Download Surveying With Google Earth & Civil 3D - Edi Supriyanto, ST...
“Apabila anak Adam meninggal, maka terputus darinya semua amalan kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang berman faat, dan anak anak shaleh yang yang mendoakannya. mendoakannya.” (HR. Muslim 4310)
2
Kata Pengantar
Alhamdulillah Alhamd ulillah penulis ucapkan rasa syukur kepada Alloh SWT yang
telah memudahkan penulis untuk kembali menghadirkan buku “Surveying With Google Earth and Civil 3D”. Setelah terbit 6 seri pendahulunya yang telah tersebar secara luas dalam berbagai b erbagai format format digital dan buku. Dari Aceh ke Papua, hingga menyeberang ke Timorleste. Buku ini kami susun dari catatan catatan-catatan kecil di lapangan sesuai dengan pengalaman penulis di dalam memanfaatkan sofware Google Earth dan Autocad Civil 3D terutama untuk mengontrol pekerjaan survey di beberapa pulau terluar Indonesia. Sofware yang dipergunakan adalah Google Earth versi 7.1.8.3036 (32 bit) dan Au Autocad tocad Civil 3D 2017. Seluruh tulisan ini dibuat sesuai dengan pengetahuan yang penulis ketahui pada saat penulisan buku dilakukan dan mungkin akan berubah seiring dengan pengetahuan baru yang diperoleh. Dan semoga dari berbagi catatan kecil ini bisa bermanfaat luas bagi pembaca.
20 Ramadhan 1438H Denpasar Bali Indonesia
Edi Supriyanto (
[email protected])
4
1.3
Memulai Mem ulai Program Google Earth
Program Google Earth sangat memudahkan pengguna di
dalam pembuatan le KML tanpa harus menuliskan kode pemrograman sedikitpun. Untuk memulai program Google Earth berikut akan di perlihatkan langkah-langkahnya sebagai berikut: ber ikut:
Pada folder application kita pilih Google Earth dan lakukan klik kanan kemudian buka, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.7 (contoh tersebut adalah dengan mempergunakan sistem ope-
rasi Mac OS X, untuk sistem operasi yang lain silahkan untuk menyesuaikan).
Gambar 1.7 Membuka Program Program Google Googl e Earth 17
Selanjutnya akan muncul bola dunia atau globe pada layar uta-
ma dengan tambahan menu, tool dan side bar yang berada pada sisi atas dan kiri layar, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.8
Gambar 1.8 Tampilan Utama Program Google Earth
1.4
Google Earth User Inte Interface rface
Halaman Halam an muka progra program m Google Earth terdiri atas beberap ba-
gian antara lain : menu, toolbar, search pane, places pane, layers pane dan lain sebagain sebagainya, ya, sebagaiman sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 1.9
18
Gambar 1.9 Google Earth User Interface Interface
Dan pada bab-bab berikutnya akan diberikan penjelasan men-
genai penggunaan penggunaan tool-tool tersebut, namun tidak seluruhnya di jelaskan secara mendetail.
19
Atau kita akses menu “View > Sidebar”, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.13
Gambar 1.13 Akses Menu Show / Hide Sidebar
Dan selanjutnya side bar akan muncul atau menghilang, sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 1.14 dan Gambar 1.15 gaiman
Gambar 1.14 Sidebar Dalam Keadaan “Show” “Show” 22
Gambar 1.15 Sidebar Dalam Keadaan “Hide”
1.7
Status Bar
Status Bar memberikan informasi kepada kita koordinat dan
elevasi pada kursor dimanapun berada. Kemanapun perubahan kur-
sor akan diikuti oleh perubahan pada latitude, longitude dan elevasi. Adapun Ada pun langkah-langkahnya langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Kita menu “View > Status Bar”, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.16
Status Bar akan aktif saat terdapat tanda centang dan begitu pula sebaliknya, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.17
23
Gambar 1.16 Status Bar Kondisi Aktif
Gambar 1.17 Status Bar Kondisi Non Aktif
24
Gambar 1.19 Area Teluk Benoa Pada Tahun 2016
Dari perbandingan foto tahun 2002 dan tahun 2016 terlihat jelas perbedaan perubahan pada keberadaan tol bali mandara pada teluk benoa. Pada foto tahun 2002 belum muncul jalan tol Bali Mandara sedangkan foto tahun 2016 sudah muncul jalan tol tersebut. Hal ini dikarenakan jalan Tol Bali Mandara mulai di konstruksi tahun 2012 dan selesai pembangunannya pembangunannya pada tahun 2013.
26
1.9
Toolbar
Menu “Toolbar” dipergunakan untuk menampilkan atau me-
nyembunyikan toolbar yang terletak pada sisi atar layar, sebagaimana diperlihatkan diperlihatka n pada Gambar 1.20 sampai dengan Gambar 1.22
Gambar 1.20 Akses Menu Toolbar
Gambar 1.21 Toolbar Dalam Keadaan “Aktif” 27
Gambar 1.22 Toolbar Dalam Keadaan “Non Aktif” 1.10
Menambahkan Placemark
“Placemark” dipergunakan untuk memberikan sebuah tanda
pada sebuah lokasi di dalam peta. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut :
Kita akses toolbar “Add Placemark ”, ”, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.23
Gambar 1.23 Akses Toolbar Add Placemark 28
Atau dengan cara lain kita akses menu Add > Placemark , sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 1.24 gaiman
Gambar 1.24 Akses Menu Placemark
Selanjutnya akan muncul jendela “New Placemark” dan sebuah “Yellow Pushpin”. Di sini kita bisa memberikan nama serta diberikan pula informasi koordinatnya. Untuk memindahkan posisinya cukup dengan melakukan drag and drop “yellow pushpin”, sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 1.25 gaiman
29
Gambar 1.25 Drag and Drop Yellow Pushpin
Apabila kita akti an tab “Style Color”, maka kita bisa memberikan beberapa perubahan warna, ukuran maupun opacity dari “label” dan “icon” nya, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.26 dan Gambar 1.27
Gambar 1.26 Memilih Label Color 30
Gambar 1.27 Memilih Icon Color
Apabila kita akti an an tab “Altitude”, maka kita bisa menempatkan posisi icon pada elevasi tertentu. Dan secara default posisi icon berada pada ground, sebagaimana sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.28
Gambar 1.28 Setting Altitude
31
1.11
Menambahkan Polygon
“Polygon” dipergunakan untuk memberi tanda berupa area
pada sebuah peta. pet a. Adapun langkah-langkahnya langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Kita akses toolbar “Add Polygon”, sebagaimana s ebagaimana diperlihatkan dip erlihatkan pada Gambar 1.29
Gambar 1.29 Akses Toolbar Add Polygon
Atau dengan cara lain kita akses menu Add > Polygon, sebagaima s ebagaima-na diperlihatkan pada Gambar 1.30
32
Gambar 1.30 Akses Menu Add Polygon
Selanjutnya akan muncul jendela “New Polygon” dimana kita bisa memberikan nama nama polygon polygon tersebut. tersebut. Untuk Untuk kali ini kita berikan contoh nama misal “Desa Kutosari”, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.31
Gambar 1.31 Jendela New Polygon 33
Apabila kita akti an an tab “Style Color”, maka kita bisa memberikan beberapa perubahan warna, lebar maupun opacity dari “garis” dan “area” nya, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.32 dan Gambar 1.33
Gambar 1.32 Pilihan Line Color
Gambar 1.33 Pilihan Area Color 34
Apabila kita akti an an tab “Altitude”, maka kita bisa menempatkan posisi polygon pada elevasi tertentu. Dan secara default posisi icon berada pada ground, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.34
Gambar 1.34 Setting Altitude
Apabila kita mempergunakan Googl Googlee Eart Earth h Pro, kita bisa lang-
sung mendapatkan luas area dari polygon. Namun apabila kita mempergunakan versi gratis kita bisa mengkolaborasikannya dengan Civil 3D untuk mendapatkan luasan polygon tersebut. Setelah selesai pembuatan pembuatan polygon polygon maka secara otomatis otomatis polygon tersebut akan tersimpan pada panel “Places”, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.35
35
Gambar 1.35 Polygon Tersimpan Pada Pane Places
36
Atau dengan cara lain kita akses menu Tools > Ruller, s sebagaima ebagaima-na diperlihatkan pada Gambar 1.47
Gambar 1.47 Akses Menu Tools Ruller
Selanjutnya kita lakukan klik pada layar sehingga membetuk sebuah garis. Dan secara otomatis pada jendela ruller memberikan nilai jarak, sebagaiman sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 1.48
Gambar 1.48 Pengukuran Line Dengan Ruller 44
Apabila Apa bila kita lakukan klik beberapa kali maka akan membentuk sebuah path. Tinggal kita akti an an tab “Path” maka akan diberikan nilai jarak path yang kita buat, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.49
Gambar 1.49 Pengukuran Path Dengan Ruller 1.14
Save Image
“Save Image” dipergunakan untuk menyimpan tampilan Google Earth menjadi format format gambar seperti JPEG dan lain sebagains ebagainya. Adap Adapun un langkah-langkahnya langkah-langkahnya adalah sebagai sebagai berikut :
Kita akses icon toolbar “Save Image”, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.50
45
Gambar 1.50 Akses Icon Toolbar Save Image
Atau dengan cara lain kita akses menu File > Save > Save Image..., sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 1.51 sebagaiman
Gambar 1.51 Akses Menu Save Image
Selanjutnya kita berikan nama le serta folder penyimpanannya, sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 1.52 sebagaiman
46
Gambar 1.52 Menyimpan Image Format JPEG
Dan kini kita telah berhasil menyimpan tampilan tampilan Google Earth E arth kedalam format gambar yaitu le JPEG, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.53
Gambar 1.53 File JPEG Berhasil Di Buat 47
1.15
Save Place
“Save Place” Place” dipergunakan dipergunak an untuk menyimpan lokasi untuk bisa kita tampilkan pada saat yang lain. Sehingga apabila ingin menampilkan kembali cukup dengan membuka le dengan format KML/KMZ . Adapun Ada pun langkah-langkahnya langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Kita akses menu File > Save > Save Place As..., sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.54
Gambar 1.54 Pengukuran Path Dengan Ruller
Selanjutnya kita berikan nama le, type le dengan 2 format pilihan KML dan KMZ serta folder penyimpanannya, sebagaimana diperlihatkan diperlihatka n pada Gambar 1.55
48
Gambar 1.55 File Lokasi Tersimpan
49
1.16
Search Panel
“Search Panel” dipergunakan untuk melakukan pencarian pada program Google Earth. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan sebiah pencarian. Dan berikut akan diberikan beberapa cara melakukan pencarian. 1.16.1 Mencari Lokasi Pada Google Earth
Untuk Un tuk melakukan pencari pencarian an lokasi pada program Google
Earth, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Kita buka Google Earth
Selanjutnya pada kotak pencarian kita bisa ketikkan “nama lokasi” atau daerah yang kita maksudkan dalam hal ini kita misalkan “Bali” dan selanjutnya menekan tombol search, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 1.56
Gambar 1.56 Melakukan Pencarian (Search) 50
1.16.2 Get Direction
“Get Direction” dipergunakan untuk melakukan pencarian arah dari posisi tertentu menuju posisi tertentu. Adapun langkahlangkahnya langkahn ya adalah sebagai berikut :
Kita tekan tab “Get Direction” sehingga memunculkan dua search box. Selanjutnya Selanjutnya kita ketikkan lokasi awal dan lokasi tujuan, sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 1.57 gaiman
Gambar 1.57 Menentukan Lokasi Awal Dan Lokasi Tujuan
Atau dengan cara lain kita bisa langsung ketikkan “from:Jalan Teuku Umar Bali to:Jalan Dionegoro Bali” pada search box, sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 1.58 gaiman
51
Gambar 1.58 Menentukan Lokasi Awal Dan Lokasi Tujuan
Selanjutnya program Google Earth akan memberikan arah dari lokasi awal ke lokasi tujuan, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.59
Gambar 1.59 Hasil Pencarian Get Direction 52
Gambar 1.62 Stasiun CORS Pulau Pamana
Gambar 1.63 Stasiun CORS Pulau Sebuku
55
1.17
Places Panel
“Places Panel” dipergunakan untuk menampilkan lokasi-lokasi yang sudah kita simpan sebelumnya yaitu dengan cara mengakti an an “check box” sehingga akan ditampilkan pada layar utama, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.64
Gambar 1.64 Check Box Pada Places Panel
56
1.18
Layers Panel
Program Google Earth berisi beberapa layer yang bisa kita akti an an dan non akti an an sesuai dengan kebutuhan. Ada banyak layer yang akan dijelaskan sebagai berikut. beri kut. 1.18.1 Borders and Labels
Layer “Borders and Labels” berkaitan dengan batas-batas suatu wilayah, negara yang masing-masing memiliki warna dan garis yang berbeda-beda.
Misal untuk warna garis kuning solid merupakan batas-batas negara
Garis merah solid merupakan batas-batas wilayah yang di persengketakan
Garis orange solid merupakan batas sementara yang ditentukan di dalam perjanjia per janjian n
Garis kuning tipis merupakan batas daratan berakhir atau batas lautan dimulai.
Demikian pula untuk batas-batas provinsi dan kabupaten memiliki garis yang berbeda-beda, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.64 sampai dengan Gambar 1.67 57
Gambar 1.65 Batas-Batas Wilayah Sengketa Antar Negara
Gambar 1.66 Batas-Batas Wilayah Negara
58
Gambar 1.67 Batas-Batas Wilayah Provinsi
Gambar 1.68 Batas-Batas Wilayah Kabupaten
59
1.18.2 Places
Layer“Places” pada Google Earth memberikan kita informasi tempat-tempat seperti rumah sakit, bandar udara, univeristas, hotel, dan lain sebagainya, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.69 dan Gambar 1.70
Gambar 1.69 Lokasi Bandar Udara Udara
Gambar 1.70 Lokasi L okasi Universitas Universitas 60
1.18.3 Photos
Layer “photos” memberikan kita informasi foto-foto yang diambil oleh pengguna melalui Panoramio dan 360 Cities yang tersimpan dalam database Google Earth, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.71 dan Gambar 1.72
Gambar 1.71 Koleksi Foto Dari Panoramio dan 360 Cities
Gambar 1.72 Foto Pantai Serangan (Panoramio) 61
1.18.4 Roads
Layer “Roads” pada program Google Earth dipergunakan untuk menampilkan nama-nama jalan pada peta, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.73 dan Gambar 1.74
Gambar 1.73 Layer Roads Aktif
Gambar 1.74 Layer Roads Non Aktif
62
1.18.5 3D Buildings
Layer “3D Buildings” pada program Google Earth dipergunakan untuk menampilkan gedung-gedung secara 3 dimensi. Namun saat ini hanya kota-kota besar saja yang sudah terdapat faslitas ini semacam New York, Paris, Jakarta dan lain sebagainya, sebagaimana diperlihatkan diperliha tkan pada Gambar 1.75 sampai dengan Gambar 1.78
Gambar 1.75 New York 3D Buildings Aktif
Gambar 1.76 New York 3D Buildings Non Aktif 63
Gambar 1.77 Petronas Tower 3D Buildings Aktif
Gambar 1.78 Petronas Tower 3D Buildings Non Aktif
64
1.18.6 Ocean
Layer “Ocean” pada program Google Earth dipergunakan untuk menampilkan informasi terkait dengan lautan. Pada layer ini terdapat banyak sub layer antara lain : explore the ocean (penjelajahan lautan), shipwreck (lokasi bangkai kapal), dead zone (zona mati), ocean sports (olahraga air), marine protected areas (daerah lautan yang di lindungi) dan lain sebagainya. Untuk mengakti an an masingmasing sub layer cukup dengan memberikan tanda pada check box, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.79 sampai dengan Gambar 1.86
Gambar 1.79 Layers - Ocean
65
Gambar 1.80 Ocean Sprorts - Surf Sports
Gambar 1.81 Ocean Sprorts - Dive Sports
66
Gambar 1.82 Ocean Sprorts - Kite Surng Sports
Gambar 1.83 Dead Zones
67
Gambar 1.85 Shipwrecks
Gambar 1.85 Census of Marine Life L ife
68
Gambar 1.86 Marine Protected Areas
69
1.18.7 Weather
Layer “Weather” pada program Google Earth dipergunakan untuk menampilkan informasi terkait dengan cuaca. Pada layer ini terdapat dua sub layer yaitu : clouds (awan) dan infomation (informasi). Untuk mengakti an an masing-masing sub layer cukup dengan memberikan tanda pada check box, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.87 dan Gambar 1.88
Gambar 1.87 Layer Clouds Non Aktif
Gambar 1.88 Layer Clouds Aktif 70
1.18.8 Gallery
Layer “Gallery” pada program Google Earth Eart h dipergunakan untuk menampilkan informasi terkait dengan banyak hal. Pada layer ini terdapat banyak sub layer antara lain : earthquakes yang menampilkan kejadian-kejadian rekaman gempa yang pernah terjadi, Volcanoes yang berisi informasi gunung berapi dan lain sebagainya. Untuk mengakti an an masing-masing sub layer cukup dengan memberikan tanda pada check box, sebagaimana diperlihatkan diperlihatkan pada Gambar 1.89 sampai dengan Gambar 1.91
Gambar 1.89 Layer Gallery Di Aktif an an
71
Gambar 1.90 Sub Layer Earthquakes E arthquakes
Gambar 1.91 Sub Layer Volkanoes
72
1.18.9 Global Awareness
Layer “Global Awareness” pada program Google Earth dipergunakan untuk menampilkan informasi terkait dengan kesadaran atau kepedulian masyarakat global terkait terkait dengan dengan lingkun lingkungan. gan. Sehingga Sehingga pada sub layer akan muncul beberapa organisasi seperti Green Peace, WWF Conservation, Unicef, Water Aid dan lain sebagainya. Untuk mengakti an an masing-masing sub layer cukup dengan memberikan tanda pada check box, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.92 sampai dengan Gambar 1.95
Gambar 1.92 Layer - Global Awareness
73
Gambar 1.93 Sub Layer - WWF Conservation
Gambar 1.94 Sub Layer - Green Peace
74
Gambar 1.95 Sub Layer - Arkive
75
Dengan bantuan Google Street View, kita dengan mudah memberikan arahan kepada tim saat masih di lapang lapangan an untuk mengambil koordinat dari object-object tertentu misalnya : tiang listrik, saluran irigasi, pohon, batas paving, dan lain sebagainya sehingga menghasilkan data lapangan yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan.
80
Fitur-tur dari Autocad Civil 3D sangat lengkap seperti Pres-
sure Network, Corridor Modelling, Earthwork Calculation, Grading, Pipes, Production Drafing, Analisis Geospasial, Point Cloud dan masih banyak yang lain menjadikan sofware keluaran Autodesk Inc saat ini menjadi yang terdepan.
Dalam buku ini hanya beberapa tool saja yang akan di bahas
dari Autocad Civil 3D, bagi yang tertarik untuk lebih mendalami tur yang lain silahkan untuk membaca lima (5) seri buku sebelumnya yang berkaitan dengan sofware Civil 3D yang di tulis oleh penulis yang sama.
2.2
Site Survey Data
Site survey berkaitan erat dengan pengambilan data-data di-
lapangan. Data-data diambil sesuai dengan kondisinya untuk kepentingan desain. Pengambilan data diambil secara langsung dengan mempergunakan peralatan survey seperti Electronic Total Station, GPS Geodetic dan lain sebagainya. 83
Biasanya Biasan ya tahapan site survey adalah tahapan yang paling su-
lit, membutuhkan waktu yang paling lama terutama untuk survey di daerah pedalaman yang bervegetasi lebat. Diperlukan tim yang tidak sedikit untuk terjun ke lapangan. Outputt dari site survey bisa bermacam-macam tergan Outpu tergantung tung dari peralatan yang dipergunakan. Misal peralatan Electronic Total Station (ETS) akan menghasilkan data point survey, peralatan LIDAR akan menghasilkan data point cloud. Dan selanjutnya data survey akan di olah lebih lanjut dengan mempergunakan mempergu nakan so s ofware-sofware tertentu semisal Autocad Civil 3D. Dan berikut diberikan ilustrasi site survey sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2.2
Gambar 2.2 Site Survey Tradisional 84
Gambar 2.12 Akses Menu Editing Grid
92
2.4
Setting Drawing
Tool drawing setting dipergunakan untuk melakukan be-
berapa pengaturan yang salah satunya adalah pengaturan zone dalam suatu sistem koordinat. Untuk pembahasan lebih mendalam silahkan di baca kembali buku sebelumnya berjudul “Civil 3D For Surveyor” yang ditulis oleh oleh penulis yang sama. Un Untuk tuk menempatkan point-point koordinat survey ke dalam suatu koordinat sistem dengan tepat sesuai dengan zone nya, maka langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:
Kita klik icon Civil 3D > Drawing Utilities > Drawing Settings, sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 2.13 sebagaiman
Gambar 2.13 Akses Menu Drawing Settings 93
Selanjutnya kita buka le excell dan kita lakukan “paste” seluruh koordinat point dengan memilih “Unicode “Unicode Text” Text”,, sebagaimana dipelihatkan dipelihatka n pada Gambar 2.19 dan Gambar 2.20
Gambar 2.19 Paste Seluruh Koordinat Point
Gambar 2.20 Seleksi Unicode Text 98
Maka kini seluruh koordinat point sudah berada pada kolomnya masing-masing. Kita bisa memilih point-point mana saja yang akan kita plot ke dalam program Google Earth (GE) nantinya, sebagaimana dipelihatkan pada Gambar 2.21
Gambar 2.21 Tampilan Koordinat Point Dalam Excell
Dan sebagai catatan tambahan, ada banyak metode yang bisa kita lakukan di dalam melakukan export point dari Civil 3D. Silahkan untuk di baca kembali buku Civil 3D For Surveyor yang ditulis oleh penulis yang sama.
99
BAB 3 TOOL ONLINE
Sebagaimana telah di bahas pada bab-bab sebelumnya, pem-
buatan le KML bisa kita lakukan dengan cara menuliskan baris pemrograman dengan text editor seperti notepad atau yang lainnya; pembuatan dengan langsung mempergunakan program Google Earth; dan kini kita bisa pula membuat le KML dengan layanan berbasis web yang banyak bertebaran di internet.
3.1
Excell To KML
Sebagai contoh kali ini kita akan membuat le KML yang berisi data point survey untuk selanjutnya kita masukkan secara serentak kedalam satu le KML yang nantinya akan kita buka dengan program Google Earth dengan mempergunakan mempergunakan bantuan web Earthpoint (http://www.earthpoint.us/ http://www.earthpoint.us/). ). Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Asumsi kita telah memiliki sebuah le hasil dari data survey lapangan, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.1 101
Gambar 3.1 Excell Dari Civil 3D
Selanjutnya kita berikan penyesuaian dengan hanya mengambil data-data pada kolom Latitude dan Longitude saja, sebagaimana dipelihatkan dipelihatka n pada Gambar 3.2
Gambar 3.2 Excell Hasil Pengeditan 102
Selanjutnya kita simpan le tersebut, dalam hal ini kita simpan le tersebut dengan nama “Export To Kml.xlsx”, sebagaimana dipelihatkan pada Gambar 3.3
Gambar 3.3 Menyimpan File
Selanjutnya kita akses web browser kita dengan mengetikkkan sebuah URL : http://www.earthpoint.us/ sehingga menampilkan halaman web web baru. Pada Pada halaman web web tersebut tersebut kita klik link “Excell to Google Go ogle Earth E arth””, sebagaimana sebagaim ana diperlihatkan diperlihat kan pada Gambar 3.4
103
Gambar 3.4 Tampilan Halaman Earthpoint
Selanjutnya pada halaman web kita klik tombol “Choose “Choos e File” yaitu untuk melakukan browse dan memilih le yang dimaksud. Jenis le
yang di dukung antara lain dengan format: *xls, *xlsx, *xlsm,
*xlsb, *txt dan *csv *csv,, sebagaimana dipelihatkan pada Gambar 3.5
Gambar 3.5 Halaman Excell To KML 104
Selanjutnya kita pilih le yang kita maksudkan dalam hal ini adalah “Export To KML.xlsx” yang sudah kita siapkan sebelumnya, sebagaimanaa dipelihatkan pada Gambar 3.6 sebagaiman
Gambar 3.6 Memilih File Yang Dimaksud
Apabila proses upload telah selesai, maka kita tekan tombol “View On Google Earth” dimana browser akan secara otomatis mendownload
le
dengan format *Kml, sebagaimana dipelihatkan
pada Gambar 3.7
105
Gambar 3.7 Download File KML
Lokasi le hasil download mungkin akan berbeda-beda sesuai dengan web browser yang kita pergunakan. Selanjutnya kita buka le
tersebut, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.8 dan
Gambar 3.9
Gambar 3.8 Akses Menu Editing Grid 106
Dengan di tampilkannya point-point survey ini maka kita bisa sesegera mungkin memberikan arahan kepada tim di lapangan hal-hal apa saja yang perlu untuk diambil datanya sehingga menghasilkan data lapangan yang benar-benar akurat sesuai dengan kebutuhan. Untuk memberikan tampilan yang lebih profesional, maka kita bisa mengubah icon, mengubah skala icon dan keterangan sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 3.11 Seleksi Icon GE
108
Gambar 3.12 Seleksi Icon GE (Lanjutan)
3.1.1
Excell To KML (Surv (Survey ey Alur Sungai)
Berikut akan diberikan kembali satu contoh contoh pembuatan KML File dengan cara online (web based). Kali ini adalah untuk survey alur sebuah sungai dengan data point sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.13
109
Gambar 3.13 Data Point Survey
Sebagaimana lagkah sebelumnya , kita akses web browser kita dengan mengetikkkan sebuah URL : http://www.earthpoint.us/ dan melakukan klik link “Excell to Google Earth”. Atau langsung bisa ketikkan http://www.earthpoint.us/ExcellToKml.aspx/ http://www.earthpoint.us/ExcellToKml.aspx/,, sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 3.114 gaiman
Gambar 3.14 Akses Menu Editing Grid 110
Selanjutnya kita pilih le yang kita maksudkan dalam hal ini adalah “Export To KML.xlsx” yang sudah kita siapkan sebelumnya, sebagaimanaa dipelihatka sebagaiman dipelihatkan n pada Gambar 3.15
Gambar 3.15 Memilih File Yang Dimaksud
Apabila proses upload telah selesai, maka kita tekan tombol “View On Google Earth” dimana browser akan secara otomatis mendownload
le
dengan format *Kml, sebagaimana dipelihatkan
pada Gambar 3.16
111
3.2
Menampilkan Mena mpilkan Source Code KML File
Sebagaimanaa di bahas Sebagaiman b ahas pada bab sebelumn sebelumnya ya bahwa sebuah le kml adalah terdiri atas beberapa baris kode pemrograma pemrograman. n. Untuk Untuk menampilkan source code le KML bisa dilakukan di lakukan dengan beberapa cara antara. 3.2.1
Tool Onlin Onlinee (Zonum)
Melalui web browser kita bisa mengupload dan menampilkan-
baris-baris kode pada le KML. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Kita akses web browser kita dengan mengetikkkan sebuah URL : http://www.zonums.com/ sehingga menampilkan halaman web baru, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.18
Gambar 3.18 Tampilan Halaman Zonum 113
Selanjutnya pada halaman web kita scroll agak kebawah dan kita klik link “kml2 “kml2x” x”,, sebagaimana dipelihatkan pada Gambar 3.19
Gambar 3.19 Link Kml2x
Selanjutnya akan muncul jendela baru dan kita tekan tombol Upload File Fil e KML/KMZ dan d an menekan kembali tombol “Accept” “Accept”,, sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 3.20 gaiman
Gambar 3.20 Upload File KML / KMZ 114
Selanjutnya kita pilih le yang kita maksudkan dalam hal ini adalah “Alur “Alur Sungai.kmz” yang sudah kita siapkan sebelumnya, sebagaimanaa diperlihatkan pada Gambar 3.21 gaiman
Gambar 3.21 Memilih File KML / KMZ
Setelah proses upload selesai, maka akan ditampilkan seluruh source code le KML, sebagaiman sebagaimanaa diperlihatka diperlihatkan n pada Gambar 3.22
Gambar 3.22 Source Code File KML 115
3.2.2
Text Editor
Menampilkan source code sebuah le KML bisa dilakukan
dengan membuka melalui text editor semacam “notepad” pada sistem operasi windows ataupun “text edit” pada sistem operasi Mac. Dan berikut langkah-langkahnya :
Pada sistem operasi Mac kita pilih le KML selanjutnya kita klik kanan > Open With > TextEdit, sebagaima s ebagaimana na diperlihatkan pada Gambar 3.23
Gambar 3.23 Open With TextEdit
Selanjutnya program TextEdit akan muncuk dan menampilkan source code le KML, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.24
116
Gambar 3.24 Tampilan Source Code Dalam TextEdit Mac
Untuk sistem operasi Windows kita pilih le KML selanjutnya kita klik kanan > Open With > Notepad, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.25
Gambar 3.25 Open With Notepad 117
Selanjutnya program Notepad akan muncuk dan menampilkan
source code le KML, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.26
Gambar 3.26 Tampilan Source Code Dalam Notepad Windows
Apabila kita sudah berhasil menampilkan source code le KML maka kita bisa mengambil data-data koordinat tersebut untuk selanjutnya kita export ke program Civil 3D untuk berbagai keperluan desain. Misalnya desain jalan ja lan raya, desain normalisasi sungai sungai,, desai saluran drainase, power line dan lain sebagainya.
118
BAB 4 KOLABORASI GOOGLE EARTH DAN CIVIL 3D
Sebagai bab akhir dari buku ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa program Google Earth dan Autocad Civil 3D, keduanya dapat kita kolaborasik kolaborasikan an dengan sangat baik. Keduanya memilik memilikii karakteristik dan kekuatan yang berbeda.
Pemanfaatan kedua program ini sangat menghemat biaya apa-
bila kita tinjau dari sisi ekonomi. Karena kegiatan pengambilan data di lapangan akan sangat membutuhkan sumber daya dan waktu yang tidak sedikit. Output dari kedua program bisa kita jadikan referensi awal sebagai alat alat bantu bantu kita di dalam melakukan prelimina preliminary ry design. 4.1
Google Earth
Dengan program program Google Earth memberikan kita banyak manfaat antara lain :
Memberikan data koordinat dan elevasi pada lokasi dimanapun kita butuhkan.
120
Memiliki akurasi koordinat dan elevasi yang cukup baik, sebagai referensi awal dan tentunya bisa kita jadikan pembanding dengan data yang sesungguhnya.
Data koordinat bisa kita export ke dalam program lain semisal Autocad Civil 3D untuk pengolahan lanjutan.
Tampilan visual berupa foto udara yang sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran secara umum kondisi di lapangan yang sesungguhnya.
Sangat membantu di dalam mengontrol dan memberikan arahan kepada tim survey sur vey di lapangan secara real time pada saat pengambilan data yang sesungguhnya di lapangan.
4.2
Autocad Au tocad Civil 3D
Dengan program Autocad Civil 3D memberikan kita banyak manfaat antara lain :
Melakukan preliminary desain untuk berbagai proyek infrastruktur seperti jalan raya, saluran irigasi, dinding penahan tanah, terowongan dan lain sebagainya dengan mempergunakan data-data yang diperoleh diperoleh dari Google Earth secara s ecara cepat. 121
DAFTAR PUSTAKA
https://developers.google.com/kml/documentation/ [diakses 15 Juni 2017]
https://support.goo https ://support.google.com/earth/ gle.com/earth/ (diakses 15 Juni 2017)
http://earthpoint.us (diakses 15 Juni 2017)
http://zonums.com/ (diakses 15 Juni 2017)
http://wikipedia.com/ http://w ikipedia.com/ (diakses 15 Juni 2017)
125
127
128
131
132
135