian kegawatdaruratan dengan angka insiden yang tinggi bahkan sering menyebabkan kematian akibat keterlambatan dan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam menangani kejadian syok ini, yang berakibat pada kesalahan penanganan. Menyikapi hal tersebut, dewasa ini setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian dalam penanganan kejadian syok. Bahkan di era mendatang keahlian ini akan menjadi kebutuhan setiap orang sebagai pengetahuan universal. DEFENISI SYOK Syok adalah suatu keadaan yang gawat, dimana sistem peredaran darah (sirkulasi) gagal menyalurkan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi ke organ vital (otak, jantung dan paru-paru). KLASIFIKASI SYOK Berdasarkan etiologinya, syok dibagi menjadi : 1.
Syok hipovolemik.
Syok hipovolemik syok yang diakibatkandarah, oleh kehilangan volume intravaskuler secara akut dan massif. Hal ini bisaadalah diakibatkan oleh kehilangan plasma, cairan tubuh ataupun elektrolit. Keadaan ini biasa terjadi pada luka bakar, perdarahan dalam ataupun luar, diare berat dan lain-lain. 2. Syok Kardiogenik. Syok kardiogenik adalah syok yang diakibatkan oleh kelainan pada jantung, misalnya pada aritmia, infark miokardium, kelainan katup ataupun akibat obat-obat myocardial depressant. 3. Syok anafilaktik atau atau anafilaksis adalah reaksi alergi yang tergolong berat karena dapat mengancam nyawa penderitanya. Reaksi alergi ini berkembang dengan cepat dan membutuhkan penanganan medis segera ketika terjadi. Syok anafilaktik terjadi dalam hitungan detik atau menit setelah penderita terpapar oleh penyebab alergi (alergen). lergen adalah zat apa pun yang dapat menjadi penyebab terjadinya reaksi alergi dalam tubuh penderita. Reaksi anafilaksis terjadi ketika sistem imun tubuh merespons alergen yang dianggap berbahaya secara berlebihan, sehingga mengakibatkan tekanan darah turun tiba-tiba (syok).
Beberapa alergen yang dapat memicu reaksi syok anafilaktik, di antaranya adalah:
Makanan, seperti hidangan laut, telur, susu, kacang-kacangan atau buah-buahan. Sengatan serangga, seperti lebah atau tawon. Obat-obatan Obat-obata n tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, antibiotik dan obat bius. Lain-lain, misalnya menghirup debu lateks.
4. Syok septik adalah adalah kondisi dimana terjadi penurunan tekanan darah (sistolik 40 mmHg) mmHg) yang disertai dengan dengan tanda kegagalan kegagalan sirkulasi, sirkulasi, walaupun walaupun sudah diberikan resusitasi cairan secara adekuat / membutuhkan vasopresor agar dapat mempertahanksn tekanan darah serta perfusi organ. (American College of Chest Pysician & Society of critical Care Medicine, 1992).
Penyebab.
Shock septik disebabkan oleh infeksi bakteri gram negatif, seperti E. Coli, klensiella, pseudomonas) serta bakteri gram gram positif, seperti seperti DIAGNOSIS SYOK 5. Syok neurogenik adalah adalah syok yang terjadi sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara stimulasi sistem saraf simpatis dengan para simpatis pada otot polos pembuluh darah.
Penyebab. Beberapa kondisi dapat menyebabkan syok neurogenik dengan terlambatnya stimulasi simpatik/meningkatnya stimulasi parasimpatik, diantaranya : Trauma tulang belakang (spinal). Cedera kepala. yang hebat. Nyeri yang Anestesi
Gejala awal syok neurogenik antara lain sbb : Hipotensi (tekanan darah menurun). Pernafasan normal sampai dengan sulit bernafas. Tekanan nadi melambat. Pengisian kapiler normal. Kulit kering , hangat, serta berwarna merah muda. Gelisah. Oliguria. Anuria.
Gejala khusus syok sesuai penyebabnya, antara lain :
1. Syok Hipovolemik : pasien menunjukkan tanda-tanda tanda-tand a dehidrasi, tanda dan gejala perdarahan internal ataupun eksternal. 2. Syok Kardiogenik Kardiogeni k : biasanya ada keluhan nyeri dada, tanda-tanda tanda-tand a edema paru ataupun kematian mendadak. 3. Syok Obstruktif Obstrukti f : gejalanya sulit dibedakan dengan syok kardiogenik, kardiogeni k, namun dari riwayat penyakit pasien, syok syok ini bisa didiagnosa. 4. Syok distributive distribut ive : pada awalnya pasien ada demam, riwayat penyakit infeksi sebelumnya, riwayat alergi makanan, obat-obatan, dll. Bisa juga didapatkan urtikaria dan angioedema serta bronkospasme (terutama pada syok anafilaktik). PENANGANAN Penanganan Awal : 1. segera bawa penderita ketempat teduh dan aman 2. Tenangkan dan yakinkan penderita bahwa dia akan ditangani dengan baik 3. Tidurkan penderita, dengan posisi terlentang terlentang,, tungkai ditinggikan ditinggikan 20-30 cm(± 30°). 4. Longgarkan pakaian penderita dan jangan diberikan makanan dan minuman.
5. 6.
Kontrol ABC Segera rujuk ke fasilitas kesehatan.
Penanganan lanjut :
1. Syok Hipovolemik : a Koreksi gangguan elektrolit Tangani penyebab
2. Syok kardiogenik · Perbaiki Perbaiki fungsi jantung (Dopamin) 3. pertolongan lanjutan kepada penderita. Segera baringkan pasien di permukaan yang rata sehingga kepala dan tungkai menjadi satu garis lurus, atau tungkai diangkat sehingga posisi kepala lebih rendah dari tungkai. Suntikan epinephrine atau adrenalin auto-injector (epipen) di paha atau lengan atas, jika Anda memilikinya. Ulangi suntikan setiap 5-15 menit sampai gejala membaik atau sampai bantuan medis datang. Bila perlu, lakukan tindakan resusitasi jantung paru atau cardiopulmonary rescucitation (CPR). Hal ini dilakukan bila terjadi henti jantung atau henti napas. Pastikan Anda tidak sendiri dalam menangani kasus syok Andaanafilaktik. lakukan. Setelah ada bantuan medis, dokter dan perawat akan menanyakan apa saja yang telah Beberapa tindakan yang akan dilakukan dokter dan perawat, yaitu:
Memberikan suntikan adrenalin. Memberi oksigen tambahan. Melakukan CPR bila terjadi henti jantung atau henti napas. Memberikan cairan infus. Memberikan obat lain untuk mengurangi gejala, seperti antihistamin, kortikosteroid, atau obat beta agonis agonis seperti seperti salbutamol. salbutamol.
4. Pemberian terapi oksigen,pemberian oksigen,pemberi an cairan tambahan selama 30-60 menit, menit, berikan tranfusi jika diperlukan.,pilih pemberian antibiotic yang sesuai,Pemantauan dengan kateter vena sentral sebaiknya dilakukan agar dapat mencapai tekanan vena sentral 8 hingga 12 mmHg, tekanan arteri rata-rata >65 mmHg, serta produksi urin >0,5 ml/kg/jam,observasi tanda-tanda vital *** Semoga Bermanfaat :) ***
View more...
Comments