Stroke Berulang

STROKE BERULANG

Perj Perjala alana nan n peny penyak akit it stro stroke ke bera beraga gam, m, pend penderi erita ta terse tersebu butt dapa dapatt puli pulih h sempurna, adapula yang sembuh dengan cacat ringan, sedang, sampai berat. Pada kasus berat dapat terjadi kematian, sedangkan pada kasus yang dapat bertahan hidup beberapa kemungkinan dapat terjadi seperti stroke berulang, dementia dan depresi.1 Sampai sekarang belum ada batasan yang tepat untuk stroke berulang. Banyak batasan stroke berulang yang diajukan, diantaranya oleh Burn dkk (1994), dan ankey dkk (199!) yang mengajukan batasan sebagai berikut" 1 1. #dany #danyaa de$isit de$isit neurolo neurologi gi baru atau eksaserb eksaserbasi asi de$icit de$icit terdahulu terdahulu dan bukan bukan disebabkan oleh keadaan toksik atau penyakit akut lainnya. %. &e$isit &e$isit neurolo neurologi gi baru pada pada sisi sisi yang yang berbeda berbeda.. 'eadaan 'eadaan ini dapat secara secara dini atau atau lanj lanjut ut.. Bila Bila de$i de$ici citt neur neurol olog ogii pada pada sisi sisi yang yang sama sama dari dari keja kejadi dian an sebelumnya jangka aktu kejadian harus lebih dari %1 hari. Pada pasien usia lanjut yang menunjukkan perburukan aktiitas sehari*hari tetapi tidak terdapat de$isit neurologi baru, tidak dapat dimasukan dalam batasan ini. +. idak idak termasuk termasuk dalam dalam batasan batasan ini apabila apabila tanpa tanpa gejala gejala atau tanpa tanpa tanda tanda klinis klinis neurologi baru, alaupun hasil pemeriksaan -*scan kepala atau otopsi otak  menemukan lesi baru. Stroke Stroke berulang berulang juga dide$inisikan dide$inisikan sebagai sebagai kejadian kejadian serebroasku serebroaskular lar baru yang mempunyai satu diantara kriteria berikut" 1 1. &e$isit neurologi neurologi yang berbeda berbeda dengan dengan stroke pertama, pertama, %. 'ejadia 'ejadian n yang meliput meliputii daerah anatomi anatomi atau pembul pembuluh uh darah darah yang berbeda berbeda yang berbeda dengan stroke pertama, +. 'ejadian 'ejadian mempunyai mempunyai subtype subtype yang yang berbeda berbeda dengan dengan stroke stroke pertama. pertama. 'ejadi 'ejadian an stroke stroke berula berulang ng sering sering disert disertai ai dengan dengan kemund kemundura uran n kogniti kogniti$  $  akiba akibatt deme demens nsia ia ascu ascula lar. r. &eme &emens nsia ia ask askul uler er merupak merupakan an suatu suatu kelompo kelompok  k  kondisi kondisi heteroge heterogen n yang yang meliputi meliputi semua semua sindrom sindromaa demensia demensia akib akibat at iskemi iskemik, k,  perdarahan, anoksik atau hipoksik otak dengan penurunan $ungsi kogniti$ mulai mulai dari yang ringan sampai paling berat dan tidak harus dengan gangguan gangguan memori yang menonjol. &emensia ascular terdiri dari tiga subtype, yaitu" % 1. &emensia &emensia askular askular pasca stroke yang yang mencakup mencakup demensia akibat akibat in$ark lokal, lokal,

demensia multi*in$ark, dan stroke akibat perdarahan. Biasanya mempunyai korelasi aktu yang jelas antara stroke dengan terjadinya demensia. %. &emensia askular subkortikal, yang meliputi in$ark lakuner dan penyakit Binsanger dengan kejadian Transient Ischemic Attack (#) atau stroke yang sering tidak terdeteksi namun memiliki $aktor resiko askular. +. &emensia tipe campuran, yaitu demensia dengan patologi askuler dalam kombinasi dengan demensia #l/heimer (#&). 0ambaran klinis yang khas adalah ditemukannya " % a. #danya gangguan langkah ( magnetik, apraksi*ataic atau Parkinson)  b. 2iayat unsteadiness dan jatuh tanpa sebab c. 3rgensi dan $rekuensi miksi dini serta keluhan berkemih yang lain bukan disebabkan oleh kelainan urologi d. Pseudobulbar palsy ($orced laughingcrying, dis$onia, dis$agia, disartria) e. Perubahan personaliti dan suasana hati, abulia, depresi, inkontinensi emosi, atau de$isit subkortikal lain seperti retardasi psikomotor dan $ungsi eksekuti$ abnormal. Pemeriksaan $isik yang dapat dilakukan untuk menemukan keadaan demensia akibat stroke berulang antara lain" + 1. 2e$leks Palmomental Pada penderita dengan demensia, goresan pada kulit tenar membangkitkan kontraksi otot mentalis ipsilateral. %. 2e$leks 0labela 5rang dengan demensia akan memejamkan mata tiap kali glabelanya diketuk. Pada orang sehat, pemejaman mata pada ketukan berkali*kali pada glabella timbul dua tiga kali saja, dan selanjutnya mata tidak akan memejam lagi. +. 2e$leks mencucu atau snout refleks Pada penderita dengan demensia tiap kali bibir atas atau baah diketuk, m. orbicularis oris berkontraksi. 4. 2e$leks korneomandibular  Pada penderita dengan demensia, goresan pada kulit tenar membangkitkan  pemejaman mata ipsilateral yang disertai gerakan mandibula ke sisi kontralateral.

 Referensi 

1. Siswanto Yuliaji. Tesis: Beberapa Faktor Resiko an! "empen!aruhi #eja$ian Stroke Berulan! %Stu$i #asus $i RS&' (r. #aria$i Semaran!). 'ro!ram 'asca Sarjana &ni*ersitas (ipone!oro+ Semaran!. ,--  (iakses $ari: http://eprints.un$ip.ac.i$/102/1/,--"3'0,44.p$f  ,. 5asim A. Referat (emensia 6askular. Ba!ian Ilmu 'enakit Saraf F#  &ni*ersitas 5asanu$$in. ,-11 (iakses $ari: https://www.scrib$.com/$ocument7$ownloa$s/$irect/,-011829 etension;p$f