Struktur Dan Komposisi Vegetasi Herba
October 7, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Struktur Dan Komposisi Vegetasi Herba...
Description
“Struktur dan Komposisi Vegetasi Herba”
AMA IM KELAS KELOMPOK
: DEWI KUSUMA : 091404033 : A : I (Satu)
JURUSA BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DA ILMU PE GETAHUA ALAM U IVERSITAS EGERI MAKASSAR 2011
BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Organi Org anisme sme-or -organi ganisme sme saling saling berint berintera eraksi ksi satu satu sama sama lai lain, n, dan juga juga berinteraksi dengan unsur-unsur abiotik yang ada di sekelilingnya. Jadi organi org anisme sme-or -organi ganisme sme dan kompon komponen-k en-komp ompone onen n fi fisik sik lingkun lingkungan gan menyus menyusun un sebuah ekositem atau sistem ekologi. Komponen yang hidup, tumbuhan dan he hewa wan, n, memb memben entu tuk k ling lingkun kunga gan n biot biotik ik se seda dang ng ko komp mpon onenen-ko komp mpone onen n fi fisi sik k merupakan meru pakan lingkungan lingkungan abiotik. abiotik. Setiap Setiap mempelajari mempelajari komunitas tumbuhan kita tidak mungkin melakukan penelitian pada seluruh area yang ditempati suatu komunit kom unitas. as. Dalam Dalam mempel mempelaja ajari ri komuni komunitas tas tumbuha tumbuhan n kit kitaa perlu perlu melakuk melakukan an penelitian melalui pengambilan contoh komunitas yang dapat menggambarkan vegetasi komunitas secara keseluruhan. Contoh tersebut harus dapat mewakili komunitas secara keseluruhan. Ekolog Eko logii merupak merupakan an studi studi ilmiah ilmiah tentan tentang g proses proses regula regulasi si distr distribu ibusi si kelimpahan dan saling interaksi di antara mereka, sehingga secara harfiah bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya (biotik dan abiotik) dalam suatu ekosistem. Makhluk hidup sangat bergantung pada interaksi ini, utamanya pada tumbuhan. Sebuah komunitas komunitas tumbuhan tumbuhan mengacu mengacu pada jenis tanaman tanaman yang terkait yang yang memb memben entu tuk k ve vege geta tasi si al alam am te temp mpat at ap apap apun un.. Se Seba baga gaii co cont ntoh oh,, huta hutan n midla midlatit titude ude terdir terdirii dari dari sebuah sebuah komuni komunitas tas pohon, pohon, sem semak, ak, pak pakis, is, rumput rumput,, dan tumbuh-tumbuhan berbunga. komunitas Plant menyediakan habitat untuk hewan dan signifikan mengubah lingkungan setempat. Vegetasi (komunitas tumbuhan) diberi nama atau digolongkan berdasarkan species atau bentuk kehidupan yang domi domina nan, n, ha habi bita tatt penyusunnya.
fisi fisik k
at atau au ke kekh khas asan an ya yang ng fu fung ngsi sion onal al se sert rtaa
unit unit-u -uni nitt
Berd Be rdas asar arka kan n urai uraian an diat diatas as,, maka maka ki kita ta pe perl rlu u mel elak akuk ukan an ke kegi giat atan an praktikum ini sehingga kita dapat mengetahui vegetasi suatu komunitas dengan melaku mel akukan kan penelit penelitian ian terhad terhadap ap suatu suatu komunit komunitas as tumbuh tumbuhan an herba herba dengan dengan menggunakan metode plot dan kita dapat mengetahui penentuan indeks nilai penting tumbuhan herba pada suatu komunitas species yang mendominansi. B.
Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah agar mahasiswa mengetahui serta memahami struktur dan komposisi vegetasi tumbuhan herba pada berbagai lingkungan yang berbeda.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Ekolog Eko logii tumbuha tumbuhan n adalah adalah kajian kajian pada pada tingkat tingkatan an hirark hirarkhi hi organi organisme sme dan populasi, serta ekosistem yang ditempati, berkaitan dengan kondisi tersebut maka kajian dimulai dari pengenalan tanaman, analisis berdasarkan parameter ekologi yang digunakan, dimulai dari tingkatan yang paling luas yang menutup permukaan bumi yang disebut sebagai vegetasi. Lingkungan hidup dari suatu organisme adalah semua faktor fak tor bioti biotik k dan abioti abiotik k yang yang potens potensial ial mempeng mempengaru aruhi hi organi organisme sme.. Lingkun Lingkungan gan tersebut juga merupakan habitat organisme yang terdiri dari komponen biotik dan abioti abi otik k yang yang keduany keduanyaa secara secara potens potensial ial mempeng mempengaru aruhi hi kehidupa kehidupan n makluk makluk hidup hidup tersebut. ters ebut. Sebagai contoh komponen biotik biotik adalah: adalah: kompetisi kompetisi,, mutualisme, mutualisme, alelopaty serta beberapa interaksi antara makluk hidup. Kompenen abiotik yang dijelaskan di bab belakang meliputi komponen phisik dan kimia yang mempengaruhi pertumbuhan dan distribusi tanaman (Anonima, 2011). Penger Pen gerti tian an vegetas vegetasii adalah adalah semua semua spesie spesiess tumbuh tumbuhan an yang yang ter terdap dapat at dalam dalam suatu wilayah yang luas, yang memperlihatkan pola distribusi menurut ruang dan waktu. Tumbuhan penutup permukaan bumi merupakan vegetasi yang dapat berbeda dalam ruang dan waktu untuk komponen spesies penyusunnya, berdasarkan ukuran keluasan maka vegetasi dapat dibedakan dalam formasi adalah suatu tipe vegetasi yang sangat luas yang menutupi permukaan bumi, sebagai contoh adalah formasi Taiga.. Jika suatu wilayah Taiga wilayah berukuran berukuran luas/besar, luas/besar, vegetasinya vegetasinya terdiri atas beberapa beberapa bagian vegetasi atau komunitas tumbuhan yang menonjol. Sehingga terdapat berbagai tipe vegetasi. Tiap tipe vegetasi dicirikan oleh bentuk pertumbuhan (growth form atau life life form form))
tumb tumbuh uhan an do domi mina nan n
(ter (terbe besa sar, r, pa pali ling ng mel elim impa pah, h, da dan n
tu tumb mbuh uhan an
karakteristik). Contoh bentuk pertumbuhan (growth form): termasuk herba tahunan
(annua (an nual), l), pohon pohon selalu selalu hijau hijau berdau berdaun n lebar, lebar, semak semak yang yang merang meranggas gas pada waktu kering ker ing,, tumbu tumbuhan han dengan dengan umbi umbi atau atau rhizo rhizome, me, tumbuha tumbuhan n selal selalu u hijau hijau jarum, rumput menahun
(perennial), dan
berdaun berdaun
semak kerdil (Hardjosuwarno, 1990).
Pertan Per tanyaa yaan n pada pada tingka tingkatt analisi analisiss ini melipu meliputi ti cara cara berint berintera eraksi ksi di antara antara organisme, seperti predasi, kompetisi, dan penyakit yang mempengaruhi struktur dan organi org anisas sasii komuni komunitas tas.. Komunit Komunitas as secara secara dramat dramatis is berbeda berbeda-be -beda da dalam dalam kekaya kekayaan an spesiesnya (spesies ricaness) jumlah yang mereka miliki. Mereka juga berada dalam dalam kelimpahan relatif (relatif abdance), spesies, beberapa komunitas terdiri dari beberapa spesies yang umum dan beberapa spesies yang jarang semenetara yang lainnya mengandung jumlah spesies yang di dalam komunitas mempunyai dampak yang sangat besar pada ciri umumnya, konsep ini memiliki suatu komunitas yang berbeda kekayaan spesies yang sama tetapi jumlahnya lebih terbagi secara beranekaragam (Campbell, 2002). Andaikan Andaik an kita mengamati mengamati vegetasi vegetasi padang rumput, rumput, dengan ukuran 1x1 meter persegi, maka kita harus mencari beberapa kuadrat yang diperlukan agar sebagaian besar spesies yang di dalam komunitas termasuk ke dalam pencuplikan. Dasar Pemikiran yang digunakan untuk menjawab hal ini semua, sama dengan penetuan luas minimum yaitu berdasarkan jumlah percontoh yang diperkirakan dapat mewakili seluruh selur uh karasterisi karasterisik k vegetasi. vegetasi. Akan tetapi tetapi perlu diingat bahwa kadangkala kadangkala kita tidak menggunakan luas minimum, jumlah kuadrat minimum maupun point frame dalam menel me nelit itii ve veget getas asi, i, te teta tapi pi mengg menggun unaka akan n su suat atu u meto metode de anali analisa sa ve vege geta tasi si de denga ngan n menggunakan metode kuadrat. Gambaran suatu vegetasi dapat dilihat dari keadaan unit penyusun vegetasi yang dicuplik (Hiola, 2008). Komunitas secara dramatis berbeda-beda dalam kekayaan spesiesnya (spesies richness) jumlah yang mereka miliki. Mereka juga berada dalam hubungannya dalam kelimpahan kelim pahan relative relative (relative (relative abudance), spesies, spesies, beberapa beberapa komunitas komunitas terdiri terdiri dari beberapa spesies yang umum dan beberapa spesies yang jarang sementara yang lainnya mengandung sejumlah spesies yang semuanya umum ditemukan. Kelimpahan relatif spesies yang di dalam suatu komunitas mempunyai dampak yang sangat besar
pada cirri umumnya, konsep ini memiliki suatu komunitas yang berbeda kekayaan spesies yang sama tetapi jumlahnya lebih terbagi secara merata di antara kesepuluh spesies spesi es itu kelihatan kelihatan lebih lebih beranekaragam beranekaragam.. Istilah Istilah keragaman spesies spesies seperti yang digu diguna naka kan n
oleh oleh
pa para ra
ah ahli li
ek ekol olog ogi. i.
Mem Mempe pert rtim imba bang ngka kan n
ke kedu duaa
komp kompon onen en
keanekaragaman yaitu kekayaan spesies dan kelimpahan relative (Campbell, 2004). Struktur dan komposisi vegetasi tumbuhan merupakan faktor penting yang mempengaruhi perpindahan aliran materi, energi dan keanekaragaman hayati. Kanopi hu huta tan n meru merupa paka kan n fa fakt ktor or pe pemb mbat atas as ba bagi gi ke kehi hidup dupan an tu tumb mbuha uhan, n, ka kare rena na dapat dapat menghal men ghalangi angi penetra penetrasi si cahaya cahaya ke lantai lantai hutan. hutan. Pengeta Pengetahua huan n tentan tentang g str strukt uktur ur dan kompos kom posisi isi vegetas vegetasii hutan hutan dapat dapat menjad menjadii dasar dasar untuk untuk mempre mempredik diksi si kemung kemungkin kinan an perubahan lingkungan yang akan terjadi di masa depan. Kesempatan sebuah pohon untuk mencapa untuk mencapaii kanopi kanopi hutan hutan tergan tergantun tung g penamp penampaka akan n anak anak pohonny pohonnya. a. Var Varias iasii ketersediaan sumberdaya ini beserta perbedaan kemampuan antar spesies anak pohon dalam menggunakannya dapat mempengaruhi komposisi dan struktur vegetasi hutan. Perbed Per bedaan aan kemampu kemampuan an antara antara spesie spesiess anakan anakan pohon pohon dalam dalam menole menoleran ransi si naungan naungan mempengaruhi dinamika hutan (Kusmana dan Istomo, 1995). Nilai penting suatu spesies merujuk pada sumbangan relative suatu spesies kepada kep ada seluru seluruh h komuni komunitas tas.. Nilai Nilai pentin penting g suatu suatu spesi spesies es dapat dapat dipero diperoleh leh melalu melaluii perhitungan. Indeks nilai penting (INP), yaitu dengan menjumlahkan kerapatan relative, relat ive, dominansi dominansi relative dan kerapatan kerapatan relative dari suatu spesies. spesies. Nilai indeks nilai penting penting juga dapat diperoleh diperoleh hanya dengan menggunakan menggunakan salah satu atau hanya dua dari parameter yang ada (Wiharto, 2010). Menuru Men urutt Anonim Anonim b (2011) (2011),, Komunit Komunitas as vegetas vegetasii diklas diklasif ifika ikasik sikan an dalam dalam beberapa cara menurut kepentingan dan tujuannya. Pada P ada umumnya dan yang banyak disukai ialah klasifikasi berdasarkan: a.
Fisiog Fisiognom nomi: i: Menunju Menunjukka kkan n kenampaka kenampakan n umum komunit komunitas as tumbuha tumbuhan. n. Komunit Komunitas as tum-buhan yang besar dan menempati suatu habitat yang luas diklasifikasikan kedalam komponen komunitas sebagai dasar fisiognominya.Komponen kmunitas
yang menjadi dasar fisiognomi ini ialah yang berada dalam bentuk dominan. Sebagai contoh: Komunitas hutan, padang rumput, stepa, tundra dan sebagainya. b.
Habitat: Karena komunitas sering dinamik dengan kekhasan k ekhasan habitat maka habitat ini digunakan digunakan menjadi menjadi dasar pembagian pembagian komunitas. komunitas. Pada umumnya umumnya dikaitkan dikaitkan dengan den gan kandung kandungan an air tanah tanah pada habita habitatt yang yang bersan bersangku gkutan tan.. Pem Pembag bagian ian it itu u antara lain:
c.
1.
Komun omunit itas as lah lahan an bas basah ah
2.
Komu Komuni nita tass lah lahan an aga agak k basa basah h
3.
Komu Komuni nita tass lah lahan an meso mesofi fitt
4.
Komu Komuni nita tass laha lahan n agak agak ker kerin ing g
5.
Komu Komuni nita tass la laha han n ker kerin ing g
Kompos Komposisi isi dan domina dominasi si spesies spesies:: Disini Disini komuni komunitas tas tumbuh tumbuhan an yang besar besar dibagi dibagi kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dengan dasar komposisi dan dominasi spesie spe sies. s. Klasif Klasifika ikasi si sepert sepertii ini memerl memerlukan ukan pengeta pengetahuan huan isi spesie spesiess dalam dalam ko komu munit nitas as itu itu frek frekue uens nsin inya ya,, do domi minas nasin inya ya dan la lama many nyaa sp spes esie iess it itu u berad beradaa (fideling (fid eling/keset /kesetiaan) iaan).. Komunitas Komunitas diberi nama dengan spesies spesies yang dominan dominan atau yang memperlihatkan frekuensi tinggi misalnya: Betula-Rhododendron-Magnolia assosiasi assos iasi,, Kruing-Kam Kruing-Kamper-Me per-Meranti ranti-Jati -Jati.. Clements Clements mengakui mengakui adanya dinamika dinamika komunitas alam dan ia mengembangkan klasifikasi floristik yang menekankan pada suksesi, dominasi, konstansi diagnose spesies. Peran individu suatu jenis tumbuhan sangat penting. Sifat komunitas akan
ditentukan oleh keadaan individu-individu tadi, dengan demikian untuk melihat suatu komunitas komuni tas sama dengan memperlihatkan memperlihatkan inividu-ind inividu-individu, ividu, atau populasiny populasinyaa dari seluru sel uruh h jenis jenis tumbuha tumbuhan n yang yang ada secara secara keselu keseluruh ruhan. an. Ini berart berartii bahwa bahwa daerah daerah pengambilan contoh itu representative bila di dalamnya terdapat semua atu sebagian besar dari jenis tumbuhan pembentuk komunitas tersebut. Dengan demikian, pada suatu daerah vegetasi umumnya akan terdapat suatu luas tertentu, dan daerah tadi sudah memperlihatkan kekhususan dari vegetasi secara keseluruhan (Anonimc, 2011).
Frekuensi Frekue nsi ditentukan ditentukan berdasarkan berdasarkan kerapatan kerapatan dari jenis tumbuhan tumbuhan dijumpai dalam sejumlah area cuplikan (n), dibandingkan dengan seluruh atau seluruh cuplikan dibuat (N), biasanya dalam 1 % . Nilai penting harga ini didapatkan berdasarkan penjumlahan dari relative dari sejumlah variable yang telah diukur ( kerapatn relative, kerimbunan relative dan frekuensi relative ). Harga relative ini dapat dicari dengan perbandingan antar harga suatu variable yang didapat dari suatu jenis terhadap nilai total dari variabelk untuk seluruh jenis yangh didapat , dikalikan 100 %. Dalam table, jenis-jenis tumbuhan disusun berdasarkan harga nilai penting ini yang biasanya dari ha harg rgaa tumb tumbuh uhan an ya yang ng be besa sarr ha harg rgaa nila nilaii pe pent ntin ingny gnyaa da dapat pat di dipe perg rgun unak akan an un untu tuk k menggunakan penamaan berntuk vegetasi tadi ( Rahardjanto, 2001). Para pakar ekologi memandang vegetasi sebagai salah satu komponen dari ekos ekosis iste tem, m, ya yang ng da dapa patt mengg menggam amba bark rkan an pe peng ngar aruh uh dari dari ko kondi ndisi si-k -kon ondi disi si fa fakt ktor or lingkungn dari sejarah dan pada fackor-faktor itu mudah diukur dan nyata. Dengan demikian analisis vegetasi secara hati-hati dipakai sebagai alat untuk memperlihatkan informasi yang berguna tentang komponen-komponen lainnya .Ada dua fase dalam kajian vegetasi ini, yaitu yaitu mendiskrip mendiskripsikan sikan dan menganalis menganalisa, a, yang masing-mas masing-masing ing menghas men ghasil ilkan kan berbagi berbagi konsep konsep pendeka pendekatan tan yang yang berlai berlainan nan.Me .Metod todee manapun manapun yang yang dipil dip ilih ih yang yang penting penting adalah adalah harus harus disesu disesuaik aikan an dengan dengan tuj tujuan uan kajian kajian,, luas luas atau atau sempitnya yang ingin diungkapkan, keahlian dalam bidang botani dari pelaksana (dalam hal ini adalah pengetahuan dalam sistimatik), dan variasi vegetasi secara alami itu sendiri (Anwar, 1995).
BAB III METODE PRAKTIKUM A. Waktu aktu dan dan Tem Tempa patt Harri/Ta Ha i/Tang ngga gall
: Sabt Sabtu, u, 22 Okt Oktober ober 2011 2011
Waktu
: Pkl. 08.00 s.d. 11.00 Wita
Tempat
: Area lapangan Fakultas Teknik UNM, Parang Tambung.
B. Alat d daan Ba Bahan 1. Alat
:
a. Met Meter eran an b. Kayu pasak c. Plot Plot 1x1 1x1 m d. Alat Alat tul tulis is e. Kam Kamer eraa f. Ta Tali li ra raff ffia ia 10 100 0m 2. Bahan : a. Ta Tana nama man n yan ang g ad adaa di da dala lam m pl plot ot pa pada da la laha han n de deng ngan an ve vege geta tasi si ya yang ng heterogen C. Pr Pros osed edur ur Ker Kerja 1. Menyiapkan Menyiapkan alat alat dan bahan bahan yang yang akan digunakan. digunakan. 2. Memilih Memilih suatu komunitas komunitas dengan dengan tingkat heterogeni heterogenitas tas tumbuhannya tumbuhannya cukup tinggi. 3. Membuat Membuat garis lurus lurus dengan tali raffia raffia sepanjang sepanjang 100 meter, masing-masi masing-masing ng 1 pada daerah terbuka, ternaung, dan setengah ternaung. 4. Membuat Membuat tiang patok garis garis transe transek k secara vertical vertical atau tegak tegak lurus.
5. Menempatkan Menempatkan plot pada pada garis transek transek tersebut tersebut dengan ukuran ukuran 1 x 1 m sebnyak 100 pada setiap transek, dimana pada setiap 10 pot terdapat 1 tegakan. 6. Mengamati Mengamati spesies spesies tumbuhan tumbuhan herba yang tumbuh pada plot yang yang diamati diamati dan menghitung banyak individu yang ada. 7. Memotret Memotret species species herba yang yang ditemukan ditemukan 8. Menganalis Menganalisis is data data yang yang diperoleh. diperoleh. D. Teknik Teknik Analisi Analisiss Data Data Dominansi Mutlak (DM)
Dominansi Relatif (DR)
Frekuensi Mutlak (FM)
Frekuensi Relatif (FR)
Indeks Nilai Penting (INP)
Indeks Diversitas Shannon Wiener
H’ = -∑ pi ln pi pi =
Ket:
H’ = indeks diversitas N = INP seluruh n = INP suatu spesies Indeks Kemerataan
e=
Ket: e = indeks kemerataan s = total dominansi seluruh herba Indeks Kekayaan
R=
Ket: R = Indeks kekayaan s = jumlah spesies n = jumlah jumlah dominansi seluruh spesies spesies TABEL SKALA BRAUN-BLANQUET Kelas Penu nuttupan Tajuk
Kisa sarran Pen enu utu tup pan
Rata-rata
5
Tajuk (%) 75-100
87.5
4
50-75
62.5
3
25-50
37.5
2
5-25
15.0
1
1-5
2.5
+
View more...
Comments