Sucker Rod Pumping Design
February 28, 2019 | Author: Adina Dwi Lathifa | Category: N/A
Short Description
SRP design...
Description
BAB B SUCKER ROD PUMP
1.1
PENDAHULUAN Didalam Didalam perkemba perkembangan ngan industri industri perminya perminyakan kan selalu selalu diusahak diusahakan an untuk untuk
meni mening ngka katk tkan an
prod produk uksi si
miny minyak ak..
Oleh Oleh
kare karena na
itu itu
pada pada
seti setiap ap
indu indust stri ri
perminy perminyakan akan,, selalu selalu diperhitu diperhitungka ngkan n dan direncan direncanakan akan suatu suatu program program yang sesuai dengan perkembangan teknis dan sistem produksi yang dipakai. Metoda produksi yang banyak dipakai di lapangan minyak adalah pompa sucker rod. Tujuan pemasangan pompa sucker rod adalah untuk mengangkat fluida dari dasar sumur ke permukaan sesuai dengan apa yang diharapkan (optimum) setelah dengan metoda sembur alam sudah tidak dapat lagi diterapkan. Tetapi ada kalanya kalanya sejalan sejalan dengan dengan beropera beroperasiny sinya a pompa, pompa, ternyata ternyata produksi produksi yang yang didap didapatk atkan an tidak tidak sesua sesuaii dengan dengan apa yang yang dihara diharapka pkan. n. Dari Dari data data lapan lapangan gan diperoleh bahwa suatu sumur dengan memiliki efisiensi olumetrik (!) " #$%, yang yang seben sebenarn arnya ya bisa bisa mencap mencapai ai &$%. &$%. 'enuru 'enurunan nan efisie efisiensi nsi sumur sumur terseb tersebut ut disebabkan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu . *aktor keadaan sumur #. *aktor kondisi pompa +ntuk +ntuk faktor faktor keadaan keadaan sumur, sumur, sebab yang yang mempeng mempengaruh aruhii penuruna penurunan n efisiensi efisiensi adalah
-ondisi sumur dimana kemampuan berproduksi sudah mengecil
!ndapan parafin pada pompa, tubing dan flowline
+ntuk +ntuk faktor faktor kondisi kondisi pompa, pompa, sebab sebab yang yang mempeng mempengaruh aruhii penuruna penurunan n efisiensi efisiensi adalah
1
erubahnya dimensi atau ukuran komponen / komponen pompa terutama bagian yang sering melakukan gerak mekanis seperti
•
'ulley pada prime moer
•
0ounterbalance
•
'olished 1od
•
2ucker 1od string
•
'lunger
Masuknya gas kedalam plunger
Dengan demikian diperlukan perencanaan yang tepat pada pompa sucker rod. 3gar produksi yang yang diperoleh diperoleh menjadi optimal. optimal.
1.2 1.2
Peng Penger ertia tian n Umum Umum Pom Pompa pa Suc Suce err Ro! Ro! 'ompa 'ompa 2ucker 2ucker 1od 1od didei dideifin finisi isikan kan sebag sebagai ai alat alat yang yang berfun berfungsi gsi untuk untuk
mengangkat fluida dari dasar sumur ke permukaan. 'eralatan pompa ini terdiri dari bagian / bagian peralatan yang terpisah, tetapi sebenarnya komponen / komponen tersebut merupakan suatu gabungan yang komplek dan memerlukan perencanaan perencanaan yang benar dan teliti. 2ecara garis besar peralatan pompa hisap (2ucker 1od) dibagi menjadi # bagian a. 'eral 'eralata atan n dia diatas tas permuk permukaan aan b. 'eral 'eralata atan n dibaw dibawah ah perm permuka ukaan an ada # jenis peralatan yang digunakan yaitu . Tubi Tubing ng pump pump #. 1od pum pump p
2
1." 1."
Da#a Da#arr Pemi Pemi$i% $i%an an Pom Pompa pa Suc Suce err Ro! Ro! 4enis pompa yang banyak digunakan di lapangan produksi minyak antara
lain . 2ucker rod pump #. 0entrifugal pump Dilapangan produksi kebanyakan menggunakan jenis 2ucker 1od 'ump. 5al ini dikarenakan karena . 'omp 'ompa a suck sucker er rod rod dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k sumu sumur rsu sumu murr yang yang berp berpas asir ir maupun yang tidak berpasir. #. 'ompa 'ompa sucker rod rod lebih lebih mudah dioper dioperasik asikan an dan lebih lebih cepat cepat dapat diketah diketahui ui bila ada kerusakan mekanisnya 6. 'ompa 'ompa sucker sucker rod dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk sumur sumur / sumur sumur produks produksii besar besar maupun kecil. 7. 'ompa 'ompa sucker sucker rod lebih lebih efekti efektiff bila bila diper dipergu gunak nakan an untuk untuk sumur sumursum sumur ur yang mempunyai kedalaman kurang dari $$$ m 8. 'eralata 'eralatan n / peralatan peralatan yang yang rusak dapat dapat diperbai diperbaiki ki didalam didalam negeri. negeri.
1.&
De#ri De#rip#i p#i Pera$a Pera$atan tan Pompa Pompa Suce Sucerr Ro! Ro!
'eralatan pompa sucker rod dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu peralatan diatas permukaan dan peralatan dibawah permukaan.
1.&. 1.&.1 1
Pera Pera$a $ata tan n !iata !iata# # perm permu uaa aan n
3
'eral 'eralata atan n diata diatas s permu permukaa kaan n ini berfu berfung ngsi si untuk untuk mengat mengatur ur naik naik turunn turunnya ya rangkaian sucker rod, dimana tenaga yang diberikan oleh unit pompa digunakan untuk mengangkat fluida dari dasar sumur. 1.&. 1.&.2 2
Pera Pera$a $ata tan n Di'a( Di'a(a% a% Perm Permu uaa aan n
*ung *ungsi si pera perala lata tan n pomp pompa a suck sucker er rod rod yang yang ada ada dida didala lam m sumu sumurr (dib (dibaw awah ah permukaan adalah untuk memindahkan atau mengangkat fluida dari dasar sumur ke permukaan. 'ompa bawah permukaan pada sucker rod dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu Tubing pump dan rod pump. 1. )u'ing 'ing Pump ump Tubing pump merupakan jenis pompa sucker rod bawah permukaan yang pertama pertama kali dikembangk dikembangkan. an. 'ompa 'ompa jenis jenis ini didirika didirikan n dengan dengan adanya adanya pump barre barrell yang yang dipasa dipasang ng langsu langsung ng pada pada bagia bagian n bawah bawah dari dari rangka rangkaia ian n tubing tubing,, sedangkan plunger disambungkan dengan rangkaian sucker rod. Tubing pump mempunyai ukuran yang lebih besar jika dibanding rod pump. Disamping itu juga mempunyai produksi yang lebih besar pada ukuran (si9e) tubing yang sama, olume yang besar akan mengakibatkan beban besar pula beban yang diterima oleh rod string. +ntuk itu pemakaian pompa ini sebaiknya pada sumur dangkal.
4
*am'ar 1
Pera$atan Pompa Ba(a% Permuaan )ipe )u'ing )u'ing Pump
5
2. Ro! Pump 1od pump merupakan jenis pompa sucker rod bawah tanah dimana seluruh unitnya (pump barrel, plunger, traelling dan standing ale) disambung langsung dengan rangkaian sucker rod dan dudukan pada dasar tubing (seating nipple). 4enis rod pump ini mempunyai keunggulan, yaitu waktu perbaikan pompa cukup mengangkat rangkaian
rod
saja,
sedangkan
pada tubing pump harus
mengangkat rangkaian tubing dan rodnya. 1od pump mempunyai kapasitas yang lebih kecil dibanding dengan tubing pump pada ukuran tubing yang sama. 1od pump ini dibedakan menjadi tiga type yaitu
1od pump stationery barrel top hold down
1od pump stationery barrel bottom hold down
1od pump traelling barrel bottom hold down
a. 1od 'ump 2tationery arrel Top 5old Down 'ompa ini sangat sering digunakan pada sumur / sumur yang mengandung pasir. iasanya pasir atau partikel / partikel lain sering mengendap antara tubing dan pump barrel dimana dapat mengakibatkan terjepitnya sewaktu dicabut. Tetapi dengan stationery barrel top hol down pump, tidak menjadi masalah karena pasir dapat mengendap diantara tubing dan barrel.
6
*am'ar 2
K$a#i+ia#i Pompa Sucer Ro!
7
b. 1od 'ump Traelling arrel ottom 5old Down 'ompa ini berbeda cara kerjanya dengan pompa / pompa yang lain kalau pompa yang lain. 'lunger bergerak turun naik sedangkan barrelnya diam tidak bergerak, tetapi pada traelling barrel pump, kebalikannya yaitu barrel yang turun naik sedangkan plunger diam. :ambar memperlihatkan bagian / bagian dari peralatan pompa bawah permukaan jenis tubing pump. 3dapun bagian / bagian dari pompa bawah permukaan terdiri dari . Tubing 2eperti halnya pada peralatan sembur alam, tubing digunakan untuk mengalirkan minyak dari dasar sumur permukaan setelah minyak diangkat oleh pompa yang ditempatkan pada ujung tubing. #. ;orking arrel Merupakan tempat antara dimana plunger dapat bergerak naik turun sesuai dengan langkah pemompaan dan menampung minyak sebelum diangkat oleh plunger pada waktu up stroke. 6. 'lunger Merupakan bagian dari pompa yang terdapat didalam barrel dan dapat bergerak naik turun yang berfungsi sebagai pengisap minyak dari f ormasi masuk ke barrel yang kemudian diangkat ke permukaan melalui tubing. 7. 2tanding >), harga 'wf adalah nol. 4adi persamaan # menjadi PI
=
q Ps − 0
Gma> " 'F > 's
(#)
1..2 Karateri#ti Opera#i 'ada operasi pompa, penenggelaman pompa di dalam cairan sumur merupakan faktor yang sangat penting dan perlu dipertimbangkan. Dan penenggelaman pompa itu sendiri adalah jarak antara standing ale dengan working fluid leel. 3pabila suatu sumur mempunyai working fluid leel yang tinggi dan penenggelaman pompa terlalu dalam, maka traelling ale akan selalu membuka karena tekanan hidrostatik cairan yang masuk ke dalam pompa terlalu besar, akibatnya efisiensi pompa akan menurun.
17
1.." Karateri#ti Pompa -arakteristik pompa ini akan menentukan kebocoran dan pengisian cairan ke dalam pompa. -ebocoran melalui plunger menjadi kecil apabila iskositas cairan tinggi, oleh karena itu dalam menentukan fit dari plunger ini sangat dipengaruhi oleh iskositas. :leen H 2team menyatakan bahwa kebocoran dapat diabaikan bila plunger fit antara $,$$ s?d $,$$# in. untuk menghitung kebocoran melalui plunger, digunakan rumus 2"
1,382 x d x D x C µ x L x 10
3
−8
(bpd)
(6)
Dimana 2
" -ebocoran melalui plunger
(bpd)
d
" Diameter plunger
(in)
D
" -edalaman pompa
(?$$$ ft)
0
" diameter plunger clearance
(in)
µ
" / 0) . 2?#
(7&)
Dalam perhitungan ini harga 0 dianggap J8% dari counter balance effect ideal atau $,J8 0i 4adi torsi maksimal Tp " (;ma> / $,J8 0i) . 2?#
1.7.7
(7J)
Pengurangan Kecepatan Dari Prime Mo/er e Cran S%a+t
Tenaga yang dipindahkan dari engine sheae yang mempunyai diameter d c, ke unit sheae yang berdiameter d u, dengan menggunakan $= G . : . EH
(87)
Dimana EH "
Het Eift, adalah perbedaan tekanan yang menyebabkan adanya aliran fluida dari pompa ke permukaan, dinyatakan dalam feet dari fluida yang diproduksikan.
Het lift tersebut berbeda dengan pump depth disebabkan pengaruh tekanan casing (yang merupakan gaya yang cenderung untuk mengangkat fluida). Dalam bentuk feet of fluid pengaruh tekanan casing adalah perbedaan antara
37
kedalaman pompa (pump setting depth) dengan working fluid leel dalam casing yaitu (ED). 2edang pengaruh tekanan tubing ' t, eGuialen dengan
P t (# / in 2 ) x 144 (in 2 / ft 62,4 G (# / ft 3 )
=
P t 0,433 G
ft
(88)
Dengan demikian Het Eift EH " E / (E / D) K
"DK
P t
(8=)
0,433 G
P t 0,433 G
2elanjutnya, selain dibutuhkan tenaga untuk mengangkat cairan juga diperlukan tenaga untuk mengatasi gesekan antara pompa dengan polished rod. Tenaga ini telah ditentukan secara empiris, yaitu energi yang hilang akibat gesekan per stroke adalah ?& ;r > #2 " $,#8 ; > 2 (in?lb)
(8)
ila kecepatan pemompaan (H), horse power gesekan adalah 5f "
0,25 W r . S . N (in # / min) 12 (in / ft ) x 33000 ( ft .# / min/ &p )
" =,6 > $ ;r . 2 . H (hp)
(8&)
38
Total polished rod horse power adalah jumlah 5 h dan 5f , rake horse power untuk prime moer harus juga termasuk polished rod horse power dan untuk faktor keselamatan digunakan konstanta ,8. 4adi 5b " ,8 (5h K 5f )
1.:
(8J)
Conto% Ana$i#i# E+i#ien#i 8o$umetri !an De#ign Pompa Sucer Ro! Sumur <
1.:.1
Ana$i#i# E+i#ien#i 8o$umetri Pompa Sucer Ro! Sumur Data / data sumur
Homor sumur
Dalam
6$$ ft
2umbat
#J=# ft
'erforasi
#&$ ft / #&7= ft
Tubing
# B@ > #&$7 ft
*luid leel (D)
#=68 ft
'ompa
#@ 1;3 J ft
'lunger
CI
2ucker 1od
C@ > ft
?&@ > J$ ft
2aringan gas?suction pipe
# B@ 0up type??&@
Mud 3nchor
# B@ !+ Tubing joint
'umping +nit
Eufkin 0 / 7D687
'olished rod stroke (2)
87 in
2 ' M (H)
6
39
!lectro motor Dordt
Dordt 7$ 5'
'roduksi (G)
77 bbl?day
:as Oil 1atio
#,# Mcf?bbl
2pesifik grafiti (:)
$,&7#
'erhitungan
Tubing # B@ pada tabel 7 diperoleh 3t " ,&# in#
'lunger C@, pada tabel 6 diperoleh 3p " #,7$8 in#
2ucker rod C@, pada tabel # diperoleh 3ri " $,77# in# dan M " ,=6 lb?ft
2ucker rod ?&@. 'ada tabel # diperoleh 3r# " $,=$ in# dan M# " #,= lb?ft
N
*aktor 'ercepatan
α
"
" " N
S . N 2 70500 54.13 2 70500
$,#J
!ffectie 'lunger 2troke (2p) 2p " e p
= "
et "
" "
2 K ep (et K er ) 40,8 . L2 . α E 40,8 . 2804
2
30 x 10
. 0,129 6
"
.6J in
5,20 G . D . A p . L E . At 5,20 . 0,8142 . 2635 . 2,405 . 2804 6
30 x 10 .1,812
,6&7 in
40
er "
5,20 . G . D . A p
E
L1 L2 + Ar 1 Ar 2
"
" 2p " " N
87 K ,6J / (,6&7 K 8,$76) 7&,J8# in
'ump Displacement ( $$% 44 227,186
> $
%$J,6 %
erdasarkan perhitungan efisiensi olumetrik pompa diatas, diketahui bahwa efisiensi olumetrik pompa sumur adalah sekitar #$%. 2ebagian patokan apakah suatu pompa terpasang efisien atau tidak adalah dari efisiensi olumetriknya. Dalam hal ini pompa terpasang dikatakan efisien bila efisiensi olume lebih besar atau sama dengan &$%.
1.:.2
De#ign Pompa Sucer Ro! Pa!a Sumur < Data / data sumur
'engukuran kedalaman fluida
#&$8 ft
'st
&=, psi
41
'wf
8J,= psi
G
77,$ bbl?day
2pesifik :raity
$,&7#
Motor listrik yang tersedia merk Dordt J8 1'M, 7$ 5' 'umping unit yang ada tipe Eufkin 0 / 7D / 6 / 87 dapat didefinisikan sebagai berikut N0
0onensional (tipe konensional)
N 77 Ma>imum 'eak TorGue 1ating dalam ribuan in lbs Dalam hal ini pompa memiliki torsi maksimal sebesar 7$$$ in lbs ND
Double 1eduction :ear 1educer
N6 Ma>imum 'olished 1od Eoad 1ating dalam ratusan lbs Dalam hal ini pompa memiliki beban polished rod maksimal sebesar 6$$ lbs. N 87 'anjang langkah maksimal dalam in Dalam hal ini pompa memiliki panjang langkah maksimal sebesar 87 in 'ada perhitungan efisiensi olumetrik sebelumnya (#$%) diketahui bahwa kedalaman fluida pada saat itu adalah #=68 ft. setelah diadakan pengukuran kedalaman berikutnya ternyata fluid leel sebesar #&$8 ft. sehingga terjadi penambahan head sebesar $ ft. 'ada kedalaman lebih dari #&$8 ft terdapat lapisan lumpur. Dimana jika pompa diletakkan pada kedalaman lebih dari #&$8 ft, lumpur ikut tersedot oleh pompa. Tersedotnya lumpur ini tidak banyak yang sampai keluar permukaan sebab pada pompa tersebut dipasang alat pemisah lumpur yang disebut Mud 3nchor. ;alau demikian lumpur ini bisa mengakibatkan kerusakan pada ball and
42
seat yang pada akhirnya mengakibatkan kebocoran pompa. 2elain itu lumpur bisa menyumbat standing ale sehingga minyak tidak dapat memasuki plunger. Tidak dapatnya minyak memasuki plunger inilah yang menyebabkan efisiensi olumetrik menurun. Dengan melihat kondisi diatas, untuk mencegah agar lumpur tidak bisa masuk secara langsung kedalam pompa, maka perlu penempatan atau penenggelaman pompa pada leel diatas batas antara minyak dan lumpur. 'erhitungan / perhitungan N
Menentukan besarnya 'F 'F "
" "
N
q P st
−
P wf
44 86,7
−
59,6
,=#6 bbl?day?psi
Menentukan G ma> Gma> " 'F . 'st " ,=#6 . &=, " 7$, bbl?day
N
ila diasumsi bahwa efisiensi olumetrik (! ) " &$%, akan didapatkan pump displacement ( $,&7# (#&$$ . ,= / $,#J7 . 67) " 686,$8 lbs
N
2ehingga ;ma>
;min
"
;f K ;r ( K α)
"
686,$8 K 67,7 ( K $,7)
"
8&7,J8= lbs
"
;r ( α $,# > :)
"
67,7 ( / $,7 / $,# . $,&7#)
"
##,6= lbs
47
erdasarkan perhitungan diatas, dengan ; ma> " 8&7 berarti pumping unit Eufkin 07D687 memenuhi syarat untuk digunakan. -arena tipe ini mampu menahan beban polished rod maksimal " 6$$ lbs N
0ounter balance effect ideal (0 i) 0i "
N
W max
+ W min 2
"
5784,1956 + 2727,36 2
"
7#88, lbs
Torsi maksimum (Tp) Tp "
(W max − 0,95 C i ) . 2?#
"
(8&7,J8= / $,J8 . 7#88,) . 67?#
"
#J=$$,=7 in lbs
erdasarkan perhitungan torsi maksimal tersebut berarti pumping unit 0 7D687 yang mempunyai kekuatan menahan torsi sebesar 7$$$ in lbs, sesuai untuk digunakan.
N
-eperluan tenaga (5b) 5ydraulik (5h) " ,6= > $= . G . : . E " ,6= . $= . 7, . $,&7# . #&$$ " ,J#78 5p *riction (5f )
" =,6 . $ . ;f . 2. H " =,6 . $ . 686,$8 . 67 . J " $,888 5p
48
Maka 5b
" ,8 (5h K 5f ) " ,8 (,J#78 K $,888) " 6,7 5p
erarti !lectro motor merk Dordt 7$ 5p memenuhi syarat untuk digunakan. N
Diameter pulley !lectro Motor yang dibutuhkan (de) 'umping speed yang diinginkan, H " J 2'M !lektro motor yang tersedia, H e " J8 rpm 'itch diameter dari pumping unit 07D687 adalah (d u) " #$ in :ear radio () " #&,= de "
. du .
N N e
"
#&,= . #$ .
"
, in
19 975
4adi diameter pulley electro motor yang diperlukan adalah , in.
Lampiran 1
49
)a'e$ 2 +kuran 1od (in) 8?&
Euas (in #) $,6$
erat (lb?ft) ,=
6?7
$,77#
,=6
?&
$,=$
#,=
$,&8
#,&&
?&
$,JJ7 Data Sucer Ro!
6,=7
50
)a'e$ " Euas (in#)
-onstanta 'ompa
$,&8
(bpd?in?2pm) $,=
?=
$,&&=
$,6
?7
,##
$,
?#
,=
$,#=#
6?7
#,7$8
$,68
#8?68
#,77&
$,6=J
#
6,7#
$,7==
#A
6,J=
$,8J$
# ?#
7,J$J
$,#&
# 6?7
8,J7$
$,&&
6 6?7
,$78
,=6J
7C
,# Pump P$unger Data
#,=6$
Diameter (in)
)a'e$ & +kuran nominal
Diameter luar
erat
Euas penampang
(in) ?#
(in) ,J$$
(lb?ft) #,J$
$,&$$
#
#,68
7,$
,6$7
# ?#
#,&8
=,8$
,&#
6
6,8$$
J,6$
#,8J$
6 ?#
7,$$$
,$$
6,$
7
7,8$$
#,8
6,=$
Data )u'ing
51
)a'e$ , -edalaman
+kuran
+kuran
+kuran rod
-ecepatan
'ompa (ft) $$$$$
(in) # 6?7
(in) 6
(in) ?&
'emompaan 2'M #7 J
$$#8$
# ?#
6
?&
#7 J
#8$=8$
# ?7
# ?#
6?7
#7 J
=8$J$$
#
# ?#
6?7
#7 J
J$$#8$
6?7
# ?#
6?7
#7 J
#8$6$$$
?#
#
8?& / 6?7
#7 J
6$$$6$$
?7
#
8?& / 6?7
#7 &
6$$7$$$ # 8?& / C #7 & Data Untu Perencanaan Pumping Unit AP Si=e &> !engan Stroe "& in
)a'e$ +kuran / ukuran 1od 'ada 2tring (in) 8?& / 6?7
5arga 1 " $,8J / $,$&J= 3p 1# " $,#7 K $,$&J= 3p
6?7 / ?&
1 " $,&= / $,$8== 3p 1# " $,#7 K $,$8== 3p
&
1 " $,&7 / $,$68 3p 1# " $,&= K $,$68 3p
8?& / 6?7 / ?&
1 " $,=# / $,6J6 3p 1# " $.JJ K $,$6 3p 16 " $,8 K $.$=88 3p
6?7 / ?& /
1 " $,==7 / $,$&J7 3p
52
View more...
Comments