Strategi Pembelajaran Ipa

September 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Strategi Pembelajaran Ipa...

Description

 

Strategi pembelajaran IPA Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan tujuan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efesien. Strategi juga dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan yang berupa rencana. Dengan kata lain, strategi merupakan “a “ a plan for achieving goals”. goals” . Menurut Margono (1995), strategi belajar mengajar adalah kegiatan guru dalam proses belajar mengajar yang dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada peserta didik agar dapat mencapai tujuan  pengajaran yang telah ditetapkan. Strategi pembejaran berawal dari suatu proses belajar mengajar yang bertujuan untuk membuat peserta didik belajar dan berubah tingkah lakunya. Untuk memperoleh tujuan ini, dirumuskan suatu strategi pembelajaran yang efektif, efisien, dan ekonomis. Pada akhirnya, untuk mengetahui apakah tujuan itu telah tercapai dengan melakukan evaluasi. Tujuan: SKL diuraikan men adi KI dan

Strategi

Situasi dan

Pembelajaran

kondisi

(Model,

peserta

pendekatan, strategi metode, teknik)

dipengaruhi

media med ia sumb sumber er

Umpan balik

Asesmen

Teknologi dan masyarakat

Gambar 7.1 Alur

hubungan Komponen-Komponen Proses Pembelajaran IPA

Dari gambaran terlihat bahwa pembelajaran itu tidak sederhana, tetapi kompleksdan terdiri dari beberapa komponen pembelajaran yang berkaitan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, materi, strategi pembelajaran, dan evaluasi dapat dilihat pada Gambar 7.1. Dari gambar 7.1 dijelaskan bahwa dalam mencapai tujuan pembelajaran IPA yang telah ditentukan oleh pemerintah, dari mulai SKL (standar kompotensi lulusan) yang diuraikan menjadi KI (kompotensi inti) atau KD (kompotensi dasar) dilakukan dengan cara memilih materi

 

IPA yang mendukung tujuan pembelaran. Selanjutnya, dilakukan strategi pembelajaran yang sesuai untuk materi tersebut dengan memilih metode dan teknik mengajar yang disesuaikan dengan ketersediaan media dan sumber belajar. Dalam memilih strategi pembelajaran juga harus memperhitungkan situasi dan kondisi guru dan peserta didik. Kondisi guru dan peserta didik sekarang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan masyarakat. Pada akhirnya, untuk mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran adalah dengan asesmen yang hasilnya akan digunakan untuk meninjau kembali semua komponen dari sistem pembelajaran IPA. Secara garis besar, macam-macam strategi pembelajaran ditentukan oleh 4 hal sebagai  berikut. a.  Sumber materi: siapa yang menyusun materi atau bahan belajar? Guru, dalam arti sempit atau dalam arti luas (dengan hubungannya sumber lain), atau merupakan teks terprogram seperti modul, atau bahkan oleh peserta didik sendiri.  b.  Pembawa materi: siapa yang membawakan materi? Perorangan, berkelompok, atau dipelajari sendiri. c.  Pendekatannya: bagaimana cara materi itu disajikan dengan pendekatan dedutif dan induktif ataua yang lain? d.  Penerima materi: bagaimana dan berapa jumlah penerima materi? Perorangan, kelompok kecil, kelompok besar, kelompok heterogen atau homogen. Pemilihan strategi penyampaian materi IPA tersebut berdasarkan objek proses pembelajaran IPA yang terdiri dari: a.  Produk IPA yang berupa fakta, konsep, prinsip, hokum dan teori.  b.   Nilai dan atau sikap ilmiah IPA c.  Kerja dan atau proses ilmiah IPA d.  Apikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari e.  Kreativitas dalam mempelajari IPA A.  Strategi Pembelajaran Induktif Induksi adalah proses penalaran yang berawal dari kasus khusus kesimpulan yang umum. Strategi pebelajaran induktif adalah cara mengajar dengan cara penyajian kepada peserta didik suatu jumlah contoh spesifik untuk kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu aturan, prinsip, atau fakta yang pasti sebagai produk IPA. Contoh spesifik yang diberikan seorang guru pada  peserta didik ketika mempelajari efek rumah kaca adalah guru memberikan data-data unsurunsur pembentukan gas rumah kaca, pengaruh efek rumah kaca terhadap perubahan iklim, kerusakan lingkungan yang terjadi, dan perubahan suhu lingkungan. Contoh spesifik tersebut dikaji secara bersama-sama dan mengoptimalkan peserta didik dalam menemukan konsep.

 

Terdapat empat langkah yang diperlukan dalam mengajar secara induktif: 1.  Memilih atau menentukan bagian dari pengetahuan (konsep, aturan umum, prinsip, dan sebaginya) sebagai pokok bahanan yang akan diajarkan. 2.  Menyajikan contoh-contoh spesifik dari konsep, prinsip dan aturan umum itu sehingga memungkinkan peserta didik menyusun hipotesis yang bersifat b ersifat umum.

 

3. Kemudian bukti-bukti disajikan dalam bentuk contoh tambahan dengan tujuan membenarkan atau menyangkal hipotesis yang dibuat peserta didik. 4.  Kemudian disusun pernyataan tentang kesimpulan yang telah terbukti berdasarkan langkah-langkah tersebut baik dilakukan peserta didik atau guru. Pada dasarnya, dengan strategi ini guru menyajikan contoh-contoh khusus yang memungkinkan peserta didik mengimbas (induksi) aturan umum atau prinsip umum. Langkah-langkah strategi pembelajaran induktif dapat dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas. Misalnya, ketika seorang peserta didik di rumah, dia menjumpai beberapa bahan-bahan, yaitu kunyit, bunga sepatu, dan kubis ungu. Bahan-bahan tersebut dihaluskan, ditambah sedikit air, lalu diperas/disaring untuk diambil ekstraknya. Ekstrak dari kunyit bunga sepatu dan kubis ungu dimasukkan ke dalam botol yang berbeda. Peserta didik tersebut mencoba-coba menambahkan ekstrak yang telah dibuatnya ke larutan sabun mandi, jus jeruk, dan pembersih lantai. Mereka mulai membandingkan ketika ekstrak kunyit diteteskan ke jus jeruk, begitu juga ekstrak yang lain dan berpikir mengapa hal tersebut dapat terjadi? Kemudian peserta didik mengingat tentang konsep asam dan basa, basa, serta indikatornya. Dari eksperimen tersebut, tersebut, peserta didik dapat menyimpulkan konsep asam dan basa, serta indicator alamiyang dapat digunakan untuk mengklasifikasi asam dan basa. Strategi pembelajaran induktif dalam mata pelajaran IPA sesuai dengan kurikulum 2013. Pelaksanaan strategi pembelajaran induktif dapat dilihat dalam urutan pembelajaran yang dilaksanakan oleh seorang guru IPA, dimulai dengan kegiatan mengamati apa yang ada dalam diri sendiri, teman, maupun lingkungan. Proses pengamatan ini bertujuan untuk meningkatkan  proses mental peserta didik dalam empelajari IPA. Antara lain, kemampuan melakukan  pengamatan, menginterferensi, kemampuan bertanya, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang dan melaksanakan eksperimen. Proses mental yang dikembangkan melalui strategi pembelajaran induktif lebih tinggi dibandingkan strategi pembelajaran deduktif sehingga  pelaksanaan strategi pembelajaran ini tidak bisa digunakan untuk semua karakter peserta didik. Peserta didik yang fast yang  fast learner  lea rner  akan   akan mudah menggunakan strategi pembelajaran induktif, tetapi  peserta didik yang  slow learner   akan menjumpai kesulitan-esulitan tersendiri dalam proses  pembelajaran. Meskipun terdapat kesulitan-kesulitan bagi sebagian peserta didik, guru yang kreatif akan mampu mengombinasikan strategi pembelajaran ini sehingga member kesempatan ke semua peserta didik untuk mampu melaksanakan strategi pembelajaran induktif. Modelmodel pembelajaran yang berorientasi pada penelitian merupakan obat pendidikan terbaik bagi

 

 peserta didik yang lamban dalam belajar dan memiliki sejarah belajar yang sangat buruk (Joyce, 1996).  b. strategi pembelajaran deduktif Deduktif adalah proses dari penalaran yang berangkat dari umum ke khusus, atau dari  premis umum ke suatu kesimpulan logis. Strategi ini disampaikan dengan cara mengajar dari aturan umum ke contoh-contoh khusus, atau penerapan generalisasi ke kasus khusus. Strategi  pembelajaran ini dilaksanakan dengan pemberian produk IPA yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori terlebih dahul. Berdasarakan konsep yang diberika peserta didik diminta contoh-contoh spesifik yang berhubungan dengan konsep tersebut. Strategi ini umumnya merupakan pembuktian teori melalui eksperimen. Langkah-langkah dalam strategi pembelajaran deduktif adalah sebagai berikut: 1.  Guru memilih bagian pengetahuan (aturan umum, konsep, atau prinsip) sebagai pokok  bahasan yang diajarkan. 2.  Bagian pengetahuan itu merupakan aturan umum yang disampaikan pada peserta didik. 3.  Kemudian disajikan contoh-contoh khusus sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat melihat hubungan antar aspek khusu dengan kasus yang umum. 4.  Akhirnya, perlu disajikan bukti-bukti membenarkan atau menolak kesimpulan tertentu (deduktif) bahwa keadaan spesifik adalah gambaran dari keadaan umum. Jadi karakteristik strategi ini adalah mulai dari penyajian prinsip umum kemudian diikuti dengan contoh atau peristiwa khusus dari penerapan prinsip umum tersebut. Contoh langkah-langkah pada proses pembelajaran IPA yang menggunakan strategi  pembelajaran deduktif adalah guru menjelaskan prinsip Pascal bahwa tekanan di dalam fluida dipindahkan ke segala arah dengan besar yang sama. Selanjutnya, guru membimbing peserta didik untuk membuktikan kebenaran prinsip Pascal tersebut dengan meminta mereka meniup  balon, kemudian memberikan tekanana di salah satu ujung dengan meremas. Langkah selanjutnya, guru bertanya tentang bagaimana partikel-partikel yang ada di dalam balon? Apa yang terjadi dengan tekanan tambahan yang diberikan ke balon? Strategi pembelajaran deduktif yang yang digunakan dalam pembelajaran IPA dipengaruhi oleh  beberapa factor, yaitu: 1.  Guru mempresentasikan produk IPA (konsep, hukum, dan teori) dan membimbing  peserta didik membuktikan kebenaran produk IPA tersebut. 2.  Karakteristik materi IPA yang dapat berupa hal yang abstrak dan konkret, serta yang dapat dilaksanakan dengan eksperimen maupun yang tidak dapat dieksperimenkan. 3.  Karakteristik peserta didik masing-masing daerah yang berbeda-beda 4.  Konteks lingkungan pesera didik.

 

Pemilihan strategi yang akan digunakan oleh guru sangat beragam dan tergantung pada konteks materi yang akan disampaikan, kesiapan peserta didik untuk belajar, dan lingkungna  peserta didik. Strategi pembelajaran IPA yang adipilih guru di suatu tempat akan berbeda b erbeda di tempat yang lain. Strategi pembelajaran IPA didasarkan pada cara penyampaian materi dan pemrosesan informasi. Cara memperoleh informasi atau konsep IPA dapat menggunakan induktif atau deduktif. Cara-cara tersebut dapat menjadi  scaffolding (membimbing secara perlahan kemudian melepaskan jika sudah paham) dalam pemrosesan informasi atau konsep IPA. Scafolding yang dilakukan didasari pada langkah-langkah pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 mengedepankan pada proses inkuiri peserta didik terhadap konsep IPA. Proses inkuiri yang dilakukan oleh peserta didik dalam mempelajari IPA dengan cara eksperimen.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF