Studi Kasus Insomnia

March 4, 2019 | Author: ZULMASRI | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Studi Kasus Insomnia...

Description

STUDI KASUS INSOMNIA

NAMA

: Ny. K  

UMUR

: 49 Thn

Ny K mengalami kesulitan memulai tidur dan hanya tidur kurang lebih tiga jam dalam satu malam tetapi setiap satu jam sekali selalu terbangun. Kondisi ini mengakibatkan Ny K selalu merasa tubuhnya tidak fresh dan berat badannya mengalami penurunan dari 52 kg menjadi 47 kg. Penyebab Ny K mengalami insomnia adalah suami Ny K menuduh Ny K  telah berselingkuh karena hasutan tetangga yang tidak suka pada Ny K. Ny K    berusaha menjelaskan pada suaminya bahwa dirinya tidak berselingkuh, tetapi suami Ny K tetap tidak percaya. Suami Ny K selalu marah-marah pada Ny K dan melarang Ny K untuk berbincang-bincang dengan tetangga di luar rumah. Suami   Ny K juga pelit dalam memberikan uang belanja dan melarang Ny K untuk    berd berdag agan ang. g. Pada Pada awaln awalnya ya,, Ny K beru berusa saha ha untu untuk k tida tidak k terla terlalu lu seriu seriuss dala dalam m memikirkan masalahnya dan menuruti keinginan suaminya, namun suami Ny K  tetap memperlakukan Ny K dengan buruk. Suami Ny K selalu memarahi Ny K  sehingga Ny K selalu memikirkannya dan merasa tertekan. Ny K dan suaminya   juga juga pisah pisah ranjan ranjang. g. Ny K juga juga takut takut berceri bercerita ta pada pada suamin suaminya ya bahwa bahwa diriny dirinyaa mengalami kesulitan tidur setiap hari.

Gejala Insomnia

Diagno Diagnosti sticc and Statis Statistica ticall Manual Manual of Mental Mental Disord Disorders ers-IV -IV (DSM-I (DSM-IV), V), menu menunj njuk ukka kan n bebe beberap rapaa geja gejala la dima dimana na sese seseor oran ang g dapa dapatt didi didiag agno nosi siss seda sedang ng menderita insomnia karena faktor psikologis, yaitu: 1) Kesu Kesuli lita tan n untu untuk k memu memula lai, i, memp memper erta taha hank nkan an tidu tidur, r, dan dan tida tidak k dapa dapatt memperbaiki tidur selama sekurangnya satu bulan merupakan keluahan yang paling banyak terjadi. 2) Inso Insomn mnia ia ini ini meny menyeb ebab abka kan n pend pender erit itaa menj menjad adii stre stress sehi sehing ngga ga dapa dapatt mengganggu fungsi sosial, pekerjaan atau area are a fungsi penting yang lain. 3) Inso Insomn mnia ia kare karena na fakt faktor or psik psikol olog ogis is ini ini buka bukan n term termas asuk uk nark narkol olep epsi si,,

gangguan tidur yang berhubungan dengan pernafasan, gangguan ritme sirkadian atau parasomnia. 4) Insomnia karena faktor psikologis tidak terjadi karena gangguan mental lain seperti gangguan depresi, delirium. 5) Insomnia karena faktor psikologis tidak terjadi karena efek fisiologis yang langsung dari suatu zat seperti penyalahgunaan obat atau kondisi medis yang umum. Dengan adanya gejela-gejala yang disebutkan oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV), maka insomnia karena faktor psikologis dapat mengganggu berbagai fungsi sosial. Pertanyaannya, apa  penyebab terjadinya insomnia karena faktor psikologis? Ingin tahu jawabannya, mari kita ikuti pembahasan berikut. Penyebab Insomnia

International

Classification

of

Sleep

Disorder-Revised

(ICSD-R),

mengatakan bahwa penyebab terjadinya insomnia adalah masalah-masalah  psikologis, seperti mengalami stress, kecemasan, ketakutan, kekhawatiran, depresi disebabkan factor tekanan pekerjaan, trauma karena mengalami bencana, mengalami kekerasan atau KDRT, mengalami pengalaman traumatis, dll. Insomnia dapat menjadi kronis jika tidak segera ditangani.

Analisa Kasus

Pada kasus di atas jika kita cermati merupakan kasus insomnia kronis. Mengapa? Karena pada kasus di atas menunjukkan gejala-gejala insomnia, seperti kesulitan memulai tidur, selalu terbangun setiap satu jam sekali, waktu tidur hanya kurang lebih tiga jam dalam satu malam, selalu merasa tubuhnya tidak fresh, dan mengalami kesulitan tidur lebih dari enam bulan. Jika kita analisis, penyebab insomnia pada kasus di atas adalah karena mengalami KDRT dari suaminya yang mengakibatkan si istri tertekan dan selalu memikirkan masalahnya sehingga terjadilah insomnia kronis. Dampak insomnia kronis yang dialami si istri pada kasus di atas adalah selalu merasa tubuh tidak  fresh dan mengalami penurunan berat badan dari 52 kg

menjadi 47 kg. Apakah Anda atau keluarga Anda juga mengalami kasus yang sama seperti di atas? Perlu untuk diketahui bahwa insomnia dapat mengakibatkan   berbagai dampak yang merugikan bagi si penderita. Apa saja dampak dari insomnia? Dampak Insomnia

Insomnia dapat mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan, yaitu: 1) Depresi 2) Kesulitan untuk berkonsentrasi 3) Aktivitas sehari-hari menjadi terganggu 4) prestasi kerja atau belajar mengalami penurunan 5) Mengalami kelelahan di siang hari 6) Hubungan interpersonal dengan orang lain menjadi buruk  7) Meningkatkan risiko kematian 8) Menyebabkan kecelakaan karena mengalami kelelahan yang berlebihan 9) Memunculkan berbagai penyakit fisik  Dampak insomnia tidak dapat di anggap remeh, karena bisa menimbulkan kondisi yang lebih serius dan membahayakan kesehatan dan keselamatan. Oleh karenanya, setiap penderita insomnia perlu mencari jalan keluar yang tepat.

Solusi Mengatasi Insomnia

Insomnia yang terjadi karena faktor psikologis lebih baik diobati dengan   psikoterapi karena penyebabnya adalah faktor-faktor psikologis. Penting bagi  penderita insomnia untuk secara terbuka mengatakan pada Psikolog,terapis atau konselor tentang awal mula penyebab insomnia sehingga dapat ditentukan terapi apa yang sebaiknya diberikan. Selain itu, keluarga si penderita insomnia juga harus memberi dukungan pada penderita agar insomnia yang dialaminya perlahanlahan dapat diturunkan sampai sembuh. Mengapa pada psikolog ? Psikolog akan membantu penderita memahami akar penyebab insomnia, melihat dari perspektif  yang obyektif (tinjauan psikologis) masalah yang dialami dan mengarahkan  penderita pada sikap, strategi dan pola pikir yang benar, tepat dalam mempersepsi

masalah dan menemukan solusinya.

Solusi mencegah insomnia

Insomnia karena faktor psikologis dapat dicegah dengan cara memanage stres secara positif dan jika ada mengalami masalah sebaiknya sharing pada seseorang yang dapat Anda percaya. Semoga dengan pembahasan tentang insomnia ini, dapat memberikan manfaat bagi Anda. Dengan informasi ini, diharap kita pun bisa memahami penderita insomnia dan dapat memberikan   bantuan yang tepat. Perhatian dan empati terhadap penderita insomnia, bisa sedikit mengobati kegalauan emosi jiwanya.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF