Studi Kelayakan
October 4, 2017 | Author: Abel Yuki Edwar | Category: N/A
Short Description
Pengertian studi kelayakan Metodologi eksplorasi Ruang lingkup dari studi kelayakan Kajian Geologis Kajian geomekani...
Description
STUDI KELAYAKAN
Oleh : Asep Bahtiar P, ST. MT
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GEOLOGI 2010
Dasar Hukum Pasal 8 UU Kepmen Esdm 1453 K/29/MEM/
2000, Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan Pasal 9 Kepmen Esdm 1453 K/29/MEM/ 2000, Pembinaan dan Pengawasan Pasal 14, 15 dan 16 Kepmen Esdm 1453 K/29/MEM/ 2000, Pelaporan dan evaluasi
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN Tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi
secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk menentukan kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan serta perencanaan pascatambang. (UU no 4 tahun 2009) Suatu kajian rinci terhadap semua aspek yang bersifat teknis dan
ekonomis dari suatu rencana proyek penambangan. Hasil dari kajian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan keputusan investasi dan sebagai dokumen yang mempunyai nilai komersial (bankable document) untuk pendanaan proyek. Kajian ini meliputi seluruh aspek ekonomi, penambangan, pengolahan, pemasaran, kebijakan pemerintah, peraturan/perundang-undangan, lingkungan dan sosial. (SNI Klasifikasi SD dan Cadangan, tahun 1998)
berapa banyak dan bagaimana kondisinya
dimana
?
survei tinjau
SUMpemeBER finding taan DAYA geologi BUMI eksplorasi tok’01 pendahuluan
SUMBERDAYA HIPOTETIK SUMBERDAYA TEREKA SUMBERDAYA TERUNJUK
pemetaan eksplorasi geologi regional GEOLOGI - genesa bahan galian - mikroskopi bijih - eksploasi geokimia - eksplorasi geofisika
bagaimana sistem pendayagunaannya
?
? eksploproving rasi rinci
ANALISIS EKONOMI EKSPLORASI
SUMBERDAYA TERUKUR
eksplorasi tambang
cadangan tambahan
penambangan
bijih
evaluasi cadangan
STUDI KELAYAKAN
CADANGAN PROVEN CADANGAN PROBABLE
eksplorasi rinci dan evaluasi cadangan TAMBANG UMUM
TAMBANG EKSPLORASI - ekonomi mineral - teknik eksplorasi - pemboran eksplorasi - analisis & perhitungan cadangan
KOMODITAS :
development
- geostatistik - evaluasi cadangan - geoteknik - hidrogeologi
pengolahan bahan galian
konsentrat
metalurgi ekstraktif
logam
TAMBANG METALURGI - mikroskopi bijih - pengolahan bahan galian
METODOLOGI
Ruang Lingkup Studi Kelayakan 1. Kajian Umum Pengumpulan data kewilayahan serta situasi lokasi pertambangan dan kronologis perijinan untuk menggambarkan tata letak lokasi WIUP serta tambang dan perolehan perijinan.
2. Kajian Geologi; Tujuan Kajian Geologi tambang bertujuan untuk mengevaluasi dan mengkaji semua data geologi dan hasil eksplorasi yang tersedia sehingga dapat dipergunakan untuk perancangan tambang
Lingkup kajian topografi dan geomorfologi kajian kondisi geologi regional dan lokal daerah
rencana tambang kajian penyebaran batubara beserta posisi dan kedudukannya dalam dipermukaan kajian sifat dan kualitas endapan batubara kajian penyebaran batubara dari hasil pemboran kajian klasifikasi dan jumlah sumberdaya dan cadangan dapat ditambang
Output
Hasil kajian geologi tambang ini adalah pola
kedudukan batubara baik dipermukaan dan didalam bumi serta klasifikasi, dan jumlah sumberdaya batubara, serta jumlah cadangan batubara dapat ditambang.
3. Kajian Geomekanika dan Geohidrologi Tujuan Kajian Geomekanika bertujuan untuk mengevaluasi dan mengkaji kemenerusan coring dari log bor, semua data parameter fisik/mekanis batuan overburden dan menganalisanya untuk tujuan kemantapan lereng
Kajian Geohidrologi bertujuan untuk
mengevaluasi dan mengkaji semua data parameter hidrologi bawah tanah dan permukaan dan menganalisanya untuk tujuan penirisan tambang
Lingkup Kajian Geomekanik
penentuan RQD sampling dan uji parameter fisik batuan ( specific
gravity, kadar air, porositas) sampling dan uji parameter mekanis batuan ( UCS, kuat geser, modulus elastisitas, poison ratio
Lingkup Kajian Geohidrologi
analisa curah hujan kajian topografi dan geomorfologi kajian permeabilitas lapisan kajian keseimbangan air masuk dan keluar pit kajian penirisan dan kebutuhan pompa
Output
Hasil kajian Geomekanik akan memberikan
perencana tambang mengenai disain dan parameter tambang yang optimal sesuai dengan kekuatan massa batuan. Kajian ini juga akan menganalisa kemampugalian batuan berdasarkan parameter geomekanik yang ada.
Output
Hasil kajian Geohidrologi ini akan memberikan
perencana tambang untuk mengantisipasi permasalahan hidrologi akibat air tanah dan air permukaan sehingga didapat tatacara penirisan yang baik dan sesuai kebutuhan tambang.
4. Kajian Perencanaan Penambangan Tujuan Perancangan tambang terbuka bertujuan untuk menghasilkan rancangan tambang paling optimal yang aman sebagai panduan dalam operasional penambangan di daerah WIUP.
Lingkup penentuan parameter tambang berdasarkan hasil analisa
geomekanik dan kemampuan peralatan penentuan parameter penirisan tambang sesuai dengan analisa geohidrologi penentuan metode dan strategi penambangan batubara perencanaan jadwal dan strategi produksi batubara dan umur tambang perancangan kemajuan tambang tahunan penentuan konfigurasi dan jadwal kebutuhan peralatan tambang pencana penanganan/perlakuan sisa cadangan pada masa pasca tambang
Output
peta kemajuan tambang jenis dan jumlah kebutuhan peralatan. jadwal penambangan
jumlah cadangan tertambang dan umur
tambang. batas kemajuan penambangan setiap akhir tahun. material balance
5. Rencana Pengolahan Batubara Tujuan Kajian pengolahan batubara bertujuan untuk mengetahui kualitas umpan serta menentukan kualitas produk beserta peralatan yang digunakan.
Lingkup
mengidentifikasi kualitas umpan penentuan kualitas produkta pembuatan flow chart pengolahan. penentuan jumlah umpan untuk jumlah produkta
tertentu. Penentuan jenis dan jumlah kebutuhan peralatan pengolahan
Output
Hasil kajian pengolahan batubara meliputi
identifikasi umpan, kualitas produkta serta kebutuhan peralatan.
Material Balance Proses Pengolahan
6. Infrastruktur Tambang Kajian ini akan meliputi kebutuhan bangunan umum
(kantor tambang, pos keamanan, perumahan, tempat ibadah dll.), utilitas energi/listrik dan air (stasiun pembangkit listrik dan penyediaan air bersih), utilitas mekanik (gudang, bengkel dan laboratorium); transportasi batubara ke pelabuhan; kebutuhan stockpile dan pelabuhan. Dikaitkan dengan peningkatan produksi yang tidak terlampau besar secara prosentase, maka infrastruktur tambang tidak banyak berubah, kecuali kebutuhan stockpile ROM dan di pelabuhan. Transportasi yang ada masih bisa menangani peningkatan produksi.
Tujuan Untuk mengetahui kesiapan infrastruktur yang ada dalam
mengantisipasi kenaikan produksi sebesar 25%. Lingkup evaluasi transportasi ROM ke pelabuhan. evaluasi kebutuhan pengolahan evaluasi kebutuhan bangunan umum dan untilitas
mekanik/energi Output Hasil kajian ini adalah bahwa apakah ada perlu
penambahan infrastruktur ataukah tidak sehubungan dengan peningkatan produksi.
7. Lingkungan dan K3 Tambang Tujuan Kajian Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan
Kerja bertujuan untuk meminimalkan dampak akibat kegatan penambangan melalui pengelolaan lingkungan dan pelaksanaan K3 pertambangan. Lingkup
Analisis lingkungan dampak kegiatan,
pengelolaan dan pemantauannya, serta pencegahan, dan penanganan k3.
Output
Rekomendasi pengelolaan dan pemantauan
lingkungan serta program k3 yang terukur
8. Struktur organisasi, Tujuan Kajian organisasi dan struktur tenaga kerja bertujuan untuk
menentukan bentuk organisasi, kebutuhan tenaga kerja, untuk berbagai alternatif pola kerja yang mungin diterapkan.
Lingkup Menentukan alternatif pola kerja, perencanaan struktur
organisasi, jumlah dan jenis tenaga kerja yang diperlukan untuk setiap alternatif pola kerja.
Output Alternatif pola kerja, struktur organisasi, dan jumlah tenaga
kerja.
Operation Director
Embalut Operational Director Manager
Mine Manager
Advisor Project Development
Bontang Coal Terminal
Administration Mine Manager
Administration Mine Manager
Port Operation Coordinator
Maintenance Manager
Planning and Reclamiation Manager
Mine Facility Operation Manager
Mine Technical Services Manager
HR Manager
Finance & Acc. Dept. Head
General Service Manager
External Relation Manager
QSE Manager
Port Stockyard Operation Dept.Head
Port Facility Maintenance Dept.Head
Mine Planning Dept.Head
Crusher 1 Operation Superintendent
Geology Dept Head
HR Superintendent
Budget & Cost Control
General Affair Section Chief
Government Relation Section Chief
Quality System Dept. Head
PF Mechanical Maintenance Superintendent
Mine Operation Dept. Head
Crusher 2 Operation Superintendent
Laboratory Superintendent
Polyclinic Superivisor
General Accounting Superivisor
Purchasing Dept. Head
Communication Relation Superintendent
Environtment Superintendent
PF Electrical Maintenance Superintendent
Reclamation Supervisor
Crusher 3
Civil Works Section Chief
Security Chief
Finance Supervisor
Werehouse Section Chief
Land Compensation Supervisor
Sefety Dept. Head
Mine Survey Superintendent
Washing Plant
IS Support Supervisor
Shiploading Operation Superintendent
Mine Facility Maintenance Superintendent
9. Pengembangan Masyarakat dan Rencana Pasca Tambang, Tujuan kajian kebutuhan masyarakat sekitar kajian rencana perusahaan untuk melaksanakan
Community Development kajian pasca tambang Lingkup Menentukan alternatif kebutuhan masyarakat sekitar
pada saat sekarang dan pasca tambang
Output Kesesuaian kebutuhan masyarakat dengan program
perusahaan baik pada saat sekarang maupun pasca tambang.
10. Pemasaran Tujuan Kajian tujuan pemasaran. Lingkup Menentukan tujuan pemasaran. Output Alternatif pemasaran.
11. Investasi dan Analisis Kelayakan Tujuan Kajian kelayakan ekonomi bertujuan untuk
menilai kelayakan penambangan batubara secara ekonomi untuk berbagai alternatif pola kerja yang telah ditentukan.
Lingkup
analisa investasi sumber pembiayaan cash flow
analisa kelayakan melalui NPV, IRR, Payback
Periode dan Sensitivitas serta Cost and Benefit Analysis Output
kelayakan ekonomi berdasarkan kaidah
analisa ekonomi apakah proyek dapat diteruskan atau tidak.
View more...
Comments